PENGETAHUAN INSTRUKTUR KEBUGARAN DI WILAYAH MOJOKERTO TENTANG ALAT

OLAHRAGA GYM BALL

PENGETAHUAN INSTRUKTUR KEBUGARAN DI WILAYAH MOJOKERTO TENTANG ALAT

OLAHRAGA GYM BALL

JEFRY ANGGRIAWAN

Mahasiswa S-1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri
Surabaya

e-mail: jefryanggriawan8@gmail.com

Kunjung Ashadi, S.Pd., M.Fis., AIFO

Dosen S-1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya

e-mail: kunjungashadi@unesa.ac.id

ABSTRAK

Gym Ball adalah sebuah alat bantu olahraga yang banyak kita temui di pusat kebugaran. Alat ini
berbentuk seperti bola dengan ukuran berbeda-beda dengan berat kurang lebih satu kilogram yang
terbuat dari karet lateks, namun mampu menahan beban hingga 120 kilogram. Gym ball merupakan alat
olahraga yang khusus untuk membentuk otot tubuh bagian lengan, bahu, punggung, dada, perut, dan
kaki.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa rata-rata nilai dan kategori pengetahuan
instruktur kebugaran diwilayah Mojokerto tentang alat olahraga gym ball, diantara lain yaitu
pengetahuan tentang gym ball, jenis latihan gym ball, teknik-teknik latihan gym ball dan tentang
pengetahuan umum tentang gym ball. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk
menyusun buku-buku tentang gym ball, mengadakan pelatihan tentang gym ball dan sebagai bahan
evaluasi untuk instruktur kebugaran di wilayah Mojokerto khusunya, tentang pengetahuan olahraga
gym ball.

Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dengan cara meneliti
pengetahuan tentang gym ball, jenis latihan gym ball, teknik-teknik latihan gym ball dan pengetahuan
umum tentang gym ball. Penelitian ini menggunakan soal pilihan ganda dan angket tertutup dengan
menggunakan skala guttman dengan sempel yang digunakan berjumlah 20 orang instruktur kebugaran
yang berada di tempat-tempat fitness yang ada di wilayah Mojokerto.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai berikut ini : 1) Rata-rata
nilai dan kategori pengetahuan instruktur kebugaran tentang alat olahraga gym ball adalah 68,66
termasuk dalam kategori “Baik”. 2) Rata-rata nilai dan kategori pengetahuan instruktur kebugaran
tentang jenis latihan gym ball adalah 76,00 termasuk dalam kategori “Baik”. 3) Rata-rata nilai dan kategori
pengetahuan instruktur kebugaran tentang teknik-teknik latihan gym ball adalah 69,58 termasuk dalam
kategori “Baik”. 4) Rata-rata nilai dan kategori secara komprehensif pengetahuan instruktur kebugaran
tentang alat, jenis latihan, dan teknik-teknik latihan gym ball adalah 71,41 termasuk dalam kategori
“Baik”.

Jadi, dalam penelitian ini adalah Pengetahuan tentang alat olahraga gym ball, jenis latihan, dan
teknik-teknik latihan gym ball mempunyai hasil yang sama dan termasuk dalam kategori “Baik”.
Berdasarkan hasil secara komprehensif dari 3 variabel, maka dapat diketahui rata-rata nilai dan kategori
pengetahuan instruktur kebugaran di wilayah Mojokerto tentang pengetahuan gym ball adalah 71,41
termasuk dalam kategori “Baik”.

Kata Kunci : Gym ball, jenis latihan gym ball, teknik - teknik latihan gym ball, instruktur kebugaran.

ABSTRACT

1
 PENGETAHUAN INSTRUKTUR KEBUGARAN DI WILAYAH MOJOKERTO TENTANG ALAT
OLAHRAGA GYM BALL

Gym Ball is one of sport equipment that many of us commonly find in the fitness center. This tool is
shaped like a ball with different sizes weighing approximately one kilogram made of latex rubber, which
able to withstand loads of up to 120 kilograms. Gym ball is a special sports tool to form the body muscles
of the arms, shoulders, back, chest, abdomen, and legs.
The purpose of this study is to find out how the average range and the instructor fitness knowledge
category in Mojokerto region about sports equipment “Gym Ball”, the other things are the knowledge of
Gym Ball, the exercise type of Gym Ball, the techniques also general knowledge about Gym Ball. The
results of this study can be used as a reference to compiling books on a gym ball, held a training class of
gym ball and as the evaluation materials for fitness instructors in Mojokerto region especially about gym
ball knowledge.
The method of this research is quantitative with uses descriptive approach by researching knowledge
about gym ball, exercise type of gym ball, some techniques and general knowledge about gym ball. This
study uses multiple choice questions and closed questionnaires by guttman scale theory and the sample
has taken from 20 fitness instructors located in some fitness area in Mojokerto.
Based on the results of the research that has been done, the writer obtained data as follows: 1) The
average range and the fitness instructor knowledge category of sports equipments gym ball are 68.66,
included in the category of "Good". 2) The average range and the fitness instructor knowledge category of
exercise type of gym ball is 76.00, included in the "Good". 3) The average range and the fitness instructor
knowledge category of gym ball techniques are 69,58 included in the "Good". 4) Average range and
categories in a comprehensive knowledge of fitness instructors on tools exercise types, and gym ball
exercise techniques are 71.41 included in the "Good" category.
The conclusion of this research is the knowledge about “Gym Ball” sport equipment, exercise type,
and gym ball training techniques have the same result and included in "good" category. Based on the
comprehensive results of 3 variables, it can be seen that the average range and category of fitness
instructor knowledge in Mojokerto area about gym ball knowledge is 71,41 included in "Good" category.

