Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Model Kooperatif Tipe Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Tematik Terpadu Kelas IV SD
Pengaruh Model Kooperatif Tipe Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Tematik Terpadu Kelas IV SD
E-mail:sriyantioktober28@gmail.com1) rifdaeliyasni@gmail.com2)
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model
Kooperatif Tipe Talking Stick terhadap hasil belajar tematik terpadu kelas IV SD
Negeri 35 Parak Karakah. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen design dengan
bentuk nonequivalen control group design.. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah Simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa
kelas IV SD Negeri 35 Parak Karakah pada kelas IVA sebagai kelas eksperimen dan
kelas IVB sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 20 siswa.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai pretest kelas eksperimen 50,60
dan kelas kontrol 52,45. Rata-rata nilai posttest kelas eksperimen 76,60 dan kelas
kontrol 65,50. Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis pada taraf signifikansi 5%
diperoleh thitung > ttabel (2,33 > 2,024), sehingga dapat disimpulkan bahwa model
Kooperatif Tipe Talking Stick berpengaruh terhadap hasil belajar tematik terpadu
siswa di kelas IV SD Negeri 35 Parak Karakah.
The Effect of The Talking Stick Type Cooperative Model on The Integrated
Thematic Learning Outcomes Of Grade Iv Elementary School
Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of the Talking Stick
Type Cooperative model on the integrated thematic learning outcomes of grade IV
SD 35 Parak Karakah. This type of research is a quasi-experimental design with the
form of nonequivalent control group design . The sampling technique used is simple
random sampling. The sample in this study was grade IV students of SD Negeri 35
Parak Karakah in class IVA as an experimental class and class IVB as a control
class, each of which amounted to 20 students. Based on the results of the study
obtained an average value of 50.60 experimental class pretest and 52.45 control
class. The average posttest score of the experimental class was 76.60 and the control
class was 65.50. Based on the results of the hypothesis test analysis at a significance
level of 5%, it was obtained tcount> ttable (2.33> 2.024), so it can be concluded that
the Cooperative Type Talking Stick model influences the integrated thematic learning
outcomes of students in grade IV SD 35 Parak Karakah
108
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Volume 8, Nomor 4, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
menjadi fokus dalam penelitian ini. Berdasarkan Kooperatif Tipe Talking Stick . Dengan model
hasil wawancara dan hasil observasi di kelas IV Kooperatif Tipe Talking Stick ini diharapkan
tanggal 21 Oktober 2019 di SD Negeri 35 Parak dapat membantu siswa menjadi lebih paham
Karakah. Proses pembelajaran di kelas IV terhadap materi pembelajaran, membuat siswa
berlangsung dengan model konvensional. lebih berani dalam mengemukakan pendapat,
Menurut Djamarah (dalam Isjoni 2010 : 25) melatih keterampilan dalam membaca, serta
“Model pembelajaran konvensional adalah dapat memotivasi siswa dalam belajar.
model pembelajaran tradisional atau disebut juga Berdasarkan uraian di atas, diperlukan
dengan model ceramah, karena sejak dulu model suatu penelitian untuk mengetahui pengaruh
ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi penggunaan model Kooperatif Tipe Talking
lisan antara guru dengan anak didik dalam Stick terhadap hasil belajar pada pembelajarn
proses belajar dan pembelajaran”. tematik terpadu. Penulis mengambil judul
Model konvensinal yang banyak “Pengaruh Model Kooperatif Tipe Talking Stick
digunakan di dalam kelas adalah dengan metode terhadap Hasil Belajar Tematik Terpadu Kelas
ceramah, dimanasaat pelaksanaannya guru lebih IV SD Negeri 35 Parak Karakah”.
