Inovasi Pemebelajaran Yang Dilakukan Guru Di Masa Pandemi

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

INOVASI PEMBELAJARAN YANG DILAKUKAN

GURU DI MASA PANDEMI

SEPMI RISKA HADININGSIH


E-mail sepmiriska5577@gmail. com

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Riau

Pengantar
Kehidupan manusia setiap detik dapat berubah. Perubahan ini dapat menuju ke segi positif
dan segi negatif, dan perubahan ini tidak hanya terjadi di dalam perubahan IPTEK yang
semakin modern, tetapi juga sudah mulai merabah ke dunia pendidikan. Dengan adanya
perubahan pada dunia pendidikan maka seorang guru dituntut untuk lebih mengasah dan
mengekspklorasi kemampuan dirinya dalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa.
Sehingga diharapkan dengan adanya perubahan kemajuan zaman dalam bidang IPTEK, akan
menunjang juga kemajuan dan perubahan ke segi positif dalam pendidikan. Oleh karena itu,
maka pada artikel ini akan dibahas mengenai inovasi pembelajaran yang dilakukan guru di
masa pandemi. Dengan adanya artikel ini diharapkan seorang guru mampu menciptakan
inovasi pembelajaran, agar pembelajaran yang dilakukan tidak monoton, dan peserta didik
memperoleh pengetahuan serta pengalaman yang lebih maksimal.

Pada zaman globalisasi ini, kemajuan IPTEK semakin bertambah maju dan modern.
Kemajuan IPTEK dapat memiliki dampak positif dan negatif. Dapat positif ini akan terjadi
apabila kita dapat memanfaatkan kemajuan IPTEK dengan sebaik mungkin, dan kita
memanfaatkan untuk mengembangkan serta memajukan pendidikan khususnya dalam
pembelajaran. Sebaliknya apabila kita hanya bisa berdiam diri ditengah perkembangan
IPTEK, maka IPTEK ini juga yang akan menghancurkan kita.

Selain itu, guru cenderung menjadi peniru dari pada penemu. Contohnya, banyak guru
dizaman globalisasi dengan kemajuan IPTEK yang lebih modern, masih menggunakan
strategi, metode, serta media pembelajaran yang sudah ada dari zaman dahulu, untuk
digunakan sekarang. Sehingga hal ini menimbulkan hal malas bagi guru, untuk menciptakan
hal-hal yang baru dalam pembelajran. Dan pembelajaran yang dilakukan akan terasa hambar,
monoton dan tidak dinamis. Oleh karena itu, maka pendidik harus mampu mencipkan inovasi
dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik merasa terpacu, bersemangat serta
bergairah untuk mengikuti pembelajaran, dan materi yang disampaikan guru akan lebih
optimal diserap serta diterima oleh peserta didik.

Dimasa pandemi sekarang seorang guru harus bisa menfaatkan media pembelajaran sekreatif
mungkin. Karena pada dasarnya setiap pembelajaran agar tujuan dapat tercapai maka
dibutuhkan guru, media ajar serta peserta didiknya. Peran guru di sini sangat penting karena
guru ialah orang yang akan mentransfer ilmu kepada peserta didiknya. Dan seorang guru
dituntut bisa menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan keadaan
yang sekarang serba online ini agar pembelajaran terlaksana dengan efektif dan efisien.

INOVASI

Di zaman modern seperti sekarang ini, contoh inovasi adalah suatu kosakata menarik yang
dibuat terkenal oleh para millennial yaitu, selfie (berfoto sendiri). Kata selfie ini kemudian
menjadi sangat booming di semua generasi. Sampai pada akhirnya, orang-orang yang inovatif
membuat suatu benda yang dinamakan tongsis, yang sangat bermanfaat bagi orang-orang
yang suka melakukan selfie. Ada macam-macam inovasi dalam kehidupan kita, begitu juga
manfaat inovasi yang diberikan kepada kehidupan manusia.

Inovasi adalah suatu contoh dimana suatu kreativitas, daya cipta dan inisiatif kuat dapat
menghasilkan sesuatu yang secara materi jauh lebih baik dari pada penemuan-penemuan
sebelumnya. Jadi, salah satu tujuan inovasi adalah menciptakan kemudahan baru untuk
kehidupan manusia melalui penemuan atau perkembangan baru dari ide-ide inovasi yang
berhasil diwujudkan dengan baik. Suatu inovasi jyga erat keitannya dengan inovatif produk.
Inovasi produk adalah suatu penciptaan baru yang mengandung beberapa unsur di bawah ini :

- Teknologi baru.
- Layanan dan solusi baru.
- Pengalaman baru.
- Proses dan metode baru.
- Sebuah hasil yang sangat berharga.
- Fashion dan desain baru.
- Suatu barang atau produk sosial yang berguna bagi banyak orang.

