Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

(PPDB) ONLINE TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA


PEKANBARU TAHUN 2011-2013

BASOFI SOPIATNO
Email : opycil@gmail.com
Pembimbing : Dr. Hasanuddin, M.Si

Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik


Universitas Riau

Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Riau


Kampus bina widya jl. h.R. Soebrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293-
Telp/Fax. 0761-63277

ABSTRACT

In the early realization PPDB is The students acceptance the


implementation of the program New (PPDB) in Pekanbaru on all levels of
education from elementary school until senior high school and vocational schools.
However, see the condition that sembrawutan the implementation of the program,
the scope has been scaled down only junior secondary schools in and senior high
school and for the schools and vocational training still manually. The purpose of
this researchis to know there is no policy implementation The students acceptance
information system (PPDB) Online high school (SMA) in Pekanbaru in 2011-
2013. The method data analysis that is used in this research is descriptive
qualitative analysis method that is trying to present based on the phenomena that
are and to all the facts related to problems that discussed based on the results of
research policy implementation is The Learners New acceptance (PPDB) online
high school in Pekanbaru in 2011-2013. Results of research menyatakan that the
learners policy implementation acceptance new (PPDB) online high school in
Pekanbaru year 2011-2013 can be said that it is good enough, this was additional
routes participants students are participants students (teacher) outside the
school supporting resource, implementation PPDB online high school in
Pekanbaru fully the responsibility of the Government of the City Pekanbaru, the
commitment and SOUP executive policy only based on rules Mayor of
Pekanbaru the students acceptance on guidelines new (PPDB) in primary school,
They were accompanied by primary, junior high school, SMPLB, the senior high
school, the Seniour High School, State Vocational School or Private
Pekanbaru and factors that influence policy implementation can be said that it is
not yet walked as expected Because the Government is not enough to carry out
Pekanbaru socialization PPDB Online especially in high school in Pekanbaru to
people, the Government City of Pekanbaru did not know that the elders parents do
not all understand using computers and especially internet, because not all
communities computer equipment also suggested in his house especially internet.
Governments should Pekanbaru through the Education Service Kota Pekanbaru,

Jom FISIP Volume 2 No. 1- February 2015 1


review whether procedures PPDB online is correct or not, because many parent of
a student who felt harmed register because of their ignorance about internet.

Key words : Implementation, PPDB Online, The Senior High School, Pekanbaru.

PENDAHULUAN dari pendaftaran, proses seleksi,


Berdasarkan Peraturan hingga pengumuman hasil
Pemerintah RI Nomor 17 Tahun penerimaan siswa secara langsung
2010 tentang Pengelolaan dan melalui internet.
Penyelenggaraan Pendidikan, Dinas pendidikan kota
khususnya Pasal 74 (ayat 1 dan 2) Pekanbaru mulai melaksanakan
dan Pasal 82 (ayat 1 dan 2) tentang Penerimaan Peserta Didik baru
Penerimaan Peserta Didik pada (PPDB) online tahun ajaran
Satuan Pendidikan Dasar/Menengah 2011/2012. Untuk mendukung
yang objektif, transparan, dan program pemerintah tentang
akuntabel, maka pemerintah Penerimaan Peserta Didik Baru
Indonesia ingin meningkatkan (PPDB) tersebut Pemerintah kota
kualitas penguasaan teknologi (Pemko) Pekanbaru mengeluarkan
melalui program Penerimaan Peserta Peraturan Walikota (Perwako)
Didik Baru (PPDB) secara online. Pekanbaru Nomor 33 tahun 2012
Program ini bertujuan untuk tentang penerimaan peserta didik
memberikan layanan bagi anak usia baru (PPDB). Pada awal pelaksanaan
sekolah/ lulusan untuk memasuki PPDB ini penerapan program
satuan pendidikan yang lebih tinggi Penerimaan Peserta Didik Baru
secara tertib, terarah dan berkualitas. (PPDB) di kota Pekanbaru meliputi
Pemerintah kota Pekanbaru semua tingkat pendidikan dari
mendukung program ini melalui sekolah dasar hingga sekolah
Peraturan Walikota No 43 tentang menengah atas dan sekolah kejuruan.
Penerimaan Peserta Didik Baru Akan tetapi, melihat kondisi yang
(PPDB) Tahun Pelajaran 2013/2014. sembrawutan maka ruang lingkup
PPDB online adalah sistem penerapan program ini diperkecil
pendaftaran sekolah siswa baru yang hanya pada sekolah menengah
yang dilakukan secara online atau pertama dan sekolah menengah atas
lewat jaringan internet. Sistem ini sementara untuk sekolah dasar dan
merupakan produk layanan aplikasi kejuruan masih secara manual.
perangkat lunak yang online dan Pernyataan kepala
100% berbasis web. Sistem ini Ombudsman RI Perwakilan Riau,
berusaha memenuhi kebutuhan Ahmad Fikri melalui Asisten
masyarakat khususnya bagi orang tua Ombudsman, Bambang Pratama
dan calon siswa untuk dapat kepada Tribun, Kamis (27/6/2013).
melaksanakan pendaftaran ke Dari hasil pemantauan pihaknya
sekolah-sekolah dengan aman dan terhadap PPDB pada hari terakhir di
tertib dengan menyediakan fitur kota Pekanbaru, ditemukan adanya
otomatis proses penerimaan siswa beberapa kejanggalan yakni terkait
baru secara langsung dengan pungutan liar (pungli) dan titipan,
menggunakan media internet, mulai khususnya di SMP dan SMA.

