LP HOME VISIT KELUARGA BINAAN (Cindy Delia)

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 11

LAPORAN PENDAHULUAN KEGIATAN HOME VISIT

PERTEMUAN KE 1 Tanggal 17 Agustus 2021

1. Latar Belakang
a. Karakteristik Lansia

Ny P merupakan salah satu lansia yang tinggal di RT 1 RW 1 kel. Buring. Saat ini Ny P
tinggal dengan anak serta cucu nya. Usia Ny P pada saat pengkajian adalah 61 Tahun.
Keadaan klien saat bertemu menggunakan kaos dan celana pendek, badan klien
terlihat berisi dan pendek, berkulit sawo matang, bersih berkeriput. Saat pengkajian
klien terlihat antusias menceritakan kondisinya. Klien mengatakan bahwa menderita
Hipertensi selama kurang lebih 1 tahun yang lalu. Klien setiap bulan tidak pernah
kontrol kerumah sakit serta klien mengatakan malas kerumah sakit dikarenakan tidak
punya BPJS. Klien mengatakan bahwa makan 2-3 kali sehari. Serta setiap kali pusing
klien hanya minum obat warung yaitu obat mixagrip dan dosis yang diminum adalah 1
tablet setiap pusing. Klien mengatakan kadang kelelahan karena merawat cucu nya
sehingga menyebabkan klien pusing dilain sisi klien mengatakan jika tidak ada cucunya
merasa kesepian. Klien mengatakan kurang pengetahuan terhadap makanan makanan
yang harus dihindari pada penderita hipertensi serta cara memasak makanan yang
benar untuk pasien hipertensi seperti apa. Klien ingin mengetahui penjelasan tentang
penyakit yang dideritanya serta cara pengobatannya.

2. RENCANA KEPERAWATAN
2.1 Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut d.d agen pencedera fisiologis ditandai dengan (mengeluh nyeri,
gelisah, dan bersikap protektif)
2. Intoleransi aktivitas d.d imobilitas ditandai dengan (dispnea saat/setelah aktivitas
dan merasa tidak nyaman setelah beraktivitas)
3. Resiko jatuh d.d usia kurang lebih 61 tahun dan riwayat jatuh)

2.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 60 menit perawat mendapatkan
data kesehatan klien
b. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan biodata klien
b. Mendapatkan data fungsi fisiologis
c. Mendapatkan data psikososial
d. Mendapatkan data spiritual
e. Menilai kualitas tidur klien
f. Menilai MMSE
g. Menilai Index Barthel
h. Menilai Nutrisi pada Lansia
i. Menilai tingkat kecemasan dan depresi
j. Menilai APGAR keluarga dengan lansia

2.3 Kriteria Hasil


- Mengetahui kondisi kesehatan klien sekarang

3. RENCANA KEGIATAN

3.1 Topik
Pengkajian

3.2 Metode
Metode yang digunakan adalah metode wawancara, tanya jawab

3.3 Media
Instrumen pengkajian, tensimeter, stetoskop.

3.4 Waktu dan Tempat


Tempat : Rumah klien di RT 01 RW 01 Buring.
Tanggal : 17 Agustus 2021
Waktu : 12.00 – 13.30 WIB

3.5 Pengorganisasian (Waktu, Kelompok, Tempat)

PUKUL KEGIATAN
12.00–12.30 Orientasi dan kontrak kegiatan
12.30–13.15 Pengkajian klien
13.15–13.30 Terminasi dan kontrak home visit berikutnya

4. KRITERIA EVALUASI
4.1 Evaluasi Struktur
4.1.1 Perawat mengunjungi rumah lansia
4.1.2 Penyelengaraan penyuluhan di rumah lansia
4.2 Evaluasi Proses
4.2.1 Media yang digunakan adalah lembar pengkajian, tensimeter dan
stetoskop
4.2.2 Waktu penyuluhan adalah 1 pertemuan pengkajian. Klien bersedia
diperiksa, klien terbuka dalam menceritakan keadaan klien, klien mau
mematuhi anjuran dari petugas kesehatan
4.3 Evaluasi hasil
Instrumen pengkajian terisi.

