EsaBuanaFatwa UniversitasRiau PKMP

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 27

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

EKSPRO RIAU(Ekstrak Propagul Kering Tanaman Bakau


(Rhizophora sp)Sebagai Pewarna Alami Batik Tradisional Riau

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkanoleh:
Esa Buana Fatwa 1704110442 2017
Betari Erlinda Prayitno 1704122458 2017
Mutiara Naimi Nasution 1604110953 2016

UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2019

i
ii
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. JudulKegiatan : EKSPRO RIAU(Ekstrak Propagul Kering


Tanaman Bakau (Rhizhopora sp) sebagai
Pewarna Alami Batik Tradisional Riau.
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. KetuaPelaksanaKegiatan
a. Nama : Esa Buana Fatwa
b. Nim : 1704110442
c. Jurusan :IlmuKelautan
d. Universitas : Universitas Riau
e. AlamatRumah dan
No Tel./HP : Jl. Bina Krida / 081267245029
f. Alamat Email : esabuanafatwa@gmail.com
4. AnggotaPelaksanaKegiatan : 3 orang
5. DosenPendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :Muhammad AriefWibowo, S.Kel., M.Si
b. NIDN/NIDK : 0016078706
c. AlamatRumah/No. Hp : Pekanbaru (081383000249)
6. BiayaKegiatan Total
a. Kemenristekdikti : Rp. 12.484.000,-
b. Sumber lain :-
7. JangkaWaktuPelaksanaan : 3 Bulan

Pekanbaru, 30 Oktober2019
Menyetujui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, KetuaPeneliti
Kerjasama dan Alumni FPK UNRI

(Dr. Ir. SofyanHuseinSiregar, M.Phil) (Esa Buana Fatwa)


NIP. 19680123 199203 1 002 NIM. 1704110442
Wakil Rektor BidangKemahasiswaan, Dosen Pendamping
Kerjasamadan Alumni Universitas Riau

(Prof. Dr. Iwantono, M.Phil) (M. Arief Wibowo, S.Kel., M.Si)


NIP. 19690325 199403 1002 NIP.198707162019031015

iii
DAFTAR ISI

PENGESAHAN PROPOSAL.................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. iii
DAFTAR TABEL....................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... v

BAB 1.PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang........................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................... 2
1.3. Luaran Yang Diharapkan.......................................................... 2
1.4. Manfaat Penelitian.................................................................... 2

BAB 2.TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3. METODOLOGI PELAKSANAAN


3.1. Tahapan Pelaksanaan................................................................ 5
3.2. Indikator.................................................................................... 5
3.3. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data................................... 6
3.4. Teknik Penarikan Kesimpulan.................................................. 8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1. Biaya........................................................................................ 9
4.2. Jadwal Kegiatan....................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Alur Pelaksanaan Penelitian.............................................................. 5


Gambar 2. Tahap Pra-Ekstraksi.......................................................................... 6
Gambar 3. Tahap Ekstraksi................................................................................. 7
Gambar 4. Tahap Pasca Ekstraksi....................................................................... 7
Gambar 5. Desain EKPRO-RIAU...................................................................... 8

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. RancanganBiaya........................................................................... 9
Tabel 2. RancanganJadwalKegiatan........................................................... 9

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. BiodataKetuadanAnggota, BiodataDosenPembimbing......... 11


Lampiran 2. JustrifikasiAnggaranKegiatan................................................ 16
Lampiran 3. SusunanOrganisasi Tim KegiatandanPembagianTugas......... 18
Lampiran 4. SuratPernyataanKetuaPeneliti................................................ 19

