Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

e-ISSN:2528-665X; Vol.7 ; No.

1 (February, 2022): 244-249 Jurnal Human Care

LITERATURE REVIEW: ANALISIS BRAND EQUITY


TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN
DI PUSKESMAS
Satriya Wijaya1*, Edza Aria Wikurendra2
1,2
Departemen S1 Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
*Email Korespondensi: swijaya7@unusa.ac.id1

Submitted: 31-12-2021, Reviewer: 22-01-2022, Accepted: 19-02-2022


ABSTRACT
Puskesmas is a health facility that organizes public health efforts and first-level individual
health efforts to achieve the highest level of public health. The purpose of writing this
literature review is to analyze brand equity on customer loyalty at the Puskesmas. The
method used in this study is a systematic literature review. The source of the article is
from the Garuda Portal, and Google Scholar. There are screening stages in selecting
journals which include 3 stages, namely screening 1 choosing paid and unpaid journals,
screening 2 reviewing titles and abstracts, screening 3 reviewing background, methods,
results and discussions. Elaborating on the findings of the article, it is concluded that
brand equity has an effect on loyalty, customer satisfaction, service utilization decisions,
and reuse. Furthermore, for the element of brand equity that is more dominant when
applied at the Puskesmas, namely the element of quality perception. The conclusion of this
literature review is that there is an influence between brand equity on customer loyalty,
because brand equity can be seen and felt directly by customers. So, for further research,
it is possible to conduct more in-depth research on brand equity and customer loyalty,
both one-way and two-way. Then regarding the dominant elements used, it should be
thoroughly investigated on the four elements of brand equity used and the strength of each
element when implemented in the Puskesmas.
Keywords: Brand Equity, Customer Loyalty, Health Center

ABSTRAK
Puskesmas termasuk fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Tujuan penulisan literature review ini
untuk menganalisis ekuitas merek terhadap loyalitas pelanggan di Puskesmas. Metode
yang digunakan pada penelitian ini yaitu systematic literature review. Sumber artikel dari
Portal garuda, dan Google scholar. Terdapat tahapan screening dalam memilih jurnal
yang meliputi 3 tahap yaitu screening 1 memilih jurnal berbayar dan tidak berbayar,
screening 2 mereview judul dan abstrak, screening 3 mereview latar belakang, metode,
hasil dan pembahasan. Penjabaran hasil temuan artikel, disimpulkan ekuitas merek
berpengaruh terhadap loyalitas, kepuasan pelanggan, keputusan pemanfaatan pelayanan,
dan pemanfaatan kembali. Selanjutnya untuk elemen ekuitas merek yang lebih dominan
saat diterapkan di Puskesmas, yaitu elemen persepsi kualitas. Kesimpulan literature
review ini yaitu ada pengaruh antara ekuitas merek terhadap loyalitas pelanggan,
dikarenakan ekuitas merek dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh pelanggan. Maka,
untuk penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih mendalam mengenai
ekuitas merek dan loyalitas pelanggan, baik satu arah maupun dua arah. Kemudian
mengenai elemen yang dominan digunakan, hendaknya dapat diteliti secara menyeluruh
pada keempat elemen ekuitas merek yang digunakan dan kekuatan masing-masing
elemen saat penerapan di Puskesmas.

