Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

STUDI DOKUMENTASI DALAM PROSES PRODUKSI

PEMENTASAN DRAMA BAHASA INGGRIS

Kadek Sonia Piscayanti

Universitas Pendidikan Ganesha, Jalan Udayana 11 Singaraja


e-mail: sonia_pisca@yahoo.com

Abstract: A Documentation Study in the Production Process of English Drama Performance.


Drama course in English Education Department is a course which develops a product in the form of
English drama performance. The problem was emerged when there was no sufficient documentation
of drama production found in the forms of recording of process of preparation until the performance.
This problem motivated the researchers to do the document study of drama course from academic year
of 2010/2011 until 2012/2013. The purposes were to collect the information and documentation as
complete as possible of drama production process and to know how the process was conducted in
order to provide input for the next coming drama courses. The method of data collection was a
documentation study which involved literature study, document study, participant observation and
interview. The analysis was made based on descriptive qualitative technique. The results were found
in terms of documentation data which covered pre-production, production and post-production in the
forms of script document, rehearsal process, photos, videos, and mass-media publication as to give
concrete information about how the drama production process was done and the quality of the
document. The result of the research was documented in the form of drama course online blog
englishcoursedrama.blogspot.com to ease the online documentation and enable the public access.

Keywords: drama performance, documentation study, drama production

Abstrak: Studi Dokumentasi dalam Proses Produksi Pementasan Drama Bahasa Inggris. Mata
kuliah drama di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris adalah mata kuliah yang menghasilkan produk
berupa pementasan drama berbahasa Inggris. Persoalannya, dari tahun ke tahun mata kuliah drama
belum memiliki sistem dokumentasi produksi drama yang memadai yang merekam proses produksi
selama pementasan itu dikerjakan. Persoalan minimnya dokumen kuliah drama ini mendorong peneliti
melakukan penelitian studi dokumentasi produksi drama sejak tahun ajaran 2010/2011 hingga
2012/2013. Tujuannya adalah mengumpulkan informasi dan dokumentasi selengkap-lengkapnya ten-
tang proses produksi pementasan dan mengetahui bagaimana proses tersebut dilakukan untuk men-
jadi bahan masukan pada mata kuliah drama berikutnya. Metode yang digunakan adalah studi doku-
mentasi yang terdiri atas studi pustaka, studi dokumen, observasi partisipasi, dan wawancara. Analisis
data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasilnya, didapatkan data-data berupa dokumen proses pra-
produksi, produksi hingga pasca-produksi berupa dokumen naskah, proses latihan, foto-foto, video,
dan publikasi di media massa sehingga didapatkan informasi nyata bagaimana proses produksi drama
itu dilakukan dan bagaimana kualitas dokumentasinya. Hasil penelitian ini didokumentasikan dalam
bentuk blog mata kuliah drama online beralamat di englishcoursedrama.blogspot.com untuk memper-
mudah pendokumentasian secara elektronik dan terakses oleh publik/umum.

Kata-kata Kunci: pementasan drama, studi dokumentasi, proses produksi drama

Manusia adalah makhluk berpikir (homo sa- rannya, menjalankan motivasi hidupnya berda-
piens). Ia juga adalah makhluk teater (homo thea- sarkan konsep-konsep teatrikal, bahwa ia berge-
tricus). Hidup manusia tak dapat luput dari aksi rak diatas panggung (kehidupan), menjadi karak-
teatrikal yang secara sadar atau tak sadar dilako- ter, dan memelihara konflik hidupnya. Bergerak
ninya (Dahana, 2001). Manusia menjalankan pe- dari pemahaman bahwa manusia adalah makhluk