LAPORAN PENDAHULUAN KEGIATAN HOME VISIT

PERTEMUAN KE 2 Tanggal 19 Agustus 2021

3. Latar Belakang
b. Karakteristik Lansia

Ny P merupakan salah satu lansia yang tinggal di RT 1 RW 1 kel. Buring. Saat ini Ny P
tinggal dengan suaminya serta cucu nya. Usia Ny P pada saat pengkajian adalah 61
Tahun. Keadaan klien saat bertemu menggunakan kaos dan celana pendek, badan
klien terlihat gendut dan pendek, berkulit sawo matang, bersih berkeriput.saat
pengkajian klien terlihat antusias menceritakan kondisinya. Klien mengatakan bahwa
menderita Hipertensi selama kurang lebih 1 tahun yang lalu. Klien setiap bulan tidak
pernah kontrol kerumah sakit serta klien mengatakan malas kerumah sakit dikarenakan
tidak punya BPJS. Klien mengatakan bahwa makan 2-3 kali sehari. Serta setiap kali
pusing klien hanya minum obat warung yaitu obat mixagrip dan dosis yang diminum
adalah 1 tablet setiap pusing. Klien mengatakan kadang kelelahan karena merawat
cucu nya sehingga menyebabkan klien pusing dilain sisi klien mengatakan jika tidak ada
cucunya merasa kesepian. Klien mengatakan kurang pengetahuan terhadap makanan
makanan yang harus dihindari pada penderita hipertensi serta cara memasak makanan
yang benar untuk pasien hipertensi seperti apa. Klien ingin mengetahui penjelasan
tentang penyakit yang dideritanya serta cara pengobatannya.
4. RENCANA KEPERAWATAN
2.1 Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut d.d agen pencedera fisiologis ditandai dengan (mengeluh nyeri,
gelisah, dan bersikap protektif)
2. Intoleransi aktivitas d.d imobilitas ditandai dengan (dispnea saat/setelah aktivitas
dan merasa tidak nyaman setelah beraktivitas)
3. Resiko jatuh d.d usia kurang lebih 61 tahun dan riwayat jatuh)

2.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 60 menit perawat mendapatkan
data kesehatan klien
b. Tujuan Khusus
1. Mendapatkan biodata klien
2. Mendapatkan data fungsi fisiologis
3. Mendapatkan data psikososial
4. Mendapatkan data spiritual
5. Menilai kualitas tidur klien
6. Menilai MMSE
7. Menilai Index Barthel
8. Menilai Nutrisi pada Lansia
9. Menilai tingkat kecemasan dan depresi
10. Menilai APGAR keluarga dengan lansia

4.3 Kriteria Hasil


- Mengetahui kondisi kesehatan klien sekarang

3. RENCANA KEGIATAN

3.1 Topik
Pengkajian

3.2 Metode
Metode yang digunakan adalah metode wawancara, tanya jawab

3.3 Media
Instrumen pengkajian, tensimeter, stetoskop.
3.4 Waktu dan Tempat
Tempat : Rumah klien di RT 01 RW 01 Buring.
Tanggal : 19 Agustus 2021
Waktu : 12.00 – 13.30 WIB

3.5 Pengorganisasian (Waktu, Kelompok, Tempat)

PUKUL KEGIATAN
12.00–12.30 Orientasi dan kontrak kegiatan
12.30–13.15 Pengkajian klien
13.15–13.30 Terminasi dan kontrak home visit berikutnya

4. KRITERIA EVALUASI
4.1 Evaluasi Struktur
4.1.1 Perawat mengunjungi rumah lansia
4.1.2 Penyelengaraan penyuluhan di rumah lansia
4.2 Evaluasi Proses
4.2.1 Media yang digunakan adalah lembar pengkajian, tensimeter dan
stetoskop
4.2.2 Waktu penyuluhan 70 menit pertemuan untuk pengkajian. Klien
bersedia diperiksa, klien terbuka dalam menceritakan keadaan klien, klien
mau mematuhi anjuran dari petugas kesehatan
4.3 Evaluasi hasil
Instrumen pengkajian terisi.