vi
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Batik merupakan salah satu ciri khas budaya bangsa Indonesia apalagi sejak
diakuinya batik Indonesia sebagai “Warisan Budaya Dunia Tak Berbentuk”
(Intangible World Heritage)” pada tanggal 2 Oktober 2009 oleh Badan PBB yaitu
Educational, Scientific and Cultural Organitation (UNESCO) serta mempunyai
keunggulan komperatif dibidang ekonomi, sehingga diharapkan mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, itu artinya bahwa batik telah
memperoleh pengakuan internasional sebagai salah satu mata budaya Indonesia
sehingga diharapkan dapat memotifasi dan mengangkat harkat para pengrajin
batik dan mendukung usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat
(Kompas.com, 2017).
Sekarang ini industri batik cukup memegang andil dalam pencemaran
lingkungan oleh hasil limbahnya dikarenakan banyak dari pengarajin batik yang
menggunakan zat pewarna sintetis (ZPS) sebagai bahan pewarna kain batiknya.
Dilihat dari komponen penyusunnya, penggunaan zat pewarna yang mengandung
bahan kimia hingga penggunaan lilin yang tidak dapat larut dalam air
menimbulkan permasalahan di lingkungan sekitar. Penggunaan bahan kimia yang
digunakan dalam industri batik juga dapat mengakibatkan ganguan kesehatan.
Dewasa ini muncul kesadaan konsumen dipasar global yang menghendaki
produknya harus ramah lingkungan (eco product). Hal tersebut menjadi tantangan
bagi industri batik kedepan sehingga proses produksi batik perlu memperhatikan
aspek-aspek lingkungan guna menciptakan keharmonisan dengan alam. Salah satu
konsep yang ditawarkan adalah konsep green batik. Disebut green batik karena
dalam proses pewarnaannya batik memakai bahan dasar tumbuh-tumbuhan.
Salah satu tumbuhan yang mengandung zat warna alami serta keberadaannya
banyak terdapat di provinsi Riau adalah propagul mangrove dari jenis Rhizopora
sp.Kandungan Tanin dalam buah mangrove Rhizopora sp. dapat dimanfaatkan
sebagai bahan pewarna alami yang dapat menghasilkan berbagai macam warna.
Propagul merupakan buah mangrove yang telah berkecambah. Propagul kering
yang telah menjadi limbah inilah yang nantinya akan digunakan sebagai pewarna
alami dalam pembuatan batik tradisional riau, sehingga limbah yang tadinya tidak
terpakai dapat dimanfaatkan secara optimal dan dapat bertambah nilai fungsi dan
ekonominya. Pemanfaatan propagul mangrove sebagai pewarna alami disamping
memberikan nuansa warna alami dan motif yang indah, juga dapat mengurangi
pencemaran lingkungan sekaligus pemberdayaan ekonomi lokal yang
berkelanjutan dan lestari guna mewujudkan Indonesia mandiri dan maju di bidang
industri namun tetap memperhatikan kearifan lokal yang ada.
2

Disamping itu pembuatan pewarna alami dari propagul bakau ini dapat
dijadikan trobosan dalam melestarikan keberadaan mangrove di wilayah pesisir
melalui pemanfaatan limbah dari mangrove itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah pada penelitian ini adalah pemanfaatanekstrak


propagul kering tanaman bakau (Rhizophora sp) sebagai pewarna alami dalam
pembuatan batik tradisional Riau.

1.3 Tujuan Khusus

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang perlunya


penggunaan pewarna alami dengan memanfaatkan dan mengembangkan ekstrak
tanaman mangrove dari jenis Rhizophora sp. dalam kegiatan industri batik Riau,
serta mengurangi dampak pencemaran lingkungan sebagai akibat pemakaian
pewarna sintetik pada batik dan meningkatkan potensi ekonomi kreatif yang
menjanjikan bagi masyarakat sekaligus memberikan kontribusi bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan perekonomian kreatif, berbudaya, dan
ramah lingkungan serta turut andil dalam melakukan pembangunan yang
berkelanjutan dan lestari.

1.4 Urgensi Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini ialah dapat menumbuhkan
semangat meneliti dan kreativitas Mahasiswa dalam bidang penelitian serta
diharapkan dapat membuka cakrawala penulis dan pembaca mengenai pentingnya
upaya pemanfaatan berbagai sumber daya untuk mendorong kemajuan kegiatan
industri tekstil di Indonesia khususnya wilayah Provinsi Riau.