94
Piscayanti, Studi Dokumentasi dalam Proses Dokumentasi…. 95

yang berpikir dan makhluk yang teatrikal, maka Mengacu pada definisi di atas, sudah jelas
manusia selalu menjadi subjek yang tak habis- bahwa dokumentasi adalah rangkaian proses pe-
habisnya digali oleh seniman teater dalam pe- nyimpanan bukti-bukti sedapat mungkin mere-
mentasan drama atau teater. Dengan gerak, kata- kam kejadian atau peristiwa. Dalam hal doku-
kata dan bahasa panggung, drama mampu me- mentasi pementasan, jelaslah bahwa dokumentasi
wakili kehidupan nyata atau merefleksikan dunia mencakup penyimpanan foto-foto, vcd, dvd pe-
nyata. Sebab itu pula, salah satu pembelajaran mentasan termasuk kliping koran. Keutuhan dan
bahasa yang efektif dapat dilakukan melalui pe- keseluruhan peristiwa penting tersebut harus
mentasan drama. tercermin dari proses-proses yang sangat mewar-
Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris atau nai pementasan. Jadi dokumentasi tidak hanya
disingkat JPBI memiliki mata kuliah drama yang mengacu pada apa yang terjadi saat dipanggung,
muncul di semester 5. Mereka wajib mementas- namun juga peristiwa di balik panggung. Doku-
kan sebuah naskah drama pada akhir semester. mentasi bukan hanya berfokus pada dokumen,
Pementasan drama dalam mata kuliah JPBI ada- namun proses yang terjadi di balik dokumen
lah puncak proses pembelajaran dalam mata tersebut.
kuliah drama. Sebuah pementasan drama menjadi Peneliti sebagai pengajar mata kuliah dra-
momentum bersejarah bagi mahasiswa yang ma sejak tahun 2007/2008 telah memulai sebuah
menjadi pemain, sutradara dan siapa saja yang dokumentasi berupa pengumpulan dvd pemen-
terlibat didalamnya sebagai tim produksi. Mereka tasan, foto-foto dan kliping koran. Kesulitan me-
mampu menyelesaikan sesuatu yang berat dan ngumpulkan dokumentasi adalah karena pendo-
panjang, mulai dari pra-produksi, produksi dan kumentasian hanya dilakukan saat pementasan
pasca produksi. Secara umum mereka melewati sehingga informasi yang dikumpulkan mengenai
beberapa tahap produksi pementasan yakni me- proses produksi belum utuh karena hanya
milih naskah, menghafal naskah, mengkasting membahas seputar pementasan saja, sedangkan
pemain, menyiapkan konsep pemanggungan, me- produksi pementasan meliputi pra-produksi,
nentukan tim produksi, menyusun program produksi hingga pasca produksi.
latihan, latihan, persiapan properti, kostum, tata Setidaknya ada tiga buah faktor yang
artistik, tata musik, tata cahaya, gladi kotor, gladi menghalangi terjadinya dokumentasi yang me-
bersih, pementasan hingga publikasi dan doku- nyeluruh. Pertama, keterbatasan waktu. Dalam
mentasi. Mencermati tahap tersebut, jelas bahwa satu semester, pementasan rata-rata disiapkan
pementasan sebuah drama bukanlah proses yang dalam waktu efektif tiga bulan. Ini pun terkadang
mudah. Banyak waktu, tenaga dan pikiran yang tidak mampu dipenuhi secara efektif karena dipo-
harus dikorbankan termasuk biaya. Dengan pan- tong masa liburan, masa ujian dan sebagainya.
jangnya tahapan produksi pementasan drama, Praktis, dalam waktu kurang dari tiga bulan,
maka ketika sebuah pementasan berhasil dilaku- mahasiswa melakukan semua proses produksi
kan, sempurnalah semua tahapan tersebut. termasuk memilih naskah, membagi atau meng-
Namun demikian satu hal yang tak boleh kasting pemain, melakukan latihan, membuat
dilupakan adalah publikasi dan dokumentasi. Pu- properti, menyiapkan musik, set panggung dan
blikasi dibutuhkan sebelum dan sesudah pemen- sebagainya.
tasan. Demikian juga dokumentasi. Publikasi pe- Dokumentasi yang terstruktur dan sistema-
mentasan mutlak diperlukan sebab publikasi ada- tis adalah alat paling tepat untuk mengetahui
lah bentuk pertanggungjawaban produksi kepada proses pementasan dilakukan dan sejauhmana
masyarakat. Definisi dokumentasi (Purwono, keberhasilan dari sebuah pementasan dapat dica-
2009), adalah sebagai berikut. pai. Dokumentasi yang tersistematisasi menjadi
(1) Semua kegiatan yang berkaitan dengan sumber yang paling akurat untuk mengetahui
photo, dan penyimpanan photo. (2) Pe- kelebihan dan kekurangan pementasan. Namun
ngumpulan, pengolahan, dan penyimpa-nan pertanyaannya, bagaimana jika tidak ada doku-
informasi dalam bidang pengetahuan. (3) mentasi memadai yang tersedia? Pertama, tidak
Kumpulan bahan atau dokumen yang dapat ada pementasan yang bisa mengacu pada keber-
digunakan sebagai asas bagi sesuatu hasilan atau kekurangan pementasan sebelum-
kejadian. (4) Arsip kliping, surat kabar dan nya. Kedua, studi dokumen sangat penting untuk
foto-foto bahan referens yang dapat digu- melihat proses produksi dilakukan. Namun ku-
nakan untuk menunjang dokumen. (5) Pe- rangnya proses dokumentasi menyebabkan sedi-
nyimpanan bukti-bukti. kitnya dokumen yang bisa dipelajari untuk per-
96 Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Jilid 47, Nomor 2-3, Oktober 2014, hlm.94-103