Keywords : Gym ball, gym ball gym, gym ball exercise techniques, fitness instructor.

PENDAHULUAN terencana, berjenjang, dan berkelanjutan

Olahraga merupakan hal yang penting
untuk kesehatan tubuh kita. Olahraga sebagai
salah satu aktifitas fisik maupun psikis
seseorang. Dengan berolahraga yang teratur
akan membuat badan kita menjadi sehat
jasmani dan rohani. Pada dasarnya olahraga
berfungsi untuk menjaga, meningkatkan,
menyeimbangkan kesehatan jasmani dan
rohani seseorang, dan meningkatkan rasa
kebersamaan serta daya saing antar
seseorang/individu (Lamoera, 2015).
Olahraga dibagi beberapa bagian
diantaranya yaitu olahraga prestasi, olahraga
rekreasi, dan olahraga kesehatan. Olahraga
prestasi adalah kegiatan olahraga yang
dilakukan dikelola secara professional bertujuan
untuk memperoleh suatu prestasi yang optimal
dari cabang-cabang olahraga. Seperti tercantum
pada (UU Nomer 3 Tahun 2005 Tentang Sistem
Keolahragaan Nasional) Olahraga prestasi
adalah olahraga yang membina dan
mengembangkan olahragawan secara
melalui kompetisi untuk mencapai prestasi
dengan dukungan ilmu pengetahuan dan
teknologi keolahragaan (Kemenpora, 2005).
Olahraga rekreasi adalah kegiatan olahraga
yang dilakukan di waktu-waktu luang
berdasarkan keinginan yang bertujuan untuk
rekreasi atau wisata. Adapun beberapa tujuan
dari olahraga rekreasi diantaranya untuk
memperoleh kesenangan, untuk mengisi waktu
luang, untuk memperoleh kesegaran jasmani,
untuk pelepas lelah dan kebosanan, sebagai
pemenuh fungsi sosial, dll. Olahraga kesehatan
adalah jenis kegiatan olahraga yang menitik
beratkan pada upaya mencapai tujuan
kesehatan dan melatih tubuh seseorang yang
tercakup dalam konsep kesehatan melalui
olahraga.
Dalam olahraga kesehatan banyak orang
yang pergi ke pusat kebugaran atau banyak
yang menyebut fitness center. Ada beberapa
kota di Indonesia yang terdapat tempat fitness
yang sudah cukup baik dan lengkap dengan
alat-alatnya. Bahkan di daerah kota-kota yang

