Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

Nama : Mariza siti zulichah

Nim : 2019031406

KASUS BANSOS

Menteri Sosial Julian P Batubara ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap bantuan
sosial di Kementerian Sosial. Penetapan status tersangka terhadap Julian ini merupakan tindaklanjut
operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),Sabtu (5/12/2020)
dini hari. Mengutip pemberitaan Kompas.com, Minggu (6/12/202), selain Mensos, KPK juga
menetapkan 4 tersangka lain yakni MJS, AW, AIM, dan HS.

Selain Juliari, Ini 4 Tersangka Lain di Kasus Dugaan Suap Bansos Covid-19 Di media sosial, kasus ini
menjadi perhatian dan keprihatinan karena kasus ini terkait dugaan korupsi terhadap bantuan sosial
yang diberikan kepada masyarakat terdampak pandemi virus corona. Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi
(Pukat) Universitas Gadjah Mada (UGM), Zainur Rohman, mengatakan, pendapat publik soal kasus ini
wajar. Terima kasih telah membaca Kompas.com.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Menurut dia, dugaan korupsi
bantuan sosial ini telah menyakiti hati masyarakat di tengah situasi sulit karena pandemi. "Korupsi
bansos ini sangat jahat karena secara tidak langsung memotong bantuan yang dibutuhkan orang miskin
yang sedang terdampak pandemi Covid-19. Masyarakat merasa sakit hati atas pengkhianatan amanat
berupa korupsi bansos di kala pandemi seperti sekarang ini," kata Zainur saat dihubungi Kompas.com,
Minggu (6/12/2020).

Juliari P Batubara ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan menerima suap terkait pengadaan
bantuan sosial penanganan COVID-19 di Kementerian Sosial usai Operasi Tangkap Tangan (OTT) pejabat
Kemensos. Zainur menilai, ada celah sehingga menyebabkan dugaan korupsi terhadap penyaluran
bansos karena ada mekanisme penunjukan langsung pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap
penyaluran bantuan ini. "Dengan penunjukan secara langsung di Kemensos yang memang tujuannya
bisa dipahami dan dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan - agar bisa mencapai tujuan cepat,
itu tidak aneh kemudian jika terjadi tindak pidana korupsi," ujar Zainur.

Dalam kasus ini, dugaan korupsi itu dilakukan melalui adanya fee yang disepakati, yakni sebesar Rp
10.000 per paket sembako yang bernilai Rp 300.000. Menurut Zainur, dalam penanganan kasus ini, ada
dua hal yang seharusnya menjadi fokus KPK. Pertama, menelusuri lebih jauh untuk mengetahui ke mana
saja aliran dana yang diduga dikorupsi. Kedua, KPK diminta untuk tidak hanya menggunakan pasal suap
atau gratifikasi kepada para tersangka, namun juga pasal pencucian uang. "Untuk memastikan uang
yang diperoleh dari suap atau gratifikasi dana bansos ini mengalir ke mana saja. Dengan pasal pencucian
itu upaya untuk menarik semua harta hasil kejahatan juga bisa dilakukan secara maksimal," ujar Zainur.
Baca juga: Tiga Bantuan Sosial yang Disalurkan Kemensos pada 2020 Apresiasi kerja KPK Lihat Foto
Tersangka dari pihak swasta Ardian IM (tengah) berjalan menuju mobil tahanan usai diperiksa di gedung
KPK, Jakarta, Minggu (6/12/2020). Ardian ditahan penyidik KPK usai terjaring operasi tangkap tangan
perkara dugaan suap pengadaan bantuan sosial dalam penanganan COVID-19 di Kementerian Sosial. ()
Pukat juga mengapresiasi KPK yang menunjukkan "taring"-nya dalam pemberantasan tindak korupsi di
Indonesia, meski di tengah kewenangannya yang terbatas akibat revisi UU KPK. "Khususnya kepada
pegawainya, di tengah-tengah kewenangannya yang sudah sangat minim dengan dipretelinya
kewenangan melalui revisi undang-undang KPK Nomor 19 Tahun 2019, ini merupakan prestasi yang
harus diapresiasi dari pegawai KPK," kata Zainur. Dengan revisi UU KPK, sejumlah kewenangan KPK
menjadi terbatas, termasuk dalam hal penyadapan. "Dari spirit juangnya yang sangat tinggi,
kewenangan yang dimiliki seadanya, tetapi semangat kerjanya luar biasa, terbukti dari OTT-OTT yang
dilakukan kepada 2 menteri dalam 2 pekan terakhir," sebut Zainur.

