Pto Pak Ismet Neuro

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 37

RSUD DR ACHMAD MOCHTAR LEMBAR KERJA 1

BUKITTINGGI Desi Tri Rahmadani


DOKUMEN FARMASI PASIEN
Jl. Dr. A. Rivai – Bukittinggi 2102009
Telp. Hunting (0752) 21720-21492-21831-21322 IRNA / Ruangan : HCU PKPA STIFAR Riau
Fax. (0752) 21321 Telp. Dir. (0752) 33825
LEMBAR PENGOBATAN

Waktu
N Pemberian
Nama Obat Regimen Dosis
o Mulai Stop 21/12 22/12 23/12 24/12 25/12 26/12 27/12 28/12 29/12
1 Citikolin 2x500mg 21/12 21/12

2 Citikolin 2x 250 mg 22/12 29/12       

3 Paracetamol Tab 3x500mg 21/12 24/12 

4 Omeprazole 1x40mg 22/12 27/12   
5 Kalnex 4x1 22/12 27/12    
6 Nacl 0,9% - 22/12 22/12  Stop
7 CPG 1x 75 mg 21/12 25/12  Stop  
8 Solaneuron 2x1 22/12 29/12        
9 Neoocephal 800 2x1 22/12 29/12        
10 Memorex 2x1 22/12 29/12        
11 Asering - 23/12 29/12      
12 Allupurinol 2x100 mg 26/12 27/12  Stop
13 Amlodipine 1x 10 mg 26/12 29/12    
14 Diazepam 1x2mg 23/12 29/12       
15 Glimepiride 1x2 mg 27/12 29/12   
16 Mecobalamin 3x1 29/12 29/12 
17 Haloperidol 3x1 29/12 29/12 
Paraf Apoteker
Status pasien : BPJS
No RM : 5595XX Diagnosis : Tgl MRS : 21/12/2021
Vertigo cc stroke infark / hemoragik + Keterangan KRS : -
Ruang asal: HCU elektrolit imabalance
Nama Dokter : dr. I, Sp.S
Nama: Tn. Ismet Yusuf
Nama apoteker : apt.D, S.Farm
Umur: 55 tahun 4 Bulan Alasan MRS :
 Os kiriman dari praktek dr.Edi
Jenis Kelamin: Laki-laki Nirwan
BB / TB: -  Pusing kepala berputar
Alamat :  Mual (+) muntah(-)
 Badan letih
Riwayat Alergi : tidak ada
 Nafsu makan berkurang
 Mata kanan terasa buram

Riwayat penyakit :
-Riwayat Hipertensi tidak terkontrol
-riwayat DM disangkal
LEMBAR DATA PASIEN

Nama Pasien : Tn. Ismet Yusuf No. RM : 5595XX

Tanggal
1N
DATA KLINIK 21/12 22/12 23/12 24/12 25/12 26/12 27/12 28/12 29/12
o
1 Suhu (36,5-37,5oC) 37 37 37 37 37 37 37 37 37
2 Nadi (120-160x/menit) 60 61 62 60 61 62 60 61 62
3 RR (30-60x/menit) 37 37 38 38 37 37 38 38 37

Data pemeriksaan laboratorium :


Tanggal
Nilai
Normal 21/12/21

Pemeriksaa
n
Hemoglobin 15,7
13.0 –16.0
(g/dL)
Eritrosit 5,20
4.5 – 5.5
(106/μL)
Hematokrit 42,6
42.0-52.0
(%)
MCV (fL) 79-99 81,9

MCH (pg) 27-31 30,2


MCHC 36,9
33 – 37
(g/dL)
RDW-CV 11,9
11.5 – 14.5
(%)
Leukosit 7,87
5 - 10
(103/μL)
Trombosit 378
150-450
(103/μL)
Basofil (%) 0–1 0,4

Eosinofil (%) 1–3 5,3

Neutrofil (%) 50-70 61,3

Lymphosit % 20-40 23,9

Monosit % 2-8 9,1

IG % 0 – 0.6 0,6

RSUD DR ACHMAD MOCHTAR


BUKITTINGGI Desi Tri Rahmadani
LEMBAR KERJA -2
Jl. Dr. A. Rivai – Bukittinggi 2102009
Telp. Hunting (0752) 21720-21492-21831-21322 PKPA STIFAR Riau
Fax. (0752) 21321 Telp. Dir. (0752) 33825
LEMBAR PENGKAJIAN OBAT

Nama : Tn. Ismet Yusuf Nama Dokter : dr. Edi Nirwan,


No. RM : 5595XX
Umur : 55 tahun 4 bulan Sp.S,M.Biomed
BB : - Nama Apoteker : Apt. Devi Safitri,
Ruangan : HCU
TB : - S.Farm.
Kode
No Uraian Masalah Rekomendasi / Saran Tindak Lanjut
Masalah
Adanya interaksi antara
omeprazole dengan
klopidogrel karena dapat Pemerian jarak minum obat antara
1. 8A Terapi tetap dilanjutkan
mengurangi efektivitas omeprazole dengan klopidogrel
klopidogrel dalam menvegah
strok
Adanya interaksi antara
omeprazole dengan dengan
Pemerian jarak minum obat antara
2. 8A diazepam karena dapat Terapi tetap dilanjutkan
omeprazole dengan diazepam
meningkatkan efek samping
dari dizepam

