Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 53

617

Ind
b

BUKU PANDUAN
PELATIHAN KADER
KESEHATAN GIGI DAN
MULUT DI MASYARAKAT

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TAHUN 2012
Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI
617
Ind Indonesia.KementerianKesehatanRI.Direktorat
b Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Bukupanduanpelatihankaderkesehatangigi
danmulutdimasyarakat,--Jakarta : Kementerian
KesehatanRI.2012

ISBN 978-602-235-190-0

1.Judul I.DENTISTRY
II.ORAL
617
Ind
b

BUKUPANDUAN
PELATIHANKADER
KESEHATAN GIGI DAN
MULUT DI MASYARAKAT

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TAHUN 2012

a
b
KATA PENGANTAR

Dalam rangka pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan gigi dan


mulut, yang merupakan salah satu cara untuk mendukung pelaksanaan
pembangunan kesehatan,salah satu diantaranyadengan pemberdayaan
kaderkesehatan.Kegiatanyangdilakukanlebihdiarahkanpadapelayanan
promoTIf,prevenTIvdanrujukankesehatangigidanmulutyangdilakukan
pada upaya kesehatan berbasis masyarakat diantanya posyandu dengan
sasaran kelompok resiko TInggimelipuTIanak usia balita, anak usia
pendidikan dasar, ibu hamil dan menyusui, kelompok usia lanjut.
Buku ini diharapkan bisa menjadi panduan dan pedoman bagi
petugas kesehatan dalam rangka pelaTIhankader kesehatan gigi dan
mulut di masyarakat, untuk dapat meningkatkan pelaksanaan program
UKGM(UsahaKesehatanGigiMasyarakat),sehinggadapatdicapaiderajat
kesehatan gigi dan mulut yang opTImal.
Kamijugamenyadaribahwapenyusunanbukuinimasihmemerlukan
perbaikan-perbaikan dan untuk itu kami menerima kriTIkdan saran
yang membangun guna memperbaiki buku ini. Kepada semua pihak
yangberkontribusi dalam penyempurnaan buku ini sejakawal hingga
tercetaknya buku ini kami mengucapkan terimakasih yang seTInggi-
TIngginya.

Jakarta, November 2012


Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar

dr. H.R. Dedi Kuswenda, M.Kes

5 i
SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

Pertama-tamasayapanjatkanpuji dansyukurkehadiratTuhanYang
MahaKuasa,atasperkenanNyamakapenyusunanbukuPanduanPelaTIhan
Kader Kesehatan Gigi dan Mulut di masyarakat dapat diselesaikan.
SeperTI yangkitaketahuitujuandansasaranpembangunan kesehatan,
diantaranya adalah pembangunan kesehatan gigi dan mulut yang
membutuhkan peran serta masyarakat sebagai salah satu strategi
penyelenggaraanpembangunankesehatan,melipuTI perorangan misalnya
kader kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, poliTIsi, figur
masyarakat, kelompokmasyarakatmisalnya, posyandu,organisasi
kemasyarakatan, organisasi profesi, lembaga sosial masyarakat dan
pemerintah yang berperan sebagai agen perubahan untuk penerapan
perilaku hidup sehat.
Pemberdayaan masyarakatbidang kesehatan gigi dan mulut
merupakansalahsatucarauntukmendukungpelaksanaanpembangunan
kesehatan,diantaranyadenganpemberdayaankaderkesehatan.Kegiatan
yangdilakukanlebihdiarahkanpadapelayananpromoTIf,danprevenTIf
kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan pada upaya kesehatan berbasis
masyarakatdiantaranyaposyandudengansasarankelompok resikoTInggi
melipuTIanak usia balita, anak usia pendidikan dasar, ibu hamil dan
menyusui, serta kelompok usia lanjut.
Kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan
buku ini dari awal hingga tercetaknya buku ini saya ucapkan terima kasih
yangseTInggi-TIngginyadansayajugamengharapkankriTIksertasaran untuk
perbaikan selanjutnya.

Jakarta, November 2012


Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan

dr. Supriyantoro, Sp. P, MARS

6 i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN vii

DAFTAR ISI iii

DAFTAR GAMBAR v

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2
C. Sasaran 2
D. Strategi Pemberdayaan Masyarakat 2
E. Konsep Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat Mandiri 2
F. Indikator Keberhasilan Usaha Kesehatan Masyarakat 3
G. Kelompok Resiko Tinggi Penyakit Gigi dan Mulut 4
H. Tahapan Kegiatan Kader 4

BAB II MATERI KESEHATAN GIGI DAN MULUT 8


A. Rongga Mulut 8
B. Pengetahuan Tentang Gigi 10
C. Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut 16
D. Kelainan dan Penyakit Gigi dan Mulut 19
E. Mengenal Kebiasaan Baik dan Buruk 23
F. Penyakit Tubuh Akibat Kerusakan Gigi 24
G. Kelompok Rawan Terhadap Penyakit Gigi dan Mulut 25

3 3
H. Pencegahan Terjadinya Penyakit Gigi dan Mulut 29
I. Rujukan, Pencatatan dan Pelaporan 31

BAB VII PENUTUP 32

DAFTAR PUSTAKA 33

LAMPIRAN 1 34
Laporan Bulanan Kegiatan Kader di Posyandu

LAMPIRAN 2 35
Surat Pengiriman Penderita (Rujukan)

4 4
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Penampang Rongga Mulut 8


Gambar 2 : Macam – macam Bentuk Gigi 11
Gambar 3 : Penampang Gigi 11
Gambar 4 : Urutan Pertumbuhan Gigi Sulung 13
Gambar 5 : Pertumbuhan Gigi Sulung 14
Gambar 6 : Urutan Pertumbuhan Gigi Tetap 15
Gambar 7 : Tehnik Menyikat Gigi 16
Gambar 8 : Cara Memakai Benang Gigi 19
Gambar 9 : Karies Superfisialis 20
Gambar 10 : Karies Media 20
Gambar 11 : Karies Profunda 21
Gambar 12 : Plak pada Gigi Depan Bawah 22
Gambar 13 : Skema Plak 22
Gambar 14 : GingiviTIsMarginalis Gigi Anterior 22
Gambar 15 : GingiviTIsGravidarum 27
Gambar 16 : Epulis Gravidarum 27
Gambar 17 : Karies Akibat Susu Botol 27
Gambar 18 : Karies Botol Susu (Nursing boƩle syndrome) 28
Gambar 19 : Akibat kebiasaan Buruk 29

