Proposal

PROGRAM PEMANFAATAN PERALATAN &

TEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI
PERTANIAN

Kelompok Usaha dan Manajemen Pertanian WALLAGRI

Kp.Cimanglid rt 01 Rw 15 Ds. Cangkorah Kec.Batujajar
Kabupaten Bandung Barat. 40561

CONTACT PERSON :
USEP RUSLAN ALAMSYAH
HP : +6289680909852
WA : +6282321095776
EMAIL: ruslanalamsyah852@gmail.com
 1 Latar Belakang Program
Pertanian mempunyai peran yang sangat strategis bagi kehidupan masyarakat
pedesaan. Pertanian di merupakan sumber produksi pangan utama bagi
masyarakat, dengan hasil produksi berupa padi, palawija, singkong, jagung dan
bahan pokok lainnya. Agar produksi pertanian efektif dan efisien maka
dilakukan cara intensifikasi pertanian, salah satunya dengan pemanfaatan
peralatan dan teknologi.

Peralatan pertanian yang modern mampu membantu produksi hasil pertanian

menjadi lebih efektif dan efisien. Juga dapat membantu para petani agar
mendapat hasil produksi pertanian yang optimal. Kebutuhan ini sangat
mendesak, agar produksi pangan Nasional terpenuhi sepanjang tahun.
Khususnya dalam bidang pertanian padi yang menggunakan media tanah sawah
sebagai media produksinya, salah satu peralatan pertanian yang dibutuhkan
berupa traktor untuk menggemburkan tanah.

Keuntungan
1) Membantu Petani dalam mengolah lahan
2) Efektifitas kerja dalam produksi pertanian
3) Efesiensi kerja dalam produksi pertanian
4) Praktis dan ekonomis

Untuk dapat berkembangnya sistem dan usaha agribisnis diperlukan penguatan

kelembagaan baik kelembagaan petani, maupun kelembagaan usaha dan
pemerintah agar dapat berfungsi sesuai dengan perannya masing-masing.
Kelembagaan petani dibina dan dikembangkan berdasarkan kepentingan
masyarakat dan harus tumbuh dan berkembang dari masyarakat itu sendiri.
PEMASARAN

TEKNOLOGI PRODUKSI

1
Oleh karena Kelompok Tani WALLAGRI membuat sebuah rencana pemanfaatan
teknologi peralatan pertanian pada tingkat petani melalui pengadaan barang
teknologi pertanian berupa traktor sebagai sebuah alternatif solusi untuk
membuat efektifitas kerja dalam memproduksi hasil pertanian.

2 Tentang Kami

Pada hari Senin, tanggal 10 Oktober 2018, para calon anggota akhirnya
bersepakat untuk membentuk suatu kelompok tani yang dinamakan “Kelompok
Usaha dan Manajemen Pertanian “WALLAGRI”

PokTan WALLAGRI adalah kelompok tani yang bergerak dalam pemberdayaan

masyarakat tani .

Pemberdayaan kelompok tersebut berada dalam konteks penguatan

kelembagaan. Untuk dapat berkembangnya sistem dan usaha agribisnis
diperlukan penguatan kelembagaan baik kelembagaan petani, maupun
kelembagaan usaha dan pemerintah agar dapat berfungsi sesuai dengan
perannya masing-masing. Kelembagaan peternak dibina dan dikembangkan
berdasarkan kepentingan masyarakat yang tumbuh dan berkembang dari
masyarakat.Pengembangan adopsi teknologi pakan pada tingkat petani
dilakukan dalam sebuah wadah kelompok tani sebagai pelaku dan peralatan
pertanian. Mekanisme dan operasional pelaksanaan pengelolaan peralatan
pertanian dibicarakan secara bersama semua anggota kelompok. Pembagian
peran dan fungsi kelompok dalam pengelolaan peralatan pertanian dapat
berbeda sehingga masing-masing anggota memiliki tanggung jawab.

