Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 31

Group E

Jasa Akuntansi dan Persyaratan


Kompetensi Praktik Akuntan
Anggota Kelompok

041811333002 042011333207
01 Bunga Engeline Br 04 Nasyarifah Najwa
Siagian Narindra

041911333157 042011333211
02 Aqmarina Dyani 05 Berliana Puspitasari
Syahputri

042011333199
03 Rozaqi Nafisatun
Thoharoh
Bahan Kajian

01 Jasa Akuntansi

Persyaratan Kompetensi Praktik Akuntan


02
● Akuntan Publik
● Akuntan Manajemen
● Chartered Accountant (KJA)
● Konsultan Pajak
01
Jasa Akuntansi
Jasa akuntansi merupakan suatu aktivitas pengukuran, pemrosesan
dan komunikasi informasi keuangan tentang entitas ekonomi termasuk,
tetapi tidak terbatas pada, akuntansi keuangan, akuntansi manajemen,
akuntansi biaya, jasa audit, perpajakan, sistem informasi akuntansi, dan
konsultan manajemen.

https://www.kja-sandibahari.com/jasa-akuntansi/
Jasa Akuntansi

Akuntan adalah seseorang yang telah terdaftar dalam Register Negara


Akuntan (RNA) yang diselenggarakan oleh Menteri Keuangan. –Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 25/PMK.01/2014 tentang Akuntan Beregister
Negara

Jasa Penyusunan Jasa Review


Jasa Kompilasi
Laporan Keuangan Laporan Keuangan
Persyaratan Kompetensi
2 Praktik Akuntan
Akuntan Publik
Pengertian Akuntan Publik

Akuntan Publik yaitu profesi yang berupa jasa akuntan yang sudah memiliki izin untuk
melakukan praktik akuntan swasta yang telah bekerja secara independen. Akuntan publik
memiliki izin dari Menteri Keuangan atau pejabat yang berwenang lainnya untuk
menjalankan praktik akuntan publik.

Akuntan publik biasanya bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) atau membuka KAP
sendiri yang independen.
Jasa yang diberikan Akuntan Publik

1. Jasa audit atas informasi keuangan historis.


2. Jasa reviu atas informasi keuangan historis.
3. Jasa asurans
Syarat Menjadi Akuntan Publik

1. Memiliki sertifikat tanda lulus ujian profesi akuntan publik yang sah.
2. Berpengalaman praktik memberikan jasa
3. Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
4. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
5. Tidak pernah dikenai sanksi
6. Tidak pernah dipidana
7. Menjadi anggota Asosiasi Profesi Akuntan Publik yang ditetapkan oleh Menteri.
8. Bebas / Tidak berada dalam pengampuan.
Tugas Akuntan Publik

1. Akuntan publik digunakan untuk memeriksa laporan keuangan yang sudah di susun
oleh akuntan perusahaan
2. Memberikan jasa berupa konsultasi mengenai pengambilan keputusan manajemen
3. Memberikan jasa perpajakan
4. Menghadirkan informasi
5. Menyusun sistem akuntansi.
6. menganalisa keuangan, audit pajak, audit laporan keuangan .
Standar Pelaporan Akuntan Publik

1. Laporan Wajib
2. Laporan Audit
3. Perbandingan Laporan
Persyaratan Kompetensi
3 Praktik Akuntan
Akuntan Manajemen
Pengertian Akuntansi Manajemen Menurut Para Ahli
1. Charles T. Homgren (1993:4)
Akuntansi manajemen merupakan sebuah proses identifikasi, penyiapan, pengukuran, akumulasi, analisa dan
penafsiran serta komunikasi mengenai informasi yang dapat membantu eksekutif dalam memenuhi tujuan perusahaan.

2. RA Supriyono (1993:8)
RA Supriyono mengatakan akuntasi manajemen berdasarkan Management Accounting Practices (MAP) komite
yang dibentuk oleh National Association of Accountants (NAA) bahwa akuntansi manajemen ialah suatu proses
identifikasi, pengukuran, pengumpulan data, analisis, penyiapan, dan komunikasi informasi finansial yang digunakan
manajemen untuk sebuah perencanaan, evaluasi, pengendalian dalam suatu organisasi atau peusahaan, serta menjamin
ketepatan penggunaan sumber dan pertanggungjawaban atas segala sumber tersebut. Dalam akuntansi manajemen
juga terdiri dari penyiapan laporan finansial untuk kelompok-kelompok non manajemen seperti para kreditur, pemegang
saham, penguasa perpajakan dan lembaga-lembaga lain.

3. Halim dan Supomo (2000:3)


Akuntansi manajemen merupakan kegiatan atau proses yang menghasilkan informasi dalam bentuk keuangan
bagi manajemen untuk pengambilan sebuah keputusan ekonomi dalam menjalankan fungsi manajemen.

