Professional Documents
Culture Documents
Jurnal 4
Jurnal 4
1, Januari 2015
Hal: 89 - 97
Suhartini
Program Magister Manajemen
Program Pascasarjana, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia
e-mail: 903110101@uii.ac.id
Abstract
Good management of human resource will be able to improve the performance of employees based
on the expectation of the organization. This study was aimed to determine the effect of working
discipline and communication climate towards the employees’ performance of the Department of
Transportation of Yogyakarta (DPKY), with working motivation as an intervening variable. The
research population was all employees of the Transportation Department of Yogyakarta, with the
total number of 216 people. The number of samples was 68 people and taken by using a technique
of stratified random sampling. The hypothesis testing was using t-test, F, Independent Sample t-test
and path analysis. The results showed that: (1) There is a significant influence between working
discipline and communication climate towards the working motivation of the employees of DPKY
either partially or simultaneously, (2) There is a significant influence between working discipline
and communication climate to employee performance DPKY, either partially or simultaneously, (3)
There is a significant influence between working motivation towards the employee performance of
DPKY, (4) There are differences in performance but it is not significant between employees with
civil servant status and non-civil servant status; and (5) The direct effect (working discipline and
communication climate towards the performance) is greater than indirect effect (work discipline
and communication climate towards the performance through working motivation).
Abstrak
Manajemen sumber daya manusia yang baik akan dapat meningkatkan kinerja karyawan
berdasarkan harapan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin dan
iklim komunikasi terhadap kinerja karyawan Departemen Perhubungan Yogyakarta (DPKY)
dengan motivasi kerja sebagai variabel intervening. Populasi penelitian adalah seluruh karyawan
Dinas Perhubungan Yogyakarta dengan jumlah total 216 orang. Jumlah sampel 68 orang dan teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling. Pengujian hipotesis
menggunakan t-test, F, Independent Sample t-test dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa: (1) Ada pengaruh yang signifikan antara disiplin kerja dan iklim komunikasi terhadap
motivasi kerja karyawan dari DPKY baik secara parsial maupun secara simultan, (2) Ada pengaruh
yang signifikan antara disiplin kerja dan iklim komunikasi terhadap kinerja karyawan DPKY, baik
secara parsial maupun secara simultan, (3) Ada pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja
terhadap kinerja karyawan DPKY, (4) Ada perbedaan dalam kinerja tetapi tidak signifikan antara
karyawan dengan status PNS dan status non-PNS ; dan (5) Pengaruh langsung (disiplin dan iklim
komunikasi ke kinerja) lebih besar dari pengaruh tidak langsung (disiplin kerja dan iklim
komunikasi terhadap kinerja melalui motivasi kerja).
jawab yang diberikan kepadanya (Mangku- baik, (5) Memiliki loyalitas karyawan yang
negara, 2013). tinggi, (6) Kreatifitas karyawan tinggi, (7)
Penelitian terkait dengan variable pene- Partisipasi karyawan tinggi, (8) Tingkat
litian: (1) disiplin kerja berpengaruh positif dan kesejahteraan karyawan tinggi, (9) Tanggung-
signifikan terhadap motivasi kerja (Binarsih jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya tinggi
et.al., 2013), (2) variabel disiplin kerja merupa- dan (10) Efisien dalam penggunaan alat-alat
kan variabel bebas yang dominan mempenga- dan bahan baku. Disiplin Kerja: kesanggupan
ruhi variabel terkait yaitu kinerja pegawai pegawai dalam mentaati kewajiban dan
(Harlie, 2010), (3) motivasi berpengaruh positif menghindari larangan. Indikator: (1) Hadir
dan signifikan terhadap kinerja karyawan setiap hari pada jam dinas, (2) Setiap masuk
(Baskoro, 2014), (4) iklim komunikasi organi- kerja dan pulang kerja mengisi daftar hadir, (3)
sasi berpengaruh positif terhadap motivasi Membuat surat izin jika tidak masuk kantor, (4)
kerja. (Filemon, 2013), (5) iklim komunikasi Setiap keluar pada jam dinas harus izin pim-
mempunyai pengaruh positif dan signifikan pinan, (5) Mematuhi peraturan di instansi, (6)
terhadap motivasi kerja (Meilita, 2014), (6) Bekerja tepat waktu, (7) Bekerja dengan sung-
iklim komunikasi organisasi berpengaruh signi- guh-sungguh, (8) Tidak pernah menunda-nunda
fikan terhadap produktivitas kerja pegawai pekerjaan, (9) Mampu bersikap tegas, (10)
(Pangumpia, 2013). Berusaha tidak pernah melakukan pelanggaran
disiplin. Iklim Komunikasi: proses interaksi
Kerangka Pemikiran timbal balik untuk melakukan pertukaran infor-
masi yang melibatkan unsur-unsur komunikasi,
Kerangka pemikiran pada penelitian ini dapat
sehingga komunikasi dapat berjalan dengan
dilihat pada gambar 1.
