Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 36
SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 26/SE/M/2015 TANGGAL 23 APRIL 2015 TENTANG PEDOMAN PERLINDUNGAN KOMPONEN BAJA JEMBATAN DENGAN CARA PENGECATAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Kepada Yth.: Para Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. SURAT EDARAN NOMOR : 26 /SE/M/2015 TENTANG PEDOMAN PERLINDUNGAN KOMPONEN BAJA JEMBATAN DENGAN CARA PENGECATAN A. Umum Kornponen baja jembatan merupakan salah satu elemen penting pada suatu struktur jembatan. Elemen baja tersebut sangat mudah sekali rusak oleh reaksi elektrokimia akibat pengaruh lingkungan di sekitarnya, misalnya kerusakan yang diekibatkan olch korosi. Diperlukan suatu sistem pengamanan dan pemeliharaan terhadap komponen baja tersebut dari pengaruh serangan kimiawi diantaranya dengan cara pengecatan pada permukaan komponen baja tersebut. Pedoman perlindungan komponen baja jembatan dengan cara pengecatan merupakan revisi dari Pedoman No: 028/T/BM/1999, Pedoman Penanggulangan Korosi Komponen Baja Jembatan dengan Cara Pengecatan. B. Dasar Pembentukan 1) Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4655); 2) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 3) Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara; 4) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 16); 5) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019; 6) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2012 tentang Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Jalan. C, Maksud dan Tujuan Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai acuan bagi Pejabat Eselon I di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, perencana, pelaksana dan pengawas dalam kegiatan pengecatan komponen baja jembatan sebagai perlindungan komponen baja jembatan terhadap korosi. D. Ruang Lingkup Pedoman ini menetapkan tata cara perlindungan komponen baja jembatan dari serangan korosi dengan cara pengecatan, baik untuk komponen baja bara maupun komponen baja terpasang. Tipe struktur baja jembatan yang tercakup dalam pedoman ini adalah struktur baja yang terbuat dari baja karbon atau baja alloy rendah, tidak termasuk struktur yang terbuat dari stainless steel atau weathering steel. E, Penutup Ketentuan lebih rinci mengenai Pedoman Perlindungan Komponen Baja Jembatan dengan Cara Pengecatan ini tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaren Menteri ini, Demikian atas perhatian Saudara disampaikan terima kasih. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 23 april 2015 "DAN ESPANA, Mar ‘Tembusan disampaikan kepada Yth.: Pit, Sekretaris Jenderal, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Daftar isi Daftar isi Prakata... Pendahuluan, 1 Ruang lingkup 2 Acuan normatit 3 Istilah dan defini 4 Ketentuan .. 44° Cat. 4.2. Penyimpanan cat.. 4.3 Kualifikasi personil.. 4.4 Peralatan minimum.... 4.5 Kondisi ambient (ambient condition). 4.6 Standar persiapan permukaan substrat 4.7 Kategori korosifitas dan lingkungan 4.8 Umur proteksi cat... 4.9 Sistem pengecatan. 5. Persiapan permukaan .. 6 Pelaksanaan pengecatan 6.1 Pengecatan untuk struktur baja baru... 6.2 Pengecatan untuk struktur baja yang sudah pemah dicat (selain galvanis).... 6.3 Pengecatan untuk struktur baja yang digalvanis.. 7 Permasalahan dan penanggulangan dalam pengecatan. Lampiran A (normaif) Deviasiteknis Lampiran B (informatif) Jenis cat berdasarkan resin / pengikst. Lampiran C (informatif) Perhitungan tebal lapisan cat basah dan tebal lapisan cat kering... 24 Lampiran D (informatif) Alat pengukur ketebalan lapisan cat basah (WET). Lampiran E (informatif) Alat pengukur ketebalan lapisan cat kering (DFT). Lampiran F (informatif) Contoh formulir laporan harian pelaksanaan pengecatan Gambar 1 - Bagan alir pengecatan komponen ba} Tabel 1 - Kategori korosifitas lingkungan ‘Tabel 2 - Kategori lingkungan air dan tanah Tabel 3 - Kategori dan umur proteksi cat. Tabel 4 - Sistem pengecatan untuk kategori korosifitas C2 Tabel 5 - Sistem pengecatan untuk kategori korosifitas C3. Tabel 6 - Sistem pengecatan untuk kategori korosifitas C4. Tabel 7 - Sistem pengecatan untuk kategori korosifitas C5-1 dan C5-M....... Tabel 8 - Sistem pengecatan untuk kategori korosifitas Im1, m2, dan Im3.... Tabel 9 - Sistem pengecatan untuk kategori korosifitas C2 sampai C5-I dan C5-M .. abel 10 - Tingkat kerusakan permukaan dan metode persiapan permukaan Tabel 14 - Permasalahan dan penanggulangan dalam pengecatan Prakata Pedoman perlindungan komponen baja jembatan dengan cara pengecatan merupakan revisi dari Pedoman No: 028/T/BM/1999 Pedoman Penanggulangan Korosi Komponen Baja Jembatan dengan Cara Pengecatan dan mengacu pada ISO 12944, Corrosion protection of steel structures by protective paint system. Perubahan pedoman ini antara lain penambahan pasal-pasal dan tabel yang disampaikan dalam deviasi teknis dapat dillhat pada Lampiran A Pedoman ini dipersiapkan oleh Panitia Teknis 91-01 Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil pada Subpanitia Teknis Rekayasa Jalan dan Jembatan 91-01/S2 melalui Gugus Kerja Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan, Pusat Litoang Jalan dan Jembatan Tata cara penulisan disusun mengikuti Pedoman Standarisasi Nasional (PSN) 08:2007 dan dibahas dalam Rapat Konsensus yang diselenggarakan pada tanggal 19 Agustus 2014 di Bandung, yang melibatkan para narasumber, pakar dan lembaga terkait. Pendahuluan Komponen baja jembatan merupakan salah satu elemen penting pada suatu struktur jembatan, tipe jembatan yang menggunakan komponen baja contohnya jembatan dengan tipe girder komposit dan jembatan dengan tipe rangka. Elemen baja tersebut sangat mudah sekali rusak oleh reaksi elektrokimia akibat pengaruh lingkungan di sekitarya, misalnya kerusakan yang diakibatkan oleh korosi. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan suatu sistem pengamanan dan pemeliharean terhadap komponen baja tersebut dari pengaruh serangan kimiawi diantaranya dengan cara Pengecatan pada permukaan komponen baja tersebut, Jenis dan ketebalan cat yang diperlukan, bervariasi bergantung pada lokasi dimana komponen baja tersebut berada. Pedoman ini dimaksudkan sebagai pegangan dan petunjuk bagi para perencana dan pelaksana pemeliharaan komponen baja jembatan yang bertujuan Untuk melindungi komponen baja jembatan dari kerusakan akibat korosi. Perlindungan komponen baja jembatan dengan cara pengecatan 1 Ruang lingkup Pedoman ini menetapkan tata cara perlindungan Komponen baja jembatan dati serangan Korosi dengan cara pengecatan, baik untuk kemponen baja baru maupun komponen bala \erpasang. Tipe struktur baja jembatan yang tercakup dalam pedoman ini adalah struktur baja yang terbuat dari baja karbon atau baja alloy rendah, tidak termasuk struktur yang terbuat dari stainless stee! atau weathering steel. 2 Acuan normatif Dokumen referensi di bawah ini harus digunakan dan tidak dapat ditinggelkan untuk melaksanakan pedoman ini. SNIISO 129446-2012, Cat dan pernis - perlindungan dari korosi pada struktur baja dengan sistem pengecatan pelindung - Bagian 5 : Sistem pengecatan pelindung SNI ISO 12944-6-2012,Cat dan pernis - perlindungan terhadap korosi pada struktur baja degan sistem pengecatanpelindung -Bagian 6 : Metode pengujian secara laboratorium ASTM E 337,Environment condition ASTM D 4414 A,Wet film thickness ASTM D1186-01,Standard test methods for ron destructive measurement of dy fm thickness of nonmagnetic coatings applied (0 a ferrous base (withdrawn, 2009) ASTM D 4285, Standard fest method for indicating ofl or water in compressed air 1SO 19840, Dry film thickness 'S0 4624:2002, Paints and varnishes — pull-off test for adhesion 'SO 8501-1-2007, Pictorial standards of cleanliness SSPC Painting manual 3 Istilah dan definisi Untuk tujuan penggunaan pedoman ini, istiah dan definisi berikut digunakan. 34 binder / bahan pengikat berfungs! mengikat dan melekatkan pigmen pada permukaan komponen baja jembatan yang akan dilindungi 32 pull-off adhesion Pengujian daya lekat cat pada substrat dengan menggunakan alat Pull-Off 3.3. ketebalan lapisan kering (Ory Film Thickn ketebalan dari suatu lapisan yang tersisa di permukaan ketika tapisan telah mengeras/kering sempurna 1 dari 28 3.4 ketebalan lapisan kering nominal (Nominal Dry Film ThicknessiNDFT) ketebalan lapisan kering yang ditentukan untuk setiap lapis cat atau keseluruhan sistem pengecatan 3.5 Komponen baja jembatan bagian dari bangunan atas dan bangunan bawah jembatan yang menggunakan bahan baja 3.6 korosi proses kerusakan permukaan logam secara elektrokimia akibat pengaruh lingkungan 37 lapisan dasar lapisan pertama dari suatu sistem pengecatan GATATAN - Cat dasar memberikan daya rekat lapisan yang baik pada logam yang telah dipersiapkan dengan baik dan/atau pada lapisan cat lama yang telah dibersihkan untuk memastikan ketersediaan dasar yang balk dan dapat memberikan daya rekat pada lapisan-lapisan berikutnya. Secara normal cat dasar dapat memberikan Perlindungan terhadap terjadinya karat sampai ‘selang waktu pelapisan bertkutnya dan keseluruhan masa layanan dari sistem pengecatan 38 lapisan antara lapisan cat yang berada antara cat dasar dan cat akhir 3.9 lapisan akhir lapis akhir dari sistem pengecatan 4.0 lingkungan atmosfer lingkungan pada udara terbuka 4 Ketentuan 41° Cat 4.4.4 Secara umum cat harus mempunyai daya lekat yang baik dan mudah dilapiskan pada permukaan secara merata, memiliki ketebalan dan waktu pengeringan yang tertentu, tahan terhadap pengaruh sifat kimia dan fisik cuaca. Berdasarkan fungsinya lapisan cat umumnya terdiri dari : a. Cat dasar, menjamin pelekatan yang baik untuk lapisan berikutnya b. Cat antara, merupakan fapisan pengikat yang merata antara lapisan cat dasar dengan lapisan cat akhir ‘¢. Cat akhir, merupakan permukaan yang halus, licin serta mudah dibersihkan dan tahan terhadap serangan zat-zat kimia serta mempunyai fungsi estetika 2darl 28 4.1.2 Seluruh material cat yang akan digunakan harus mempunyai tanda atau nomor produksi dan harus sesuai dengan lembar data yang dikeluarkan oleh pabrikan serta telah melalui proses pengujian di laboratorium sesuai SNI ISO 12944-6-2012. 4.1.3 Seluruh material cat harus dikemas dalam kemasan asli yang dikeluarkan oleh pabrikan dimana tercantum nomor identifikasi produk dan label yang sesuai, 4.1.4 _Kemasan atau wadah material harus benar-benar tertutup sebelum digunakan untuk memastikan tidak ada debu, kotoran mau pun udara yang mengkontaminasi material. 