Jom FISIP Volume 2 No. 1- February 2015 2


Permasalahan juga terjadi pada Kegagalan tersebut adalah
sistem webnya pun mengalami information failures, complex side
masalah. Website effects, motivation failures,
ppdb.kemdikbud.go.id/pekanbaru rentseeking, second best theory,
sangat sulit diakses padahal implementation failures.
masyarakat dan peserta PPDB online Menurut Dunn (1994), proses
ingin segera mengetahui rangking analisis kebijakan adalah serangkaian
pada hari pertama pelaksanaan aktivitas dalam proses kegiatan yang
PPDB online. bersifat politis. Aktivitas politis
Melihat permasalahan yang tersebut diartikan sebagai proses
terjadi maka tujuan penelitian ini pembuatan kebijakan dan
adalah : untuk mengetahui divisualisasikan sebagai serangkaian
implementasi kebijakan sistem tahap yang saling tergantung, yaitu
informasi Penerimaan Peserta Didik (a) penyusunan agenda, (b) formulasi
Baru (PPDB) Online tingkat Sekolah kebijakan, (c) adopsi kebijakan, (d)
Menengah Atas (SMA) di kota implementasi kebijakan, dan (e)
Pekanbaru dan untuk mengetahui penilaian kebijakan.
faktor-faktor yang mempengaruhi Konsep kebijakan dalam
implementasi kebijakan sistem Budiardjo (2009:20) adalah suatu
informasi Penerimaan Peserta Didik kumpulan keputusan yang diambil
Baru (PPDB) Online tingkat Sekolah oleh seseorang atau kelompok
Menengah Atas (SMA) yang berjalan politik, dalam usaha memilih tujuan
di kota Pekanbaru dan cara untuk mencapai tujuan itu.
Easton memberikan definisi
Landasan Teori kebijakan publik sebagai the
1. Kebijakan Publik authoritative allocation of values for
Kebijakan Publik adalah the whole society atau sebagai
suatu keputusan yang dimaksudkan pengalokasian nilai –nilai secara
untuk tujuan mengatasi paksa kepada seluruh anggota
permasalahan yang muncul dalam masyarakat.
suatu kegiatan tertentu yang Sementara menurut James E
dilakukan oleh instansi pemerintah Anderson sebagaimana dikutip
dalam rangka penyelenggaraan Islamy (2009: 17) mengungkapkan
pemerintahan (Mustopadidjaja, bahwa kebijakan adalah:
2002:47). “a purposive course of action
Pada sudut pandang lain, followed by an actor or set of
Hakim (2003:55) mengemukakan actors in dealing with a
bahwa studi kebijakan publik problem or matter of concern”
mempelajari keputusan-keputusan Yakni serangkaian tindakan
pemerintah dalam mengatasi suatu yang mempunyai tujuan tertentu
masalah yang menjadi perhatian yang diikuti dan dilaksanakan oleh
publik. Beberapa permasalahan yang seorang pelaku atau sekelompok
dihadapi oleh Pemerintah sebagian pelaku guna memecahkan suatu
disebabkan oleh kegagalan birokrasi masalah tertentu.
dalam memberikan pelayanan dan
menyelesaikan persoalan publik.

Jom FISIP Volume 2 No. 1- February 2015 2


Menurut Santosa (2009:40) sehingga kebijakan tersebut dapat
model perumusan kebijakan membawa hasil sebagaimana yang
berorientasi pada tujuan, yaitu : diharapkan (Gaffar, 2009: 295).
a. Tetapkan tujuan yang hendak Implementasi kebijakan
dicapai dalam jangka waktu sebagaimana dikatakan Arif (2009 :
tertentu. 77) bahwa : “sesungguhnya tidak
b. Periksa kecukupan sumber semata – mata terbatas pada
daya yang tersedia, mekanisme penjabaran keputusan –
khususnya waktu, manusia, keputusan politik ke dalam prosedur
sistem dan dana. rutin melalui saluran birokrasi, tetapi
c. Susunlah kebijakan yang terkait dengan masalah konflik, yaitu
mendukung pengelolaan siapa memperoleh apa dalam suatu
sumber daya tersebut untuk kebijakan, bahkan pelaksanaan
mencapai tujuan. kebijakan merupakan sesuatu yang
Proses pembuatan kebijakan sangat penting, bahkan kemungkinan
publik merupakan proses yang jauh lebih penting daripada
kompleks karena melibatkan banyak pembuatan kebijakan”. Suatu
proses maupun variabel yang harus kebijakan jika tidak segera
dikaji. diimplementasikan, tidak akan dapat
diketahui tingkat keberhasilannya
untuk orang banyak. Sehingga
2. Implementasi Kebijakan kebijakan hanya akan menjadi
Implementasi kebijakan rencana bagus yang akan tersimpan
menurut Nugroho terdapat dua rapi dalam tumpukan arsip-arsip
pilihan untuk lainnya.
mengimplementasikannya, yaitu Daniel A. Mazmanian dan
langsung mengimplementasikannya Paul A. Sabatier (1979) yang dikutip
dalam bentuk program-program dan oleh (Wahab, 2004 : 64-65)
melalui formulasi kebijakan derivat menjelaskan makna implementasi ini
atau turunan dari kebijakan tersebut dengan mengatakan bahwa:
(Nugroho, 2004:158). Oleh karena memahami apa yang senyatanya
itu, implementasi kebijakan yang terjadi sesudah suatu program
telah dijelaskan oleh Nugroho dinyatakan berlaku atau dirumuskan
merupakan dua pilihan, dimana yang merupakan fokus perhatian
pertama langsung mengimplementasi implementasi kebijakan, yakni
dalam bentuk program dan pilihan kejadian-kejadian dan kegiatan-
kedua melalui formulasi kebijakan. kegiatan yang timbul sesudah
Implementasi merupakan disahkannya pedoman-pedoman
salah satu tahap dalam proses kebijakan Negara, yang mencakup
kebijakan publik. Biasanya baik usaha-usaha untuk
implementasi dilaksanakan setelah mengadministrasikannya maupun
sebuah kebijakan dirumuskan dengan untuk menimbulkan akibat/dampak
tujuan yang jelas. Implementasi nyata pada masyarakat atau kejadian-
adalah suatu rangkaian aktifitas kejadian.
dalam rangka menghantarkan Menurut Wibawa (1994: 14)
kebijakan kepada masyarakat implementasi kebijakan merupakan

