Professional Documents
Culture Documents
Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Pengelolaan PBM Melalui Pelaksanaan Supervisi Akademik Dengan Pendekatan Kolaboratif Di SDN 007 Tambusai Utara Semester Ii TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Pengelolaan PBM Melalui Pelaksanaan Supervisi Akademik Dengan Pendekatan Kolaboratif Di SDN 007 Tambusai Utara Semester Ii TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Karnomo
Sekolah Dasar Negeri 007 Tambusai Utara
karnomotamsu@gmail.com
Abstract, This study aims to determine the implementation and improvement of teacher skills in
the management of PBM through the implementation of academic supervision with a
collaborative approach in SDN 007 Tambusai Utara in the second semester of 2017/2018
Academic Year especially in the aspects of managing teaching and learning activities. This type
of research is school action research. The method and design of school action research is
carried out by research procedures based on the principles of Kemmis and Taggart (1988: 10)
which include the following activities: (1) planning (2) implementation of action, 3) observation
(observation ), (4) reflection (reflection). The research subjects were teachers in SDN 007
Tambusai Utara in the first semester of the 2018/2019 Academic Year as many as 8 teachers.
The technique of collecting data uses observation, and study documentation. The validity of the
data using triangulation, namely Triangulation used in the study is data source triangulation
and method triangulation. Data analysis using qualitative analysis. The results of the study
showed an increase in the ability of teachers in the management of teaching and learning
(PBM), where in the initial conditions there were no teachers who were able to arrange the
management of teaching and learning processes (PBM) as evidenced by the low average scores
obtained by teachers namely 49.50 and only included in the LESS category, in the first cycle it
increased significantly and there were 3 teachers or 37.50% who were stated to be able to
manage the teaching and learning process well, with a classical average value of 66, 83 and
entered in the criteria for Enough and in the last cycle to be a teacher or 100%, as evidenced by
the acquisition of a classical value of 80.17 in the Good value criteria. From the results of the
study as explained above it can be concluded that the implementation of academic supervision
with a collaborative approach at SDN 027 Semester II of the 2017/2018 Academic Year is
proven to be able to improve the ability of teachers in PBM management.
belajar mengajar yang efektif berlangsung model supervisi yang selama ini dengan
apabila memberikan keberhasilan serta sadar atau tidak sadar dipelaksanaankan
memberikan rasa puas bagi siswa maupun oleh supervisor dalam pelaksanaan
guru. Seorang guru merasa puas jika tugasnya. Setiap model memiliki
siswanya dapat mengikuti proses karakteristik atau kelebihan dan
pembelajaran dengan sungguh-sungguh, kekurangannya. Oleh karena itu,
bersemangat dan penuh kesadaran tinggi. memahami model-model supervisi
Hal itu dapat tercapai apabila guru memiliki banyak keuntungan tersendiri
memiliki sikap dan kemampuan secara bagi siapapun yang berprofesi sebagai
profesional serta mempunyai kemampuan supervisor pendidikan. Model supervisi
mengelola proses belajar mengajar yang yang selama ini diterapkan dalam satuan
menyenangkan dan efektif. pendidikan menurut Sahertian (210:34)
Dari hasil pelaksanaan kegiatan awal adalah supervisi model konvensional
penelitian menunjukkan bahwa semua (tradisional), model supervisi artistik,
guru masih kurang maksimal dalam model supervisi ilmiah, dan model
pengelolaan pembelajaran di kelasnya supervisi akademik. Dalam model
masing-masing. Hasil penilaian pada supervisi konvensional (tradisional),
kegiatan supervisi awal menunjukkan seorang supervisor dipahami sebagai
bahwa tidak ada guru yang memenuhi orang yang memiliki power untuk
indikator penilaian minimal dalam rentang menentukan nasib guru. Karenanya, dalam
70-89 atau dalam kriteria baik. Salah satu perspektif behavior, seorang yang
upaya yang dilakukan oleh peneliti menerapkan model ini selalu menerapkan
sebagai pengawas sekolah di SDN 007 prilaku atau aksi supervisi dalam bentuk
Tambusai Utara semester II 2017 /2018. inspeksi dan mencari kesalahan dan
adalah dengan melaksanakan kegiatan menemukan kesalahan bahkan bisa sering
supervisi akademik melalui pendekatan kali memata-matai objek, yaitu guru.