bandingan. Ketiga, dokumentasi pementasan versitas Pendidikan Bahasa Inggris. Lokasi diam-
adalah refleksi dan otokritik terhadap pemen- bilnya dokumentasi pementasan drama ada di
tasan yang telah terjadi dan kelak akan menjadi beberapa tempat yaitu di Auditorium Undiksha,
bahan acuan untuk pementasan berikutnya. Ke- Wantilan RRI Singaraja dan Sasana Budaya
tiadaan dokumen akan menghilangkan bahan Singaraja.
refleksi dan kritik terhadap diri sendiri. Metode pengumpulan data dilakukan de-
Hal ini menggugah peneliti sebagai penga- ngan metode dokumenter. Menurut Burhan Bu-
jar mata kuliah drama di JPBI untuk melakukan ngin (dalam Gharuty, 2009) “ Metode Dokumen-
studi dokumentasi untuk menghasilkan sistem ter adalah salah satu metode pengumpulan data
dokumentasi yang lengkap tentang mata kuliah yang digunakan dalam metodologi penelitian
drama terutama proses produksi pementasan agar sosial untuk menelusuri data histories”. Sedang-
diperoleh informasi tentang proses produksi dra- kan Sugiyono (dalam Gharuty, 2009) menya-
ma yang komprehensif. Penelitian ini bertujuan takan bahwa dokumen merupakan catatan peris-
utama untuk mengumpulkan dokumen yang ada tiwa yang sudah berlalu yang berbentuk tulisan,
selama proses produksi pementasan drama pada gambar, atau karya-karya monumental dari sese-
mata kuliah drama JPBI dan mengetahui bagai- orang”. Studi dokumen digunakan untuk menda-
mana proses produksi tersebut dilakukan selama patkan data primer berupa seluruh dokumen
tahun ajaran 2010/2011 hingga 2012/2013. pementasan drama yang berhasil dikumpulkan
dalam 3 tahun terakhir.
METODE Dokumen yang dimaksud adalah dalam
penelitian ada dua jenis yaitu dokumen digital
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. dan non digital. Dokumen digital didapatkan
Penelitian kualitatif merupakan sebuah metode dalam bentuk foto, video, tulisan di koran, ar-
penelitian yang digunakan untuk mengungkap- tikel, atau publikasi di sosial media yang meng-
kan permasalahan dalam kehidupan. Menurut gunakan sumber publikasi online. Sedangkan
Sugiono, dalam Gharuty (2009) “Masalah dalam dokumen non digital adalah dokumen yang beru-
penelitian kualitatif bersifat sementara, tentatif, pa arsip koran, selebaran atau pamflet dan naskah
dan akan berkembang atau berganti setelah drama berupa bagian dari buku.
peneliti berada di lapangan”. Dokumen ini dianalisis dengan metode
Metode penelitian kualitatif berusaha content analysis (analisis isi) menggunakan
mengkonstruksi realitas dan memahami makna- content analysis blue print yang mendeskripsikan
nya. Sehingga penelitian kualitatif biasanya sa- isi dokumen berdasarkan prosesnya (pra-pro-
ngat memperhatikan proses, peristiwa dan oten- duksi, produksi dan pasca-produksi). Instrumen
tisitas (Somantri, 2005: 58). Penelitian kualitatif yang digunakan adalah rubrik analisis konten,
bercirikan informasi yang berupa ikatan konteks panduan wawancara dan lembar observasi yang
yang akan menggiring pada pola-pola atau teori divalidasi oleh dua ahli di bidang pembelajaran
yang akan menjelaskan fenomena sosial (Cres- drama dan ditriangulasi berdasarkan kajian teori
well dalam Somantri (2005: 58)). dan fakta yang ada di lapangan untuk menda-
Penelitian ini menggunakan pendekatan- patkan data yang reliabel.
pendekatan studi dokumentasi yaitu pengumpu- Metode berikutnya adalah observasi ter-
lan dokumen-dokumen yang menyangkut proses libat yang melibatkan peneliti sebagai pengampu
produksi pementasan drama, yang meliputi studi mata kuliah drama dalam mengamati peristiwa,
pustaka, studi dokumen, observasi partisipasi dan dan wawancara dengan mahasiswa pengambil
wawancara di JPBI selama tiga tahun yaitu dari mata kuliah drama digunakan untuk melengkapi
tahun 2010/2011 hingga 2012-2013. Sampel pe- data primer berupa kumpulan dokumen-doku-
nelitian digunakan melalui teknik purposive men. Wawancara ini dimaksudkan untuk meng-
sampling yang bertujuan untuk mendapatkan gali informasi dari mahasiswa sebagai pelaku pe-
subjek penelitian yang sesuai dengan tujuan pe- mentasan untuk melengkapi data dokumen.
nelitian dalam hal ini adalah mahasiswa JPBI Data yang didapatkan digolongkan men-
yang mengambil mata kuliah drama JPBI selama jadi data primer dan sekunder. Data primer dida-
kurun waktu tiga tahun yaitu dari tahun akade- patkan dari data observasi, wawancara dan doku-
mik 2010/2011 hingga 2012/2013. Studi doku- men. Sedangkan data sekunder didapatkan dari
mentasi ini berlokasi di Jurusan Pendidikan rencana pembelajaran, silabus dan satuan acara
Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni Uni- perkuliahan.
Piscayanti, Studi Dokumentasi dalam Proses Dokumentasi…. 97