1.5 Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah keberhasilan penggunaan


ekstrak propagul kering tanaman bakau (Rhizophora sp) sebagai pewarna alami
dalam pembutan batik tradisional Riau yang nantinya hasil dari penelitian ini akan
di terbitkan sebuah artikel dan diseminarkan sehingga hasil penelitian ini bisa
diketahui dan digunakan oleh seluruh penggiat dunia perikanan. Selain itu
penelitian ini diharapkan mampu menjadi gambaran atau terobosan baru bagi para
pelaku industri batik Riau.

1.6 Manfaat Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi baru


mengenai penerapan ekstrak propagul kering tanaman bakau (Rhizophora sp)
sebagai pewarna alami dalam pembutan batik Riau sekaligus untuk memberikan
3

solusi bagi para pelaku tekstil Riau khususnya batik agar dapat menghasilkan
produk yang berkualitas namun tetap ramah lingkungan sekaligus pendapatan
yang diperolah dapat didonasikan bagi perbaikan lingkungan mangrove di
wilayah pesisir.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Mangrove merupakan tumbuhan pesisir yang dapat digunakan sebagai


pelindung pantai dari hempasan gelombang laut penyebab abrasi (Hasantua,
et.al., 2017). Provinsi Riau mempunyai total luas sebesar 138,434 hektar, yang
tersebar dibeberapa kabupaten seperti Bengkalis (21,981 Ha), Kepulawan
meranti (25,619 Ha), Dumai (11,583 Ha), Siak (6,831 Ha), Rokan Hilir (8,441
Ha), Pelalawan (0,445 Ha), Indragiri hilir (63,534 Ha). Rizophora sp atau
bakau merupakan jenis tanaman yang paling banyak ditemui di hutan
mangrove di Provinsi Riau (Diskanlut Provinsi Riau, 2013).
Batik tidak hanya disukai oleh masyarakat Indonesia, kain dan diverifikasi
produk batik juga digemari oleh masyarakat mancanegara. Batik memiliki
peluang bisnis yang bagus sebagai komuditas ekspor.Kementrian Perindustrian
(2016) mencatat bahwa sejak tahun 2010 hingga tahun 2016 tren nilai ekspor
batik nasional selalu meningkat. Terakhir pada tahun 2016 tercatat nilai ekspor
batik nasional mencapai 151,7 juta USD. Sejumlah negara tujuan ekspor,
meliputi Amerika Serikat, Korea Selatan, Jerman, Jepang, dan Prancis. Oleh
sebab itu batik telah menjadi salah satu andalan komuditas ekspor di
Indonesia.
Pemanfaatan mangrove sebagai pewarana alami disamping memberikan
nuansa warna alami yang indah, juga dapat mengurangi pencemaran
lingkungan yang menjadi masalah besar bagi lingkungan disekitarnya, selain
itu juga berdampak bagi kesehatan berupa iritasi dan gangguan kulit lainnya
dalam bentuk gatal-gatal, kulit kering, dan pecah-pecah, kemerah-merahan
(kulit bergelembung), eritema (kulit bintik-bintik) dan sebagainya (Lestari,
2010). Selain itu juga dapat menimbulkan dampak bagi lingkungan seperti
pencemaran air dan tanah yang juga berdampak secara tidak langsung bagi
kesehatan manusia karena didalamnya terkandung unsur logam berat seperti
Timbal (Pb), Tembaga (Cu), Seng (Zn) yang berbahaya (Manurung, 2012).
Green batik atau produk batik pewarna alam bisa menjadi salah satu
keunggulan batik tradisional khas riau mengingat saat ini industri batik di
negara-negara kompetitor bahkan di indonesia sendiri masih menggunakan
pewarna sintetis secara lebih dominan, sementara disisi lain market share batik
pewarna alam masih terbuka peluang cukup besar, karena masih sedikit
kompetitor pada segmen tersebut.
Pemanfaatan mangrove sebagai pewarna alami juga berperan dalam
eksploitasi ekosistem mangrove tanpa harus merusak. Hal ini dikarenakan
4

