Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 18
CRITICAL BOOK REPORT Disusun guna memenuhi tugas ‘Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam Disusun ° 1 e h MAYUNDA TINSI SU (5152144006) Dosen Pengampuh : JURUSAN PKK (TATA RIAS) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2018 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa arena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayal-Nya lah pemulis dapat menyelesaikan makalah Critical book ini untuk memenubi salah satu tugas mata kuliah “Pendidikan Agama Islam” Adapun critical book ini penulis mengambil buku yang berjudul “Metodologi Pendidikan Agama Islam” Penulis juga berterima Kasih pada Bapak . selaku Dosen mata kuliah “Pendidikan Agama Islam” yang telah memberikan tugas ini kepada penulis. Penulis sangat betharap makalah critical book ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetabuan kita mengenai pengetahuan tentang agam islam. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penulisan tugas ini terdapat banyak kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang penulis harapkan. Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun, Semoga makalah critical book sedethana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya, Sekiraya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis senditi maupun orang yang membacanya, Demi kesempurnaan makalah ini, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari dosen pengampuh dan pembaca. Medan, Mei 2018 Penulis BABI PENDAHULUAN Latar Belakang Pendidikan Agama merupakan salah satu dari tiga subyek pelajaran yang harus dimasukkan dalam proses pembelajaran, Hal ini karena Kehidupan beragama merupakan salah satu dimensi kehidupan yang dibarapkan dapat terwujudnya secara terpadu, Pendidikan agama diharapkan mampu mewnjudkan dimensi Kkehidupan beragama tersebut sehingga ‘mampu mewujudkan individu yang utuh dengan sejalan pandangan hidup bangsa Pembahasan tentang pembuatan Book Report ini yang ada didalam buku"Metodelogi Pendidikan Agama Islam” karangan Prof. DR. Ramayulis akan dibahas tentang Pengajaran Al Qur'an, Pengajaran hadis, Pengajaran Aqidah, Pengajaran Akhlak, Pengajaran Syariah. Pengajaran Tbadah, Pengajaran Muamalah, Pengajaran Sejarah Islam, dan Pengajaran Kebudayaan Islam, Untuk itu dengan demikian Pendidikan Agama juga terbagi menjadi beberapa bab yang akan dipelajari seperti halnya Bab Hadis, Akhlak, dan Muamalah dan sebagainya. Untuk itu dengan dibuamya Book Report untuk memenuhi tugas Metodologi Studi Islam pokok dan gagasan yang terpenting di dalam buku ini adalah tentang Bab Al-Qur’an dan Bab Hadis. Bab-bab dan gagasan penting pada pernyataan di atas akan dibahas dalam book reportini, Akan tetapi selain dengan mengemukakan isi buku dan gagasan penting penulis. analisis tidak lupa ditambahkan agar artikulasi (pemaknaan) dari isi buku dapat lebih jelas dan nampak dinamis Tujuan untuk pembuatan Book Report ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pendidika Agama Islam” untuk mengetalui dan menjelaskan isi buku dan menganalisis buku tersebut. Serta untuk mengetabui gagasan yang terdapat pada isi buku “Metodologi Pendidikan Agama Islam” B. Tujuan 1, Menyimpulkan isi dari buku 2. Mencari keunggulan dan kekurangan dari buku 3. Mencari perbedaan dari bukn yang dikritik C. Manfaat 1, Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam 2. Untuk menambah pengetaluan atas perbandingan terhadap buku 3. Untuk mengasah kemampuan dalam hal kritik terhadap buku BAB IL PEMBAHASAN IDENTITAS BUKU cree Ue AT Judul Buku: Metodologi Pendidikan Agama Islam. Pengarang Prof. DR. Ramayulis