Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

MAKALAH

Teori Pengambilan Keputusan

Tentang

Sensitivity Analysis (Kepekaan Analisis)

OLEH KELOMPOK 4:

1. Muhammad Riski Pratama :1916030116


2. Rahayu Nadira :1816030074
3. Wulandari :1916030087
4. Indah Permata Sari :1916030070
5. Widari :1916030092
6. Angel Maifita Risdi :1916030101

Dosen pengampu:

Roni Andespa, SM, MM

Hesti Maria Putri, SS, MM

MANAJEMEN BISNIS SYARI’AH (MBS) C

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

IMAM BONJOL PADANG

1443 H / 2021 M

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
haturkan puji syukur atas kehadira-Nya, yang telah melimpakan rahmat dan karunia-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Teori Pengambilan Keputusan
tentang Sensitivity Analysis (Kepekaan Analisis) .

Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan, serta kepada dosen
pembimbing yang membantu dalam penyusunan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami
menyadari bahwa ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Demikian makalah ini kami buat, kami berharap agar dapat dijadikan sebagai
pandangan dalam kegiatan pembelajaran.

Padang, 20 Maret 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………….………………… 2

DAFTAR ISI ………………………………………………...………………………3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………..………… 4
B. Tujuan ……………………………………………………………………..4
C. Rumusan Masalah ………………………………………………………… 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Analisis Sensivitas ………………………………………………………………5


B. Konsep Utilitas Teori…………………………………………………………….7
C. Kurva Utilitas ………….………………………………………………………...8

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan ……………………………………………………………….. 12

B. Saran ………………………………………………………………………13

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Analisis sensitivitas merupakan Suatu pengujian dari suatu keputusan untuk mencari
seberapa besar ketidaktepatan penggunaan suatu asumsi yang dapat ditoleransi tanpa
mengakibatkan tidak berlakunya keputusan tersebut. Dengan melakukan analisis
sensitivitas maka akibat yang mungkin terjadi dari perubahan-perubahan tersebut dapat
diketahui dan diantisipasi sebelumnya.
Pada Analisis Sensitivas juga memilki tujuan diantaranya untuk memperbaiki cara
pelaksanaan proyek yang dilaksanakan disini Analisis Sensitivitas bisa menguji apakah
proyek yang dijalankan ini sudah sesuai atau belum, selanjutkan untuk mengurangi resiko
kerugian dengan menunjukkan beberapa tindakan pencegahan yang harus diambil. Selain
pembahasan tentang Analisis Sensitivitas disini pemakalah juga menjelakan tentang utilitas
dan kurva dari utilitas. Utilitas sendiri diartikan sebagai preferensi atau nilai guna pengambil
keputusan dengan mempertimbangkan faktor risiko berupa angka yang mewakili nilai pay
off sebenarnya berdasarkan keputusan. Untuk penjelasan lebih lanjut akan di bahas pada
sub bab selanjutnya.

B. Rumusan Masalah
1. Uraikan apa yang dimaksud Analisis Sensivitas ?
2. Uraikan apa yang dimaksud dengan Konsep Utilitas Teori ?
3. Uraikan tentang Kurva Utilitas ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Analisis Sensivitas !
2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Konsep Utilitas Teori !
3. Mengetahui tentanng Kurva Utilitas !

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui akibat dari
perubahan parameter-parameter produksi terhadap perubahan kinerja sistem produksi dalam
menghasilkan keuntungan. Dengan melakukan analisis sensitivitas maka akibat yang
mungkin terjadi dari perubahan-perubahan tersebut dapat diketahui dan diantisipasi
sebelumnya.
Analisis sensitivitas merupakan Suatu pengujian dari suatu keputusan untuk mencari
seberapa besar ketidaktepatan penggunaan suatu asumsi yang dapat ditoleransi tanpa
mengakibatkan tidak berlakunya keputusan tersebut.
Misalnya: keputusan investasi.
Tujuan utama dari pada analisa sensitivitas:
1. Untuk memperbaiki cara pelaksanaan proyek yang sedang dilaksanakan
2. Untuk memperbaiki design daripada proyek sehingga dapat meningkatkan NPV
3. Untuk mengurangi resiko kerugian dengan menunjukkan beberapa tindakan
pencegahan yang harus diambil

Contoh:

Perubahan biaya produksi dapat mempengaruhi tingkat kelayakan.

Alasan diadakan analisis sensitivitas adalah untuk mengantisipasi adanya perubahan-


perubahan berikut :

1. Adanya Cost Overrun yaitu kenaikan biaya-biaya seperti biaya konstruksi, biaya
bahan baku, produksi, dsb.
2. Penurunan prosuktivitas
3. Mudurnya jadwal pelaksanaan proyek

Setelah melakukan analisis dapat diketahui seberapa jauh dampak perubahan


tersebut terhadap kelayakan proyek: pada tingkat mana proyek masih layak dilaksanakan.

