Professional Documents
Culture Documents
Josuba Subajo Terbaru OK
Josuba Subajo Terbaru OK
KEPADA
YTH. KETUA LEMBAGA MASYARAKAT ADAT
KABUPATEN BIAK NUMFOR
Di
BIAK
Josuba Subajo
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, Semoga
Tuhan Yesus memberikan kesehatan , rahmat dan hidayatnya kepada bapak
agar dapat menegakkan keadilan bagi kami. Kami mohon bantuan bapak selaku
Ketua Lembaga Masyarkat Adat Kabupaten Biak Numfor, untuk
mengkoordinasikan masalah kami kepada Kapolres Biak Numfor, Karena kami
menduga telah terjadi konspirasi antara pelapor dengan oknum-oknum aparat yg
bertugas menangani permasalahan kami di Polsek Biak Kota .
1. Bahwa dalam proses klarifikasi yang dilakukan oleh oknum petugas yang
menangani laporan pelapor, oknum petugas tersebut lebih condong
memihak kepada pelapor dan tidak mengedepankan Restorative Justice
dalam penyelesaian masalah. Dugaan ini terbukti dengan dilayangkannya
Surat Klarifikasi No : B/30/III/2021/Reskrim dengan pasal yang
disangkakan adalah Pasal 351 KUHP, seharusnya Pasal yang disangkakan
adalah pasal 352 KUHP. Karena Penganiayaan yang tidak :
5. Bahwa tidak ada bekas luka atau goresan sedikitpun diwajah korban, atau
bengkak,memar ,bibir pecah, gigi patah, gusi berdarah pada saat terlapor
berjumpa dengan korban di proses mediasi di polsek biak numfor.
6. Bahwa sesuai dengan poin nomor 1 diatas, ada penjelasan dari oknum
aparat yang menangani bahwa penganiayaan bisa berupa phisik maupun
psikis. Korban bisa mengalami traumatik atau ketakutan dan lain lain
sebagainya. Yang menjadi pertanyaan kenapa korban masih tinggal di
hotel maju bersama dengan terlapor? Kalau memang korban trauma mana
mungkin mau tinggal berdekatan dengan terlapor yg menganiayanya? Dan
mengapa orang tuanya tidak merasa ketakutan kalau nanti bisa terjadi
penganiayaan yang lebih berat kepada anaknya (korban) seperti yang
disampaikannya ke aparat yang menangani mediasi, sebagai alasan dia
tidak mau diselesaikan secara kekeluargaan karena takut hal ini bisa
terulang dan bahkan bisa berbahaya bagi keselamatan nyawa dari
anaknya (korban). Makanya kami menduga bahwa memang oknum
aparat ini sudah tidak netral dan berusaha mencari cari kesalahan kami
agar kami di proses.
Demikianlah uraian singkat dan jelas dari kami untuk itu kami mohon
keadilan bagi kami, tolong agar bapak Ketua Lembaga Masyarakat Adat
Kabupaten Biak Numfor dapat menyampaikan dan berkoordinasi kepada Bapak
Kapolres Biak sekaligus meminta agar menindak oknum oknum aparat yang
bertugas di Polsek Biak Kota dan menghentikan perkara ini karena sudah tidak
profesional dalam penanganan kasusnya oleh oknum oknum aparat tersebut.
Terima kasih yang sebesar besarnya atas atensi dan bantuannya.
Hormat Kami
PEMOHON
Tembusan :
1. Ketua Lembaga Masyarakat Adat Provinsi Papua di Jayapura;
2. Kapolres Biak Numfor di Biak;
3. Kapolda Provinsi Papua di Jayapura;
4. Ketua Umum Kerukunan Masyarakat Adat Nusantara ( Dr. Henry Pendapotan Panggabean. S.H.
M.S) di Jakarta;
5. Ketua Laskar Anti Korupsi Indonesia ( Dr. Ayub Faidiban, S.H) di Jakarta;
6. Kapolri di Jakarta;
7. Arsip.