4.1.5 Lembar data terbaru yang memuat seluruh informasi tentang cat yang digunakan termasuk di dalamnya lembar data keselamatan bahan harus dilampirkan oleh pabrikan sebelum material digunakan, 4.1.6 Bahan pelarut atau pengencer yang digunakan harus sesuai lembar data produk yang dikeluarkan oleh pabrikan. 4.2 Penyimpanan cat 4.2.1 Semua material harus disimpan dalam ruangan yang sesuai dan mempunyal sirkulasi udara dan temperatur ruang yang cukup. 42.2 Material tidak boleh ditempatkan langsung di atas lantai, gunakan lembaran kayu atau papan di atas lantai untuk mencegah agar material tidak bersentuhan langsung dengan fantai. 4.2.3 Lembar keselamatan bahan seluruh produk harus ditempatkan di dekat material dan mudah ufituk di akses, 4.2.4. Alet pemadam api atau kerung pasir harus ditempatkan dengan jarak tidak lebih 10 meter dari ruang penyimpanan untuk menanggulangi apabila terjadi kebakaran atau tumpahan material. 4.3 Kualifikasi personil 4.3.1 Perconil yang melakukan pekerjaan persiapan permukaan dan pengecatan harus memenuhikualifikasi dan kompetensi personil yang dikeluarkan oleh lembaga yang berkompeten. 43.2 Pengawas pekerjaan harus memenuhi kualifkasi minimum pengawas level 1 yang dikeluarkan oleh lembaga yang berkompeten. 44° Peralatan minimum 4.4.1 Semua pekerjaan persiapan permukaan harus dilakukan dengan menggunakan Peralatan manual / power-tool dan peralatan abrasive blasting yang sesuai dengan standar yang dipersyaratkan. 4.42 Kuas yang digunakan untuk pekerjaan strpe-coat harus mempunyai ukuran yang cukup dan dibuat dari bahan yang sesuai untuk cat. 3 dari 28 4.4.3 Apabila digunakan alat penyemprot untuk aplikasi Pengecatan, jenis, ukuran lubang dan rasio tekanan yang dibutuhkan harus sesuai dengan yang dipersyaratkan pada lembar data yang dikeluarkan oleh pabrikan. 4.4.4 Peralatan pemeriksa yang dibutuhkan untuk mengontrol kualitas pekerjaan dan lingkungan adalah: - Sling phsycometric , kalkulator dew point dan termometer untuk mengukur temperatur permukaan sesuai dengan ASTM E 337 - Pictorial standard photograph sesuai dengan ISO 8501-1-2007 atau SSPC - Blotter paper sesuai dengan ASTM D 4285 - _ Alat ukur ketebalan cat basah sesuai dengan ASTM D 4414 A > Alat ukur ketebalan cat kering sesuai ASTM D 1186 B Type | - Pull-off Adhesion Tester (Self-center) sesuai dengan ISO 4624-2002, dengan nilai minimum setiap pengujian antara 3 MPa sampai dengan 5 MPa. ‘Semua peralatan harus terkalibrasi sebelum digunakan 45 Kondisi ambien (ambient condition) 4.5.1 Kondisi ambien meliputi nilai kelembaban relatif, temperatur dew point, dan suhu Permukaan baja yang harus diperksa secara berkala sekurang-kurangnya setiap 4 jam sekali. 4.5.2 Pemeriksaan dilakukan sebelum, pada saat pengerjaan dan setelah persiapan permukaan dan proses psngecatan sesuai dengan ASTM E 337. 45.3 Laporan pemeriksaan atau pengujian harus ditulis dalam format yang telah itentukan dan ditanda tangani oleh petugas yang berwenang. 4.5.4 Pekerjaan pengecatan harus dilakukan dengan memenuhi ketentuan ; a. Nilai kelembapan relative maksimal 85% b. Temperatur permukaan baja minimum mempunyai selisih temperatur sebesar 3°C di aias dew point (titik embun udara). ¢. Temperatur ambient minimum 5°C dan maksimum 50°C. 4.6 Standar persiapan permukaan substrat Standar kebersihan permukaan bala yang disiapkan sebelum pengecatan, harus disesuaikan dengan tipe sistem pengecatan yang akan diaplikasikan. Standar kebersihan Bermukaan dapat mengacu. pada NACE (National Association of Corrosion Engineers), SSPC (Stee! Structures Painting Councii), [SO atau Swedish Standard. 4.7 Kategori korosifitas dan lingkungan Klasifikast lingkungan yang dijadican acuan dalam menentukan sistem pengecatan yang akan diaplikasikan mengacu pada SNI ISO 12944-5-2012, seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 1 dan Tabel 2 berikut. 4dari 28 Tabel 1 « Kategori korosifitas lingkungan telah 1 tahun terekspos | Kategori Baja karbon-rendah Tk Sor orosittas |Kehilangan |” Kehilangan|-Kablangan Kehilangan onto tiika ingkungs berat ‘tobal erat {bal (ol) Gum) (gh) um) Sagan < < < < : rendah £10 £13 $07 04 > 5 > > ‘Aimostor dengan tngkat polutan yang Cer-rendah | > tosd200 | >t3525 | soraas-] >oa 40.7 | rendeh, umuttaya nya 5 {Ungkungan perkotaan dan industi nengah | >2008/8400| > 25550 | >seuts > 0.7 si 2.1. | dengan polus! sular doksida, ares menor ta dengan fngkat sainitas rendah CA-teosi | > 4000650 | > soso | >180090 | >a sid | ,ingkungan Indust! dan pantal dengar tingkat salinitas menengah oc >ososd1 | > 5 ‘Area industri dengan kelembaban tingg! saga tno py fowsazey | >s0sH60 | >42saa4 | Ae Tngkungan sereater ana od CoM >esosas | 5 . ‘Area pantai dan pertambangan dengan sapliess aaa 8084200 | > 308660 | > 428004 ne Tabel 2 - Kategori lingkungan air dan tanah Lingkungan Contoh lingkungan dan struktur _] Sal Air segar luran irigasi sungal, PLTA. Air taut atau alr a Pangkalan udara, jet, bangunan tambang Im3 Tanah Tangki penimbuna baja, tiang pancang baja 48 Umur proteksicat Umur proteksi cat sesuai dengan SNI ISO 12944-6-2012, dapat dillhat pada Tabel 3 sebagai berikut : Tabel 3 - Kategori dan umur proteksi cat No Kategori umur proteksi marina cat 1_| Pendek (perkiraan