PEMERINTAH KABUPATEN BURU
RENCANA TINDAK PENGENDALIAN (RTP)
DINAS KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN BURU TAHUN 2022
Dipindai dengan CamScannerKATA PENGANTAR
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Pasal 2 ayat (1), setiap instansi pemerintah
wajib menyelenggarakan SPIP. Pemerintah Kabupaten Buru, juga memiliki
kewajiban yang sama untuk menyelenggarakan SPIP. Dalam rangka
penyelenggaraan SPIP secara komprehensif dan sistematis, Bappeda Kabupaten
Buru sebagai penyelenggara SPIP perlu menyusun suatu Rencana Tindak
Pengendalian (RTP).
Rencana Tindak Pengendalian (RTP) SPIP di lingkungan Dinas Ketahanan
Pangan Kabupaten Buru memuat informasi tentang strategi penyelenggaraan
SPIP dan rencana kerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buru Rencana tindak
Pengendalian intern merupakan uraian tentang bagaimana instansi pemerintah
diharapkan dapat mencapai berbagai tujuan dan sasaran dengan menggunakan
kebijakan dan prosedur untuk meminimalkan risiko. Secara umum, RTP meliputi:
1. Pernyataan tujuan dan sasaran unit kerja dan tingkatan kegiatan yang
terkonfirmasi,
2. Penguatan lingkungan pengendalian,
3. Pemetaan risiko yang dihadapi dalam pencapaian tujuan dan sasaran,
4, Penguatan struktur, kebijakan, dan prosedur organisasi bertindak untuk
mengendalikan risiko,
5. Pengkomunikasian informasi keseluruhan unsur pengendalian termasuk hasil
Penguatannya, dan
6. Pemantauan keseluruhan unsur pengendalian termasuk hasil penguatannya
Penyusunan rencana tindak mengacu kepada lima unsur pengendalian intem.
Informasi untuk mempersiapkan rencana tindak pengendalian intern diperoleh dari
hasil pemetaan, penilaian, atau evaluasi atas sistem pengendalian intern yang ada.
Rencana tindak pengendalian intern dapat disesuaikan dengan bentuk dan
kebutuhan instansi, misalnya struktur organisasi dan praktik bisnis organisasi.
Rencana tindak pengendalian intern juga mencakup kepada siapa rencana
tersebut didistribusikan. Dokumen RTP ini merupakan salah satu dokumen
Dipindai dengan CamScannerpenyelenggaraan sistem pengendalian intern yang akan menjadi titik tolak dalam
pengembangan SPIP pada suatu instansi pemerintah.
Dengan adanya Dokumen RTP, diharapkan seluruh pegawai Dinas Ketahanan
Pangan Kabupaten Buru memiliki kesamaan persepsi dalam membangun dan
mengintemalisasikan SPIP dalam pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas
Ketahanan Pangan Kabupaten Buru
Namlea, 04 Februari 2022
Kepala Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Buru
i. HALAT, SP
NIP/-19640611 198903 1 009
Dipindai dengan CamScannerBABI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka mewujudkan reformasi birokrasi di bidang keuangan negara
dengan mengacu kepada Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang pemeriksaan
keuangan negara dan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2004 tentang Keuangan
Negara, serta untuk menciptakan good govemance sesuai UU Nomor 28 Tahun
2009 tentang penyelenggaraan negara yang bebas KKN, maka diperiukan sistem
pengendalian intern dalam mengelola keuangan negara/daerah, Undang-undang
Nomor 1 Tahun 2004, sebagai wujud ketaatan terhadap amanat undang-undang
nomor 1 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Kabupaten Buru mengeluarkan
Peraturan Bupati Buru Nomor 60 Tahun 2017 tentang Penilaian Risiko pada
Perangkat Daerah dan Keputusan Bupati Buru Nomor 700-345.a Tahun 2012
Tentang Petunujuk Pelaksanaan Sistem Pengendalian Interen Pemerintah
Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Buru.
