Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

KARYA ILMIAH

DISUSUN OLEH:

Nama : Rimhot Maruli Tua Sinaga


Nim : 210101172
Prodi/Group : PAK/E
Dosen Pengampu : MASNIAR SITORUS M.Hum
Mata kuliah : Bahasa Indonesia

PRODI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN KRISTEN

INSTITUT AGAMA KRISTEN TARUTUNG

2021/2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
berkat-Nya kepada penulis sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ilmiah tentang
Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Online (Daring).

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya makalah ini tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik dari penyusunan
hingga tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati
menerika saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk
pembaca.

Samosir, 23 Desember2021

Penulis

BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Pada awal tahun 2020, Covid19 telah menjadi pandemi. Penularan COVID-19 sangatlah
cepat sehingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus corona atau COVID-19 ini
sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020. Status epidemi global atau pandemi ini menandakan
penyebaran COVID- 19 berlangsung sangatlah cepat hingga hampir tak ada negara di dunia yang
dapat terhindar dari virus corona.

Pemerintah Indonesia telah menghimbau untuk tetap di dalam rumah dan mengisolasi diri.
Pemerintah Indonesia menerapkan aturan PSBB yang merupakan singkatan dari Pembatasan Sosial
Berskala Besar yang dibuat dalam rangka penanganan COVID-19. Hal ini dilakukan dengan
harapan virus tidak menyebar lebih luas dan upaya penyembuhan dapat berjalan maksimal. Dalam
usaha pembatasan sosial ini pemerintah indonesia telah membatas kegiatan diluar rumah seperti
kegiatan pendidikan yang telah dilakukan secara online melalui pembelajaran online. Pembelajaran
online dilakukan dengan memanfaatkan teknologi khususnya internet. Pembelajaran online
dilakukan dengan sistem belajar jarak jauh, dimana Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) tidak
dilakukan secara tatap muka.
Keadaan ini tentu saja memberikan dampak pada kualitas pembelajaran, siswa dan guru yang
sebelumnya berinteraksi secara langsung dalam ruang kelas sekarang harus berinteraksi dalam
ruang virtual yang terbatas. Guru dituntut memberikan pengajaran yang baik, menciptakan suasana
yang kondusif untuk belajar dan secara kreatif dan inovatif menggunakan media belajar yang
menarik agar siswa dapat memahami materi pembelajaran dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Selain itu, motivasi belajar siswa juga berpengaruh dalam keberhasilan pembelajaran. Hal ini
sesuai dengan yang diungkapkan oleh Emda bahwa proses pembelajaran akan mencapai
keberhasilan apabila siswa memiliki motivasi belajar yang baik. Oleh karena itu motivasi belajar
sangat penting untuk dimiliki oleh setiap siswa, baik motivasi intrinsik maupun ekstrinsik.

Iklim belajar yang diciptakan pembelajaran daring turut mempengaruhi motivasi belajar
siswa, jika dalam pembelajaran luring guru mampu menciptakan suasana kelas kondusif untuk
menjaga motivasi belajar siswa agar pembelajaran dapat tercapai karena iklim kelas memiliki
pengaruh yang signifikan dengan motivasi belajar.
Namun kondisi pembelajaran daring menyebabkan guru kesulitan untuk mengontrol dan menjaga
iklim belajar karena terbatas dalam ruang virtual. Kondisi ini menyebabkan motivasi belajar siswa
dapat menurun bahkan mempengaruhi hasil belajar siswa.

Rumusan Masalah

1.Bagaimana dampak pembelajaran online terhadap motivasi belajar peserta didik?


2.Bagaimana cara mencapai motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran daring?