Jom FISIP Volume 2 No. 1- February 2015 3


pengejawantahan keputusan Tangkilisan, 2008:13) menjelaskan
mengenai kebijakan yang mendasar, bahwa terdapat empat variabel kritis
biasanya tertuang dalam suatu dalam implementasi kebijakan publik
undang-undang, namun juga dapat atau program diantaranya,
berbentuk instruksi-instruksi komunikasi atau kejelasan informasi,
eksekutif yang penting atau konsistensi informasi
keputusan perundangan. (communications), ketersediaan
Menurut Tangkilisan sumberdaya dalam jumlah dan mutu
(2008:7) implementasi kebijakan tertentu (resources), sikap dan
adalah bertujuan untuk mengatasi komitment dari pelaksana program
masalah-masalah yang dihadapi. atau kebijakan birokrat (disposition),
Dalam mengimplementasikan dan struktur birokrasi atau standar
kebijakan dimaksud diperlukan input operasi yang mengatur tata kerja dan
berupa : tata laksana (bureaucratic
a. Peraturan perundang- strucuture). Variabel-variabel
undangan yang menjadi tersebut saling berkaitan satu sama
acuan. lain untuk mencapai tujuan
b. Sumber daya manusia implementasi kebijakan :
sebagai pelaksana. 1. Komunikasi
c. Sumber daya keuangan yang 2. Ketersediaan sumberdaya
akan mendukung pelaksanaan (resources
kebijakan. 3. Sikap dan komitmen dari
d. Komitmen pelaku-pelaku pelaksana program
yang terkait. (disposition):
e. Standar operating prosedur 4. Struktur birokrasi
(SOP). (bureaucratic strucuture):

3. Faktor-Faktor Yang METODE PENELITIAN


Mempengaruhi Implementasi Penulis menggunakan metode
Kebijakan kualitatif dimana menjelaskan suatu
Sunggono (1994 dalam masalah dengan batasan terperinci,
Tangkilisan, 2008:10) pengambilan data yang benar dan
mengidentifikasi mengidentifikasi akurat serta menyertakan berbagai
hal yang sangat menentukan sumber informasi yang terpercaya.
keberhasilan dari implementasi yaitu Penelitian ini dilakukan di kota
faktor-faktor yang dapat menjadi Pekanbaru khususnya pada kantor
penyebab kegagalan dalam Dinas Pendidikan kota Pekanbaru.
implementasi suatu kebijakan, yaitu : Alasan pengambilan penelitian di
a. Informasi lokasi ini adalah karena
b. Isi kebijakan perkembangan masyarakat yang
c. Dukungan semakin pesat di kota Pekanbaru,
d. Pembagian potensi disamping itu juga disebabkan
Teori Implementasi menurut karena belum adanya penelitian
Edward III (1980) dan Emerson, ilmiah yang mengungkapkan
Grindle, serta Mize (dalam masalah seperti yang dikemukakan