Penerbit Pustaka Pelajar Tahun Terbit : 2004 Kota Terbit _: Semarang Jwnlah Halaman:256 halaman ISBN’ 979-9075-23. RINGKASAN ISI BUKU 8 METODOLOGI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Oleh : Prof. DR. Ramayulis PEMBAHASAN A. Isi Buku Secara Umum BABI Pendekatan Keberagaman dalam Pemilihan Metode Pengajaran Pendidikan PAT Dalam pembahasan ini dijelaskan tentang, fimgsi pengajaran PAL yang dimana Pendidikan Agama Islam mempunyai fimgsi yang berbeda dari subyek pelajaran yang lain, Secara umum menurut John Sealy, Pendidikan Agama, termasuk Pendidikan Agama Islam, dapat diarahkan untuk mengemban salah satu atau gabungan dari beberapa fingsi, yaitu: Konfesional, neo konfesional, konfesional tersembunyi, implisit, dan konfesional Disini juga diterangkan tentang Tujuan pendidikan agama di Indonesia yang merupakan untuk memperkuat iman dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama yang dianut oleh org yang bersangkutan dengan mempertimbangkan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam bubuugan kerukuuan anatar wnat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional. Dengan kata lain pendidikan agama memiliki dua tujuan diantaranya yaitu: meningkatkan keberagaman dan mengembangkan sikap toleransi hidup antar umat beragama, Dengan demikian, sosok Iulusan dari pendidikan agama diharapkan memiliki tingkat keberagaman tertentu dan sikap toleransi tertentu pula, Pada bab ini dijelaskan juga tujuan Pendidikan Agama Islam dapat digambarkan sebagai sosok individu yang memiliki keimanan, Komitmen, ritual, dan sosial pada tingkat yang diharapkan. Yang menerima tanpa keraguan sedikitpun akan kebenaran ajaran Islam itu sendiri dan bersikap atau berperilaku keagamaan secara positif, melakukan ritual dan sosial keagamaan sebagaimana yang digariskan dalam ajaran agama Islam. Materi pendidikan agama Islam tidak hanya terbatas pada ilmu-ilmu ke-Islaman semata, tetepi juga ilmm lain yang dapat membantn pencapaian keberagaman Islam secara Komprehensif. Di pendidikan Agama Islam juga diajarkan materi meliputi pembahasan ilmu- ilmu tauhid atau agidah, fiqih atau ibadah, Akhlak, study al-qur’an dan hadis, bahasa arab dan tarikt Islam, dan lain sebagainya. BABII Pengajaran Al-Qur’an Dalam pembahasan ini dijelaskan tentang pengertian Al-Qur’an, metode pengajaran AL-Qur’an dan tujuan mengajar Al-Qur’an. Babwa pengertian Al-Qur’an adalah wahyu atau firman Allah SWT untuk menjadi petunjuk dan pedoman bagi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Dan perlu diketahui bahwa Al-Qur’an sebagai kitab suci dan sebagai mukjizat Nabi Muhammad SAW yang terbesar dan tidak seorangpun yang mampu memibuat atau menulis yang seperti Al-Qur’an itu, Menurut para Pakar dan Ulama mengenai pengertian Al-Qur’an yaitu Al-Qur’an adalah wahyw Allah atau firman Allah SWT. Yang diturunkan oleh Nabi Muhammad SAW, dengan perantara Malaikat Jibril, atau dengan cara lain, Tulisan dan bacaan Al-Qur’an sudah dipastikan berbahasa Arab, Al-Qur’an sebagai pedoman dan petunjuk bagi manusia yang ‘merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang terbesar yang diterima oleh umat manusia seeara Muttawattir. Dalam metode pembelajaran Al-Qur’an sebisa mungkin seorang pengajar mengajarkan murid didiknya dengan membaca Al-Qur’an secara pelan-pelan. Agar dapat dimengerti dan dipahami oleh para peserta didik. Tujuannya itu sendiri mampu mengaral kepada kemampuan memahami kitab Allah secara sempuma, kemantapan membaca dan ‘menghafal ayat-ayat atau surat yang nuda dihafal, menumbubkan rasa cinta terhadap Al- Qur'an, dan Kesanggupan menerapkan ajaran Islam dalam menyelesaikan