Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 20

Today’s article is about the communication messages that we should send in case of

emergency.

All these messages should be in English, so all mariners and coastal stations can understand
them.

There are three types of messages:


• Distress- Mayday
• Urgency- PanPan
• Safety- Sécurité

Distress Communications- Mayday:


These messages should only be used in case someone’s life or the ship itself is in immediate
danger.

Struture of the message:

Mayday (3x)
Vessel’s name (3x)
Call sign
Vessel’s position
Message
People on board (POB)
Meteorological conditions
OVER

Exemple of a message:

Mayday (3x)
This is Insular (3x)
Call sign CSDD
My position is 53° 30,25’ N 003° 00,0’ W
I am sinking.
I need immediate assistance.
POB 12
Wind force 3 swell 2m
Visibility Good
Over

Urgency communications:
This type of messages is used for emergencies that aren’t as severe as the previous ones.
Situations like someone having a wound and needing to be evacuated but that person’s life
isn’t in danger.
Another example of an urgency can be the ship having some problem with the engine and
being adrift.

Example of the message:

PanPan(3x)
All stations (3x)
This is Insular (3x)
Call sign CSDD
My position is 53° 30,25’ N 003° 00,0’ W
I am adrift.
I need immediate assistance.
POB 12
Wind force 3 swell 2m
Visibility Good
Over

Safety communication:
This type of messages is used to transmit safety navigation warnings.

Example of message with container adrift:

Sécurite (3x)
All stations (3x)
This is Insular (3x)
Call sign CSDD
Container adrift in position 53° 30,25’ N 003° 00,0’ W
Wind force 3 swell 2m
Visibility Good
Danger to navigation
Out
PAN PAN, PAN PAN, PAN PAN

ALL STATIONS, ALL STATIONS, ALL STATIONS

THIS IS Spinaker, Spinaker, Spinaker, call sign Sierra 5 Lima 1 2, 278054321

POSITION 450 36' North 0130 32' East

Medivac

Injured crewman requires medical evacuation

Steaming towards Trieste speed 6 knots

OVER
Maritime Glossary
 

Kecelakaan Kapal (Ship Accident)  / Kecelakaan Laut (Marine Casualty)

adalah suatu kejadian atau peristiwa yang mengakibatkan terjadinya hal-hal


berikut:

1. Kematian/hilangnya nyawa seseorang, cedera/luka berat atas seseorang


yang disebabkan karena atau berkaitan dengan kegiatan pelayaran atau
operasional kapal; atau

2. Hilangnya seseorang dari kapal atau sarana apung lainnya yang disebabkan
karena atau berkaitan dengan kegiatan pelayaran atau pengoperasian kapal;
atau

3. Hilangnya, atau menghilangnya sebuah kapal atau lebih; atau

4. Kerusakan material pada sebuah kapal atau lebih; atau

5. Kerusakan material pada sebuah kapal atau lebih; atau

6. Kandasnya atau tidak mampunya sebuah kapal atau lebih, atau keterlibatan
sebuah kapal dalam kejadian tabrakan; atau

7. Kerusakan material/barang yang disebabkan karena atau berkaitan dengan,


pengoperasian kapal; atau

8. Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh rusaknya sebuah kapal atau


lebih, atau berkaitan dengan pengoperasian kapal.

 
Kecelakaan Sangat Berat (Very Serious Casualty)

adalah suatu kecelakaan yang dialami satu kapal yang berakibat hilangnya kapal
tersebut atau sama sekali tidak dapat diselamatkan (total loss), menimbulkan
korban jiwa atau pencemaran berat;

Kecelakaan Berat (Serious Casualty)

adalah sebuah kecelakaan yang tidak dikategorikan sebagai kecelakaan sangat


berat tetapi terkait dengan hal-hal sebagai berikut:

1. Terjadinya kebakaran di kapal, ledakan, kandas, senggolan (contact),


kerusakan akibat cuaca buruk, keretakan badan kapal (hull cracking) atau
dugaan cacat pada badan kapal (suspected hull defect) dll;

2. Kerusakan konstruksi yang menjadikan kapal tidak laik laut, misalnya ada
kebocoran pada badan kapal di bawah garis air, tidak berfungsinya mesin
induk kapal, kerusakan besar pada akomodasi dsbnya; atau

