Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 1

A.

KonsepEvaluasi
Menurut Mubarak(2009) evaluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan
keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan membandingkan antara proses
dengan pedoman atau rencana proses tersebut. Sedangkan keberhasilan tindakan dapat
dilihat dengan membandingkan antara tingkat kemandirian masyarakat dalam perilaku
kehidupan sehari-hari dan tingkat kemajuan kesehatan masyarakat komunitas dengan
tujuan yang telah ditetapkan atau dirumuskan sebelumnya. Kegiatan yang dilakukan dalam
penilaian adalah sebagai berikut:
1. Membandingkan hasil tindakan yang dilaksanakan dengan tujuan yang telah ditetapkan.
2. Menilai efektivitas proses keperawatan, mulai dari tahap pengkajian sampai dengan
pelaksanaan.
3. Hasil penilaian keperawatan digunakan sebagai bahan perencanaan selanjutnya apabila
masalah belum teratasi.
Perlu dipahami bersama oleh perawat kesehatan masyarakat bahwa evaluasi dilakukan
dengan melihat respons komunitas terhadap program kesehatan. Macam evaluasi lain:
1. Evaluasi formatif dan evaluasi sumatif
2. Evaluasi input, proses, output.
Menurut Wilkinson (2007), secara umum evaluasi diartikan sebagai proses yang disengaja
dan sistematik dimana penilaian dibuat mengenai kualitas, nilai atau kelayakan dari sesuai
dengan membandingkan pada kriteria yang diidentifikasi atau standar sebelumnya Dalam
proses keperawatan, evaluasi adalah suatu aktivitas yang direncanakan, terus menerus,
aktifitas yang disengaja dimana klien, keluarga dan perawat serta tenaga kesehatan
professional lainnya menentukan Wilkinson (2007):
1. Kemajuan klien terhadap outcome yang dicapai
2. Kefektifan dari rencana asuhan keperawatan Evaluasi dimulai dengan pengkajian dasar
dan dilanjutkan selama setiap kontak perawat dengan pasien. Frekuensi evaluasi tergantung
dari frekuensi kontak yang ditentukan oleh status klien atau kondisi yang dievaluasi.
Contohnya adalah pada saat pasien baru datang dari ruang bedah maka perawat akan
mengevaluasi setiap 15 menit. Hari berikutnya mungkin evaluasi akan dilakukan setiap 4 jam
dan seterusnya.
Menurut Wilkinson (2007) juga, evaluasi yang efektif tergantung pada langkah yang
sebelumnya dilakukan. Kegiatan evaluasi tumpang tindih dengan kegiatan pengkajian.
Tindakan untuk mengumpulkan data adalah sama tetapi yang membedakan adalah kapan
dikumpulkan dan bagaimana dilakukan. Pada tahap pengkajian, perawat menggunakan data
untuk membuat diagnosa keperawatan sedangkan pada tahap evaluasi, data digunakan
untuk mengkaji efek dari asuhan keperawatan terhadap diagnosa keperawatan.
Meskipun evaluasi adalah langkah akhir dari proses keperawatan, evaluasi bukan berarti
akhir dari proses karena informasi digunakan untuk memulai siklus yang baru. Setelah
mengimplementasikan asuhan keperawatan, perawat membandingkan respon pasien
terhadap outcome yang telah direncanakan dan menggunakan informasi ini untuk me-
review asuhan keperawatan.

Referensi:
https://id.scribd.com/document/372978250/Evaluasi-Kom diakses tanggal 16 Maret 2020

You might also like