Kata Kunci: Ekuitas Merek, Loyalitas Pelanggan, Puskesmas

244
e-ISSN:2528-665X; Vol.7 ; No.1 (February, 2022): 244-249 Jurnal Human Care

PENDAHULUAN yang kuat, sehingga menampakkan rasa


Puskesmas termasuk fasilitas kesetiaan merek pada pelanggan. Merek
kesehatan yang menyelenggarakan (brand) dipercaya sebagai elemen
upaya kesehatan masyarakat dan penting yang menentukan keberhasilan
upaya kesehatan perorangan tingkat organisasi dalam hal pemasaran baik
pertama, yang lebih mengutamakan ditujukan untuk produk barang maupun
upaya promotif dan preventif, untuk jasa (Angela dan Adisasmito, 2019).
mencapai derajat kesehatan Merek yang kuat adalah aset penting
masyarakat yang setinggi-tingginya yang wajib dipunyai untuk
di wilayah kerjanya. Pada era mendapatkan posisi teratas dalam benak
globalisasi, pendapatan masyarakat konsumen atau pelanggan (top of mind).
mengalami peningkatan, sehingga Usaha penanjakkan merek
berakibat pada kebutuhan puskesmas bisa dilakukan dengan
masyarakat akan layanan kesehatan mengimplementasikan strategi
yang prima semakin meningkat pula. pemasaran yaitu strategi ekuitas merek.
Kondisi ini memotivasi terjadinya Ekuitas merek menentukan perspektif
pertumbuhan puskesmas baru yang konsumen terhadap segala sesuatu yang
meningkat dengan cepat untuk berhubungan dengan produk atau
memenuhi peningkatan kebutuhan layanan yang diberikan oleh merek,
pelanggan. Pertambahan Puskesmas sehingga dengan menanjaknya ekuitas
di Indonesia menurut Kementerian merek maka dapat mengurangi liabilitas
Kesehatan RI (2019), jumlah konsumen untuk beralih ke merek lain.
Puskesmas di Indonesia pada tahun Menurut Angela dan Adisasmito (2019),
2017 sejumlah 9.825 unit, tahun kesetiaan konsumen atau pelanggan
2018 sejumlah 9.993 unit, dan di pada satu merek yang sama serta
tahun 2019 sejumlah 10.134 unit. melakukan pembelian berulangkali
Dengan semakin meningkatnya merupakan suatu bentuk dari loyalitas
pertumbuhan Puskesmas, kondisi ini pelanggan. Dengan adanya loyalitas
menyebabkan persaingan yang pelanggan, maka secara otomatis
semakin ketat antara puskesmas perusahaan mendapat keuntungan
baru dan puskesmas lama untuk berlipat. Selain pelanggan melakukan
tetap mempertahankan eksistensi pembelian ulang, perusahaan
organisasinya. mendapatkan pemasaran yang
Penambahan jumlah Puskesmas dilakukan secara mandiri oleh
menunjukkan upaya Pemerintah pelanggan. Pemasaran yang dimaksud
dalam pemenuhan akses terhadap adalah pelanggan melakukan advokasi
pelayanan kesehatan primer. atau pemasaran mouth to mouth ke
Pemenuhan kebutuhan pelayanan orang lain, sehingga mereka tertarik
kesehatan primer dapat dilihat untuk memanfaatkan produk atau jasa
secara umum dari rasio Puskesmas yang diinformasikan.
terhadap Kecamatan. Berdasarkan penjelasan tersebut,
Untuk membangun dan ekuitas dapat menyokong puskesmas
meningkatkan merek (brand) dalam membangun merek (brand)
puskesmas, sehingga Puskesmas untuk menciptakan strategi pemasaran
mampu berkompetisi dengan yang kuat demi keberlanjutan
kompetitor lainnya. Kompetisi perusahaan.
tersebut, mendorong Puskesmas Diharapkandengan embangun
untuk melakukan upaya lebih dalam ekuitas merek yang kuat, maka dapat
membangun kesetiaan pelanggan berpengaruh pada loyalitas pelanggan
dengan cara membangun merek pada Puskesmas tersebut.