keawetan rendah) 2sid5 2 | Sedai erkiraan keawetan menengah) 5 sid 15 S_| Panjang (perkiraan keawetan tinggi) Lebih dari 15 4.9 Sistem pengecatan Sistem pengecatan yang diaplikasikan, disesuaikan dengan kategori korosifitas dengan acuan sistem protoksi cat sesuai SNI ISO 12944-5-2012, seperti ditunjukkan dalam Tabet 4, Tabel 5, Tabel 6, Tabel 7, Tabel 8, dan Tabel 9. S dari 28 8z UEP 9 E SeeopRT UH: x x zt x x ee eet x = AV x1 ECCT x cr, Leests : Touodinay Te oe ie 3D (beosdoy) ayy 380 ymaun sop UG a oF i] + : 08 uhs'a_| x e wes | a: 08, Sha |—o8 Sha x. 08 “3D "AY 08. “YO "AV. x oF a 08 x, : ay a AY x OE, ‘ona |—8 x. 08 sso tay [oe x = Bor x 08 Xx = = w Poot ow 8 x x OF xX or x eo (wit) | 929 ueeide; Suefued oP une | seu jue | sound | sepia | yes | za users} young gan | yeiuing lueyeontued TERATUTGT] Wanye on yo psyej0Nd snwi, Saeyue eo yNsBULIE, YeOD coy) Jy IBD (Gowpc) sesep ye2 roeate a. ZO SeIISO104 HOBezey ynyuN UeyoeBUEd Weisic - » 1ece! az Hep L x - Won = TTB ETT ¥ x. ausipesnied = tnd iBone Mig =_ 1S ¥ x Hogs oa} —X Hoo x SPARE Haiaog = Ad TOE = DAd| x x ‘oukey = Av|—“¥ cae ae Av x TERT BATBLUOTID =O) RT PaVOUUOHID YD x x Bobi = XK TET asaq eee] Hey a8 |_ sem |“ wetodwon wenn | 208A (wena) 720] (broaden) supe 380 ymun sepuiE 389 anun sep U6 23 ez a om ¥ eres 08 a 20st oe x ra oer ez eo ay ba08 ‘sa x ees 08 oH cee A emee f x az eS. ~ a = 08 x szes Oo ez uo av LF x wees oz Zt She "YOAV |r ee eres 08 ez Gnas Sloe x, wes ok a OF, x. Wes 2 E = of uaas_| x ozes oar e 08 x. 0% ez ; 08 x, 08, zt und'd3 og a x oF. a 08 x, OF. Ww Det x 08h =z 8 x Oz 74 bs sy (oe of ioe | OM ED 'A¥ Fog ‘ond "wo ‘av [“X [08 i 08 can on ah a 08 x. ‘ok a 08 x. 09k Tw 8 x. oa ‘nd *uo ‘av F--08 eT og. 08 x. ok oo] — ww x [oe — 08 x 08 Ps 08 x oF i of x oF, | 8 x | euerued | sueper | epued| isan [reoussioe yeune| (uH) yung | sepuig |r sound | sepia | wees | 296 ean dagn a Lai lusypoeBusd L TasyRUTET | worse oN 89 jeyeroid smn wereoeBued wersis | exgue yea yoaeuiey Gvoo doy) 148 180, (Lows) sesep 29 veureeae = EO Se3ij/S010y LOBe}ey ynjun UBjeoobUed WI8ySIS - G [OGL ez eps x oa Tox waarmee eo 7m z RS Ped =o x ye x a Paavo So x x PIRI =_ HV oseg spedz | youd | yy [Tasted pra (umes) 7D) bros dos) sue ye2 yMUN sopUIG EE ee oa er % on 2] une‘ea x te = oo ei % oF e x oe ce] A x oa e % or 5 - % a FE ss ‘osz_ 4 x Fe ez] wneea % 00z z x oe t x FE is + ona 002 e ‘ x tig "WO'AY x ae ee + vez er . %e ore = und ‘ga x 002. 4 x. ez t x ee t ont ra Ove. ez WO "AV, vee 2 or fe ae = us oe ee ond or ee] iy ce ee Ovz z Ea tee ee oa Ty is $3 Susfued | suspes | yepued LION 130} uesydey ype uesida) yeywine 7 29 }sye}04d snwIP) ueyeseGued weysig ‘e1mjUE JRO YnsUULIE} (W909 do). (Lowpd) sesep 329 uayreseqes yexOuL 82 HEP 6 Sucived [4 :8u0p96 : § epued : pd : UebUEIEy x Hiote w= ITT ¥, TRS 969 = ALS x. SPDR HOMO = OAet E ¥ x euayiaunKod = und ¥ x Wedel x Teena pewUa =8O-| —X x, x, aay = Av TeaeT ParaUEHID eseq| sede | yoy ag ven) weusdao yee 209m C Tuesre2) 725. (Geoodoy) snore ye2 ymun sopLig sous 389 or ¥ OE € Ea OF, wie O0€- c 00%. z [Foor 319 x 00F- 7 08t. € aS OF. ; x OOF, L = : a oor und ‘da [~~ OE. € z nip oer a 097 © z 319+ di 158 x 008. z t 05 x. oze. oF + 08 | ung'es [x 006: z L 03 | x Oee se Fz 92 1a x 087 * € 08, 087. ¥ € una‘sa [For wie [x ov oe re 08 153 Fe. e e OF ‘0g z 08 08h a oF und ‘ea Oe re OF, Ore. z Weds | or ze 08 Ps 087 € yo 'ay [oe oe ond'wo'ay Foe aa Tut) = fa | s|pa|ts|s jra} saan sesiday a aepuld uegide) | sowud | sopug | yzes | zis eer _|_yerunr yenune wajpoeBued ws0 9 woo ea) ‘muna wesynuiied | wassje “on lweyeoeBued woysig | emu yeo yneouises G2oo doy) sie Wo (owid) sesep wo woyjeseqey, 82 1eyeraod ann duu, WSO UEP [$5 Se2UISO40y JOBe3ey ynjUN UBJeOeSuUed We}s/g - J Joqey, 82 Hep OF SURANGA WOT = SIO | —_—T Ea x x x, Arce 13805 = 319 Arod6 90 = 319] x. x ‘uaa = ua = Xx eceipaiNe = Bid x. Weds oy ‘edy= dF ser eseq |__yoede | seven |“ Wouodwon yer Tuniie3) 30) erced os run op OF DE c unaid enaIS. ak S = = [[tas) Sis 00s. oo = 0 ‘086. Ove z 319. 008 = = - a 08 oF r A 08. OF z uha "as a ‘Fy ‘0% € [ais org 00 ¥en ; ‘O66 Oe. re eng 'a] ens lepes: ues; (ut) (wit) | yo uesiae) not Suejued | Bu rerued| Laan |reournceiueune| a wpa | Bo [acne] sound | sepuig 10 fsyerosd snwin uereoeBued wei | esque yeo yneeunes b200 0H) ye 180 (Jownd) sesep we9 - ey] UEP “ZIn] “LU SeyBISO10y LLoGa}ey yN;UN URyeoeGUed WO}SIg - 8 [equL ez Hep LL Buplued : fg ‘Suapeg : § ‘yopued : pa : uaSuesmey [x x auapennOT = x x range as} x Fa E x oir sav EX x x WERE Mand = OA 5 SED HUAN = Oe yosez ood aeeq | youd | OT Teuodaon Tapani (Geoo dos) syye we yun sepUI 200" easy ea aesep yeo ymun sepulg (oe) ¥eD cena ae Fee oe a [oo Z| ung [Foe Tt} une z oF thaw [or t—| hme z 8 i 43 [0 i] a 08 t 2 E =| “oor z r z oe r i z 08. ¥ . + od t = t 7 € z r z i i z + + a | iw) wn | yee, |e tats [ra[ ta] s [ra] ta] s |ra] tw] sea} ta] s |e] sides | ure ak | sete | eotea WSS 7, 5 B ae wane 309 Sacana eee > 159 OM TUN, [_mmoaBued weisis | yaseuse; woo do) syye 129 (Goud) smsep 169 (ee)s pazjuee6 dip joy) sjuenje6 efeg : yensang WSO UeP |-S9 Jedwes 75 se}YISO10y JoBezey ynyUN UBzeo@BUAd We}sI/g - § JeqeL, 5 Persiapan permukaan 5.1 Semua sudut, tepi, bagian yang tajam dan area-area yang sulit diangkau harus diidentifikasi dan dibersinkan dengan metoda persiapan permukaan yang sesuai. 