lancar dan menimbulkan suatu presepsi karya-
wan terhadap kualitas hubungan dalam suatu
METODE PENELITIAN
organisasi. Indikator: (1) kepercayaan, (2) pem-
Penelitian ini dilaksanakan di DPKY, Jalan Imo- buatan keputusan bersama, (3) kejujuran, (4)
giri No. 1 Yogyakarta. Variabel bebas: disiplin keterbukaan dalam komunikasi kebawah, (5)
kerja dan iklim komunikasi. Variabel terikat: mendengarkan dalam komunikasi keatas, (6)
kinerja pegawai dan variabel intervening: perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi.
motivasi kerja pegawai. Jenis data yang dibutuhkan adalah data
Definisi Operasional Variabel Peneli- primer dan sekuder. Data dikumpulkan dengan
tian. Kinerja Pegawai: hasil kerja seorang kar- menggunakan kuesioner dengan skala likert, 1-
yawan dalam melaksanakan tugasnya, sesuai 4. Instrumen penelitian ini diuji validitas dan
dengan tanggungjawab yang diberikan atasan reliabilitas sebelum digunakan. Hasil uji
kepada bawahannya, indikatornya: (1) Prestasi validitas: variabel disiplin kerja (11 item), iklim
Kerja, (2) Kerjasama, dan (3) Ketaatan. Moti- komunikasi (14 item), motivasi kerja (10 item)
vasi kerja: semangat untuk melakukan peker- dan kinerja pegawai (3 item), memiliki nilai
jaan agat tercapai suatu tujuan tertentu. signifikan sig. > 0,235, atau dengan kata lain
Indikatornya: (1) Moral kerja tinggi, (2) Kepu- valid.
asan kerja karyawan tinggi, (3) Produktivitas
kerja tinggi, (4) Hubungan kerja karyawan
DISIPLIN
KERJA
MOTIVASI KINERJA
KERJA PEGAWAI (Y2)
IKLIM
KOMUNIKASI
(X2)
Peran sumberdaya manusia pada masa terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya
kini menjadi penentu bagi keberhasilan sebuah (Hasibuan, 2014).
aktifitas yang dilakukan dalam suatu orga- Iklim Komunikasi memiliki rerata
nisasi, baik organisasi swasta atau perusahaan, 3.12 (Kondusif). Hal ini menunjukkan bahwa
BUMN maupun instansi pemerintah, iklim komunikasi di DPKY kondusif, ditunjuk-
(Arikunto, 1996 dalam Supriyanto, dkk., 2013). kan dengan adanya tingginya saling keper-
Tabel 3 menunjukkan bahwa: cayaan antara pegawai dengan pimpinan dan
1) Berdasarkan karakteristik umur, 51% Pega- sebaliknya. Komunikasi merupakan unsur yang
wai DPKY adalah usia dewasa akhir. Sema- penting dalam kehidupan organisasi, baik ditin-
kin cukup umur, tingkat kematangan dan jau dari segi proses administrasi dan mana-
kekuatan seseorang akan lebih matang jemen maupun keterlibatan semua pihak di-
dalam berfikir dan bekerja. Semakin cukup dalam suatu organisasi (Siagian, 1993 dalam
umur, maka tingkat kematangan dan keku- Chairunnisah, 2012).