Inovasi pendidikan terdiri dari 2 suku kata yang mempunyai arti kata berbeda. Kata
pendidikan sendiri dimaknai sebagai pola pengajaran dari sistem belajar mengajar yang
ada.

Inovasi adalah suatu gagasan , ide dan perubahan dalam berbagai bidang. Dan jika
digabung menjadi satu menjadi artian sebuah proses, produk dan ide dalam bidang
pendidikan.

Menurut prof. Aziz inovasi berarti mengintrodusir suatu gagasan maupun teknologi baru,
inovasi merupakan genus dari change yang berarti perubahan.

Sedangkan menurut Kmaus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, inovasi pendidikan
adalah pengembangan pendidikan.

Jadi, inovasi pendidikan adalah suaty idea baru atau metode yang dirasakan sebagai hal
yang baru dan digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan
masalah pendidikan.

Fungsi Inovasi Pendidikan

Inovasi juga berarti penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah
dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat). Jika bukan hanya media pembelajaran saja
yang bisa dikemas secara inovatif tetapi juga proses pembelajarannya. Misalnya
menggunakan strategi/metode baru. Tentunya yang dihasilkan dari penemuannya sendiri atau
menerapkan metode baru yang ditemukan oleh para pakar dan didesain sedemikian rupa
sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang lebih kondusif.

Tujun Inovasi Pendidikan

Tujuan utama dari inovasi pendidikan adalah berusaha meningkatkan kemampuan, yakni
kemampuan dari sumber-sumber tenaga, uang, sarana dan prasarana termasuk struktur dan
prosedur organisasi agar semua tujuan yang telah direncanakan dapat dicapai secara optimal.

Manfaat Inovasi Pendidikan

Manfaat diadakannya inovasi diantaranya :


 Dapat memperbaiki keadaan sebelumnya ke arah perencanaan yang lebih baik.
 Memberikan gambaran pada pihak lain tentang pelaksanaan inovasi sehingga orang
lain dapat menguji coba inovasi yang kita laksanakan.
 Mendorong untuk terus mengembangkan pengetahuan dan wawasan.
 Menumbuhkembangkan semangat dalam bekerja.

Konsep Dasar Inovasi Pendidikan

Telah diketahui sebelumnya bahwa inovasi adalah suatu ide atau gagasan yang dirancang
untuk mempermudah kehidupan manusia. Namun disini inovasi belum mengarah pada
bidang pendidikan.

Menurut sisdiknas UU No 20 tahun 2003 :

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”.

Jenis-jenis Inovasi Pendidikan

Jenis inovasi pendidikan menurut Santoso S. Hami Djaya (1974) tidak dapat terbilang
jumlahnya namun data dikelompokkan atas dasar objeknya atau derajat dan sifatnya,
berdasarkan obejeknya atau yang dikenai.

Pembaruan ada tiga jenis yaitu :

 Inovasi dalam bentuk hitungan antar orang (personal relationship)


Pembaruan dalam peranan guru perubahan tata laksana yang hharus didasarkan
pengambilan keputusan pada inovasi dan bukan pada selera perorangan atau
pemimpin.

 Inovassi dalam jenis software (perangkat lunak)


Pembaruan mengenai tujuan dan struktur kurikulum, modal sistem penyampaian
(delsfery system), cara penilain kurikulum dan pendidikan.

 Inovasi dalamm bentuk handware (perangkat keras)


Perubahan dan bentuk ruang kelas, peran guru dan perubahan dalam penyampaian
atau metode mengajar, adanya system komputerisasi proyektor, dan laboratorium dan
lain-lain.

Cara Meningkatkan Inovasi Pendidikan


Untuk meningkatkan inovasi pendidikan, harus dibarengi dengan berbagai macam
cara. Dan berikut ini adalah cara-caranya.