5.2 Sudut-sudut dan bagian yang tajam harus ditumpulkan dan dihaluskan dengan radius sudut sekurang-kurangnya 2 mm. dig exvaiten 5.3 Persiapan permukaan sebelum dilakukan pengecatan Gates dengan. tingkat kerusakan permukaan seperti yang dijelaskan dalam Tabel 10 berik Tabel 10- Tingkat kerusakan permukaan dan metode persiapan permukaan Tingkat kerusakan Metode persiapan permukaan Wetode penanganan Penuranan mutu cat tanpa terihat adanya noda karat. Permukaan cat kotor akibat ebu, lumpur, gemuk, minyak ‘atau oli. SSPCSP4 (Solvent cleaning) Bersinkan semua pengotor seperti _minyak, ‘gemuk, debu, tanah, garam-garam, dan pengotor fainnya dati permukaan logam — dengan menggunakan cairanpelanut, pengemulsi, ‘campuran pembersih, uap panas atau material lain yang sesuel. Untuk persiapan permukaen yang telah di galvanis, maka digunakan larutan asam (asam Korida atau asam sulfa). Penurunan muti cat, terdapat noda karat permukaan dan faplsan cat yang menggelembung akibat karat. L, SSPCSP21St2 (hand too/ cleaning) Bersinkan semua Karat, utran logam, dan fapisan cat yang rusak sampai tingkat kebersihan yang disyaratkan dengan menggunakan ampelas, sikat kawat, batu gerinda, scrap dan peralatan manual lainnys. Permukaan logam hrarus terfhat seperti wama logam dasamya dan juga narus bebas dari minyek, gemuk, debu, ‘tanah, garam dan pengotor lainiya Penuranan tutu cat, tedihat adanya titk-titk karat dangkal dan lapisan’ eat yang mengelupas akibat karat. SSPCSPSTSt3 (power tool cleaning) atau SSPC-SP-4 (ame cleaning) Bersihkan semua Karat, butran logam, dan fapisan cat yang rusak sampai tingkat kebersinan yang disyaratkan dengan menggutiakan sikat Kawat elektik, alat pengerok elektrik, gerinda listk, ampelas elektrik atau menggunakan udara berteinperatur tinggi atau api dari gas oksigen- asetilen di atas seluruh permukaan logam, Kemudian ditanjutkan dengan pembersihan menggunakan sikat kawat. Permukean fogam hharus torhat mengkilap dan juga harus bobas dari minyak, gemuk, debu, tanah, garam dan _pengotor lainnya Tapisan cat __mengelupas, terdapat karat dengan, jumiah yang besar dan dalam, atau penggantian sistem pengecatan fama dengan sistem pengecatan bars —_secara ‘menyelurun, Sa 2% T NACE 2 (near white blast cleaning) atau SSPC-SP-5-J Sa 3 / NACE 1 (white metal last cleaning) Bersinkan semua butiran kara, cat atau pengotor fainnya dengan menggunakan material abrasiv yang disemprotkan melsiui nozel atau roda Sentrifugal, sampai diperoleh_permukaan logam. yang telah benar-benar bersih dari minyak, gemuk, debu, karat, butiran karat, cat dan pengotor lainnya Kecuali goresan atau sedikit bayangan perubahan wama yang disebabkan ‘leh noda karat, residu cat atau lapisan pengotor yang bersifat permanen. Sedikitnya 95% dari ‘setiap Incl persegi luas permukaan harus bersh dari semwa residu atau noda. 12 dari 28 6 Pelaksanaan pengecatan Secara umum tahapan-tahapan dalam pengecatan komponen baja, dapat dillhat dalam Gambar 1 berikut: ¥ Mat Pendaulen/perencanaan ¥ t + Pemecksaan orositas ngeungan ‘saan tingkat ersakan bala (saan stem pengecatan e shan Penentuan uur proelt eat Penentuan stem pengecstan an ‘etode sas yang dgunakan seta ‘metode persapan permukaan } Persapanpeaatn, kali din overing oreo eigen permelaan 9 i is te = Tapat days leat et ‘Sele Gambar 1- Bagan alir pengecatan komponen baja 13 dari 28 © Tinta ebersihan permutaa <_ Tait edalaman prof 6.1 Pengecatan untuk struktur baja baru 6.41.1 Lakukan persiapan permukaan dengan standar kebersihan Petmukaan sesuai dengan tipe sistem pengecatan yang akan diaplikasikan (menurut petunjuk pabrikan), febelum dilakukan pengecatan, seluruh permukaan baja yang telah dibersinkan harus dalam Keadaan kering dan bebas dari bahan-bahan pengotor yang dapat mempengaruhi kualitas Pengecatan. Pengecatan primer dilakukan segera setelah permukaan baja bersih dan kering. 8:3 _Semua material cat harus dicampurkan sesual dengan lembar data yang dikeluarkan Qish pabrikan, pengadukan harus dilakukan dengan menggunakan alist pengaduk yang Sesuai agar didapatkan suatu campuran yang homogen dan tidak menggumpal. 6.14 Jumiah lapisan cat yang diaplikasitan harus sesual dengan standar yang dipersyaratkan atau berdasarkan persetujuan tenaga ahi, B:1.5 | Setelah diakukan aplikasi pengecatan, ukur kelebalan cat basah untuk memastikan bahwa ketebaian cat kering sesuai dengan yang dipersyaratkandapat tercapai 6.1.8" Pengukuran ketebaian cat kering sesuai dengan ISO 19840 harus dilakukan setelah en cat benar-benar kering. Ext 6.1.7 Lapisan cat berikutnya harus diaplikasikan dalam interval waktu yang dalam lembar data dari pabrikan. 6.1.8 | Lakukan pengujian Pull-off Adhesion sestiai dengan ISO 4624:2002 untuk menguji kekuatan lekat sistem cat pada substrat. $2 Pengecatan untuk struktur baja yang sudah pernah dicat (selain galvanis) 6.2.1 Untuk lapisan cat yang telah mengalami penurunan mutu atau dalam kategori rusak ingan, bersihkan permukaan dari debu, Kotoran, minyak, lemak. dan sebagainya dengan menggunakan cairan pembersih, sikat halus atau penyemprot ai. 6.22 Untuk lapisan cat yang telah berkurang daya Iekatnya atau yang telah rusak hingga terial Karat pada permukaan baja, hilangkan lapisan cat serta lapisan Karst dengan cara mengerok dengan sikat kawat dan atau bila perlu menggunakan metode abrasive blasting. 