245
e-ISSN:2528-665X; Vol.7 ; No.1 (February, 2022): 244-249 Jurnal Human Care

METODE PENELITIAN kembali pelayanan. Seperti pada


Metode yang digunakan pada penelitian Kusumaningrum (2019),
penelitian literature review yaitu dimana ekuitas merek berpengaruh
systematic literature review. Sumber terhadap minat memanfaatkan kembali
artikel didapat dari Portal Garuda, layanan Puskesmas. Lalu pada
dan Google scholar.Terdapat penelitian Hartono dan Aprilianti
tahapan screening dalam memilih (2017), ekuitas merek memiliki
jurnal yang terdiri dari 3 tahap yaitu pengaruh signifikan kepada loyalitas
screening 1 memilih jurnal berbayar pelanggan. Pada penelitian Syukri
dan tidak berbayar, screening 2 (2018), ekuitas merek dan kualitas
mereview judul dan abstrak, pelayanan secara simultan mempunyai
screening 3 mereview latar pengaruh kepada loyalitas pelanggan,
belakang, metode, hasil dan namun kualitas pelayanan lebih kuat
pembahasan. Pengolahan data berpengaruh. Lalu pada Tobing dan
mereview artikel brand image dan Ngatindriatun (2019), loyalitas
loyalitas pelanggan di Puskesmas. pelanggan salah satunya dipengaruhi
Analisis berfokus pada oleh ekuitas merek dan kualitas
persamaan-persamaan antar kasus pelayanan.
(method of aggrement) atau Hasil penelitian Rusydi, Pasinringi
perbedaan-perbedaan pada kasus dan Abdullah (2011), faktor pembentuk
yang mirip (method of difference). ekuitas merek dapat tergambar pada
ketiga elemen, namun yang paling kuat
yaitu persepsi kualitas. Sama halnya
HASIL DAN PEMBAHASAN dengan penelitian lain yang dilakukan
Hasil oleh Rusydi (2013), keempat elemen
Berdasarkan hasil penelitian dapat mengukur kekuatan ekuitas
Wardani (2018), kualitas persepsi merek, namun yang paling menonjol
pasien dan kesetiaan merek yaitu persepsi kualitas. Sementara itu,
berpengaruh terhadap ekuitas pada penelitian Rimiyati dan Astuti
merek. Nugroho dan Rochmah (2012), keempat elemen ekuitas merek
(2013), ekuitas merek mempunyai tergambar dengan baik dan kuat pada
pengaruh signifikan kepada puskesmas. Lalu pada penelitian
keputusan masyarakat memilih Kartika, Kapalawi dan Pasinringi
Puskesmas. Sama halnya pada (2013), ekuitas merek dinilai kuat
penelitian Faridha and Farid (2017), dengan penilaian dari keempat elemen
bahwa ekuitas merek mempunyai yang bernilai kuat. Pada penelitian
pengaruh signifikan kepada Adiputra, Pasinringi dan Anggraeni
keputusan pembelian. Pada (2013), ekuitas merek dinilai kuat
penelitian Armadani, Supriyadi dan terlihat dengan keempat elemen yang
Ulfah (2018), elemen ekuitas merek baik, namun kesadaran merek belum
berhubungan dengan keputusan cukup baik. Lalu pada penelitian Sari,
pemanfaatan klinik laktasi. Sandra dan Utami (2018), keempat
Selanjutnya pada penelitian Asriani, elemen ekuitas merek bernilai baik
Usman dan Majid (2019), ada dalam puskesmas.
pengaruh yang signifikan antara Berdasarkan penjabaran hasil
ekuitas merek kepada keputusan temuan artikel, dapat disimpulkan
pemanfaatan pelayanan. Pada bahwa ekuitas merek mempunyai
penelitian Sumarni (2018), pengaruh kepada loyalitas, kepuasan
dijelaskan bahwa elemen-elemen pelanggan, keputusan pemanfaatan
ekuitas merek berpengaruh positif pelayanan, dan pemanfaatan kembali.
terhadap minat pemanfaatan

