1 - RPS Pasut

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

PROGRAM STUDI : S1 TEKNIK SIPIL


MATAKULIAH : PENGAIRAN PASANG SURUT (HSKK 627)
SKS : 2
DESKRIPSI SINGKAT : Matakuliah ini berisi uraian tentang pasang surut, faktor pembatas pengembangan rawa pasang surut, tata saluran,
lokasi pengembangan daerah pasang surut, pengembangan lahan pasang surut khususnya di Indonesia.
KOMPETENSI : Mahasiswa pada akhir kuliah akan dapat mengetahui dan memahami berbagai fakta tentang pengembangan lahan
rawa pasang surut, memahami konsep, prosedur, dan prinsip ilmu dan teknologi yang diperlukan untuk
merencanakan pengembangan daerah rawa pasang surut khususnya untuk persawahan di Indonesia.

No. Kompetensi Pokok Sub Pokok Bahasan Est.Waktu Metode Sumber Kepustakaan
Bahasan Pembelajaran
1. Mahasiswa akan Pasang Surut 1. Periode Pasang Surut, 2 x 50 menit - Kuliah 1. Sudjarwadi, 1993, Irigasi Teknis Pasang
dapat memahami Rotasi Bumi, Revolusi - Diskusi Surut, FT Unlam, Banjarmasin.
periode Pasang Bulan 2. Darmanto, 1983, Pasang Surut, PAU
Surut, Irigasi, dan 2. Komponen Pasang surut Ilmu Teknik UGM.
analisis Pasang 3. Analisis Pasang Surut’ 3. Hardjoso Prodjopangarso, …, Pengairan
surut. 4. Analisis Pasang surut Pasang Surut, FTS UGM, Yogyakarta.
dengan metode kuadrat 4. Sudarpo, 1990, Peramalan Pasang Surut
terkecil. dengan Metoda Analisis Harmonik dan
5. Pengembangan Teknologi Kuadrat Terkecil, Skripsi, Jurusan
Budidaya Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM,
6. Penyegaran Latar 5. R.Chandrawidjaja, 2003, Pengairan
Belakang Irigasi Pasang Surut, Diktat, Fakultas Teknik
Program Studi Teknik Sipil Unlam,
Banjarmasin
No. Kompetensi Pokok Sub Pokok Bahasan Est.Waktu Metode Sumber Kepustakaan
Bahasan Pembelajaran
2. Mahasiswa akan Faktor 1. Pengaruh Pasang Surut 4 x 50 menit - Kuliah 1. Hardjoso Prodjopangarso, ….,
dapat memahami Pembatas 2. Tanah dan Air - Diskusi Pengalaman Tahun 1969 s.d 1977
Faktor pembatas Pengembanga 3. Hidrotopografi Pembukaan Wilayah Pasang Surut di
pengembangan n Rawa 4. Agroklimat Kalimantan, FTS, UGM, Yogyakarta.
rawa pasang surut Pasang Surut 2. Hardjoso Prodjopangarso, …,
dan analisas Pengairan Pasang Surut, FTS UGM,
kesesuaian lahan Yogyakarta.
berdasarkan 3. Sudarpo, 1990, Peramalan Pasang
hidrotopografi. Surut dengan Metoda Analisis
Harmonik dan Kuadrat Terkecil,
Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik UGM,
6. R.Chandrawidjaja, 2003, Pengairan
Pasang Surut, Diktat, Fakultas Teknik
Program Studi Teknik Sipil Unlam,
Banjarmasin
3. Mahasiswa akan Tata Saluran 1. Sistem Tata Saluran 4x 50 menit - Kuliah 1. Volker.A., 1991, Land Development
dapat memahami 2. Sistem Kolam Pasang - Diskusi and Land Reclamation, IHE, Delft,
Sistem Tata 3. Cara bercocok tanam - Tugas Netherlands.
Saluran dan Kolam 4. Dimensi Saluran Kelompok 2. Heun,J.C., 1993, Principles of
Pasang, dan dapat 5. Muka Air Rencana Lowland Development in Indonesia,
mendimensi 6. Kedalaman dan jarak IHE, ITB, Bandung.
saluran. antara saluran kuarter 3. Suhardjono dkk, 1997, Reklamasi
Rawa, Jurusan Teknik Pengairan
universitas Brawijaya, Malang.
4. R.Chandrawidjaja, 2003, Pengairan
