PENGALAMAN

You might also like

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 2

PENGALAMAN

MENGATASI KESULITAN INVENTARISASI BUKU PAKET BARU


KARENA KEKURANGAN TENAGA PUSTAKAWAN

Salahsatu tugas terberat sebagai seorang pustakawan adalah apabila terjadi perubahan
kurikulum pendidikan, karena setiap terjadi perubahan kurikulum selalu diikuti dengan
pengadaan sumber bahan ajar (biasa disebut buku paket) yang baru pula. Apabila semua buku
paket harus diganti dengan paket yang baru maka perpustakaan Purbacarakan SMAN 2
Mejayan harus mengelola pengadministrasian buku paket sebanyak 14.000 eksemplar buku
paket, yang mana buku-buku tersebut harus ditempel, diinventaris, di beri namor punggung.
Estimasi pengadministrasian 1 eksemplar buku dibutuhkan waktu sekitar 2 menit oleh 1
orang pustakawanan, sehingga untuk mengadministrasikan 14.000 buku dibutuhkan waktu
28.000 menit (467 jam). Apabila sehari dihitung 8 jam kerja maka untukmenyelesaikan
pengadministrasian buku paket tersebut dibutuhkan waktu sekitar 2 bulan kerja nonstop.
Pada awal penerapan kurikulum 2013 Perpustakaan Purbacaraka SMAN 2 Mejayan dikelola
oleh 2 orang pustakawan (1 orang Ka perpustakaan dan 1 orang staf) dan keduanya bukan
pustakawan murni karena tugas sebagai pustakawanan tersebut hanyalah tugas tambahan dari
seorang guru dan seorang petugas kebersihan, sehingga waktu bekerja di perpustkaan hanya
dapat dilakukan disela-sela tugas mengajar dan tugas kebersihan sebagai tugas pokok.
Dengan demikian pada saat pengadaan buku paket baru awal penerapan kurikulum 2013
adalah saat dimana kami menghadapi tugas yang sangat berat. Selain itu kamijuga
dihadapkan pada tuntutan agar buku paket tersebut segera dapat di distribusikan kepada
siswa.
Pada awalnya kami mengerjakan semua sebagai bentuk tanggung jawab dan resiko sebagai
pustakawan. Waktu itu ada sekitar 3500 eksemplar buku gelombang I. Semua buku tersebut
kami kerjakan secara lembur siang malam selama 1 minggu. Efek yang kami rasakan
kecapekan dan kami harus keluar biaya untuk makan minum karena tidak pulang. Berawal
dari permasalahan ini kami berpikir untuk mencara cara yang lebih efektif dan efisien. Cara
yang kami maksud adalah membentuk dan mengoptimalkan perang pustakawan kelas.
Setiap kelas kami bentuk pustakawanan kelas dengan anggota 2 orang dengan syarat
sukarela, bertanggung jawab pada tugasnya dan mendapat ijin orang tua. Setelah
pembentukan pustakawan kelas kami susun strategi sebagai berikut :
1. Stempel perpustakaan digandakan sesuai keperluan
2. Di sediakan lakband, gunting, sealing tape transparan, scotlet nomor punggung buku,
dll.
3. Buku-buku yang baru datang ditumpuk, setiap tumpuk berisi sejumlah siswa masing-
masing kelas setiap tumpuk buku disertai 1 set nomor punggung
4. Pustakawan kelas diminta hadir ke perpustakaan dengan membawa 2 orang teman (+
2 orang pustakawan kelas)
5. Kepada masing-masing pustakawan diminta untuk mengambil 6-7 tumpuk buku
mapel untuk disetempel dan selanjutnya bagikan ke kelas
6. Setelah buku terbagi, pustakawan kelas memberikan tutorial cara pengisian data
inventarisasi dan pengisian blanko peminjaman buku paket
7. Pustakawan mengumpulkan blanko peminjaman buku yang sudah terisi dan
disetorkan ke perpustakaan.
Dengan cara seperti ini perpustakaan dapat melakukan penginventarisan sekaligus
pendistribusian sekitar 3.000 – 6.000 eksemplar buku paket hanya dalam waktu 1-2 hari saja.
Jadi seandainya dihitung secara keseluruhan dari sekitar 14.000 buku yang harus dikerjakan
oleh petugas perpustakaan (pustakawan) dalam waktu 2 bulan dapat terselesaikan hanya
dalan waktu 3-5 hari saja.
Selain cara ini lebih efektif dan efisien,manfaat dari cara ini dapat melatih siswa yang
menjadi pustakawan kelas termasuk siswa di kelas menjadi lebih memiliki peranan
dalampengelolaan buku koleksi perpustakaan dan melatih mereka untuk memiliki tanggung
jawab. Dengan demikian bagi sekolah yang besar dengan petugas pustakawan yang relatif
sedikit dapat menggunakan cara seperti ini. Semoga paparan pengalaman ini bermafaat bagi
semua pembacanya.

You might also like