62.3 Apabila data mengenai sistem pengecatan awal tidak diketahui, maka fakukan Pemneriksaan atau identifkasi jenis dan sistem pengecatan terpasang untuk menjamin agar sistem pengecatan baru dapat melekat dengan balk pada sistem pengecatan sebelumnya. 6.2.4 Lakukan pengecatan ‘Segera setelah lapisan permukaan ‘sebelumnya bersiti dan kering. 6.2.5 Setelah dilakukan aplikasi Pengecatan, ukur ketebalan cat basah untuk memastikan bahwa ketebalan cat kering sesuai dengan yang dipersyaratkan dapat tercapal. 14 dari 28 8.2.6 | Pengukuran ketebalan cat kering sesuai dengan ISO 19840 harus dilakukan setelah cat benar-benar kering. pa aeakukan pengujian Pull-off Adhesion sesuai dengan 180 4624 untuk menguj kekuatan lekat sistem cat baru dengan cat lama. 6.3 Pengecatan untuk struktur baja yang digalvanis Permukaan baja yang digalvanis, jka masih baru tidak memberi pegangan atau daya lekat yang balk untuk berbagai macam cat. Apabila harus dilakukan pengecatan di atas lapisan Galvanis, permukaannya perlu dikasarkan dahulu dengan larutan asam dengan tidak menghilangkan lapisan galvanis tersebut kemudian di cat dengan lapisan cat dasar khusus, misalnya dengan zinc rich. 7 Permasalahan dan penanggulangan dalam pengecatan Permasalahan yang sering timbul dalam pengecatan baja dapat dilihat pada Tabel 14 berikut: 15 dari 28 8z Hep oF 6ugin ueyeoeBuad ueynyeup nygi_sejedwerp uerpnuiey ‘ninyep “ueyBuayip ep uexyisueqip ——_ueipnuioy ‘unges we ueBusp fonoip ney Joun weep dnjeojp Buek ujex ueSuep JeoIp ueye Buek ueBnuuied eyakuows eo ueGuep UexYIsIeq)p Leeynuod “HEROD JeSBp Ye9 UBBUEp ‘side 4e tesep ue6uep yea (p Syefuju Bunpuebuew yecueq Suek sesep jeo ueleyewog (0 “ueyuylsieqip winjeq Buek uoyiys sejod seyaq — seyog (q ‘yeAulw ueside| SunpueBuows wiq2ue! Buusbuew uByeIgIp 1€9 | uejeooBued ueyMye|ew uINjeges | Jeo}. BueA ueeyniuied (2 ledweuew yepn ye | | _vesusieqp yepns Bued eRe Uep “1B¥edIp yepnsos “anduse0s9} pinpese) yn ‘Doar Uepns Quek reo uebuep | uep winjoges eq _ueBuop | ye0 ueweo seie Ip (ys) Bupey 'Bupinip ueyeoeBued uelpnuey | ueyYisieqip ueyeoaBued - ymjun _ | uesidey hep uvj8eq -ueibeg (q epe Suek nui / uesnng | ueyeUnSip eye Bued yeIe — yey (@ ‘ye0 ueeynued ueySueyy6uew — mun snjey leyecip winjages ninyep | eped jedweuew joudwodued ep Szlocule Seuey UeOueP YOSOBIP | yigene, Guvesip nued euewelq | naye ‘ysieq Bueany BuEA seny SRIpNwOy ‘SuyeB vow yo ueweis | wep geuney ueBuep »mpeIp 12> (e| Hep ‘Blepn MEP UeloIoNGeG (e (sseunug) ynuiqseg jannqueg | _¢ | “weyeyew seus nee EWP yz yal * yo (ewemad) d wep Wem ueYegnieg (q bipuesie} Buek eusem. Inquiy eB8uryes 166uy meredusoy elo sy eleses neye ‘(exepn eulem ueyegnued exupelse) [yp undnew je0 _ueeynuued UeupjBunuey ;GueunBuew jedep | jp epe Guek yWeq) ejwiy ueyeq 4e6e nyueye} |sipuoy ynjun jensas | yao Buesesip jedep yeo ueside; (uopesodjoosiq) ueyeoa6ued Buek euiem ep edo) Buek y20 uid | weep (lepuig) yey!Gued eyed (e sey ewem ueyegnieg | _z TEqUIBy JEOIp UeIprLOy ees efudey sejedwe HEYE}EW yY48) 2UEY:9) uep uexyedsd pipes eAuey | BunsBue) BueA —_ueeynuiod “equ-eqn Ipelsey Buek Bunque‘eS exir (q | ney (Sunpuow ‘ue{ny qiedos) | e:eces ueSuyeGued ueygegosip jiveq yeo ueside| Iveqip | yfeq_Bueinyeoeno ewejeg | iu ‘Buyey 20 uBside| Yemeg Grane Aasioap Uzeynuued | uBIEeGued -ueyMeFour UBBuEr (q | Ip yeqeliet” Sue jrueled’ den (q ynunjes eyew "Yekueg njeye) teuinduios e1e098 UeySuls0>p ojoy ep yeseq (6upersya) Sunquisjee-Cunqusies _eig (@ | uep usuisieqp _useynuued (2 | ueeynuued eped uejeoedued (2 SunqwejeBBuew yeo uesidey | 5 [[_westeqieg / seye6uew exeg yeBeouey BED aeqekued UBYeieseuleg sjuep “ON, upyeoeBued wejep ueBueinBGueued uep UByE|EseuLied -1) JoqeL ez Hep Zp [Buen ueqecabied vey ep yo1oxIp eXuje. Ueside) yrunjes eyew ‘en, yepns Buek yeo eped efupetial Big (q :Suejn yeo|p uepnusey uep sejedweip nyed eyew ‘see ueside; eped eXuey ede} Sued Ueyedabuad Wuoys;s UllIGIp nje7 “eAUNyLEG URside} Yeq\P wunjeqes req ueBuep GuyeGuew “eAuuinjeqes ¥20 uBeynued yesruew Guek wuejod neje Jouj ueeund6ueg (0 “imjaq Buyey wnjoq Buek Jesep_yeo seep uBjsoebued (q deieryee _eAujpefie; _eyig (e | uerUeIGID 20 _uBsidey deneg, em dnyino yepns ye0 ueside7 (2 (6uyyows9) 4201 120 uBsidey | “DUBIN UeTEDSBUET UeNIMAE] sejedwe seyey ueBuap | unin) SueX uejBeq sue}Geq_ueipnwiey ‘weq ueBuep “ewes ueside; jeqo) eSSulyas “Beso (6uj66eg) yedwiey SuveBuew veep ye _vesidel | eyeiow Gues uereso6ued ueyeyesn | yepy 6ueA vEjesebued efuuinwn | edesogeg eped uruny yea uesidey | 7 “BuBIA uejeoe6uad ueynyelp ueIpnwey “orexujus uexYIsieqp eXuueeynuued Weyre wep seqaq Jesep ueSusp exusnsnyy) jo HEP oveIp 80 _uesidel ynunieg | snuey Jeo1p ueye Suek ueernuuied | _uesidel eped jens lee upbueleg | (voneoyiuodeg) ueungerueg | 9 "yeXUlW Jes UBEUep Jeo ueSuyebued iequeyedwew Jedep yeye|eW JeUIs eXUuBuesnyy “uauodio luowpiesep 120 ueside| seyep enp 329 eped —(vevepvey) | ynwo8 neqe yeAuju Bunpuesuow sejebued = indwesueul yepiy. (p “sojo4yngepieq Suek ‘ynfunjed UeeynULied Seq Ip UEjeDe@Buag (0 Jenses UeysoueIp uep UEyniueIp Il! Ne}e sea BunpueBuew Buek Suek Jeouebued — jeyewoy (0 ueeynuved sexe ip uejeoebued (q Jeme wep iBueinip uejeosGued | ‘Suyey uep yjsieq ueepeey wejep ‘ekujeSeqes uep qequie| yeSues | S280. uelpnuseyy | 489 _ueside| | snuey yeoIp BueK Ueeynuvied (| ngey ‘Yepuel “nue ehulestua Ununjes yisieq jedwes yoseBuew ‘Suuiey eoenoyexepn | "0000 Bueuny Buek eoeno (seiqnog Heiepe__usei __efunyes-mes | memes ueynyeyp useoesueg (e | wejep _uermeIp uejeoobueg (e budig) BuyeBuey Jeyng |g upyeqieg /1sexeBuEW BID weBoouey BIeD aeqeAueg usyejeseuieg suer ‘ON (uejnfue}) ueyeooGued uierep uesuenGBueued uep ueyejeseuuog “bb leqey ez Hep gL ep seq Buek ueBuep ueyns “BuyeSuew yeinw meq Buek jeo see Ip Suein sidejow ueBuep -eesou “jedwin6Susw “iojoy BUCA seny ueBUep 329 UB|eYEWIeg (p ‘requey nyeyey Bued yeo ueleyewiog (0 ‘Buye6uew yeinw yepns yea | ‘Suein yeo1p uespnwey | Ide} yedeo ueBuep ueyside]p 389 (| 186s eped sme} ueyuerelip seny (q jedwe seyey ueBuep yosobip ‘ueanfue io) nee (Quewysrug) ‘Suye6bvew yepns Buek 329 | ueBuep jensos UexHe0UeIP 389 (| eres BueiNy 6ueA Yeo Uesideled (e Seny sejeq suB6 ~ suep | 5 [_uesneqieg ; 1seyeBuey eae ‘yeBeouey BED ‘qeqekueg ueYsiesEuueg sjuep "ON (ueqn{ue}) ueyeooBued weyep ueBuejn6Sueued uep ueyereseuuie = Lipo Lampiran A (normatif Deviasi teknis No Uraian Perubahan Pedoman lama Pedoman revisi Ruang lingkup; tidak termasuk baja yang telah di galvanisasi (hot dip Galvanization ste!) Ruang lingkup; termasuk untuk baja yang telah digalvanisasi dalam rangka pemeliharaan Kategori lingkungan; _pedalaman tanpa polusi, pedalaman dengan polusi, pantai tanpa polusi, pantai dengan polusi Kategori lingkungan; sesual dengan ISO 12944 meliputi kategori C1, C2, C3, C4, 5-1, C5-M, Im, Im2 dan Im3. Tabel komposisi cat dihilangkan Komposisi cat sesuai dengan lembar | data yang dikeluarkan oleh. pabrikan (ihat 6.4) Umur proteksi, jenis dan tebal cat disesuaikan dengan lingkungan pedalaman tanpa polusi, pedalaman dengan polusi, pantai tanpa polusi, pantai dengan polusi ‘Umur proteksi, jenis dan tebal cat sesuai dengan Kategori. lingkungan menurut ISO 12944 ( Tabel 4, Tabel 5, Tabel 6, Tabel 7, Tabel 8 dan Tabel 9 ) Cara kerja persiapan; _parsiapan permukaan menurut Sa 2% dan St 2 Persiapan permukaan menurut SSPC- SP-1, SSPC-SP-2/ St2, SSPC-SP-3/ St 3, SSPC-SP-4, SSPC-SP-5 / Sa 2 / NACE 1, SSPC-SP-6 / Sa 2 / NACE 3, SSPC-SP-7 / Sa 1, SSPC-SP-8, Sa 2%4/ NACE 2 (pasal 5) Pelaksanaan pengecatan diuraikan secara'umum Pelaksanaan pengecatan _ diuraikan untuk struktur baja baru, struktur baja yang telah di cat (selain galvanis) dan struktur baja yang telah di galvanis. sal 6) Bagan alir pelaksanaan pengecatan! Penambahan bagan alir_pelaksanaan — Tidak ada pengecatan 419 dari 28 Lampiran B (informatif) Jenis cat berdasarkan resin / pengikat BA Alkyd Hasil dari reaksi antara senyawa alkohol (seperti Etilene Glikol, Gliserol, atau Pentaeritrito, dengan asam (seperti asam ftalat) dan drying oil. a. Ketahanan yang khas = Uap kimia ringan - Cuaca yang umum b. Kekurangan ~ Wama dan kilap rendah ~ Ketebalan lapisan rendah ¢. Kelebihan — Persiapan permukaan yang sederhana - Mudah dikerjakan ~ Pemeliharaan yang mudah d. Kegunaan = Pada cuiaca normal — Bagian luar tangki ~ Peralatan kilang minyak ~ Pada lingkungan ringan B2 Bitumen Bahan ini didapat sebagai barang tambang sejenis aspal a. Ketahanan yang khas ~ _Isolator yang baik karena terbuat dari Hidrokarbon = Tahan terhadap air laut b. Kekurangan - Wamanya hanya satu yaitu hitam ©. Kelebihan : — Catsatu komponen ~ Mudah diaplikasi (dengan persiapan permukaan yang sederhana) d. Penggunaan — Cat anti korosi 20 dari 28 B.3 Vinyl ‘Secara kimia dibentuk oleh monomer dari senyawa golongan vinil a. Ketahanan yang khas ~ Tahan tethadap asam dan basa lemah, asam kuat (terbatas), air garam, lingkungan (uap kimia dan asam sulfida) b. Kekurangan - Kadar padatan rendah ~ Titik nyala rendah — Ketahanan terhadap panas dan pelarut kurang — Aplikasi hanya dengan cara disemprot ° Kelebihan : ~ Tahan asam dan air ~ Kemampuan untuk dicat ulang ~ Wama tahan lama ~ Kelenturannya bagus d. Penggunaan ~ Areal tumpahan/uap asam — Tangki penyimpanan air ~ Kontruksi baja, mesin ~ Atmosfer laut, cat anti fouling B4 Acrylic Hasil_pembentuken dari_monomer turunan esam Akriiat (HsC=CH-COOH) seperti ethylacrylate dan metacrilate. @. Ketahanan yang khas — Ketahanan terhadap cuaca sangat baik b. Kekurangan — Kiiap lebih rendah daripada Alkyd . Kelebihan - _Mempunyai kekeringan yang lebih baik daripada Alkyd - Memiliki kekerasan yang tinggi — Dapat diaplikasikan selain pada besi d. Penggunaan: — Cat automotive ~ Cat dekoratif (water base) B.5 Chlorinated rubber Hasil pembuatan dari bahan karet yang diklorinasi dimana sifatnya menjadi sangat berbeda dengan karet aslinya. 