5
Analisis sensitivitas dilakukan dengan menghitung IRR, NPV, B/C ratio,
dan payback period pada beberapa skenario perubahan yang mungkin terjadi. Mudah
dilakukan dalam software spreadsheet.

6
Setelah dilakukan analisis sensitivitas ternyata ada perubahan hasil yaitu 29.59 %
B. Konsep Utilitas Teori

7
1. Pengertian Utilitas
Utilitas merupakan preferensi atau nilai guna pengambil keputusan dengan
mempertimbangkan faktor risiko berupa angka yang mewakili nilai pay off
sebenarnya berdasarkan keputusan. Angka utilitas terbesar mewakili alternatif yang
paling disukai, sedangkan angka utilitas terkecil menunjukkan alternatif yang paling
tidak disukai.
Misalkan, himpunan X = {x, y, z,..} diartikan sebagai kumpulan alternatif
keputusan, di mana jika x, y ϵ X maka tepat satu dari dua pernyataan berikut benar:
• x<y
• x>y
dengan < menyatakan kurang disukai, sedangkan > menyatakan lebih disukai.
2. Asumsi Teori Utilitas
Asumsi utilitas setiap pengambil keputusan dapat berbeda – beda, dan mewakili
salah satu dari lima kategori berikut, yaitu :
a) Peringkat Preferensi Asumsi merupakan asumsi utilitas pengambil
keputusan yang mengacu pada struktur dari keputusan dengan jumlah
alternatif terbatas. Misalnya, terdapat alternatif x dan y, maka asumsi utilitas
pengambil keputusan adalah x < y atau x > y.
b) Transitivitas Preferensi Asumsi merupakan asumsi utilitas pengambil
keputusan dengan tidak menganggap keberadaan alternatif dari setiap
alternatif tertentu dalam situasi yang dihadapi. Misalnya, apabila terdapat
tiga alternatif x, y, dan z , dimana x < y, dan y < z, maka x < z.
c) Asumsi Kontinuitas merupakan asumsi utilitas pengambil keputusan yang
mempunyai hasil terbaik dan terburuk sebagai hadiah, bahwa perorangan
(individu) menganggap sama preferensinya dengan hasil yang sedang atau
cukup saja atau di antara kedua hasil yang ekstrim tersebut.
d) Asumsi substitutabilitas merupakan asumsi utilitas pengambil keputusan
yang memungkinkan adanya revisi / perbaikan dengan penggantian
(substitusi) suatu hasil dengan hasil lainnya, asalkan terdapat kesamaan.
e) Asumsi Peningkatan Preferensi merupakan asumsi utilitas pengambil
keputusan yang mempunyai hasil yang sama dan untuk keputusan yang
mempunyai probabilitas terbesar untuk hasil yang lebih diinginkan maka

8
harus lebih disukai. Jadi, preferensi perjudian antara dua hasil yang sama
meningkat dengan probabilitas untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
3. Prosedur Untuk Menentukan Nilai Utilitas
Penentuan awal nilai utilitas untuk hasil terbaik dan terburuk sepenuhnya
sembarangan (completely arbitrary), sehingga setiap bilangan (sumber) dapat
dipergunakan (Supranto, 2005 : 384). Berikut adalah prosedur untuk menentukan
nilai utilitas :
a) Semua hasil yang diperoleh dibuat peringkatnya. Suatu penandaan
(designation) harus dipergunakan untuk menunjukkan urutan preferensi
berupa subscript atau indeks. Preferensi ditulis secara menurun dari tinggi ke
rendah.
b) Utilitas untuk hasil terbaik dan terjelek ditentukan secara sembarangan,
misalnya terbaik 100 terjelek 0 atau terbaik 1 terjelek 0, bisa berapa saja
asalkan nilai ekstrim.
c) Perumusan lotere referensi. Probabilitas p untuk memenangkan lotere
preferensi diperlakukan seperti variabel.
d) Untuk hasil antara (intermediate out come), pengambil keputusan
menetapkan suatu nilai p yang membuat dia untuk tidak berbeda antara hasil
itu sendiri dengan lotere referensi. Jadi, untuk hasil Hk, probabilitas pk
ditentukan bahwa hasil dalam lotere referensi dianggap sama dengan Hk.
e) Utilitas Hk ditentukan, sama dengan harapan utilitasnya untuk lotere
referensi

C. Kurva Utilitas

Mengukur Utilitas (Utility) dan Membuat Kurva Utility:


1. Langkah pertama adalah menentukan nilai-nilai utility untuk masing-masing nilai
moneter dalam suatu situasi. Skala antara 0 – 1. Skala 0 menunjukkan keadaaan
yang paling tidak disukai, sedangkan 1 keadaan yang paling disukai.
2. Langkah selanjutnya adalah menentukan nilai-nilai peluang (p) untuk alternatif
yang ada (umumnya bersifat subjektif)
3. Mengambarkan kurva utility. Setiap orang mempunyai kurva utilitas sendiri,
tergantung pada sifat yang dimilikinya yaitu penghindar risiko, netral dan
penggemar risiko.

