Professional Documents
Culture Documents
Makalah Praktik Instalasi Rumah Tinggal (ILHAM)
Makalah Praktik Instalasi Rumah Tinggal (ILHAM)
Disusun Oleh :
ILHAM MUANSYAH SITORUS
2005031015
EL-3A
BAB I – PENDAHULUAN
1. 1.1 Latar Belakang Masalah
2. 1.2 Rumusan Permasalahan
3. 1.3 Tujuan
BAB II - TEORI DASAR
4. 2.1 Tujuan
5. 2.2 Komponen Yang Digunakan Dalam Praktek
6. 2.2.1 Saklar Seri
7. 2.2.2 Saklar Silang
8. 2.2.3 Saklar Tukar
9. 2.2.4 Tombol Tekan
10. 2.2.5 Tombol Tekan Dengan Lampu Tanda
11. 2.2.6 Kotak Kontak
12. 2.2.7 Saklar Impuls
13. 2.2.8 Staircase
14. 2.2.9 LDR (Light Depended Resistor)
15. 2.2.10 Timer Theben (Pewaktu)
16. 2.2.11 Kontaktor (Relay Kontaktor)
17. 2.3 Dasar Teori
18. 2.4 Berikut Adalah Gambar Rangkaian A.B Sudomo
BAB III – Penutup
19. 3.1 Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
kehandalan (Accersibility)
Ketercapaian (Reability)
Ketersediaan (Aviability)
Keindahan
Keamanan (Safety)
Ekonomis (Economics)
Pengaruh Lingkungan (Impact On Environment)
Dengan berpedoman pada prinsip-prinsip dasar diatas, maka sangat diperlukan informasi dan
petunjuk-petunjuk yang sangat bermanfaat.
1.2 Rumusan Permasalahan
Dalam Praktek ini, diharapkan mahasiswa dapat mengetahui maksud dan tujuan praktek,
sehingga dalam melaksanakan praktek mahasiswa tidak mengalami kesulitan.
Untuk mencapai tujuan tersebut masalah yang harus diselesaikan adalah cara membuat suatu
instalasi dengan baik dan benar. Setiap mahasiswa wajib mengetahui cara membuat suatu
instalasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip dasar instalasi.
Adapun cara pemasangan instalasi harus mengikuti gambar yang telah ditentukan
1.3 Tujuan
Dari pelaksanaan praktek terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai antara lain :
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Tujuan
Diharapkan dengan adanya praktek ini para mahasiswa/i dapat :
1. Mengetahui cara kerja peralatan listrik yang digunakannya.
2. Terampil dalam mengecek kebenaran rangkaian.
3. Terampil dalam mengawati rangkaian.
4. Terampil dalam memasang komponen yang digunakan.
5. Mampu Membaca gambar rangkaian dengan baik.
6. Mengetahui dasar-dasar menginstalasi panel.
7. Dapat menentukan ukuran, jenis dan warna penghantar.
8. Dapat menentukan jenis rangkaian yang dipakai dalam ruangan tertentu
9. Dapat membedakan rangkaian Automatis dan Manual.
Dan pada bab ini saya akan menjelaskan cara kerja atau prinsip kerja dari komponen-
komponen yang digunakan dalam praktek ini.
Saklar Seri
Cara kerja dari gambar diagram pengawatan diatas adalah sebagai berikut :
Saklar silang
Saklar silang mempunyai dua posisi pengoperasian. Terminal-terminal dari saklar tersebut terdiri
dari dua terminal masukan untuk penghantar aktif dan dua terminal lagi masing-masing ke
beban. Hubungan dari terminal tersebut adalah P1 dengan 1, P2 dengan 2. Sistem saklar silang
dapat dilakukan lagi untuk mendapatkan tempat pengoperasian dari banyak tempat dengan cara
memasang kombinasi antara saklar tukar dengan sakalr silang. Berikut sistem pengaruran
kombinasi dari dua buah saklar tukar dengan satu buah saklar silang. Dari gambar diatas dapat
dilihat jika salah satu saklar ditekan maka dapat merubah keadaan lampu sebagai beban dalam
keadaan ON atau OFF. Sistem pengaturan ini dipakai untuk melayani beban dari tiga tempat atau
lebih.