2
 PENGETAHUAN INSTRUKTUR KEBUGARAN DI WILAYAH MOJOKERTO TENTANG ALAT
OLAHRAGA GYM BALL
berada di provinsi Jawa Timur juga banyak
tempat fitness yang sudah memenuhi syarat.
Salah satunya fitness center yang ada di wilayah
Mojokerto. Dengan berbagai tempat fitness
yang ada, pastinya juga banyak alat-alat bantu
olahraga lainnya diantaranya yaitu : barbell,
dumbbell, weight plates (cakram beban), bench
(bangku), treadmill, gym ball (Ashadi, 2015).
Gym ball disini banyak nama lain
diantaranya balance ball, body ball, birth ball,
physioball, pilates ball, pezzi ball, fitness ball, sports
ball, stability ball, Swedish ball, yoga ball, serta
therapy ball (Wikipedia, 2014). Dari berbagai
banyak alat yang berada di tempat fitness
tersebut diharapkan instruktur menguasai dan
mengerti kegunaan berbagai alat tersebut.
Banyak manfaat dari alat bantu olahraga gym
ball diantaranya digunakan di pusat kebugaran
sebagai alat bantu latihan olahraga dengan
tujuan untuk pembentukan otot paha, pantat,
perut, punggung, pinggang, dada, dan juga
bahu (Santoso, 2013). Padahal alat olahraga
gym ball ini, alat yang update didunia olahraga.
Hal ini dikarenakan belum diketahuinya ada
fakta data yang valid kebenaranya tentang
pemahaman instruktur kebugaran terhadap
alat bantu gym ball dan kegunaannya
khususnya di wilayah Mojokerto.
Tetapi disini peneliti tahu sekilas alat
bantu gym ball sangat minimal kegunaannya di
tempat fitness yang berada di wilayah
Mojokerto. Instruktur belum paham tentang
gym ball tetapi bukti itu tidak cukup kuat untuk
menyatakan bahwa instruktur
mengetahui gym ball. Apa benar fitness center di
wilayah Mojokerto seperti itu? Karena tidak
diketahui fakta sesungguhnya maka diperlukan
diadakan penelitian untuk memperoleh fakta
tentang pengetahuan gym ball.
Oleh sebab itu penting sekali dilakukan
penelitian ini agar instruktur kebugaran di
wilayah Mojokerto paham akan kegunaan alat
bantu olahraga gym ball. Pengetahuan
instruktur kebugaran tentang alat bantu
olahraga gym ball sangatlah penting. Dengan
instruktur mengetahui dan tahu cara
penggunaan gym ball akan baik bagi seseorang
yang berlatih di tempat fitness dan tentunya
instruktur itu sendiri untuk mengembangkan
suatu olahraga dengan alat bantu gym ball.
Jika hasil penelitian ini sudah diperoleh
dengan data-data yang valid dan sesuai fakta
sebenarnya. Akan perlu pentingnya tindak
lanjut dari penelitian ini. Hal ini diharapkan
agar semua instruktur kebugaran di wilayah
Mojokerto akan paham tentang alat bantu
olahraga gym ball dan kegunaanya. Dengan
adanya penelitian-penelitian yang lainnya
tentang pemahaman alat bantu olahraga gym
ball ini merupakan sebuah upaya yang tepat
untuk mengembangkan penelitian ini lebih luas
lagi di seluruh Indonesia.
METODE
Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan metode kuantitatif deskriptif.
Penelitian deskriptif meliputi kegiatan
pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan
mengenai status terlahir dari subjek penelitian.
Penelitian deskriptif dapat diartikan objek atau
subjek yang diteliti sesuai dengan hasil apa
adanya tanpa mengubah sebuah data sama
sekali.
Metode deskriptif adalah metode yang
digunakan untuk menggambarkan atau
menganalisis suatu hasil penelitian tetapi dalam
hal ini tidak digunakan untuk membuat
kesimpulan yang lebih luas (Sugiyono, 2009:21).
Berdasarkan teori penelitian deskriptif pada
penilitian ini, peneliti melakukan pemecahan
masalah atau menjawab permasalahan tentang
pengetahuan instruktur kebugaran di wilayah
Mojokerto tentang gym ball dengan cara
pengumpulan data, mengklasifikasi data,
belum mengelola data, menganalisis data, tidak
memanipulasi populasi penelitian serta
membuat kesimpulan dan laporan dari hasil
penelitian yang dilakukan di wilayah
Mojokerto.
Subjek sasaran penelitian ini adalah para
instruktur fitness yang ada ditempat fitness
center khususnya di Wilayah Mojokerto
diantaranya yaitu : Athena Gym, Anjun Fitness,
Star Fitness, Bryan Gym, Zona Fitness, Nice n Fit,
dan Aloha Gym berjumlah 20 orang dengan
menggunakan teknik random sampling.
1. Instrumen Penelitian
a) Soal pilihan ganda.
b) Angket tertutup (ya/tidak).
c) Lembar wawancara lisan terstruktur
(sebagai pengecekan tambahan).
3
 PENGETAHUAN INSTRUKTUR KEBUGARAN DI WILAYAH MOJOKERTO TENTANG ALAT
OLAHRAGA GYM BALL

X = Skor Item
Y = Skor Total
2. Teknik Pengumpulan Data ∑X = Jumlah Skor Item
Dalam penelitian ini, untuk ∑y = Jumlah Skor Total
mendapatkan data yang akurat dan valid ∑xy = Jumlah Skor Skala Item dan -----
dibutuhkan prosedur pengambilan data Total
yang tepat dan benar. Adapun proses (Arikunto,
dalam pengumpulan data tersebut yaitu 2010)
dengan cara :
1. Mengadakan koordinasi terlebih
dahulu kepada pihak tempat fitness 2. Mean
yang ada di wilayah Mojokerto Mean merupakan nilai rata-rata yang
tentang jadwal penelitian. bisa mewakili sekumpulan data yang
2. Mengumpulkan semua instruktur representatif (Sugiyono, 2009: 54).
yang berada ditempat fitness tersebut.
3. Memberi penjelasan tentang soal
pilihan ganda dan angket yang akan M=
∑X
diisikan. N
4. Membagikan soal kepada instruktur
kebugaran. Keterangan :
5. Melakukan wawancara terstruktur M = rata-rata
sebagai pengecekan tambahan tentang
angket yang telah diisi oleh sampel ΣX = jumlah nilai X
atau instruktur kebugaran dan
keakuratan data yang telah diberikan N = jumlah sampel
oleh sampel.
6. Menambahkan trigulasi data melalui (Hadi, 1989 : 246)
cek ricek
Mendokumentasi kegiatan tersebut 3. Presentase Kategori
baik berupa video, foto, dan perekam n
suara untuk mendapatkan data yang x 100 %
akurat dan valid. Presentase Kategori = N
Teknik Analisis Data Keterangan :
n = Klasifikasi kurang sekali,
Teknik analisis data pada penelitian ini
-----------------kurang, sedang, baik, baik
menggunakan rumus sebagai berikut :
----------------sekali
1. Uji Validitas
N = Jumlah Total
Validitas adalah ketepatan atau
(Ali Maksum, 2007 : 8)
kecermatan pengukuran atau validity
4. Standar Deviasi
berkaitan dengan ketepatan evaluasi
Standar deviasi / simpangan baku
terhadap konsep yang dinilai sehingga data
dari data yang telah disusun dalam tabel
hasil ukur dapat diyakini benar-benar apa
frekuensi dapat dihitung dengan rumus:
yang seharusnya diukur (Sriundy, 2010).
Dalam penelitian ini rumus yang
digunakan untuk uji validitas adalah SD=√ ∑ x ²−¿ ¿ ¿
product moment dengan rumus :
Keterangan :

