Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 15

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika sebagai ilmu pengetahuan dengan penalaran deduktif

mengandalkan logika dalam meyakinkan akan kebenaran suatu pernyataan. Faktor

intuisi dan pola berpikir induktif banyak berperan pada proses awal dalam

merumuskan suatu konjektur (conjecture) yaitu dugaan awal dalam matematika.

Proses penemuan dalam matematika dimulai dengan pencarian pola dan struktur,

contoh kasus dan objek matematika lainnya.

Masih ingatkah kamu peristiwa kecelakaan pesawat yang saat ini sering

terjadi di Indonesia? Ternyata kecelakaan pesawat itu disebabkan oleh banyak

sekali faktor. Beberapa diantaranya yaitu kesalahan manusia, masalah navigasi,

cuaca, kerusakan mesin, badan pesawat yang sudah tidak memenuhi syarat, dan

lain-lain. Jika faktor-faktor tersebut diberi nama suku x1, x2, x3, .....xn maka

terdapat banyak suku dalam satu kesatuan. Dalam ilmu matematika, hal demikian

dinamakan suku banyak.

Dalam permasalahan ini, kita akan mempelajari lebih lanjut mengenai

aturan suku banyak dalam penyelesaian masalah. Dalam mempelajarinya, kita

akan dapat menggunakan algoritma pembagian suku banyak untuk mencari hasil

bagi dan sisa, serta menggunakan teorema sisa dan teorema faktor dalam

pemecahan masalah.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis pertarik menulis makalah yang

berjudul : “Menyelesaikan Soal-Soal Dalam Bentuk Suku Banyak”.

1
B. Rumusan Masalah

Berasarkan uraian latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penulisan ini adalah : bagaimanakah cara menyelesaikan soal-soal

dalam bentuk suku banyak.

C. Tujuan Penulisan

Sejalan dengan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan dalam

penulisan ini adalah untuk mengetahui cara menyelesaikan soal-soal dalam

bentuk suku banyak.

D. Manfaat Penulisan

Diharapkan dari hasil penulisan makalah agar dapat digunakan sebagai

bahan informasi bagi pembaca demi menyelesaikan soal-soal yang berkaitan

dengan suku banyak.

2
TINJAUAN TEORITIS

A. Hakekat Matematika

Matematika adalah metode berpikir logis, matematika adalah ilmu yang

mempelajari hubungan pola, bentuk dan struktur, matematika adalah ratunya ilmu

dan juga menjadi pelayan ilmu yang lain. Matematika adalah salah satu

pengetahuan tertua yang terbentuk dari penelitian bilangan dan ruang. Matematika

adalah suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri dan tidak merupakan cabang dari

ilmu pengetahuan alam. Kata matematika berasal dari perkataan Latin

mathematika yang mulanya diambil dari perkataan Yunani mathematike yang

berarti mempelajari. Perkataan itu mempunyai asal katanya mathema yang berarti

pengetahuan atau ilmu (knowledge, science). Kata mathematike berhubungan pula

dengan kata lainnya yang hampir sama, yaitu mathein atau mathenein yang

artinya belajar (berpikir). Jadi, berdasarkan asal katanya, maka perkataan

matematika berarti ilmu pengetahuan yang didapat dengan berpikir (bernalar).

Matematika lebih menekankan kegiatan dalam dunia rasio (penalaran), bukan

menekankan dari hasil eksperimen atau hasil observasi matematika terbentuk

karena pikiran-pikiran manusia, yang berhubungan dengan idea, proses, dan

penalaran (Russeffendi ET, 1980 :148). Istilah mathematics (Inggris), mathematik

(Jerman), mathematique (Perancis), matematico (Itali), matematiceski (Rusia),

atau mathematick/ wiskunde (Belanda) berasal dari perkataan lain matematika,

yang mulanya diambil dari perkataan Yunani, μαθηματικά – mathēmatiká, yang

berarti “Relating to learning”.