problema kehidupan sehari-har BABII Pengajaran Al-Hadis Dalam bab ini dijelaskan pengajaran hadis yang merupakan suatu bidang pengajaran agama yang berisi teks bertuliskan arab yang pemmah disabdakan atau dikatakan oleh nabi. Dalam bab ini juga dijelaskan tentang pengertian Hadis. Hadis mempunyai tiga istilah al- jadid (sesuatu yang baru), lawan kata Al-qodim (sesuatu yang lama). Bentuk jamaknyahidats, ludatsa’, dan haduts. Kedua hadis berarti al-qorib (sesuatu yang. dekat, belum lama terjadi), seperti perkataan “dia adalah orang yang baru saja memeluk agama islam” Yang ketiga hadis berartial-Khabar (sesuatu erita), yaitu’ sesuatu yang dipercakapkan dan dipindahkan seseorang kepada orang lain. Tujuan menagajar hadis, hadis mempunyai tujuan yang jelas dan berguna akan membuat orang giat, lebih terarab, dan sungguh-sungguh. Tujuan yang lebih jelasnya adalah kemampuan menerapkan ajaran islam dalam menyelesaikan problema kehidupan sehari-hari, Untuk menetapkan sah atau tidaknya dalam suatu hadis adalah melihat pada sanadnya yaitu orang orang yang meriwayatkan hadis, Dan melihat pada matannya yaitu pada teks hadis itu sendiri, Dalam bab ini juga dijelaskan bagaimana cara untuk mengajar materi hadis untuk para peserta didik yaitu dengan materi yang ada dalam pembahasan harus sesuai dengan ketentuan dan acuan dalam kurikulun pembelajaran, Jadi, harus sesuai materi yang ada pada kurikulum, BABIV Pengajaran Aqidah Islamiyah Pada bab ini dijelaskan bahwa islam merupakan agama yang menitikberatkan pada agidah yaitu iman dan amal, Dan pengertian agidah itu sendiri adalah berasal dari Kataagoid jamak dari agidah yang berarti kepercayaan, Maksuduya ialah hal-hal yang diyakini oleh orang-orang islam, artinya mereka menetapkan atas kebenarannya seperti disebutkan dalam al-quran dan hadis Nabi Muhammad SAW. Aqidah Islamiyah selaln berkaitan dengan Iman, seperti halnya iman kepada Allah, iman kepada Malaikamya, iman kepada Kitab-kitab Allah, dan Rasuln-Nya Dan jika seorang mukmin bila imannya sepenuh dengan hati akan mengambil suri tauladan Akhlak Rasulullah SAW, Karena Rasululllah memiliki siafat-sifat yang mulia yaitu: sifat shidiq Giujur) yang berlawan dengan shidqun (pembohong), sifat amanah(terpecaya) yang berlawan dengan khianat (tidak dapat dipercaya), sifat tabligh(menyampaikan), dan sifat fhatonah (cerdas dan pandai) yang mustahil ersifat bodoh. Dijelaskan pula tujuan pengajaran Aqidah Islamiyah yaita bertajuan untuk mengajarkan rasa_cinta terhadap Rasulullah yaitu cinta yang tumbuh secara alamiah. BABY Pengajaran Akhlak Dalam pembahasan ini dijelaskan pengertian tentang akhlak, jenis-jenis akhlak, manfaat mempelajari akhlak dan citi-ciri akhlak islam. Langsung saja penulis jelaskan pengertian akhlak berasal dari kata bahasa arab, jamak dari khuluqun yang menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku dan tabiat. Kata khalqun yang berarti kejadian, yang erat hubungannya dengan khaliqua yang berarti pencipta dan makhluquayang berarti diciptakan, Akhlak adalah kehendak jiwa manusia yang menimbulkan perbuatan dengan mudah Karena kebiasaan, tanpa memerlukan pertimbangan pikiran terlebih dahulu, Jenis-jenis akhlak ‘menurut Moh. Tbnu Qoyyim diantaranya yaitu: Akilak Dlarury yaitu akhlak yang asli yang merupakan pemberian Allah secara langstmg. Akhlak Mukhtasabah yaitu akhlak atau budi pekerti yang harus dicari dengan jalan melatih, mendidik dan membiasakan kebiasaan yang baik serta cara berpikir yang tepat. ‘Manfaat memepelajari Akblak yaitu; memperoleh Kkemajuan rohani, sebagai penuntun kebaikan, memperoleh kesempumaan iman, memperoleh keutamaan dihari akhir