Kode Masalah:
1. Indikasi 7. Lama pemberian 13. Sterilitas sediaan injeksi
a. Tidak ada indikasi 8. Interaksi obat: 14. Kompatibilitas obat
b. Ada indikasi,tidak ada a. Obat 15. Ketersediaan obat/kegagalan mendapatkan
terapi obat
c. Kontra Indikasi b. Makanan/minum
2. Pemilihan Obat c. Hasil Lab 16. Kepatuhan
3. Dosis obat 9. ESO/ ADR/ Alergi 17. Duplikasiterapi
a. Kelebihan (over dose) 10. Ketidaksesuaian RM dengan : 18. Lain-lain.
b. Kekurangan (under dose) a. Resep
4.Interval pemberian . b. Buku Injeksi
5.Cara/waktu pemberian 11. Kesalahan penulisan resep
6.Rute Pemberian Obat 12. Stabilitas sediaan injeksi
RSUD DR ACHMAD MOCHTAR
BUKITTINGGI LEMBAR KERJA – 3
Jl. Dr. A. Rivai – Bukittinggi LEMBAR MONITORING EFEK SAMPING OBAT
Telp. Hunting (0752) 21720-21492-21831-21322 (AKTUAL)
Fax. (0752) 21321 Telp. Dir. (0752) 33825
Nama : Tn. Ismet Yusuf
No. RM : 5595XX Nama Dokter : dr. Edi Nirwan,
Umur : 55 tahun 4 bulan
Sp.S,M.Biomed
BB : -
Ruangan : HCU Nama Apoteker : Apt. Devi Safitri, S.Farm.
TB : -
Regimen Evaluasi
No Nama Obat Menifestasi ESO Cara Mengatasi ESO
Dosis Tanggal Uraian
Insomnia. Sakit
kepala. Diare.
Tekanan darah
rendah atau
hipotensi. Tekanan Monitoring ESO dan -
1 Citikolin darah tinggi atau 2x 250 mg -
kondisi klinis pasien
hipertensi. Mual.
Penglihatan
terganggu.
Sakit di bagian dada.
2 Paracetamol Sakit kepala. 3x500mg Monitoring ESO dan - -
Tab Mual atau muntah. kondisi klinis pasien
Sulit tidur. Perut
bagian atas terasa
sakit. Urin berwarna
gelap. Lelah yang
tidak biasa. Penyakit
kuning.

Rendahnya kadar
kalium dalam darah,
yang menimbulkan
gejala berupa kram
Monitoring ESO dan
3 Omeprazole otot, detak jantung 1x40mg - -
kondisi klinis pasien
yang tidak normal
(lambat, cepat, atau
tidak beraturan), dan
kejang
gangguan
pencernaan,
mual,muntah,
pusing, sakit kepala, Monitoring ESO dan
4 Kalnex 4x1 - -
gangguan makan, kondisi klinis pasien
dan. hipotensi
(tekanan darah
rendah).
detak jantung cepat.
demam. gatal-gatal
atau ruam. suara
Monitoring ESO dan
5 Nacl 0,9% serak. iritasi. nyeri - - -
kondisi klinis pasien
sendi, kaku, atau
bengkak. dada sesak

6 CPG Diare. Mudah 1x 75 mg Monitoring ESO dan - -


mengalami memar. kondisi klinis pasien
Perdarahan yang
sulit berhenti.
Gangguan
pencernaan.
Nyeri perut
2x1 Monitoring ESO dan
7 Solaneuron Sindrom neuropati - -
kondisi klinis pasien
8 Noocephal 800 Hyperkinesia 2x1 Monitoring ESO dan - -
(peningkatan kondisi klinis pasien
aktivitas otot yang
mengakibatkan
pergerakan yang
tidak normal),
mengantuk,
kebingungan,
halusinasi, depresi,
asthenia (badan
lemas), ataksia
(gangguan gerakan
tubuh yang
disebabkan masalah
pada otak), vertigo,
sakit kepala,
insomnia, epilepsi
yang memburuk,
gangguan
keseimbangan.
Saluran Pencernaan:
Nyeri perut, diare,
mual, muntah.

