Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

BERITA ACARA DISKUSI KELOMPOK 4

Mata : Etika profesi Konseling

Judul materi : Kesalah pahaman, Masalah dan Tantangan Pelaksanaan BK

Etik Lokal/ semester :BKI 5 C

Hari/Tanggal : Rabu,6 Oktober 2021

Pukul 10;30-12:10

Tempat : Whatsapp

Nama anggota;

Meifri Kurnia
Raudhatul jannah
Windi Afrilnelda

Dengan ini sudah melaksanakan diskusi kelompok dalam mata kuliah Etika profesi konseling
Dengan hasil
Nama Moderator : Windi Afrilnelda
Nama Notulen : Meifri Kurnia

Demikiaan lembar pengesahanini dibuat sesuai dengan sebenarnya.

Pekanbaru, 6 Oktober 2021


Lampiran hasil diskusi kelompok penanya/penanggap

Nama : Ivan Syahdila


Pertanyaan : Dalam dunia kerja persaingan itu sangat ketat. Bagaimana sikap seorang "calon
konselor" seperti kita, mengambil kesempatan kerja dg persaingan yg sangat ketat tersebut agar bisa
menjawab tantangan kerja itu?

Nama : Nurbaitih
Pertanyaaan : Bagaimana cara konselor menghadapi tantangan tantangan yang dijelaskan di
makalah agar bisa menjadi konselor yang bagus?

Nama : Nike Dea Savira


Pertanyaan : Didalam kesalahpahaman Bimbingan Konseling itu dianggap semata-mata sebagai
proses pemberian nasehat. Nah bagaimana cara kita merubah cara pandang seseorang tersebut? Dan
apa yg menjadi pemucu orang tersebut hanya memandang bimbingan konseling itu sebagai pemberian
nasehat saja.
Jawaban/Pertanyaan

Nama : Raudhatul Jannah


Jawab : Seorang calon konselor yang hanya cukup puas dengan kemampuan dan keahlian serta
kompetensi yangvsudah dikuasai secara benar dibangku perkuliahan saja tanpa membekali dengan
kemampuan (skill) lain. Untuk dapat bersaing di dunia pekerjaan, konselor memang diharapkan untuk
mengembangkan kemampuan profesionalnya dibidang konseling. Arah pengembangan profesional
konselor hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan oleh tenaga konselor dapat membantu masyarakat
dari berbagai masalah yang dihadapinya.
Beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. peningkatan standar nagi penyiapan konselor di masa datang, kobselor harus meningkatan
antisipasi terhadap belajar sepanjang massa, konselor harus memperbaiki keterampilan dan
pengetahuaannya.
2. meningkatkan perhatian kepada bidang-bidang khusus cth : spesifikasi dalam profesi konseling,
seperti konseling pernikahan, konseling keluarga, konseling karir, krisis .
3. meningkatkan penggunaan teknologi, mempengaruhi profesi penolong termasuk konseling.
4. Peningkatan fokus kepada hasil-hasil empiris. Profesi konseling hendaknya banyak memberikan
perhatian
kepada bukti faktual terdokumentasikan yang dilakukan banyak riset dan studi mengenai aktivitas
konselor dan hasil-hasilnya.
5. Pembaharuan teori tradisional profesi. Konselor harus memiliki energi untuk melakukan riset
sendiri
karena ternyata para teoritis terkemuka saat ini terlibat aktif dalam riset dan pembaharuan teori
dibidang
konseling.
6. Pembaharuan atensi dan perluasan parameter konseling karir. Keadaan dunia kerja yang banyak
berubah,
membuat profesi konseling berfikir untuk mempekecil lingkup karir yang lebih khusus. Dapat
muncuk
konseling profesi, yaitu konseling yang dilatih secara khusus untuk memberikan konseling kepada
profesi
lain.
7. Meningkatkan perhatian pada komunikasi publik dan aktivitas sosial yang sifatnya politis.
Maksudnya
untuk mengkomunikasikan kepada publik apa yang sebenarnya dikerjakan para konselor, apa yang
sudah
dicapai selama ini dan sebagainya.
8. Meningkatkan perhatian pada relevansi program. Landasan untuk mengembankan program yang
relevan
adalah asesment kebutuhan yang objektif, yang pada gilirannya mengarah kepada pengembangan
program
konseling yang relevan dan akuntabel.
Di tanggapi Windi
Antisipasi adalah perhitungan tentang hal-hal yang akan (belum) terjadi; bayangan/penyesuaian
mental terhadap peristiwa yang akan terjadi.
Jadi maksud dari antisipasi terhadap belajar sepanjang masa tu maksudnya kita ancang ancang atau
kayak mempersiapkan diri kita untuk masa yang akan datang
Semacam meng upgrade diri kita,biar kita tetap bisa bersaing. Ga ketinggalan.
kan intinya peningkatan standar bagi penyiapan konselor di masa datang
penjelasannya konselor tu harus ancang ancang atau mempersiapkan diri untuk di masa yang akan
datang nah dia harus memperbaiki pengetahuan dan keterampilannya