dan memperoleh keharmonisan rumah tangga. Ciri-cicri akhlak islam yaitu: kebajikan yang mutlak, kebaikan yang menyeluruh, kemantapan, kewajiban yang dipatuhi, dan pengawasan yang menyeluruh, Tujuan pokok akhlak adalah agar setiap orang berbuci (berakhlak), bertingkal: laku (tabiat), berperangai atau beradat istiadat yang baik atau yang sesuai dengan ajaran islam, BAB VI Pengajaran Syari’ah Dalam pembahasan ini dijelaskan bahwa pengertian syari’at adalah segala aturan yang ditetapkan Allah untuk kepentingan hamban-Nya, yang disampaikan oleh para Nabi dan oleh Nabi kita Muhammad SAW baik berkenaan dengan perbuatan lahir manusia yang disebut amaliyah praktis dan kemudian disusun menjadi ilmu figih maupun berkenaan dengan persoalan agidah yang disebut Ptiqadiyah dan Asliyah yang disusun menjadi ilmu kalam atau yang berkenaan dengan aturan tingkah laku manusia yang disusun menjadi ilu Akhlak dan Adab Dengan demikian dapat dibedakan bahwa syari’at it adalah materi hukumnya, sedangkan tasyri’ adalah penetapan materi syari’at tersebut. Ini berarti bahwa pengetahuan tentang tasyri” didalamnya menyangkut cara, prosedur, proses, dasar dan tujuan Alla menetapkan hukum bagi perbuatan manusia dalam Kehidupan keagamaan dan keduniaan mereka, Penegetalman tentang syari’at berarti pengetahuan tentang hakikat dan rahasia dari hukum-hukum syara’ yang telah ditetapkan oleh Allah, bai ng tersurat maupun tersirat BAB VIL Pengajaran Ibadah Pembahasan ini dijelaskan balwa pengertian Tbadah yaitu tat, tunduk, turut, mengikut, dan do’a bisa juga diautikan menyembab. Ibadah yang dibahas disini adalah pola dan tata cara hubungan manusia dengan Allah semata, yang dalam bahasa agama dikenal dengan sebutan ibadah mahdah (ibadah muri). Tbadah bentuk ini mengambil bentuk ini mengambil bentuk vertikal (tegak lurus dari bawah ke atas). Menurut Amin Abdullah, dimensi ibadah merupakan aspek normativitas (wahyu), yang lebih menekankan aspek legalitas formalitas-eksternal, Dalam ibadah mahdah berlaku asas: tidak boleh ditambah atau dikurangi. Tata hubungan ini tetap, tidak boleh diubah-ubah, Ketentuannya sudah diatur oleh Allah dan dijelaskan oleh Rasul, contohnya sholat dinuhur empat roka’at tidak boleh diubal menjadi dua atau tiga roka’at. Kecuali ada kententuan lain seperti qasar maka sholat dhubur yang tadinya empat bisa menjadi dua roka’at. Secara garis besar ibadah dibagi menjadi dua macam yaitu yang pertama Ibadal Mahdah (ibadah yang Kententuannya pasti) atau Ibadah Khassah (ibada muri, ibadah Khusus) yakni, ibadsh yang ketentuan dan pelaksanaannya telah ditetapkan oleh manusia dan merupakan sari ibadah kepada Allah, seperti sholat, zakat, puasa, dan haji. Kednalbadah Ghai Mahdah yangseperti sosial, politik, dan budaya, ekonomi, politik, pendidikan Jingkungan hidup, kemiskinan, dan sebagainya. ‘Tujuan dan pengajaran Ibadah yaitu untuk mengetahui teori (aspek kognitif) tentang ibadah yang diajarkan seperti tentang sholat, zakat, puasa dan haji, Untuk mengamalkan (aspek psikomotorik-skill) yaitu keterampilan menjalaukan ibadah yang diajarkan seperti terampil dan hafal dalam bacaan-bacaan sholat, gerakan sholat, menjalankan sholat secara rutin dan berjamaah. Dan yang terakhir adalah untuk mngembangkan apreasatif terhadap ibadah (aspek afektif) yaitu bersikap saling menghargai dan senang menjalankan iabadah spiritualnya. Seperti, melakukan perilaku amalan sholeh, dan mencegah segala bentuk kemungkaran dsb. BAB VIII Pengajaran Muamalah Pada bab ini dijelaskan kata Muamalah dari segi bahasa adalah bentuk Isim Masdardari fi'l madhii ‘amala yang berarti social intercouse (aubungan sosial), social life (Kehidupan sosial), association (with another) (hubungan dengan orang lain), mutual relation (saling berhubungan), bussines relation (hubungan bisuis). Secara unum dapat diattiken hubungan atau pergaulan. Secara luasuya, Mu’amalah mencakup hubuagan antara manusia dengan tuhan dan bubungan manusia dengan manusia. Dengan demikian, seorang pengajar muamalah disamping mempunyai keahlian didalam memilih pendekatan, metode, sumber, dan alat pembelajaran untuk meneapai tujuan pengajaran yang bermuara dari ajaran islam ity sendiri, juga harus berkepribadian mustim yang luhur. Dengan kata lain, disamping sebagai mu’allim yang bertugas mentransfer imu, juga sebagai mnaddib yang berfimgsi mentransfer nila BAB IX Pengajaran Sejarah Islam Dalam bab ini dijelaskan bahwa sejarah dianggap salah satu bidang studi pendidikan agama, Pengertiannya sendiri adalah studi tentang riwayat hidup Rasulullah SAW, sahabat- sahabat dan imam-imam pemberi petunujuk yang diceritakan kepada mahasiswa sebagai contoh teladan utama dari tingkal laku manusia yang ideal, baik dalam kehicupan pribadi maupun kehidupan sosial. Sejarah Nabi SAW, merupakan riwayat yang terpenting karena belian adalah terjemahan dari ajaran islam dan merupakan contoh yang telah hidup bagi orang islam disetiap tempat dan zaman, Sejarah beliau dimulai dari kelahiran sampai dengan masa kenabian, dan sampai beliau menjumpai ajalnya, Dengan demikian riwayat hidup belian menjadi sempuma, Para abli sejarah membagi sejarah beliau menjadi dua bagian yaitu riwayat hidup beliau sebelum aubuwwah yakni sejak beliau lahir sampai masa kenabian, Dan yang kedua adalah sejarah beliau sejak masa kenabian sampai beliau wafat BABX Pengajaran Kebudayaan Islam Dijelaskan pada bab ini bahwa Kebudayaan pada umumnya seing diartikan secara sedethana sebagai hasil budi daya manusia, hasil eipta, rasa dan karsa dengan menggunakan simbol-simbol serta artefak. Sejalan dengan pengertian ini, kebudayaan meliputi cara hidup selurmh masyarakat yang mencakup cara bersikap, menggunakan pakaian, bertutur balasa ibadah, norma-norma tingkah laku, serta sistem kepercayaan, Dengan demikian yang dimaksud dengan kebudayaan Islam adalah cara pandang komunnitas Muslim yang telah berjalan, terlembaga dan tersosialisasi dari kurun waktu ke waktu, satu geuerasi ke generasi yang lain dalam berbagai aspek kebidupan yang cangkupannya cukup luas tapi tetap menampilkan satu bentuk budaya, tradisi, seni, yang khas islam, B. Gagasan Penting Penulis Gagasan penting penulis yang lebih banyak dituangkan di dalam bukunya terletak pada Bab 2 dan Bab 3, yaitu mengenai Pengajaran Al-Qur’an dan Pengajaran Al-Hadis seperti yang dijelaskan diatas bahwa Al-Quran sebagai wahyu atau firman Allah SWT untuk menjadi petunjuk dan pedoman bagi umat manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah, SWT. Al-Quran adala benar-benar diturunkan oleh Allah dan bukan buatan manusia ataupun malaikat Dan Hadis mempakan bagian dari pengajaran Agama, Pengajaran ini memuat informasi disekitar teks yang dikaitkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yakni, informasi bahan-bahan yang bertuliskan huruf Arab yang pada zaman sekarang hadis sudah dapat dibukukan. Hadis merupakan segala sesuatu yang dilakukan oleh Nabi baik berupa perkataan, perbuatan, maupun tagrir Nabi yang bersangkut paut dengan hukum Syara’. Pengajaran hadis sekarang sudah dikemas dengan periwayatan, yaitu sanad, matan, dan perawi. Pengajaran Hadis mirip dengan pengajaran Al-Qur’an, Perbedaan keduanya terletak pada cara penyampaian dan materinya yang didalam hadis cukup dengan pola mencatat bahan dan penyampaiannya. Untuk