3. Pencemaran laut, tidak peduli jumlah atau besarnya tumpahan; atau

4. Ketidak berdayaan kapal sehingga memerlukan ‘penundaan’ (towage) atau


bantuan dari darat; dan/atau

5. Setiap kejadian berikut yang dengan memperhitungkan keadaan


sekelilingnya dapat memungkinkan menjadi penyebab cedera serius atau
gangguan kesehatan sese-orang dikarenakan kejadian atau peristiwa
dibawah ini:

 meledaknya (bursting) atau lumpuhnya (collapse) suatu bejana tekan,


saluran pipa atau katup; dan/ atau

 lumpuhnya (collapse) atau tidak bekerjanya dari suatu alat angkat, atau
peralatan untuk memasuki ruangan (access equipment), atau penutup palka,
peranca (staging); dan/atau

 
 jatuhnya muatan (cargo), pergeseran muatan yang tidak dikehendaki atau
tolak bara kapal (ballast) yang menjadi sebab kemiringan kapal yang
membahayakan atau jatuhnya muatan kelaut; dan/atau

 terjadinya kontak seseorang dengan serat asbes (asbestos fibre) yang


terlepas, kecuali yang bersangkutan mengenakan pakaian pelindung
lengkap;dan/ atau

 tersebarnya bahan berbahaya atau unsur yang dapat mencederai seseorang.

Insiden Laut  (Marine Incident)

dalah peristiwa atau kejadian yang disebabkan atau yang berhubungan dengan
pengoperasian kapal dan mengakibatkan kapal musnah atau hilangnya nyawa
seseorang, atau yang menyebabkan konstruksi kapal mengalami kerusakan berat
atau mengakibatkan pencemaran lingkungan;

Penyebab (Causes)

adalah segala tindakan penghilangan / kelalaian (omissions) terhadap kejadian


yang saat itu sedang berjalan atau kondisi yang ada sebelumnya  atau gabungan
dari kedua hal tersebut, yang mengarah terjadinya kecelakaan atau insiden;

Investigasi dan Penelitian

adalah kegiatan investigasi dan penelitian keselamatan (safety investigation)


kecelakaan laut ataupun insiden laut yakni suatu proses baik yang dilaksanakan di
publik (in public) ataupun dengan alat bantu kamera (in camera) yang dilakukan
dengan maksud mencegah kecelakaan dengan penyebab sama (casualty
prevention). Proses investigasi dan penelitian ini mencakup pengumpulan dan
analisis informasi, pembuatan kesimpulan, termasuk identifikasi dari keadaan
sekeliling, penentuan penyebab dan faktor-faktor yang berkontribusi serta
pembuatan rekomendasi keselamatan (safety recommendation) pelayaran.

Investigator Kecelakaan Laut (Marine Casualty Investigator) atau Investigator


adalah seseorang yang ditugaskan oleh yang berwenang untuk melaksanakan
investigasi dan penelitian suatu kecelakaan atau insiden laut dan memenuhi
kualifikasi sebagai investigator;

Ketua Tim Investigasi atau Investigator In Charge (IIC)

adalah seseorang yang ditugaskan untuk memimpin dan bertanggung jawab untuk
mengendalikan dan mengawasi investigasi dan penelitian kecelakaan atau insiden
laut yang sesuai dengan kualifikasinya;

Cedera Berat (Major Injury)

adalah cedera yang dialami oleh seseorang yang mengakibatkan:

1. Patah tulang (tidak termasuk jari-jari tangan, ibu jari dan jari-jari
kaki);dan/atau

2. Kehilangan tungkai, lengan atau bagian dari lengan; dan/atau

3. Pergeseran (dislocation) bahu (shoulder), pinggul (hip), lutut/dengkul


(knee), tulang belakang (spine); dan/atau

4. Kehilangan penglihatan (sementara ataupun permanen); atau

5. Luka penetrasi dimata; atau

6. Hypothermia atau kehilangan kesadaran; atau

7. Membutuhkan alat guna menyadarkan diri korban (resuscitation); dan/atau

8. Perlu perawatan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan sejenis sampai


dengan jangka waktu lebih dari 24 jam; atau
 

9. Bila masih di tengah laut, korban harus terus dibaringkan ditempat tidur
lebih dari 24 jam.

Cedera Serius (Serious Injury)

adalah cedera yang mengakibatkan bersangkutan tidak mampu melakukan


tugas/kewajiban untuk jangka waktu 72 jam dihitung sejak 7 (tujuh) hari dari
tanggal kejadian;