Jom FISIP Volume 2 No. 1- February 2015 4


pada penelitian ini. Informan pemerintah wajib membiayainya.
penelitian merupakan orang yang Ayat (3) menetapkan bahwa
menjadi sumber data dalam Pemerintah mengusahakan dan
penelitian atau orang yang dianggap menyelenggarakan suatu sistem
mampu memberikan keterangan pendidikan nasional, yang
kepada peneliti terkait permasalahan meningkatkan keimanan dan
penelitian. ketaqwaan serta akhlak mulia dalam
Jenis data yang digunakan rangka mencerdaskan kehidupan
dalam penulisan adalah data primer bangsa, yang diatur dengan undang-
dan data sekunder. Adapun teknik undang. Sedangkan ayat (4)
yang digunakan dalam penelitian ini menugaskan negara untuk
untuk memperoleh data tentang, memprioritaskan anggaran
adalah sebagai berikut : Wawancara, pendidikan sekurang-kurangnya 20
Observasi,Studi Dokumen. Teknik persen dari anggaran pendapatan dan
analisis data yang digunakan adalah belanja negara (APBN) serta dari
analisis data kualitatif, maka analisis anggaran pendapatan daerah (APBD)
data disajikan dalam bentuk analisa. untuk mememenuhi kebutuhan
Data dikumpulkan melalui informan, penyelenggaraan pendidikan
informan penulisan dan data dari nasional.
lapangan. Setelah data yang
diperlukan terkumpul, maka penulis Peraturan Perundang-Undangan
selanjutnya memisahkan dan yang Menjadi Acuan
mengelompokan data menurut
jenisnya. Data yang didapat Berdasarkan Perwako tahun
dilapangan di dipadukan dengan data 2011 pada BAB V tentang jalur
yang didapatkan melalui informan, pendaftaran penerimaan peserta didik
kemudian ditarik kesimpulan akhir baru (PPDB), pasal 9 yaitu :
dari data-data tersebut. 1) Jalur pendaftaran Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB),
HASIL PENELITIAN DAN terdiri dari :
PEMBAHASAN a. Jalur peserta didik tinggal
kelas.
Formula Kebijakan Penerimaan b. Jalur Anak pendidik dan
Peserta Didik Baru (PPDB) tenaga kependidikan yang
mengajar di sekolah
Pendidikan merupakan salah tersebut.
satu faktor utama untuk dapat c. Jalur peserta didik
mencapai kemakmuran suatu negara, berprestasi.
sebagaimana diatur secara tegas d. Jalur peserta didik
dalam pasal 31 ayat (1) Undang tempatan/lingkungan.
Undang Dasar 1945 (UUD 1945) e. Jalur peserta didik luar
yang menyatakan bahwa setiap kota Pekanbaru.
warga negara berhak mendapat f. Jalur peserta didik reguler
pendidikan. Ayat (2) menegaskan 2) Khusus peserta didik baru
bahwa setiap warga negara wajib pada SMP dan SMA Negeri
mengikuti pendidikan dasar dan real time online system,

Jom FISIP Volume 2 No. 1- February 2015 5


hanya bisa mendaftar satu hukum suatu negara peraturan
jalur pendaftaran. perundang-undangan tidak dapat
Kemudian pada Perwako berdiri sendiri terlepas dari sistem
tahun 2012 dan 2013, ada hukum Negara tersebut. Di dalam
penambahan jalur pendaftaran suatu sistem termuat adanya berbagai
penerimaan peserta didik baru yaitu : komponen, berbagai kegiatan yang
1) Jalur pendaftaran Penerimaan merupakan fungsi dari setiap
Peserta Didik Baru (PPDB), komponen, adanya saling
terdiri dari : keterhubungan serta ketergantungan
a. Jalur peserta didik tinggal antar komponen, adanya keterpaduan
kelas. (integrasi) antar komponen, adanya
b. Jalur Anak pendidik dan keluasan sistem (ada kawasan di
tenaga kependidikan yang dalam sistem dan di luar sistem), dan
mengajar di sekolah gerak dinamis semua fungsi dari
tersebut. semua komponen tersebut mengarah,
c. Jalur peserta didik anak berorientasi ke pencapaian tujuan
pendidik (Guru) kota sistem yang telah ditetapkan.
Pekanbaru di luar sekolah
tersebut. Berdasarkan hasil wawancara
d. Jalur peserta didik tersebut dapat disimpulkan Perwako
berprestasi. yang digunakan oleh Dinas
e. Jalur peserta didik Pendidikan Kota Pekanbaru dalam
tempatan/lingkungan. pelaksanaan PPDB online sejak
f. Jalur peserta didik luar tahun 2011-2013, menurut informan
kota Pekanbaru. sangat membantu dalam pelaksanaan
g. Jalur peserta didik reguler PPDB online oleh pihak
2) Khusus peserta didik baru penyelenggara PPDB online yaitu
pada SMP dan SMA Negeri Sekolah Menengah Atas Negeri
real time online system, (SMAN) di kota Pekanbaru.
hanya bisa mendaftar satu
jalur pendaftaran. Implementasi Kebijakan
Berdasarkan hasil wawancara Upaya mendukung Peraturan
tersebut dapat disimpulkan bahwa Pemerintah RI Nomor 17 Tahun
ada perbedaan peraturan PPDB 2010 tentang Pengelolaan dan
online di kota Pekanbaru dari tahun Penyelenggaraan Pendidikan,
2011-2013, yakni pada tahun 2012 khususnya Pasal 74 (ayat 1 dan 2)
ada penambahan jalur baru yaitu dan Pasal 82 (ayat 1 dan 2) tentang
jalur peserta anak pendidik atau anak Penerimaan Peserta Didik pada
guru yang mengajar di luar sekolah Satuan Pendidikan Dasar/Menengah
tempat mendaftar. yang objektif, transparan, dan
Peraturan perundang- akuntabel. Maka penulis tertarik
undangan di suatu negara merupakan untuk mengetahui implementasi
suatu bagian integral atau sub sistem kebijakan PPDB online Sekolah
dari suatu sistem hukum di negara Menengah Atas di kota Pekanbaru
tersebut. Sebagai suatu bagian tahun 2011-2013, dengan
integral atau sub sistem dalam sistem

