Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 24

SISTEM PENGAWASAN OBAT DAN

MAKANAN BERBASIS DIGITAL

KEPALA PUSAT DATA DAN INFORMASI OBAT DAN MAKANAN


BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
Jakarta, 31 Mei 2018
OUTLINE
1.Perkenalan Singkat dengan 2D Barcode

2. Konsep Track and Trace System - Obat

3. Pihak yang Terlibat

4. Track and Trace System

5. Aktivitas Sarana Distribusi dan Saryanfar

6. Mobile Apps (BPOM Mobile)

7. Web Apps Track and Trace System


PERKENALAN SINGKAT 2D BARCODE
1
1. Perusahaan memperoleh Global Trade
Item Number (GTIN) dengan menjadi
member GS1
2. GTIN terdiri dari 14 digit
3. GS1 merupakan perusahaan non profit

1. Dapat diisi informasi yang


lebih banyak
2. Dapat digenerate dengan
Generator QR code/Data
matrix (frees)

1D BARCODE 2 D BARCODE
KETENTUAN UMUM 2D Barcode - Obat
Spesifikasi teknis data carrier yang dicetak pada kemasan:
a. 2D barcode yang dapat dibaca oleh sistem BPOM;
b. 2D barcode harus dapat dibaca aplikasi BPOM Mobile;
c. Ukuran minimal 0.6 cm x 0.6 cm, dengan maksimal informasi
sejumlah 70 karakter. Informasi yang dicantumkan pada 2D
Barcode melebihi 70 karakter akan memperbesar ukuran 2D
barcode yang dicetak;
d. Dicetak dengan tinta hitam pada background warna putih;
KONSEP TRACK AND TRACE SYSTEM - OBAT
2
Memberikan identitas untuk setiap produk (unik per produk)  serialisasi menggunakan
data carrier 2D Barcode

(21) ABCD12345 (21) ABCD45678 (21) ABCD43216


 Dapat melakukan track and trace produk

TRACE :
TRACK : Memberikan informasi
Memberikan informasi riwayat peredaran
lokasi produk produk

5
PIHAK YANG TERLIBAT
3

Fasilitas Distributor Saryanfar:


Masyarakat
produksi / PBF Apotek, RS

Pemindaian produk (Mobile Apps BPOM) saat


1. Penerimaan produk
Aktivitas yang dilakukan di
Sarana Distribusi 2. Pengeluaran produk
3. Penjualan Produk
TRACK AND TRACE SYSTEM BPOM
4

API API API

Note:
Scanning dapat dilakukan
= Aliran data
melalui scanner ataupun
= Alur distribusi
mobile apps yang sedang
dikembangkan
Ket. AlurTrack and Trace System BPOM

1 2 3 4 5 6 7
DI LUAR
Fasilitas SISTEM Fasilitas Masyarakat
Produksi produksi melakukan
Fasilitas
melakukan melakukan Fasilitas Fasilitas pengecekan
BPOM produksi
permintaan aktivasi/scan distribusi pelayanan dengan
menghasilka melakukan
2d barcode barcode saat melakukan melakukan aplikasi
n 2d barcode produksi dan
kepada penyimpana scan dan scan dan mobile
dan menempelka
BPOM atau n di gudang pencatatan pencatatan untuk
dikirimkan n 2d barcode
dapat dan scan data dan data dan mengetahui
ke fasilitas pada
menggunaka barcode dikirim ke dikirim ke apakah
produksi kemasan
n data sebelum BPOM BPOM produk yang
melalui sesuai
serialisasi dilakukan dibeli
sistem yang sistem yang (scan in – (scan in –
yang pengiriman merupakan
dibangun sudah out) out)
dihasilkan produk ke produk asli
berjalan
secara fasilitas atau diduga
mandiri distribusi palsu
AlurTrack and Trace System BPOM Menggunakan Serialisasi Mandiri
1

API dengan Format JSON

7
3 API API API

GUDANG INDUSTRI
Catatan:
4 1. Data dilaporkan ketika akan
5 mengirimkan
6
dan menerima barang di setiap
INDUSTRI SARANA jalur disribusi.
2. Data akan teraktivasi ketika file
FARMASI DISTRIBUSI SARYANFAR .CSV telah diupload
Ket. AlurTrack and Trace System BPOM Serialisasi Mandiri

1 2 3 4 5 6 7
Dilaporkan
DI LUAR via upload
aplikasi Masyarakat
SISTEM track & melakukan
Trace
Fasilitas Fasilitas pengecekan
Produksi Fasilitas Fasilitas produksi Fasilitas dengan
Fasilitas
mencetak 2d produksi produksi melakukan distribusi aplikasi
pelayanan
barcode melakukan menyimpan pengiriman melakukan mobile untuk
melakukan
secara packaging produk di produk pengiriman mengetahui
pengiriman
mandiri dan produk gudang dan diikuti data produk apakah
data produk
ditempelkan dengan melakukan pelaporan datang dan produk yang
datang dan
pada parent child aktivasi 2d pengeluaran dikirim ke dibeli
terjual
kemasan relationship barcode produk dan sarana lain merupakan
primer tujuan produk asli
Dilaporkan Dilaporkan Dilaporkan atau diduga
via API via API via API palsu
Sistem ini juga akan didukung dengan “Parent Child Relationship “
atua Sistem Agregasi