Pasang Surut, Diktat, Fakultas Teknik
Program Studi Teknik Sipil Unlam,
Banjarmasin
No. Kompetensi Pokok Sub Pokok Bahasan Est.Waktu Metode Sumber Kepustakaan
Bahasan Pembelajaran
UJIAN TENGAH SEMESTER
4. Mahasiswa akan Lokasi 1. Lokasi dan skema sistem 6 x 50menit - Kuliah 1. Volker.A., 1991, Land Development
dapat memahami Pengembanga pengelolaan air di lahan rawa - Diskusi and Land Reclamation, IHE, Delft,
prinsip-prinsip n Daerah Panca Arga Netherlands.
sistem pengelolaan Pasang Surut 2. Tipekal Zoning skala makro 2. Heun,J.C., 1993, Principles of Lowland
air, tipekal zoning, 3. Tipekal jaringan saluran Development in Indonesia, IHE, ITB,
tipekal jaringan blok sekunder Bandung.
saluran blok 4. Tipekal tata letak 3. Hardjoso Prodjopangarso, …, Pengairan
sekunder, tipekal 5. Zona Pengembangan Pasang Surut, FTS UGM, Yogyakarta.
tata letak, zona 4. Volker.A., …., Reclamation and
pengembangan. Polders, Iinternational Institute for
Hydraulic and Environmental
Engineering, Delft Netherland.
5. Robert, Karakteristik dan Pola Perilaku
Perairan Rawa di Kalimantan Selatan,
Makalah di PPLH Unlam, Banjarbaru.
6.
5. Mahasiswa akan Pengemba- 1.Sejarah pengembangan 4 x 50 menit - Kuliah 1. R.Chandrawidjaja, 2003, Pengairan
dapat memahami ngan Lahan 2.Potensi Persawahan Pasang - Diskusi Pasang Surut, Diktat, Fakultas Teknik
lokasi Pasang Surut Surut Program Studi Teknik Sipil Unlam,
pengembangan 3.Manfaat pengembangan Banjarmasin
pasang surut, sumberdaya alam pasang surut 2. Suhardjono dkk, 1997, Reklamasi
potensi, dan Rawa, Jurusan Teknik Pengairan
manfaat universitas Brawijaya, Malang.
sumberdaya alam 3. Heun,J.C., 1993, Principles of Lowland
pasang surut.. Development in Indonesia, IHE, ITB,
Bandung
No. Kompetensi Pokok Sub Pokok Bahasan Est.Waktu Metode Sumber Kepustakaan
Bahasan Pembelajaran
6. Mahasiswa akan Studi Kasus 1. Analisis Harmonik 6 X 50 menit - Kuliah 1. Darmanto, 1993,Permasalahan
dapat memahami Pasang Surut - Diskusi Reklamasi dan Tehnologinya, FT
dan menganalisis 2. Sistem Surjan Banjar - Tugas Unlam, Banjarmasin.
Pengelolaan lahan 3. Sistem Tata Air Mikro Kelompok 2. Suhardjono dkk, 1997, Reklamasi
yang mengandung 4. Analisis Pasang Surut Rawa, Jurusan Teknik Pengairan
catclay. 5. Pengelolaan Lahan yang universitas Brawijaya, Malang.
mengandung Catclay 3. Hardjoso Prodjopangarso, …,
6. Model Area Pengalaman Tahun 1969 s.d 1977
Pembukaan Wilayah Pasang Surut di
Kalimantan, FTS,UGM, Yogyakarta.
4. Volker.A., 1991, Land Development
and Land Reclamation, IHE, Delft,
Netherlands.
5. Heun,J.C., 1993, Principles of
Lowland Development in Indonesia,
IHE, ITB, Bandung.
6. Darmanto, 2001, Penangan Kawasan
Lahan Basah Eks-PPLG Sejuta Hektar
Kal-Teng
7. ----, 1993, Perencanaan Pengelolaan
Sumberdaya Lahan Rawa, Indeco
Duta Utama, DPU Direktorat Jenderal
Pengairan Direktorat Rawa, Proyek
Perencanaan Pengembangan Daerah
Rawa (P2PDR).
Penilaian : UAS 40 %, UTS 30 %, Tugas 30 %

A. TUGAS + Kehadiran 100% (bonus 20% dari tugas)

B. UTS

C. UAS

Kehadiran minimal 80 % dari Tatap muka, ijin meninggal/menikah (surat wali), sakit (surat dokter), tanpa kabar < 20%

You might also like