Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

Mahasiswa memiliki peran untuk memajukan bangsa.

Hal yang menentukan kemajuan bangsa


yaitu keberhasilan perubahan-perubahan positif yang dilakukan oleh generasi muda. Ide dan
pemikiran cerdas mahasiswa sangat diperlukan untuk mewujudkan perubahan bangsa terlebih
lagi dalam menghadapi industri 4.0 saat ini. Sebagai mahasiswa generasi 4.0 harus
meningkatkan kualitas dan kuantitas dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi dan
informasi yang ada untuk membuat pergerakan mahasiswa lebih tertata, kreatif dan menarik.

Mahasiswa sebagai agent of change bukan hanya slogan saja, tetapi mahasiswa mempunyai
peran yang mampu membawa perubahan berupa action. Dasar dari sebuah aksi adalah
perubahan alur berpikir yang kritis. Dengan adanya perubahan alur berpikir yang kritis dapat
membuat mahasiswa sadar akan perannya sebagai agent of change. Mahasiswa Sebagai agent
of change (agen perubahan) adalah penggerak perubahan ke arah yang lebih baik melalui
pengetahuan, ide, dan keterampilan yang dimilikinya, mahasiswa bisa menjadi penggerak
kemajuan.

Menjadi seorang agent of change harus dapat mengontrol emosi dirinya dan orang disekitarnya
dengan baik. Untuk menjadi agent of change mahasiswa perlu untuk membangun kecerdasan
emosionalnya. Dengan memiliki kecerdasan emosional (Emotional Quotient / EQ) yang baik,
maka mahasiswa dapat memiliki tingkat kepekaan yang tinggi terhadap lingkungan disekitar
sehingga dapat lebih terbuka terhadap hal-hal yang terjadi. Kecerdasan emosional
memungkinkan seseorang untuk mengelola emosinya dengan baik, sehingga terekspresikan
secara tepat dan efektif, yang pada akhirnya akan mempengaruhi orang tersebut untuk dapat
membuat suatu perubahan yang baik.

Dengan memiliki kecerdasan emosional yang baik maka akan mampu menerima, menilai, dan
mengelola emosi diri terhadap sekitar serta dapat melihat sisi positif dari berbagai pandangan
dan pengalaman. Memiliki kecerdasan emosional sangat penting dalam proses menghadapi
kehidupan sosial yang harus berinteraksi dengan orang lain. Untuk menjadi seorang agent of
change tentu diperlukan seseorang yang mampu untuk mengendalikan ego dan keinginannya
serta mampu memahami orang lain. Memiliki pengendalian emosi yang baik juga dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan dan dapat menyelesaikan masalah dengan baik. Maka
dari itu, sangat penting bagi seorang agent of change memiliki kecerdasan emosional yang baik
agar dapat membuat perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik.

Menurut Goleman (2002 : 512), kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur
kehidupan emosinya dengan inteligensi (to manage our emotional life with intelligence);
menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya (the appropriateness of emotion and its
expression) melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan
keterampilan sosial.
Demi tercapai Indonesia yang maju haruslah ada peran mahasiswa di dalamnya. Sebagai
generasi muda mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang bergerak dan
berusaha untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik. Dengan adanya peran mahasiswa
diharapkan mampu menjadikan revolusi 4.0 ini menjadi berkembang lebih baik, guna
tercapainya tujuan negara serta dapat mensejahterakan masyarakat.

You might also like