atan seseorang akan lebih matang dalam Motivasi Kerja memiliki rerata 3.13
berpikir dan bekerja yang dapat bedampak (Tinggi). Hal ini menunjukkan bahwa karyawan
pada kinerjanya (Hurlock, 1999). memiliki moral kerja tinggi, puas, produktivitas
2) Berdasarkan karakteristik tingkat pendi- kerja tinggi dan selalu mempertahankan stabili-
dikan, 81,2% Pegawai DPKY minimal tas di lingkungan kerja. Prinsip dasar manaje-
mempunyai pendidikan tingkat menengah men menyatakan bahwa kinerja sumber daya
(SMA/K). Semakin tinggi tingkat pendi- manusia merupakan perpaduan antara motivasi
dikan seseorang, maka dia dapat melakukan yang ada pada diri seseorang dan kemampuan-
sesuatu, misalnya bekerja, sehingga berdam- nya dalam melaksanakan suatu pekerjaan
pak pada kinerjanya (Notoatmodjo, 2012). (Feldman, 1998 dalam Widodo, 2009).
3) Berdasarkan karakteristik status perkawinan, Kinerja Pegawai memiliki rerata
94,1% Pegawai DPKY sudah menikah. Sta- 3.70 (Sangat Tinggi). Hal ini menunjukkan
tus perkawinan berpengaruh terhadap peri- bahwa prestasi kerja, kerjasama, dan ketaatan
laku seseorang dalam kehidupan organisasi pegawai DPKY adalah sangat tinggi.
baik secara positif maupun negatif (Siagian, Hasil uji asumsi klasik, menunjukkan
1995) bahwa: (1) Uji Normalitas. Berdasarkan hasil
4) Berdasarkan karakteristik masa kerja, 91,2% uji normalitas dengan Kolmogorov Smirnov
Pegawai DPKY telah bekerja minimal 5 Test menunjukkan bahwa nilai probabilitas =
tahun. Semakin lama seseorang bekerja 0,063 dan 0,273 > 0,05, maka model regresi
dalam suatu organisasi, maka semakin memenuhi asumsi normalitas, (2) Uji Multi-
tinggi motivasi yang berdampak pada kolinearitas. Berdasarkan hasil uji multikoli-
kinerjanya (Siagian, 1995). nearitas dengan metode VIF, nilai VIF < 10,
artinya bahwa semua variabel bebas tidak ter-
Tabel 4: Rangkuman Persepsi Responden jadi multikolinearitas, sehingga tidak mem-
Terhadap Variabel Penelitian biaskan interprestasi hasil analisis regresi dan
Variabel Mean Kategori (3) Uji Heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil
Disiplin Kerja 3,25 Sangat Tinggi uji heteroskedastisitas dengan menggunakan
Iklim Komunikasi 3,12 Kondusif Glejser terlihat bahwa nilai probabilitas > 0,05.
Motivasi Kerja 3,13 Tinggi Hal ini berarti model yang diestimasi bebas dari
Kinerja Pegawai 3,70 Sangat Tinggi heteroskedastisitas.
Sumber: Data Primer Diolah, 2015. Pengaruh disiplin kerja terhadap
motivasi kerja. Hasil analisis regresi menun-
Disiplin kerja memiliki rerata 3.25 jukkan bahwa variabel disiplin kerja mempu-
(sangat tinggi). Hal ini menunjukkan bahwa nyai pengaruh signifikan terhadap motivasi
pegawai DPKY memiliki disiplin kerja yang kerja Pegawai DPKY (nilai probabilitas t-hitung
sangat tinggi, dengan datang dan pulang tepat (0,000) < Level of Significant (0,05)). Hasil
waktu, ijin jika tidak masuk kantor, patuh ter- penelitian ini didukung penelitian Binarsih, et
hadap aturan yang ada, bertanggungjawab al (2013) yang menunjukkan bahwa disiplin
dalam pelaksanaan tugas dan tidak menunda- kerja berpengaruh positif dan signifikan ter-
nunda pekerjaan. Disiplin yang baik mencer- hadap motivasi kerja pegawai.
minkan besarnya rasa tanggungjawab seorang
94 Jurnal Siasat Bisnis Vol. 19 No. 1, Januari 2015 89-97
Pengaruh Iklim Komunikasi ter- disiplin kerja mempunyai pengaruh positif yang
hadap Motivasi Kerja. Hasil analisis regresi dominan terhadap kinerja pegawai dan (4)
menunjukkan bahwa variabel iklim komunikasi Penelitian Chirasha (2013) yang menunjukkan
mempunyai pengaruh signifikan terhadap moti- bahwa disiplin kerja sangat berpengaruh
vasi kerja Pegawai DPKY (nilai probabilitas t- penting terhadap kinerja karyawan.