Jom FISIP Volume 2 No. 1- February 2015 6


menggunakan pendapat Tangkilisan peningkatan mutu
(2008:7), yaitu : pelayanan PPDB
Online tahun
Pengorganisasian Penerimaan berikutnya.
Peserta Didik Baru (PPDB) 2. Pengendalian dan
pengawasan dimaksudkan
Pengorganisasian Penerimaan untuk menjamin agar
Peserta Didik Baru adalah orang- kegiatan PPDB Online
orang yang bertanggung jawab dapat terlaksana sesuai
dalam pelaksanaan PPDB online dengan prinsip-prinsip
salah satunya di tingkat SMA kota PPDB dan ditujukan untuk
Pekanbaru. meningkatkan mutu
Berikut tugas Tim pelayanan PPDB; dan
Pengendalian dan Pengawasan PPDB 3. Pengendalian dan
online oleh Dinas Pendidikan Kota pengawasan dilakukan
Pekanbaru : terhadap keseluruhan
1. Tugas Tim Pengendali proses pelaksanaan PPDB
PPDB Online Kota Online Kota Pekanbaru
Pekanbaru adalah: mulai dari perencanaan,
a. Mengendalikan dan pelaksanaan, evaluasi, dan
mengawasi pelaporan.
pelaksanaan PPDB Berdasarkan hasil wawancara
Online di kota tersebut dapat disimpulkan bahwa
Pekanbaru dengan pelaksana PPDB online tingkat SMA
mengacu pada di kota Pekanbaru adalah pihak
ketentuan-ketentuan Sekolah Menengah Atas Negeri
yang tertuang dalam (SMAN) di kota Pekanbaru,
petunjuk teknis ini; sedangkan Dinas Pendidikan Kota
b. Menerima laporan Pekanbaru sebagai Tim Pengendalian
pelaksanaan PPDB dan Pengawasan PPDB Online yang
Online di kota dilaksanakan oleh masing-masing
Pekanbaru dari setiap sekolah.
Satuan Pendidikan
peserta. Sumber Daya Keuangan Yang
c. Menyampaikan Akan Mendukung Pelaksanaan
rekapitulasi laporan Kebijakan
pelaksanaan secara Sumber daya keuangan
tertulis kepada Kepala adalah suatu kegiatan perencanaan,
Dinas Pendidikan Kota penganggaran, pemeriksaan,
Pekanbaru. pengelolaan, pengendalian,
d. Mengevaluasi pencarian dan penyimpanan dana
pelaksanaan PPDB yang dimiliki oleh suatu organisasi
Online Kota di kota atau perusahaan.
Pekanbaru dan Berdasarkan hasil wawancara
e. Memberikan saran tersebut dapat disimpulkan sumber
tindak lanjut untuk daya keuangan yang mendukung

Jom FISIP Volume 2 No. 1- February 2015 7


pelaksanaan PPDB online tingkat Berdasarkan hasil wawancara
SMA di kota Pekanbaru oleh Dinas tersebut dapat disimpulkan Standard
Pendidikan Kota Pekanbaru Operating Prosedur (SOP)
bersumber dari APBD (Anggaran pelaksanaan penerimaan peserta
Pendapatan dan Belanja Daerah) didik baru (PPDB) secara online oleh
kota Pekanbaru dan tidak ada sumber Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru
keuangan lain yang mendukung berdasarkan Perwako (Peraturan
pelaksanaan tersebut, serta tidak ada Walikota) Pekanbaru yaitu tentang
biaya dalam pelaksanaan PPDB tentang pedoman penerimaan peserta
online di kota Pekanbaru, baik didik baru (PPDB) pada TK, SD,
sekolah negeri maupun swasta SDLB, SMP, SMPLB, SMA,
semuanya ditanggung oleh SMALB, SMK Negeri / Swasta dan
Pemerintah Kota Pekanbaru. real time online system untuk
SMP/SMA Negeri Kota Pekanbaru
Komitmen Pelaku-Pelaku Yang Tahun Pelajaran 2011/2013.
Terkait
Komitmen pelaku-pelaku Faktor-Faktor Yang
yang terkait dalam penelitian ini Mempengaruhi Implementasi
dimaksudkan adalah suatu ketetapan Kebijakan
yang telah ditetapkan dalam Sunggono (1994 dalam
pelaksanaan PPDB online oleh Dinas Tangkilisan, 2008:10)
Pendidikan Kota Pekanbaru. mengidentifikasi mengidentifikasi
hal yang sangat menentukan
Berdasarkan hasil wawancara keberhasilan dari implementasi yaitu
tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang dapat menjadi
komitmen Dinas Pendidikan Kota penyebab kegagalan dalam
Pekanbaru dalam pelaksanaan PPDB implementasi suatu kebijakan, yaitu :
Online tingkat SMA di kota
Pekanbaru yaitu objektif, transparan, Informasi
akuntabel, dan tidak diskriminatif. Segala sesuatu yang
disampaikan oleh Dinas Pendidikan
Standar Operating Prosedur Kota Pekanbaru dalam hal
(SOP) pelaksanaan PPDB online kepada
Standard Operating Prosedur masyarakat dari awal pendaftaran
(SOP) pada dasarnya adalah sampai akhir.
pedoman yang berisi prosedur-
prosedur operasional standar yang Berdasarkan hasil wawancara
ada dalam suatu organisasi yang tersebut dapat disimpulkan bahwa
digunakan untuk memastikan bahwa pelaksanaan sosialisasi PPDB online
semua keputusan dan tindakan , serta tingkat SMA adalah tanggung jawab
penggunaan fasilitas-fasilitas proses pihak masing-masing SMA di kota
yang dilakukan oleh orang-orang Pekanbaru. Pelaksanaan PPDB
dalam organisasi berjalan secara online oleh Dinas Pendidikan Kota
efisien dan efektif, konsisten, standar Pekanbaru pada tingkat SMA di kota
dan sistematis. Pekanbaru mengalami kendala yaitu
tidak semua wali murid atau calon