5 5
vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan merupakan suatu investasi untuk
peningkatan kualitas sumber daya manusia, salah satu diantaranya
pembagunan kesehatangigidanmulut. Untukmencapaitujuan
pembangunankesehatangigi,diantaranyaderajatkesehatangigidan
mulutmasyarakatyangopTImal,dalampelaksanaanpembangunan
kesehatandibutuhkanperubahan carapandang (mindset)program
layanan kesehatan dari paradigma sakit ke paradigma sehat, sejalan
dengan visi Indonesia Sehat 2010.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan,
diantaranya pembangunan kesehatan gigi dan mulut dibutuhkan
peran serta masyarakat sebagai salah satu strategi penyelenggaraan
pembangunankesehatan,melipuTI peroranganmisalnyakader
kesehatan,tokohmasyarakat,tokohagama,poliTIsi, figur masyarakat,
kelompok masyarakat misalnya, posyandu, organisasi
kemasyarakatan, organisasi profesi, lembaga sosial masyarakat dan
pemerintahyangberperansebagaiagenperubahanuntukpenerapan
perilaku hidup sehat.
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan gigi dan mulut,
merupakan salah satu cara untuk mendukung pelaksanaan
pembangunan kesehatan,salah satudiantaranyadengan
pemberdayaan kader kesehatan. Kegiatan yang dilakukan lebih
diarahkanpadapelayananpromoTIf, prevenTIv danrujukan
kesehatangigidanmulut yangdilakukanpadaupayakesehatan
berbasis masyarakat diantanya posyandu dengan sasaran kelompok
resikoTInggi melipuTI anakusiabalita,anakusiapendidikandasar, ibu
hamil dan menyusui, kelompok usia lanjut.
Untukmemberikanpanduan sehinggaterjadipersamaan persepsi
diantara penentu kebijakan dan pelaksana program

1 1
pembangunankesehatangigidanmulutperludisusunBukuPanduan
PelaTIhanKader Kesehatan Gigi dan Mulut di Masyarakat.

2 2
B. TUJUAN
1. Sebagaipanduankaderdalammengelolalayanansederhana
kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat;
2. Sebagaisumberrujukanmaterilayanansederhanakesehatan gigi
dan mulut yang dilakukan oleh kader kesehatan.

C. SASARAN
1. Kader kesehatan
2. Perawat gigi
3. Dokter gigi
4. Penanggungjawab program kesehatan gigi dan mulut

D. STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


1. Menumbuhkembangkankemampuandan potensimasyarakat
(empowering).
2. Menumbuh kembangkan peranserta masyarakat dalam.
pembangunankesehatan.
3. Membangun semangatgotongroyong dalam pembangunan
kesehatan
4. Bekerja bersama masyarakat
5. MenggalangkemitraandenganLembagaSwadayaMasyarakat
danOrganisasi Masyarakat.
6. Penyerahan pengambilan keputusan kepada masyarakat

E. KONSEP UPAYA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT MANDIRI


Wujud upayakesehatanbersamamasyarakat(UKBM)didalamnya
termasukkesehatangigidan mulut yangdibentukdari,oleh dan untuk
masyarakat atas dasar musyawarahdalam rangka :
1. Meningkatkanperilakuhidupbersihdansehat(PHBS)masyarakat

3 3
2. Meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan
masyarakat terhadap penyakit dan masalah-masalah
kesehatan gigi dan mulut.
3. Meningkatkan kemampuanmasyarakat untuk menolong diri
sendiri dalam bidang kesehatan gigi dan mulut.
4. Meningkatkanpelayanankesehatandasarkepadamasyarakat
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.
5. MeningkatkandukungandanperanakTIfberbagaipihakyang
bertanggungjawab terhadap kesehatan masyarakat.

F. INDIKATOR KEBERHASILANUSAHA KESEHATAN MASYARAKAT


1. Indikator Masukan (input) :
a. Ada/TIdakada forum kesehatan gigi masyarakat
b. Ada/TIdakada pengobatangigi yang terintegrasi dalam
polindes/poskesdes.
c. Rasio kader kesehatan dibandingkan jumlah
penduduk. d. Rasio tenaga kesehatan dibandingkan
jumlah penduduk. e. Besaran dana kesehatan perkapita
penduduk.
2. Indikator Proses (procces) :
a. Frekwensi pertemuan forum kesehatan gigi masyarakat.
b. Frekwensi pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang
terintegrasi di polindes/poskesdes.
c. Frekwensi kegiatanpenyuluhan/promosi kesehatan gigi
dan mulut (PHBS gigi dan mulut).
d. Prosentase kaderkesehatan gigi dan mulut dan tenaga
sukarela yang akTIfdan berperanserta.
3. Indikator Keluaran (output) :
a. Ada/TIdakdana sehat yang
berkelanjutan b. Prosentase pelayanan
terintegrasi
c. Frekwensi kunjungan tenaga kesehatan ke posyandu
d. Jumlah masyarakat wilayah posyandu berkunjung ke
puskesmas
e. Jumlah masyarakat mengikuTIpenyuluhan

G. KELOMPOK RESIKO TINGGI PENYAKIT GIGI DAN MULUT


1. Anak usia bawah lima tahun
2. Ibu hamil
3. Ibu menyusui
4. Usia lanjut
5. Kelompok pekerja

H. TAHAPAN KEGIATAN KADER


Pada sesi ini, dijelaskan tahapan kegiatan kader dengan peserta.

Langkah Kegiatan kader Respon peserta


1. Menciptakan suasana
nyaman dan mendorong
kesiapan peserta untuk
menerima materi sesuai
dengan yang telah
direncanakan (apersepsi)
dengan cara meminta
peserta untuk menceritakan
tentang pengalaman yang
berhubungan dengan
masalah kesehatan gigi dan
mulut.

2. a. Menyampaikan pokok a. Peserta saling melihat


bahasan Mengenai dan memeriksa keadaan
gambaran umum gigi dan mulut untuk
kesehatan gigi dan memahami gambaran gigi
mulut, pengerTIandan dan mulut
fungsi bibir, gusi, lidah,
gigi-geligi dan jaringan
lunak lainnya dengan
membuat berbagai
pertanyaan situasional
dan mengungkit
pengalaman pribadi
peserta.

b. Mengatur acara b. Bila ada kaitannya, maka


sehingga peserta peserta dapat menjelaskan
termoTIvasi untuk mengapa hal tersebut
berbagi pandangan dan dapat terjadi.
bertukar pengalaman
antar peserta.

