Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 16

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny.

Z
DENGAN DEFICIT PERAWATAN DIRI
DI RUANG MELATI
RSJD UMUM SEMARANG

Disusun Oleh :
Nama : Lilis Styowati
Kelas : 2A
NIM : P1337420420025

PRODI D III KEPERAWATAN BLORA


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
A. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Senin, 13 Maret 2022
Oleh : RINI LINNAFIYAH
Ruang : Melati
a. Identitas
1. Identitas klien
Nama : Ny. Z
Usia : 37 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Terakhir : SMA/sederajad
Status : Menikah
Alamat : Jln. Mawar Nomor 32 Semarang
Tanggal Masuk : 13 Maret 2022
No.RM : 05.31.56
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. B
Usia : 40 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan Terakhir : SMA/Sederajad
Alamat : Jln. Mawar Nomor 32 Semarang
Hubungan dengan klien : Suami pasien
3. Alasan Masuk RS
Klien dibawa keluarga ke RSJD dengan keluhan semenjak anaknya meninggal, klien
sering melamun, sulit tidur, klien bicara sendiri, bicara tidak nyambung, suka
keluyuran, tidak mau makan dan mandi ± 6 bulan tidak minum obat.
Masalah keperawatn : Defisit perawatan diri
4. Faktor Predisposisi
Klien sebelumnya pernah dirawat di Rs Jiwa sampai 3 kali kurang lebih 6 bulan
tidak pernah minum obat, dalam keluarga klien tidak ada yang mengalami gangguan
jiwa. Sejak Bapakya meniggal dunia pasien terlihat sering melamun, murung, tidak
mau makan dan mandi, mandi harus disuruh. Pasien tidak pernah megalami aniaya
fisik maupun kejadian yang tidak menyenangkan.
5. Fisik
- Tanda Vital
TD : 110/70 mmHg
N : 76x / menit
S : 36°C
RR : 20x/menit
- Ukuran
TB : 157 cm
BB : 49 kg
- Keluhan Fisik : klien tidak ada memiliki keluhan fisik
6. Psikososial

1) Genogram

Keterangan :
: Laki-Laki
: Klien
: Perempuan
: Meninggal

2) Konsep Diri

a. Gambaran Diri

Klien megatakan meyukai anggota tubuh pada bagian hidung dan tidak
menyukai bagian anggota tubuhnya yaitu gigi karena giginya ompong.

b. Identitas
Klien mengatakan puas menjadi anak perempua karena klien selalu
membantu ibunya membersihkan rumah dan bisa merawat ayahnya yang
sedang sakit.

c. Peran

Klien mengatakan puas menjadi anak ke-2 dari 4 bersaudara. Karena klien
merasa bisa membimbing adiknya untuk merawat ayahya yang sedang sakit
dan membantu ibunya untuk menyelesaikan pekerjaan rumah.

d. Ideal Diri

Klien megatakan waktu kecil mempunyai cita-cita ingin mejadi guru dan
setelah besar klien ingin membahagiakan orang tuanya dan berbakti kepada
orang tuanya.

e. Harga Diri

Selama dirumah klien merasa minder, tidak percaya diri untuk bergaul karena
klien sering dihina oleh tetangganya dan klien sering menyediri dirumah,
tidak percaya diri dan merasa minder karena klien merasa dirinya tidak
berguna.

Masalah Keperawatan : Harga diri rendah

3) Hubungan sosial

a. Orang dekat : orang yang dekat dengan klien yaitu Bapak dan Ibunya.

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : klien selama sakit


tidak ikut kegiatan bermasyarakat.

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : di rumah sakit klien


jarang berkomunikasi dengan temanya dan perawat, klien tidak
koperatif klien suka diam dan menyediri

Masalah Keperawatan : isolasi sosial : menarik diri


4) Spiritual

a. Nilai dan keyakinan : klien berkeyakinan beragama islam.

b. Kegiatan ibadah : klien selam dirumah sakit jiwa tidak pernah


melakukan ibadah

5) Status Mental

a. Klien terlihat tidak rapi : klien tidak berhias, tidak memotong kuku, dan jarang
menggosok gigi harus disuruh, makan dan mandi harus disuruh, pakaian
kusut, rambut tidak disisir, rambut berketombe.

Masalah keperawatan : Defisit Keperawatan Diri

b. Pembicaraan

klien masih kacau dan kadang tidak nyambung, tidak fokus dan pelan.