Nama : Meifri Kurnia


Jawab : Salah satu peluang sekaligus tantang yang dihadapi oleh konselor di bidang industry adalah
terkait dengan penyediaan SDM yang berkualitas dan menangani dampak dari perubahan terhadap
kondisi social atau pun mental dari masyarakat pelaku dunia industry. Konseling Industri adalah
pembahasan suatu masalah dengan seorang karyawan yang mempunyai masalah emosional dengan
maksud untuk membantu karyawan tersebut agar dapat mengatasi masalahnya secara lebih baik.
Konseling bertujuan untuk memperbaiki kesehatan mental karyawan. Kesehatan mental yang baik
berarti bahwa orang-orang merasa nyaman akan mereka sendiri, baik terhadap orang lain, dan
sanggup memenuhi kebutuhan hidup.Tantangan konselor dalam mengahadapi revolusi industri
sangatlah berat, konselor harus mampu untuk mengikuti setiap perkembangan zaman, karena untuk
melakukan suatu pelyanan apabila konselor tidak mengetahu tentang perkembangan zaman tersebut
maka pelayanan yang dilakukan oleh konselor/guru BK tidak maksimal dan tidak tercapai pelayanan.
Konselor dituntut untuk lebih profesional dalam melakukan bimbingan dan konseling.

Nama : windi Afrinelda


Jawab : yang pertama kita jelaskan dulu BK itu sebenarnya apa

BK adalah proses interaksi antara konselor dan konseli baik langsung ataupun tidak langsung yang
tujuannya membantu konseli mengembangkan potensinya ataupun memecahkan masalah yang
dialaminya.

Kita jelaskan bahwa BK itu bukan hanya proses sekedar pemberian nasehat

Sebab, pemberian nasehat itu hanya sebagaian kecil dari upaya-upaya bimbingan dan konseling.
Pelayanan bimbingan dan konseling menyangkut seluruh kepentingan klien dalam rangka
pengembangan pribadi klien secara optimal. Misalkan, ketika menghadapi klien yang suka mabuk,
pelayanan bimbingan dan konseling tidak hanya memberkan penekanan/nasehat bahwa mabuk itu
tidak baik. Pelayanan yang seharusnya adalah menggali faktor-faktor luar yang menyebabkan klien
tersebut menjadi suka mabuk.

Kita jelaskan tujuan BK itu apa

Tujuan BK membantu mencapai tingkat perkembangan yang optimal bagi individu sesuai dengan
kemampuannya supaya dia bisa menyelesaikan diri dengan lingkungannya.

Pemicu orang memandang bk hanya sebagai proses pemberian nasehat salah satunya karna dalam
implementasi pelaksanaan program dan layanan bimbingan dan konseling masih banyak yang belum
dilaksanakan secara maksimal. Jadi memunculkan kesalahpahaman dan memunculkan persepsi yang
berbeda beda terhadap pelaksanaan bimbingan dan konseling.

You might also like