3. Menjelaskan kelainan dan a. Mendiskusikan dengan


penyakit yang terjadi pada kelompok mengenai pokok
gigi danmulut antara lain bahasan gigi berlubang,
gigi berlubang, radang gusi radang gusiserta karang
serta karang gigi. gigi.
b. Mengisilembarkerjayang
tersedia.
c. Presentasi hasil diskusi
d. Memberikan klarifikasi
masalah hasil diskusi.

4. Menjelaskan kebiasaan baik a. Diskusi mengenal


dan buruk pada kesehatan kebiasaan baik dan buruk
gigi dan mulut dalam kesehatan gigi dan
mulut
b. Mengisilembarkerjayang
tersedia.
c. Presentasi hasil diskusi
d. Memberikan klarifikasi
masalah hasil diskusi.

5. Menjelaskanpenyakittubuh a. Mendiskusikan dengan


akibat kerusakan gigi kelompok mengenai
penyakit tubuh akibat
kerusakan gigi

5
b. Mengisilembarkerjayang
tersedia.
c. Presentasi hasil diskusi
d. Memberikan klarifikasi
masalah hasil diskusi

6. Menjelaskan kelompok a. Diskusitentangibuhamil,


masyarakat yang rawan anak balita, anak usia
terhadap penyakit gigi pendidikan dasar, usila.
dan mulut antara lain ibu b. Mengisilembarkerjayang
hamil, anak balita, anak usia tersedia
pendidikan dasar, usila. c. Presentasi hasil diskusi
d. Memberikan klarifikasi
masalah hasil diskusi

7. Menjelaskan pencegahan a. Diskusitentangpencegahan


terjadinya penyakit gigi dan terjadinya penyakit gigi
mulut dengan cara menyikat dan mulut dengan cara
gigi yang baik dan benar, menyikat gigi yang baik
pemilihan sikat gigi, waktu dan benar, pemilihan
menyikat gigi, penggunakan sikat gigi, waktu menyikat
alat-alat bantu pembersih gigi, penggunakan alat-
gigi,makanan yangdapat alat bantu pembersih
merusak gigi, makanan gigi,makanan yangdapat
yang baik untuk kesehatan merusak gigi, makanan
gigi, periksa gigi secara yang baik untuk kesehatan
teratur. gigi, periksa gigi secara
teratur.
b. Mengisilembarkerjayang
tersedia
c. Presentasi hasildiskusi
Memberikan klarifikasi
masalah hasil diskusi.

8. Menjelaskan pemeriksaan a. Diskusi tentang


dan pengobatan sederhana pemeriksaan dan
terhadap penyakit gigi dan pengobatan sederhana
mulut. terhadap penyakit gigi dan
mulut.

6
b. Mengisilembarkerjayang
tersedia
c. Presentasi hasil diskusi
d. Memberikan klarifikasi
masalah hasil diskusi

9. Menjelaskan tentang a. Diskusitentangrujukan,


rujukan, pencatatan pencatatan dan pelaporan
dan pelaporan kegiatan kegiatankesehatangigidan
kesehatangigidanmulut di mulut di masyarakat.
masyarakat. b. Mengisilembarkerjayang
tersedia
c. Presentasi hasil diskusi
Memberikan klarifikasi
masalah hasil diskusi

7
BAB II
MATERI KESEHATAN GIGI DAN MULUT

A. RONGGA MULUT

Gigi

Lidah

Gusi Bibir

Gambar 1.Penampang rongga mulut.

Rongga mulut dibentuk oleh 2 rahang, yaitu rahang atas dan rahang
bawah.Bilaseseorangmembukamulutmakaakan terlihatbagian-bagian
rongga mulut, yaitu :

1. Bibir
Bibirialahbagiandarironggamulutyangtampakdariluar,terdiri dari
bibir atas dan bibir bawah.
Fungsi dari bibir antara lain:
a. MenjagamakanandanminumanagarTIdaksampaitercecer keluar
mulut.
b. Merasakan panas dan dinginnya makanan/minuman.
c. Membantu kita dalam berbicara.
d. Membentuk mimik dan kecanTIkanwajah.

8 8
2. Gusi
Jaringanlunakdisekitarmahkota gigidisebut gusi,gusitermasuk
alatpenyanggagigi.Padaumumnyagusiberwarnamerahmuda,akantet
api ada pula gusi yang berwarna kehitam-hitaman atau kecoklat-
coklatan, ini disebabkan karena adanya zat pigmen didalam gusi itu.
Fungsigusiadalahuntukmelindungiserat-serathalusyangmengikat
akar gigi kepada tulang rahang.

3. Lidah
Lidahterdiridariotot-ototyangdilapisiolehselaputlendir.Otot-otot
tersebutdapatdigerak-gerakkan.Fungsi utamalidah adalah sebagai
alat perasa serta pengecap makanan, untuk menjilat, berbicara,
pengecap makanan, selain itu juga dapat membantumenelan.

4. Gigi geligi
Gigi geligi terdapat pada rahang atas dan rahang bawah, Gigi terbagi
menjadi dua bagian, yaitu :
a. Mahkotagigi yaitubagiangigi yang tampak dalam rongga mulut
b. Akar gigi yaitu bagian gigi yang tertanam di tulang rahang,
bagian ini tertutup oleh gusi.

5. Jaringan lunak lainnya.


Yang dimaksud dengan jaringan ini adalah seluruh jaringan lunak
melipuTIbagianpipi,bibir,langit-langitdanjaringanlunakdibawah lidah.
Pada jaringan lunak ini banyak kelenjar yang menghasilkan air liur/
ludah.Kelenjar ludah yang utama terdapat di jaringan lunak bagian
pipi pada rahang atas kiri dan kanan masing -masing satu buah dan
dibawah lidah.

9 9
Fungsi ludah/saliva adalah untuk :
a. Melindungisemuajaringanmulut,karenamengandungzatyang
dapat mencegah terjadinya infeksi.
b. Bahan pelicin sehingga makanan mudah- ditelandan
melancarkan pergeseran antara bibir, pipi dan lidah.
c. Mengandung bahan untuk mencerna makanan.

