Professional Documents
Culture Documents
Kata Pengantar Daftar Isi Bab 1 Pendahuluan
Kata Pengantar Daftar Isi Bab 1 Pendahuluan
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
1.3.2 Tujuan Khusus
BAB 2 TINJAUAN TEORI
2. KEPUASAN PASIEN
2.1.1 Kepuasan
2.1.2 Pasien
2.1.3 Kepuasan Pasien
2.1.3 Faktor Kepuasan Pasien
2.1.3 Aspek Kepuasan Pasien
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Epidemiologi
3.1.1 Epidemiologi Deskriptif dan Anlitis
3.1.1 Tujuan Epidemiologi Deskriptif
3.1.1 Ciri-ciri Epidemiologi Deskriptif
BAB 4 CONTOH JURNAL
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Mengetahui Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas.
2.1.2 Pasien
Pasien adalah seseorang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya
untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara lansung
maupun tidak langsung kepada dokter atau dokter gigi (UU No. 29 Tahun 2009).
Pasien adalah orang yang memerlukan jasa dari orang lain, yang dalam hal
ini adalah dokter untuk konsultasi kesehatannya baik secara langsung ataupun
tidak langsung (Agus dan Gwendolyyn, 2010:198)
3.1 Epidemiologi
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari kejadian dari distribusi
masalah khususnya penyakit beserta determinannya (Timmreck, 1994).
4.1 Jurnal 1
Judul ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN
DI PUSKESMAS X KOTA JAMBI
Permasalahan Terjadi penurunan kunjungan pelayanan kesehatan dalam 1 tahun terakhir yaitu
pada tahun 2018 sebanyak 69.215 kunjungan. Data Survey Kepuasan
Masyarakat (SKM) di Puskesmas X semester I tahun 2019, diketahui 2 unsur
pelayanan yang belum mencapai rata-rata tertimbang dengan nilai 3,26 adalah
unsur pelayanan persyaratan dan penanganan, pengaduan, saran dan masukan.
Nilai unsur pelayanan yaitu 3,21. Data dari kotak saran di Puskesmas X Tahun
2019, berisi keluhan berkaitan tentang respon pelayanan dan pemahaman
informasi yang diberikan oleh petugas kepada pengunjung yang menggunakan
pelayanan kesehatan di Puskesmas X Kota Jambi.
Tujuan penelitian Untuk mengetahui gambaran kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien di
Puskesmas X Kota Jambi.
Sumber data Seluruh pasien yang menggunakan pelayanan kesehatan di Puskesmas X Kota
Jambi Tahun 2019 yang berjumlah 14.882 kunjungan
Metode penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 96 sampel. Metode pengumpulan data adalah dengan wawancara
menggunakan kuesioner.
Objek penelitian Puskesmas X Kota Jambi Tahun 2019
Hasil penelitian Tingkat kepuasan keseleruhan dengan tingkat kesesuainnya sebesar 95,09%.
Tingkat kepuasan responden dengan melihat tingkat kesesuaian antara harapan
dan kenyataan pada dimensi kehandalan (reliability) sebesar 97,73%, dimensi
kehandalan daya tanggap (responsiveness) sebesar 95,75%, dimensi jaminan
(assurance) sebesar 95,06%, dimensi empati (emphaty) sebesar 93,18%, dimensi
buti fisik (tangible) sebesar 95,94%.
Kelebihan Rata – rata tingkat kepuasan Pelayanan di Puskesmas A sudah baik dan
mencapai lebih dari 90%.
Kekurangan Masih harus melakukan bebrapa perbaikan untuk peningkatan dan evaluasi
tingkat kepuasan pelayanan.
Diskusi Berdasarkan hasil studi disarankan agar melakukan evaluasi secara rutin setiap 6
bulan, perbaikan dengan memberikan pelatihan dan kerjasama dengan petugas
dalam peningkatan kualitas pelayanan yang berfokus pada kepuasan pasien.
Disarankan kepada kepala Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi untuk melakukan
penigkatan dan evaluasi dalam program pelayanan sebagai berikut : a) Informasi
alur pelayanan dan prosedur pelayanan dibuat dalam bentuk banner dengan
tulisan yang informatif dan ditempatkan pada tempat yang mudah dibaca
pengunjung Puskesmas; b) Memberikan pengarahan dan pengawasan serta
koordinasi kepada petugas agar proses pelayanan di Puskesmas dapat dijalankan
dengan cepat dan tepat; c) Mengadakan seminar dan evaluasi bagi para petugas
puskesmas dalam hal pelayanan. agar dapat memberikan jaminan rasa aman dan
nyaman bagi para pengguna pelayanan kesehatan
4.2 Jurnal 2
Permasalahan Tidak jarang ditemukan pasien yang mengeluh merasa tidak puas baik itu dari
pelayanan yang diberikan maupun dari petugas yang melayaninya, karena
dianggap kurang baik atau sopan saat berbicara dengan pasien serta para petugas
yang sering datang terlambat (Asdiwinata & Wulandari, 2021). Maka bukan hal
yang tidak mungkin minat pasien untuk menggunakan jasa pelayanan di
Puskesmas tersebut berkurang dan lebih memilih pelayanan kesehatan
lain(Simanjuntak & Siallagan, 2017).