Matematika terbentuk dari pengalaman manusia dalam dunianya secara

empiris. Kemudian pengalaman itu diproses di dalam dunia rasio, diolah secara

analisis dengan penalaran di dalam struktur kognitif sehingga sampai terbentuk

3
konsep-konsep matematika supaya konsep-konsep matematika yang terbentuk itu

mudah dipahami oleh orang lain dan dapat dimanipulasi secara tepat, maka

digunakan bahasa matematika atua notasi matematika yang bernilai global

(universal). Konsep matematika didapat karena proses berpikir, karena itu logika

adalah dasar terbentuknya matematika. Dapat dikatakan bahwa matematika

merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur yang abstrak dan pola

hubungan yang ada didalamnya. Ini berarti bahwa belajar matematika pada

hakekatnya adalah belajar konsep, struktur konsep dan mencari hubungan antar

konsep dan strukturnya.

B. Pengertian Suku Banyak

Suku banyak (Polinom) mempunyai bentuk umum seperti berikut ini :

anxn + an-1xn-1 + an-2xn-2 + …………+ a2x2 + a1x1 + a0. Dimana ao, a1,a2,

…..,an-1,an adalah konstanta a0 ≠ 0, dengan n merupakan bilangan cacah.

Pangkat tertinggi x menyatakan derajat suku banyak.

Contoh :

4×3 + 5×2 + 6x + 7 derajat 3

4×6 + 7×2 + 3x +7 derajat 6

C. Menghitung Suku Banyak /Nilai Suku Banyak

Misal : f(x) =2a0xn + 2a1xn-1 +2a2xn-2+……….+ an-1x + an

Cara Menghitung ada dua cara yaitu :

1. Dengan cara SUBSTITUSI


Jika f(x) = 2×3 + 4x + 5 maka nilai suku banyak tersebut x = -1 adalah
F(-1) =2 (-1)3 + 4(-1) + 5
= -2 -4 + 5
= -1

4
2. Dengan Pembagian Sistem Horner

Jika 4 a + bx2 + cx + d adalah suku banyak maka f(h) diperoleh cara sebagai
berikut :
abcd
h
a.h a.h2 + b.h a.h3 + b.h2 + c.h +
a a.h+b a.h2 + b.h +c a.h3 + b.h2 + c.h +d
berarti dikalikan dengan h

contoh soal :

hitunglah f(4) jika f(x) =2×3 + 4×2 + 2x – 20

Jawab :

4 2 4 2 -20
8 48 200
+
2 12 50 180

Jadi nilai f(4) = 180

D. Pembagian Suku Banyak

Secara matematis dapat ditulis :

f(x) =P(x) H (x)_+ s

Keterangan : f(x) = yang dibagi berderajat n

P(x) = pembagi berderajat k

H(x) = hasil bagi berderajat (n-k)

S = sisa berderajat (k-1)

Note =k < n

 Jika pembaginya fungsi linier , maka hasil bagi dan sisanya dapat dicari

dengan cara metode pembagian sistem horner.

5
 Jika pembagian bukan linier dan tidak dapat diuraikan maka digunakan

metode identitas.

Contoh :

1. Dengan metode pembagian system horner ,tentukan hasil bagi dan sisa
dari pembagian suku banyak : 2×3 + 3×2 + 10x + 25 dengan x-1

Jawab : koefisien pangkat

X = 1 2 3 10 25
2 5 15
+
2 5 15 40
Jadi hasil bagi 2×2+15x +15 sisanya = 40

2. Identitas

Pengertian

a) yang dimaksud identitas dalam aljabar ialah dua buah bangun yang

tidak sama bentuknya tetapi sama nilainya untuk setiap hrga dari

variabelnya .

b) Koefisien dari suku –suku yang sejenis pada ruas kiri dan kanan .

contoh :

carilah hasil bagi sisa dari (2×3 + 3×2 + 4x + 1) : (x + 1)

Penyelesaian :

2×2 + x + 3 hasil bagi


x+ 1 2×3 + 3×2 + 4x + 1 yang dibagi
2×3 + 2×2 –
4×2 + 4x + 1
x2 + x –
pembagi 3x +1
3x + 3 _
-2 sisa