B. PENGETAHUAN TENTANG GIGI

1. Fungsi Gigi
Gigi berfungsi untuk :
a. MengunyahMakanan.Makanansebelumditelanharusdikunyah
dahulu hal ini berguna untuk :
• Menghancurkan hingga lembut sehingga mudah ditelan.
• Membantu proses pencernaan dilambung dan usus,
sehingga beban lambung dan usus dalam mencerna
makanan menjadi ringan.
• Mencegah TImbulnyamakanan yang tersedak.
b. Mengucapkan kata-kata dengan jelas.
c. Membentuk wajah menjadi harmonis.
d. Untuk kecanTIkandan penampilan yang lebih baik.

2. Macam-macam bentuk dan fungsi gigi


Gigi terdiri dari macam-macam bentuk :
a. Gigi Seri
MakananyangbesarTIdak langsungdikunyahtetapidipotong
duluhinggadapatmasukkeronggamulut.Makananinidipotong
oleh gigi seri.Gigi seri bentuknya seperTIpahat.

10 10
b. Gigi Taring
Beberapa makanan harus dicabik-cabik dulu sesudah dipotong,
barusetelahitudikunyah.Fungsidarigigitaringuntukmencabik
/ merobek makanan. Gigi Taring bentuknya lancip
seperTIpaku.c. Gigi Geraham
Sebelumditelanmakananharusdigiling/dihaluskan.Fungsi
dari gigi geraham adalah untuk menggiling / menghaluskan
makanan. Gigi geraham mempunyai permukaan yang berlekuk
dan berbenjol-benjol.

Gigi Seri Taring Geraham Kecil Geraham Besar

Gambar 2.Macam-macam bentuk gigi.

3. Anatomi gigi

Email
Mahkota gigi Dentin
Pulpa
Gusi
Sementum

Tulang
Akargigi alveolar
Pembuluh
darah

Syaraf

Gambar 3.Penampang gigi

11 11
Bagian-bagian gigi :
a. Email
Adalah bagian terluar dari gigi.Gunanya melindungi bagian-
bagiandalam gigidarirangsanganpanasdandingin.Email
merupakan jaringan terkeras dari seluruh tubuh kita.
b. DenTIn
Adalahbagiandalamsesudahemailyangberwarnalebihkuning
dariemail.Disini terdapatujung-ujung syarafyangberasaldari
pulpa.
c. Pulpa
Adalah tempat syaraf-syaraf,pembuluh darah dan pembuluh
getah bening dari gigi yang memberi kehidupan pada gigi.
d. Tulang rahang
Adalah tempat tertanamnya akar gigi, disebut tulang alveolar.
e. Cementum
Adalah bagian yang melapisi seluruh permukaan akar gigi
f.Jaringan periodontal ( serat selubung akar gigi )
Adalah serabut-serabut yang menyelubungi akar gigi yang
melekatpadacementumdanalveolar.Gunanyauntukmenahan
tekanan agar TIdaklangsung mengenai tulang.

4. Pertumbuhan gigi
Pertumbuhangigiyangpalingawaldimulai denganterbentuknya
benihgigipadamasakehamilanmingguke6.Benihinitumbuhterus dan
akan muncul secara berangsur-angsur beberapa bulan setelah bayi
lahir.
Secara berurutan pertumbuhan gigi terdiri dari 3 periode :
a. Periode gigi sulung

12 12
Gigi biasanya mulai tumbuh pada bayi usia 7 bulan, dimulai
dengangigiseripertama.Padausiainibiasanyaanaksering

13 13
menggigit-gigit.Halinidisebabkanada rasagatalpadagusiyang
mautumbuhgigi,olehkarenaituberilahanakgigitandarikaret atau
dapat pula dari wortel yang dikupas kulitnya dan dicuci
bersih.Makinbertambahumurbayi,makinbanyakgigidan akan
lengkap pada anak usia 29 bulan ( 2 thn ).
Urutan pertumbuhan dari gigi sulung sesuai umur anak adalah
sebagai berikut :

GigiAtas: Waktutumbuh
Seri Pertama 8 - 12 bulan
Seri Kedua 9 – 13 bulan
Taring 16 –22 bulan
GerahamPertama 13 –19 bulan
Gerahamke dua 25 –33 bulan

GigiBawah : Waktutumbuh
Geraham ke dua 23 –31 bulan

Geraham Pertama 14 – 18 bulan

Taring 17 –23 bulan


Seri Kedua10 - 16 bulan SeriPertama
6 - 10bulan

Gambar 4. Urutan pertumbuhan gigi sulung

Jumlahgigisulung yanglengkapseluruhnyasebanyak20buah,
TIaprahangmasing-masing10gigi,TIapsisiterdiridari5buah gigi
yaitu :
- 2 gigi geraham
- 1 gigi taring
- 2 gigi seri

b. Periode gigi campuran


Gigi tetap pertama yang tumbuh adalah gigi Geraham besar
pertama,dan gigi Seri pertama di rahang bawah dimulai pada
usia6tahun.Gigisulunginiakangoyangkarenaterdorongoleh

14 14
gigitetap yangakantumbuh,untukselanjutnyagigisulungakan
terlepas dan diganTIoleh gigi tetap.
PerganTIangigiiniterjadiantarausia6-14tahun.Padaperiode gigi
campuran ini kita harus berhaTI-haTIkarena kebanyakan
orangtuaTIdakmengetahuigigi-gigitersebutkeropospadahal gigi
tersebut gigi tetap dan TIdakakan diganTIlagi. Pada periode
inijugaterlihatgigianakTIdak beraturan,kadang-kadanggigi
tetapnyasudah tumbuh tetapigigisulungnyabelumlepas.
ApabilagigisulungyanggoyangituTIdakdapatlepassebaiknya
dibiarkan saja, karena dalam waktu beberapa hari gigi tersebut
akanlepassendiri,kecualibilagigipengganTIsudahtampakmau
tumbuh.BilaterlihatkeadaanseperTI inisegeralahdibawake balai
pengobatan gigi atau dokter gigi.

Gigiseripertama

Gigitetap
geraham Gigi
pertama geraham Gigiserikedua
Gigigeraham
kedua pertama
Gigitaring

Gambar 5.Pertumbuhan Gigi Sulung

c. Periode gigi tetap.


Gigi tetap sudah lengkap semua kira-kira usia 14 tahun, kecuali
gerahambungsuyaitugerahamke3(yangpalingakhir).Bila
adatempatyangcukupuntuktumbuh,makagerahaminiakan

15 15
tumbuhnormal.BilaTIdakadatempatiaakantumbuhmiring;
ataubahkanadayangTIdak tumbuh.Gigitetapyanglengkap
jumlahnya32buah,yakni8buahgigipadaseTIapsisirahangnya yang
terdiri dari:
- 2 gigi seri
- 1 gigi taring
- 2 gigi geraham kecil
- 3 gigi geraham besar.