246
e-ISSN:2528-665X; Vol.7 ; No.1 (February, 2022): 244-249 Jurnal Human Care

Beberapa hal tersebut mendukung berpengaruh terhadap pemanfaatan


adanya pengaruh ekuitas merek pelayanan rawat jalan puskesmas.
kepada loyalitas pelanggan Selain itu, tidak hanya bersifat satu
puskesmas. Selanjutnya untuk arah saja, ekuitas merek dan keputusan
elemen ekuitas merek yang lebih pemanfaatan bersifat dua arah atau
kuat saat diterapkan di Puskesmas, berhubungan.
yaitu elemen persepsi kualitas. Hal ini dibuktikan pada penelitian
Walaupun elemen-elemen yang Armadani, Supriyadi dan Ulfah (2018),
lain mendukung untuk memperkuat dimana ketiga variabel ekuitas merek
ekuitas merek, akan tetapi ekuitas yaitu kesadaran merek, asosiasi merek,
bernilai paling kuat. dan persepsi kualitas, secara bersama-
sama berhubungan dengan keputusan
Pembahasan pemanfaatan klinik. Begitupun
Pengaruh Ekuitas Merek sebaliknya, keputusan pemanfaatan
Terhadap Loyalitas Pelanggan klinik berhubungan dengan ekuitas
Menurut hasil penelitian merek puskesmas.
diatas, ekuitas merek puskesmas Pelanggan yang telah
dapat memengaruhi loyalitas memutuskan manfaatkan pelayanan dan
pelanggan kepada puskesmas. merasa puas akan pelayanan, akan
Kepuasan pelanggan dan memiliki minat untuk memanfaatkan
terbangunnya persepsi yang baik kembali dan menjadi loyal pada
dipengaruhi oleh ekuitas merek, puskesmas. Hal ini dipengaruhi oleh
maka akan membangun keyakinan adanya kekuatan dari ekuitas merek
pasien atau pelanggan untuk puskesmas. Penjelasan ini didukung
memutuskan memilih oleh penelitian Sumarni (2018), yang
memanfaatakan pelayanan menjelaskan bahwa keempat elemen
puskesmas. hal ini didukung pada ekuitas merek berpengaruh terhadap
penelitian Nugroho dan Rochmah minat kunjungan ulang. Selain itu
(2013), bahwa keputusan variabel yang paling berpengaruh
masyarakat untuk memilih adalah loyalitas pelanggan. Sama
puskesmas dipengaruhi oleh ekuitas halnya pada penelitian
merek, dimana semakin kuat ekuitas Kusumaningrum (2019), dimana ekuitas
merek, maka masyarakat akan merek berpengaruh terhadap minat
semakin yakin menggunakan memanfaatkan kembali layanan
pelayanan. Sama halnya dengan puskesmas. Hal ini didukung oleh
penelitian Faridha dan Farid (2017), pelayanan medis umum di instalasi
ekuitas merek mempunyai pengaruh rawat jalan yang berkualitas. Maka
signifikan kepada keputusan dapat dikatakan ekuitas merek kuat
pembelian. Ihwal ini disebabkan terjadi berdasarkan pengalaman pasien,
adanya pengaruh dari merek sehingga menghasilkan persepsi yang
perusahaan atau citra puskesmas, baik dan loyalitas pada puskesmas.
sehingga memengaruhi keyakinan Seperti pada penelitian Hartono dan
pelanggan dalam pengambilan Aprilianti (2017), yang menjelaskan
keputusan. Penelitian lain yang ekuitas merek mempunyai pengaruh
mendukung yaitu penelitian Asriani, kepada loyalitas pelanggan. Dijelaskan
Usman dan Majid (2019), ekuitas pula bahwa ekuitas merek menjadi
merek berpengaruh kepada kunci dalam meningkatkan loyalitas
keputusan pemanfaatan pelayanan pelanggan, hal ini dikarenakan ekuitas
di Puskesmas. Hal ini dijelaskan merek dapat dilihat dan dirasakan
dengan keempat elemen signifikan langsung oleh pelanggan. Sedangkan