21 dari 28 a. Ketahanan yang khas ~ Tahan uap asam (Flouride dan sulfida) dan larutan garam b. Kekurangan — Ketahanan terhadap pelarut dan panas kurang - Wama cepat pudar c. Kelebihan = Tahan terhadap bahan kimia dan dicelup di dalam air — Mudah untuk dicat ulang ~ Cat satu komponen d- Penggunaan — Areal asam — Tangki penyimpanan air — Kontruksi baja — Kondisi atmosfer laut B66 Epoxy Suatu bahan yang dibentuk oleh epchlorhydrin dengan diphenilol propana (bisphenol A) yang kemudian dengan penambahan poly amida / poly amina membentuk senyawa sambung silang yang cukup keras dan padat a. Ketahanan yang Khas — Tahan terhadap asam kuat konsentrasi rendah, pelarut dan bahan baker, gemuk, minyak, kabut basa. b. Kekurangan = Merupakan cat dua komponen = Memiliki umur yang terbatas — Stabilitas wama dan kelenturannya rendah — Recotability rendah . Kelebihan, ° - Tahan perendaman dan gesekan ~ Dapat membentuk tapisan tebal — Bisa 100% padat dd. Penggunaan ~ Cat lantai - Cat dalam dan luar untuk tangki dan pipa — Mesin, beton — Struktur di daerah pantai, anti korosi Industri kimia B.7 Polyurethane ‘Suatu senyawa_antara alkohol dengan isosianat pada cat yang biasanya di bentuk dari acrylic poliol dan alfatic poli isosianat. 22 dari 28 a. Ketahanan yang khas ~ Tahan cuaca (UV), kabut garam dan alkali, gemuk dan minyak serta uap soda api ~ Tahan asam dengan konsentrasi rendah, uap air dan lingkungan kimia ringan b. Kekurangan — Merupakan cat dua komponen — memiliki umur yang terbatas ¢. Kelebihan ~ Tahan terhadap : abrasi, air, pelarut — Wama lebih stabil, kilap lebih lama, dan lebih lentur d. Penggunaan ~ Automotive, Permesinan ~ Tangki luar ~ Peralatan transportasi ~ Industri minyak dan kimia ~ Areal dengan penampilan tinggi B.8 Resin silicate Merupakan senyawa inorganik yg berdasar silikon (hydrolytic polycondensation) maupun berdasar silikat (ethy/ silicate). a. Ketahanan yang khas — Tahan terhadap suhu tinggi — Tahan terhadap korosi b. Kekurangan ~ Membutuhkan temperatur hangat untuk pengeringan c. Kelebihan — Keras d. Penggunaan = Permesinan - Knalpot = Ceroborig Asap — Steam Boiler — Heat Exchanger 23 dari 28 Lampiran C (informatif) Perhitungan tebal lapisan cat basah dan tebal lapisan cat kering C1. Perhitungan tebal lapisan cat basah 1000 B Tebal lapisan cat basah (um) = dengan pengertian : A adalah luas permukaan yang tertutup lapisan cat (m?) B adalah volume cat (Liter) Contoh perhitungan : - Misalnya pemakaian cat - Berat jenis cat ~ Volume (Liter) = 15 1000 8 - Tebal lapisan cat basah (um) _——— A 1000 x 0,333 ~ Tebal lapisan cat basah: = ——— =333ym 1 €.2 -Perhitungan tebal lapisan cat kering 10BxC Tebal lapisan cat kering (um) =, ———— dengan pengartian : A adalah luas permukaan yang tertutup lapisan cat (m?) B adalah volume cat (Liter) C adalah padatan total (%) Contoh perhitungan : -Misalnya pemakaian cat = 500 gram/m? ~ Berat jenis cat = 1,5 kg/dm3 ~Padatan total = 60% 500 ~ Volume (Liter) = ——— =0,333 Liter 15 24 dari 28 10BxC - Tebal lapisan cat kering (um) = A 10 x 0,333 x 60 - Tebal lapisan cat kering . = 200 um 1 25 dari 28 Lampiran D (informatif) Alat pengukur ketebalan lapisan cat basah (Wet Film Thickness) ALATUKUR = |~KEDALAMAN CAT BASAH (tim) 125 100 75 50 2 Ul] ALAT UKUR 125 100 75 50 25 —_— he Gambar D.1- Alat pengukur ketebalan cat basah (Wet Film Thickness Gauges) 26 dari 28 Lampiran E (informatif) Alat pengukur ketebalan lapisan cat kering (Dry Film Thickness) Gambar E.2- Standar kalibrasi ketebalan lapisan cat kering 27 dari 28 Lampiran F (informatif) Contoh formulir laporan harian pelaksanaan pengecatan Hama Proyek angecatan lembatan JCS Sulabumi | No, taporan O04/DPR/Pusjatan/2034 Pemiik/Perusahaon :Pustbang Jalan dan Jembatan ‘No: Halaman |: dari2 ‘Apikator PT. Tawarikh “Tanggal Juni 2014 Lokast Kabupaten ulabaral Kondisl Ambient ‘Metode Perslapan Permukaan Waka tam [i000 [1300 ‘S2:3/NACE U/RSPCSP 5 - White Metal Blast Cleaning Dry bu °C 30 '31__| XC | Sa.2 % /NACE 2/SSPCSP 10 ~ Near White Meta Blastcleon Wetbut °c 27 26 'a.2/NACE 3/SSPC SP 6 ~ Commercial Blast Cleaning Kelembaban relat % 70 ss 'S2.1/NACE (/SSPCSP 7 ~ Brush Off Blast Ceoning ‘Dew point *c 26. 24 'St.2= Thowrough Hand and Power Tool Geaning Temperatur permulaanbap | "°C 30 32 'S.3 Very Thourough Hand Power Tool Ce Objek Spesifias! eat ~ondls aval struktur: Karat Ungkat Sitem pengecatan 200 ja ~ Epany mastic = Abu-abu Penjelsan | Fermulaan baja telah berkarat dan “50m ~Polywrethane - Merah tingkat 8 | membentuk butian ~ uti karat yang ula Metode. Dry blasting S324 Penjelasan Sa 23 denis Material Pasi sia Ketika di hat tanpa pembesaran, permukaan Baja horas Waktu (08.00 13.05 bersih dart minyak, gemuk dan kotoran dan dari butian Kedalaran 26; logam, karat laisan cat dan material ainnya ornor tapisan eat Gated Catke-2 Catkes cat ket Walt apiiast 10.20 = = ~ ‘Metode apitasl Tides pry 5 F : Tents & warna cat Epoxy mastic & Aba-aba zs : No. Bogle (DK 105765. 7 5 Produkst | Bagion & ‘Dx 10673, 3 a 5 Thinner. 19K 135790. = 5 _ Tamiah et yang digunatan (i 20 a E No. Thinner & perggunaan TeowK 5 : 5 Teballapisan cat bassh, 350 jm 5 zi 5 Teballapisan cat bering 750-230 ym a = zi Gtatane emerissan dilaksanaion bersaa sama dengan pak emi pkerjaandan apiator Disorantan untuk melaivanteknik strippecoot pada baglanbagfan sudut& tepl yang tidak eranglau oleh aifese spray Foto-foto Kegiatan pemerisian dsampaikan dalam halaman 2 Dibuat oleh, Vis Yohanes Wace Coating Advisor-NACE 0P2828479 28 dari 28 Daftar nama dan lembaga Pemrakarsa Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Penyusun Nama Lembaga Hadi Gunawan Sonjaya, S.Si Pusat Litbang Jalan dan Jembatan Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 23 april 2015 MENTE} Rg UMUM DAN URAKYAT, ae fein» a 2 M. BASUKI HADIMULJONO

You might also like