bagian mangrove yang dimanfaatkan sebagai pewarna adalah limbah atau


bagian tanaman yang sudah tidak terpakai. Buah mangrove (propagul) dari
jenis Rhizopora spyang telah mengering, bisa menghasilkan warna coklat
muda, coklat tua, hitam, hingga merah muda. Selain ramah lingkungan, bahan
bakunya terbilang murah (Martuti, et.al., 2017).
Kandungan zat warna alami pada tanaman mangrove berupa tanin yang
termasuk kedalam flavonoid pigmen (Rahim, 2007). Penelitian mengenai
pengambilan tanin dari pengambilan tanaman dengan proses ekstraksi sudah
banyak dilakukan peneliti. Hasil ekstraksi tanin dari kulit pohon mangrove dengan
pelarut etanol 90% diperoleh yield 22,01% (Danarto, 2011).
Hasil penelitian Kwartiningsih et.al., (2013) diperoleh hasil bahwa buah
mangrove jenis Rhizophora mengandung zat warna alami berupa tanin sebesar
4,326 mg gram tanin per gram buah mangrove.
Pemanfaatan zat pewarana alami untuk pembuatan batik menjadi salah satu
alternatif pengganti zat pewarna berbahan dasar kimia atau sinetetis. Salah
satunya merupakan zat pewara alami dari buah mangrove (propagul) Rhizophora
sp. Kandungan tanin dalam buah mangrove jenis Rhizophora sp dapat
dimanfaatkan sebagai pewarn alami, 1 kg propagul mangrove kering dapat
digunakan untuk membuat pewarna batik ramah lingkungan sebanyak 5 liter
hanya dengan proses perebusan (Purningtyas, 2014).
5

BAB 3. METODOLOGI PELAKSANAAN

3.1 Tahapan Pelaksanaan

Penelitianiniterdiridaribeberapatahap yang dapatdilihatpadaGambarberikut.

Pra Penelitian Penelitian Pasca Penelitian

Penyusunan proposal Peracangan sampling Analisis data

Studi literatur Pengambilan data Penyusunan laporan

Selesai
Identifikasi masalahPelaksanaan kegiatan (Ektraksi)

Gambar 1. Alur Pelaksanaan Penelitian


3.2Indikator

Pelaksanaanpenelitianinidibagiatasbeberapatahapsebagaiberikut:
a. Prapenelitian
Dilakukanstudiliteratur yang bersumberdaribuku-buku, karyailmiahdansitus
internet sertamerumuskanmasalahberdasarkanlatarbelakang yang
dikemukakanmelaluifakta-fakta yang ada.
b. Penelitian
Data yang diperolehbersumberdari data primer
yaknidenganmelakukanmetodepenelitian yang
digunakanyaitumetodeeksperimenuntukmelihatproses ekstraksi dari
propagul mangrove Rhizopora sp (bakau) yang akan digunakan dalam
pembuatan bahan pewarna alami batik tradisional Riau.
c. Pascapenelitian
Tahapaninimeliputipendeskripsiandarihasilanalisis data
denganmelakukankajianpustaka.
6

3.3 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

Berikut adalah cara pembuatan Eksproriau “Ekstrak Propagul Kering


Tanaman Bakau” dari spesies Rhizophora sp secara lengkap dan sederhana:
1. Tahap Pra-ekstraksi
Dalam tahap pra-pengekstrakan Eksproriau “Ekstrak Propagul Kering
Tanaman Bakau”, dilakukan langkah-langkah seperti terlihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Tahap Pra-Ekstraksi

a. Siapkanlah Bahan baku utama berupa propagul kering (limbah


propagul) lebih kurang 1 kg.
b. Cincang propagul kering yang telah disiapkan hingga berukuran 5-10
cm, dan siap 10 L air yang diukur menggunkan gelas ukur.
c. Siapkanlah alat yang digunakan, yaitu: kompor gas, panci besar, spatula,
alat penyaring, timbangan, dan gelas ukur.
2. Tahap Ekstraksi
Dalam tahapan ini tidak hanya dilakukan pengekstrakan saja tetapi juga
dilanjutkan dengan teknik mordanting. Adapun langkah-langkah dalam
pengekstrakan dan mordanting, seperti terlihat pada Gambar 3.
7