Tujuan

Pada pembelajaran online, peserta didik dapat menjadi kurang aktif dalam menyampaikan
aspirasi dan pemikirannya, sehingga dapat mengakibatkan pembelajaran yang menjenuhkan.
Seorang siswa yang mengalami kejenuhan dalam belajar akan memperoleh ketidakmajuan dalam
hasil belajar. Oleh karena itu, diperlukan pendorong untuk menggerakkamenggerakan siswa agar
semangat belajar sehingga dapat memiliki prestasi belajar .
Semangat belajar dapat dimiliki dengan meningkatkan motivasi belajar. Motivasi belajar adalah
sebuah penggerak atau pendorong yang membuat seseorang akan tertarik kepada belajar sehingga
akan belajar secara terus-menerus. Motivasi yang rendah dapat menybabkan rendahnya
keberhasilan dalam belajar sehingga akan merendahkan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu,
dalam pembahasan kali ini akan membahas mengenai bagaimana cara meningkatkan motivasi
belajar siswa pada pembelajaran online akibat pandemi COVID-19

BAB II

PEMBAHASAN

1. Motivasi Belajar
2. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi berasal Bahasa latin yaitu kata movere yang memiliki arti dorongan di dalam diri
seseorang untuk dapat bertindak sehingga mencapai tujuan tertentu. Motivasi adalah hasrat,
dorongan dan kebutuhan seseorang untuk dapat melakukan aktivitas tertentu. Sehingga motivasi
diartikan sebagai kekuatan yang mendorong tindakan menuju suatu tujuan
Motivasi belajar dalam diri seseorang akan menimbulkan gairah atau meningkatkan semangat
dalam belajar. Motivasi belajar mengandung usaha untuk mencapai tujuan belajar yaitu
pemahaman materi dan pengembangan belajar. Selain itu, motivasi belajar adalah sebuah
penggerak atau pendorong yang membuat seseorang akan tertarik kepada belajar sehingga akan
belajar secara terus-menerus.
Motivasi belajar yang rendah dapat menimbulkan dampak negatif bagi siswa, Motivasi belajar
yang rendah dapat menyebabkan rendahnya keberhasilan dalam belajar sehingga akan
merendahkan prestasi belajar siswa. Motivasi belajar dalam diri siswa satu dengan siswa yang lain
berbeda, ada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan ada juga siswa yang memiliki
motivasi belajar rendah.

1. Dampak Motivasi Belajar yang Rendah


Motivasi belajar yang rendah dapat menyebabkan rendahnya keberhasilan belajar siswa.
Lemahnya motivasi belajar akan melemahkan prestasi belajar dan melemahnya kegiatan belajar.
Peserta didik yang kurang memiliki motivasi belajar ditandai dengan:

1. Tidak antusias dalam belajar.


2. Lebih senang berada diluar kelas atau membolos
3. Cepat merasa bosan
4. Mengantuk
5. Pasif

1. Indikator Tingkat Motivasi Belajar pada Siswa


Dalam mengetahui tingkat motivasi belajar pada siswa terdapat beberapa indikator motivasi
belajar siswa meliputi:

1. Ketekunan dalam belajar


2. Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar
3. Ulet dalam menghadapi kesulitan
4. Mandiri dalam belajar
5. Keinginan berhasil dalam belajar
6. Reward/pujian/penghargaan.
7. Komponen Motivasi Belajar

Ada tiga komponen pada motivasi belajar, yaitu:

1. Komponen Harapan
Harapan dengan keyakinan diri siswa mengenai kemampuan siswa dalam memahami materi belajar
dan dalam mengerjakan tugas.

2. Komponen Nilai
Komponen nilai mencakup tujuan belajar siswa dan kepercayaan tentang arti belajar dan arti
mengerjakan tugas.
3. Komponen Afektif
Komponen afektif berhubungan terhadap reaksi emosional siswa ketika peserta didik menghadapi
tugas dan pembelajaran.

A. Pembelajaran Online
B. Pengertian Pembelajaran Online
Dewasa ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang sangat
pesat sehingga mendorong berkembangnya berbagai lembaga pendidikan yang memanfaatkan
pembelajaran online untuk meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas belajar. Melalui pembelajaran
online materi belajar dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Disamping itu, materi belajar dapat
diperkaya dengan berbagai sumber pembelajaran termasuk multimedia.

Pembelajaran online dilakukan dengan memanfaatkan teknologi khususnya internet.


Pembelajaran online dilakukan dengan sistem belajar jarak jauh, dimana Kegiatan Belajar dan
Mengajar (KBM) tidak dilakukan secara tatap muka. Pembelajaran dilakukan dengan
menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun non cetak (audio/video),
komputer/internet, siaran radio dan televisi.