rxy = N ∑ xy−¿ ¿ ¿ SD = Simpangan baku sampel

Keterangan : N = Jumlah sampel

rxy = Korelasi Antara Item (Sugiyono, 2009: 57)

N = Jumlah Responden HASIL DAN PEMBAHASAN

4
 PENGETAHUAN INSTRUKTUR KEBUGARAN DI WILAYAH MOJOKERTO TENTANG ALAT
OLAHRAGA GYM BALL
1. Hasil Pengetahuan Tentang Alat Gym
Ball
Deskripsi hasil penelitian berisi data
yang telah diperoleh selama penelitian
dilaksanakan. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui pengetahuan instruktur
kebugaran di wilayah Mojokerto tentang
gym ball. Hasil dari pengolahan jawaban
kuisioner yang telah dibagikan kepada
instruktur kebugaran di wilayah Mojokerto
secara random dan dihitung mengunakan
perhitungan Microsoft Office Excel 2016
untuk memperoleh hasil data yang sesuai.
Data tersebut dianalisis menggunakan
mean dan kategori untuk mengetahui
gambaran variabel pada pengetahuan
tentang olahraga gym ball.
Dari pengetahuan tentang gym ball yang
terdiri dari 15 pertanyaan pilihan ganda
didapatkan hasil bahwa rata-rata
pengetahuan instruktur kebugaran di
wilayah Mojokerto tentang pengetahuan
gym ball sebesar 68,66 termasuk dalam
kategori “Baik” dengan Standar deviasi
07,21. Selanjutnya gambaran lebih jelasnya
hasil pengukuran rata-rata nilai dan
kategori pengetahuan tentang gym ball
secara lebih jelas dapat dilihat pada
diagram dibawah ini :
3.
Diagram 4.2 Rata-Rata Nilai dan
Kategori Pengetahuan Tentang Alat
Olahraga Gym Ball
Berdasarkan hasil dari diagram diatas
mayoritas pengetahuan instruktur
kebugaran di wilayah Mojokerto tentang
pengetahuan gym ball termasuk dalam
kategori “Baik” dengan rata-rata nilai 46,66
dengan Standar deviasi 07,21.
2. Hasil Pengetahuan Jenis Latihan Gym
Ball
5
Dari pengetahuan jenis latihan gym ball
yang terdiri dari 20 pertanyaan pilihan
ganda di dapatkan hasil bahwa rata-rata
pengetahuan instruktur kebugaran di
wilayah Mojokerto tentang jenis latihan
gym ball sebesar 76,00 termasuk kategori
“Baik” dengan Standar deviasi 07,21.
Selanjutnya dibawah ini merupakan
gambaran hasil pengukuran rata-rata nilai
dan kategori pengetahuan jenis latihan gym
ball secara lebih jelas dapat dilihat pada
diagram dibawah ini :
Diagram 4.3 Rata-Rata Nilai dan
Kategori Pengetahuan Tentang Jenis
Latihan Gym Ball
Berdasarkan hasil diagram diatas
mayoritas pengetahuan instruktur
kebugaran di wilayah Mojokerto tentang
jenis latihan gym ball termasuk dalam
kategori “Baik Sekali” dengan rata-rata
nilai 40,50 dengan Standar deviasi 07,21.
Hasil Pengetahuan Teknik - Teknik
Latihan Gym Ball
Dari pengetahuan teknik-teknik latihan
gym ball yang terdiri dari 12 pertanyaan
pilihan ganda di dapatkan hasil bahwa
rata-rata pengetahuan instruktur
kebugaran di wilayah Mojokerto tentang
teknik-teknik latihan gym ball sebesar 69,58
termasuk kategori “Baik” dengan Standar
deviasi 07,21. Selanjutnya dibawah ini
merupakan gambaran hasil pengukuran
rata-rata nilai dan kategori pengetahuan
teknik-teknik latihan gym ball secara lebih
jelas dapat dilihat pada diagram dibawah
ini :
 PENGETAHUAN INSTRUKTUR KEBUGARAN DI WILAYAH MOJOKERTO TENTANG ALAT
OLAHRAGA GYM BALL

kategori “Baik” dengan standar deviasi

07,21.