Jom FISIP Volume 2 No. 1- February 2015 8


siswa SMA yang pandai Nasional) atau Nilai Hasil Ujian
menggunakan perangkat komputer Nasional Paket B dengan
dan internet. menggunakan sistem komputerisasi
Salah satu menjadi polemik online, menurut daya tampung
PPDB online tingkat SMA di kota sekolah.
Pekanbaru adalah prosedur Berdasarkan hasil wawancara
pendaftaran penerimaan siswa tersebut dapat disimpulkan
tingkat SMA. Berikut alur pelaksanaan hasil seleksi PPDB
pendaftaran PPDB online tingkat tingkat SMA secara online di kota
SMA di kota Pekanbaru : Pekanbaru sejak tahun 2011-2013
menggunakan sistem perangkingan
Cara Pendaftaran : Nilai Akhir (NA) SMP/MTs pada
Berdasarkan hasil wawancara SKHUN (Surat Keterangan Hasil
tersebut dapat disimpulkan Ujian Nasional) atau Nilai Hasil
pendaftaran PPDB tingkat SMA Ujian Nasional Paket B dengan
secara online di kota Pekanbaru sejak menggunakan sistem komputerisasi
tahun 2011-2013 menggunakan alur online, menurut daya tampung
yang sama yaitu ada operator PPDB sekolah. Akan tetapi dalam
online yang memasukkan data-data pelaksanaannya menggunakan nilai
atau bahan yang telah disiapkan oleh Ujian Sekolah atau US yang
calon peserta didik, kemudian para sebenarnya masih standar 30% dari
calon wali murid peserta didik yang nilai UN (Ujian Nasional). Serta
mendaftar dapat melihat hasil masih banyak para wali murid yang
pendaftarannya di website tersebut. mendaftar yang tidak mengerti
Cara tersebut diindikasikan dapat tentang penilaian hasil seleksi
terjadi praktek kecurangan oleh tersebut.
oknum yang tidak bertanggung
jawab, sehingga perlunya kebijakan Informan
Pemerintah kota Pekanbaru melalui Informan adalah orang yang
Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru bertanggung jawab dalam
untuk mengantisipasi perbuatan menyampaikan pelaksanaan PPDB
oknum-oknum tersebut, misalnya online tingkat SMA di kota
calon wali murid yang mendaftar Pekanbaru kepada calon wali murid
dapat melihat secara langsung data- yang mendaftar.
data yang didaftar oleh petugas Berdasarkan hasil wawancara
operator secara online. tersebut dapat disimpulkan perihal
penyampaian informasi pelaksanaan
Perihal yang sering menjadi PPDB online di kota Pekanbaru,
polemik PPDB online tingkat SMA dikarenakan persepsi masyarakat
di kota Pekanbaru adalah seleksi mengenai PPDB online tahun
penerimaan siswa tingkat SMA, sebelumnya, sedangkan perubahan
berdasarkan Perwako tahun 2011- tersebut diterima masyarakat pada
2013 bahwa seleksi PPDB SMA saat mendaftar, sehingga informasi
berdasarkan perangkingan Nilai yang mereka peroleh berbeda dari
Akhir (NA) SMP/MTs pada SKHUN sebelumnya menjadi permasalahan,
(Surat Keterangan Hasil Ujian sebaiknya Pemerintah Kota