it mengetahui status hadis adalah penting dalam rangka menambah Keyakinan atas kualitas hadis, Pengajaran hadis pada dasamya adalah sebagaimana pengajaran agama Islam yang lain. Jadi, dalam buku tersebut gagasan yang terpenting adalah pada Bab 2 dan Bab 3 tersebut yang membahas Al-Qur’an dan Hadis. Yang merupakan menjelaskan tentang pengertian dan tentang tata cara pengajaran Al-qur’an dan Hadis. Untuk itu yang paling ‘menonjol pada buku tersebut adalah pada Bab 2 dan Bab 3 C. Analis Meuurut saya buku ini memiliki materi yang cukup bagus dan menavik. Hal ini dapat dilihat dari segi penulis menerapkan penjelasan yang mudah dipahami dan mudah dimengerti bagi yang membacanya, Materi-materinyapun cukup lengkap dan mudah dipaliami, Penulis, juga selaly memberikan pendalnilan terlebih dahutu sebelum memaparkan pembahasannya dan selaln memberikan kesimpulan setelah memaparkan materinya. Jadi, akan mudah dipahami. Penyampaian materi dan bahasa yang digunakan juga sangat mudah dipahami. Penulis bukn ini menyampaikan materi yang ada dengan sistematis sehingga pembaca mudah memahami materi yang disampaikan, Isi semua buku ini atau materi yang ada pada buku ini sangat bermanfaat bagi yang ingin belajar memahami dan memperdalam pembelajaran Agama Islam sesuai dengan judul buku ini yang berjudul “Metodologi Pendidikan Agama Islam” Akan tetapi tata cara penulisan penulis buku ini masih ada yang kata-katanya salah atau salah pengetikkan ketika mengetik suatu kata, Mungkin penulis kurang teliti dalam mengetik atau terlalu terburu-buru dalam mengetik selingga terjadi kesalaan pengetikkan kata, Dan dalam penulisan arab atau hadis didalam buku tersebut kurang baik karena tidak adanya syakal atau harokat pada setiap penulisan arabnya, Sehingga menyulitkan bagi pembaca yang belum bisa membaca arab tanpa adanya syakal atau harokat pada penulisan hadis atau penulisan arab yang lainnya. D. Kekurangan dan Kelebihan Buku Setelah membaca buku tersebut dapat disimpulkan bahwa didalam buku Metodologi Pendidikan Agama Islam Oleh : Prof, DR. Ramayulis memiliki keunggulan dan kelemaban. Dengan tugas dalam membuat critical book ini maka, terciptalah dalam diri kita rasa ingin tahu dan ilmu pengetahuan yang baru untuk mengetahui isi dari buku tersebut. Dan tanpa kita sadari rasa mau dalam diti kita dalam belajar keras akan muncul demi mendapatkan basil yang memuaskan, Setelah dizangkwnkan isi buku pengelolaan peugajaran seperti diatas, bukan berarti sudah sempurna dalam penyajian buku ini, ada beberapa kekuangan dan kelebian dari buku ini, diantara kekurangannya adalah: 1, Bahasanya terlalu kaku schingga sulit untuk dipahami, ada beberapa kata yang dalam. penyustmannya kurang enak dibaca sehingga menjadikan pembaca harus mengulang Kembali membaca untuk bisa memahaminya. Ada 2 (Kata) yang gandeng, padabal seharusnya dipisah, (hal.31) saya menyadari bahwa hal itu mungkin kekhilafan penulis dan editor, namun alangkah lebih baiknya jika disempnmnakan, Ada beberapa kalimat yang masih membutubkan penjelasan namun tidak dijelaskan. Misalnya Ketika ada pendapat dari orang Inar Indonesia yang disitu menggunakan bahasa inggris tentu dibutuhkan penjelasan mengingat para pengkonsumsi buku ini mayoritas adalah orang Indonesia, 4, Dibutuhkan catatan kaki dalam buku ini, karena banyak istilah-istilah yang masih asing dan masih butuh penjelasan. Cover buku kurang menarik, terlalu kalem sehingga kuwang bisa menstimulus para pemilik buku untuk membacanya, Alangkah lebih baiknya jika cover dibuat menarik sehingga menjadikan para pemilik bahkan orang yang bam melihatnya tertarik untuk membaca, Dengan beberapa