hitung (0,002) < Level of Significant (0,05)). Ha- Pengaruh Iklim Komunikasi ter-
sil penelitian ini didukung oleh (1) Penelitian hadap Kinerja Pegawai. Hasil analisis regresi
Filemon (2013) yang menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa variabel iklim komunikasi
iklim komunikasi organisasi berpengaruh posi- mempunyai pengaruh signifikan terhadap
tif terhadap motivasi kerja dan (2) Penelitian kinerja pegawai DPKY (nilai probabilitas t-hitung
Meilita (2014), yang menunjukkan bahwa iklim (0,039) < Level of Significant (0,05)). Hasil
komunikasi mempunyai pengaruh positif dan penelitian ini didukung oleh penelitian
signifikan terhadap motivasi kerja dan (3) Pangumpia (2013) yang menunjukkan bahwa
Penelitian Sumartono, dkk. (2011) yang iklim komunikasi organisasi berpengaruh
menunjukkan bahwa iklim komunikasi mem- signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai
pengaruhi motivasi kerja karyawan dalam kate- Pengaruh Disiplin Kerja dan Iklim
gori tinggi. Komunikasi terhadap Kinerja Pegawai.
Pengaruh Disiplin Kerja dan Iklim Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa nilai
Komunikasi terhadap Motivasi Kerja. Hasil probabilitas F-hitung (0,000) < Level of Signifi-
analisis regresi menunjukkan bahwa diperoleh cant (0,05), maka disimpulkan bahwa disiplin
nilai probabilitas F-hitung (0,000) < Level of kerja dan iklim komunikasi berpengaruh secara
Significant (0,05). Hasil penelitian ini juga simultan terhadap kinerja pegawai DPKY.
mendukung hasil penelitian ini didukung oleh Hasil penelitian ini didukung: (1) Penelitian
penelitian Binarsih dll. (2013) yang menunjuk- Narmodo dan Wajdi (2004) yang menunjukkan
kan bahwa disiplin kerja dan komunikasi bahwa disiplin kerja dan iklim komunikasi
berpengaruh secara simultan terhadap motivasi mempunyai pengaruh secara simultan terhadap
kerja pegawai. kinerja pegawai, (2) Penelitian Hasana (2011)
Pengaruh Disiplin Kerja terhadap yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan
Kinerja Pegawai. Hasil analisis regresi antara disiplin kerja dan iklim komunikasi
menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja secara simultan dengan kinerja pegawai, (3)
mempunyai pengaruh signifikan terhadap penelitian Netra dan Prabasari (2013)
kinerja pegawai DPKY (nilai probabilitas t-hitung menunjukkan bahwa disiplin kerja dan komuni-
(0,001) < Level of Significant (0,05)). Hasil kasi secara simultan berpengaruh signifikan
penelitian ini didukung oleh: (1) Penelitian terhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu,
Baskoro (2014) yang menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kinerja karyawan perlu
disiplin kerja berpengaruh positif dan didukung oleh komunikasi yang baik dan disi-
signifikan terhadap kinerja karyawan, (2) plin kerja yang tinggi.
Penelitian Harlie (2010), yang menunjukkan Pengaruh Motivasi Kerja terhadap
bahwa disiplin kerja memiliki korelasi parsial Kinerja Pegawai. Hasil analisis regresi
tertinggi mempengaruhi variabel terkait yaitu menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja
kinerja pegawai, (3) Penelitian Narmodo dan mempunyai pengaruh signifikan terhadap
Wajdi (2004) yang menunjukkan bahwa kinerja pegawai DPKY (nilai probabilitas t-hitung
Pengaruh Disiplin Kerja … (Siti Noer Istiqomah & Suhartini) 95
(0,027) < Level of Significant (0,05)). Hasil Kerja, yaitu pelaksanaannya dalam satu tahun
penelitian ini didukung oleh: (1) penelitian dilaksanakan perpanjangan Perjanjian Kerja.