Hematologis:
Gangguan
pendarahan.
Dermatologis:
Edema
angioneurotik
( pembengkakan
yang mirip urtikaria
yang terjadi pada
area kulit, larink),
dermatitis, pruritus
(gatal), urtikaria
(biduran).
Sakit kepala,
gangguan
pencernaan, reaksi Monitoring ESO dan
9 Memorex 2x1 - -
alergi pada kulit, kondisi klinis pasien
trombositopenia,
epistaksis, purpura.
Hiperglikemia,
iritasi lokal, anuria,
oliguria, kolaps
sirkulasi, Monitoring ESO dan
10 Asering - - -
tromboflebitis, kondisi klinis pasien
edema, hipokalemia,
hipomagnesia,
hipofosfatemia.
Mual, Sakit perut
Diare, Sakit kepala Monitoring ESO dan
11 Allupurinol 2x100 mg - -
Kantuk, Pusing kondisi klinis pasien
Nyeri sendi
12 Amlodipine Pusing, munculnya 1x 10 mg Monitoring ESO dan - -
rasa melayang, kondisi klinis pasien
kantuk, atau sakit
kepala. Bengkak
pada kaki. Rasa
hangat dan panas di
wajah, leher, atau
dada (flushing)
Sakit perut atau
mual. Lelah yang
tidak biasa.
Pusing. Lelah.
Penglihatan buram. Monitoring ESO dan
13 Diazepam Gangguan 1x2mg - -
kondisi klinis pasien
keseimbangan.
Pusing, sakit kepala,
muntah, mual, sakit Monitoring ESO dan
14 Glimepiride 1x2 mg - -
perut, atau diare kondisi klinis pasien
Mual atau muntah.
Hilang nafsu makan. Monitoring ESO dan
15 Mecobalamin 3x1 - -
kondisi klinis pasien
Diare.
Kantuk. Pusing. Monitoring ESO dan
16 Haloperidol 3x1 - -
Sakit kepala kondisi klinis pasien
RSUD DR ACHMAD MOCHTAR
BUKITTINGGI LEMBAR KERJA – 4
Jl. Dr. A. Rivai – Bukittinggi FORM RENCANA KERJA FARMASI DAN
Telp. Hunting (0752) 21720-21492-21831-21322 LEMBAR PEMANTAUAN
Fax. (0752) 21321 Telp. Dir. (0752) 33825
Nama Dokter : dr.
Nama : Tn. Ismet Yusuf
No. RM : 5595XX Edi Nirwan,
Umur : 55 tahun 4 bulan
Sp.S,M.Biomed
BB : -
Ruangan : HCU Nama Apoteker : Apt.
TB : -
Devi Safitri, S.Farm.
Rekomendasi Parameter yang Hasil Akhir yang
Tujuan Farmakoterapi Frekuensi Pemantauan
Terapi Dipantau Diinginkan
obat yang bekerja dengan cara
meningkatkan senyawa kimia
di otak bernama phospholipid
phosphatidylcholine. Senyawa
ini memiliki efek untuk Monitoring kondisi Kondisi pasien
Citikolin Setiap hari
melindungi otak, pasien membaik
mempertahankan fungsi otak
secara normal, serta
mengurangi jaringan otak
yang rusak akibat cedera.
Paracetamol  Merupakan obat golongan Monitoring suhu Tidak mengalami Setiap hari
Tab non-opioid dengan onset tubuh dan nyeri peningkatan suhu dan
analgesik dan antipiretik yang pasien nyeri pasien
cepat (5-10 menit analgesik,
30 menit antipiretik). Lama
kerja 4-6 jam dan dieliminasi
melalui hati, serta memiliki
morphine-sparing effect.
Omeprazole yang masuk ke
dalam tubuh merupakan
bentuk obat yang tidak aktif.
Obat ini kemudian akan
diaktifkan melalui proses
protonasi dalam suasana asam
di lambung. Bentuk aktif
tersebut kemudian akan secara Monitoring kondisi Tidak ada mual dan
Omeprazole Setiap hari
ireversibel berikatan dengan pasien muntah pada pasien
H+/K+-ATPase dalam sel
parietal lambung. Hal ini akan
mengaktifkan sistein pada
pompa asam di lambung
sehingga terjadi penekanan
sekresi asam lambung, baik
basal maupun terstimulasi.
Kalnex Bekerja pada proses Monitoring Tidak adaya Setiap Hari
pembekuan darah. Asam pendarahan pasien pendarahan pada
traneksamat merupakan derivat pasien
asam amino lisin yang bekerja
menghambat proses
fibrinolisis. Asam amino lisin
yang memiliki afinitas tinggi
akan menempel pada reseptor
plasminogen, sehingga plasmin
tidak dapat diaktifkan.
Akibatnya proses degradasi
fibrin dan faktor pembekuan
lainnya oleh plasmin tidak
terjadi.
Cairan isotonik untuk
resusitasi cairan yang
terdistribusi pada Monitoring kondisi Kondisi pasien
Nacl 0,9% Setiap Hari
kompartemen ekstraseluler dan pasien membaik
bertahan dalam tubuh dalam
waktu yang lama.
Elektif menghambat ikatan
Adenosine Di-Phosphate
(ADP) pada reseptor ADP di
platelet, dengan demikian
Tidak adanya
menghambat aktivasi Monitoring CT-
CPG penyumbatan pada Setiap Hari
kompleks glikoprotein Scan pasien
pasien
GPIIb/IIIa yang dimediasi
ADP, yang menimbulkan
penghambatan terhadap
agregasi platelet.
Monitoring kondisi Kondisi pasien
Solaneuron - Setiap hari
pasien membaik
Meningkatkan aliran darah dan
oksigen pada beberapa bagian
otak, namun juga menyebabkan
Monitoring kondisi Kondisi pasien
Noocephal 800 aktivitas otak menjadi meningkat. Setiap hari
pasien membaik
Selain itu ia dapat meningkatkan
fungsi
neurotransmiter asetilkolin melalu
i reseptor muscarinic cholinergic
(ach) yang berimplikasi pada
proses memori. Piracetam akan
meningkatkan permeabilitas
membran sel
Digunakan untuk memperkuat
daya ingat, selain itu obat ini dapat Monitoring ingatan Kondisi ingatan pasien
Memorex Setiap hari
digunakan pada pasien yang pasien membaik
memiliki gangguan hati.
Cairan isotonik untuk resusitasi
cairan yang terdistribusi pada
Monitoring kondisi Kondisi pasien
Asering kompartemen ekstraseluler dan Setiap hari
pasien membaik
bertahan dalam tubuh dalam
waktu yang lama.
untuk menurunkan kadar asam
urat akibat penyakit asam urat
(gout) atau terapi kanker yang
Monitoring asam Kondisi asam urat
Allupurinol menyebabkan peningkatan kadar Setiap hari
urat pasien pasien membaik
asam urat (hiperurisemia). Obat
ini juga digunakan dalam
pengobatan batu ginjal.
untuk menurunkan tekanan darah
pada kondisi hipertensi. Selain itu,
obat ini juga bisa digunakan dalam Monitoring tekanan Kondisi tekanan darah
Amlodipine Setiap hari
pengobatan nyeri dada akibat darah pasien pasien baik
penyakit jantung koroner (angina
pektoris).
Diazepam Untuk mengatasi gangguan Monitoring Pasien tidak Setiap hari
kecemasan, meredakan kejang, kecemasan pasien mengalami kecemasan
kaku otot, atau sebagai obat
penenang sebelum operasi. Selain
itu, obat ini juga bisa digunakan
dalam pengobatan gejala putus
alkohol
Obat ini bekerja dengan cara
mendorong pankreas untuk
memproduksi insulin dan
membantu tubuh memaksimalkan Tidak terjadi
Monitoring kadar
Glimepiride kerja insulin. Dengan begitu, peningkatan gula darah Setiap hari
gula darah pasien
kadar gula darah dapat lebih pasien
terkontrol dan risiko komplikasi
akibat diabetes tipe 2 dapat
dikurangi.
Untuk mengatasi
kekurangan vitamin B12.
Kekurangan atau defisiensi
vitamin B12 bisa
Monitoring kondisi Kondisi pasien
Mecobalamin menyebabkan neuropati perifer, Setiap hari
pasien membaik
anemia megaloblastik,
atau glositis. Methylcobalamin
tersedia dalam bentuk kapsul dan
suntik.
Obat untuk mengatasi gejala
skizofrenia. Selain itu, obat ini
juga dapat
digunakan untuk mengatasi
gangguan perilaku yang parah
Monitoring kondisi Kondisi pasien
Haloperidol pada anak-anak atau mengontrol Setiap hari
pasien membaik
gejala sindrom
Tourette. Haloperidol bekerja
dengan cara mengembalikan
keseimbangan zat kimia alami di
dalam otak.
Lembar Terkait Obat