GigiAtas Waktutumbuh

Seripertama 7–8tahun
Serikedua 8–9tahun
Taring 11–12tahun

Gerahamkecilpertama 10–11tahun
Gerahamkecilkedua 10–12tahun

Gerahambesarpertama 6–7tahun
Gerahambesarkedua 12–13tahun
Gerahambesarketiga 17–21tahun

GigiBawah Waktutumbuh
Gerahambesarketiga 17–21tahun

Gerahambesarkedua 11–13tahun

Gerahambesarpertama 6–7tahun
Gerahamkecilkedua 11–12tahun

Gerahamkecilpertama 10–12tahun

Taring 9–10tahun
Seripertama 7–8tahun
Serikedua 6–7tahun

Gambar 6. Urutan Pertumbuhan Gigi Tetap

BilagigitetapinirusakTIdakakanadalagiyangmengganTInya. Gigi
tetapharus dirawatdenganbaikkarenaakandipakai seumur
hidup.

16 16
C. MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT

1. Cara menyikat gigi yang benar

1.Bagianluargigidepanatas

2.Bagiandalamgigidepanatas

3.Bagianluargigibelakang

4.Bagiandalamgigibelakang

5.Permukaankunyahgigi

Gambar 7.Tehnik Menyikat Gigi

AdalahsuatuhalyangpenTInguntukmembiasakananakmenggosok
gigisejakusiadini. Orangtuadapatmulai menggosokgigianaknya
begitugigianaksudahmulaitumbuh.Gigiseriyangtumbuhpertama
kalidapatdigosokdenganmudah.Padaawalnyadalammenggosok gigi
sebaiknya tanpa pasta / odol karena khawaTIrakantertelan.
Carayangbaikdalammenggosokgigianakadalahdenganmemangku
anaktersebutmenghadapibunyadenganposisikepalaterletakpada
lutut sehinggakeadaan anakdapatterlihat.Dengan demikian, anak
terbiasa menggosok gigi.

17 17
Padasaatanaksudahdapatberjalan,orangtuadapatmenyikat gigi anak
dengan posisi berdiri di belakangnya sambil satu tangan menyangga
kepaladantanganyanglainmenggosokgiginya.Gerakan menggosok
gigi secara horisontal dan pendek-pendek merupakan metode yang
mudah dan baik.
Padaumumnya anakdapat menggosokgigi tanpapengawasan
orangtuanyamulaiumur 9tahun,akantetapisampaiumur 14 tahun
sebaiknya orang tua harus memeriksa kegiatan anak waktu gosok
gigi dan mengetahui perkembangan cara menggosok gigi anaknya.
Cara menyikat gigi yang benar :
a. Menyiapkan sikat gigi dan pasta yang mengandung Fluor ( salah
satuzatyangdapatmenambahkekuatanpadagigi).Banyaknya
pasta kurang lebih sebesar sebuTIrkacang tanah (1/2 cm )
b. Berkumur-kumur dengan air bersih sebelum menyikat gigi
c. Seluruhpermukaangigidisikatdengangerakanmajumundur
pendek-pendek atau memutar selama ± 2 menit ( sedikitnya 8
kali gerakan seTIap3 permukaan gigi )
d. BerikanperhaTIankhususpadadaerahpertemuanantaragigi dan
gusi.
e. Lakukanhalyangsamapadasemuagigiatasbagiandalam.
Ulangigerakanyangsamauntukpermukaanbagianluardan dalam
semua gigi atas dan bawah.
f. Untuk permukaan bagian dalam gigi rahang bawah depan,
miringkan sikatgigi seperTIdalam gambar no.5. Kemudian
bersihkan gigi dengan gerakan sikat yang benar.
g. Bersihkanpermukaankunyahdarigigiatasdanbawahdengan
gerakan-gerakan pendek dan lembut maju mundur berulang-
ulang.
h. Sikatlahlidahdanlangit-langitdengangerakanmajumundur dan
berulang-ulang.

18 18
i. Janganlahmenyikatterlalukerasterutamapadapertemuangigi
dengangusi,karenaakanmenyebabkanemailgigirusakdangigi
terasa ngilu.
j. Setelahmenyikatgigi,berkumurlah1kalisajaagarsisafluor masih
ada di gigi.
k. Sikatgigidibersihkandenganairdandisimpantegakdengan kepala
sikat di atas.
l. WaktumenyikatgigisebaiknyaseTIaphabismakankitamenyikat
gigi,tapihalinitentusajaagakmerepotkan.HalyangterpenTIng
dalam memilih waktumenyikatgigi adalah pagi hari sesudah
makan dan malam hari sebelum TIdur.

2. Pemilihan sikat gigi dan alat bantu sikat gigi


a. Kekerasan bulu sikat harus sedang
b. Menggunakan alat-alat bantu pembersih gigi

Selain sikat gigi kita dapat menggunakan alat-alat bantu untuk


membersihkan gigi seperTI:

1. Tusuk gigi
Tusukgigidigunakanbilaadamakananyangmenyangkutdisela-
selagigi.Pergunakanbagian yanglancip/tajamdaritusukgigi
kearah atas untuk gigi rahang bawah, dan kearah bawah untuk
gigi rahang atas, kemudian doronglah sisa makanan tersebut
keluar.Janganmengarahkantusukgigikearahgusikarenadapat
melukai gusi.

2. Benang gigi
Benang gigi kegunaannya sama dengan tusuk gigi kelebihannya
benanggigidapatmenghilangkansisa-sisamakanandisela-sela
gigi. Benang gigi dapat dibeli di apoTIkatau toko-toko swalayan.

19 19
1.Potong dental floss sepanjang 40
cmdanbelitkandijaritengah.
Lilitkansisaflosspadajaritengah
tanganlainnya.Sisakansekitar 3
cm floss diantarakeduajari.

2.Kencangkanfloss,sisipkan
diantaradua gigi menggunakan
ibu jari dan telunjuk. Jangan
terlalumenekan.Kemudian
lekukkan floss melingkupisisigigi.

3.Selipkan flossperlahanke bawah


gusisampai terasatahanan,
kemudiangerakkan naikturun
beberapakaliantaragusike
permukaankunyahpadakedua
i i ii

4.Ulangiprosedur padaseluruhgigi
danpadapermukaanbelakang gigi
geraham terakhir.Gantifloss
denganyangbarujikadibutuhkan.