LAPORAN PENDAHULUAN KEGIATAN HOME VISIT


PERTEMUAN KE-3 Tanggal 23 Agustus 2021
1. Latar Belakang
a. Karakteristik Lansia
Nama : Ny. P
Usia : 61 th
Status menikah : Menikah
Pekerjaan : Tidak bekerja
Kondisi Kesehatan :
Klien mengeluh tengkuk berat
 TD: 140/100 mmHg
b. Data yang akan digali lebih lanjut
 Keluhan lain yang dirasakan
 Penyakit penyerta
 TD klien
2. Rencana Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan:
Ketidakefektifan menejemen kesehatan diri ditandai dengan:
 TD: >140/100 mmHg
 Klien tidak membatasi asupan garam
 Klien tidak minum obat hipertensi, hanya minum jika ada keluhan pusing
karena tekanan darahnya tinggi.
 Tidak mengetahui diet hipertensi dan diabetes secara jelas
Nyeri Akut ditandai dengan ;
 TD: >140/100 mmHg
 Klien mengeluh nyeri
b. Tujuan
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1 x 24 jam nyeri berkurang
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x 15 menit klien dan keluarga
memahami tentang hipertensi

c. Kriteria Hasil
 TD: 150/100 mmHg
 Klien mengatakan akan periksa ke puskesmas serta minum obat
 Dapat memahami tentang penyakit yang diderita
3. Rencana Kegiatan
a. Topik
Hipertensi
b. Metode
Diskusi
c. Media
Leaflet
d. Waktu dan tempat
Tempat : Rumah klien
Tanggal : 21 Agustus 2021
Waktu : 12.00 -13.30 WIB
e. Pengorganisasian
Waktu : 12.00 - 13.30 WIB
Pukul Kegiatan
12.00-12.15 Orientasi dan kontrak kegiatan
12.15-12.30 Validasi kondisi pasien
12.30 -12.50 Penjelasan tentang penyakit hipertensi & terapi jus
tomat.
12.55-13.00 Diskusi
13.00-13.15 Evaluasi
13.15-13.30 Terminasi dan kontrak home visit berikutnya

Peserta : klien dan keluarga

4. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
 Ketersediaan media
 Persiapan materi
b. Evaluasi Proses
 Kegiatan sesuai jadwal
 Klien dan keluarga antusias selama proses kegiatan
c. Evaluasi Hasil
 Klien dapat menyebutkan dan memahami tentang penyakit hipertensi dan
meliputi penyebab, tanda dan gejala
 TD klien tidak mengalami peningkatan dan mendekati TD normal

HIPERTENSI

a. PENGERTIAN
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana
tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi
lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan
diastolik 90 mmHg. (Smeltzer,2001)

b. KLASIFIKASI
Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas : (Darmojo, 1999) Hipertensi dimana
tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg dan / atau tekanan diastolik sama
atau lebih besar dari 90 mmHg. Hipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan sistolik lebih
besar dari 160 mmHg dan tekanan diastolik lebih rendah dari 90 mmHg.
Klasifikasi hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi 2
golongan besar yaitu :
1. Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) yaitu hipertensi yang tidak diketahui
penyebabnya
2. Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang di sebabkan oleh penyakit lain.

c. ETIOLOGI
Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya
perubahan – perubahan pada :
a. Elastisitas dinding aorta menurun
b. Katub jantung menebal dan menjadi kaku
c. Kemampuan jantung memompa darah menurun
1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa
darah menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya.
d. Kehilangan elastisitas pembuluh darah
Hal ini terjadi karenakurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk
oksigenasi

Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data


penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya
hipertensi. Faktor tersebut adalah sebagai berikut :

a. Faktor keturunan
Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih
besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita
hipertensi

b. Ciri perseorangan
Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah:

 Umur ( jika umur bertambah maka TD meningkat )