Cedera Fatal (Fatal Injury)

adalah cedera yang mengakibatkan kematian dalam jangka waktu 30 hari setelah
terjadi kecelakaan;

Kapal (Ship)

adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis apapun, yang digerakkan dengan
tenaga mekanik, tenaga angin, atau ditunda, termasuk kendaraan yang berdaya
dukung dinamis, kendaraan di bawah permukaan air, serta alat apung dan
bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah;

Kapal Indonesia

adalah kapal yang memiliki kebangsaan Indonesia sesuai dengan ketentuan


pemerintah Indonesia;

Kapal Motor

adalah kapal yang menggunakan tenaga mekanik sebagai penggerak utama;

Kapal Niaga

adalah kapal yang dipergunakan untuk mengangkut barang, penumpang dan hewan
untuk keperluan niaga;

 
Kapal Penumpang

adalah kapal yang dibangun dan dikonstruksikan serta mempunyai fasilitas


akomodasi untuk mengangkut penumpang lebih dari 12 (duabelas);

Kapal Ro-Ro (Roll On Roll Off)

adalah kapal yang dibangun dan dikonstruksikan untuk mengangkut kendaraan yang
dapat naik ke kapal atau turun dari kapal lewat pintu rampa;

Kapal Penangkap Ikan

adalah kapal yang dipergunakan untuk menangkap ikan, ikan paus, anjing laut atau
hewan yang hidup di laut;

Kapal Layar

adalah kapal yang menggunakan layar sebagai penggerak utama dan motor
dipergunakan sebagai tenaga penggerak pembantu;

Kapal Pesiar

adalah kapal pribadi yang dipergunakan untuk keperluan rekreasi dan olah raga
serta tidak untuk berniaga;

Kapal Khusus

adalah kapal yang berdaya dukung dinamis, bangunan terapung yang tidak
berpindah-pindah;

Kapal Perang

adalah kapal yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-


undangan yang berlaku;

Kapal Negara
adalah kapal yang digunakan oleh instansi pemerintah tertentu yang diberi fungsi
dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku untuk menegakkan hukum serta tugas-tugas pemerintahan lainnya,
misalnya penelitian di laut, pemasangan sarana bantu navigasi pelayaran dan lain
sebagainya;

Kapal Non Konvensi

adalah kapal yang tidak dikenakan peraturan dan ketentuan konvensi-konvensi


Internasional dari IMO;

Kelaiklautan Kapal

adalah keadaan kapal yang memenuhi persyaratan keselamatan kapal, pencegahan


pencemaran perairan dari kapal, pengawakan, pemuatan, kesehatan dan
kesejahteraan awak kapal, serta penumpang dan status hukum kapal untuk
berlayar di perairan tertentu;

POSKODALOPS

adalah Pos Komando Pengendalian Operasi pada Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut.

Pelabuhan

adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-
batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang
dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang
dan/ atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan
pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan
intra-dan antar-moda transportasi;

Perairan Indonesia

adalah perairan yang meliputi laut wilayah, perairan kepulauan, perairan


pedalaman sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 4 Peraturan
Pemerintah Tahun 1960 tentang Perairan Indonesia jo Undang-undang Nomor 17
Tahun 1985 tentang Pengesahan United Nations Convention on the Law of the Sea
(Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut), serta perairan
daratan;
 

Pelayaran

adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan angkutan di perairan,


kepelabuhanan, serta keamanan dan keselamatan;

Rute Pelayaran

adalah lintasan kapal yang berlayar dari pelabuhan asal ke pelabuhan tujuan
melalui jalur pelayaran yang telah ditetapkan;

Daerah Pelayaran Lokal

adalah daerah pelayaran yang meliputi jarak dengan radius 500 (lima ratus) mil
laut dari suatu pelabuhan tertunjuk. Jarak ini diukur antara titik-titik terdekat
batas-batas perairan pelabuhan sampai tempat labuh yang lazim;