Saklar Tukar
Secara bergantian. Saklar tukar ini digunakan untuk mengoperasikan dua beban secara
bergantian dengan sumber tegangan yang sama dalam kondisi ON atau OFF dari dua tempat.
Artinya saklar ini dipasang untuk menyalakan satu buah lampu dengan menggunakan satu buah
saklar tukar.
Cara kerja rangkaian pengawaran dua buah saklar tukar:
Dalam sistem pemasangannya, lampu penerangan dihubung seri dengan kedua saklar dimana
kawat penghubung disebut penghantar penghubung. Terminal masukan dari salah satu saklar
tukar dihubungkan dengan penghantar aktif dan terminal masukan lainya dihubungkan ke lampu
penerangan oleh penghantar saklar.
Tombol Tekan
Cara kerja rangkaian diatas adalah apabila tombol ditekan lampu menyala, Kemudian dilepas
kembali ke posisi semula maka kondisi lampu akan padam. Dalam Proyek A.B Sudomo tombol
tekan digunakan untuk pengoperasikan saklar impuls.
Saklar Impuls
Sistem pengaturan sebuah lampu menggunakan saklar impuls dengan dua buah tombol tekan
yang disusun secara paralel. Selain itu kondisi lampu akan berubah ON atau OFF bila tombol
ditekan, jadi prinsip kerjanya saklar akan berubah pada setiap impuls yang diberikan.
Disini saklar impus mempunya dua posisi kontak yaitu ON pada impus pertama dan kontak OFF
pada impuls kedua lamanya pengoperasian dari kontak tekan tidak mempengaruhi sistem
kerjanya. Jadi kesimpulannya lampu diatas dapat dioperasikan dari dua tempat dengan bantuan
dua buah tombol tekan.
2.2.8 Staircase
Staircase adalah saklar pewaktu yang cara kerjanya sama seperti timer, dimana ia
bekerja berdasarkan waktu yang ditentukan. Staircase salah satu saklar yang bekera secara
magnetis yang akan menentukan rangkaian secara otomatis sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Staircase tiga kawat tidak menambah waktu apabila dalam operasinya tombol tekan
ditekan sebanyak mungkin, sebelum habis waktu operasi semula. Sedangkan untuk staircase 4
kawat akan menambah waktu walaupun saklar masih dalam beroperasi dengan cara menekan
tombol tekan berulang kali maka sisa waktu yang masih ada bertambah dengan setting waktu
yang telah ditentukan.
Staircase
Pada rangkain staricase diatas anak kontak staircase ke beban diseri tombol tekan. Cara
kerjanya apabila tombol tekan ditekan arus akan berhenti pada anak kontak yang masih
membuka karenan koil mendapat sumber langsung dari line maka koil akan menjadi magnet dan
menarik anak kontak dan lampu akan menyala. Bila setting waktu telah habis maka anak kontak
kembali membuka, bila ingin menambah waktu kita hanya menekan tombol tekan saja.
3.1 Kesimpulan
Jadi, dari praktek di atas dapat disimpulkan bahwa :
Penggunaan peraturan-peraturan misalkan pada PUIL 200 tentang instalasi listrik sangatlah
penting dikarenakan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan.
Ketelitian dan kedisiplinan sangatlah penting dalam melakukan suatu pekerjaan.
Dalam memasang instalasi penerangn khususnya proyek SUDOMO ini, pemahaman pembaca
gambar rangkaian dan deskripsi kerja suatu rangkain yang sangatlah penting., Untuk
mengetahui cara kerja dan fungsi dari suatu peralatan.
Instalasi proyek SUDOMO terbagi menjadi 4 group. Ini gunanya apabila terjadi suatu
gangguan arus lebih dapat lebih mudah dideteksi, tanpa mengganggu group lainya.
Suatu rangkain yang dibuat 2 fungsi atau lebih seperti manual dan automatis bertujuan untuk
kondisi normal dan kondisi darurat juga mempermudah pengoperasian.