aktif dan lebih dominan dalam menjelaskan
METODE PENELITIAN
materi secara lisan dan tanya jawab . Kemudian
Penelitian ini merupakan penelitian
di SD yang telah peneliti observasi terlihat
eksperimen. Jenis penelitian ini adalah
bahwa pada saat proses pembelajaran tematik
penelitian kuantitatif. Dikatakan sebagai
terpadu belum memberikan kesempatan kepada
penelitian kuantitatif karena data penelitian
siswa untuk mengaitkan pembelajaran dengan
berupa angka-angka dan analisis menggunakan
pengalaman siswa, sehingga siswa tidak terlibat
statistik (Sugiyono, 2017). Desain yang
secara aktif dalam proses pembelajaran. Dan
digunakan adalah Quasi Experimental Design.
saat diskusi kelompok tidak semua anggota
Rancangan penelitian yang digunakan adalah
kelompok yang aktif dalam diskusi atau
nonequivalent control group design. Dalam
menyelesaikan tugas kelompoknya. Selain itu
penelitian dapat dilihat perbedaan antara siswa
siswa ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan
pada kelompok eksperimen yang diberi
dan tidak percaya diri dalam mengemukakan
perlakuan dengan model Kooperatif Tipe
pendapatnya, sehingga berdampak pada hasil
Talking Stick dan siswa kelompok kontrol yang
belajar siswa yang cendrung rendah.
diberi perlakuan dengan pembelajaran
Berpijak dari hal tersebut, perlu adanya
konvensional. Sebelum diberikan perlakuan
perbaikan model ataupun metode yang
kedua kelas diberikan pretest terlebih dahulu
diterapkan dalam pembelajaran tematik terpadu.
untuk untuk meghetahui kemampuan awal
Salah satunya dengan menerapkan model
110
Volume 8, Nomor 4, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
siswa, setelah diberi perlakuan diberikan posttest Metode pengumpulan data yang
kepada kedua sampel untuk melihat ada digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil
tidaknya pengaruh model kooperatif Tipe belajar tematik terpadu. Uji coba instrumen tes
Talking Stick terhadap hasil belajar siswa. yang digunakan yaitu uji validitas (validitas
Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di butir) dengan menggunakan rumus korelasi
Kelas IV SD Negeri 35 Parak Karakah pada product moment, uji reliabilitas dengan
semester II tahun ajaran 2019/2020. menggunakan rumus Spearman-Brown, uji daya
Populasi pada penelitian ini adalah beda soal dan uji taraf kesukaran soal. Analisis
seluruh siswa kelas IV SD Gugus 4 Kecamatan data menggunakan uji prasyarat analisis, dan uji
Padang Timur Kota Padang pada semester genap hipotesis. Uji prasyarat analisis yang digunakan
tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini adalah uji normalitas dan uji homogenitas.
menggunakan teknik simple random sampling. Untuk menguji normalitas digunakan metode
Teknik simple random sampling dapat dilakukan liliefors dan untuk menguji homogenitas
dengan undian (lottere). Adapun langkah- digunakan metode fisher, sedangkan untuk
langkah yang digunakan dalam penarikan menguji hipotesis digunakan uji t (t-test).
sampel ini adalah (1) Buat nomor semua kelas
pada kertas yang menjadi anggota populasi. (2) HASIL PENELITIAN
Kemudian kertas tersebut digulung dan Deskripsi Data Pretest
dimasukkan kedalam kaleng. (3) Peneliti Data pretest diperoleh dari tes awal
mengundi kertas tersebut. (4) Kertas yang sebelum diberikan pembelajaran menggunakan
terambil pertama akan menjadi kelas eksperimen model Kooperatif Tipe Talking Stick pada kelas
dan kertas yang terambil kedua menjadi kelas eksperimen, dan siswa kelas kontrol
kontrol. (5) Kelas yang terambil pertama adalah menggunakan metode Konvensional. Nilai
yang menjadi kelas IVA SD Negeri 35 Parak pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat
Karakah sebagai kleas eksperimen dan yang dilihat pada tabel 1, berikut:
terambil kedua adalah kelas IVB SD Negeri 35 Tabel 1. Deskripsi Data Hasi Pretest Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
Parak Karakah sebagai kelas kontrol.
