Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 45

DISARIKAN DARI BUKU KH.

MUHAMMAD IHYA’ ULUMUDDIN

Edisi Tutorial Pembinaan Imam Shalat Rawatib dan Tarawih


by Dr. H. AW Evendi,S.Ag., M.Ag
3/16/2022
 Meluruskan dan merapatkan shaf sebagian dari kesempurnaan shalat
(HR. Ibn Majah I: 313)

 Dampak negative keteledoran mengatur shaf:


➢ Menyebabkan perselisihan faham (HR. Abu Dawud I: 178)
➢ Syaithan memasuki sela-sela shaf untuk mengganggu (HR. Abu Dawud I: 79)
 Cara mengatur shaf (HR. Bukhari I: 185; HR. Abu Dawud I: 178):
➢ Menempelkan Pundak dengan Pundak teman di sebelahnya
➢ Menempelkan lutut dengan lutut teman di sebelahnya
➢ Menempelkan mata kaki dan sisi telapak kaki dengan mata kaki dan
sisi telapak kaki teman sebelahnya (HR. Bukhari I: 185; HR. Abu Dawud I: 178)
3/16/2022
3/16/2022
NIAT DALAM SHALAT
TINGKATAN NIAT
(Kitab Nail al Raja Syarh Safinat al Naja; hal. 83 -84)
TINGKATAN NIAT (lanjutan...)
(Kitab Nail al Raja Syarh Safinat al Naja; hal. 83 -84)
TINGKATAN NIAT (lanjutan...)
(Kitab Nail al Raja Syarh Safinat al Naja; hal. 83 -84)
CATATAN
SUNNAH-SUNNAH KETIKA BERDIRI
MASALAH MEMEJAMKAN MATA
VISUALISASI KETIKA BERDIRI SHALAT
TAKBIR
DAN
MENGANGK
AT DUA
TANGAN
BERBAGAI RIWAYAT POSISI MENGANGKAT
2(DUA) TANGAN KETIKA TAKBIR

• Mengangkat 2 tangan sejajar dengan 2


Pundak.
• Mengangkat 2 tangan sejajar dengan 2
telinga.
• Mengangkat 2 tangan lebih tinggi dari 2
telinga.
• Mengangkat 2 tangan setinggi dada.
CONTOH POSISI MENGANGKAT 2(DUA)
TANGAN KETIKA TAKBIR
CARA MENGANGKAT 2(DUA)
TANGAN KETIKA TAKBIR
MEMBUKA JARI DENGAN TIDAK TERLALU MERENGGANGKAN DAN
TIDAK TERLALU MERAPATKAN SERTA MENGHADAPKAN TELAPAK
TANGAN KE ARAH KIBLAT
MENGANGKAT 2(DUA) TANGAN
DILAKUKAN PADA 4 (EMPAT) WAKTU:
✓ KETIKA TAKBIRATUL IHRAM
(
✓ KETIKA RUKU’ IHRAM

✓ KETIKA I’TIDAL IHRAM


✓ KETIKA BERDIRI DARI TASYAHUD AWAL
RIWAYAT TENTANG WAKTU TAKBIR DA
MENGANGKAT 2(DUA) TANGAN:
✓ MENGANGKAT BERSAMAAN DENGAN TAKBIR (

✓ MENGANGKAT SEBELUM BERTAKBIR

✓ BERTAKBIR SEBELUM MENGANGKAT TANGAN


MELETAKKAN TANGAN SAAT
BERDIRI SHALAT:
MENARUH TANGAN:
✓ Menaruh tangan kanan di atas tangan kiri sambal
memegang

✓ Batas menaruh, yaitu dengan meletakkan tangan


kanan di atas pergelangan dan lengan kiri
Berbagai Riwayat tentang Posisi
Menaruh Tangan:
BACAAN AL FATIHAH
1. Wajib membaca al Fatihah dalam shalat.

2. Al Fatihah dibaca setiap raka’at.


3. Cara membaca al Fatihah:
a. Membaca ta’awudz (Ibn Umar membaca dengan pelan, Abu
Hurairah membaca dengan keras)
(
b. Membaca Basmalah:
1) Membaca dengan suara keras ketika al fatihah dibaca keras

2) Boleh membaca dengan suara keras ( ) atau


tidak membacanya ( )
4. Membaca dengan Panjang di tempat-tempat Panjang

5. Memutus bacaan pada setiap akhir ayat.


CATATAN:
Tentang bacaan basmalah termasuk sebagai ayat al Qur’an atau tidak,
ada ikhtilaf dari pada ulama:
❑ Al Imam al syafi’iy:
Basmalah termasuk ayat al Qur’an dan ayat surat.
❑ Al Imam Malik:
Basmalah tidak termasuk ayat al Qur’an, disebutkan hanya untuk
diambil barokahnya.
❑ Al Imam Abu Hanifah:
Basmalah merupakan ayat yang berdiri sendiri, tidak termasuk surat
yang mana pun, disebutkan untuk menghubungkan surat yang satu
dengan yang lain.
SUMBER RUJUKAN: Rawa’iul Bayan I: 47
BACAAN AL FATIHAH
1. Makmum cukup membaca al Fatihah tidak perlu
membaca surat yang lain.

