Professional Documents
Culture Documents
Kajian Kualitas Fisiko Kimia Dan Mikrobiologi Tempura Ikan Mujair Menggunakan Sodium Tripolyphosphate
Kajian Kualitas Fisiko Kimia Dan Mikrobiologi Tempura Ikan Mujair Menggunakan Sodium Tripolyphosphate
Kajian Kualitas Fisiko Kimia Dan Mikrobiologi Tempura Ikan Mujair Menggunakan Sodium Tripolyphosphate
1 2013
Abstract
Tempura is one product of fish processing results. In Indonesia, the development
of the tempura fish meatballs. Making tempura include: sorting, washing, peeling
vegetables, ingredient mixing, making and frying. Problems tempura product is the save
relatively short, therefore it needs the addition of compounds that act as antioxidants and
antimicrobia in the tempura manufacture of Sodium Tripolyphosphate. The purpose of
this research is to know the influence of addition of Sodium Tripolyphosphate and long
term storage for the characterictic of chemicalphysic, organoleptic, microbiology and
oreochromis mossambicus Tempura. The experimental design used was factorial
Completely Random Design with two factors, namely the addition of Sodium
Tripolyphosphate (0%; 0.25%; 0.50%) and during long term storage (0 days, 2 days, 4
days) with three replicates. The results showed that the best treatment is present on the
oreochromis mossambicus tempura by the addition of Sodium Tripolyphosphate 0.50%
and prolonged storage 4 days. oreochromis mossambicus Tempura has moisture content
of 44,71%; WHC 45,41%; the texture of 0.21 mm/dt gr.; a total of 2,715 microbes log
(cfu/g); peroxide number 5,68 (meq/1000 g); 4.14% fat content; Water activity (Aw)
0,77% with a value of organoleptic the smell of 116; the texture of the 125
Abstrak
Tempura merupakan salah satu produk hasil pengolahan ikan. Di Indonesia,
tempura merupakan pengembangan dari bakso ikan. Pembuatan tempura
meliputi:sortasi, pencucian bahan, pengupasan sayuran, pencampuran, pencetakan dan
pengorengan. Permasalahan pada produk tempura adalah masa simpan yang relatif
pendek, oleh karena itu perlu penambahan senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan
dan antimikrobia dalam pembuatan tempura yaitu Sodium Tripolyphosphate. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan Sodium Tripolyphosphate
dan lama penyimpanan terhadap sifat fisikokimia, mikrobiologi dan organoleptik
Tempura ikan mujair. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak
Lengkap (RAL) pola faktorial dengan 2 faktor yaitu penambahan Sodium
Tripolyphosphate (0%;0,25%;0,50%) dan lama penyimpanan selama (0 hari,2 hari, 4
hari) dengan 3 kali ulangan.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik
terdapat pada tempura ikan mujair dengan penambahan Sodium Tripolyphosphate
0,50% dan lama penyimpanan 4 hari. Tempura ikan mujair tersebut memiliki kadar air
44,71% ; WHC 45,41% ; tekstur 0,21 mm/gr.dt ; total mikroba 2,715 log(cfu/gr); angka
peroksida 5,68 (meq/1000g) ; kadar lemak 4,14% ; Aktivitas air (Aw) 0,77% dengan
nilai organoleptik bau 116 ; tekstur 125
123
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
124
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
125
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
126
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
Tabel 1 Rata-rata kadar air tempura dengan perlakuan STPP dan lama
penyimpanan
Perlakuan Kadar air Notasi DMRT 5%
Penambahan Lama (%)
STPP (%) Penyimpanan
0% 0 hari 34.90 a 0,00
2 hari 36.86 b 0,37
4 hari 37.31 c 0,39
0,25 % 0 hari 37.37 d 0,40
2 hari 37.96 e 0,40
4 hari 38.82 f 0,41
0,50 % 0 hari 39.19 g 0,41
2 hari 42.35 h 0,42
4 hari 44.71 i 0,42
Keterangan : Nilai rata-rata yang didampingi huruf yang berbeda menyatakan
perbedaan yang nyata (P≤ 0,05).