A. Pembahasan Penelitian
tentang pengetahuan tentang gym ball, jenis-jenis
latihan gym ball, teknik latihan gym ball dan
pengetahuan umum tentang gym ball. Bab ini
akan membahas mengenai sebagai berikut :
Diagram 4.4 Rata-Rata Nilai dan
Kategori Pengetahuan Tentang Teknik-
Teknik Latihan Gym Ball
Berdasarkan hasil diagram diatas
mayoritas pengetahuan instruktur
kebugaran di wilayah Mojokerto tentang
teknik-teknik latihan gym ball termasuk
dalam kategori “Baik” dengan rata-rata
nilai 36,66 dengan Standar deviasi 07,21.
4. Hasil Secara Komprehensif Pengetahuan
Tentang Alat, Jenis Latihan, dan Teknik-
Teknik Latihan Gym Ball
Dari beberapa variabel pertanyaan
diatas, variabel pertama yaitu (15
pertanyaan pilihan ganda), variabel kedua
(20 pertanyaan pilihan ganda), dan variabel
ketiga (12 pertanyaan pilihan ganda),
didapatkan hasil hasil rata-rata
pengetahuan tentang alat gym ball, jenis
latihan gym ball, dan teknik-teknik latihan
gym ball. Maka, Secara lebih jelas dapat
dilihat diagram batang dibawah ini :
Diagram 4.5 Rata-Rata Nilai
Pengetahuan Tentang Alat, Jenis Latihan,
dan Teknik-Teknik Latihan Gym Ball
Berdasarkan hasil diagram diatas secara
komprehensif dari gabungan 3 variabel
menunjukan rata-rata pengetahuan
instruktur kebugaran di wilayah Mojokerto
tentang gym ball adalah 71,41 masuk dalam
Sesuai dengan rumusan masalah
1. Rata-rata nilai dan kategori
pengetahuan instruktur kebugaran
yang pernah mempelajari gym ball.
2. Rata-rata nilai dan kategori
pengetahuan instruktur kebugaran
tentang jenis latihan gym ball.
3. Rata-rata nilai dan kategori
pengetahuan instruktur kebugaran
tentang teknik-teknik latihan gym
ball.
4. Rata-rata nilai dan kategori secara
komprehensif pengetahuan
instruktur kebugaran tentang alat,
jenis latihan, dan teknik-teknik
latihan gym ball.
Dari rumusan masalah yang sudah
dijabarkan diatas lebih jelasnya akan dibahas
lebih lengkap, sebagai berikut ini:
1. Pengetahuan Tentang Gym Ball
Gym ball adalah sebuah alat bantu
olahraga yang banyak kita temui di pusat
kebugaran. Alat ini berbentuk seperti bola
dengan ukuran berbeda-beda dengan berat
kurang lebih satu kilogram yang terbuat dari
karet lateks, namun mampu menahan beban
hingga 120 kilogram (Santoso, 2013). Gym
ball biasanya juga terbuat dari karet pvc
lembut dan elastis yang diisi dengan udara
hingga membentuk bola yang besar, bola
besar ini tersedia bermacam-macam ukuran
dari diameter 45 cm sampai 75 cm (Ashadi,
2015: 2). Penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa sit-up pada bola Swiss
yang digunakan sekitar 50% lebih banyak
pekerjaan otot per detik dari pada latihan
seperti melakukan pekerjaan dengan sit-up di
lantai (Petrofsky, dkk, 2007). Pengetahuan
tentang gym ball diperoleh dengan
menggunakan soal tes pilihan ganda yaitu
butir soal atau tugas yang jawabannya
dipilih dari alternatife yang lebih dari dua
jawaban. Biasanya alternatife jawaban
tersebut berkisar antara 4 dan 5, dengan