1. IVFD Asering
Komposisi Elektrolit
Kelas terapi Solusi Intravena dan Steril
Indikasi Terapi pengganti cairan selama dehidrasi (kehilangan cairan) secara akut.
Dosis 500ml
Pemberian Obat Intravena (IV)
Kontraindikasi Pemberian Asering dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:
- Jangan diberikan pada penderita gagal jantung kongestif, kerusakan ginjal. udema pulmonari yang
disebabkan oleh retensi natrium dan hiperproteinemia
-Jangan diberikan pada penderita hipernatremia. hiperchlorammia, hiperkolemia dan keadaan hiperhidrasi
Efek Samping Demam, sakit perut atau pembengkakan, hitam tinja, sensasi kesemutan, sensasi terbakar, mual, mati rasa
atau kesemutan di kulit, muntah, kaki atau kaki lemah atau berat, detak jantung tak teratur
Perhatian - Pada penggunaan Jangka lama sebaiknya dilakukan evaluasi klinik berupa uji laboratorium secara
periodik untuk memonitor serum ionogram, air dan keseimbangan asam basa
- Hati-hati penggunaan pada anak-anak dan orang tua, pada pasien hipertensi dan toksemia kehamilan
- Jangan diberikan bersama-sama dengan transfusi darah karena dapat menyebabkan presipitasi.
Gambar sediaan

2. Nacl 0,9%
Komposisi Elektrolit
Kelas terapi Solusi Intravena dan Steril
Indikasi Memenuhi ketersediaan asam amino pada keadaan klinis seperti : hypoproteinemia, malnutrisi
Dosis 500ml
Pemberian Obat Intravena (IV)
Kontraindikasi Jika digunakan oleh orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti orang dengan riwayat
asidosis akibat penggunaan natrium klorida dan retensi cairan seperti hipernatremia, hipokalemia, dan gagal
jantung.
Efek Samping Detak jantung cepat,demam, gatal-gatal atau ruam. suara serak.iritasi, nyeri sendi, kaku, atau bengkak,
dada sesak.
Perhatian Harus dengan resep dokter berkonsultasi dengan dokter jika anda memiliki gagal jantung kongestif,
hipertensi atau penyakit ginjal, Kehamilan terkait hipertensi, Memonitor cairan, elektrolit dan
keseimbangan asam-basa secara teratur, bayi, infus intravena selama atau segera setelah operasi, pasien
geriatrik.
Gambar sediaan