1. Dampak Pembelajaran Online


Melakukan pembelajaran online memiliki beberapa dampak positif dalam pembelajaran online,
antara lain:

1. Meningkatkan interaksi belajar antara pembelajar dengan pengajar.


2. Memungkinkan belajar dimana saja dan kapan saja.
3. Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas.
4. Mempermudah penyimpanan dan penyempurnaan dalam belajar.
5. Membangun Komunitas.

A. Komponen Pembelajaran Online


Pembelajaran Online memiliki tiga komponen yang membentuk Pembelajaran Online, antara lain:

1. Fasilitas Pembelajaran Online


Fasilitas yang menunjang pembelajaran online dapat berupa internet, smartphone, personal
computer (PC), jaringan computer dan perlengkapan multimedia lainnya.

2. Sistem dan Aplikasi Pembelajaran Online


Sistem perangkat lunak yang menunjang untuk proses pembelaharan online, seperti bagaimana
membuat materi belajar atau konten belajar, forum diskusi dan segala fitur yang berhubungan
dengan mempermudah proses belajar mengajar.

3. Materi Pembelajaran Online


Konten dan bahan belajar pada pembelajaran online dapat berupa Multimedia-based Content atau
konten berbentuk multimedia interaktif seperti video pembelajaran atau Text-based Content atau
konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa.
B. Solusi
Pemerintah Indonesia melakukan usaha pembatasan sosial ini dengan membatasi kegiatan
diluar rumah seperti kegiatan pendidikan yang telah dilakukan secara online melalui pembelajaran
online.
Pembelajaran Online memiliki beberapa dampak postif bagi siswa karena siswa dapat belajar
dimana saja dan kapan saja. Akan tetapi, ada permasalahan yang dapat mengganggu proses
pembelajaran online yaitu siswa memiliki motivasi belajar yang kurang ketika menjalankan
pembelajaran online, padahal Motivasi belajar adalah hal penting dalam proses belajar. Motivasi
dalam belajar memimiliki peran untuk menumbuhkan rasa senang, gairah, dan semangat untuk
belajar.

Kurangnya motivasi belajar pada pembelajaran online disebabkan pada proses


pembelajaran online, siswa dapat menjadi kurang aktif dalam penyampaian pendapat dan
pemikirannya, sehingga menyebabkan proses belajar yang membosankan. Apabila siswa
mengalami kebosanan dalam belajar maka akan memperoleh ketidakmajuan dalam hasil belajar.
Oleh karena itu, diperlukan pendorong untuk menggerakkan menggerakan siswa agar semangat
belajar sehingga dapat memiliki prestasi belajar.

Berikut adalah cara mencapai motivasi belajar :

1.Meningkatkan Kualitas Guru


Dalam proses pembelajaran online, guru adalah faktor penentu keberhasilan
pembelajaran online. Guru adalah faktor dominan dalam penentuan kualitas pembelajaran.
Pembelajaran yang memiliki kualitas yang baik, akan menghasilkan hasil belajar yang baik juga.

2. Pemilihan Metode Pembelajaran yang Tepat


Guru dituntut untuk dapat memilih metode belajar yang tepat untuk mengajar. Jika guru
dapat memilih metode pembelajaran dengan tepat maka tujuan belajar akan tercapai dengan lebih
mudah. Pemilihan metode belajar yang tepat juga akan meningkatkan motivasi belajar siswa dan
minat belajar siswa sehingga akan tercipta suasana belajar yang menyenangkan.

3. Memaksimalkan Fasilitas Pembelajaran


Dalam proses pembelajaran, pemanfaatan falitas belajar yang baik juga menentukan
motivasi belajar dalam proses pembelajaran online. Pembelajaran online memerlukan fasilitas yang
menunjang pembelajaran seperti internet, computer atau gawai. Pemanfaatan fasilitas yang baik
akan memaksimalkan materi yang akan di sampaikan dengan memaksimalkan fungsi fasilitas yang
ada. Pihak sekolah diharapkan memberikan dukungan yang optimal untuk mendukung
pembelajaran online yang dilaksanakan oleh para gurunya. seperti penggadaan sumber belajar,
komputer yang tersambung dengan internet, dan alat-alat yang mendukung kegiatan pembelajaran
bagi para guru. Sarana prasarana tersebut digunakan untuk mencari pengetahuan dan informasi dari
berbagai sumber.