Daerah Pelayaran Terbatas

adalah daerah pelayaran yang meliputi jarak dengan radius 100 (seratus) mil laut
dari suatu pelabuhan tertunjuk. Jarak ini diukur antara titik-titik terdekat batas-
batas perairan pelabuhan sampai tempat labuh yang lazim;

Daerah Pelayaran Pelabuhan

adalah perairan di dalam daerah lingkungan kerja dan daerah lingkungan


kepentingan pelabuhan;

Daerah Pelayaran Perairan Daratan

adalah perairan sungai, danau, waduk, kanal dan terusan;

Alur Pelayaran

adalah bagian dari perairan yang alami maupun buatan yang dari segi kedalaman,
lebar, dan hambatan pelayaran lainnya dianggap aman untuk dilayari;
 

Lokasi Kecelakaan

adalah suatu lokasi/tempat terjadinya kecelakaan atau insiden laut yang terdapat
kerangka kapal, lokasi tubrukan kapal, terjadinya kerusakkan berat pada kapal,
harta benda, serta fasilitas pendukung lain;

Rekaman Pelayaran

adalah segala alat perekam (antara lain: Voyage Data Recorder, Captain’s Log
Book, Engine Journal ) yang dipasang di atas kapal dan segala sarana pencatatan
data pelayaran di bagian dek serta kamar mesin yang dapat dipakai sebagai
pelengkap proses investigasi dan penelitian kecelakaan atau insiden laut;

Tubrukan

adalah suatu peristiwa yang terjadi di perairan antara dua kapal / lebih atau
antara satu kapal / lebih dengan dermaga pelabuhan atau jembatan;

Ukuran Pokok Kapal

adalah ukuran pokok kapal yang tertera pada gambar Rencana Umum (General
Arrangement) dan/atau gambar Rencana Garis (Lines Plan) yang telah
disahkan/diketahui oleh yang berkompeten.Untuk kapal-kapal yang di-Klas-kan
pada satu/lebih Badan Klasifikasi Kapal, dipakai data yang tercantum di buku
register atau Website dari  salah satu Badan Klasifikasi Kapal tersebut yang diakui
Pemerintah negara bendera kapal;

Panjang Kapal

adalah ukuran panjang kapal yang sesuai dan tercantum dalam Surat Ukur kapal; 

Gross Ton (GT)

adalah ukuran kapasitas isi kapal berdasarkan konvensi Internasional dari IMO
Tahun 1969 tentang International Convention on Tonnage Measurement of Ships;
untuk kapal-kapal non-konvensi berdasarkan peraturan negara bendera kapal dan
tercantum dalam Surat Ukur Kapal yang dinyatakan sebagai tonase kotor;
 

Surat Ukur

adalah surat kapal yang memuat ukuran dan tonase kapal berdasarkan hasil
pengukuran;

Surat Tanda Kebangsaan Kapal Indonesia

adalah surat kapal yang merupakan bukti kebangsaan yang memberikan hak kepada
kapal untuk berlayar dengan mengibarkan bendera Indonesia sebagai bendera
kebangsaan;

Keselamatan Kapal

adalah keadaan kapal yang memenuhi persyaratan material, konstruksi, bangunan,


permesinan dan perlistrikan, stabilitas, tata susunan serta perlengkapan termasuk
radio, dan elektronika kapal;

Marine Inspector (Pejabat Pemeriksa Keselamatan Kapal)

adalah pejabat Pemerintah yang mempunyai kualifikasi dan keahlian di bidang


keselamatan kapal;

Pencemaran

adalah pencemaran lingkungan di laut yang disebabkan oleh kapal karena


kebocoran bahan bakar, pembuangan air got yang berminyak, sampah, muatan, air
tinja dan atau kotoran lain sehingga mengakibatkan pencemaran laut;

Peti Kemas (Container)

adalah bagian dari alat angkut yang berbentuk kotak serta terbuat dari bahan yang
memenuhi syarat, bersifat permanen dan dapat dipakai berulang-ulang, yang
memiliki pasangan sudut (corner fitting) serta dirancang secara khusus untuk
memudahkan angkutan barang dengan satu atau lebih moda transportasi, tanpa
harus dilakukan pemuatan kembali;