Data yang didapatkan kemudian dianalisa naskah, biografi penulis, sejarah latar belakang
secara deskriptif kualitatif, berupa penyusunan budaya pada tahun dibuatnya naskah.
deskripsi yang sistematis dan terstruktur tentang
Olah naskah
dokumen yang didapatkan.
Sebelum mementaskan drama, penting un-
tuk mengetahui dramaturgi pementasan. Drama-
HASIL DAN PEMBAHASAN turgi adalah alur atau pembabakan dalam naskah
(Febrian, 2014). Untuk mendapatkan dramaturgi
Berdasarkan hasil observasi pada mata sebagai alur untuk memandu keseluruhan
kuliah drama sejak tahun 2010/2011 hingga pementasan drama, olah naskah sangat diperlu-
2012/2013, didapatkan beberapa temuan yaitu kan dalam tahap pra-produksi sebab olah naskah
sebagai berikut. Proses pembelajaran mata kuliah adalah dasar bagi pembuatan konsep pemang-
drama dibagi menjadi beberapa tahap yaitu tahap gungan, dasar pemilihan karakter dan dasar bagi
pra-produksi, tahap produksi dan tahap pasca- pemilihan setting. Dalam olah naskah ada
produksi. beberapa tahap yang harus dilakukan yaitu:
Tahap pra-produksi mencakup beberapa penentuan kelompok pembaca, penentuan makna
proses yaitu kajian literatur, olah naskah, cerita, persetujuan konsep pemanggungan
manajemen pementasan, pelatihan olah tubuh, naskah, penentuan sudut pandang pemang-
olah vokal, olah sukma, dan publikasi pra- gungan, penentuan pendekatan teater, penentuan
produksi. setting cerita, penentuan artistik panggung,
Kajian literatur penentuan musik dan penentuan kostum. Setelah
semua hal ini disepakati, maka konsep pemang-
Kajian literatur mencakup semua proses
gungan dapat direalisasikan.
mendalami teori sastra dan teater yang akan men-
jadi dasar dalam mengembangkan teknik permai- Manajemen pementasan
nan teater di atas panggung. Kajian literatur diba- Manajemen terdiri dari perencanaan, ekse-
gi menjadi 3 bagian besar yaitu kajian teori, ka- kusi, dan evaluasi. Dalam konteks pementasan,
jian naskah dan kajian karakter. proses terdiri dari perencanaan, eksekusi dan
Pada kajian teori terdapat beberapa kon- evaluasi pementasan terjadi setelah konsep pe-
sep yang harus dimiliki oleh mahasiswa yaitu manggungan dibuat (Wisata Teater, 2014). Ma-
materi-materi sebagai berikut (Wilson, 1988): the najemen pementasan terdiri dari : sutradara, ak-
history of theater, the role of the audience, the tor, kru panggung, kru artistik, kru pemusik, kru
purpose and point of view of theater, the tragedy dokumentasi, kru publikasi. Seluruh manajemen
and other serious drama, the comedy and ini dipilih berdasarkan kemampuan dan kebutu-
tragicomedy, theater of the absurd, conventions han pementasan. Seluruh anggota manajemen
of dramatic sctructure, climactic and episodic memiliki tanggung jawab yang sama besar terha-
plot, the role of director and playwright. dap kesuksesan pementasan.
Berdasarkan kajian silabus mata kuliah
drama, kajian mata kuliah drama sangat kom- Pelatihan olah tubuh
prehensif dan sistematis untuk memberikan bekal Pelatihan olah tubuh dilakukan untuk me-
pengetahuan yang cukup bagi mahasiswa untuk latih tubuh agar peka terhadap respon karakter
mempersiapkan mereka memiliki pengalaman di yang ada di dalam naskah. Pelatihan olah tubuh
dunia teater. ini merupakan sebuah keharusan bagi semua
Kajian literatur yang dilakukan juga ber- aktor teater sebab tubuh merupakan alat utama
kaitan dengan sumber-sumber tentang naskah untuk mengekspresikan pesan dalam teater. Pela-
yang akan dipentaskan, misalnya literatur buda- tihan olah tubuh dilakukan sebelum pelatihan
ya, literatur pendalaman karakter, literatur seni olah vokal dan olah sukma, sebab modal utama
dan latar belakang sosial lainnya. Hal ini penting seorang aktor adalah tubuh yang mewakili eks-
dilakukan mengingat begitu banyak hal yang bisa presi jiwa.
digali dari dalam sebuah konsep teater. Pada
tahap ini kajian literatur bersifat sangat penting Pelatihan olah vokal
untuk memberi pemahaman budaya kepada ma- Pelatihan olah vokal dilakukan sebelum
hasiswa. produksi dengan melibatkan dosen. Pelatihan vo-
Beberapa hal yang menyangkut kajian lite- kal dilakukan dengan sangat serius agar terben-
ratur adalah sejarah pertunjukan sejenis, analisis tuk vokal yang prima.
98 Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Jilid 47, Nomor 2-3, Oktober 2014, hlm.94-103

Pelatihan olah sukma Wilde (Geddes dan Grosset, 2002), William


Shakespeare dalam The Complete Works of
Pelatihan olah sukma dilakukan ketika olah
William Shakespeare (Hilton, 1993), dan Kadek
tubuh dan olah vokal telah terbentuk. Olah suk-
Sonia Piscayanti dalam The Story of A Tree
ma diperlukan untuk melatih ekspresi jiwa yang
(Piscayanti, 2013). Naskah-naskah ini diapre-
tepat untuk menggambarkan karakter.
siasi, dibedah, diinterpretasi, dan dipentaskan.
Publikasi pra-produksi Setelah itu dilakukan, proses berlanjut pada olah
Tahap pra-produksi dilakukan melalui tubuh, olah vokal dan olah sukma yang juga
sejumlah proses yaitu publikasi online dan offline memerlukan tahapan panjang dimana waktu yang
berupa dokumentasi video, dan foto pementasan. digunakan kurang lebih 3 bulan.
Sedangkan tahap produksi melibatkan Keseluruhan produksi yang meliputi pe-
proses sebagai berikut. (1) Pemilihan naskah, (2) manggungan, pembuatan properti, konsep artistik
pemilihan pemain, (3) pemanggungan, (4) tata dan sebagainya memerlukan waktu paling tidak
cahaya dan artistik, (5) pembuatan setting, satu bulan. Hingga pementasan dilakukan, total
properti, dan panggung, (6) pembuatan kostum, waktu yang dibutuhkan adalah sekitar empat bu-
(7) pembuatan konsep tata rias, (8) dokumentasi lan. Dokumentasi terhadap proses produksi bia-
dan publikasi. Hal ini juga melibatkan manaje- sanya dilakukan dengan pengambilan foto dan
men pementasan yang baik yaitu dari segi ekse- video pementasan.
kusi atau pelaksanaan. Prosesnya pun sangat pan- Sementara itu tahap pasca-produksi ada-
jang dan memerlukan latihan yang panjang untuk lah tahap dimana evaluasi dilakukan untuk per-
memenuhi persyaratan pementasan. baikan pementasan berikutnya dan publikasi di
Olah naskah misalnya membutuhkan media. Dokumentasi dikumpulkan sejak masa
waktu beberapa minggu bahkan bulan hingga pra-produksi hingga pasca-produksi sepanjang
didapatkan interpretasi yang pas. Adapun naskah tahun ajaran 2010/2011 hingga 2012/2013 yang
yang digunakan adalah naskah-naskah Oscar dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Wilde dalam The Complete Works of Oscar