Gambar 8. Cara memakai benang gigi

D. KELAINAN DAN PENYAKIT GIGI DAN MULUT

1. Karies gigi

a. PengerTIanKaries
Kariesadalahkerusakanjaringangigihinggamembentuklubang.Ker
usakan ini ditandai/diawali dengan tumbuhnya bercak puTIh
padapermukaangigi,yanglamakelamaanmembentuklubang.

b. Proses Terjadinya Karies Gigi


Bakteri/kuman-kuman yang ada didalam plak bersama sisa
makanan akan bereaksi menghasilkan asam dan racun, asam
yangdihasilkan kuman akan menyebabkan kerusakan jaringan
gigi sedangkan racunnya akanmenyebabkan radang gusi.

20 20
Skemanya adalah sebagai berikut :
Bakteri/kuman+sisamakanan =>asam+racun(terdapatpada
plak), asam + permukaan gigi =>karies gigi

c. Perjalanan Karies

1) Karies Superfisial/kariespermukaan.
Karies ini baru menyerang bagian
email sampai perbatasan email
dandenTIn. Kariesinikadang- kadang
TIdak terlihat, tapi bila diraba
dengan alat sonde sudah ada yang
menyangkut.Keluhan pasien
bervariasidariTIdak merasakan
keluhan apa-apa hingga terasa
linu bila ada rangsangan terutama
rangsangan dingin.Pengobatan di
doktergigilebihmudahdanmurah
biasanyahanya1xkunjunganpasiensudahditambalkarena
lubangnya masih kecil.

2) Karies Media/Karies Menengah


KariesinisudahmelipuTI denTIn
kalauTIdaktertutup makanan,kita
dapat melihat lubangnya.
Bila tertutup makanan dapat
dibersihkanduludengansonde,baru
terlihat lubangnya.Pasien biasanya
mengeluhbila kemasukkanmakanan
sakit/linuapalagidenganrangsangan
dingin/manis,akanterasalebihlinulagi.Pengobatannya
masih mudah biasanya 2 x Kunjungan baru ditambal.

21 21
3) Karies Profunda/Karies Dalam.

Gambar 11.Karies Profunda

KariesinisudahmencapaidenTIn yangdalamsampai
perbatasandenganpulpaatausampaikepulpa.Lubanggigi
akanterlihat tanpa alat. Bila pulpanya masih hidup, pasien
akan mengeluh sakit senut-senut sampai TIdakbisa TIdur.
BilapulpanyasudahmaTIpasienTIdakmengeluhsakittapi bila
dipakai mengunyah akanterasa sakit karena biasanya
jaringan di sekitarakargigi sudah terinfeksi. Bila tetap
didiamkan lama kelamaan gusi menjadi bengkak dan
bernanah.
Pengobatanpadagigidenganprofunda ini lebih sulit dan
kunjungannya harus beberapa kali.Bila sudah bengkak dan
bernanahsudahTIdak dapatditolonglagisehinggaharus
dicabut.

d. Tempat-Tempat Yang Rawan Karies


Kariesbiasaterjadiditempat-tempatyangseringmenyangkut sisa-
sisa makanan.Tempattersebut antara lain :
1) Dicelah-celah antara gigi
2) Pada lekuk-lekuk permukaan kunyah gigi geraham
3) Pada perbatasan gigi dan gusi.

22 22
e. PengerTIanPlak
PlakadalahlapisanTIpis padapermukaangigiyangTIdak berwarna
dan melekat pada permukaan gigi.Plak initerdiri dari sisa-sisa
makanan yang halus, zat perekat dan kuman-kuman.

Gambar 12. Plak pada gigi depan bawah

Gambar 13. Skema Plak

2. Radang Gusi

Gambar 14.GingiviTIsmarginalis gigi anterior

23 23
a. PengerTIanRadang Gusi
Radang gusiatau gingiviTIsadalah penyakit pada gusi yang
menyebabkan gusi sekitarlehergigi membengkak,berwarna
lebih merah dari biasanya serta mudah berdarah.

b. Terjadinya Radang Gusi


asam + gigi-»keropos gigi
kuman dalam plak + sisa
racun + gusi->radang gusi

Radang gusi ini akan lebih parah bila terdapat karang gigi.
Kelainan-kelainan lainnya yang terdapat pada gusi adalah luka
tertembus akargigi susu (pada anak-anak),pembengkakkan
(benjolan berisi nanah) karena infeksi dari gigi keropos.

c. Karang Gigi
Plak lama-lama akan mengeras karena mengalami mineralisasi
menjadi karanggigi. Karanggigiinilah yangakanmenyebabkan
peradangan gusi menjadi lebih parah.
Perawatannya:membersihkankaranggigikeBalaiPengobatan
Gigi dan dokter gigi

E. MENGENAL KEBIASAAN BAIK DAN BURUK


1. Kebiasaan Baik
a. Menggosok gigi2x sehari pagi sesudah sarapan dan malam
sebelum TIdur.
b. Membersihkan gigi dengan benang gigi (flossing)
c. Menggosok gigidengan pasta gigi yang mengandung fluor/
fluoride
d. Makan-makanan yang berserat dan bergizi

24 24
2. Kebiasaan-kebiasaan buruk
a. Menghisap jari
Kebiasaan menghisap jari mengakibatkan gigi depan atas
mendongos /tonggos.
b. Meletakkan benda-benda dalam mulut (penghapus, pensil,
pulpen, paper klip, peniTI,jepitan, uang koin)
c. Menggigit kuku, menggigit pensil
Dapatmenyebabkangigiberubahposisi/TIdak beraturan
terutama pada tahap gigi tumbuh
d. Menggigit benang, membuka botol dengan gigi
Dapat menyebabkan gigi patah
e. Memakai piercing/menindik pada bibir dan lidah
Piercingdi dalam mulut dapatmenyebabkankomplikasi antara
lain : pembengkakan, perdarahan, gigi patah, tambalan gigi
rusak, kelainan bicara bahkan tetanus, hepaTITIs,HIV dan
penyakit lainnya bila jarum yang digunakan terkontaminasi.
Kalau gigi bisa disikat sementara sisa makanan yang menempel
padapiercingsulitdibersihkan,akhirnyapiercingmenjadisarang
bakteriyangmenyebabkaninfeksi.Akibatpiercingbibirmenjadi
bengkak dan nanah keluar dari daerah sekitar piercing.
f. Merokok, minum minuman keras, narkoba
Merokokdapatmenyebabkanpewarnaan/stainpadagigi,nafas
bau, gigi berlubang, penyakit gusi, kehilangan indera perasa,
tanggalnya gigi dan kankermulut.
g. Minuman Keras
h. Narkoba

F. PENYAKIT TUBUH AKIBAT KERUSAKAN GIGI

25 25
Infeksi pada gusi beresiko menyebabkan penyakit di bagian tubuh
yanglain,seperTI:stroke,diabetes,kelahiranprematur,infeksikatup
jantung, dan lain - lain.