247
e-ISSN:2528-665X; Vol.7 ; No.1 (February, 2022): 244-249 Jurnal Human Care

pada penelitian Syukri (2018), kualitas lebih dominan dari elemen


menjelaskan bahwa loyalitas yang lainnya. Sedangkan pada
dipengaruhi oleh ekuitas merek dan penelitian Rimiyati dan Astuti (2012);
kualitas pelayanan, namun kualitas Kartika, Kapalawi dan Pasinringi
pelayanan lebih dominan (2013); Sari, Sandra dan Utami (2018),
mempunyai pengaruh kepada menjelaskan bahwa keempat elemen
loyalitas jika dibandingkan dengan ekuitas merek secara bersama-sama
ekuitas merek. Sependapat dengan mempengaruhi nilai kekuatan ekuitas
itu penelitian Tobing dan merek pada puskesmas. Begitu pula
Ngatindriatun (2019), menyatakan pada penelitian Adiputra, Pasinringi dan
bahwa ekuitas merek memiliki Anggraeni (2013), menilai kekuatan
pengaruh kepada loyalitas ekuiats merek didasari oleh keempat
pelanggan. Menurut penelitian ini elemen yang dinilai baik. Akan tetapi,
apabila ekuitas semakin kuat maka pada penelitian ini elemen kesadaran
semakin tinggi pula loyalitas merek mendapat penilaian belum
pelanggan menggunakan jasa cukup bagus, Namun hal ini tidak dapat
puskesmas. diimbangi dengan elemen- elemen yang
lainnya, sehingga secara keseluruhan
Elemen Ekuitas Merek Yang ekuitas merek bernilai kuat pada
Dominan puskesmas tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian,
elemen ekuitas merek yang lebih Hasil Elemen Ekuitas Merek Yang
dominan kuat saat diterapkan di Dominan
puskesmas, dijelaskan pada Berdasarkan hasil elemen ekuitas
penelitian Rusydi, Pasinringi dan yang dominan terhadap loyalitas
Abdullah (2011), bahwa faktor pelanggan, menunjukkan ekuitas merek
pembentuk ekuitas merek dapat memiliki pengaruh kepada loyalitas
tergambar pada ketiga elemen baik langsung atau tidak langsung.
(kesadaran merek, asosiasi merek, Secara tidak langsung melalui variabel
dan persepsi kualitas), namun moderator seperti kualitas persepsi
elemen paling dominan yaitu pasien terhadap Puskesmas, kepuasan
persepsi kualitas. Hal ini pelanggan, keputusan pemanfaatan
dikarenakan inti dalam pemasaran pelayanan, dan pemanfaatan kembali.
puskesmas yaitu kepercayaan Paling dominan dari elemen ekuitas
pelanggan. Maka dengan merk yaitu persepsi kualitas.
tercapainya keinginan pasien Aaker (1997) mengemukakan
dengan kualitas yang baik, sehingga persepsi konsumen terhadap
terciptanya persepsi akan kualitas keseluruhan kualitas atau keunggulan
puskesmas yang baik dan suatu produk atau jasa berkaitan
menambah kepercayaan pelanggan. dengan yang diharapkan oleh
Hal yang sama dibuktikan dalam konsumen. Selanjutnya Aaker
penelitian lain oleh Rusydi (2013), menegaskan bahwa persepsi kualitas
dimana dalam penelitian ini merupakan persepsi para konsumen,
mengukur ekuitas merek dengan oleh sebab itu persepsi kualitas tidak
keempat elemen (kesadaran merek dapat diimplementasikan secara
asosiasi merek, persepsi kualitas, obyektif. Selain itu persepsi konsumen
dan loyalitas pelanggan). keempat akan mengikutsertakan apa yang
elemen itu terbukti dapat penting untuk konsumen karena setiap
menggambarkan ekuitas merek konsumen mempunyai kepentingan
dengan baik, namun persepsi yang berbeda-beda terhadap suatu

248
e-ISSN:2528-665X; Vol.7 ; No.1 (February, 2022): 244-249 Jurnal Human Care

produk atau jasa. Ucapan terima kasih juga kami


sampaikan kepada segenap Pimpinan
SIMPULAN Fakultas Kesehatan dan
Ada pengaruh antara ekuitas Departemen/Prodi S1 Kesehatan
merek kepada loyalitas pelanggan, Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama
dikarenakan ekuitas merek dapat Surabaya atas support dan kesempatan
dilihat dan dirasakan langsung oleh yang dilimpahkan sehingga penelitian ini
pelanggan. Kesadaran merek, dapatterselesaikan dengan baik.
asosiasi merek, persepsi kualitas,
dan loyalitas merek, sama kuatnya REFERENSI
mempengaruhi nilai kekuatan Aaker. (1991). Managing Brand
ekuitas merek saat diterapkan di Equity: Capitaliizng On The Value
puskesmas. elemen ekuitas merek of a Brand Name.
yang lebih dominan terhadap Alma, B. (2011). Manajemen
loyalitas pelanggan, yaitu ekuitas Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
merek mempunyai pengaruh kepada CV Alfabeta.
loyalitas pelanggan secara langsung Arikunto, S. (2006). Prosedur
atau tidak langsung. Secara tidak Penelitian Suatu Pendekatan
langsung yaitu dengan variabel Praktek Revisi VI.
moderator seperti kualitas persepsi Azwar, S. (2007). Metode Penelitian.
pasien terhadap Puskesmas, Pustaka Belajar.
kepuasan pelanggan, keputusan Coney, R. J. (1998). Consumer
pemanfaatan pelayanan, dan Behavior: Building Market
pemanfaatan kembali. Strategy.
Febriani, K. (2008). Progran Loyalitas
UCAPAN TERIMAKASIH Pelanggan Dalam Meningkatkan
Kami tim Peneliti Citra Merek. Jurnal Bisnis Dan
mengucapkan terimakasih kepada Manajemen.
LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Harun, H. (2006). Analisis Faktor-
Surabaya yang berkontribusi Faktor Yang Mempengaruhi
sebagai penyandang dana penelitian Kepuasan Pelanggan Untuk
ini. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Produk Telkom Flexi. In Tesis
UNDIP.

249

You might also like