Baskoro (2014) yang menunjukkan bahwa
motivasi berpengaruh positif dan signifikan Analisis Jalur
terhadap kinerja karyawan, (2) penelitian
Gambar 2. Pengaruh langsung (Disiplin Kerja
Harlie (2010) yang menunjukkan bahwa
dan Iklim Komunikasi terhadap kinerja
motivasi kerja memiliki korelasi parsial
pegawai) lebih besar dibandingkan pengaruh
mempengaruhi variabel terkait yaitu kinerja
tidak langsung (Disiplin Kerja dan Iklim
pegawai, (3) penelitian Narmodo dan Wajdi
Komunikasi terhadap kinerja pegawai melalui
(2004) yang menunjukkan bahwa motivasi
motivasi kerja).
kerja mempunyai pengaruh positif terhadap
kinerja pegawai, (4) penelititian Ariefiantoro
KESIMPULAN
dan Octaviana (2012) yang menunjukkan
a. Terdapat pengaruh signifikan antara disiplin
bahwa motivasi kerja berpengaruh positif
kerja dan iklim komunikasi terhadap
terhadap kinerja pegawai, sehingga jika
motivasi Kerja pegawai DPKY, baik secara
motivasi kerja tinggi maka akan dapat
parsial maupun simultan.
meningkatkan kinerja karyawan.
b. Terdapat pengaruh signifikan antara disiplin
Perbedaan kinerja antara pegawai
kerja dan iklim komunikasi terhadap kinerja
berstatus PNS dengan pegawai berstatus
pegawai DPKY, baik secara parsial maupun
Non PNS. Hasil uji perbedaan menunjukkan
simultan.
bahwa nilai probabilitas t-hitung variabel kinerja
c. Terdapat pengaruh signifikan antara
pegawai = 0,078 > Level of Significant = 0,05,
motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
maka disimpulkan bahwa terdapat perbedaan,
DPKY.
tetapi tidak signifikan kinerja antara pegawai
d. Terdapat perbedaan kinerja tetapi tidak
berstatus PNS dengan pegawai berstatus Non
signifikan antara pegawai berstatus PNS
PNS. Hal ini disebabkan oleh: (1) Gaji yang
dengan non PNS
diterima PNS diatur berdasarkan golongan dan
e. Pengaruh langsung (disiplin kerja dan iklim
masa kerja, sedangkan gaji yang diterima Non
komunikasi terhadap kinerja) lebih besar
PNS diperhitungkan berdasarkan Upah
dibandingkan pengaruh tidak langsung
Minimum Kota dan (2) Status Kepegawaiannya
(disiplin kerja dan iklim komunikasi
adalah PNS berstatus pegawai tetap, sedangkan
terhadap kinerja melalui motivasi kerja)
Non PNS berstatus pegawai dengan Perjanjian
0,063 0,273
0,338
0,464
Disiplin
Kerja 0,42
0 Motivasi 0,30 Kinerja
Kerja 4 Pegawai
0,429
Iklim
Komunikasi
0,384
0,263
Netra, I.G. Salit Ketut dan I.G.A.A. Prabasari. Sumartono dan T. Esti. 2011. Hubungan antara
2013. Pengaruh motivasi, disiplin kerja iklim komunikasi dengan motivasi
dan komunikasi terhadap kinerja karya- kerja karyawan PT Astra International
wan pada PT PLN (Persero) Distribusi Nissan Diesel. Jurnal Komukologi,
Bali”. Jurnal Manajemen Universitas Volume 8, Nomor 2, 103-126.
Udayana, Vol 2, No 4, 469-481.
Supriyanto, Sapto., Hamzah, Djabir., Kadir,
Notoatmodjo. 2012. Ilmu Perilaku, Jakarta: Abdul Rahman. 2013. Pengaruh karak-
RinekaCipta. teristik individu dan karakteristik
organisasi terhadap motivasi kerja dan
Pangumpia, Fadly. 2013. Pengaruh iklim
kinerja karyawan departemen engineer-
komunikasi organisasi terhadap
ing technical development & support
produktivitas kerja karyawan di Bank
PT. Vale Indonesia Tbk. Jurnal Magis-
Prisma Dana Manado, Journal Acta
ter Manajemen Universitas
Diurna, Vol II / No. 2.
Hasanuddin, Makassar, 1 – 12.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No-
Widodo. 2009. Upaya peningkatan kinerja
mor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin
sumber daya manusia melalui komit-
Pegawai Negeri Sipil.
men dan oreintasi belajar. Media
Siagian, Sondang. 1995. Teori Motivasi dan Ekonomi, Vol. 9, No 1, 1-30.
Aplikasinya, PT Rineka Cipta, Jakarta.