 Menyatukan visi untuk berubah


 Mengurangi ketakutan akan perubahan
 Berfikir seperti pemodal yang berani mengambil resiko
 Memiliki suatu rencana yang dinamis
 Mematahkan aturan
 Beri setiap orang 2 pekerjaan
 Kolaborasi
 Menerima kegagalan
 Membangun prototype
 Bersemangat

GURU

Dalam pasal 35 ayat (1) undang-undang republik indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa standar nasional pendidikan yang terdiri dari
standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan harus di tingkatkan secara berencana dan berkala (Depdiknas, 2003).

Undang-undang Republik Indonesia nomor 14 tahun tentang guru dan dosen, mengisyaratkan
bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Pada
pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikandasar, dan pendidikan
menengah( UUD 1945, 2005).

Kedudukan guru sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1)
berfungsi untuk meningkatkan ,martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran berfungsi
untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Yang dimaksud dengan guru sebagai agen
pembelajaran (learning agent) adalah peran guru antara lain sebagai fasilitator, motivator,
pemacu, perekayasa pembelajaran, dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik.

Guru sebagai perwujudan harapan bangsa sehingga harapan suatu bangsa banyak di
tumpangkan pada mereka. Bangsa dan negara menginginkan generasi dimasa yang akan
datang memiliki jiwa dan kepribadian yang berkarakter. Harapan ini menjadi cita-cita
bersama yang secara langsung maupun tidak langsung diembankan pada guru( Mustafa,
Hermandra, Suarman, & Zulhafizh, 2019).

Luthans (2011) menyatakan bahwa” kreativitas merupakan fungsi dari tiga komponen utama
yang terdiri dari, keahlian, keterampilan berpikir kreatif, dan motivasi. Kemampuan berpikir
kreatif merupakan kemampuan fleksibilitas dan imajinasi seseorang dalam pengambilan
keputusan. Menurut Mumford & Gustafson (dalam Luthans, 2010). “Kreativitas melibatkan
tanggapan atau gagasan individu atau kelompok dengan cara baru.” Pemikiran kreatif
melakukan apa yang di ketahui dan mungkin terjadi. Kreativitas membutuhkan observasi,
pengalaman, pengetahuan kemampuan yang tak terbatas dimana setiap orang perlu mengatur
elemen umum kedalam pola baru.

Menurut Mustafa, Hermandra, Suarman & Zulhafizh (2019). Aktivitas manjerial guru dalam
persiapan dan pelaksanaan pembelajaran yang kreatif menjadi penentu target dalam
pembelajaran. K 13 telah memiliki berbagai macam aspek yang membuat guru harus berpikir
kritis agar bisa melaksanankan tugasnya. Manajerial pembelajaran kreatif memberikan
manfaat paga pembelajaran yang dilaksanakan guru, diantaranya:

a. Sarana informasi kepada semua guru betapa pentingnya melakukan kreatif untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dan juga pendidikan.
b. Bahan pertimbangan kepala sekolah sebagai upaya mendorong peningkatan kualitas
pembelajaran yang dilakukanoleh guru.
c. Memberikan sumbangan kemajuan dalam pendidikan.
d. Melahirkan peta manajerial pembelajaran kreatif yang dilakukan guru di satuan
pendidikan.
e. Mendorong guru atau pihak sekolah untuk terus berkompetisi membangun iklim
pembelajaran yang lebih baik dan berkualitas.
f. Memberikan informasi kepada praktisi bidang pendidikan serta pengajaran tentang
manajerial pembelajaran kreatif yang bisa dilakukan di satuan pendidikan.
Media Pembelajaran

Media memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan sebagai suatu sarana atau
perangkat yang berfungsi sebagai perantara atau saluran dalam suatu proses komunikasi
antara komunikator dan komunikan (Asyar, 2011) media adalah alat bantu apa saja yang
dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran (Djamarah, 2002).
Dimana media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik
secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana
belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.

Di masa pandemi sekarang membuat peran guru menjadi meningkat dan tentunya media
pembelajaran di berikan guru harus kreatif. Oleh karenanya di masa pandemi sekarang guru
di tuntut untuk bisa melakukan sebuah media yang berbasis berkaitan dengan jaringan Demi
kelancaran proses belajar dan mengajar. Media pembelajaran yang bisa dimanfaatkan guru di

masa pandemi akibat Covid 19 ini diantaranya: google meet, zoom dan lain sebagainya.ini
media yang bisa digunakan oleh guru jika guru tersebut ingin melaksanakan proses
pembelajaran tatap muka, dan kemudian jika penyampaian materi yang biasa-biasa saja bisa
menggunakan google clasroom, power point dan sebagainya.