 Jenis kelamin ( laki-laki lebih tinggi dari perempuan )
 Ras ( ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih )
c. Kebiasaan hidup
Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah :

 Konsumsi garam yang tinggi ( melebihi dari 30 gr )


 Kegemukan atau makan berlebihan
 Stress
 Merokok
 Minum alkohol
 Minum obat-obatan ( ephedrine, prednison, epineprin )

Sedangkan penyebab hipertensi sekunder adalah :

a. Ginjal :
Glomerulonefritis, Pielonefritis, Nekrosis tubular akut dan Tumor.
b. Vascular :
Aterosklerosis, Hiperplasia, Trombosis, Aneurisma, Emboli kolestrol, dan
Vaskulitis.
c. Kelainan endokrin :
DM, Hipertiroidisme, Hipotiroidismed
d. Saraf :
Stroke, Ensepaliti.
e. Obat - obatan :
Kontrasepsi oral, Kortikosteroid

d. TANDA DANGEJALA
Menurut Potter (2009), gejala-gejala hipertensi yang mudah diamati antara lain
yaitu :
a. Gejala ringan seperti pusing atau sakit kepala
b. Sering gelisah
c. Wajah merah
d. Tengkuk terasa pegal
e. Mudah marah
f. Telinga berdengung
g. Sukar tidur
h. Sesak napas
i. Rasa berat ditengkuk
j. Mudah lelah
k. Mata berkunang-kunang
l. Mimisan (keluar darah dari hidung)

e. PENATALAKSANAAN

pemeliharaan tekanan darah dibawah 140/90 mmHg.


Prinsip pengelolaan penyakit hipertensi meliputi :
1. Terapi tanpa Obat
Terapi tanpa obat digunakan sebagai tindakan untuk hipertensi ringan dan
sebagai tindakan suportif pada hipertensi sedang dan berat. Terapi tanpa obat ini
meliputi
a. Diet
Diet yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah :
Restriksi garam secara moderat dari 10 gr/hr menjadi 5 gr/hr, Diet rendah
kolesterol dan rendah asam lemak jenuh
b. Penurunan berat badan
c. Menghentikan merokok
d. Latihan Fisik
Latihan fisik atau olah raga yang teratur dan terarah yang dianjurkan untuk
penderita hipertensi adalah olah raga yang mempunyai empat prinsip yaitu :
Macam olah raga yaitu isotonis dan dinamis seperti lari, jogging, bersepeda,
berenang dan lain-lain
Intensitas olah raga yang baik antara 60-80 % dari kapasitas aerobik atau 72-
87 % dari denyut nadi maksimal yang disebut zona latihan. Lamanya latihan
berkisar antara 20 – 25 menit berada dalam zona latihan Frekuensi latihan
sebaiknya 3 x perminggu dan paling baik 5 x perming
2. Terapi dengan Obat
Tujuan pengobatan hipertensi tidak hanya menurunkan tekanan darah saja tetapi
juga mengurangi dan mencegah komplikasi akibat hipertensi agar penderita dapat
bertambah kuat. Pengobatan hipertensi umumnya perlu dilakukan seumur hidup
penderita
Pengobatannya meliputi :
1. Step 1
Obat pilihan pertama : diuretika, beta blocker, Ca antagonis, ACE inhibitor
2. Step 2
Alternatif yang bisa diberikan :
Dosis obat pertama dinaikkan, Diganti jenis lain dari obat pilihan pertama. Ditambah
obat ke –2 jenis lain, dapat berupa diuretika, beta blocker, Ca antagonis, Alpa
blocker, clonidin, reserphin, vasodilator.
3. Step 3
Alternatif yang bisa ditempuh. Obat ke-2 diganti Ditambah obat ke-3 jenis lain
4. Step 4
Alternatif pemberian obatnya, Ditambah obat ke-3 dan ke-4
Re-evaluasi dan konsultasi, Follow Up untuk mempertahankan terapi. Untuk
mempertahankan terapi jangka panjang memerlukan interaksi dan komunikasi yang
baik antara pasien dan petugas kesehatan.

You might also like