Jom FISIP Volume 2 No. 1- February 2015 9


Pekanbaru melalui Dinas Pendidikan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
Kota Pekanbaru, mensosialisasikan acuan peraturan pelaksanaan PPDB
secara berkesinambungan tentang online pada tingkat SMA
pelaksanaan PPDB online kepada menggunakan Perwako yang selalu
masyarakat secara langsung seperti berbeda setiap tahun ajaran, yaitu :
memberi surat edaran atau a. Peraturan Walikota No. 59
menyampaikan melalui RT masing- Tahun 2011 tentang pedoman
masing warga dalam waktu 3 (tiga) penerimaan peserta didik
bulan sebelum dimulainya baru (PPDB) pada TK, SD,
pelaksanaan PPDB online tersebut. SDLB, SMP, SMPLB, SMA,
SMALB, SMK Negeri /
Isi kebijakan Swasta dan real time online
Menurut Suwitri (2008:13) system untuk SMP/SMA
kebijakan publik yang dipaparkan di Negeri Kota Pekanbaru
atas, maka kebijakan publik memiliki Tahun Pelajaran 2011/2012.
konsep-konsep sebagai berikut : b. Peraturan Walikota No. 33
a. Kebijakan publik berisi Tahun 2012 tentang pedoman
tujuan, nilai-nilai, dan penerimaan peserta didik
praktik/pelaksanaannya. baru (PPDB) pada TK, SD,
b. Kebijakan publik tersebut SDLB, SMP, SMPLB, SMA,
dibuat oleh badan SMALB, SMK Negeri /
pemerintah, bukan organisasi Swasta dan real time online
swasta. Kebijakan publik system untuk SMP/SMA
tersebut menyangkut pilihan Negeri Kota Pekanbaru
yang dilakukan atau tidak Tahun Pelajaran 2012/2013.
dilakukan oleh pemerintah. c. Peraturan Walikota No. 43
Peraturan perundang- Tahun 2013 tentang pedoman
undangan yang menjadi acuan penerimaan peserta didik
landasan yang digunakan Disdik baru (PPDB) pada TK, SD,
(Dinas Pendidikan) Kota Pekanbaru SDLB, SMP, SMPLB, SMA,
untuk mengambil keputusan dalam SMALB, SMK Negeri /
pelaksanaan PPDB online di kota Swasta Kota Pekanbaru
Pekanbaru, berdasarkan hasil Tahun Pelajaran 2013/2014.
wawancara dengan Bapak Yuppi Berdasarkan analisis penulis
selaku pengawai Disdik Kota terhadap Perwako tahun 2011-2013,
Pekanbaru, menyatakan : dapat disimpulkan :
“..acuan pelaksanaan a. Melihat jumlah lembar
PPDB online oleh halaman setiap tahunnya
Disdik Kota Pekanbaru selalu berkurang.
berdasarkan Peraturan b. Jumlah pasal dalam peraturan
Walikota (Perwako) tersebut setiap tahunnya juga
Pekanbaru….” berkurang, yang
Wawancara, tanggal 16 menandakan, ada beberapa
Oktober 2014) aturan yang dikerucutkan.
c. Pada tahun 2012, ada
Berdasarkan hasil wawancara penambahan jalur peserta

Jom FISIP Volume 2 No. 1- February 2015 10


didik yaitu peserta anak tanggung jawab Pemerintah
pendidik (guru) yang di luar Kota Pekanbaru.
sekolah tempat mendaftar. d. Pada komitmen pelaksana
d. Pada tahun 2013, Disdik kota PPDB online tahun 2011-
Pekanbaru tidak lagi 2013 hanya berdasarkan
melaksanakan real time Perwako tentang pedoman
online system untuk penerimaan peserta didik
SMP/SMA Negeri Kota baru (PPDB) pada TK, SD,
Pekanbaru yang sebelumnya SDLB, SMP, SMPLB, SMA,
dilaksanakan tahun 2011 dan SMALB, SMK Negeri /
2012. PPDB yang Swasta Kota Pekanbaru.
diselenggarakan secaraReal e. Tidak adanya SOP khusus
Time Online selanjutnya dalam pelaksanaan PPDB
disebut PPDB Online. online tingkat SMA di kota
Pekanbaru tahun 2011-2013,
PENUTUP kecuali Perwako (Peraturan
Berdasarkan hasil penelitian Walikota) tentang pedoman
dan pembahasan, dapat diambil penerimaan peserta didik
beberapa kesimpulan sebagai berikut baru (PPDB) pada TK, SD,
: SDLB, SMP, SMPLB, SMA,
1. Implementasi kebijakan SMALB, SMK Negeri /
penerimaan peserta didik baru Swasta Kota Pekanbaru.
(PPDB) online tingkat SMA di 2. Faktor-Faktor Yang
kota Pekanbaru tahun 2011-2013 Mempengaruhi Implementasi
dapat dikatakan cukup baik, hal Kebijakan dapat dikatakan belum
ini disebabkan antara lain : berjalan sesuai yang diharapkan,
a. Pada acuan peraturan PPDB disebabkan karena :
Online pada tingkat SMA di a. Pada infomasi PPDB Online :
kota Pekanbaru ada 1) Pemerintah kota
perubahan yaitu tahun 2012 Pekanbaru belum
adanya penambahan jalur maksimal melaksanakan
peserta anak didik (guru) di sosialisasi PPDB Online
luar sekolah. terutama pada tingkat
b. Pada pelaksana PPDB online SMA di Kota Pekanbaru
tingkat SMA di kota kepada masyarakat.
Pekanbaru yaitu sekolah 2) Pemerintah Kota
SMA sebagai penyelenggara Pekanbaru tidak
PPDB online tingkat SMA mengetahui bahwa para
telah melaksanakan tugasnya orang tua wali murid tidak
dengan baik. semuanya mengerti
c. Pada sumber daya menggunakan komputer
pendukung pelaksanaan apalagi internet, karena
kegiatan PPDB online tingkat tidak semua masyarakat
SMA di kota Pekanbaru memeliki perangkat
sepenuhnya menjadi komputer di rumahnya
apalagi internet.