Gambar 3. Tahap Ekstraksi


a. Lakukanlah pengestrakan propagul kering cincang dengan cara direbus
hingga ½ bagian atau sekitar 5 liter selama 6 jam sambil diaduk
menggunkan spatula. Sebagai indikasi bahwa pigmen yang terdapat
pada propagul kering telah keluar ditujukan dengan berubahnya warna
air menjadi merah kecoklatan.
b. Diamkanlah minimal 24 jam dengan air yang masih berisi propagul.
c. Setelah satu malam, saringlah larutan dan pisahkan dengan propagul.
Propagul tersebut dapat dijemur kembali di bawah sinar matahari untuk
dapat digunakan kembali.
3. Tahap Pasca-Ekstraksi (Pewarnaan dan Mordanting Batik Tradisional Riau)
Pada tahap pasca ektraksi dilakukan pewarnaan pada kain batik, dengan cara
pencelupan secara berulang-ulang, seperti terlihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Tahap Pasca-Ekstraksi


8

a. Kain batik dicelupkan selama 15 menit sambil dibolak balik dalam


wadah yang berisi pewarna alami tanaman bakau, lalu diangin-anginkan.
b. Dalam keadaan setengah kering dicelupkan lagi pada larutan warna yang
sama. Lakukan pencelupan ini secara berulang-ulang sesuai kebutuhan
warna yang diinginkan.
c. Setelah warna yang diinginkan tercapai, maka jemurlah kain batik pada
kondisi ada cahaya matahari, hingga warna kering sempurna.
Adapun desain logo produk dari EKSPRO-RIAU seperti dibawah ini :

Gambar 5. Desain Logo EKPRO-RIAU

Data hasil yang diperolehberdasarkanhasilanalisisdarimetode yang telah di


lakukan, dideskripsikandenganmengacupadaliteratur yang mendukung. Metode
yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi literatur dan wawancara dengan
pelaku usaha yang telah memanfaatkan tanaman mangrove dari jenis Rhizophora
sp sebagai bahan pewarna alami batik. Data diperoleh dari telaah pustaka yang
diambil dari beberapa sumber seperti buku, media online, artikel, jurnal serta
publikasi yang diperoleh dari internet..

3.4 Teknik Penarikan Kesimpulan

Melalui serangkaian proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih


mudah dibaca dan dipahami, data yang dikumpulkan di-edit dan disusun
kemudian dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan
tepat.Kesimpulanmerupakanjawabandarirumusanmasalahtujuanpenulisan yang
didasarkanpadahasilanalisis data yang dilakukansertakajianpustaka
9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Biaya

Tabel 1.RancanganBiaya
No Jenis Pengeluaran Biaya
1 Peralatan Penunjang Rp 734.000
2 Transportasi dan sewa tempat tinggal Rp.4.450.000
3 Peralatan Rp.2.670.000
4 Material Rp 4.630.000
Total Rp 12.484.000

4.2 JadwalKegiatan

Tabel 2. RancanganJadwalKegiatan

Agenda Kegiatan Waktu pelaksanaan program


Bulan 1 Bulan II Bulan III

Minggu Minggu Minggu

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Konsultasidengan
dosenpembimbing

Perencanaan
konsep penelitian
dan keuangan

Pembelian
danpenyewaan
Pembuatan
langsungbahan
pewarna
Analisis data dan
literature
Pembuatanlaporan
akhir
Seminar
10

DAFTAR PUSTAKA

Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Riau. 2013. Sebaran Mangrove di


Provinsi Riau. Pekanbaru.

Kementrian Perindustrian. 2016. Indonesia Ekspor Batik Senilai Rp. 285


Miliar.Tersedia di http://www.kemenprin.go.id/artikel/5715/2016 (diakses
pada 12 Oktober 2019 Pukul 21.00 WIB).

Kompas. com. 2017.https://nasional.kompas.com/unesco-akui-batik-sebagai-


warisan-dunia-dari-indonesia (diakses pada tanggal 13 Oktober 2019 Pukul
21.00 WIB)

Kwartiningsih, E., Paryanto, Wibowo, W.A., Masturi, E., Jati, A.K., Santoso, D.P.
2013. Ekstraksi Tanin dari Buah Mngrove (Rhizophora sp). Prosiding
Simposium RAPI XII. Fakultas Teknik UMS. No. ISSN 1412-9612.