3. Injeksi Citicoline
Komposisi Citicoline 500mg, citicoline 1000mg
Kelas terapi Neurotrophics
Indikasi Untuk pengobatan stroke iskemik pertama dengan onset ≤ 24 jam dan stroke hemoragik intraserebral
(PERDOSSI, 2011).
Mekanisme Kerja Citicoline berfungsi dalam metabolisme fosfolipid, sebagai prekursor fosfatidilkolin dan asetilkolin. Pada
penyakit alzheimer citicoline memperbaiki fungsi kognitif dengan cara meningkatkan kadar kolin. Bila
kebutuhan kolin meningkat, citicoline eksogen dapat mencegah katabolisme membran sel saraf dalam
upaya memperoleh kolin untuk transmisi impuls. Citicoline diduga bermanfaat dalam terapi stroke dengan
cara memperbaiki kerusakan membran saraf lewat sintesis fosfatidilkolin, memperbaiki aktivitas saraf
kolinergik dengan cara meningkatkan produksi asetilkolin dan mengurangi akumulasi asam lemak di
daerah kerusakan saraf.
Dosis Yang tersedia 125mg, dosis max 1gr/hari
Pemberian Obat Intravena (IV)
Kontraindikasi Hindari penggunaan citicoline pada pasien dengan kondisi medis, seperti : Alergi terhadap citicoline,
Menurunnya kemampuan otot pada sistem saraf parasimpatis
Efek Samping Diare, mual, reaksi hipersensitifitas seperti ruam kulit, gangguan vaskular seperti sakit kepala, insomnia,
serta perubahan tekanan darah sementara (Khare et al., 2016)
Perhatian Pemberian Citicoline secara intravena harus diberikan selambat mungkin. Pada pasien dengan kondisi
gawat atau akut, sebaiknya Citicoline diberikan secara bersamaan dengan obat yang dapat menurunkan
tekanan intracranial, dan memonitoring suhu tubuh pasien tetap rendah (PERDOSSI, 2011)
Gambar sediaan

4. Injeksi Omeprazole
Komposisi Omeprazole 40 mg
Kelas terapi GERD
Indikasi Untuk mengobati GERD dengan cara menurunkan keasaman lambung
Mekanisme Kerja Bekerja dengan menurunkan produksi asam oleh lambung
Dosis 30 mg
Pemberian Obat Intravena (IV)
Kontraindikasi Kontraindikasi omeprazole jika terjadi reaksi alergi terhadap obat. Pada neonatus, manfaat dan
keamanan omeprazole tidak diketahui sehingga omeprazole maupun penghambat pompa proton lainnya
sebaiknya tidak diberikan pada neonatus. Penggunaan omeprazole tidak untuk meredakan nyeri ulu hati
dengan segera, atau heartburn.
Efek Samping Pusing, denyut jantung, gerak otot menyentak, gelisah, kram otot
Perhatian Jangan konsumsi obat ini jika anda memiliki alergi omeprazole, atau bahan yang mungkin terdapat dalam
kapsul atau tablet secara oral.
Gambar sediaan

5. Paracetamol
Komposisi Paracetamol 500 mg
Kelas terapi Antipiretik dan Analgetik
Indikasi Untuk meredakan gejala demam dan nyeri pada berbagai penyakit seperti demam dengue, tifoid, dan
infeksi saluran kemih
Mekanisme Kerja Enzim siklooksigenase (COX) memiliki beberapa isoform. Yang paling dikenal adalah COX-1 dan COX-2.
Walaupun keduanya memiliki kesamaan karakteristik dan mengkatalisis reaksi yang sama, terdapat
perbedaan efek di antara keduanya.
Dosis Konsumsi paracetamol oleh orang dewasa sebanyak 500 mg untuk tiap 4 hingga enam jam sekali.
Sedangkan untuk anak-anak, dosis yang diberikan harus disesuaikan dengan anjuran dokter.
Dosis diberikan 3x500 mg
Pemberian Obat Peroral (PO)
Efek Samping Sakit kepala,mual atau muntah., sulit tidur, perut bagian atas terasa sakit, urin berwarna gelap, lelah yang
tidak biasa, penyakit kuning.

Farmakokinetika Parasetamol di absorpsi cepat dan sempurna melalui saluran cerna. Konsentrasi tertinggi dalam plasma
dicapai dalam waktu ½ jam dan waktu paruh plasma antara 1-3 jam. Dalam plasma,
25% parasetamol terikat protein plasma. Obat ini di metabolisme oleh enzim mikrosom hati.
Perhatian Jangan menggunakan paracetamol jika Anda alergi terhadap obat ini. Beri tahu dokter tentang riwayat
alergi yang anda miliki. Konsultasikan dengan dokter jika Anda menderita penyakit liver, penyakit ginjal,
atau kecanduan alkohol
Interaksi Obat Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakandengan warfarin. Penurunan
kadar paracetamol dalam darah jika digunakan dengan carbamazepine, colestiramine, phenobarbital,
phenytoin, atau primidone.
Gambar sediaan

4. Injeksi Klanex
Komposisi Asam tranksanamat 100mg/ml
Kelas terapi Hemostatic
Indikasi Obat untuk menghentikan perdarahan pada beberapa kondisi, seperti mimisan yang tidak kunjung berhenti,
menorrhagia, cedera, prosedur cabut gigi, atau perdarahan pascaoperasi
Mekanisme Kerja Bekerja dengan cara menghambat hancurnya bekuan darah yang sudah terbentuk. Dengan demikian,
perdarahan bisa berhenti. Selain digunakan untuk menghentikan perdarahan pada kondisi yang telah
disebutkan di atas, asam traneksamat juga bisa digunakan pada hemofilia atau hereditary angiodema
Dosis 100mg/ml
Pemberian Obat IV
Kontraindikasi Kontraindikasi penggunaan asam traneksamat antara lain : Hipersensitivitas terhadap asam traneksamat.
Riwayat tromboemboli seperti deep vein thrombosis (DVT), emboli paru, thrombosis serebri. Riwayat
trombosis arteri atau vena
Efek Samping Sakit kepala, nyeri otot atau nyeri sendi, hidung tersumbat, nyeri perut, nyeri punggung, mual dan muntah,
diare, lemas.