Parent Child Relationship


hubungan antar data pada tiga tingkatan
kemasan dengan kemasan tersier sebagai
“parent” dari kemasan sekunder, kemasan
sekunder sebagai “parent” dari kemasan
primer. Sehingga sistem parent child
relationship adalah sistem pemberian kode
yang memuat informasi detail produk yang
berada dalam kemasan primer dan sekunder
dicantumkan pada kemasan sekunder
sedangkan detail produk pada kemasan Sehingga dapat meminimalisir kemungkinan
primer, sekunder, dan tersier tercantum penggantian isi oleh oknum yang tidak
dalam kemasan tersier bertanggung jawab serta memudahkan dalam
melakukan aktivasi/scan di fasilitas Distribusi

11
AKTIVITAS SARANA DISTRIBUSI DAN SARYANFAR
5

PBF

Produk Masuk Produk Keluar

Maka, operator melaporkan Maka, operator melaporkan produk


produk yang akan di TERIMA yang akan diKIRIM ke sarana
selanjutnya

Catt:
1. Laporan produk yang diterima
2. Laporan produk yang dikirim
3. Laporan produk retur/recall
Detail barcode masuk-keluar
dapat dimonitor pada Dashboard
Format : Web Sarana distributor
BPOM Mobile (Play BPOM Mobile (Play Format :
store & Apps store) JSON JSON
store & Apps store)
6 Mobile Aplikasi
MOBILE APPSMasyarakat dan Petugas
- DISTRIBUTOR

Menu untuk pengiriman Menu untuk penerimaan


produk saat produk keluar produk saat produk
sarana dengan cara memindai masuk dengan memindai
barcode dan menentukan lokasi barcode
pengiriman

Menu untuk penjualan Menu untuk retur produk


produk dengan cara dengan cara memindai
memindai barcode (HANYA barcode
DIGUNAKAN OLEH
SaRYANFAR)

Catatan:
Hanya dapat login dengan username dan password yang telah didaftarkan
pada sistem BPOM.
Informasi dalam 2d
barcode
(Usulan sesuai Draft Peraturan Kepala
a. 90 diikuti Nomor izin BPOM tentang Penerapan 2D barcode)
edar dan/atau 01 diikuti
GTIN a. Nomor izin edar = alfanumerik
b.90DKL7802813123A1È10OC
10 diikuti Nomor bets
c.N17KCSÈ1719012421P0000
17 diikuti Tanggal b. Nomor bets = alfanumerik
kedaluwarsa
0015023714291284È93Line c. Tanggal kedaluwarsa = numerik
d. 21 diikuti
02ÈSerialisasi (yymmdd)
(90)DKL7802813123A1È(10) d. Serialisasi =alfanumerik
OCN17KCSÈ(17)190124
(21)P000000150237142
Catatan : (90/01) – (10) – (17) – (21)
Merupakan Application Identifier
(AI) GS1.
Scanner akan menerjemahkan informasi
yang tercantum dalam 2d barcode
(01) 8994957000270
(21) BIOF00044DCF
(10) 504091
(17) 190430

1. INFO DARI 2. SCANNER LAINNYA


BPOM Mobile Menerjemahkan info dalam 2d
barcode sbb:
(01) 8994957000270
(21) BIOF00044DCF
(10) 504091
(17) 190430
atau
(01) 8994957000270(21) BIOF00044DCF
(10) 504091(17) 190430
Hasil Pemindaian 2d Barcode

2D Barcode • Pemberitahuan pada aplikasi mobile


masyarakat

“Dikenali” • Notifikasi ke sistem BPOM


• Detail produk sesuai CekBPOM

2D barcode •

Alert ke sistem BPOM
Notifikasi ke sistem BPOM
• Instruksi pemeriksaan NIE
“Tidak • Pemberitahuan pada aplikasi mobile
masyarakat
Dikenali” • Instruksi untuk melakukan
pengaduan
17
Web Aplikasi - Keluhan Masyarakat
7 WEB APPSTRACK AND TRACE SYSTEM

Dashboard Sarana – Manajemen Barcode

Diterima

Diterima
Distributor Pusat 5500
5500

Distributor Banten 1500 1500

Distributor Bandung 2000 2000

Distributor Jakarta Timur 2000 2000

Distributor Jakarta Barat 2000 2000

Distributor Jakarta Selatan 2000 2000

Catatan : Sarana dapat memantau produk masuk dan keluar melalui aplikasi
Peta Persebaran Produk
Login pada ttac.pom.go.id
Early Warning System :
Alert muncul jika masyarakat yang memindai
a. Produk dengan barcode yang tidak terdaftar pada sistem BPOM
b. Produk dengan barcode yang sama berulang kali dipindai
c. Produk retur/recall
THANK YOU

 CEK KEMASAN
 CEK LABEL
 CEK IZIN EDAR
 CEK KEDALUARSA

You might also like