6
 PENGETAHUAN INSTRUKTUR KEBUGARAN DI WILAYAH MOJOKERTO TENTANG ALAT
OLAHRAGA GYM BALL
pilihan jawaban dengan ditandai dengan
huruf a, b, c, d dan e, jika akan memilih satu
jawaban yang menurut responden benar
akan diberi tanda silang (x) (Nitko, 2007).
Pada pengetahuan tentang gym ball jumlah
pertanyaan terdiri dari 15 soal pilihan ganda
yang terdiri dari 4 alternatif jawaban yaitu a,
b, c, dan d. Jika menjawab benar diberikan
skor 06,66 dan jika salah akan diberikan skor
0. Skor 06,66 didapatkan dari 100 nilai
tertinggi dibagi 15 dari jumlah soal yang ada.
Selanjutnya jumlah skor yang diperoleh
dimasukkan rumus kategori, frekuensi, dan
rata-rata persentase.
Berdasarkan hasil perhitungan yang
telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa rata-rata nilai dan kategori
pengetahuan instruktur kebugaran di
wilayah Mojokerto tentang pengetahuan alat
gym ball adalah 68,66 masuk dalam kategori
“Baik” dengan standar deviasi 07,21.
Dampaknya dari hal ini akan
berpengaruh besar terhadap member yang di
latihnya di tempat-tempat fitness yang ada di
wilayah Mojokerto. Dengan instruktur
kebugaran mengetahui tentang gym ball akan
berpengaruh terhadap latihan kepada semua
member fitness untuk belajar menggunakan
gym ball. Hal ini dikarenakan instruktur
kebugaran di wilayah Mojokerto banyak
belajar gym ball melalui internet dengan
persentase 35% yang mempelajari gym ball
melalui internet.
2. Pengetahuan Jenis Latihan Gym Ball
Latihan swiss ball adalah sebagai alat
yang efektif bahkan lebih efektif dalam
latihan untuk membentuk otot inti didalam
tubuh manusia dibandingkan dengan lutut
tertekuk atau disebut juga dengan sit-up, ini
berdasarkan menurut penelitian sebelumnya
tentang gym ball atau swiss ball (Escamilla,
dkk, 2010). Pengetahuan jenis latihan gym
ball diperoleh dengan menggunakan soal tes
pilihan ganda yaitu butir soal atau tugas
yang jawabannya dipilih dari alternatife
yang lebih dari dua jawaban. Biasanya
alternatife jawaban tersebut berkisar antara 4
dan 5, dengan pilihan jawaban dengan
ditandai dengan huruf a, b, c, d dan e, jika
akan memilih satu jawaban yang menurut
responden benar akan diberi tanda silang (x)
(Nitko, 2007). Pada pengetahuan jenis latihan
7
gym ball jumlah pertanyaan terdiri dari 20
soal pilihan ganda yang terdiri dari 4
alternatif jawaban yaitu a, b, c, dan d. Jika
menjawab benar diberikan skor 5 dan jika
salah akan diberikan skor 0. Skor 5
didapatkan dari 100 nilai tertinggi dibagi 20
dari jumlah soal yang ada. Selanjutnya
jumlah skor yang diperoleh dimasukkan
rumus kategori, frekuensi, dan rata-rata
persentase.
Berdasarkan hasil perhitungan yang
telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa rata-rata nilai dan kategori
pengetahuan instruktur kebugaran di
wilayah Mojokerto tentang pengetahuan
jenis latihan gym ball adalah 76,00 masuk
dalam kategori “Baik” dengan standar
deviasi 07,21.
Hal ini disebabkan oleh banyaknya
instruktur kebugaran yang sangat tertarik
dengan mempelajari jenis latihan gym ball.
Banyak berbagai cara dilakuakan instruktur
untuk mempelajari jenis latihan gym ball
diantaranya yaitu belajar bersama teman
yang mengerti gym ball, belajar jenis latihan
lewat internet, dan belajar lewat video
tentang gym ball yang dilihatnya lalu
dipraktekan dengan persentase 50% belajar
melalui video dan 80% melalui teman dan
yang tertarik pada gym ball sebesar 70%.
Penelitian sebelumnya menunjukan jika
latihan gym ball secara benar dapat
mengurangi rasa sakit dan cacat secara
signifikan dibandingkan dengan latihan
stabilitas inti di lantai di antara mekanik
subyek sakit punggung rendah
(Balakrishnan, dkk, 2016).
3. Pengetahuan Teknik - Teknik Latihan Gym
Ball
Gym ball merupakan alat yang update
dimasa sekarang ini, dipusat kebugaran gym
ball digunakan sebagai alat bantu olahraga
dengan tujuan untuk pembentukan otot
paha, pantat, perut, punggung, pinggang,
dada dan juga bahu (Santoso, 2013). Dari
penelitian sebelumnya menurut Welling dan
Nitsure pada tahun 2015 Bahwa dengan
program latihan 5 minggu dengan gym ball
dianggap sama-sama efektif dalam
mengurangi lemak perut. Pengetahuan
teknik-teknik latihan gym ball diperoleh
dengan menggunakan soal tes pilihan ganda
 PENGETAHUAN INSTRUKTUR KEBUGARAN DI WILAYAH MOJOKERTO TENTANG ALAT
OLAHRAGA GYM BALL
yaitu butir soal atau tugas yang jawabannya
dipilih dari alternatif yang lebih dari dua
jawaban. Biasanya alternatife jawaban
tersebut berkisar antara 4 dan 5, dengan
pilihan jawaban dengan ditandai dengan
huruf a, b, c, d dan e, jika akan memilih satu
jawaban yang menurut responden benar
akan diberi tanda silang (x) (Nitko, 2007).
Pada pengetahuan teknik-teknik latihan gym
ball jumlah pertanyaan terdiri dari 12 soal
pilihan ganda yang terdiri dari 4 alternatif
jawaban yaitu a, b, c, dan d. Jika menjawab
benar diberikan skor 08,33 dan jika salah
akan diberikan skor 0. Skor 08,33 didapatkan
dari 100 nilai tertinggi dibagi 12 dari jumlah
soal yang ada. Selanjutnya jumlah skor yang
diperoleh dimasukkan rumus kategori,
frekuensi, dan rata-rata persentase.
Berdasarkan hasil perhitungan yang
telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa rata-rata dan kategori pengetahuan
instruktur kebugaran di wilayah Mojokerto
tentang pengetahuan teknik-teknik latihan
gym ball adalah 69,58 masuk dalam kategori
“Baik” dengan standar deviasi 07,21.
Hal ini dikarenakan instruktur
kebugaran di wilayah Mojokerto belajar
teknik-teknik gym ball melalui internet dan
video, bahkan para instruktur belajar dengan
sesama teman sesama instruktur kebugaran
yang mengerti gym ball dengan 35% belajar
melalui internet, 50% melalui video dan 80%
melalui teman. Hal ini sangat berdampak
baik bagi member fitness yang dilatihnya
dalam mempelajari gym ball ketika latihan.
4. Pengetahuan Secara Komprehensif Tentang
Alat, Jenis Latihan, dan Teknik-Teknik
Latihan Gym Ball
Menurut Ashadi (2015:2), “sejarahnya,
gym ball pertama kali diproduksi dan
dikembangkan pada tahun 1963 oleh