Farmakokinetika Asam traneksamat bekerja pada proses pembekuan darah. Asam traneksamat merupakan derivat asam
amino lisin yang bekerja menghambat proses fibrinolisis. Asam amino lisin yang memiliki afinitas tinggi
akan menempel pada reseptor plasminogen, sehingga plasmin tidak dapat diaktifkan. Akibatnya proses
degradasi fibrin dan faktor pembekuan lainnya oleh plasmin tidak terjadi.
Perhatian  Obat ini tidak boleh digunakan sembarangan dan harus sesuai dengan resep dokter

Gambar sediaan

5. Cpg (Klopidogrel)
Komposisi Klopidogrel 75 mg
Kelas Terapi  Antikoagulan, Antiplatelet dan Fibrinolitik (Trombolitik)
Indikasi Untuk mencegah kejadian aterotrombosis pada penyakit jantung koroner (terutama pada sindrom koroner
akut), pada stroke, dan pada penyakit arteri perifer
Mekanisme Kerja Obat golongan antiplatelet yang bekerja dengan mencegah trombosit atau sel keping darah saling menempel
dan membentuk gumpalan darah. Jika terbentuk gumpalan darah di pembuluh darah arteri, bisa terjadi
serangan jantung atau stroke
Kontra Indikasi Hipersensitivitas terhadap clopidogrel dan perdarahan patologis aktif, misalnya pada ulkus peptikum atau
perdarahan intrakranial
Perhatian Untuk penggunaan pada pasien yang memiliki gangguan platelet dan bleeding disorder
Interaksi Obat Clopidogrel dapat mengalami interaksi dengan obat: Espmeprazole, omeprazole, fluvoxamine,
moclobemide, ticlopidine, carbamazepine, dan efavirenz. Pengunaan bersama clopidogrel dapat
menurunkan efek pengencer darah (antiplatelet).
Dosis Dosis awal adalah 300 mg satu kali sehari (dapat berubah tergantung kondisi pasien),
diikuti dosis perawatan 75 mg satu kali sehari. Lama pengobatan ditentukan oleh dokter.
Pemberian clopidogrel untuk kondisi ini dapat dikombinasikan dengan 75–325 mg aspirin satu kali sehari.
Pemberian Obat Per Oral
Sediaan Tablet
Kategori B
Farmakokinetik Clopidogrel secara selektif menghambat ikatan Adenosine Di-Phosphate (ADP) pada reseptor ADP di
platelet, dengan demikian menghambat aktivasi kompleks glikoprotein GPIIb/IIIa yang dimediasi ADP,
yang menimbulkan penghambatan terhadap agregasi platelet.
Gambar sediaan

6. Solaneuron
Komposisi Vit B1 HCl 100 mg, vit B6 HCl 200 mg, vit B12 200 mcg

Kelas terapi Vitamin B-Kompleks dengan C

Indikasi Solaneuron digunakan untuk mengatasi kekurangan vitamin B kompleks, mencegah gangguan sistem
saraf misalnya, neuralgia (penyakit saraf), migrain.
Mekanisme Kerja -
Dosis Dosis 1 kaplet, diminum 1 kali sehari. Cara Penyimpanan: Simpan pada suhu di bawah 30°C.
Pemberian Obat Oral

Kontraindikasi Pasien yang mengalami gangguan di sumsum tulang, pasien yang memiliki gangguan sirkulasi darah,
pasien yang alergi berat terhadap salah satu kandungan obat ini, Wanita yang mengonsumsi obat
kontrasepsi, pasien yang mengalami gangguan hati akibat penggunaan alkohol.
Efek Samping Mual, pusing, sakit kepala, muntah, sakit perut
Farmakokinetika -

Interaksi Penggunaan vitamin B6 dalam dosis tinggi mengurangi aksi levodopa


Gambar sediaan

7. Neocephal 800
Komposisi Piracetam 800 mg
Kelas terapi Nootropics dan Neurotonics / Neurotrophics
Indikasi Analgetik
Mekanisme Kerja Bekerja dengan cara memengaruhi neurotransmiter serotonergik, noradrenergik, dan glutaminergik,
terutama pada reseptor postsynaptic. Piracetam bisa memengaruhi fluiditas dan plastisitas membran
Dosis Dosis: 2,4 gram per hari, dibagi menjadi 2–3 kali sehari. Pada kondisi yang berat, dosis dapat
ditingkatkan menjadi 4,8 gram per hari.
Dosis diberikan 2x1
Pemberian Obat Peroral (PO)
Efek Samping Cemas, berat badan bertambah, mudah mengantuk atau merasa lelah, sakit perut, mual dan muntah,
diare, depresi, perdarahan.
Farmakokinetika Piracetam memengaruhi otak dan sistem saraf dengan melindungi korteks serebri agar tidak
kekurangan oksigen. Korteks serebri merupakan bagian otak yang salah satu peran pentingnya adalah
mengelola kemampuan gerak tubuh.
Perhatian -Jangan menggunakan piracetam jika Anda memiliki alergi terhadap bahan yang terkandung dalam
obat ini.