Dinas Ketahanan Pangan sebagai lembaga penyelenggara pemerintahan,
menyadari sepenuhnya akan pentingnya penyelenggaraan SPIP. Dinas
Ketahanan Pangan Kabupaten Buru secara berkelanjutan menyelenggarakan
SPIP. Agar sistem pengendalian intern yang di bangun efektif dan efisien
diperiukan suatu rancangan yang tepat. Untuk itu diperlukan suatu rencana tindak
Pengendalian yang akan menjadi penentu arah penyelenggaraan SPIP yang
terintegrasi dalam setiap tindakan dan kegiatan di lingkungan Dinas Ketahanan
Pangan Kabupaten/Kota dalam rangka mengamankan upaya pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan.
B. DASAR HUKUM
Dasar hukum penyelenggaraan SPIP pada Pemerintah Kabupaten Buru Dinas
Ketahanan Pangan adalah sebagai berikut
1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
Dipindai dengan CamScanner2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi dan
Perangkat Daerah;
4, Peraturan Bupati Buru Nomor 138 Tahun 2018 tentang Pembentukan
Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten
Buru
5. Peraturan Bupati Buru Nomor 60 Tahun 2017 tentang Penilaian Risiko pada
Perangkat Daerah;
6. Keputusan Bupati Buru Nomor 700-345.a Tahun 2012 Tentang Petunujuk
Pelaksanaan Sistem Pengendalian Interen Pemerintah Dilingkungan
Pemerintah Kabupaten Buru
. MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana Tindak Pengendalian (RTP) SPIP merupakan dokumen yang berisi
gambaran dari efektivitas, struktur, kebijakan, dan prosedur organisasi dalam
mengendalikan risiko, perbaikan pengendalian yang ada/terpasang serta
komunikasi dan pemantauan pelaksanaan perbaikannya. Dokumen_ ini
merupakan rencana tindak pengendalian atas pelaksanaan tugas pokok Dinas
Ketahanan Pangan, sehingga diharapkan dapat memperoleh keyakinan memadai
bahwa tujuan lingkungan Dinas Ketahanan Pangan yang telah ditetapkan dapat
tercapai.
Rencana tindak pengendalian dimaksudkan untuk memberikan acuan bagi
pimpinan dan para pegawai di lingkungan Dinas Ketahanan Pangan dalam rangka
membangun _pengendalian yang —diperlukan untuk ~~ mencegah
kegagalan/penyimpangan dan/atau mempercepat keberhasilan pencapaian
tujuan lingkungan Dinas Ketahanan Pangan.
. MANFAAT
Manfaat penyusunan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) adalah sebagai
berikut
1. Memberikan arah dalam pengembangan SPIP secara menyeluruh hingga
Dipindai dengan CamScannertercipta keterpaduan antara sub-sub unsur SPIP dengan lingkungan
Pengendalian dalam aktivitas dan kegiatan pelaksanaan tugas pokok
lingkungan Dinas Ketahanan Pangan Menjadi dasar dalam membangun
infrastruktur pengendalian sebagai bagian dari penyelenggaraan SPIP;
2. Menjadi dokumentasi dalam penyelenggaraan SPIP dan pengukuran
kemajuan penyelenggaraan SPIP;
3. Pencapaian Tujuan dan Sasaran sebagai bagian dari Visi dan Misi
Inspektorat dapat diwujudkan secara efisien dan efektif;
4. Pengelolaan keuangan dan pengelolaan aset dapat diselenggarakan secara
andal; dan
5. Seluruh peraturan perundangan dapat dipatuhi
E. RUANG LINGKUP.
Rencana tindak pengendalian ini fokus kepada pengendalian atas kegiatan-
kegiatan pokok dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan di lingkup
Dinas Ketahanan Pangan. Pelaksanaan rencana tindak pengendalian melibatkan
seluruh jajaran pimpinan, tingkat manajemen, pegawai, dan unit kerja di
lingkungan Dinas Ketahanan Pangan. Realisasi atas rencana tindak
Pengendalian diharapkan dapat tercapai dengan baik dengan hasil yang
Memuaskan. Adapun ruang lingkup rencana tindak pengendalian antara lain
1. Lingkungan Pengendalian.
Lingkungan pengendalian adalah lingkungan dimana pengendalian tersebut
berada, yaitu meliputi antara lain: seluruh personil baik atasan maupun
bawahan, integritas, nilai etika dan kompetensi personil, manajerial, struktur
organisasi, wewenang dan tanggung jawab, kebijakan, pengawasan oleh
aparat pengawasan internal, dan hubungan antar instansi
2. Penilaian Risiko.
Berbagai risiko organisasi dapat menghambat dan bahkan menggagalkan
dalam mewujudkan visi, misi, tujuan, sasaran dan kegiatan Inspektorat Oleh
Karena itu, risiko perlu diidentifkasi dan dianalisis seberapa besar
pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Dipindai dengan CamScanner3. Kegiatan Pengendalian.