produsen petrokimia berwarganegara Italia
bernama Aquilino Cosani. Pada masa itu
bola ini dikenal dengan nama Pezzi ball. Oleh
Mary Quinton, seorang fisioterapis Inggris
yang berkerja di Swiss, bola ini digunakan
dalam program kelahiran bayi.”. Penelitian
sebelumnya menyatakan gym ball dapat
digunakan untuk kekuatan dan
pengkondisian, kebugaran fisik, pencegahan
cedera, dll (Jakubel, 2017). Pengetahuan
umum tentang gym ball diukur dengan
8
angket yaitu serangkaian pertanyaan yang
digunakan untuk mengungkapkan informasi
baik menyangkut fakta atau pendapat
(Maksum, 2012).
Berdasarkan hasil perhitungan yang
telah dilakukan. Maka, gabungan 3 variabel
diatas secara komprehensif pengetahuan
tentang alat gym ball, jenis latihan gym ball,
dan teknik-teknik latihan gym ball
didapatkan hasil dengan rata-rata nilai dan
kategori pengetahuan instruktur kebugaran
di wilayah Mojokerto tentang gym ball adalah
71,41 masuk dalam kategori “Baik” dengan
standar deviasi 07,21.
Hal ini dikarenakan instruktur
kebugaran di wilayah Mojokerto belajar
sendiri melalui internet sebanyak 35%, dan
melalui video sebanyak 50%, yang tertarik
untuk mempelajari gym ball sebanyak 70%,
dan belajar melalui teman sebanyak 80%.
Adapun kekurangan pelatihan dan
buku-buku tentang gym ball mengakibatkan
para instruktur harus belajar sendiri lebih
keras untuk mempelajari gym ball hal ini
ditunjukan dengan 5% yang belajar melalui
buku, 10% belajar melalui seminar dan 0%
belajar melalui pelatihan, perkulihan, dan
artikel dikarenakan rata-rata lulusan
instruktur kebugaran hanya lulusan SMA
dan SMK saja. Dampaknya dari hal ini ketika
instruktur diundang sebagai pemateri atau
narasumber tentang gym ball didalam sebuah
seminar atau pelatihan maka, dikhawatirkan
nantinya pada saat memberikan penjelasan
ke audience, audience tidak paham dari
penjelasan instruktur kebugaran tersebut
ataupun ketika audience bertanya dan
instruktur tersebut tidak bisa menjawabnya.
Kurangnya rasa ingin mengetahui dan
mempelajari gym ball lebih dalam lagi. Para
instruktur kebugaran lebih banyak fokus
untuk belajar ke jenis dan teknik-teknik
latihan gym ball daripada mempelajari gym
ball lebih dalam lagi. Dengan instruktur
mengikuti pelatihan dan mempelajari gym
ball akan berdampak lebih baik lagi terhadap
instruktur tersebut baik dalam jenis dan
teknik-teknik latihan gym ball, bahkan
instruktur tersebut bisa menciptakan sendiri
jenis dan teknik-teknik latihan gym ball
bahkan dapat menciptakan buku sendiri
tentang jenis latihan, teknik-teknik latihan
gym ball.
 PENGETAHUAN INSTRUKTUR KEBUGARAN DI WILAYAH MOJOKERTO TENTANG ALAT
OLAHRAGA GYM BALL
Meskipun data yang telah diperoleh
hasilnya “Baik”, instruktur kebugaran di
wilayah Mojokerto diharuskan mengikuti
pelatihan guna peningkatan mutu pelatih
atau instruktur yang sebagai mana sudah
dijelaskan dalam Undang-Undang Peraturan
Menteri Pemuda Dan Olahraga Republik
Indonesia tahun 2015 Pasal 393 (Kemenpora,
2015: 122).
PENUTUP
A. Simpulan
1. Rata – rata nilai pengetahuan
instruktur kebugaran di wilayah
Mojokerto tentang alat olahraga gym
ball adalah sebesar 68,66 masuk dalam
kategori “Baik”.
2. Rata – rata nilai pengetahuan
instruktur kebugaran di wilayah
Mojokerto tentang jenis latihan gym
ball adalah sebesar 76,00 masuk dalam
kategori “Baik”.
3. Rata – rata nilai pengetahuan
instruktur kebugaran di wilayah
Mojokerto tentang teknik-teknik
latihan gym ball adalah sebesar 69,58
masuk dalam kategori “Baik”.
4. Rata – rata nilai secara komprehensif
pengetahuan instruktur kebugaran di
wilayah Mojokerto tentang alat, jenis
latihan, dan teknik-teknik latihan gym
ball adalah 71,41 masuk dalam kategori
“Baik”.
B. Saran
Berdasarkan hasil dan simpulan yang
telah dijabarkan diatas, maka selanjutnya
peneliti memukakan beberapa saran dalam
penelitian ini. Adapun saran – saran
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Setelah mengetahui rata – rata nilai
dan kategori instruktur kebugaran di
wilayah Mojokerto tentang gym ball,
jenis latihan gym ball, dan teknik-
teknik latihan gym ball diharapkan
instruktur kebugaran
mempertahankan hal ini sebagaimana
semestinya dan bahkan kalau bisa
lebih ditingkatkan lagi pengetahuan
tentang gym ball khususnya.
2. Sebaiknya di Mojokerto diadakan
pelatihan dan mencetak buku tentang
gym ball agar instruktur kebugaran
9
ataupun member fitness dan orang biasa
bisa mempelajari gym ball. Karena ada
juga instruktur kebugaran di
Mojokerto tidak semuanya mengerti
gym ball.
3. Sebaiknya semua di tempat fitness
yang berada di seluruh Mojokerto,
Instrukturnya diberi pelatihan tentang
gym ball, Karena tidak semua tempat
fitness instrukturnya tahu akan alat
olahraga gym ball. Agar instruktur
tersebut lebih profesinal dalam melatih.
DAFTAR PUSTAKA
Abd, Jalal. 2010. Pengertian Pengetahuan
(knowledge), (Online),
(http://www.Pengertianpengetahuan(k
nowledge).htm, diakses 20 Maret 2015).
Ashadi, Kunjung dkk. 2015. Cara Mudah Latihan
Gym Ball. Surabaya: CV. RIZKI AULIA
GROUP.
Balakrishnan, Rajan; Yazid, Eman; Mahat,
Mohamad Fazlee Bin. 2016.
“Effectiveness of the core stabilisation
exercise on floor and Swiss ball on
individual with non-Specific low back
pain”. International Journal of Physical
Education, Sports and Health, 3(1): 347-356
Ball Exercises _________. 2012. Exercises,
(Online), (http://www.ball-
exercises.com, diakses 13 April 2016).
Dunia Fitnes ________ . 2013. Latihan Asik
Dapatkan Perut Ramping & Seksi,
(Online), (www.duniafitness.com,
diakses 09 Maret 2016).
Escamilla, Rafael F.; Lewis, Clare; Bell, Duncan;
DKK. 2010. “Core Muscle Activation
During Swiss Ball and Traditional
Abdominal Exercises”. Journal Of
Orthopaedic & Sports Physical Therapy,
40(5): 265-276
Giriwijiyo, Santosa. 2010. Ilmu Faal Olahraga.
FPOK UPI Bandung.
Gybmer. 2011. Sehat dan Bugar dengan Gym Ball,
(Online),
https://ballgymsehatbugar.wordpress.c
om/, diakses 05 Maret 2016.
 PENGETAHUAN INSTRUKTUR KEBUGARAN DI WILAYAH MOJOKERTO TENTANG ALAT
OLAHRAGA GYM BALL