-Piracetam tidak boleh digunakan pada penderita stroke hemoragik, penyakit ginjal,


atau Huntington’s chorea.
Gambar sediaan

8. Memorex
Komposisi Phosphatidyl Serine 54.25 mg, Phosphatidyl Choline 43.25 mg, Extract Ginkgo Biloba 20 mg.
Kelas terapi Vitamin dan mineral
Indikasi Membantu memperbaiki sirkulasi darah pusat dan perifer dan memperbaiki fungsi otak, memperbaiki
kondisi gangguan memori
Mekanisme Kerja -
Dosis Dosis: 1 kapsul, 1-3 kali per hari. Penyajian: Dapat diberikan sebelum atau sesudah makan.
Dosis pemberian 2x1
Efek Samping Ruam kulit, trombositopenia, epistaksis, purpura, sakit kepala
Pemberian Obat Oral
Interaksi obat  Tidak boleh di berikan pada pasien yang hipersensitif terhadap salah satu komponen dari Memorex

Farmakokinetika -
Gambar sediaan

9. Allupurinoll 100 mg
Komposisi Allupurinol 100 mg dan 300 mg
Kelas Terapi Hiperurisemia dan Gout
Indikasi Hiperurisemia baik primer maupun sekunder, terutama pada penyakit gout untuk mencegah serangan
gout.
Mekanisme Kerja Obat asam urat bekerja dengan cara menurunkan kadar asam urat melalui mekanisme penghambat XO,
enzim XO ini bekerja dengan menghambat hipoksantin menjadi xanthine dan selanjutnya menjadi asam
urat
Kontra Indikasi Jika terjadi reaksi hipersensitivitas terhadap allopurinol atau komponen obat lainnya
Perhatian Terkait efek samping obat, penyakit gout atau gagal ginjal, dan penggunaan obat lain.
Interaksi Obat Peningkatan risiko terjadinya ruam kulit jika digunakan dengan ampicillin atau amoxicillin, penurunan
kadar allopurinol di dalam darah jika digunakan dengan probenecid, penurunan efektivitas dari obat
antikoagulan, seperti warfarin
Dosis Dosis allopurinol sebanyak 100 – 900 mg untuk dikonsumsi per hari
Pemberian Obat Tablet
Sediaan 100mg, 300mg
Kategori C
Gambar sediaan

10. Amlodipine 10 mg
Komposisi Amlodipine 5 mg
Kelas terapi Anti hipertensi
Indikasi Sebagai pengobatan lini pertama hipertensi dan dapat digunakan sebagai agen tunggal untuk
mengontrol tekanan darah pada sebagian besar pasien.
Mekanisme Kerja Amlodipine merupakan golongan penghambat kanal kalsium generasi kedua dari kelas 1,4
dihidropiridin (DHP). DHP bekerja dengan mengikat situs yang dibentuk dari residu asam amino pada
dua segmen S6 yang berdekatan dan segmen S5 diantaranya dari kanal kalsium bermuatan di sel otot
polos dan jantung. Ikatan tersebut menyebabkan kanal kalsium termodifikasi ke dalam kondisi inaktif
tanpa mampu berkonduksi (nonconducting inactive state) sehingga kanal kalsium di sel otot menjadi
impermeabel terhadap masuknya ion kalsium.
Pemberian Obat Peroral
Kontraindikasi Relatif penggunaan amlodipine antara lain: intoleransi terhadap golongan DHP dan riwayat efek
samping terhadap DHP. Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, tidak terdapat perubahan
farmakokinetik amlodipine sehingga dosis tidak perlu disesuaikan
Efek Samping Beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi amlodipine adalah:
-Pusing, munculnya rasa melayang, kantuk, atau sakit kepala.
-Bengkak pada kaki.
-Rasa hangat dan panas di wajah, leher, atau dada (flushing)
-Sakit perut atau mual.
-Lelah yang tidak biasa.
Peringatan Kontraindikasi absolut dan relatif amlodipine serta peringatan terkait penggunaan pada orang lanjut
usia, orang dengan gangguan fungsi hati dan ginjal.
Gambar sediaan