26 26
G. KELOMPOK RAWAN TERHADAP PENYAKIT GIGI DAN MULUT
Pada umumnya karies gigi dan kelainan mulut lainnya terjadi pada
seTIap orangyangmengabaikankesehatangigidanmulut.Tetapi
padakelompokorang-orangtertentu kariesdan kelainan-kelainan
mulut sangat mudah menyerang. Kelompok masyarakat ini adalah :

1. Ibu hamil

IbuHamil
„Mempunyairesikoterhadap
sakitgigi
„BerbahayabilamengunakanX- ray

„Obat2hrs selektif

Pada ibu hamil sering dijumpai keadaan :


a. Peradangan/pembengkakan gusi.
Padaibuhamilseringterjadigangguanhormonal.Bilasiibu
kurang memelihara kebersihan giginya, maka peradangan
gusiiniakanmakinparah,gusimudahberdarahdanTImbul
gangguanfungsi mengunyah.Umumnyaterjadipada
trimester kedua kehamilan.
Bakteripenyebab radang gusi dapat masuk kepembuluh
darah melalui gusi, kemudian bakteri dapat mencapai
rahimmerangsangproduksi“prostaglandin”,zatkimiayang
dapat menyebabkan kontraksi rahim sehingga janin lahir
prematur.
Selain itu, pada ibu hamil Trimester pertama dan keTIga
diharapkanTIdakmelakukanpencabutangigi,karenapada

27 27
trimestertersebut terjadi pembesaran pembuluh darah
akibatperubahanhormonalsehinggadikhawaTIrkanterjadi
perdarahan akibat pencabutan gigi

b. Kerusakan gigi/gigi berlubang


Kehamilan TIdaklangsung meyebabkan gigi berlubang.Gigi
berlubang terbentuk karena asam yang dihasilkan oleh
fermentasi sisa makanan oleh bakteri.
Karena keengganan menyikat gigi, kesenangan makan
makanan yang asam atau asam lambung yang tersisa
pada mulut akibat muntah, Semua keadaan ini akan
mempercepat proses kerusakan gigi.
Pemeliharaan kesehatan gigi mulut pada ibu hamil untuk
pencegahan terhadap kerusakan gigi, antara lain:
MengikuTIcara-cara pencegahan dengan seksama.
1) Berkumur-kumurlah sehabis muntah untuk
menghilangkan rasa asam di dalam mulut.
2) Hindari/kurangimakanmakananpenghilangrasamual
yangmerusakgigiseperTI,menghisappermen,makan
yang asam-asam, dan lain - lain.
3) Makan makananyang bergizi TInggi,cukup protein
mineraldanvitaminyangdiperlukanuntukmembentuk
benihgigiyangkuatdanpertumbuhanbayiyangsehat.
4) Segera ke Balai Pengobatan Gigi bila ditemukan
kelainan/penyakit gigi.

c. Tumor Kehamilan
Kehamilan dapatmenimbulkansuatupembentukan
pertumbuhanpadagusiyangseperTI tumorataudaging lebih.
Ciri-cirinya antara lain warna gusi kemerahan sampai
keunguan, pembesaran terjadi samapi menutupi gigi,
mudah berdarah jika terkena benda keras, TIdaksakit.
Tumor ini akan hilang sesudah melahirkan.

28 28
Gambar 15.GingiviTIsgravidarum

Gambar 16. Epulis gravidarum


2. Balita

Gambar 17.Karies akibat susu botol

29 29
Kariesataukeroposseringterlihatpadaanakbalitainidisebabkan
karena :
a. Minum susu botol/ASI sambilTIdursepanjang malam.
b. Minum susuyang manis terutama sebelum TIdurtanpa
dibersihkan.
c. Kebiasaananakyangsukamakanmakananyangmanis-
manisseperTI cokelat,permen,icecream,jugakebiasaan
jajan lainnya.
d. KurangnyaperhaTIanorangtuaakankesehatangigianaknya.

Gambar 18.Karies Botol Susu (Nursing boƩle syndrome)

PencegahankariespadaanakbalitainiyaitudenganmengikuTI
cara-cara pencegahan dengan seksama terutama sekali :
a. Dalammenyikatgigisikatlahpalingsedikit2xsehari.Pada
bayisikatlahdengansikatgigikecildanberbululembutatau
dengan handuk bersih atau kapas.
b. Kumur-kumurlah setelahminum susu, bila belum bisa
kumur-kumur berilah minum air puTIhmatang.
c. Hindari jajan makanan yang merusak gigi.
d. Orangtuahendaknyaselalumenjagakebersihangigidan mulut
anaknya, karena kesehatan gigi balita sepenuhnya

30 30
masihdalamtanggungjawabdanpengawasanpenuhorang
tuanya.

31 31
Selainitu sering dijumpaijuga kelainan yangdisebabkan
kebiasaan buruk yaitu :
a. Menghisap ibu jari.
Haliniakanmembuatgigidepanmajukedepan(tonggos)
dan gigitan terbuka (openbite).

Gambar 19. Akibat Kebiasaan Buruk

b. Mengigit bibir bawah


Gigiakanmajukedepanselaindapatmerusaksaluranludah
danterjadipembengkakanbibir danterlokalisirberisiair
ludah.
c. Menghisap botol susu
Keadaan ini cepat membuat kerusakan gigi.
d. Gigi gemerutuk sewaktuTIdur
Hal ini akan menyebabkan gigi menjadi aus,emailnya
terbuka, dan gigi menjadi linu.
e. Bernafas melalui mulut
Mulut menjadi kering,jaringanlunak akanmenjadi mudah
terinfeksi.

H. PENCEGAHAN TERJADINYA PENYAKIT GIGI DAN MULUT.

32 32
KitadapatterhindardaripenyakitgigidanmulutseperTIkariesgigi
danradanggusibilamengikuTI cara-carapencegahaninidengan
seksama.