Kegiatan pengendalian mempunyai makna luas, yaitu segala upaya dan
wujud yang dilakukan organisasi dalam rangka mengendalikan segala
aktivitasnya agar tujuan dalam arti sempit dan luas (dimensi waktu dan
operasional) dapat terwujud secara efektif dan efisien. Segala upaya dan
wujud sebagai manifestasi dari pengendalian intern _tersebut
didesain/dibangun berdasarkan penilaian risiko yang dapat mempengaruhi
Pencapaian tujuan organisasi
4. Informasi dan Komunikasi.
Informasi dan komunikasi antar personil baik atasan dengan bawahan,
Maupun dengan instansi lain serta stakeholders merupakan urat nadi dalam
organisasi. Efektivitas pengendalian intern sangat dipengaruhi oleh kualitas
informasi dan komunikasi.
5. Pemantauan.
Pemantauan dilakukan bukan hanya dilakukan terhadap aspek operasional
dan keuangan saja, namun pemantauan juga dilakukan terhadap efektivitas
dan kualitas pengendalian intern. Pemantauan harus dilakukan secara
berkelanjutan oleh atasan dan para personil organisasi. efektivitas
Pengendalian intern perlu juga dievaluasi oleh Aparat Pengawas Internal
Pemerintah (APIP) maupun pihak eksternal.
Dipindai dengan CamScannerBAB II
SEKILAS TENTANG SPIP
A. PENGERTIAN SPIP
Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,
pasal 58 ayat (2) diamanatkan bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja,
transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, Presiden selaku
Kepala Pemerintahan mengatur dan menyelenggarakan sistem pengendalian
intern di lingkungan pemerintahan secara menyeluruh. Undang-undang tersebut
ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang
‘Sistem Pengendalian Intem Pemerintah dan Keputusan Bupati Buru Nomor 700-
345.a Tahun 2012 Tentang Petunujuk Pelaksanaan Sistem Pengendalian Interen
Pemerintah Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Buru
Sistem Pengendalian Inter dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 dilandasi pada
pemikiran bahwa Sistem Pengendalian Intern melekat sepanjang kegiatan,
dipengaruhi oleh sumber daya manusia, serta hanya memberikan keyakinan yang
memadai, bukan keyakinan mutlak. Sistem Pengendalian Intern adalah proses
yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus (never
‘ending process) oleh pimpinan dan seluruh pegawai.
B. TUJUAN SPIP-
Dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 pasal 3 disebutkan bahwa untuk mencapai
pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel,
menteri/pimpinan lembaga, gubemur, dan Walikota/walikota wajib melakukan
pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan. Pengendalian atas
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dilaksanakan dengan berpedoman pada
SPIP. SPIP bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi
tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan
pemerintahan negara, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara,
dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan
Dipindai dengan CamScannerC. UNSUR-UNSUR DALAM SPIP
‘Seperti telah disebutkan pada butir I.4 Ruang Lingkup bahwa suatu pengendalian
intern dipengaruhi oleh berbagai faktor atau unsur. Hal tersebut dalam SPIP
diakomodir sehingga menjadi bagian atau unsur yang membentuk SPIP, yaitu
1. Lingkungan Pengendalian
Pimpinan Instansi Pemerintah wajib menciptakan dan memelihara lingkungan
Pengendalian yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk
Penerapan Sistem Pengendalian Intern dalam lingkungan kerjanya, melalui
@. penegakan integritas dan nilai etika;
b. komitmen terhadap kompetensi;
cc. _kepemimpinan yang kondusif,
4d. pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan;
e. _pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat;
f. penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan
sumber daya manusia;
9. perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah yang efektif;
h. hubungan kerja yang baik dengan Instansi Pemerintah terkait
2. Penilaian Risiko
Pimpinan instansi wajib melakukan penilaian risiko yang mencakup identifikasi
risiko dan analisis risiko, baik risiko yang menghambat pencapaian tujuan
instansi maupun risiko yang menghambat pelaksanaan kegiatan.