Manfaat media pembelajaran


Kemp dan Dayton (1985). Menyebutkan beberapa manfaat media pembelajaran
1. Penyampai materi pembelajaran bisa diseragamkan
2. Proses pembelajaran lebih jelas dan menarik
3. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
4. Meningkatkan kualitas hasil belajar
5. Proses pembelajaran cepat dan bisa dilakukan dimana saja
6. Menumbuhkan sifat positif pembelajaran terhadap materi dan proses belajar
7. Mengubah peran peserta didik kearah positif dan produktif
8. Membuat materi pembelajaran menjadi abstrak dan konkrit
9. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu

PENUTUP
Guru adalah memegang peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Fungsi dan
kedudukan guru dalam kelas tidak dapat digantikan oleh media lain seperti: televisi, internet
dan lain-lain. Dalam proses pembelajaran itu sendiri guna bertugas sebagai direktur belajar,
fasilitator, motivator dalam belajar. Sebagai direktur belajar guru bertugas sebagai mengajar,
membimbing dan mengarahkan untuk pencapaian tujuan pembelajaan. Sebagai fasilitator,
guru memberikan kemudahan belajar bagi siswa. Tugas terakhir yaitu menjadi motivator,
guru adalah sebagai pembimbing dan pemberi motivasi yang mengarahkan siswa untuk
kedepannya menjadi lebih baik lagi.

Sebagai guru di sekolah tugas guru adalah mengajarkan siswa untk lebih aktif dan ikut serta
dalam semua mata pelajaran yang sudah diterapkan. Sebagai guru harus sudah paham dan
sudah harus ada bahan yang akan diajarkan kepada anak didik tersebut.

Referensi

Mustafa, M N, Hermandra, Suarman, & Zulhafizh. (2019). Manejerial Pembelajaran Kreatif: Menjadi
Guru Jitu. Yogyakarta: Mirra Buana Media.

Luthans, F. (2011). Organizational Behavior. New York: Mc Graw- Hill.

Mumford, M. D. & Gustafon, S. B. (1988). Creativity syndrome: Intergration, application, and


innovation. Psycological bulletin, 103 (1), 27.

Davidson, N.& Major, C.H. (2014). Boundary crossings: Cooperative learning, collaborative learning,
and problem-based learning. Journal on excellence in college teaching, 25.

Depdiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta : Pemerintahan Republik Indonesia.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen.

Wiratmojo,P dan Sasonohardjo, 2002. Media Pembelajaran Bahan Ajar Diklat Kewidyaiswaraan
Berjenjang Tingkat Pertama, Lembaga Administrasi Negara

Nasution. S. 2005. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi
Aksara.

David, Bern. 199 Teaching with Media, a paper presented at Technology and Education
Conference in Athens, Grece.

Sudjana, Nana. 1989. Cara Belajar Pebelajar Aktif dalam Proses Belajar

Sudjana, Nana. 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
*DATA PENULIS

Sepmi Riska Hadiningsih, lahir di Muara Mahat Baru, 5 September 1999


Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Anak pertama dari dua bersaudara ini lahir dari
Kalangan yang sederhana. Jenjang pendidikan yang dia tempuh sekolah dasar di SDN 023
Muara Mahat Baru, Sekolah menengah pertama di SMPN 2 Tapung, dan sekolah menengah
atas di SMAS Olahraga Masmur Pekanbaru. Hingga pada tahun 2018 ia melanjutkan studi
pada srata satu Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni di Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia FKIP Universitas Riau melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri).
Saat ini ia tercatat sebagai mahasiswa semester 5 di Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia. Beberapa karyanya dalam bentuk buku antologi yang ditulis bersama
kelompoknya yang sudah diterbitkan dan memiliki ISBN. Diantaranya buku antologi puisi
yang berjudul”Tinta”. Buku antologi puisi stanza yang berjudul “Semanggi”. Buku antologi
cerpen yang berjudul “Prastasi Usang”. Dan buku antologi fabel yang berjudul “ Panca Rona.
Kontak
HP/WA: 082288276806
Email: yuliasestri8@gmail.Com: yulia.sestri4970@student.unri.ac.id.
9

You might also like