Berdasarkan pendapat di atas maka Posttest
sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas Deskripsi Kelas Kelas
IVA SD Negeri 35 Parak Karakah sebagai kelas Eksperimen Kontrol
eksperimen dan kelas IVB SD Negeri 35 Parak N 20 20
Karakah sebagai kelas kontrol yang masing- Nilai 87 80
masing kelas berjumlah 20 siswa. Tertinggi
111
Volume 8, Nomor 4, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
40
53. Dari nilai kelas eksperimen diperoleh rata-
rata nilai sebesar 76,60, standar deviasi 11,73
20
dan nilai varians 137,59. Sedangkan kelas
0
Eksperimen Kontrol kontrol dengan jumlah anak 20 orang
112
Volume 8, Nomor 4, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
113
Volume 8, Nomor 4, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
evaluasi atau penilaian, (8) guru menutup stick berpengaruh terhadap hasil belajar tematik
pembelajaran. terpadu kelas IV SD Negeri 35 Parak Karakah.
Sedangkan siswa yang dibelajarkan Hal ini dibuktikan dari rata-rata posttest siswa di
dengan model pembelajaran konvensional, kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan
dimana siswa menerima materi pelajaran secara kelas kontrol yaitu 76,60 > 65,50. Selain itu
pasif dari guru yang aktif menyampaikan hasil uji t dengan taraf signifikan 0.05
pemebelajaran. Hal inilah yang menyebabkan menunjukkan bahwa thitung>ttabel (2,33 > 2,024).
perbedaan nilai tes hasil belajar tematik terpadu Berarti hipotesis H1 diterima dan Ho ditolak,
siswa di kelas eksperimen yang diajar dalam arti kata bahwa terdapat perbedaan yang
menggunakan model Kooperatif Tipe Talking signifikan antara kemampuan pengetahuan hasil
Stick dengan nilai tes hasil belajar tematik belajar tematik terpadu kelompok eksperimen
terpadu siswa yang diajar menggunakan yang menggunakan model Kooperatif Tipe
pembelajaran konvensional. Talking stick dan kelompok kontrol dengan
Selanjutnya, berdasarkan data posttest menggunakan pembelajaran konvensional di SD
yang normal dan homogen, maka dapat Negeri 35 Paraka Karakah. Dengan demikian
dilakukan pengujian hipotesis dengan dapat disimpulkan bahwa model Kooperatif Tipe
menggunakan uji-t. Hasil pengujian hipotesis Talking stick berpengaruh dan bagus digunakan
diperoleh thitung sebesar 2,33 dan ttabel pada taraf pada pembelajaran tematik terpadu karena bisa
kepercayaan 95 % (α = 0.05) adalah sebesar meningkatkan hasil belajar siswa.
2,024. Sehingga thitung>ttabel (2,33 > 2,024), Berdasarkan hasil dari penelitian yang
sehingga Ho ditolak dan H1 diterima, sehingga telah dilakukan, maka dapat dikemukakan saran
dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat agar: 1) Guru Sekolah Dasar atau guru kelas
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap dapat menerapkan model pembelajaran
hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil pengujian Koopereatif Tipe Talking Stick sebagai salah
hipotesis dapat diketahui bahwa terdapat satu variasi mengajar yang mampu memberikan
pengaruh yang signifikan penggunaan model pengaruh positif terhadap hasil belajar tematik
Kooperatif Tipe Talking Stick terhadap hasil terpadu, 2) Sekolah diharapkan untuk
belajar tematik terpadu siswa kelas IV SD memberikan dukungan kepada setiap guru untuk
Negeri 35 Parak Karakah. mengembangkan proses belajar mengajar
dengan menggunakan model pembelajaran
SIMPULAN DAN SARAN Koopereatif Tipe Talking Stick terutama pada
Berdasarkan hasil analisis data pembelajaran tematik terpadu, 3) Hasil
penelitian yang telah dilakukan, maka dapat penelitian ini dapat menjadi referensi peneliti
disimpulkan model Kooperatif Tipe Talking
116
Volume 8, Nomor 4, 2020
Available on: http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd
DAFTAR RUJUKAN
117