Jakubel, Mark D. . 2007. “Stability Balls:
Reviewing the Literature Regarding
Their Use and Effectiveness”. Strength
and Conditioning Journal, Vol. 29(5): 58-
63.
Welling, Aarti dan Nitsure, Peeyoosha. 2015.
“Comparative Study Between Mat, Swiss Ball
And Theraband Exercises On Abdominal
Girth”. International Journal of Physiotherapy and
Research, Vol. 3(4): 1149-49.

Lamoera ________. 2015. Pengertian Olahraga

Secara Umum dan Menurut Para Ahli,
(Online),
(http://www.lamoera.com/2015/02/pe
ngertian-olahraga-secara-umum-
dan.html?m=1, diakses 13 April 2016).

Mahardika, I Made Sriundy. 2010. Pengantar

Evaluasi Pengajaran. Surabaya : UNESA
University Press.

Maksum, ali. 2007. Statistika Dalam Olahraga.

Surabaya: UNESA

Msn _______. 2016. Kesehatan Kekuatan Latihan,

(Online),
(http://u.msn.com/id-id/kesehatan/ke
kuatan/latihan/Ex1198/swiss-ball-
dumbbell-lying-triceps-extension,
diakses 14 April 2016).

Nitko, Anthony. 2007. Educational Assessment of

Studies. New Jersey: Pearsom Education
Inc.

Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu

dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta.

Petrofsky, Jerrold S.; Batt, Jennifer; Davis,

Nicceta. 2007. “Core Muscle Activity
During Exercise on a Mini Stability Ball
Compared With Abdominal Crunches
on the Floor and on a Swiss Ball”. The
Journal of Applied Research, Vol. 7(3): 255-
272.
Sugiyono. 2009. METODOLOGI PENELITIAN
PENDIDIKAN (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&H). Bandung: CV.
ALFABETA

Thang, et al.2006. Pengukuran Indeks Massa

Tubuh I, (Online),
(http://cara/pengukuran/indeks-
massa-tubuh.html, diakses 20 Maret
2016).

Unesa ________. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi

Universitas Negeri Surabaya, Surabaya:
UNESA University Press.

10