kekurangan diatas bukan berarti buku ini tidak layak untuk di konsumsi, buku ini sangat bagus dipelajari bagi para pendidik dan peserta didik. Beberapa kelebihan dari buku ini adalah 1, Penulis dalam menyajikan buku ini selaln disertai dengan sumber, jadi setiap teori ataupun pendapat selalu disertai dengan sumber, Hal ini tentu menjadi nilai plus bagi buku ini, penyertaan sumber bisa menjadikan para pembaca yakin bahwa buku ini sangat terpereaya dan layak untuk dikonsumsi berbagai kalangan, Buku ini memaparkan mengenai seluk beluk metodologi pendidikan agama islam dengan baik. Sehingga cocok untuk dijadikan sumber informasi bagi pembaca sebagaimana judul buku ini Dalam penyajian, penulis menggunakan balasa formal dengan pemilihan ukuran huruf, margin sesuai dengan jenjang usia dan sasaran pembaca sehingga memudahkan pembaca dalam memahami isi buku, Dalam buku ini, sebual masala dikupas dengan baik oleh pemulis. BABIV, PENUTUP A. Kesimpulan Dengan demikian penulis dapat menyimpulkan isi buku yang berjudul “Metodologi Pendidikan Agama Isam” karya Ramayulis berisi tentang bagaimana dan tata cara pengajaran secara baik dan benar. Didalam buku tersebut terdapat pengajaran-pengajaran_ tentang Pengajaran Al-Qui’an, Pengajaran Al-Hadits, Pengajaran Aqidah, Pengajaran AKLlak, Pengajaran Syari’ah, Pengajaran Ibadah, Pengajaran Muamalah, Pengajaran Sejarah Islam, dan Pengajaran Kebudayaan Islam. Dibuku tersebut dijelaskan pula tentang pengertian-pengertiannya dan tujuan- tujuannya dalam pembelajaran setiap Babnya. Penjelasan dalam setiap Babnya cukup dan mudah dipahami. Penulis juga dapat menyimpulkan bahwa buku tersebut sangat bermanfaat bagi orang-orang pembaca yang ingin mendalami ilnu agamanya Karena setiap judul pembahasannya menarik, Secara keseluruhan isi didalam buku tersebut terdapat gagasan yang paling terpenting dan yang paling menonjol adalah terdapat pada Bab 2 dan Bab 3 yaitu mengenai Pengajaran Al-Qur’an dan Pengajaran Al-Hadis seperti yang dijelaskan diatas bahwa Al- Quran sebagai wahyu atau firman Allah SWT untuk menjadi petunjuk dan pedoman bagi ‘umat manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Al-Quran adalah benar-benar ditwunkan oleh Allah dan bukan buatan manusia ataupun malaikat, Dan Hadis merupaken bagian dari pengajaran Agama. Pengajaran ini memuat infonmasi disekitar teks yang dikaitkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yakni, informasi bahan-bahan yang bertuliskan nuruf Arab yang pada zaman seXarang hadis sudah dapat dibukukan, B. Saran Buku ini memiliki materi yang cukup bagus dan bermanfaat bagi pembaca. Bahasanya cukup mudah dipahami dan dimengerti. Nanun dalam penulisan katanya terdapat kesalahan pengetikan sehingga membingungkan pembaca. Dan dalam pemulisan arabnya tidak dilengkapi dengan syakal atau harokat sehingga menyulitkan bagi pembaca yang masih. belum fasih dan belum lancar membaca tulisan arab Menurut saya, cover buku sangatlah penting untuk menarik minat calon pembaca.ketika calon pembaca kuang suka membaca buku , hal utama yang dilihat pembaca yang malas adalah tampilan buku.Kama akan percuma jika isi buku itu sangat lengkap tapi daya tarik untuk menimbulkan minat pembaca untuk membaca buku tersebut kuang pembaca yang malas tidak akan membaca buku yang tampilannya kurang bagus , dan lebih ‘memilih membaca buku dengan tampilan bagus walaupun isi dari buku tersebut kurang lengkap. DAFTAR PUSTAKA Azizah, Nur, Book Report Metodologi Studi Ista, Cirebon. Institut Agama Islam Negeri. 2015 Ramayulis. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Semarang. Pustaka Pelajar. 2004

You might also like