4. Mulyadi (2001:2)
Menurut Mulyadi, Akuntansi manajemen merupakan suatu informasi keuangan yang dihasilkan oleh tipe
akuntansi manajemen yang digunakan terutama oleh pengguna intern suatu organisasi.
Fungsi Akuntansi Manajemen

1. Alat Analisa untuk Pengambilan Keputusan


2. Sistem Informasi untuk Pihak Eksternal
3. Sumber Data dan Informasi Keuangan yang Relevan
4. Sumber Informasi untuk Pertanggungjawaban Masing-masing Tingkat Manajemen
5. Mengukur dan Monitoring terhadap Kinerja Perusahaan
6. Koordinasi Berbagai Kegiatan Perusahaan
7. Sebagai Arsip Audit
Ruang Lingkupnya

1. Manajer Produksi
2. Manajer Keuangan
3. Manajer Pemasaran
4. Manajemen Puncak
5. Investor Perusahaan
Persyaratan Kompetensi
4 Praktik Akuntan
Chartered Accountant (KJA)
KJA (Kantor Jasa Akuntan)

Sumber Dasar Materi : PMK 216/PMK. 01/2017


tentang Akuntan Beregister

● Pengertian

Kantor Jasa Akuntan yang selanjutnya


disingkat KJA adalah badan usaha yang telah
mendapatkan izin dari Menteri untuk
memberikan jasa akuntansi kepada Publik
bagi Akuntan Berpraktik.
BAB V mengatur mengenai KJA
1. Bentuk KJA
a. perseorangan;
b. persekutuan perdata;
c. firma; atau
d. perseroan terbatas.
2. Penjelasan Bentuk KJA
a. KJA berbentuk perseorangan wajib didirikan dan dikelola oleh 1 (satu) orang Akuntan Berpraktik
b. KJA berbentuk persekutuan perdata dan firma wajib didirikan dan dikelola oleh paling sedikit 2 (dua) orang
Rekan yang memenuhi paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari seluruh Rekan merupakan Akuntan Berpraktik.
c. KJA berbentuk perseroan terbatas wajib didirikan dan dikelola oleh paling sedikit 1 (satu) orang direksi dan 1
(satu) orang komisaris, yang keduanya merupakan Akuntan Berpraktik
d. Dalam hal direksi dan komisaris sebagaimana lebih dari 2 (dua) orang, wajib memenuhi sedikit 1/2 ( satu per
dua) dari seluruh direksi dan komisaris merupakan Akuntan Berpraktik
e. Dalam hal terdapat Rekan, direksi, atau komisaris yang berkewarganegaraan asing pada KJA, wajib
memenuhi:
i. jumlah Rekan berkewarganegaraan asing paling banyak 1/5 (satu per lima) dari seluruh Rekan; dan
ii. jumlah direksi dan komisaris berkewarganegaraan asing paling banyak 1/5 (satu per lima) dari
seluruh direksi dan komisaris.
f. KJA yang melanggar ketentuan dikenai sanksi administratif berupa peringatan.
Sekilas Akuntan Berpraktik
1. Diatur dalam Bab IV mengenai Akuntan Berpraktik
2. Syarat untuk memperoleh izin Akuntan Berpraktik sebagai berikut:
a. memiliki piagam Akuntan Beregister;
b. memiliki sertifikat akuntan profesional yang diterbitkan oleh Asosiasi Profesi Akuntan;
c. berdomisili di wilayah negara Republik Indonesia;
d. tidak berada dalam pengampuan;
e. berpengalaman praktik di bidang akuntansi paling sedikit 3 (tiga) tahun yang diperoleh dalam 5 (lima) tahun
terakhir berdasarkan verifikasi Asosiasi Profesi Akuntan;
f. tidak pernah dikenai sanksi administratif berupa pencabutan izin Akuntan Berpraktik;
g. menjadi anggota Asosiasi Profesi Akuntan; dan
h. tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana
kejahatan dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih
3. Permohonan izin Akuntan Berpraktik diajukan kepada Kepala PPPK dengan melampirkan beberapa dokumen yg
terkandung pada Pasal 8 ayat 3
4. Izin Akuntan Berpraktik ditetapkan dengan Keputusan Menteri yang ditandatangani oleh Kepala PPPK atas nama
Menteri [Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) adalah Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Kementerian
Keuangan]
5. Izin Akuntan Berpraktik diterbitkan paling lama 20 (dua puluh) hari kerja sejak permohonan diterima dan
dinyatakan lengkap.
Sekilas Akuntan Berpraktik (2)