Tabel 1. Tabel Produksi Pementasan Drama dan Dokumennya


Tahun ajaran Judul produksi Bentuk dokumentasi Kualitas
2010/2011 An Ideal Husband Naskah Baik
Foto Baik
Video Baik
Publikasi media Baik
The Picture of Dorian Gray Naskah Baik
Foto Baik

Video Kurang baik


Publikasi media Baik
Salome Naskah Baik
Foto Baik
Video Baik
Publikasi media Baik
The Importance of Being Earnest Naskah Baik
Foto Baik
Video Baik
Publikasi media Baik
2011/2012 Macbeth Naskah Baik
Piscayanti, Studi Dokumentasi dalam Proses Dokumentasi…. 99

Foto Baik
Video Baik
Publikasi media Baik
Othello Naskah Baik
Foto Baik
Video Kurang baik
Publikasi media Baik
King Lear Naskah Baik
Foto Baik
Video Kurang baik
Publikasi media Baik
Hamlet Naskah Baik
Foto Baik
Video Kurang baik
Publikasi media Baik
2012/2013 Schizophrenia Naskah Baik
Foto Baik
Video Baik
Publikasi media Baik
A Mother and A Monster Naskah Baik
Foto Baik
Video Baik
Publikasi media Baik
My Dearest Sister Naskah Baik
Foto Baik
Video Baik
Publikasi media Baik
Because I am Who I am Naskah Baik
Foto Baik
Video Baik
Publikasi media Baik
The Story of A Tree Naskah Baik
Foto Baik
Video Baik
Publikasi media Baik

Dari tabel di atas dapat dilihat dari Dokumentasi naskah Oscar Wilde terdapat dalam
dokumentasi naskah, kualitas dokumen naskah kumpulan naskah The Complete Works of Oscar
dinyatakan 100% baik. Dokumentasi naskah Wilde (Geddes and Grosset, 2002). Sementara itu
berasal dari sumber buku dan sumber online. naskah Shakespeare dapat dilihat dari sumber
100 Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Jilid 47, Nomor 2-3, Oktober 2014, hlm.94-103

online Hilton (1993) http://shakespeare.mit.edu/. Proses yang panjang dan melelahkan da-
Naskah-naskah yang dipentaskan tahun ajaran lam proses produksi pementasan drama telah
2012/2013 terdapat dalam buku The Story of A menumbuhkan berbagai nilai-nilai positif dalam
Tree (Piscayanti, 2013). Hal ini menunjukkan perkembangan karakter mahasiswa. Pementasan
bahwa dari segi dokumentasi naskah, tidak ada drama secara nyata mempraktekkan seluruh ilmu
kendala yang berarti yang dihadapi kelas yang teater di kelas ke atas panggung seperti tertulis
memproduksi drama. Hal ini dapat dipastikan dalam artikel Pentas Empat Drama di Undiksha
karena naskah tersimpan dalam bentuk buku atau Upaya Memanggungkan Teori Kelas (Piscayanti,
sumber online dan keberadaannya dapat 2009). Mementaskan sebuah naskah juga me-
diketahui secara pasti. numbuhkan kesadaran hidup bersama, saling
Dari segi dokumen foto, 100% berkualitas menghargai dan menghormati seperti mencari
baik karena telah disimpan dengan baik sehingga pengalaman hidup yang sebenarnya. Bekal hidup
menghasilkan dokumen yang mampu memberi yang sesungguhnya dapat digali melalui proses
informasi tentang proses produksi pementasan pemanggungan teater seperti tertulis dalam arti-
drama. Dokumentasi foto relatif mudah dilaku- kel Mencari Bekal Hidup di Panggung Sandi-
kan karena hampir semua aplikasi kamera ter- wara (Piscayanti, 2008).
dapat dalam telpon seluler mahasiswa. Selain Seluruh proses tersebut telah didokumen-
kamera foto, kamera digital yang profesional tasikan melalui berbagai bentuk sehingga dapat
juga telah dimiliki mahasiswa sehingga foto-foto diperoleh informasi tentang proses produksi pe-
yang dihasilkan berkualitas baik. Beberapa foto- mentasan drama yang komprehensif baik dari
foto dokumentasi drama dapat dilihat pada blog segi pra-produksi, produksi dan pasca-produksi.
www.englishdramacourse.blogspot.com. Beberapa artikel tentang pementasan drama juga
Dari segi dokumen video, dapat dikatakan didokumentasikan oleh tabloid online Jurusan
hanya 72% yang berkualitas baik dan sisanya Pendidikan Bahasa Inggris The Splash (2013)
28% berkualitas kurang baik. Hal ini dapat dili- dengan judul Fifth Semester Concluded the
hat dari blog drama, bahwa kualitas video yang Series of Drama Performances. Adapun artikel-
didokumentasikan mahasiswa masih tergolong artikel dokumentasi drama lainnya juga dimuat
rendah, misalnya dari segi ketajaman gambar, dalam The Splash 5 judul berturut-turut (2012)
cahaya, dan audio. Ada beberapa faktor yang sebagai berikut: 5A A Mother and a Monster, 5C
menyebabkan yaitu masih mahalnya perangkat Classic My Dearest Sister, 5D Begins with
kamera video yang profesional, terbatasnya kua- Because I am who I am, 5A Agreed Will Present
litas sumber daya mahasiswa yang mampu Schizophrenia Soon, 5E Presents The Story of A
mengoperasikan kamera video dengan baik dan Tree.
kurangnya waktu untuk melakukan editing dan Dengan sistem dokumentasi yang telah di-
proses lainnya. Dapat dilihat pula bahwa doku- bentuk melalui blog, kini produksi pementasan
mentasi video perlu persiapan yang matang baik drama dapat dilihat secara lebih lengkap. Adapun
dari segi biaya, waktu dan sumber daya. sistem dokumentasi perkuliahan drama tahun
Sementara publikasi media 100% ber- ajaran 2010/2011 hingga 2012/2013 telah di-
kualitas baik dilihat dari publikasi online dan rangkum dalam website English Drama Course
offline. Hal ini dikarenakan publikasi kini menja- (Piscayanti, 2014). Website ini setidaknya meru-
di bagian dari keseharian mahasiswa, melalui pakan sebuah wadah awal untuk sistem pendo-
media sosial seperti facebook, blog, twitter, kumentasian yang lebih baik di masa depan.
mereka telah terbiasa mempublikasikan kegiatan- Salah satu penelitian dilakukan mengenai
nya. Namun media offline yang banyak membe- proses dalam pembelajaran drama adalah pene-
ritakan kegiatan produksi drama adalah The Ja- litian yang dilakukan oleh Kusnidar (2012) yang
karta Post, Bali Post, Radar Bali dan The Splash. mengamati pembelajaran drama di kelas RSBI di
Publikasi onlinenya dapat ditelusuri di antaranya SMAN 1 Patroman Jawa Barat. Dari pengamatan
melalui artikel Discovering Shakespeare in yang dilakukannya didapat hasil bahwa pembe-
Singaraja (Piscayanti, 2012), artikel Membong- lajaran drama bersifat merangsang kreativitas sis-
kar Manusia, Mempertanyakan Manusia “A wa dimana siswa mampu mengapresiasi naskah
Tribute to Oscar Wilde” (Piscayanti, 2011), arti- drama, mampu memerankan karakter, mampu
kel Karya Terpuji Tangan-Tangan Pemula: Pen- menulis naskah drama, bahkan mampu membuat
tas Drama Bahasa Inggris Undiksha (Piscayanti, sebuah film pendek. Hal ini menunjukkan bahwa
2010). pembelajaran drama sangat penting untuk dicatat
Piscayanti, Studi Dokumentasi dalam Proses Dokumentasi…. 101