Lestari, F., 2010. Bahaya Kimia Sampling dan Pengukuran Kontaminan di


Udara. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Manurung, M. 2012. Aplikasi Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.)


sebagai Pewarna Alami Kain Katun secara Pre-mordanting. Jurnal Kimia.

Martuti, N.K.T., Soesilowati, E., dan Na’am, M.F. 2017. Pemberdayaan


Masyarakat Pesisir Melalui Penciptaan Batik Mnagrove. Abdimas 21(1):
65-74.

Purnaningtyas, D.N., Sriyanto. 2014. Desain Eksperimen Pewarna Alam dengan


Tingkat Ketahanan Luntur Warna yang Baik dengan Bantuan Zat Fiksatif
Tawas, Penelitian Teknik Industri, Universitas Diponegoro, Semarang.

Wahono. 2018. Gaya Ragam Hias Batik (Tinjauan Makna dan Simbol).
Semarang: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah.
11

Lampiran 1. BiodataKetua, AnggotadanDosenPembimbing

1. Ketua
A. IdentitasDiri
1 NamaLengkap EsaBuana Fatwa
2 JenisKelamin Perempuan
3 Program Studi IlmuKelautan
4 NIM 1704110442
5 TempatdanTanggalLahir PulauBanjar Kari, 31 Juli 1999
6 Email esabuanafatwa@gmail.com
7 NomorTelepon 083186187397

B. RiwayatPendidikan

SD SMP SMA
NamaInstitusi SD N 013 SMP N 4 Taluk SMA N Pintar
PintuGobang Kuantan Prov. Riau
Kari (Binaan)
Jurusan - - IPA
TahunMasuk-Lulus 2005-2010 2011-2014 2014-2017

C. Penghargaandalam 10 TahunTerakhir

N JenisPenghargaan IntitusiPemberiPenghargaan Tahu


o n

1 100 InstitutPertanian Bogor 2016


SiswaTerbaikNasionalLombaCepatTe
patIlmuPangan

2 PembicaraTerbaikKeduaKontempetisiDeFakultasPerikanandanKelautanU2019
batMahasiswa Indonesia (KDMI) se- niversitas Riau
Fakultas

3 Juara 1 Lomba Essay NasionalCendekia UR Cendikia 2019


Festival

Semua data yang


sayaisikandantercantumdalambiodatainiadalahbenardandipertanggungjawabkanse
carahukum. Apabila di
kemudianhariternyatadijumpaiketidaksesuaiandengankenyataan,
sayasanggupmenerimasanksi.
Demikianbiodatainisayabuatdengansebenarnyauntukmemenuhisalahsatupersyarat
andalampengajuanhibah PKM penelitian

Pekanbaru, 30 Oktober 2019


Ketua
12

(EsaBuana Fatwa)

2. Anggota 1
A. IdentitasDiri
1 NamaLengkap BetariErlindaPrayitno
2 JenisKelamin Perempuan
3 Program Studi IlmuKelautan
4 NIM 1704122458
5 TempatdanTanggalLahir Batam, 29 November 1998
6 Email betarierlindaprayitno@gmail.com
7 NomorTelepon 085956648363

B. RiwayatPendidikan

SD SMP SMA
NamaInstitusi SD N 004 MTS N 1 Batam MAN 2 Batam
Bengkong
Jurusan - - IPA
TahunMasuk-Lulus 2005-2010 2011-2014 2014-2017

C. Penghargaandalam 10 TahunTerakhir

No JenisPenghargaan IntitusiPemberiPenghargaan Tahun

1 - - -

Semua data yang


sayaisikandantercantumdalambiodatainiadalahbenardandipertanggungjawabkanse
carahukum. Apabila di
kemudianhariternyatadijumpaiketidaksesuaiandengankenyataan,
sayasanggupmenerimasanksi.
Demikianbiodatainisayabuatdengansebenarnyauntukmemenuhisalahsatupersyarat
andalampengajuanhibah PKM penelitian.