3. Kegiatan Pengendalian
Pimpinan instansi wajib menyelenggarakan kegiatan pengendalian atau
Pengendalian intern sekurang-kurangnya terhadap kegiatan pokok/tupoksi
dan kewenangan instansi. Pengendalian inter harus terkait dengan proses
penilaian risiko dan dievaluasi secara teratur untuk memastikan bahwa
Pengendalian intern tersebut masih sesuai dan berfungsi seperti yang
dinarapkan.
Dipindai dengan CamScanner4, Informasi dan Komunikasi
Pimpinan Instansi Pemerintah wajib mengidentifikasi, mencatat, dan
mengkomunikasikan informasi dalam bentuk dan waktu yang tepat. Informasi
dan komunikasi bukan hanya dalam lingkup internal, namun juga dengan para
stakeholders.
5. Pemantauan
Pemantauan pengendalian intem adalah proses penilaian atas mutu kinerja
sistem pengendalian intern. Dari waktu ke waktu dan memastikan bahwa
rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya dapat ditindaklanjuti_ dan
diselesaikan. Pelaksanaan pemantauan pengendalian intern dimaksudkan
untuk memastikan bahwa sistem pengendalian intern sudah bekerja sesuai
yang diharapkan dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan telah
dilaksanakan sesuai dengan perkembangan kondisi internal dan eksternal
organisasi
40
Dipindai dengan CamScannerBABII
PENGENDALIAN TINGKAT UNIT KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN,
KABUPATEN BURU
A. IDENTIFIKASI RISIKO
Dari hasil penilaian risiko Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buru diketahui
bahwa profil risiko Dinas Ketahanan Pangan. Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten
Buru pada Tahun 2022 memiliki 3 (Tiga) risiko dimana dari 3 risiko tersebut berasal
dari program / kegiatan prioritas Dinas Ketahanan Pangan adapun analisis dari
risiko yang terdapat dalam program / kegiatan Dinas Ketahanan Pangan antara
lain dengan rincian sebagai berikut:
Tabel Risiko Teridentifikasi Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2022
No. BIDANG Oe
RESIKO | SEBAB [DAMPAK
7 2 3 4 5
1 | Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan 1 1 1
2 | Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan 1 1 at
|_| Bidang Ketersediaan dan Kerawanan ree ees ee
Pangan
JUMLAH 3 3 oy
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa risiko yang teridentifikasi dari masing-
masing bidang sebanyak 3 (Tiga) risiko dengan 3 (Tiga) sebab dan 3 (Tiga)
dampak.
B. ANALISA RISIKO
Analisa risiko dilakukan dengan focused group discussion kepada responden secara
acak kepada pegawai Dinas Ketahanan Pangan Hasil analisa risiko Dinas
Ketahanan Pangan adalah sebagai berikut:
Dipindai dengan CamScannerTabel Analisa Risiko Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2022
|_No. URAIAN | war JUMLAH
1 2
1 Sangat Tinggi
2 Tinggi
3 Sedang
4 Rendah
Dari hasil penilaian risiko pada Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2022 disimpulkan
bahwa:
1. Risiko dengan kategori "tinggi" berjumiah 1 (Satu) risiko.
2. Risiko dengan kategori "Sedang" berjumlah 2 (Dua) risiko.
Untuk mengatasi risiko tersebut diambil langkah-langkah melalui Rencana Tindak
Pengendalian sebagai berikut :
Dipindai dengan CamScannerye9} SeUIp
Ip |seynsuoy_Uep ISeUIpOOY UeYNyeIO/y
sep
126un ip ueGued ueueMese eep eXuseieqeL
ueveses eseq ip never Bf Buldwepued
e6yenjay ueyedepued sequins uep uebued
uuep jswinsuoy eBeus, Yodwojey ejOB6ue Isenoweus | ueeIpefued ynjun ueBUELE¥ed UeYe| Ut ued
b Suepig eredey)| esiq Buek uojeuiog ‘suejedoy uejeyBuued |Sue}Ue Yeyeeksew VenyeeBued eUWIUIW UISeW
ueGueg uebueped) ue6ued ueGuepe uesnjekued
ep isnquisiq uebueg | nun iseyodsues) sesye ‘yesewn UeGued YOIs
s Suepig eedoy lueBueped ueinjekued uep UeepeGued | ekusejeqie) uep Yepuss UeBUed Isynpoid FeBULL
e| ziets r € z -
AML AL ALT avmvr NywHningia owisay
TDI ‘ONNDONVNAd HISVW ONVA NVITVONSONAd/d LY
Zz0z unye) ueBued UeUeYeyey Seuig UeyepUueBUaY yepul| EUBDEY
Dipindai dengan CamScannerBAB IV
PENUTUP
Rencana Tindak Pengendalian Intern Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2022 merupakan
salah satu dokumen penting dalam penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) dalam rangka mewujudkan proses yang integral pada tindakan dan
kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai, untuk
memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang
efektif dan efisien, pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap
Peraturan perundang-undangan. Pemantauan atas pelaksanaan sesuai rencana tindak
Pengendalian ini dan evaluasi atas efektivitas pengendalian yang ada akan menjadi dasar
pertimbangan pembuatan Statement of Responsibility dalam laporan keuangan
Dipindai dengan CamScanneraauncaswaey wus epurd
DINAS KETAHANAN PANGAN
Daftar Tujuan Sub Kegiatan
‘Tahun Anggaran 2022
1 |Mewujudkan Ketahanan Pangan |heningkatnya diversifiasi dan |Pengadaan Cadangan Pangan Menyediakan bahan pangan pokok bagi
[Daerah Iketananan pangan masyarakat, | Pemerintah Kabupaten/Kota Imasyarakat yang dimobilsasi untuk kebutuhan
|serta Meningkatnya penanganan lkonsumsi daerah rawan pangan
|rawan pangan di 10 Kec
7 _|Mengembangkan Kelembagaan /Pemiberdayaan Masyarakat dalam | Meningkatkan Kelersediaan, Aksesibiltas
|Ekonomi Dalam Mendukung /Penganekaragaman Konsumsi Pangan | dan Pemanfaatan Pekarangan
JExonern Kewesen [Berbasis Sumber Daya Lokal ~ Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga
Melalui Penyediaan Pangan Yang
Berorientasi Pasar
3__[Peringkatan Daya Saing Exonom! [Koordinasi dan Sinkronisasi IMenangani Kerawanan Pangan di Kabupaten
Daerah IPenanganan Kerawanan Pangan JBuru
Kabupaten’Kota
Catatan:
1. Kolom 1 berisi nomor urut
2. Kolom 2 bersi uraian tentang tujuan utama OPD sesuai dengan Dokumen Perencanaan
3. Kolom 3 berisi uraian tentang sasaran yang ada dalam dokumen Perjanjan Kineria,
4. Kolom 4 berisi SubKegiatan Utama yang mendukung capaian tujuan strategis|
5. Kolom 5 berisi uraian tentang Tujuan yang akan dicapai (outcome) dar terlaksananya SubKegiatan Utamaaauncaswaey wus epurd
Pemerintah Kabupaten: Buru
Perangkat Daerah —_: Dinas Ketahanan Pangan.
Nama SubKegiatan _: Pengadaan Cadangan Pangan Pemerintah Kabupaten/Kota
|Tujuan Sub Kegiatan _: Menyediakan bahan pangan pokok bagi masyarakat yang dimobilisasi untuk kebutuhan konsumsi daerah rawan pangan
Tampiran 2-4]
DAFTAR RISIKO
1 Kolom 1 berisi nomor urut
2 Kolom 2 berisi uraian risiko yang dapat terjadi
3 Kolom 3 berisi uraian dampak yang diakibatkan oleh kemunculan risiko
Tingkat produksi pangan rendah dan terbatasnya stok pangan
wilayah, akses Transportasi untuk penyaluran cadangan Pargan
Kondisi jalan yang rusak dan adanya_|Mengalami keterhambatan penyaluran
kesenjangan geografislokasi |cadangan pangan ke lokasi sasaran.