Pengembangan kelompok tani dilaksanakan dengan menumbuhkan kesadaran

para petani, dimana keberadaan kelompok tani tersebut dilakukan dari, oleh
dan untuk petani. Pengembangan kelompok tani perlu dilaksanakan dengan
nuansa partisipatif sehingga prinsip kesetaraan, transparansi, tanggung jawab,
akuntabilitas serta kerjasama menjadi muatan-muatan baru dalam
pemberdayaan petani. Suatu kelompok tani yang terbentuk atas dasar adanya
kesamaan kepentingan diantara petani menjadikan kelompok tani tersebut
dapat eksis dan memiliki kemampuan untuk melakukan akses kepada seluruh

2
sumberdaya seperti sumberdaya alam, manusia, modal, informasi, serta sarana
dan prasarana dalam pemanfaatan teknologi dan peralatan pertanian tersebut.

3 Maksud dan Tujuan

1. Efektifitas produksi pertanian berbasis kelompok tani
2. Efesiensi produksi pertanian berbasis kelompok tani

3. Rintisan pengembangan agribisnis pertanian & agroindustri yang

terintegrasi dengan untuk kelompok petani di perdesaan

4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui agroindustri

pertanian.

4 Lokasi Kelompok Tani

Pemanfataan alat pertanian ini akan dimanfaatkan di :
Lahan Pertanain di sekitar kampung Cimanglid Rw 15 dan Rw 16, Desa
Cangkorah, Kecamatan Batujajar
Kabupaten Bandung Barat - Jawa Barat

5 Alat Yang Diperlukan

ALAT DAN MESIN PERTANIAN
Jenis alat dan mesin yang diperlukakan untuk pengolahan lahan pertanian,
yaitu:
 Mesin Traktor
Berfungsi untuk menggemburkan tanah sebelum di tanami padi atau
tanaman lainnya dilahan basah
 Mesin bajak kering / cultivator
Berfugsi untuk menggemburkan tanah pada lahan kering untuk budidaya
hortikultura atau palawija

6 Rencana Anggaran Biaya

3
 Harga
URAIAN Jumlah Satuan Jumlah
Satuan

BIAYA TETAP
Rp.
Mesin Traktor 1 Unit Rp. 23,000,000
23,000,000
Rp.
Mesin cultivator 1 Unit Rp. 15,000,000
15,000,000
Peralatan Rp.
1 Set Rp. 1,000,000
Maintenance Mesin 1,000,000

Total Rp. 39,000,000

Terbilang : Tiga puluh Sembilan Juta Rupiah

7 Penutup
Peralatan pertanian yang modern mampu membantu produksi hasil pertanian
menjadi lebih efektif dan efisien. Juga dapat membantu para petani agar
mendapat hasil produksi pertanian yang optimal. Kebutuhan ini sangat
mendesak, agar produksi pangan Nasional terpenuhi sepanjang tahun.
Khususnya dalam bidang pertanian padi yang menggunakan media tanah sawah
sebagai media produksinya, salah satu peralatan pertanian yang dibutuhkan
berupa traktor untuk menggemburkan tanah.. Atas perhatian dan kerjasamanya
kami mengucapkan terimakasih.

Bandung Barat, 20 Oktober 2018

Kelompok Usaha dan Manajemen Pertanian WALLAGRI Batujajar

Ketua Sekretaris

(Saepuloh )
( Usep Ruslan Alamsyah )

4
 Mengetahui
Kepala Desa Cangkorah

( Asep Mulyana)

8 Lampiran-Lampiran

Lampiran I. Data Penguasaan lahan

Lampiran II. Keterangan Domisili

Lampiran II. Berita Acara Pembentukan

Lampiran III. Surat Pengukuhan Kelompok

Lampiran IV. Biodata Pengurus dan Anggota

Lampiran V. NPWP dan Rekening Bank