Menarik Diri : Menarik Diri

c. Aktivitas Motorik

Klien tampak lesu, dapat bergerak dan berjalan dengan bebas namun gerakan
pelan-pelan. Selama di Rumah Sakit klien untuk melakukan aktivitas sehari-
hari seperti mandi, menggosok gigi, keramas, makan dan mengikuti senam
namun harus di motivasi oleh perawat.

d. Alam Perasaan

Klien mengatakan perasaannya pada hari ini senang

e. Afek

Afek Klien Datar saat diajak berbicara tentang sedih dan senang tidak ada
perubahan roman muka, ada respon saat diwawancara pandangan tidak mau
melihat yang mengajak berbicara, pandangan kosong.
Masalah Keperawatan : Menarik Diri

f. Interaksi selama Wawancara

Saat wawancara klien mau diajak komunikasi, kontak mata kurang fokus /
tidak fokus pada lawan bicara, klien tidak mampu diajak bicara terlalu lama
dan biasanya klien minta untuk menghindar atau megakhiri percakapan.

g. Persepsi

Tidak terdapat kelaianan dalam persepsi seperti hallusinasi dll

h. Proses pikir

Pada saat wawancara klien mampu menjawab apa yang ditanyakan oleh
perawat namun sesekali pertanyaan yang di berikan harus di ulangi.

i. Isi Pikir

Tidak terjadi gangguan isi pikir seperti obsesi dan waham.

j. Tingkat Kesadaran

Klien terkadang tampak bingung, menjawab pertanyaan tidak konsisten.

k. Memori

Klien mampu mengingat-ingat kegiatan-kegiatan yang dilakukan dirumah,


Orang-orang terdekat dan pada saat diantar ke RSJ Dr. Amino GondoHutomo.

l. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung

Kemampuan berhitung klien cukup baik, klien dapat berkonsentrasi dan


mampu berhitung sederhana. Contoh menghitung 1 – 10

m. Kemampuan penilaian
Klien mampu mengambil keputusan diantara dua hal, yaitu saat ditanya mau
ibadah apa mandi dulu?.Klien mengatakan mandi dulu agar ketika ibadah klien
dalam keadaan bersih baru makan.

n. Daya tilik Diri

Klien mengingkari kalu dirinya sakit jiwa.

6) Kebutuhan Persiapan Pulang

a. Makan

Klien mengatakan makan 3x sehari sesuai porsi yang disediakan RSJ. Nafsu
makan kien baik, makan habis 1 porsi.

b. BAB / BAK

Klien mengatakan biasanya BAB 1x sehari, BAK kurang lebih 4 – 5x sehari.


Klien mengatakan tidak ada keluhan dalam pola BAB dan BAK.

c. Mandi

Klien mengatakan mandi 2x selama di RSJ, pagi puku 06.00 dan sore pukul
16.00 WIB.

d. Bepakaian

Klien tampak bersih, klien menggunakan pakaian yang disediakan oleh RSJ
dan klien mampu berhias seperti bersisir dan memotong kuku.

e. Kebersihan Diri

Klien tampak bersih dan berpenampilan rapi.

f. Istirahat dan Tidur

Klien mengatakan pada malam hari tidur 7-8 jam, siang hari sekitar 1-2 jam
tidur nyenyak.
g. Penggunaan Obat

Klien minum obat 2x perhari.

h. Pemeliharaan Kesehatan

Klien mengatakan apabila keluar dari RSJ klien selalu kontrol dan minum obat
teratur agar penyakitnya tidak kambuh lagi, ingin kembali berkumpul dengan
orang tuanya

i. Kegiatan di dalam rumah

Klien mengatakan dirumah biasanya klien hanya meyapu rumah.

j. Kegiatan di luar rumah

Klien mengatakan bahwa jarang melakukan kegiatan diluar rumah.

7) Mekanisme Koping

a. Masalah dengan dukungan kelompok

Klie tidak dapat bersosialisasi dengan klien lain, keluarga maupun


perawat.

b. Masalah berhubungan dengan lingkungan

Klien jarang bergaul dan haya memiliki sedikit teman, klien lebih suka
berdiam di dalam rumah.

c. Masalah dengan pendidikan

Klien mengatakan bahwa dirinya kecewa hanya sempat sekolah sampai


SMP dan klien tidak dapat melanjutkan sekolah lagi karena masalah biaya.

d. Masalah dengan pekerjan

Klien dulu pernah bekerja di toko tetapi klien keluar karena tidak betah
dengan tempat kerjanya dan suka dihina teman-temanya.
e. Masalah dengan perumahan

Klien menganggap tetangganya tidak menyukainya dan meyepelekan


dirinya dan menghina klien jelek.

f. Masalah dengan ekonomi

Klien mengatakan dan meyadari bahwa keluarganya adalah keluarga tidak


mampu.

g. Masalah dengan pelayanan kesehatan.

Klien tidak mempunyai masalah dengan pelayanan kesehatan.

8) Pengetahuan

Klien tidak megetahui tentang cara mengatasi masalah yang dihadapi ( masalah
defisit perawatan diri berhias memotong kuku) tidak mengetahui bila setelah
mandi akan terasa nyaman dan segar namun klien merasa malas untuk melakuan
perawatan diri.

Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri

9) Aspek Medis

Diagnosa Medis : Skizofernia

Terapi medis

1. Trihaksiphenidil 3x 2 mg

2. Ziozapin 2x 12,5 mg

3. Kalxefin 1x 20 g

10)Masalah Keperawatan
i. Defisit perawatan diri
ii. Harga diri rendah
iii. Isolasi sosial
iv. Koping individu tidak efektif
11)Pohon Masalah

Isolasi Sosial

Defisit Perawatan Diri

Kurangnya Dukungan
Keluarga

B. ANALISA DATA
No. Hari/Tanggal Data Fokus Masalah Paraf
1. Selasa,7 DS : klien mengatakan Isolasi Sosial :
Maret 2022 dirumah sakit klien jarang Menarik Diri
berkomunikasi dengan
temanya dan perawat, klien
lebih suka diam dan
menyendiri dikamar
DO: afek klien datar saat
diajak bercerita tentang
sedih dan senang, pandangan
tidak fokus, tidak mau
melihat yang mengajak
berbicara klien tidak dapat
bersosialisasi dengan klien
yang lain
Selasa, 7 Defisit Perawatan
Maret 2022 Diri
DS : klien megatakan jika
mau mandi harus disuruh
oleh perawat, makan harus
disuruh, pakaian kusut,
rambut tidak disisir, kuku
panjang dan jarang berhias.
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Defisit Perawatan Diri

b. Harga Diri Rendah

INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan Kriteria evaluasi Paraf

Defisit Tujuan umum : Klien


Perawatan Diri menunjukan
Klien bisa mandi
tanda-tanda
secara mandiri
percaya kepada
Tujuan khusus : perawat :

Klien bisa Wajah cerah dan


membina tersenyum, mau
hubungan saling berkenalan, ada
percaya dengan kontak mata,
perawat menerima
kehadiran
perawat dan
bersedia
bercerita

1.

D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Nama : Ny. Z

Umur : 37 Tahun

Ruang : Melati

No.RM : 05.31.56

Hari/Tanggal/Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD

Selasa 7 Maret Ds : klien mengatakan S : klien jarang


2022 jarang berkomunikasi berbicara dengan
dengan teman- teman-temanya klien
10:15
temanya, klien suka lebih suka menyendiri di
menyendiri di kamarnya.
kamarnya.
O : klien tidak kooperatif
Do : klien tidak tidak ada kontak mata
kooperatif tidak ada pandangan tidak fokus
kontak mata jika di ajak berbicara,
pandangan tidak klien tidak dapat
fokus jika di ajak bersosialisasi dengan
I
berbicara, klien tidak teman, klien mampu
dapat bersosialisasi membina hubungan
dengan teman, klien saling percaya dengan
mampu membina perawat dan teman-
hubungan saling temanya.
percaya dengan
A : klien mampu
perawat dan teman-
membina hubungan
temanya.
saling percaya dengan
perawat dan teman-
temanya.
Diagnosa P : agar klien mampu
Keperawatan : Defisit berlatih cara berkenalan
Keperawatan Diri dengan teman-teman
sesuai jawal yaitu sering
Tindakan Sp 1:
dilakukan berulang kali.
 Beri salam
setiap
berinteraksi

 Perkenalkan
nama, nama
panggilan,
nama kesukaan

 Tanya masalah
dan perasaan
hari ini

 Buat interaksi
yang jelas

 Dengar
ungkapan
Rabu 8 Maret
perasaan klien
2022
 Penuhi
09:00
kebutuhan
dasar pasien S : klien mengatakan jika
mau mandi harus
Ds: klien mengatakan
disuruh dulu oleh
jika mau mandi harus
perawat.
disuruh dulu oleh
perawat, klien
mengatakan makan O : saat di rs pasien
harus disuruh oleh mampu melakukan cara-
perawat baru mau cara perawatan diri yang
makan, rambut jarang baik jika di suruh oleh
disisir. perawat.

Do : klien terlihat A : klien mampu


Rabu 8 Maret
jarang berhias, melakukan perawatan
2022
rambut kusut, baju diri
kusut, rambut
P : klien mampu
berketombe selama di
menyebutkan cara-cara
RSJ
mandi yang benar

Ds : klien mengatakan
S : klien mengatakan
sudah mampu
sudah mampu
melakukan perawatan
melakukan perawatan
diri dengan cara
diri dengan baik tanpa
mandi 1 hari 2 kali
disuruh-suruh oleh
dilakukan pada waktu
perawat lagi.
pagi dan sore, mandi
di kamar mandi, O : klien kelihatan rapi
mandi menggunakan dan bersih, mampu
sabun mandi, gosok melakukan perawatan
didi, ganti baju setelah diri yaitu :
selesai mandidan
 Mandi 2x sehari
keramas
menggunakan
menggunakan
sabun
shampo.
Do : klien terlihat  Gosok gigi
mampu melakukan sehabis makan
cara perawatn diri
 Keramas 2 hari
dengan baik dan
sekali
benar.
 Ganti pakaian
Diagnosa
setiap selesai
Keperawatan :
mandi .
Defisit Perawatan Diri
 Berhias setelah
Tindakan Sp2 mandi

 Menjelaskan A : klien tampak bisa


manfaat dari merawat dirinya dengan
perawatan diri cara mandi, gosok gigi,
keramas 2 hari sekali,
 Mengajarkan
berhias dan potong kuku
perawatan diri
1 minggu sekali
baik dan benar
P : agar klien melakukan
dengan baik dan benar
maka sesual jadwal yaitu
di lakukan 2x/hari
setiap pagi dan sore

You might also like