Pekanbaru, 30 Oktober 2019


Anggota 1

(BetariErlindaPrayitno)
13

3. Anggota 2
A. IdentitasDiri
1 NamaLengkap MutiaraNaimiNasution
2 JenisKelamin Perempuan
3 Program Studi IlmuKelautan
4 NIM 1604110953
5 TempatdanTanggalLahir Medan, 16 April 1998
6 Email naiminst04@gmail.com
7 NomorTelepon 0821-6967-0858

B. RiwayatPendidikan

SD SMP SMA
NamaInstitusi MI SMPN 2 SMA Tri Bhakti
Aisyiyah PercutSei Pekanbaru
Medan Tuan
Jurusan IPA
TahunMasuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

C. Penghargaandalam 10 TahunTerakhir

No JenisPenghargaan IntitusiPemberiPenghargaan Tahun

1 - - -

Semua data yang


sayaisikandantercantumdalambiodatainiadalahbenardandipertanggungjawabkanse
carahukum. Apabila di
kemudianhariternyatadijumpaiketidaksesuaiandengankenyataan,
sayasanggupmenerimasanksi.
Demikianbiodatainisayabuatdengansebenarnyauntukmemenuhisalahsatupersyarat
andalampengajuanhibah PKM penelitian.

Pekanbaru, 30 Oktober 2019


Anggota 2
14

(MutiaraNaimi Nasution)
15

Biodata DosenPendamping
A. IdentitasDiri
1 NamaLengkapdanGelar Muhammad AriefWibowo, S.Kel., M.Si
2 JenisKelamin Laki-laki
3 TempatdanTanggalLahir MuaraBulian, 16 Juli 1987
Jln. WijayaKusuma, Rt.24, Kel.
4 Alamat
Rawasari, Kec. Alambarajo, Jambi
5 NIP 198707162019031015
6 NIDN 0016078706
7 Pangkat/Golongan
8 JabatanAkademik DosenAsistenAhli
9 Fakultas FakultasPerikanan Dan Kelautan
Oseanografi, Met-Ocean,
OceanCirculation, Ocean Modeling,
10 BidangKeahlian
Remote Sensing Oceanography, Ekologi,
Konservasi
11 E-mail Ariefwibowo.m@gmail.com
12 NomorTelepon/HP 081383000249

B. Riwayat Pendidikan
Program S1 S2
Nama Perguruan Tinggi
UniversitasDiponego InstitutTeknologi
ro Bandung
Bidang Ilmu
Oseanografi Oseanografi
Tahun Masuk-Lulus
2005 – 2012 2013-2016
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Kajian Tingkat Dinamika Upwelling Di
Kekeruhan di PerairanSelat
PerairanLaut Makassar Bagian
Semarang Selatan Periode
Menggunakan 1995-2014
Data ALOS
AVNIR-2
Nama Pembimbing/Promotor
Muhammad Helmi Ivonne M Radjawane,
dan Aziz Rifai M.Si.,
Ph.DdanDr.IbnuSofi
an, M.Eng

C. Riwayat Pekerjaan
No Pekerjaan Jangka Waktu (Dari
Tahun s.d Tahun)
16

1. Dosen di AKKP (Akademi Komunitas Kelautan 2017 – 2019


dan Perikanan)
2. Surveyor dan Staf Hidro-Oseanografi di Cv. 2011 – 2012
NUG and Co.
3. Monitoring Officer of Oceanography di Pt. Citra 2011
Muda Indo Consultant
4. AsistendosenDinamikaEstuari 2010 – 2011
5. AsistendosenTeknikBangun Pantai 2010 – 2011
6. Scientific Committee Assistant in International 2010
Earth Science Olympiad 2010
7. AsistendosenPengindraanJauhdan SIG 2008-2010
(SistemInformasiGeografis)

D. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir


No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
(+sebagai Ketua/Anggota) Sumber Jumlah
Pendanaan Juta (Rp)
1 2015- ITB
2016 Dinamika Upwelling Di
PerairanSelat Makassar Bagian
Selatan Periode 1995-2014

E. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir


No Tahun Judul Pengabdian Kepada Pendanaan
Masyarakat Sumber Jumlah (Rp)
(+sebagai Ketua/Anggota)
1 2018 Taman BibitKarang di DesaWaha AKKP Rp.
12.000.000
Semua data yang
sayaisikandantercantumdalambiodatainiadalahbenardandipertanggungjawabkanse
carahukum. Apabila di
kemudianhariternyatadijumpaiketidaksesuaiandengankenyataan,
sayasanggupmenerimasanksi.
Demikianbiodatainisayabuatdengansebenarnyauntukmemenuhisalahsatupersyarat
andalampengajuanhibah PKM penelitian.

