Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

Nama : Pascal Jevelson Taratu

No. Stanbuk : C30119222

PENDEKATAN KONTIGENSI PADA PERANCANGAN SISTEM


INFORMASI AKUNTANSI
a. Teori kontinjensi
Pendekatan teori kontingensi adalah untuk merancang sistem akuntansi menyatakan bahwa tidak
ada suatu strategi umum bias di gunakan untuk semua organisasi.

a) Kerangka kerja water house dan tiessen


Waterhouse dan tiessen mengusulkan suatu rancangan efisien dari sistem
akuntansi manajemen dan konteks dari sistem akuntansi manajemen dan suatu
mekanisme dari control yang tergantung pada struktur dan konteks dari suatu
organisasi.
b) Kerangka kerja Gordon dan miller
Gordon dan miller mengusulkan suatu kerangka kerja kontijensi untuk rancangan
sitem informasi yang melakukan perhitungan terhadap lingkungan, atribut
organisasional, dan jenis pembuatan keputusan manajerial.
c) Kerangka kerja macintosh dan daft
Macintosh dan daft menyelidiki hubungan antara satu karakteristik organisasi dan
rancangan sistem pengendalian. Dengan interdependensi yang mereka temukan,
suatu perluasan dimana departemen tergantung satu sama lain dan bertukar
informasi dan sumber daya untuk menyelesaikan suatu tugas.
d) Kerangka kerja macitosh
Macitosh mengusulkan suatu model konstektual dari sisteminformasi. Dasarnya
model penggabungan tipe keputusan pribadi teknologi, dan struktur organisasi
untuk menurunkan suatu jenis informasi.
e) Kerangka kerja ewusi – mensah
Ewusi menyelidiki dampak lingkungan organisasi eksternal terhadap informasi
manajemen. Variasi dalam lingkungan organisasi diasumsikan memerlukan
proses keputusan yang berbeda, termasuk kualitas informasi, dampak terhadap
keputusan , interaksi organisasional, penelusuran operasional, waktu respons,
cakrawala waktu, sumber dan jenis informasi.
b. Penggunaan teknik pembiayaan modal
Teori ekonomi keuangan menunjukan bahwa penampilan perusahaan yang ditingkatkan
( pengukuran data dan pasar saham) tidak signifikan berkaitan dengan teknik cash flow
yang didiskontokan.
Karakteristik eksternal yang digunakan dalam model adalah:
 Strategi perusahaan
 Prediktabilitas lingkungan
 Keragaman lingkungan

Karakteristik internal yang digunakan adalah:

 Sistem informasi
 Struktur penghargaan
 Derajat desentralisasi
c. Strategi Bisnis Dan Sistem Pengendalian
Govindarajan dan Grupta Dalam Belkaoui (1989) mengamati kerterkaitan antara strategi, sistem
bonus insentif, dan efektivitas pada level strategic business unit ( SBU) di dalam perusahaan
yang berbeda-beda. suatu survey umum dari manajer tentang strategic business unit (SBU)
terdiversifikasi menghasilkan hal-hal berikut

 Ketergantungn lebih besar terhadap kinerja jangka panjang seperti halnya juga
ketergantungan lebih besar terhadap pendekatan subjektif (bukan rumusan) untuk
menentukan SBU manajer umum, bonus berperan untuk efektivitas dalam kasus
membangun SBU, tetapi lambat dalam memanenSBU.
 Hubungan dari perluasan ini kertergantungan terhadap sistem bonus pada kriteria pendek
dan efektivitas SBU secara maya terdiri sendiri dari strategy SBU Hasil pertama berdiri
diatas alasan yang memberikan pengharapan dimana unit pembangun akan menghadapi
ketidakpastian lingkungan

d. Pentingnya pengamatan dan penggunaan control pembiayaan


Literatur empiris dalam teori kontijensi mencoba untuk menjelaskan variasi dalam
pentingnya pengamatan dan atau menggunakan control pembiayaan pada berbagai variable
kontijensi. Pengawas manajer menggunakan kontrol pembiayaan flexibel merupakan suatufungsi
positif dari kompetisi yang dihadapi oleh organisasi mereka.

You might also like