Sebelumnya, pada 25 November 2020, KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo
dalam OTT di Bandara Soekarno-Hatta. Edhy baru tiba dari Amerika Serikat. Menteri yang merupakan
kader Partai Gerindra itu kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan ekspor benih
lobster. Meski jumlah OTT yang dilakukan menurun secara signifikan jika dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya, Zainur menilai, kinerja yang ditunjukkan KPK akhir-akhir ini menunjukkan harapan. "Tapi
dengan 2 OTT terakhir ini mengembalikan spirit juang bagi teman-teman di internal KPK dan
memberikan sedikit harapan bahwa KPK ini masih memiliki napas juang untuk membasmi korupsi di
Indonesia," kata dia. Baca juga: Juliari Batubara dan Sederet Menteri Sosial yang Ditangkap KPK karena
Korupsi

SWOT ANALISIS

1. Strength (kekuatan)
 Terdapat dana korupsi itu dilakukan melalui adanya fee yang disepakati, yakni sebesar
Rp 10.000 per paket sembako yang bernilai Rp 300.000.
 Tersedia sumber daya yang mendukung yaitu anggota penyidik yang sudah
berpengalaman melakukan penyidikan bertahun-tahun dan sudah banyak
berpengalaman tentang kasus korupsi ini.
 Sarana dan prasarana yang mendukung penyidikan seperti computer, internet, ATK dan
mobil yang sudah tersedia.
 Budaya organisasi yang baik dimana anggota tidak ragu untuk melaksanakan lembur
kerja apabila sedang menangani perkara yang membutuhkan atensi penanganan.
 Terdapat kapolri yang berisikan perintah untuk meningkatkan penyidikan kasus korupsi
sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk langkah prioritas dalam melakukan
penyidikan kasus korupsi bansos ini.
2. Weaknesses ( kelemahan)
 Belum dibentuknya unit khasus menangani tindak pidana korupsi, tugas menangani
tindak pidana korupsi dibebankan pada unit krimsus dimana anggota masih dibebankan
tugas menangani tindak pidana umum lainnya sehingga tidak focus dalam menangani
tindak pidana korupsi.
 Kurangnnya koordinasi dengan instansi samping yang berkaitan dengan penanganan,
sedangkan kasus korupsi dibutuhkan sebuah hubungan antar lembaga yang dapat
memotong jalur birokrasi sehingga pemenuhana alat bukti dengan cepat dilaksanaakan.
 Tidak adanya rencana penyidikan yang jelas membuat langkah-langkah penanganan
tidak terencana dengan baik.
 Anggota tidak paham bagaimana menggunakan anggaran penyidikan tindak pidana
korupsi.anggota masih beranggapan bahwa biaya penyidikkan masih dibebankan
kepada penyidik sehingga anggota enggan untuk melakukan tibdakan yang
mengeluarkan biaya yang besar.
3. Opportunities ( peluang)
 Adanya undang-undang keterbukaan informasi public yang mewajibkan lembaga untuk
memberikan keterbukaan informasi terhadap masyarakat secara umum.
 Lokasi kantor BBKP,PPATK,LPSE,LPJK dan BKK yang berada dekat polres memberikan
keuntungan karena dapat sering berkoordinasi dan mempersingkat wakti yang
dibutuhkan dalam pemenuhan alat bukti.
4. Threats ( ancaman)
 Pelaku kejahatan korupsi bansos cenderung mempunyai banyak jaringan dan
melibatkan banyak beberapa orang dalam pemerintah daerah, hal ini membuat
kejahatan semakin rapid an sangat sedikit meninggalkan bukti kejahatan.
 Komitmen penanganan korupsi bansos yang tidak sejalan dengan semangat
pemberantasan korupsi menyebabkan terhambatnya proses pengajuan berkas perkara
ke persidangan.
 Adanya intervensi baik pada penyidik ataupun atasan penyidik yang datang dari politisi
atau atasan kepolisian lainnya.
 Penyidikan tindak pidana korupsi melibatkan banyak ahli dan emmerlukan anggaran
yang lebih besar daripada tindak pidana biasannya.

Setelah dilakukan analisis saran dan pencegahan agar tidak terulang korupsi bansos :

Sikap untuk menghindari korupsi seharusnya ditanamkan sejak dini. Pencegahan korupsi dapat
ditanamkan sejak kecil mengapa? Agar kita tidak korupsi besar-besaran. Denagn ekkuatan yang dimiliki
saya sebagai mahasiswa menyuarakan dan memperjuangkan nilai-nilai kebenaran dan keberanian dalam
menantang segala bentuk ketidakadilan pemberantasan korupsi diindonesia. Kekuatan tersebut
bagaikan pisau yang bermata dua. Disatu sisi mahasiswa mampu mendorong dan menguatkan bertindak
atas ketidakadilan system termasuk didalamnya tindakaan korupsi bansos ini. Sedangkan disisi yang lain
mahasiswa merupakan factor penekan bagi penegakan hukum bagi pelaku korupsi serta pengawal bagi
teriptanya kebijakan public yeng berpihak kepada kepentingan masyarakat banyak.

You might also like