Pekanbaru, 30 Oktober 2019


Dosen Pembimbing,

(M. Arief Wibowo, S.Kel., M.Si)


17

Lampiran 2. JustifikasiAnggaranKegiatan
Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Keterangan
Pemakaian Satuan (Rp)
Kegiatan
Timbangan 1 unit Rp.300.000 Rp.300.000
operasional
Kegiatan
Ember 10 unit Rp. 25.000 Rp.250.000
operasional
Kegiatan
Alat pengaduk 5 unit Rp.10.000 Rp.50.000
operasional
Kegiatan
Ayakan 2 unit Rp.6.000 Rp.12.000
operasional
Kegiatan
Karung guni 10 unit Rp.5.000 Rp.50.000
operasional
Kegiatan
Gayung 3 unit Rp.4.000 Rp.12.000
operasional
Kegiatan
Pisau 3 unit Rp.20.000 Rp.60.000
operasional
Kegiatan
Tali rafia 1 gulung Rp.5.000 Rp.5.000
operasional
Sub total Rp. 734.000
Transportasi dan Sewa Tempat Tinggal
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Keterangan
Pemakaian Satuan (Rp)
Travel Pekanbaru
Kegiatan
– Dumai (pulang 3 orang Rp.300.000 Rp.1.800.000
operasional
pergi)
Transportasi
Kegiatan
pengadaanalat 3 orang Rp.50.000 Rp.150.000
operasional
danbahan
Sewatempat Kegiatan
3 orang Rp.2.500.000 Rp.2.500.000
tinggal operasional
Sub total Rp.4.450.000
Peralatan
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Keterangan
pemakaian Satuan (Rp)
Kegiatan
Kompor Gas 1 Rp.500.000 Rp.500.000
operasional
Kegiatan
Canting Cap 1 Rp.600.000 Rp.800.000
operasional
Kegiatan
Lilin Batik 2 kg RP.200.000 Rp.400.000
operasional
18

Kegiatan
Bangku 10 Rp.25.000 Rp.250.000
operasional
Kegiatan
Meja Canting Cap 2 Rp.150.000 Rp.300.000
operasional
Kegiatan
Kain Mori 10 m Rp.30.000 Rp.300.000
operasional
Kegiatan
Wajan 3 Rp. 40.000 Rp.120.000
operasional
Sub total Rp.2.670.000
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Keterangan
Pemakaian Satuan (Rp)
Internet / sumber Kegiatan
- Rp 130.000 Rp 130.000
literatur operasional
Pembuatan Kegiatan
- Rp 300.000 Rp 300.000
laporan operasional
Kegiatan
Analisis data - Rp 350.000 Rp 350.000
operasional
Kegiatan
Dokumentasi - Rp 1.500.000 Rp 1.500.000
operasional
Kegiatan
ATK - Rp 350.000 Rp 350.000
operasional
Pembuatan artikel Kegiatan
- Rp 2.000.000 Rp 2.000.000
dan seminar operasional
Subtotal Rp 4.630.000
Total Rp 12.484.000
19

Lampiran 3. SusunanOrganisasi Tim KegiatandanPembagianTugas


Progra
BidangIl AlokasiWaktu(ja
No.Nama / NIM m UraianTugas
mu m/minggu)
Studi
EsaBuana IlmuKelIlmuKela Perencanaankonseppenelit
1 1 Minggu
Fatwa autan utan iandankeuangan
KoordinatorBahandanPro
BetariErlindaP IlmuKelIlmuKela
2 3 Minggu duksiPenelitian
rayitno autan utan
KoordinatorUjiAnalisis
IlmuKelIlmuKela
3MutiaraNaimi 2 Minggu Data danLiteratur
autan utan
20

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

You might also like