 
Tanda Selar

adalah rangkaian angka dan huruf yang menunjukkan tonase kater, nomor surat
ukur serta kode pengukuran dari pelabuhan yang menerbitkan surat ukur;

Tanda Panggilan (Call Sign)

adalah identitas kebangsaan kapal dan stasiun komunikasi radio kapal yang
diwajibkan dan diatur menurut Peraturan Radio yang berlaku;

Sistem Pemadam Kebakaran

adalah perangkat pemadam kebakaran yang dipasang tetap dan tidak tetap;

Perangkat Komunikasi Radio

adalah sekelompok alat telekomunikasi yang memungkinkan untuk berkomunikasi;

Peralatan Alarm Darurat

adalah peralatan yang dimaksudkan untuk menjamin pemberian informasi tanda


bahaya kepada semua pelayar dan sistem pengoperasiannya harus dapat diketahui
dengan cepat serta mudah;

Buku Harian Kapal

adalah buku catatan tentang kejadian peristiwa dan tindakan yang dilakukan yang
merupakan dokumen resmi kapal;

Kapal Dok (Docking)

adalah kapal yang dinaikkan di atas dok (antara lain : dok gali, dok apung dan
slipway) sehingga seluruh bagian bawah badan kapal termasuk lunas atau dasar
kapal terlihat dengan jelas untuk pemeriksaan kesempurnaan kondisi kapal di
bawah garis air;

 
Laporan Dok (Dock Report)

adalah laporan yang berisikan semua perbaikan yang dikerjakan oleh galangan
kapal/perusahaan dok yang bersangkutan;

Laporan Survei (Survey Report)

adalah laporan yang dibuat oleh surveyor dari Badan Klasifikasi Kapal; 

Kepelautan

adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pengawakan, pendidikan


pensertifikasian, kewenangan serta hak dan kewajiban pelaut;

Pelaut

adalah setiap orang yang mempunyai kualifikasi keahlian dan keterampilan sebagai
awak kapal;

Pelayar

adalah semua orang yang ada di atas kapal;

Penumpang

adalah pelayar yang ada di atas kapal selain awak kapal dan anak berumur kurang
dari 1 ( satu ) tahun;

Awak Kapal

adalah orang yang bekerja atau dipekerjakan di atas kapal oleh pemilik atau
operator kapal untuk melakukan tugas di atas kapal sesuai dengan jabatannya yang
tercantum dalam buku sijil;

Nakhoda Kapal
adalah salah seorang dari awak kapal yang menjadi pimpinan umum di atas kapal
dan mempunyai wewenang dan tanggung jawab tertentu sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;

Pemimpin Kapal

adalah salah seorang dari awak kapal yang menjadi pimpinan umum di atas kapal
untuk jenis dan ukuran tertentu serta mempunyai wewenang dan tanggung jawab
tertentu, berbeda dengan yang dimiliki oleh Nakhoda;

Perwira Kapal

adalah para mualim, masinis, dan perwira radio kapal;

Anak Buah Kapal (ABK)

adalah awak kapal selain Nakhoda atau pemimpin kapal;

Operator Kapal

adalah orang atau badan hukum yang mengoperasikan kapal;

Saksi

adalah setiap orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan


investigasi dan penelitian mengenai suatu peristiwa kecelakaan kapal baik yang
didengar sendiri, dilihat sendiri atau dialami sendiri, atau pihak lain yang
berwenang yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kapal yang
mengalami kecelakaan atau peristiwa kecelakaan tersebut;

Badan Hukum

adalah badan usaha yang dimiliki oleh negara dan/atau swasta dan/atau koperasi;

Pengusaha Pengangkutan Diperairan


adalah pengusaha yang telah memiliki izin usaha angkutan di perairan yang
menjadi pihak dalam perjanjian kerja laut;

Sertifikat Kepelautan

adalah dokumen kepelautan yang sah dengan nama apapuin yang diterbitkan oleh
menteri atau orang yang diberi kewenangan oleh menteri;