dan diteliti karena manfaatnya yang begitu besar keberhasilan teater adalah pada ketersampaian
bagi perkembangan kreativitas siswa. pesan kepada penontonnya. Jika pemain tak
Secara lebih terperinci, berdasarkan hasil mampu menyampaikan pesan, maka pementasan
kajian dokumen pembelajaran dan observasi pro- itu dinilai gagal. Dengan demikian, latihan vokal
ses pembelajaran, sekaligus wawancara dengan adalah kunci utama dalam pementasan teater
mahasiswa, proses produksi yang dimaksud ada- (Widyartono, 2010).
lah proses pembelajaran, proses latihan, bedah Pelatihan fisik juga merupakan pelatihan
naskah drama, dokumentasi drama, baik pra- yang sangat penting dalam sebuah pementasan
produksi, produksi dan pasca-produksi. teater. Pelatihan fisik diperlukan untuk mem-
Berdasarkan dokumentasi berupa silabus persiapkan diri menyiapkan pementasan yang
perkuliahan, jadwal perkuliahan dan hasil tes melelahkan, menghadapi pemanggungan yang
perkuliahan drama, didapatkan informasi bahwa luas, dengan pencahayaan yang berat, dan de-
proses pembelajaran drama berlangsung selama ngan energi penonton yang besar. Dengan meng-
16 kali tatap muka dan tes serta proses latihan di hadapi tantangan di panggung, tanpa fisik yang
luar jam perkuliahan. Selama 16 kali tatap muka, kuat akan menyulitkan pemain untuk bertahan.
perkuliahan diawali dengan perkenalan teori, Latihan fisik meliputi latihan gerak tubuh, kelen-
presentasi dari dosen tentang pengetahuan awal turan dan ketahanan.
teater, dan diskusi tentang materi perkuliahan. Pelatihan yang tak kalah pentingnya adalah
Selanjutnya dilaksanakan middle tes di pertenga- proses latihan penjiwaan. Pelatihan ini dapat me-
han semester, lalu dilanjutkan dengan presentasi nguras energi jika pemain tidak memiliki kesia-
kelompok dari mahasiswa dan praktek latihan di pan dalam pelatihan sebelumnya, sebab penji-
luar kelas. Di akhir semester, dilakukan ujian waan ini membutuhkan pengalaman batin yang
akhir berupa ujian tulis dan ujian praktik semes- cukup. Dalam pelatihan ini, pemain dapat mera-
ter berupa pementasan drama. Studi dokumentasi sakan apa yang terjadi dengan karakter yang di-
sejenis ini juga dilakukan oleh Robyhertanto perankannya dengan penjiwaan yang tepat.
(2011) yang meneliti strategi pembelajaran apre- Proses latihan ini memakan waktu yang cukup
siasi drama misalnya analisis menggunakan pe- panjang dan berjenjang.
rangkat pembelajaran, observasi proses pembe- Dengan latihan panjang, kemampuan aktor
lajaran dan wawancara kepada kepala sekolah, terus berkembang baik. Penelitian oleh Rahayu-
guru dan siswa. Dari penelitian ini didapatkan ningsih (2010) yang menemukan bahwa pembe-
informasi pembelajaran apresiasi drama di seko- lajaran drama meningkatkan kemampuan berbi-
lah yang bersangkutan, sehingga terlihat bahwa cara di SMA Regina Pacis Surakarta. Dengan
dokumentasi pembelajaran drama berlangsung penelitian tindakan kelas, didapatkan hasil bahwa
dengan baik. siswa dengan pembelajaran drama memiliki
Proses latihan yang terjadi dalam mata ku- kemampuan berbicara yang sangat signifikan.
liah drama adalah proses latihan yang memakan Hal ini juga memperkuat gagasan bahwa pembe-
waktu lama, yang dimulai dari pemilihan naskah, lajaran drama adalah sebuah proses yang panjang
pemilihan pemain, latihan olah vokal, olah tubuh yang akan meningkatkan kemampuan peserta
dan olah rasa, imajinasi, ekspresi, penghayatan didik di berbagai bidang misalnya kemampuan
(Widyartono, 2010). membaca, mendengar, berbicara dan bergerak
Pada tahap olah vokal, mahasiswa dilatih merespon. Senada dengan hal itu, Noor, dkk
untuk melakukan pernafasan, melafalkan huruf (2012) juga mengatakan bahwa pembelajaran
vokal, huruf konsonan, melantunkan nada, hing- drama dapat meningkatkan kemampuan berbi-
ga mempelajari intonasi kata (Widyartono, cara anak.
2010). Pernafasan dilakukan dengan teknik dia- Tak hanya kemampuan bicara, Milawati
fragma, dimana pernafasan dipusatkan pada per- (2011) dalam penelitian lain mengatakan bahwa
nafasan di area diafragma yang biasanya dilaku- pembelajaran drama melalui metode gabungan
kan oleh penyanyi. somatis auditori visual intelektual (SAVI) atau
Pelafalan huruf vokal, konsonan dan nada- metode yang melibatkan auditori, visual dan
nada dilakukan secara berjenjang yaitu untuk intelektual dapat meningkatkan kemampuan anak
melatih kepekaan mahasiswa akan kata-kata de- dalam memahami isi drama dan menulis teks
ngan pengucapan yang benar. Hal ini diperlukan drama anak.
sebab panggung teater adalah panggung yang Kusnidar (2012) juga mendapatkan hasil
berbeda dengan panggung hiburan, dimana kunci yang signifikan dalam proses pembelajaran apre-
102 Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Jilid 47, Nomor 2-3, Oktober 2014, hlm.94-103

siasi drama dimana siswanya mampu memang- SIMPULAN


gungkan naskah dan memerankan tokoh drama
dengan baik. Metode pembelajaran yang diguna- Simpulan penelitian ini adalah sebagai
kan variatif yang meliputi pembelajaran dengan berikut: (1) proses produksi mata kuliah drama
media video, demonstrasi dan penugasan. terjadi secara bertahap, sistematis dan terstruktur,
Hal ini menunjukkan proses bermain dra- (2) proses produksi mata kuliah drama meliputi
ma sangat siginifikan membantu proses tumbuh proses pra-produksi, produksi dan pasca produk-
kembang anak berbagai usia, terlebih di tingkat si, dan (3) sistem dokumentasi mata kuliah drama
mahasiswa yang memiliki kompleksitas proses terdiri dari dokumentasi pra-produksi, produksi
yang lebih tinggi, menyebabkan makin baiknya dan pasca produksi. Ada dua saran yang
kemampuan yang dimiliki baik kemampuan direkomendasikan yaitu: (1) proses produksi
membaca, mendengar, merespon, dan memahami mata kuliah drama harus terdokumentasi dengan
persoalan. Misalnya memahami naskah drama. sistem yang baik, dan (2) proses produksi mata
Hal ini membutuhkan pemahaman menyeluruh, kuliah drama membutuhkan alokasi dana khusus
untuk menjiwai karakternya dan menjiwai untuk dokumentasi.
pemanggungannya.