Ipenyaluran cadangan panganaauncaswaey wus epurd
Lampiran 2-2]
DAFTAR RISIKO
Pemerintah Kabupaten: Buru
Perangkat Daerah
Nama SubKegiatan
nas Ketahanan Pangan
+: Pemberdayaan Masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal
[Tujuan SubKegiatan ‘Meningkatkan Ketersediaan, Aksesiblitas dan Pemanfaatan Pekarangan
~ Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga Melalui Penyediaan Pangan Yang Berorientasi Pasar
(2)
(3)
=soe
1 [Masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan |Kurangnya Pengetahuan dan JAncaman Kejenuhan dalam
lahan pekarangan untuk penyediaan pangan dan sumber Pemahaman kelompok tentang Memaksimalkan pelaksanaan
Jpendapatan keluarga Imanfaat pekarangan untuk Jpemanfaatan pekarangan dan
ketersediaan pangan keluarga Pengetahuan anggota kelompok yang
minim tentang budidaya
INIP-19640611 198903 1.009
icatatan :
1 Kolom 1 berisi nomor urut
2 Kolom 2 berisi uraian risiko yang dapat terjadi
3 Kolom 3 berisi uraian dampak yang diakibatkan oleh kemunculan risikoaauncaswaey wus epurd
DAFTAR RISIKO
Pemerintah Kabupaten: Buru
Perangkat Daerah —_: Dinas Ketahanan Pangan
Nama SubKegiatan _: Koordinasi dan Sinkronisasi Penanganan Kerawanan Pangan Kabupaten/Kota
[Tujuan SubKegiatan —_: Menangani Kerawanan Pangan di Kabupaten Buru
Lampiran 2-3]
(2)
ures
1 Kolom 1 berisi nomor urut
2 Kolom 2 berisi uraian risiko yang dapat terjadi
3 Kolom 3 berisi uraian dampak yang diakibatkan oleh kemunculan risiko
1 [Terbatasnya data kerawanan pangan di tingkat desa IMinimnya pemahaman dan |Sebagian data tidak dapat diperoleh di |
lpengumpulan data ditingkat desa _tingkat desa
‘Notes, 04/Februari/2022
KETAHANAN PANGAN
NP, 19640611 198908 1 009
|Catatanaauncaswaey wus epurd
Lampiran 3-1
Formulir Analisis Risiko
]Pemerintah Kabupaten: Buru
Perangkat Daerah : Dinas Ketahanan Pangan
Nama SubKegiatan _: Pengadaan Cadangan Pangan Pemerintah Kabupaten/Kota
Tujuan Sub Kegiatan _: Menyediakan bahan pangan pokok bagi masyarakat yang dimobilisasi untuk kebutuhan konsumsi daerah rawan pangan
No Uraian Risiko ‘Skor inan | Skor: k | Skor Status
£ 2 3 4 5
1 JTingkat produksi pangan rendah dan terbatasnya stok pangan wilayah, akses Transportasi 2,00 2,00 4,00
luntuk penyaluran cadangan Pangan
Namlea, 04/Februari/2022
KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN
rRE!
“WIP; 19640611 198903 1009
Petunjuk Pengisian
1 Kolom 1 berisi nomor urut
Kolom 2 berisi uraian resiko berasal dari Dokumen Daftar Resiko
Kolom 3 berisi skor/nilai 1 sampai S kemungkinan terjadinya resiko tersebut.
Kolom 4 berisiskor/nilai 1 sampai 5 dampak yang terjadi apabila resiko tersebut terjadi
Kolom 5 berisi perkalian antara kolom 3 dan kolom 4aauncaswaey wus epurd
Pemerintah Kabupaten
Perangkat Daerah
Nama SubKegiatan
|Tujuan SubKegiatan
: Dinas Ketahanan Pangan
:- Meningkatkan Ketersediaan, Aksesibilitas dan Pemanfaatan Pekarangan
Lampiran 3-2]
Formulir Analisis Risiko
:Buru
emberdayaan Masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal
Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga Melalui Penyediaan Pangan Yang Berorientasi Pasar
jpenyediaan pangan
[Masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang pemantaatan lahan pekarangan untuk
dan sumber pendapatan keluarga
Petunjuk Pengisian
ween
Kolom 5 berisi perkal
1 Kolom 1 berisi nomor urut
Kolom 2 berisi uraian resiko berasal dari Dokumen Daftar Resiko
Kolom 3 berisi skor/nilai 1 sampai 5 kemungkinan terjadinya resito tersebut.