4. Pemanfaatan/Penggunaan Media
Motivasi belajar siswa pada pembelajaran online dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan
penggunaan media yang menarik, sehingga akan membuat siswa tertarik kepada pembelajaran.
Dalam hal ini, guru bisa membuat atau menggunakan media animasi untuk mendukung
pembelajaran online. Contohnya, guru bisa membuat atau menggunakan media animasi untuk
mendukung proses pembelajaran, yaitu dalam proses penyampaian materi pelajaranyang bersifat
abstrak, sehingga dapat lebih mudah dimengerti dan lebih menarik. Media animasi yang digunakan
dapat menggunakan powerpoint yang menarik, membuat bagan yang menarik, membuat poster,
atau membuat animasi video.

5. Melakukan Evaluasi Pembelajaran


Evaluasi pada pembelajaran online penting untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan dengan
melakukan evaluasi pada kembelajaran online maka dapat diketahui apakah pembelajaran dapat
berjalan efektif atau tidak. Jika dirasa tidak efektif maka dapat melakukan modifikasi pada system
pembelajaran yang sesuai dengan siswa.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada pembelajaran online, peserta didik dapat menjadi kurang aktif dalam menyampaikan
aspirasi dan pemikirannya, sehingga dapat mengakibatkan pembelajaran yang menjenuhkan.
Seorang siswa yang mengalami kejenuhan dalam belajar akan memperoleh ketidakmajuan dalam
hasil belajar. Oleh karena itu, diperlukan pendorong untuk menggerakkan menggerakan siswa agar
semangat belajar sehingga dapat memiliki prestasi belajar . Di dalam kondisi yang serba terbatas
saat ini, dibutuhkan pemahaman dan kreatifitas guru dalam mengemas pembelajaran onlinenya
agar menarik perhataian dan motivasi siswa dalam mengikuti tahapan pembelajaran online.
Pemilihan pendekatan dan model pendekatan yang tepat, serta dukungan berbagai pihak
menentukan keberhasilan pembelajaran online. Evaluasi pada pembelajaran online penting untuk
dilakukan. Hal ini dikarenakan dengan melakukan evaluasi pada kembelajaran online maka dapat
diketahui apakah pembelajaran dapat berjalan efektif atau tidak. Jika dirasa tidak efektif maka
dapat melakukan modifikasi pada sistem pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran dalam jaringan (daring), ada beberapa saran yang perlu
penulis sampaikan kepada beberapa pihak, yaitu:

1) Guru

Guru harus memiliki persiapan yang jelas mengenai materi yang akan dijadikan bahan
pembelajaran kepada orang tua sehingga orang tua bisa menerapkan dan tidak dibingungkan
dengan kegiatan bermain. Guru harus lebih memperhatikan kondisi dan situasi lingkungan keluarga
peserta didik dan mengambil jalan tengah. Guru selalu mengedukasi orang tua tentang
pembelajaran anak usia dini adalah belajar sambil bermain, maka guru harus aktif dalam
berkomunikasi dengan orang tua tentang pendampingan anak dalam setiap kegiatan

2) Orang tua

Sebagai orang tua harus mampu berperan aktif dan terbuka melaporkan kepada guru
mengenai informasi perkembangan anak selama di rumah. Orang tua harus melaporkan secara jujur
melaporkan kepada guru dengan hasil belajar anak di rumah. Orang tua diharapkan dapat selalu
memberikan edukasi kepada anak tentang masa darurat virus Covid-19 yang sedang mewabah.
Meyakinkan anak tentang alasan anak tidak diperkenankan berangkat kesekolah dan belajar di
rumah. Orang tua juga harus tetap semangat sebagai guru di rumah agar anak semakin semangat
dalam melaksanakan kegiatan bermain di rumah.

You might also like