Jom FISIP Volume 2 No. 1- February 2015 11


3) Adanya kemungkinan Berdasarkan hasil
praktek kecurangan kesimpulan tentang Implementasi
dilakukan pada saat kebijakan penerimaan peserta didik
operator PPDB online baru (PPDB) online tingkat SMA di
memasukkan data-data kota Pekanbaru tahun 2011-2013,
calon peserta didik adapun hal-hal perlu disarankan
kedalam komputer. untuk mendapatkan perhatian dalam
b. Pada informan PPDB online rangka meningkatkan pelayanan
tingkat SMA di kota publik bidang pendidikan adalah
Pekanbaru : sebagai berikut :
1) Kurangnya bahkan tidak 1. Sebaiknya Pemerintah Kota
ada sosialisasi Pemerintah Pekanbaru melalui Dinas
Kota Pekanbaru terutama Pendidikan Kota Pekanbaru,
Dinas Pendidikan Kota mengkaji ulang apakah
Pekanbaru kepada pelaksanaan PPDB online sudah
masyarakat secara tepat atau belum, karena banyak
langsung tentang para orang tua wali murid yang
penerimaan peserta didik mendaftar merasa dirugikan
baru (PPDB) online karena ketidak tahuan mereka
tingkat SMA di kota tentang internet.
Pekanbaru. 2. Dinas Pendidikan Kota
2) Pemerintah Kota Pekanbaru sebaiknya hati-hati
Pekanbaru melalui Dinas dalam menjalankan PPDB online
Pendidikan Kota karena dikhawatirkan adanya
Pekanbaru hanya para hacker (penyusup) yang
mensosialisasi penerimaan akan menganggu data-data
peserta didik baru (PPDB) peserta didik baru.
online tingkat SMA di 3. Tujuan penerimaan PPDB online
kota Pekanbaru kepada yaitu objektif, transparan,
pihak sekolah sebagai akuntabel, dan tidak
penyelenggara dan bahkan diskriminatif. Namun
ada beberapa sekolah yang kenyataannya sulit mengakses
belum siap melaksanakan website
PPDB online tersebut. ppdb.kemdikbud.go.id/pekanbaru
c. Pada isi kebijakan PPDB setiap saat.
online tingkat SMA di kota
Pekanbaru, Pemerintah Kota
Pekanbaru kurang merespon DAFTAR PUSTAKA
kemampuan masyarakat
terutama dalam Buku :
menggunakan perangkat
komputer dan internet, Arif Rohman. 2009. Politik Ideologi
sehingga banyak wali murid Pendidikan. Yogyakarta:
yang merasa dirugikan saat Laksbang Mediatama.
mendaftar.

Jom FISIP Volume 2 No. 1- February 2015 12


Budiarjo, Mariam, 2008. Dasar Otonomi Daerah. Yogyakarta :
Dasar Ilmu Politik. Penerbit Lukman Offset.
Jakarta:.PT.gramedia pustaka
utama. Wahab, Solichin Abdul, 2004,
Analisa Kebijakan : Dari
Depdikbud, 1999. Panduan Formulasi ke Implementasi
Manajemen Sekolah. Jakarta: Kebijaksanaan Negara, Jakarta
Direktorat Pendidikan : Bumi Aksara.
Menengah Umum.
Wibawa, Samodra. 1994. Kebijakan
Dunn. william, 1994. Analisa Publik Proses dan Analisis,
Kebijakan Publik. Yogyakarta Intermedia. Jakarta : Rajawali
: Hanindita offset. Press.

Islamy, M. Irfan, 2009. Prinsip- Winarno, Budi. 2007. Kebijakan


Prinsip Perumusan Publik Teori dan Proses.
Kebijaksanaan Negara. Yogyakarta : Media Pressindo.
Jakarta: Bumi Aksara.
Gaffar, Afan, 2009. Politik Peraturan:
Indonesia: Transisi Menuju
Demokrasi, Yogyakarta, Peraturan Pemerintah RI Nomor 17
Cetakan V, Pustaka Pelajar. Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan
Mustopadidjaja, 2002. Manajemen Penyelenggaraan Pendidikan.
Proses Kebijakan Publik.
Jakarta: Lembaga Administrasi Peraturan Pemerintah RI Nomor 17
Negara. Tahun 2010 Pasal 74 (ayat 1
dan 2) dan Pasal 82 (ayat 1 dan
Nugroho D., Riant. 2004. Kebijakan 2) tentang Penerimaan Peserta
Publik Formulasi, Didik pada Satuan Pendidikan
Implementasi dan Formulasi. Dasar/Menengah.
Jakarta: PT Elex Media
Komputindo. Peraturan Walikota No 43 tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru
Santosa, Pandji. 2009. Administrasi (PPDB)
Publik : Teori dan Aplikasi
Good Governance. Bandung : Peraturan Walikota (Perwako)
Penerbit PT. Refika Aditama. Pekanbaru Nomor 33 tahun
2012 tentang penerimaan
Sunggono, Bambang. 1994. Hukum peserta didik baru (PPDB).
dan Kebijaksanaan Publik.
Jakarta: Sinar Grafika.

Tangkilisan, S, Nogi, Hessel. 2008. Sumber lain:


Kebijakan dan Manajemen

Jom FISIP Volume 2 No. 1- February 2015 13


http://tesisdisertasi.blogspot.com/201 (diakses tanggal 25 april 2014)
0/03/teori-kebijakan-
publik.html http://pekanbaru.tribunnews.com/201
(diakses tanggal 5 juni 2014) 3/06/27/oknum-guru-sman-8-
pekanbaru-lakukan-pungli-
www.infopku.com/tag/pendidikan/pa saat-ppdb
g/2/ (diakses tanggal 25 april 2014)
(diakses tanggal 31 may 2014)
Ikarnews.blogspot.com/2011/07/terk
http://rohilonline.com/berita/detail/1 ait-permasalaan-ppdb-online-
910/2013/07/04/komisi-iii- dprd.html
tetap-panggil-disdik-dan- (diakses tanggal 26 april 2014)
pihak-sman-2-pekanbaru

Jom FISIP Volume 2 No. 1- February 2015 14

You might also like