9
Menentukan Utility:

Penentuan nilai p tergantung dari sikap pengambil keputusan. Dalam hal ini berapa besar
pengambil keputusan menjadi indifferent (tidak dapat memilih) antara nilai moneter satu
alternatif dengan alternatif yang mempertaruhkan antara hasil terbaik dengan terburuk.

Jadi jika pengambil keputusan bersifat indifferent maka :

Ekspektasi Utilitas Alternatif 1 = Ekspektasi Utilitas Alternatif 2

Utilitas hasil lainnya = (p)(utilitas terbaik) + (1-p)(utilitas terburuk)

=p

Contoh Kasus :

Jane Shalimar berpikir bagaimana dia menginvestasikan uangnya. Ada dua pilihan
yang tersedia yaitu menyimpan di Bank atau investasi di bidang real estate. Jika disimpan di
bank, dalam jangka 3 tahun dia akan memperoleh $ 5000. Jika diinvestasikan di real estate,
dalam waktu 3 tahun dia memperoleh $ 10.000 atau uangnya hilang. Jane adalah tipe orang

10
yang konservative. Dia akan menyimpan uang di bank saja, kecuali jika peluang untuk
mendapatkan uang sebesar $10.000 adalah 80% (ini berarti p = 0.8). Dalam hal ini Jane
bersifat indifferent antara menyimpan di bank dengan investasi.

Berdasarkan kondisi ini maka dapat dihitung Utilitas uang $ 5000 untuk Jane yaitu :

U($5000) = p.U($10.000) + (1-p).U($0)

= (0.8)(1) + (0.2)(0) = 0.8

Bagaimana mengkaji nilai utilitas lainnya? Berapa utilitas $ 7000 bagi Jane?

Dalam hal ini bagaimana Jane menentukan nilai p sehingga Jane indiferrent terhadap kedua
alternatif yaitu memilih $ 7.000 dengan memperoleh $10.000 atau tidak sama sekali.

Misalnya Jane akan memilih inves di real estate jika peluang memperoleh $10.000 adalah
90%. Dengan demikian, Utilitas $ 7000 bagi Jane adalah U($7.000) = 0.9

11
12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Analisis sensitivitas merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui akibat
dari perubahan parameter-parameter produksi terhadap perubahan kinerja sistem
produksi dalam menghasilkan keuntungan. Dengan melakukan analisis sensitivitas
maka akibat yang mungkin terjadi dari perubahan-perubahan tersebut dapat
diketahui dan diantisipasi sebelumnya.
2. Utilitas merupakan preferensi atau nilai guna pengambil keputusan dengan
mempertimbangkan faktor risiko berupa angka yang mewakili nilai pay off
sebenarnya berdasarkan keputusan. Angka utilitas terbesar mewakili alternatif
yang paling disukai, sedangkan angka utilitas terkecil menunjukkan alternatif yang
paling tidak disukai
3. Prosedur Untuk Menentukan Nilai Utilitas
• Semua hasil yang diperoleh dibuat peringkatnya.
• Utilitas untuk hasil terbaik dan terjelek ditentukan secara sembarangan.
• Perumusan lotere referensi.
• Untuk hasil antara (intermediate out come), pengambil keputusan menetapkan
suatu nilai p yang membuat dia untuk tidak berbeda antara hasil itu sendiri
dengan lotere referensi.
• Utilitas Hk ditentukan, sama dengan harapan utilitasnya untuk lotere referensi
4. Mengukur Utilitas
o Langkah pertama adalah menentukan nilai-nilai utility untuk masing-masing
nilai moneter dalam suatu situasi. Skala antara 0 – 1. Skala 0 menunjukkan
keadaaan yang paling tidak disukai, sedangkan 1 keadaan yang paling disukai.
o Langkah selanjutnya adalah menentukan nilai-nilai peluang (p) untuk alternatif
yang ada (umumnya bersifat subjektif)
o Mengambarkan kurva utility. Setiap orang mempunyai kurva utilitas sendiri,
tergantung pada sifat yang dimilikinya yaitu penghindar risiko, netral dan
penggemar risiko.

13
B. Saran
Setelah mengetahui tentang Sensitivity Analysis (Kepekaan Analisis) ini semoga kita
semua bisa menerapkannya dalam kehidupan. Demikian makalah ini yang dapat kami
sajikan, kami berharap semoga keselahan dimakalah kami tidak terjadi juga dengan makalah
kalian. Kurang lebihnya kami mohon maaf, untuk itu kepada para pembaca mohon kritik
dan saran yang bersifat membangun demi sempurnanya makalah ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

Pangestuti, C. D. (2014). Aplikasi Teori Utilitas Untuk Melihat Minat Pembelian Produk
Asuransi Pendidikan. 20–26.

http://web.ipb.ac.id/~tepfteta/ekotek/Minggu_14/M14B1

14. (n.d.).

15

You might also like