F.

Tujuan Muhammadiyah dan Perkembangannya

Sejak berdiri (1912) hingga sekarang (2004), Muhammadiyah telah mengalami perubahan tujuan
sebanyak tujuh kali.

Rumusan pertama pada waktu permulaan berdirinya Muhammadiyah memiliki tujuan sbg berikut

(a). Menyebarkan pengajaran Kanjeng Nabi Muhammad SAW kepada penduduk bumi putra, di dalam
residen Yogyakarta

(b). Memajukan hal agama islam kepada anggota-anggotanya

Rumusan kedua setelah Muhammadiyah meluas ke berbagai daerah di luar Yogyakarta memiliki tujuan
sbg berikut

(a). Memajukan dan menggembirakan pengajaran dan pelajaran agama islam di Hindia Belanda

(b). Memajukan dan menggembirakan hidup sepanjang kemauan agama Islam kepada sekutu sekutu nya

Rumusan ketiga pada masa pendudukan Jepang (1942-1945) memiliki tujuan sbg berikut

(a). Hendak menyiarkan agama Islam, serta melatihkam kehidupan yang selaras dengan tuntutannya

(b). Hendak melakukan pekerjaan kebaikan umum

(c). Hendak memajukan pengetahuan dan kepandaian serta budi pekerti yang baik kepada anggota
anggota nya

Rumusan keempat setelah Muktamar Muhammadiyah ke 31 di Yogyakarta (1950) tujuannya adalah

Mengakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga dapat mewujudkan masyarakat islam yang
sebenar benarnya

Rumusan kelima pada muktamar Muhammadiyah ke-34 di Yogyakarta (1959) tujuannya adalah
Menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam terwujudnya masyarakat islam yang sebenar benarnya,
perubahan ini atas rumusan hasil muktamar ke-31 darikata “dapat mewujudkan” menjadi
“terwujudnya”

Rumusan keenam pada Muktamar Muhammadiyah ke-41 di Surakarta (1985) tujuannya adalah
menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujus masyarakat utama , adil, dan
makmur yang diridhai Allah SWT

Rumusan ketujuh Tujuan Muhammadiyah hasil muktamar ke-44 tahun 2000 di Jakarta adalah
menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam sehhingga terwujud masyarakat islam yang sebenar
benarnya.