6. Kewajiban Akuntan Berpraktik


a. Akuntan Berpraktik wajib:
i. menjadi anggota Asosiasi Profesi Akuntan;
ii. menJaga kompetensi melalui PPL dan menyampaikan laporan realisasi PPL kepada Asosiasi Profesi
Akuntan;
iii. Mematuhi kode etik dan standar profesi yang diterbitkan oleh Asosiasi Profesi Akuntan; dan
iv. menyampaikan laporan kepada Kepala PPPK apabila terdapat perubahan data paling lama 1 ( satu)
bulan setelah terjadinya perubahan
b. Akuntan Berpraktik wajib: (Pasal 12)
i. mendirikan atau bergabung dalam 1 (satu) KJA paling lambat 6 (enam) bulan sejak tanggal
diterbitkannya izin Akuntan Berpraktik; dan
ii. memberikan jasanya melalui 1 (satu) KJA.
7. Larangan Akuntan Berpraktik
a. Akuntan Berpraktik dilarang memberikan jasa asurans
Sekilas Akuntan Beregister

1. Diatur dalam Bab II mengenai Akuntan Beregister


2. Menteri menyelenggarakan administrasi Beregister dalam suatu register negara akuntan. (RNA)
3. Penyelenggaraan administrasi Akuntan Beregister dilaksanakan oleh Kepala PPPK.
4. Syarat untuk terdaftar sebagai Akuntan Beregister sebagai berikut:
a. memiliki bukti kelulusan ujian sertifikasi profesi akuntansi yang diselenggarakan oleh Asosiasi Profesi
Bidang Akuntansi;
b. menjadi anggota Asosiasi Profesi Bidang Akuntansi;
c. berpengalaman praktik di bidang akuntansi paling sedikit 3 (tiga) tahun; dan
d. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak.
5. Berpengalaman praktik di bidang akuntansi diperoleh dengan:
a. menjadi pengajar bidang akuntansi paling sedikit 3 (tiga) tahun; atau
b. menyelesaikan pendidikan profesi akuntansi. pendidikan magister di bidang akuntansi, atau pendidikan
doktor di bidang akuntansi.
6. Setiap orang yang telah terdaftar sebagai Akun::an Beregister memperoleh piagam Akuntan Beregister.
7. Piagam Akuntan Beregister ditandatangani oleh Kepala PPPK atas nama Menteri.
8. Piagam Akuntan Beregister diterbitkan paling lama 20 (dua puluh) hari kerja sejak permohonan diterima dan
dinyatakan lengkap.
KJA Lanjutan
3. Pemberian Nama KJA
a. KJA dapat menggunakan nama Akuntan Berpraktik yang merupakan pemimpin dan/ atau Rekan pada KJA yang bersangkutan
atau menggunakan nama lain yang:
i. tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, moralitas agama, kesusilaan, atau ketertiban
umum;
ii. belum digunakan oleh KJA lain; atau
iii. belum menjadi milik umum.
4. Izin Usaha KJA
a. Akuntan Berpraktik dapat membuka KJA di seluruh wilayah Republik Indonesia dengan terlebih dahulu memperoleh izin usaha
KJA dari Menteri.
b. Syarat untuk mendapatkan izin usaha KJA sebagai berikut:
i. pemimpin KJA merupakan Akuntan Berpraktik berkewarganegaraan Indonesia;
ii. mempunyai tempat untuk menjalankan usaha yang:
1. berada di wilayah negara Republik Indonesia;
2. berdomisili di 1 ( satu) daerah provinsi yang sama dengan domisili pemimpin KJA atau di daerah kota/kabupaten
yang berbatasan langsung dengan domisili pemimpin KJA; dan
3. terpisah dari kegiatan lainnya;
iii. memiliki paling sedikit 1 (satu) orang pegawai tetap paling rendah lulusan sekolah menengah atas atau sederajat;
iv. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak atas nama Akuntan Berpraktik untuk KJA yang berbenbk perseorangan atau atas
nama KJA untuk KJA yang berbentuk selain perseorangan;
v. memiliki rancangan sistem pengendalian mutu;
vi. membuat surat pernyataan bermeterai cukup mengenai pendirian KJA bagi bentuk usaha perseorangan, dengan
mencantumkan beberapa persyaratan yagn terkandung dalam pasal 16 ayat 2
vii. memiliki akta pendirian yang dibuat oleh notaris bagi KJA berbentuk selain perseorangan,
KJA Lanjutan