50.00
40.00
Kadar Air (%)
30.00
20.00
10.00
0.00
0 1 2 3 4 5
Pada Gambar 1 menunjukkan daya ikat air dari protein dan mudah
bahwa perlakuan penambahan STPP mengikat air sehingga menaikkan
yang semakin besar dan semakin kadar air tempura. Demikian pula
lama penyimpanan menyebabkan dengan semakin lama penyimpanan,
kadar air tempura semakin dengan pengemasan biasa (plastik)
meningkat. Hal ini disebabkan pada suhu kamar dan keadaan
karena STPP bersifat meningkatkan kelembaban lingkungan yang tinggi,
127
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
sehingga produk mengikat air dari sehingga bahan menjadi lembab atau
lingkungan dan kadar air produk kadar airnya menjadi tinggi.
meningkat. Sehingga semakin lama 2. Daya Ikat Air (Water Holding
penyimpanan, kadar air produk Capacity/WHC)
semakin meningkat. Nilai rata-rata WHC tempura
Menurut Pearson & Tauber dengan perlakuan penambahan STPP
(1984), senyawa phosphate akan dan lama penyimpanan dapat dilihat
meningkatkan daya ikat air (WHC) pada Tabel 2. Pada Tabel 2
dari produk yang bersangkutan. menunjukkan bahwa WHC rata-rata
Alkali fosfat akan meningkatkan pH tempura ikan mujair berkisar antara
dan menyebabkan perenggangan 33,00% – 45,21%. Perlakuan
ikatan-ikatan dari gugus protein yang penambahan STPP 0.50% dan lama
akan memudahkan pengikatan air. penyimpanan selama 4 hari
Semakin besar konsentrasi STPP memberikan WHC yang tertinggi
yang ditambahkan, maka semakin yaitu sebesar 45,41%, sedangkan
banyak air yang dapat diikat perlakuan penambahan STPP 0%
sehingga semakin tinggi nilai kadar dan lama penyimpanan selama 0 hari
air tempura yang dihasilkan. memberikan WHC terendah yaitu
Winarno (1981) menyatakan bahwa sebesar 33,00%. Pengaruh
kadar air pada permukaan bahan penambahan STPP dan lama
dipengaruhi oleh kelembaban relatif penyimpanan terhadap WHC
(RH) udara sekitarnya. Bila RH tempura ikan mujair ditunjukkan
sekitarnya tinggi, maka akan terjadi pada Gambar 2.
penyerapan uap air dari udara
Tabel 2. Nilai rata-rata WHC tempura ikan mujair dengan perlakuan STPP dan
lama penyimpanan.
Perlakuan WHC Notasi DMRT 5%
Penambahan Lama (%)
STPP (%) Penyimpanan
0% 0 hari 33,00 a -
2 hari 35,02 b 1,04
4 hari 35,32 b 1,09
0,25 % 0 hari 37,10 c 1,12
2 hari 39,11 d 1,14
4 hari 40,03 de 1,16
0,50 % 0 hari 40,87 e 1,17
2 hari 42,94 f 1,18
4 hari 45,41 g 1,19
Keterangan : Nilai Rata-rata yang didampingi huruf yang berbeda menyatakan
terdapat perbedaan yang nyata (P≤0,05)
128
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
50.00
40.00
W H C (%)
30.00
20.00
10.00
0.00
0 1 2 3 4 5
129
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
Tabel 3. Nilai rata-rata tekstur tempura dengan perlakuan penambahan STPP dan
lama penyimpanan
Perlakuan Tekstur Notasi DMRT
Penambahan Lama (mm/gr.dt) 5%
STPP (%) Penyimpanan
0% 0 hari 0.08 a -
2 hari 0.09 a 0.03
4 hari 0.15 ab 0.03
0,25 % 0 hari 0.12 b 0.03
2 hari 0.15 bc 0.03
4 hari 0.17 c 0.03
0,50 % 0 hari 0.14 d 0.03
2 hari 0.19 de 0.03
4 hari 0.21 ef 0.03
Keterangan : Nilai rata-rata yang didampingi huruf yang berbeda menyatakan
terdapat perbedaan yang nyata (P≤0,05)
0.25
Penetrometer(mm/gr
0.20
0.15
dtk)
0.10
0.05
0.00
0 1 2 3 4 5
130
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
kandungan air dalam bahan akan yaitu elastis, kompak dan tidak
membuat tekstur lebih mudah pecah.