DAFTAR RUJUKAN
Gharuty, A.F. 2009. Studi Dokumen dalam drama-dan-menulis-teks-drama-melalui-
Penelitian Kualitatif. (Online), (http:// model-pembelajaran-somatis-auditori-
dzelgar.wordpress.com/2009/02/02/studi visual-intelektual-(savi).html, diakses 27
-dokumen-dalam-penelitian kualitatif/, April 2014).
diakses 26 April 2014).
Noor, S., Rahayu, A., Rosnija E. 2012. Teaching
Dahana, R.P. 2001. Homo Theatricus. Mage- English Speaking Fluency by Using
lang: Indonesia Tera. drama. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran. (Online), (http://jurnal.
Febrian. 2014. Merancang Pertunjukan Teater
untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/
Nusantara. (Online), (http://www.febrian.
464, diakses 27 April 2014).
web.id/2014/03/merancang-pertunjukan-
teater-nusantara.html, diakses 26 April Piscayanti, K.S. 2014. English Drama Course.
2014) (Online), http://www.englishdrama
course.blogspot.com), diakses 27 April
Geddes and Grosset. 2002. The Complete Works
2014).
of Oscar Wilde. Scotland: Geddes and
Grosset. Piscayanti, K.S. 2013. The Story of A Tree.
Singaraja: Mahima Institute Indonesia.
Hilton, J. 1993. The Complete Works of William
Shakespeare. (Online), http://shakespeare Piscayanti, K.S. 2012. Discovering Shakespeare
.mit.edu/, diakses 1 April 2014). in Singaraja. (Online), (http://www.the
jakartapost.com/news/2012/01/12/shakes
Kusdinar, N. (2012). Pembelajaran Apresiasi peare-singaraja.html, diakses 27 April
Drama di Kelas Xi Ipa Rintisan Sekolah 2014).
Bertaraf Internasional Sma Negeri 1 Piscayanti, K.S. 2011. Membongkar Manusia,
Banjar Patroman Jawa Barat. (Online), Mempertanyakan Manusia “ A Tribute
(http://eprints.uny.ac.id/1241/, diakses to Oscar Wilde”. (Online), (http://www.
27 April 2014). balipost.co.id/mediadetail.php?module=
detailberitaminggu&kid=15&id=46950,
Milawati, 2011. Peningkatan Kemampuan Anak
diakses 27 April 2014).
Memahami Drama dan Menulis Teks
Drama melalui Model Pembelajaran So- Piscayanti, K.S. 2010. Karya Terpuji Tangan-
matis Auditori Visual Intelektual (savi). Tangan Pemula: Pentas Drama Bahasa
Portal jurnal Universitas Pendidikan Inggris Undiksha. (Online), (http://www.
Indonesia. (Online), (http://jurnal.upi. balipost.co.id/mediadetail.php?module=
edu/penelitianpendidikan/view/669/pe detailberitaminggu&kid=15&id=27902,
ningkatan-kemampuan-anak-memahami- diakses 28 April 2014).
Piscayanti, Studi Dokumentasi dalam Proses Dokumentasi…. 103

Piscayanti, K.S.2009. Pentas Empat Drama di (https://thesplashonline.wordpress.com/2


Undiksha Upaya Memanggungkan Teori 013/01/06/fifth-semester-concluded-the-
Kelas. (Online), (http://www.balipost seriesof-drama-performances/, diakses
.co.id/mediadetail.php?module=detailber 20 Desember 2013).
ita&kid=15&id=1019, diakses 2 Januari
The Splash. 2012. 5A A Mother and a Monster.
2014)
(Online), (http://thesplashonline.word-
Piscayanti, K.S. 2008. Mencari Bekal Hidup di press.com/2012/12/21/5b-a-mother-and-
Panggung Sandiwara. (Online), (http:// a-monster/, diakses 20 Desember 2013).
www.balipost.co.id/mediadetail.php?mo
The Splash. 2012. 5C Classic My Dearest Sister.
dule=detailberita&kid=15&id=2062,
(Online), (http://thesplashonline.word-
diakses 2 Januari 2014).
press.com/2012/12/21/5c-classic-my-
Piscayanti, K.S. 2013. The Story of A Tree. dearest-sister/, diakses 20 Desember
Singaraja: Mahima Institute Indonesia. 2013).
Purwono. 2009. Buku Materi Pokok: Dasar- The Splash. 2012. 5D Begins with Because I am
dasar Dokumentasi. Jakarta: Universitas who I am. (Online), (http://thesplash
Terbuka. Modul 1. (Online), (http:// online.wordpress.com/2012/12/21/5d-
widodo.staff.uns.ac.id/2010/03/08/ringk begins-with-because-i-am-who-i-am/,
asan-modul-1-konsep-dan-definisi- diakses 20 Desember 2013).
dokumentasi/, diakses 2 Januari 2014).
The Splash. 2012. 5A Agreed Will Present
Schizophrenia Soon. (Online), (http://
Rahayuningsih, W. 2010. Meningkatkan Kompe- thesplashonline.wordpress.com/2012/12/
tensi Berbicara Siswa Menggunakan 21/5a-agreed-10-will-present-schizo-
Drama (Sebuah Penelitian Tindakan phrenia-soon/, diakses 20 Desember
Kelas pada Siswa Kelas Dua Jurusan 2013).
Bahasa – SMA Regina Pacis Surakarta
Tahun Pelajaran 2009-2010). (Online), The Splash. 2012. 5E Presents The Story of A
(http://pasca.uns.ac.id/?p=1487, diakses Tree. (Online), (http://thesplashonline.
20 April 2013 wordpress.com/2012/12/21/5e-presents-
the-story-of-a-tree/, diakses 20 Desem-
Robyhertanto, W.D. 2011. Pembelajaran Apre- ber 2013).
siasi Drama pada Siswa Kelas VIIIE
SMP Negeri 3 Bandar Pacitan Tahun Widyartono, D. 2010. Metode Latihan Teater
Ajaran 2010/2011. (Online), (http:// Sebuah Studi Terapan. (Online),
digilib.uns.ac.id/pengguna.php?mn=sho (http://manhijismd.wordpress.com/2010/
wview&id=21547, diakses 28 April 01/21/metode-latihan-teater-sebuah-
2014). studi-terapan/, diakses 1 April 2014).
Somantri, G.S. 2005. Memahami Metode Wilson, Edwin. 1988. The Theatre Experience.
Kualitatif. Jurnal Makara, Sosial huma- McGraw-Hill Book Company.
niora, (Online), 9 (2), (http://journal. Wisata Teater. 2011. Manajemen Pergelaran
ui.ac.id/humanities/article/view/122/118, Pementasan Teater. (Online), (http://
diakses 27 April 2014). wisatateater.blogspot.com/2011/04/mana
The Splash. 2013. Fifth Semester Concluded the jemen-pergelaran-pementasan-tea-
Series of Drama Performances. (Online), ter.html, diakses 1 April 2014).

You might also like