6
E. Teorema sisa

1. Suatu suku banyak f(x) jika dibagi (x -a) maka sisanya = f(a)

2. Suatu suatu suku banyak f(x) jika dibagi (x +a) maka sisanya = f (-a)

3. Suatu suku banyak f(x) jika dibagi (ax – b) maka sisanya =

4. Suatu suku banyak f(x) jika dibagi (x-a) maka f(a) = 0

Contoh soal :

1. Tentukan sisa pembagian dari : (x3 – 2×2 + 5x -40) : (x – 2)

Jawab : sisa = f(2) = 23 – 2.22 + 5.2 – 40

= 8 – 8 + 10 – 40

= – 30

2. Hitunglah sisa pembagian dari : (4×4 – x3 – 5×2 + 8x + 10) : (x + 1)

Jawab : sisa = f(-1) = 3 (-1)4 – (-1)3 – 5(-1)2 + 8(-1) + 10

= 3 + 1 – 5 – 8 + 10

=1

3. Hitunglah sisapembagian dari : (2×2 – 5x + 15) : (2×2 – 1)

Jawab : Sisa = f ) =

= `13

4. Jika f(x) = x3 – 10×2 + 6x + 20 maka f(2) = …….

Jawab : f(2) = 23 – 10(2)2 + 6(2) +20

= 8 – 40 + 12 + 20

= 20

Uji Kompetensi

7
1) Tunjukkan bahwa :

a. (x5 – 3×3 – 8) habis dibagi (x-2)


b. (x4 +3x – 10) habis dibagi (x+2)
c. (81×4 – 16) habis dibagi (3x-2)
2) Tentukan sisa pembagian berikut ini menggunakan metode bersusun

a. (4×5 + 6×3 + 8x + 10) : (2x+3)


b. (8×5 – 6×3 + 4x -10): (4x+3)
c. (4×5 – 5×4 +4×2 – 3x + 10) : (3x+4)

F. Teorema Faktor

“Jika f(x) suatu suku banyak maka (x – k) merupakan faktor dari f(x)

jika dan hanya jika f(k) =0 “.

Contoh :

Tunjukan bahwa (x- 4) adalah factor dari 2×4 – 9×3 + 5×2 – 3x – 4 ?

Penyelesaian : untuk menunjukkan(x- 4) faktor dari 2×4 – 9×3 + 5×2 – 3x – 4

maka : untuk x = 4 sisanya nol yaitu S(4) = 0

f(x) = 2×4 – 9×3 + 5×2 – 3x – 4

f(4) =2.44 – 9.43 + 5.42 – 3.4 – 4

= 512 – 575 +80 -12 -4 = 0

Karena f(4) = f(x) =0 maka (x- 4) faktor dari 2×4 – 9×3 + 5×2 – 3x – 4

Uji Kompetensi

1. Tentukan factor –faktor dari :

a. 3×3 + x2 – 2x

b. 6×4 – 7×3 – 53×2 – 46x – 6

c. x 4 + 2×3 -7×2 -8x +12

8
2. Buktikan bahwa :

a. (x+2) factor dari x4 + 5×3 + 5×2 – 5x -6

b. (x-1) factor dari x4 -5×2 + 4

c. (2x+1) factor dari 2×3 –x2 – 5x -2

G. Akar-Akar Rasional dari persamaan Suku Banyak

Persamaan suku banyak anxn + an-1xn-1 + an-2xn-2 + …………+

a2x2 + a1x1 + a0 mempunyai akar –akar paling banyak n akar .Diantara n

akar tersebut kemungkinan semuanya real . Mungkin sebagian real dan

sebagian tidak real .

Jika semua akarnya real maka suku banyak tersebut dapat difaktorkan

menjadi : (X – x1)(x- x2)(x –x3) …………(x-xn)= 0 Jika(x-x1) merupakan

factor dari f(x) maka f(x1)=0 dan x1 merupakan akar persamaan

f(x) = 0

Contoh :

Tunjukkan bahwa x3 +x 2- x + 2 = 0hanya mempunyai satu akar real .