Kolom 4 berisi skor/nilai 1 sampai S dampak yang terjadi apabila resiko tersebut terjadi
Namlea, 04/Februari/2022
KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN
“NIP. 19640611 198903 1.009
in antara kolom 3 dan kolom 4aauncaswaey wus epurd
Lampiran 3-3
Formulir Analisis Risiko
Pemerintah Kabupaten: Buru
Perangkat Daerah : Dinas Ketahanan Pangan
Nama SubKegiatan _: Koordinasi dan Sinkronisasi Penanganan Kerawanan Pangan Kabupaten/Kota
|Tujuan SubKegiatan —_—_: Menangani Kerawanan Pangan di Kabupaten Buru
Uraian Risiko
1 |Terbatasnya data kerawanan pangan di tingkat desa
Namlea, 04/Februari/2022
KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN
{EHALAT, SP
NIP, 19640611 198903 1 009
Petunjuk Pengisian
1 Kolom 1 berisi nomor urut
Kolom 2 berisi uraian resiko berasal dari Dokumen Daftar Resiko
Kolom 3 beris skor/nilai 1 sampai S kemungkinan terjadinya resito tersebut.
Kolom 4 berisi skor/nilai 1 sampai S dampak yang terjadi apabilaresiko tersebut terjadi
Kolom 5 berisi perkalian antara kolom 3 dan kolom 4
wawnaauncaswaey wus epurd
-FORMUUR IDENTIFIKASI CELAH PENGENDALIAN
Pemerintah Kabupaten: Buru
lPerangkat Daerah: Dinas Ketahanan Pangan
Nama SubKegiatan _: Pengadaan Cadangan Pangan Pemerintah Kabupaten/Kota
[Tujuan Sub Kegiatan — : Menyediakan bahan pangan pokok bagi masyarakat yang dimobilisasi untuk kebutu
1 Tingkat produks! pangan rendah dan terbatasnya stok
Tampiran 6
Petunjuk Pengisian
olom 1 berisi no urut
Kolom 2 bers! uralan resiko berasal dari Dokumen Daftar Resiko
Kolom 3 berisi Kegiatan Pengendalian yang sudah ada/dilakukan.
Kolom 4 beristingkat efektftas(Efekti/Kurang Efektif/Tidak Efekti)
Kolom 5 bersi Keglatan Pengendalian yang masih akan dikerjakan
Kolom 6 bers informas!lainnya yang diperlukan terkaltkolomaauncaswaey wus epurd
-FORMUUR IDENTIFIKASI CELAH PENGENDALIAN
[Nama SubKegiatan _: Pemberdayaan Masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis :
+ Meningkatkan Ketersediaan, Aksesibltas dan Pemavfaatan Pekarangan
~ Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga Melalui Penyediaan Pangan Yang Berorientasi Pasar
Tampiran 63]
1 | Masih minimanya pengetahuan masyarakat tentang
Peningkatan Kopentensi Pemateri
yang bisa memotivasi anggota
kelompok Tenaga pendamping ve
ertatih di Desa sasaran
Petunjuk Pengisian
Kolom 1 bersi no urut
olom 2 bers! uraian resiko berasal dari Dokumen Daftar Resiko
Kolom 3 beris Kegiatan Pengendalian yang sudah ada/dilakukan.