empuk.Semakin tinggi penambahan 4. Aw (Aktivitas Air)
STPP yang ditambahkan akan Pada Tabel 4 menunjukkan
meningkatkan nilai teksturnya, bahwa aktivitas air (Aw) rata-rata
karena STPP dapat mengikat air dan tempura ikan mujair berkisar antara
dengan semakin lama penyimpanan, 0,73 – 0,86. Perlakuan penambahan
kadar air yang diikat dari udara STPP sebesar 0,50% dan lama
sekitarnya oleh STPP semakin besar penyimpanan selama 4 hari
sehingga tekstur tempura akan memberikan Aw yang terendah yaitu
menjadi semakin empuk. Menurut sebesar 0,73, sedangkan perlakuan
Winarno (1997), jumlah gugus penambahan STPP sebesar 0% dan
hidroksil dalam molekul phosphat lama penyimpanan selama 0 hari
sangat besar sehingga kemampuan memberikan Aw yang tertinggi yaitu
untuk menyerap air juga sangat sebesar 0,86. Pengaruh penambahan
besar. Keempukan akan meningkat penambahan STPP dan lama
dengan meningkatnya penambahan penyimpanan terhadap Aw (aktivitas
STPP, selain itu STPP dapat air) tempura ikan mujair dapat dilihat
meningkatkan kemampuan mengikat pada Gambar 4.
air, sehingga akan dihasilkan
tempura dengan tekstur yang baik,
Tabel 4.Nilai rata-rata Aw tempura ikan mujair pada perlakuan STPP dan lama
penyimpanan.
Perlakuan Aktivitas Notasi DMRT 5%
Penambahan Lama Air (Aw)
STPP (%) Penyimpanan
0% 0 hari 0,83 a 0.0049
2 hari 0,84 b 0,0049
4 hari 0,86 c 0,0049
0,25 % 0 hari 0,79 d 0,0048
2 hari 0,80 e 0,0048
4 hari 0,81 f 0,0047
0,50 % 0 hari 0,73 g 0,0045
2 hari 0,74 h 0,0043
4 hari 0,77 i -
Keterangan : Nilai rata-rata yang didampingi huruf yang berbeda menyatakan
terdapat perbedaan yang nyata (P≤0,05)
131
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
0.90
0.80
0.75
0.70
0 1 2 3 4 5
132
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
terhadap total mikroba tempura ikan mujair dapat dilihat pada Gambar 5
Tabel 5. Nilai rata-rata total mikroba tempura ikan mujair dengan perlakuan
penambahan STPP dan lama penyimpanan
Perlakuan Total Notasi DMRT
Penambahan Lama Mikroba 5%
STPP (%) Penyimpanan log(CFU/gr)
0% 0 hari 0,767 a -
2 hari 3,592 a 0,44
4 hari 4,741 ab 0,47
0,25 % 0 hari 0,000 b 0,48
2 hari 2,592 bc 0,49
4 hari 3,878 c 0,50
0,50 % 0 hari 0,000 cd 0,50
2 hari 1,460 d 0,50
4 hari 2,715 de 0,51
Keterangan : Nilai rata-rata yang didampingi huruf yang berbeda menyatakan
terdapat perbedaan yang nyata (P≤0,05)
5.00
Total Mikroba (log
4.00
CFU/gr)
3.00
2.00
1.00
0.00
0 1 2 3 4 5
133
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
Tabel 6. Nilai rata-rata angka peroksida tempura ikan mujair pada perlakuan
penambahan STPP dan lama penyimpanan
Perlakuan Angka Peroksida Notasi DMRT
Konsentrasi Lama (meq/1000gr) 5%
STPP (%) Penyimpanan
0% 0 hari 3,18 a -
2 hari 6,17 b 0,07
4 hari 6,42 c 0,07
0,25 % 0 hari 2,34 d 0,07
2 hari 4,74 e 0,07
4 hari 6,05 f 0,08
0,50 % 0 hari 2,18 g 0,08
2 hari 4,18 h 0,08
4 hari 5,68 i 0,08
Keterangan : Nilai rata-rata yang didampingi huruf yang berbeda menyatakan
terdapat perbedaan yang nyata (P≤0,05)
134
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
7.00
Peroksida (meq/1000g)
6.00
5.00
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00
0 1 2 3 4 5
135
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
7.00
6.00
Kadar Lemak (%)
5.00
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00
0 1 2 3 4 5
136
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
137
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
138
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
PUSTAKA
Apriyantono A, dkk. 1989.
Analisis Pangan. Bogor: Pusat
Antar Universitas Pangan dan
Gizi, IPB
139