Penyelesaian :

Factor-–faktor dari 2 adalah ±1 dan ±2 .sedangkan factor –faktor dari 1

adalah ±1 sehingga nilai k yang mungkin adalah ±1 dan ±2. Dengan cara

pembagian horner diperoleh :

– 2 1 1 -1 2

-2 2 -2

1 -1 1 0

9
Jadi f(x)= (x+2)(x2-x+1)

Perhatikan bentuk (x2-x+1) =0, D= b2 -4ac = (-1)2-4.1.1< 3 ,jadi

D= -3< 0. Karena diskriminanya negative maka akar-akar persamaan x2 –x

+1= 0 tidak real.

Jadi persamaan x3+x2-x+2= 0 hanya mempunyai satu akar real ,yaitu :

x = -2.

Uji Kompetensi

1. Tentukan akar-akar dari persamaan berikut ini :

a. x3 – 6×2 + 11x – 6

b. x3- 5×2 + 7x – 2

c. 2×4 – 15×3 + 23×2 + 24x -16

d. 2×4- 7×3 +4×2 +2x -1

2. Tentukan akar –akar rasional dari persamaan berikut :

a. 18×3+ 3×2+x -2

b. 3×3-13×2+13x-3

c. 4×7 -3×6 -8×5 +6×3+4x -3

10
PENUTUP

A. Kesimpulan

Suku banyak (Polinom) mempunyai bentuk umum seperti berikut ini :

anxn + an-1xn-1 + an-2xn-2 + …………+ a2x2 + a1x1 + a0. Dimana ao,

a1,a2,…..,an-1,an adalah konstanta a0 ≠ 0, dengan n merupakan bilangan

cacah. Pangkat tertinggi x menyatakan derajat suku banyak.

B. Saran-saran

Diharapkan dari pembaca sekalian untuk memberikan kritikan saran

tentang makalah yang penulis uraikan yang mengenai cara-cara

menyelesaikan soal-soal dalam bentuk aljabar, penulis menyadari

ketidaksempurnaan makalah ini, oleh karena masukan dari pembaca bisa

bermanfaat demi kesempurnaan makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Alfian Sinaga. http://asimtot.wordpress.com/2010/06/01/suku-banyak-atau-


polinom/ diakses tanggal 25 November 2014.

Latif Mustafa. http://mainmatematika.blogspot.com/2012/04/suku-banyak.html


diakses tanggal 1 Desember 2014

Sartono wirodikromo, Matematika , Jakarta, Erlangga.

12
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun

makalah dengan judul : “Menyelesaikan Soal-Soal Dalam Bentuk Suku

Banyak”

Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari

berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama

mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak H. Ikhwanuddin, S.Pd, selaku dosen pembimbing mata kuliah yang

telah banyak memberikan masukan dalam penyusunan makalah ini.

2. Keluarga besar selalu memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.

Walaupun penulis telah menyusun makalah ini dengan upaya yang

sungguh-sungguh, karena berbagai keterbatasan penulis, makalah ini masih

memiliki sejumlah kekurangan. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis mohon

maaf atas kekurangan dalam pembuatan makalah ini.

Padang Merante, 03 Desember 2014


Penulis

MURTIKA SARI
NIM. 1101020472

i
DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan .............................................................................. 2
D. Manfaat Penulisan ............................................................................. 2

TINJAUAN TEORITIS................................................................................. 3
A. Hakekat Matematika .......................................................................... 3
B. Pengertian Suku Banyak .................................................................... 4
C. Menghitung Suku Banyak /Nilai Suku Banyak ................................ 4
D. Pembagian Suku Banyak ................................................................... 5
E. Teorema sisa ...................................................................................... 7
F. Teorema Faktor .................................................................................. 8
G. Akar-Akar Rasional dari persamaan Suku Banyak ........................... 9

PENUTUP ................................................................................................ 11
A. Kesimpulan ........................................................................................ 11
B. Saran-saran ........................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12

ii
Makalah Seminar

CARA MENYELESAIKAN SOAL-SOAL DALAM


BENTUK SUKU BANYAK

DI
S
U
S
U
N
OLEH :

NAMA : MURTIKA SARI


NIM : 1101020472
UNIT : III (TIGA)
SEMESTER : VII (TUJUH)

DOSEN PEMBIMBING
H. IKHWANUDDIN, S.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH ACEH BARAT DAYA
BLANGPIDIE
2014

You might also like