Tujuan penelitian Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien peserta BPJS Kesehatan terhadap
mutu pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang.
Sumber data siapa yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai
sampel.
Metode penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini
dilakukan pada bulan April s/d Juni 2021. Penelitian dilakukan di UPTD
Puskesmas Rawat Inap Ciranjang. Teknik sampling yang diambil adalah
nonprobability sampling.
Hasil penelitian Berdasarkan hasil rata-rata yang diperoleh dari kelima dimensi Mutu Pelayanan
Kesehatan, UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang tingkat kepuasan pasien
peserta BPJS Kesehatan memiliki nilai yang cukup tinggi yaitu sebesar 80%.
Dengan hasil masingmasing dimensi yaitu dimensi Responsiveness 75%,
Assurance 85%, Empathy 80%, Tangible 85%, dan Reliability 70%.
Kelebihan Hampir semua aspek penilaian mendapatkan nilai lebih dari 80%
Diskusi Berdasarkan hasil studi disarankan agar melakukan evaluasi secara rutin dan
tetap berusaha meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
4.3 Jurnal 3
Permasalahan Kepuasan pasien berhubungan erat dengan tingkat kunjungan kembali pasien
sehingga dapat digunakan sebagai salah satu indikator utama dalam menilai
kualitas pelayanan kesehatan.
Tujuan penelitian Untuk menilai tingkat kepuasan pasien yang berkunjung dan sebagai bahan
evaluasi terhadap kinerja pelayanan kesehatan sehingga dapat diketahui
komponen yang harus dipertahankan dan ditingkatkan oleh UPTD Puskesmas
Mutiara
Sumber data Siapa yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai
sampel. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh warga masyarakat di
wilayah kerja yang berkunjung ke UPTD Puskesmas Mutiara pada bulan Januari
hingga Februari 2019.
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan
desain cross-sectional study. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah purposive sampling dan sampel yang diperoleh berjumlah 57 orang.
Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang telah divalidasi dan berisi
pertanyaan mengenai karakteristik dasar pasien, dan 25 pertanyaan mengenai
kualitas pelayanan kesehatan
Hasil penelitian Hasil penelitian berupa skor penilaian pasien dianalisis dan dikelompokkan
sesuai tingkatannya sehingga diperoleh tingkat kepuasan pada aspek keandalan
81,75%, ketanggapan 81,92%, jaminan 82,01%, empati 80,52% dan berwujud
77,77% dengan tingkat kepuasan secara keseluruhan 80,79% yang termasuk
dalam kategori puas.
Kekurangan Masih ada aspek yan belum mencapai tingkat kepuasan 80% yaitu pada aspek
berwujud.
Diskusi Berdasarkan hasil studi disarankan agar diperlukan evaluasi secara berkala dan
berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di UPTD
Puskesmas Mutiara. Dan perlunya keterlibatan seluruh komponen yang ada
untuk meningkatkan dan mengoptimalkan pelayanan kesehatan di UPTD
Puskesmas Mutiara.
4.4 Jurnal 4
Permasalahan Dari haril survei yang dilakukan oleh pemerintah daerah nilai kepuasan
pelayanan di puskesmas Kebon Handil pada tahun 2018 sebesar 76,26% (10)
nilai ini masih belum mencapai nilai yang ditargetkan sebesar 85% dan terjadi
penurunan pada tahun 2019 yaitu 69,7% (11). Dari hasil survei kepuasan
pelanggan yang dilakukan, Unsur pelayanan yang terendah adalah unsur waktu
tunggu, standar pelayanan dan sikap petugas pelayanan.
Tujuan penelitian Untuk mengetahui kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Kebon Handil
menuju pelayanan publik yang berkualitas baik upaya kesehatan perorangan
maupun upaya kesehatan masyarakat berdasarkan dari lima dimensi mutu yaitu
Tangibles, Riliability, Responsiveness, Assurance, Empathy pada tahun 2020
Sumber data Pasien di Puskesmas kebon handil dengan jumlah sampel sebanyak 95 pasien
yang berobat di puskesmas kebon handil
Metode penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional dan pengumpulan data berupa kuesioner kemudian dianalisis secara
univariat yang kemudian dianalisa dengan IPA (Importance performan Analisis)
menggunakan diagram kartesius
Hasil penelitian Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap tingkat kepuasan
pelayanan puskesmas kebon handil tahun 2020 maka dapat disimpukan sebagai
berikut : Tingkat kepuasan pasien dengan melihat kesesuaian sebesar 84,18%
dari atribut harapan dan kenyataan terhadap 5 dimensi mutu.