2. Dibaca dengan pelan, cukup untuk didengar sendiri


dan tidak mengganggu jama’ah yang lain.

3. Dibaca secara lisan, tidalk cukup hanya dalam hati.


Riwayat tentang Waktu Membaca al Fatihah
bagi Makmum:
• Dibaca sebelum, bersamaan atau sesudah imam membaca al
Fatihah.
• Makmum tidak membaca al Fatihah bila imam mengeraskan
bacaan.
• Makmum sama sekali tidak membaca al Fatihah, baik Imam
membaca keras atau pelan.

Al Imam al Baihaqiy menyatakan bahwa yang terkuat dari tiga


riwayat tersebut adalah yang pertama.
Waktu yang utama makmum membaca al Fatihah adalah ketika imam diam
(HR. hakim dalam kitab Syarh al Tirmidziy II: 235). Itu dimaksudkan untuk
memberikan kesempatan pada makmum membaca al-fatihah yaitu pada saat::

• Sebelum imam membaca al Fatihah.


• Sesudah imam membaca al Fatihah.
• Sesudah imam membaca al Fatihah dan surat.
Semua hal tersebut dilakukan untuk melaksanakan perintah
. walaupun bentuk perintahnya sunnah.
DIALOG ALLAH DENGAN HAMBANYA DALAM AL
FATIHAH
BACAAN AMIIN DAN MEMBACA SURAT
SETELAH AL FATIHAH
RUKU’
RUKU’ (lanjutan…)
POSISI RUKU’ SESUAI RIWAYAT
HADITS
I’TIDAL
Berbagai bacaan tahmid:
1. Meletakkan kedua lutut ke lantai sebelum kedua tangan.
SUJUD
2. Sujud dengan meletakkan 7 anggota ke lantai: dahi, 2 telapak
tangan, 2 lutut, ujung telapak kaki kanan, ujung telapak kaki
kiri.
3. Menekan dahi dan meletakkan hidung (untuk hidung
hukumnya sunnah).
4. Meletakkan 2 telapak tangan sebanding dengan 2 Pundak.

5. Meletakkan 2 telapak tangan sebanding dengan wajah dekat


telinga. (HR. Abu dawud I: 235; HR. Ahmad IV: 316)
6. Mengumpulkan jari-jari.

7. Merenggangkan siku tangan (diperkirakan kalau ada anak


kambing kecil bisa melewatinya).
8. Dalam keadaan tidak memungkinkan, siku diletakkan di atas
lutut.
9. Mengangkat pantat.
10. Merapatkan kedua telapak kaki.
SUJUD
11. Mengumpulkan kedua paha.
12. Merenggangkan kedua paha.
13. Ujung telapak kaki menekan lantai sementara
posisi pantat dan lutut vertikal.
14. Tidak menghamparkan lengan pada lantai
seperti anjing.

CATATAN:
1. Untuk wanita dalam sujud dianjurkan
menyatukan anggota badan (dengan
merapatkan lengan tangan).
2. Pada waktu akan sujud, bertakbir tanpa angkat
tangan.
DUDUK ANTARA 2
SUJUD DAN BANGKIT
DARI SUJUD
Do’a Duduk Antara Dua Sujud
DUDUK
TASYAHUD
1. Duduk iftirasy pada tasyahud awal dan duduk
tawarruk pada tasyahud akhir.

2. Duduk sebentar pada tasyahud awal seakan-akan


duduk pada tempat yang panas.

3. Jari-jari tangan kiri dihamparkan pada lutut kiri,


siku kanan menempel pada paha kanan dengan
jari kelingking dan jari manis digenggam, ibu jari
dan jari tengah membentuk lingkaran.

4. Membentuk lingkaran seperti bilangan 53 (dalam


cara bilangan orang arab), menemukan ibu jari
dengan ujung jari tengah.
5. Mengangkat telunjuk dengan sedikit melengkung.

6. Mengarahkan pandangan mata ke arah telunjuk


yang diangkat.
Lanjutan…
7. Waktu mengangkat telunjuk:

7. Tidak menggerakkan telunjuk.


8. Boleh menggerakkan telunjuk.
9. Duduk dengan menegakkan telapak kaki kanan.
10. Dilarang menyandarkan tangan ke belakang.
DIALOG ALLAH DENGAN HAMBANYA DALAM AL
FATIHAH
45

You might also like