Buku Pelaut

adalah dokumen resmi negara yang dikeluarkan oleh pemerintah Republik


Indonesia yang mencantumkan keterangan lengkap yang sah tentang pribadi dan
jabatannya setelah memenuhi persyaratan tertentu;

Pencarian dan Pertolongan untuk selanjutnya disebut SAR (Search and Rescue)

adalah usaha dan kegiatan yang meliputi : mencari, menolong, dan menyelamatkan
jiwa manusia yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya
dalam musibah pelayaran dan atau penerbangan dan mencari kapal dan atau
pesawat udara yang mengalami musibah;

Evakuasi

adalah kegiatan memindahkan korban kecelakan kapal ketempat penampungan


pertama untuk tindakan penanganan berikutnya;

Pemuatan

adalah segala hal yang berkaitan dengan aspek pemuatan kapal, termasuk di
dalamnya garis muat kapal yang dibuktikan dengan sertifikat, petunjuk-petunjuk
pemuatan yang wajib disahkan oleh pejabat berwenang seperti petunjuk
pengikatan muatan, informasi stabilitas dan kegiatan-kegiatan pemuatan yang
memenuhi aspek keselamatan yang dibuktikan dengan keterangan-keterangan
terkait seperti perhitungan stabilitas deklarasi barang berbahaya, manifest
muatan, dan lain-lain;

Pemanduan
adalah kegiatan pandu dalam membantu nakhoda kapal, agar navigasi dapat
dilaksanakan dengan selamat, tertib dan lancar dengan memberikan informasi
tentang keadaan perairan setempat yang penting demi keselamatan kapal dan
lingkungan;

Petugas Pandu

adalah pelaut nautis yang melaksanakan pemanduan;

Kerangka Kapal

adalah setiap kapal yang tenggelam atau kandas atau terdampar dan telah
ditinggalkan;

Standar Kompetensi

adalah tingkat kecakapan yang harus dicapai untuk pelaksanaan dengan baik
fungsi-fungsi di atas kapal sesuai dengan kriteria yang telah disepakati secara
internasional, yang memasukkan standar atau tingkat pengetahuan, pemahaman
dan keahlian yang telah dibuktikan;

Sertifikat Keahlian Pelaut

adalah surat tanda bukti kemampuan dan kecakapan untuk tingkat perwira bagi
peserta pendidikan kepelautan yang telah lulus ujian negara kepelautan;

Sertifikat Keterampilan Khusus Pelaut

adalah surat bukti kecakapan bagi pelaut yang bekerja sebagai awak kapal pada
kapal-kapal khusus;

Navigasi

adalah kegiatan operasional dalam menjalankan dan melayarkan kapal dari


pelabuhan tolak atau satu titik ke pelabuhan tujuan atau titik lain dengan lancar,
aman dan dapat menghindari bahaya, rintangan dan halangan sehingga dapat
menyelesaikan pelayaran dengan aman, selamat dan sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku;
 

Keadaan Darurat

adalah suatu keadaan yang luar biasa yang diakibatkan oleh kelalaian manusia
(human error), gejala alam atau keadaan yang terjadi di luar kemampuan manusia
( force majeure atau act of God ), sehingga dapat membahayakan keselamatan
kapal, jiwa orang-orang yang berada di atas kapal, muatan atau mencemari
lingkungan laut;

Muatan

adalah barang-barang atau hewan yang diangkut oleh kapal yang dilindungi oleh
dokumen resmi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Surat-surat Kapal

adalah dokumen-dokumen resmi yang harus berada di atas kapal yang disimpan
dalam tempat penyimpanan yang aman;

GPS ( Global Positioning System )

adalah alat bantu penentu posisi;


Suatu kapal mengalami satu incident kecelakaan kpal dan disitu terdapat korban dan membutuhkan
pertolongan medis, dan bantuan kapal atau helicopter untuk mengevakuasi korban. Seperti kejadian
kebakaran dikapal yang sangat hebat yang menyebabkan luka bakar yang membutuhkan bantuan
medis dan memerlukan bantuan dari luar untuk memadamkan api karena saat itu crew tidak dapat
mengatasi insiden ini. Karena keadaa ini membuat pihak kapal menghubungi VTS untuk meminta
bantuan dalam mengatasi kejadian ini.

You might also like