5. Kewajiban KJA
a. KJA wajib dipimpin oleh Akuntan Berpraktik yang berkewarganegaraan Indonesia.
b. Izin KJA berbentuk perseorangan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, apabila:
i. Izin Akuntan Berpraktik pemimpin KJA dinyatakan tidak berlaku;
ii. Pemimpin KJA mengundurkan diri sebagai Akuntan Berpraktik; atau
iii. Pemimpin KJA dikenai sanksi administratif berupa pencabutan izin.
c. KJA berbentuk selain perseorangan dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan wajib mengganti pemimpin KJA, apabila:
i. Izin Akuntan Berpraktik pemimpin KJA dinyatakan tidak berlaku;
ii. Pemimpin KJA mengundurkan diri sebagai Akuntan Berpraktik; atau
iii. Pemimpin KJA dikenai sanksi administratif berupa pencabutan izin.
d. KJA yang melanggar ketentuan dikenai sanksi administ:atif berupa peringatan.
6. Ketentuan Jasa Jasa KJA
a. KJA wajib memberikan jasa akuntansi sesuai dengan kompetensi yang dimiliki Akuntan Berpraktik di dalamnya.
b. Jasa KJA meliputi paling sedikit jasa pembukuan, jasa kompilasi laporan keuangan, jasa manajemen, akuntansi manajemen,
konsultasi manajemen, jasa perpajakan, jasa prosedur yang disepakati atas informasi keuangan, jasa pendampingan
laporan keuangan, jasa penyusunan laporan tata kelola perusahaan yang baik, dan/ atau jasa sistem teknologi informasi.
c. KJA yang memberikan jasa perpajakan harus memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan
d. KJA dilarang memberikan jasa asurans sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan
Publik.
e. KJA yang melanggar ketentuan dikenai sanksi administratif berupa pencabutan izin.
KJA Lanjutan

7. Dalam menjalankan usahanya, KJA wajib:


a. memiliki ruangan kantor untuk berpraktik yang memadai dan terpisah dari kegiatan lain;
b. memiliki paling sedikit 1 (satu) orang pegawai tetap paling rendah lulusan sekolah menengah atas atau
sederajat;
c. memiliki dan melaksanakan sistem pengendalian mutu sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh
Asosiasi Profesi Akuntan;
d. memasang papan nama KJA di depan kantor yang dapat dilihat oleh publik;
e. menyampaikan laporan kepada Kepala PPPK apabila terdapat perubahan data KJA paling lama 1 ( satu)
bulan setelah terjadinya perubahan; dan
f. menyampaikan laporan kegiatan usaha tahunan paling lambat pada tanggal 31 Maret setiap tahunnya.

KJA yang melanggar ketentuan di atas dikenai sanksi administratif berupa peringatan.
Persyaratan Kompetensi
5 Praktik Akuntan
Konsultan Pajak
Konsultan Pajak
Profesi Konsultan Pajak bertugas memberikan jasa konsultasi perpajakan kepada
wajib pajak dalam rangka melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban
perpajakannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku. Artinya, konsultan pajak adalah orang yang bertugas membantu wajib pajak
mengurus segala hal yang berhubungan dengan pajak.
Setiap orang perseorangan yang akan menjadi Konsultan
Pajak harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Warga Negara Indonesia;
b. bertempat tinggal di Indonesia;
c. tidak terikat dengan pekerjaan atau jabatan pada
Pemerintah/Negara dan/atau Badan Usaha Milik Negara/Daerah;
d. berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari
instansi yang berwenang;
e. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak;
f. menjadi anggota pada satu Asosiasi Konsultan Pajak yang terdaftar
di Direktorat Jenderal Pajak; dan g. memiliki Sertifikat Konsultan
Pajak.
Peran dan Tanggung Jawab Konsultan Pajak

Penyelesaian
Konsultasi Kepatuhan Pajak
Sengketa Pajak

Restitusi Pajak Kepatuhan Pajak Perencanaan Pajak

Penyelesaian Pemeriksaan
Sengketa Pajak Kepatuhan Pajak Laporan Pajak

Pendampingan
dalam Pemeriksaan
Sertifikasi Konsultan Pajak

Sertifikat Konsultan Pajak tingkat A


memberikan jasa di bidang perpajakan kepada WP orang pribadi dalam melaksanakan hak dan
memenuhi kewajiban perpajakannya, kecuali WP yang berdomisili di negara yang mempunyai
persetujuan penghindaran pajak berganda dengan Indonesia

Sertifikat Konsultan Pajak tingkat B


memberikan jasa di bidang perpajakan kepada WP orang pribadi dan WP badan dalam melaksanakan
hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya, kecuali kepada WP penanaman modal asing, Bentuk
Usaha Tetap, dan WP yang berdomisili di negara yang mempunyai persetujuan penghindaran pajak
berganda dengan Indonesia

Sertifikat Konsultan Pajak tingkat C


memberikan jasa di bidang perpajakan kepada WP orang pribadi dan WP badan dalam melaksanakan hak
dan memenuhi kewajiban perpajakannya
Terima kasih

You might also like