33 33
1. Menyikat Gigi Yang Baik Dan Benar.
2. Menggunakan ¬¬¬Alat-Alat Bantu Pembersih Gigi
3. Menghindari Makanan yang merusak gigi
Hindariataukurangilahmakanan-makanan yangdapatmerusak
gigi antara lain:
a. Makanan yangmanis-manis, seperTI permen, cokelat,
gulali, cake atau taart.
b. Makananyangterlaluasam,misalnyayangmengandung cuka.
c. Makanan yang terlalu dingin atau panas.
Selainitu,janganlahmembiasakandirimakancamilanataujajan di
antara waktu makan.
4. Makan makanan yang baik untuk kesehatan gigi.
Pembentukan benih gigi dimulai sejak bayi berada dalam
kandungan oleh karena itu untuk pertumbuhan dan
perkembangan rahang dan gigi yang baik perlu diperhaTIkan
makanan yangdiberikanpada ibu hamil, menyusui, bayiserta
anak-anakusia pertumbuhan. Makanan yangdiberikanharus
mengandung gizi yangcukup yaitu makanan yangmengandung
unsur 4 sehat 5 sempurna, antara lain terdiri dari :
a. Karbohidrat (Zat tenaga); misalnya nasi, jagung, umbi-
umbian dan lain - lain.
b. Protein(ZatPembangun);misalnyadaging,telur,tahu, tempe
dan lain - lain.
c. Mineral
d. Vitaminyangkeduanya(no.3,4)adapadasayur-sayuran dan
buah-buah.
e. Segelas susu ( bila ada ).
Karena bila terjadi kekurangan gizi pada masa-masa tersebut
maka penumbuhan serta perkembangan gigi dan rahang

34 34
akanterganggu,selanjutnya untuk kesehatan gigi itu sendiri
perbanyaklah makan-makanan yang berserat di mana makanan
yang berserat itu terdapat pada segala jenis sayur-sayuran dan
buah-buahan.
5. Periksa gigi secara teratur
Bila menemuikelainan-kelainan pada gigidan mulut segeralah
berobat ke Balai Pengobatan Gigi atau dokter gigi.Bila gigi yang
rusak atau sakit sudah dirawat semua.Periksakanlah gigi secara
teratur,untukanak-anak3bulan sekali, untukdewasa6bulan
sekali.

I. RUJUKAN, PENCATATAN DAN PELAPORAN

1. Rujukan
Apabila ditemukan kelainan pada gigi dan mulut, pada
saat diadakan pemeriksaan sederhana di posyandu, kader
dapat mengirim/merujuk pasien ke BPG terdekat agar dapat
dilakukan pengobatan pada gigi dan mulutnya. SuratRujukan
diberikan kepada pasien pada saat pemeriksaan harus dibawa/
diperlihatkan kepada petugas balai pengobatan gigi.

2. Pencatatan dan Pelaporan


Kegiatan-kegiatan yang perlu dicatat oleh kader :
- Penyuluhan
- Pemeriksaan dan Pengobatan sederhana
- Rujukan

3. Pencatatan dan pelaporan yang diperlukan :


- Catatan kegiatan di buku kader (blanko terlampir)
- Laporan bulanan kegiatan kader ke BPG ( blankoterlampir)

35 35
BAB VII
PENUTUP

Keberhasilan Program Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM)


dapat terwujud apabila dilaksanakan secara terintegrasi baik lintas
program maupun lintas sektoral, terarah dan berkesinambungan.
Harapan kami agar buku panduan ini dapat dijadikan pedoman
penyelengaraanprogrampelaTIhan kaderkesehatangigidimasyarakat
sehinggadiharapkanparakaderdapatberperanakTIf membantu
pelaksanaan kegiatan program kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas.
Akhirnya kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang ikut
terlibat hingga tersusunnya buku ini dan semoga buku ini bermanfaat.

36 36
DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-Undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Undang-Undang RI nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional.
3. KeputusanMenteriKesehatanRInomor374tahun2009tentang
SistemKesehatan Nasional, Bentukdan CaraPembangunan
Kesehatan.
4. Kep.Men.KesNo.725tahun2003tentangPedomanPenyusunan
Kurikulum Modul PelaTIhanBerorientasi Pembelajaran.
5. Kep.Men.Kes No. 331 tahun 2006 tentang Rencana Strategi
Departemen Kesehatan Tahun 2005-2009.
6. Kep.Men.KesNo.1468tahun2006tentangRencanaPembangunan
Kesehatan Tahun 2004-2009.
7. BukuPedomanPenyusunanKurikulumModulPelaTIhanBerorientasi
Pembelajaran, Dep.Kes, Jakarta, 2003.
8. DepartemenKesehatanRI,BukuPedomanUpayaKesehatanGigi
Masyarakat, Cetakan KeTIga,Jakarta, 2004.
9. DepartemenKesehatanRI,BukuPedomanPenyelenggaraanUsaha
Kesehatan Gigi Sekolah, Jakarta, 2004.
10. DeparetemenKesehatanRI,BukuPedomanPengobatanDasarDi
Puskesmas, Jakarta, 2007.
11. Scully C, Cawson R.A, Alih Bahasa Yuwono L, Atlas Kedokteran Gigi :
Penyakit Mulut, Cetakan II, Penerbit Hipokrates, Jakarta, 1992.

37 37
Lampiran 1

LAPORAN BULANAN KEGIATAN KADER DI POSYANDU

BULAN : TAHUN :
BPG :
Nama Kader :
Posyandu / RW :
Kelurahan :
Kecamata :

NO Kegiatan Anak Dewasa Bumil Lansia


1 Penyuluhan
2 Pemeriksaan
3 Pengobatan
sederhana
4 Rujukan

,...............................

(................................................)

38 38
Lampiran 2

SURAT PENGIRIMAN PENDERITA


(RUJUKAN)
SURATPENGIRIMANPENDERITA
(RUJUKAN)

Nama:.................................................................L/P
Umur:..............tahun
Alamat:......................................................................
......................................................................Posyandu/RW:....
...............................................................Kelurahan:..................
....................................................Kelainan:a.Gigiberlubang/go
yang
b.Gusibengkak/berdarah
c.LainͲlain
Dirujuk:........................................................................

,........................................

(.......................................................)

39 39
36
ISBN 978-602-235-190-0

You might also like