kolaburatif sebagai upaya meningkatkan Model supervisi artistik berdasarkan diri
kemampuan guru dalam pengelolaan pada bekerja untuk orang lain (working
proses belajar mengajar. forothers), dan bekerja melalui orang lain
Menurut Makawimbang dalam Asf (working with the others), dan bekerja
dan Mustafa (213:91), dalam praktik melalui orang lain (working through the
supervisi pendidikan, dikenal bebarapa others). Supervisi model ilmiah memiliki
238
Karnomo, Indonesian Journal of Basic Education Volume 2 Nomor 2 Juli 2019
239
Karnomo, Indonesian Journal of Basic Education Volume 2 Nomor 2 Juli 2019
240
Karnomo, Indonesian Journal of Basic Education Volume 2 Nomor 2 Juli 2019
241
Karnomo, Indonesian Journal of Basic Education Volume 2 Nomor 2 Juli 2019
242
Karnomo, Indonesian Journal of Basic Education Volume 2 Nomor 2 Juli 2019
oleh guru dan staf di sekolah guna pendekatan kolaboratif adalah perpaduan
meningkatkan hasil pembelajaran yang antara pendekatan Supervisi direktif dan
bermutu. Sedangkan menurut Boardmen non direktif. Dugaan itu benar, jika
dalam Sahartian (2008: 17) supervisi diperhatikan dari aspek tanggung jawab
sekolah adalah suatu usaha terlaksananya kegiatan Supervisi. Artinya
mengkoordinasi dan membimbing secara supervisor dan guru berbagi tanggung
berkelanjutan pertumbuhan guru-guru di jawab. Tugas Supervisi dalam hal ini
sekolah baik secara individu atau secara adalah mendengarkan dan memperhatikan
kelompok, agar lebih mengerti dan lebih secara cermat keluhan guru terhadap
efisien dalam mewujudkan seluruh fungsi masalah perbaikan, peningkatan dan
pengajaran. pengembangan pengajarannya, dan
Supervisi sekolah adalah suatu sekaligus memperhatikan pula gagasan-
teknik pelayanan yang tujuan utamanya gagasan guru untuk mengatasi masalah itu
untuk mempelajari dan memperbaiki selanjutnya. Supervisor dapat meminta
secara bersama semua faktor- faktor yang penjelasan terhadap hal-hal yang
mempengaruhi pertumbuhan dan diungkapkan guru yang kurang dipahami.
perkembangan anak di sekolah ( Sahartian Selanjutnya ia mendorong guru
2008: 19 ). Supervisi sekolah adalah mengaktualisasikan inisiatif yang
rangkaiyan proses untuk menyediakan dipikirkan untuk memecahkan masalah
bantuan bimbingan dan nasehat yang dihadapinya, atau untuk
profesional kepada guru untuk meningkatkan dan mengembangkan
meningkatkan mutu sekolah yang pengajarannya (Glickman; Gordon &
dilakukan oleh Pengawas Sekolah ( Glickman, 1984).
Eheren 2006: 67 ). Supervisi sekolah Beberapa pakar Supervisi
bertujuan untuk memberikan bimbingan mengemukakan, bahwa gagasan
kepada guru di sekolah, tujuanya untuk pendekatan kolaboratif dalam Supervisi,
meningkatkan hasil pembelaran siswa. diilhami oleh gerakan hubungan instansi
Pengawas Sekolah berperan penting dalam (The Human Relations Movement).
pelaksanaan supervisi, karena seorang Gagasan ini sekaligus merupakan pula
Pengawas Sekolah menentukan berhasil reaksi terhadap praktk model Supervisi
atau tidak suatu sekolah. klasik yang mengatakan bahwa fungsi
Jika diperhatikan secara seksama, Supervisi pengajaran adalan untuk
243
Karnomo, Indonesian Journal of Basic Education Volume 2 Nomor 2 Juli 2019
244
Karnomo, Indonesian Journal of Basic Education Volume 2 Nomor 2 Juli 2019
245
Karnomo, Indonesian Journal of Basic Education Volume 2 Nomor 2 Juli 2019
246
Karnomo, Indonesian Journal of Basic Education Volume 2 Nomor 2 Juli 2019
247
Karnomo, Indonesian Journal of Basic Education Volume 2 Nomor 2 Juli 2019
248
Karnomo, Indonesian Journal of Basic Education Volume 2 Nomor 2 Juli 2019
249
Karnomo, Indonesian Journal of Basic Education Volume 2 Nomor 2 Juli 2019
250