11. Dizepam
Komposisi Diazepam 5 mg
Kelas Terapi  Anxiolytics / Antikonvulsan / Hipnotik & Sedatif
Indikasi Pemakaian jangka pendek pada ansietas atau insomnia, tambahan pada putus alkohol akut, status
epileptikus, kejang demam, spasme otot.
Mekanisme Kerja Obat ini bekerja untuk meningkatkan aktivitas asam gamma–aminobutirat (GABA), yaitu senyawa
kimia di otak yang betugas menghambat kerja zat kimia penghantar sinyal saraf (neurotransmitter) di
otak
Kontra Indikasi Depresi pernapasan, gangguan hati berat, miastenia gravis, insufisiensi pulmoner akut, kondisi fobia
dan obsesi, psikosis kronik, glaukoma sudut sempit akut, serangan asma akut, trimester pertama
kehamilan, bayi prematur; tidak boleh digunakan sendirian pada depresi atau ansietas dengan depresi.
Perhatian Tidak dapat digunakan dalam jangka waktu panjang
Interaksi Obat Interaksi diazepam dengan obat lain terjadi akibat manipulasi pada sitokrom P450 dengan menginhibisi
maupun menginduksi metabolisme. Efek samping yang pernah dilaporkan antara lain: Sistem saraf:
penurunan kemampuan kognitif dan psikomotor, tremor, nyeri kepala, vertigo, amnesia anterograde
Dosis Dewasa: 2–10 mg, 2–4 kali sehari. Lansia: Dosis awal 2–2,5 mg, 1–2 kali sehari. Dokter akan
meningkatkan dosis secara bertahap sesuai kondisi pasien.
Pemberian Obat Oral
Sediaan 5mg, 10 mg
Kategori D
Farmakokinetik -
Gambar sediaan

12. Glimepride
Komposisi Glimepiride 2 mg
Kelas Terapi  Antidiabetes
Indikasi  Obat untuk mengendalikan kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes tipe 2.
Mekanisme Kerja Dalam menurunkan kadar glukosa darah tergantung pada rangsangan pelepasan insulin oleh sistem
fungsional sel beta pankreas
Kontra Indikasi Dikontraindikasikan pada kondisi berikut: Pasien dengan hipersensitivitas terhadap obat ini atau
terhadap sulfa. Pasien diabetes mellitus tipe 1. Pasien ketoasidosis diabetik dengan atau tanpa koma
(kondisi ini perlu diterapi dengan insulin).
Perhatian -
Interaksi Obat Glimepiride dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain, sehingga menyebabkan efek penurunan
ataupun kenaikan gula darah. Beberapa obat meningkatkan efek penurunan kadar gula
darah glimepiride, sehingga berpotensi menyebabkan hipoglikemia
Dosis Dewasa: 1 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan dalam interval 1–2 minggu sesuai respons tubuh
pasien. Dosis pemeliharaan: 4 mg per hari. Dosis maksimal: 6 mg per hari.
Pemberian Obat Oral
Sediaan 2mg, 4mg
Kategori C
Farmakokinetik Secara farmakologi, glimepiride bekerja dengan cara menginduksi sekresi insulin dari sel beta
pankreas. Obat ini hanya dapat bekerja jika sel beta pankreas masih dapat menghasilkan insulin.
Gambar sediaan

13. Mecobalamin
Komposisi Mecobalamin 500 mg
Kelas terapi Suplemen vitamin
Indikasi Methylcobalamin atau mecobalamin digunakan untuk mengatasi kekurangan vitamin B12.
Kekurangan atau defisiensi vitamin B12 bisa menyebabkan neuropati perifer, anemia megaloblastik,
atau glositis. Methylcobalamin tersedia dalam bentuk kapsul dan suntik.
Dosis Untuk mengatasi neuropati perifer dan anemia megaloblastik akibat defisiensi vitamin B12 adalah
500 mcg, 3 kali sehari.
Interaksi Obat - Menurunnya penyerapan methylcobalamin jika digunakan dengan neomycin, colchicine,
metformin, obat proton pump inhibitor seperti omeprazole, atau obat penghambat H2
seperti ranitidin

- Penurunan kadar methylcobalamin dalam darah jika digunakan dengan pil KB atau vitamin C
- Penurunan efektivitas methylcobalamin jika digunakan dengan asam folat dalam dosis besar

Kontraindikasi Hindari penggunaan methylcobalamin atau mecobalamin pada pasien dengan kondisi medis, seperti:


Memiliki riwayat alergi terhadap methylcobalamin atau cobalt. Menderita radang lambung. Menjalani
operasi pengangkatan lambung.
Efek Samping Mual, muntah-muntah, diare, sakit kepala, sensasi panas, Obat ini juga mungkin berisiko
menyebabkan efek samping berupa reaksi alergi parah (anafilaktik). Segera hentikan pengobatan dan
cari pertolongan medis apabila terjadi gejala-gejala berikut: ruam kulit, biduran, kesulitan bernapas,
pembengkakan di wajah, lidah, bibir, atau tenggorokan
Gambar sediaan

14. Haloperidol

Komposisi Haloperidol 5 mg
Kelas terapi Antipsikotik
Indikasi Obat antipsikotik generasi pertama yang bekerja dengan cara memblokade reseptor dopamin pada
reseptor pasca sinaptik neuron di otak, khususnya di sistem limbik dan sistem ekstrapiramidal
(Dopamin D2 reseptor antagonists).
Dosis 5 mg, 2 kali sehari
Interaksi Obat Interaksi obat haloperidol perlu diperhatikan bila digabungkan dengan obat-obatan yang mendepresi
sistem saraf pusat serta yang dapat mengganggu metabolismenya (obat-obatan yang menginhibisi
atau meningkatkan kerja enzim CYP3A4 dan CYP2D6).

Kontraindikasi Haloperidol dikontraindikasikan pada kondisi berikut: Hipersensitivitas terhadap obat. Depresi sistem
saraf pusat berat (termasuk koma), neuroleptic malignant syndrome (NMS), kejang yang tidak
terkontrol, dan penyakit Parkinson
Efek Samping Gejala ekstrapiramidal
Gambar sediaan

You might also like