Professional Documents
Culture Documents
Kerusakan Pangan
Kerusakan Pangan
• Tergantung seberapa rentan terhadap pembusukan, apabila menunjukkan adanya penyimpangan yang
bahan pangan dapat dikelompokkan atas: melewati batas yang dapat diterima secara normal oleh
– Perishable
– Semiperishable panca indra atau parameter lain yang biasa digunakan
– Nonperishable
• Misal: kacang hijau berlubang & menjadi bubuk, telur
• Makanan yang paling perishable adalah makanan yang
paling tinggi konsentrasi protein dan atau air yang busuk, tomat menjadi lunak.
mempercepat proses dekomposisi kimia dan mikrobial.
• Sifat perishabilitas menentukan masa penggunaan atau
masa simpan dari bahan pangan tersebut
• Berikan contoh untuk masing-masing kelompok!
1
03/11/2020
• Use by date atau Tanggal kadaluwarsa: batas akhir • Display date: tanggal ketika produk diletakkan
suatu pangan dijamin mutunya sepanjang pada rak oleh retailer
penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan
produsen. Setelah tanggal tersebut produk tidak lagi • Pull or sell by date: tanggal terakhir produk
berada pada level yang dapat diterima. harus dijual untuk memberikan waktu yang
• Pack date: tangal produk dikemas ke dalam kemasan cukup untuk menggunakannya
primernya. Tidak memberikan informasi spesifik • Best before or best if used by date: tanggal
terhadap mutu produk ketika dibeli atau berapa lama terakhir dari maximum high quality
produk tersebut dapat mempertahankan mutunya
setelah dibeli
• Jenis dan karakteristik produk • Suhu (Panas, dingin), • Enzim pangan alami,
• Lingkungan dimana produk terekspos selama
distribusi atau penyimpanan • Cahaya & radiasi • Mikroorganisma
• Sifat dari kemasan lainnya
• Makroorganisma
• Oksigen
• Kontaminasi industri
• Kelembaban
• Kekeringan
2
03/11/2020
• Jasad renik, hanya dapat dilihat melalui mikroskop. • Tidak semua berbahaya
Kebanyakan sel tunggal
• Dapat ditemukan di mana mana di lingkungan • Mikroorganisme yang mampu menyebabkan
• Beberapa mampu menyerap makanan dan penyakit pada manusia dapat ditemukan
memetabolisir menjadi sejumlah produk akhir pada produk segar
• Laju propagasi sangat tinggi, dapat berlibat ganda – Sebagai bagian dari mikroflora buah dan sayuran
dalam waktu singkat sebagai kontaminan insidental dari tanah, debu
• Mampu bertahan hidup, dalam tahap laten, untuk dab sekitarnya
periode lama – Masuk ke dalam makanan melalui praktek-praktek
• Menyebabkan berbagai efek yang berbeda pada produksi dan penanganan yang buruk seperti
produk maupun konsumen penggunaan kotoran yang tidak dikompos,
• Mampu bereaksi/beradaftasi terhadap perubahan di penggunaan air irigasi terontaminasi atau praktek
lingkungannya. penanganan yang tidak saniter
BAKTERI
• BERMANFAAT: bertindak pada makanan
KHAMIR untuk menghasilkan karakteristik mutu yang
diinginkan merujuk ke aroma, tekstur,
KAPANG stabilitas mikroba, dll.
• PEMBUSUK : membusukkan makanan
dengan menghasilkan karakteristik mutu
yang tidak dikehendaki: penampakan buruk,
PROTOZOA bau busuk,
• PATHOGEN: mampu mempengaruhi
kesehatan konsumen. Dan dapat
VIRUS ALGA menyebabkan perbedaan gejala
3
03/11/2020
PENTING!
4
03/11/2020
Transport
Lahan
Air
Establishment
Hygiene
Sumber potential
E.Coli kontaminasi mikroba pada
Staphylococcus Produk pertanian
Kotoran
hewan
Higiene
personal
Air buangan
Clostridium botulinum ALGAS
Salmonella shigella
C. botulinum
PENCERNAAN HEWAN
DAN MANUSIA
TANAH Waktu (jam) Jumlah Bakteri
Salmonella sp. 0 1
Clostridium botulinum
1 8
2 32
3 256 Dalam 7 jam satu sel
bakteri dapat
4 2.048
Shigella berkembang biak
5 16.384 menjadi lebih 1 juta
6 131.072 sel bakteri
AIR , ORANG, AIR BUANGAN
7 1.048.576
VIRUS 8 16.777.216
Hepatitis A E.coli 9 134.217.728
Norwalk 10 1.073.741.824