olom 4 beristingkatefektftas (Efekti/Kurang Efektif/TidakEfektif)
olom 5 berisi Kegiatan Pengendalian yang masih akan dikerjakan,
Kolom 6 berisinformasilainnya yang diperiukan teralt kolom 5aauncaswaey wus epurd
Tampiran 63}
-FORMUUIR IDENTIFIKASI CELAH PENGENDALIAN
Pemerintah Kabupaten: Buru
Perangkat Daerah: Dinas Ketahanan Pangan
Nama SubKegiatan
[Twjuan SubKegiatan _ : Menangani Kerawanan Pangan di Kabupaten Buru
Petunjuk Pengisian
olom 1 berist no urut
Kolom 2 bers uraian resiko berasal dari Dokumen Daftar Resiko
Kolom 3 beris! Kegiatan Pengendalian yang sudah ada/dllakukan,
Kolom 4 beri tingkatefektifitas (Eektit/Kurang Efektif/Tidak Efektf)
‘Kolom 5 bers! Kegiatan Pengendalian yang masih akan dikerjakan
‘Kolom 6 bers informasilainnya yang diperiukan terkalt kolom Saauncaswaey wus epurd
[RENCANA TINDAK PENGENDALIAN (RTP)
Pemerintah Kabupaten: Bury
Perangkat Daerah: Dinas Ketahanan Pangan
Nama SubKegiatan _: Pengadaan Cadangan Pangan Pemerintah Kabupaten Kota
[Tuiuan Sub Kegiatan : Menyediakan bahan pangan pokok bagi masyarakat yang dimobllsasi untuk kebutuhan Konsurmsidaerah rawan pangan
ingkat produks pangan rendah dan terbatasnya stok pangan wilayah, akses |Pengadaan dan Penyaluran Cadangan
ransportasi untuk penyaluran cadangan Pangan [Pangan
Tampiran 72
Petunjuk Pengisian
Kolom 1 beri no urut
Kolom 2 berisi uraian resiko berasal dari Dokumen Daftar Resko
Kolom 3 beri Kegiatan Pengendalin yang akan dllakukan yang berasal dari Lampiran 6 kolom 5.
olom 4 beri waktu Kegiatan Pengendalian dliaksanakan,
Kolom 5 beri! pinak yang bertanggung jawab untuk melaksanakan Keglatan Pengendalian
Kolom 6 bers informasi lainnya yang diperiukan terkat kolom 5snaveguneg wetowep wpe,
ENCANA TINDAK PENGENDAMIAN (RTP)
JPemerintah Kabupaten: Buru
Perangkat Daerah: Dinas Ketahanan Pangan
[Nama SubKegistan _: Pemberdayaan Masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Gerbasis Sumber Daya Lokal
[Tujuan SubKegiatan _:~ Meningkatkan Ketersediaan, Akseibitas dan Pemanfaa‘an Pekarangan
~ Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga Melalui Penyedivan Pangan Yang Berorientasi Pasar
Tampiran 7-2
[Pekarangan untuk penyediaan pangan dan sumber pendapatan keluarga _jpemanfaatan pekarangan untuk
Jpeningkatan Gizikeluarga dan Pelatihan
il tenaga pendamping Desa
Ikeamanan Pangan
No. PernyataanRisiko rian Rencana indak Pengendalian | Target Waktu PenanggungJawab | Keterangan
[a aero eneeT eep [ z anes so 7 =
7 [Masih rinimnya pengetahuan masvaralat tentang pemanfaatan aban |Perovtas hegiatan souaeaa Tiwulan|Repate Bidang Konsurmal dan
Petunjuk Pengisian
1 Kolom 1 beri no urut
Kolom 2 berisiuralanresiko berasal dari Dokumen Daftar Resko
Kolom 3 berisiKegiatan Pengendalian yang akan dilakukan yang berasal dar Lamplran 6 kolom S.
Koiom 4 berisi waktu Kegiatan Pengendalian dlaksanakan
Koiom 5 beri! pihak yang bertanggung jawab untuk melaksanakan Kegiatan Pengendalian
olom 6 beri informasi lainnya yang diperlukan terkalt kolom 5
‘Namlea,04/Februari/2022aauncaswaey wus epurd
IRENCANA TINDAK PENGENDAUIAN (RTP)
Pemerintah Kabupaten: Buru
Perangkat Daerah: Dinas Ketahanan Pangan
|Nama SubKegiatan _: Koordinasi dan Sinkronisasi Penanganan Kerawanan Pangan Kabupaten/Kota,
[Tujuan SubKegiatan —_ Menangani Kerawanan Pangan di Kabupaten Buru
Terbatasnya data kerawanan pangan ditingkat desa
Lampiran 73
Petunjuk Pengisian
olom 1 berisino urut
‘Kolom 2 berisiuraian reso berasal dari Dokumen Daftar Resiko
olom 3 berisi Kegiatan Pengendalian yang akan dilakukan yang berasal dari Lampiran 6 kolom 5.
olom 4 berisi waltu Kegiatan Pengendalan dllaksanakan,
Kolom 5 bers pihak yang bertanggung jawab untuk melaksanakan Kegiatan Pengendalian
Kolom 6 bers informasiainnya yang diperiukan tekaitkolom 5