Kelebihan Tingkat kepuasan pasien dengan melihat kesesuaian mencapai nilai sebesar
84,18%.
Kekurangan Berdasarkan analisa diagram kartesius aspek dimensi mutu yang menjadi
prioritas utama untuk diperbaiki yaitu dimensi tangible dimana puskesmas harus
memiliki obat yang lengkap, puskesmas juga harus melengkapi peralatan
keseahatan serta puskesmas menyiapkan ruang tunggu yang dapat menunjang
pasien yang datang.
Diskusi Disarankan kepada Puskesmas Kebon Handil untuk melakukan bebrapa hal
sehingga kenyataan dan harapan yang diinginkan dapat terlaksana antara lain
adalah: 1. Agar puskesmas memperhatikan persediaan obat dan alat keseahatan
yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. 2. Agar puskesmas
memberikan kenyamanan ruang pemeriksaan (ruang yang tertutup) agar privasi
pasien dapat terjaga. 3. Agar puskesmas menyediakan ruang tunggu yang
memadai dan nyaman sehingga memberikan kenyamanan pada saat pelayanan.
4.5 Jurnal 5
Permasalahan Pada studi pendahuluan pada tanggal 26 Desember 2019, saat menggali
informasi tentang pelayanan kepada 5 pengunjung terdapat 3 diantaranya kurang
kooperatif dalam menjawab keadaan yang sebenarnya sehingga perlu dilakukan
evaluasi.
Tujuan penelitian Untuk mengetahui hubungan antara tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan
kesehatan di Puskesmas Sepatan.
Sumber data Penelitian dilaksanakan dengan 108 responden di di Puskesmas Sepatan
Kabupaten Tangerang, pada tanggal 11 juni 2020 hingga 1 juli 2020.
Metode penelitian Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik (Analytic Cross=Sectional
Study). Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan 33 pernyataan
menggunakan skala Likert.
Hasil penelitian Berdasarkan distribusi tingkat kepuasan, mayoritas responden merasa puas
sebanyak 69,4%. Berdasarkan distribusi frekuensi kualitas pelayanan, sebagian
besar responden menyatakan baik yaitu dimensi pelayanan Tangibles sebanyak
90,7%, dimensi pelayanan Emphaty sebanyak 85,2%, dimensi Pelayanan
Assurance sebanyak 75,0%, Reliability sebanyak 58,3% dan Resvonsivness
sebanyak 56,5%.
Kelebihan Dari distribusi kualitas pelayanan sebagian besar responden menyatakan baik.
Kekurangan Tingkat kepuasan responden masih kurang dan perlu adanya peningkatan dalam
memberikan pelayanan kesehatan.
Diskusi Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi serta gambaran tingkat
kepuasan pasien dan pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sepatan. Penelitian ini
diharapkan bisa menjadi acuan pembelajaran materi manajemen Puskesmas
4.6 Jurnal 6
Tahun 2019
Permasalahan Tuntutan publik internal maupun eksternal dalam hal mendapatkan pelayanan
yang berkualitas, maka tiada pilihan lain bagi segenap pelaku jasa pelayanan di
puskesmas Pandean Kabupaten Trenggalek untuk meningkatkan pelayanan
terhadap pasien dan seluruh pengunjung.
Tujuan penelitian untuk menganalisis strategi pelayan kesehatan dan faktor kendala dalam
pelaksanaan strategi pelayanan dalam rangka kepuasan pasien di Puskesmas
Pandean Kabupaten Trenggalek
Sumber data Sumber data primer diperoleh hasil observasi partisipatif pasif dan dialog atau
wawancara dengan para health provider dalam hal ini adalah dokter dan perawat
serta pegawai yang bertugas di UPT Puskesmas Pandean Kecamatan Dongko
Kabupaten Trenggalek serta pasien yang mendapatkan langsung pelayanan
kesehatan di Puskesmas ini.
Metode penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif
sedangkan teknik penentuan informasinya menggunakan teknik purposive
sampling
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan untuk mencapai kepuasan pasien
dengan meningkatkan akuntabilitas layanan puskesmas, membangun citra positif
puskesmas dan pengendalian kualitas layanan sehingga dapat meningkatkan
kepuasan masyarakat terhadap layanan kesehatan di puskesmas Pandean
Kabupaten Trenggalek
Kelebihan Para pelanggan atau pasien merasa puas karena para pelaksana pelayanan
kesehatan mulai dari dokter, perawat, dan unsur pelayanan kesehatan serta
administrasi telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik.
Kekurangan -
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran