Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

Nama : Tiya Hilmawan

Kelas : 3b

Mata kuliah : Manajemen Bencana

SISTEM EVAKUASI DAN TRANSPORTASI KORBAN AIR

A. Pengertian
Evakuasi korban bencana dari air ke daratan merupakan Suatu
usaha atau tindakan pertolongan dengan cara memindahkan korban dari air
menuju tempat lain yang aman dengan menggunakan tekhnik dan peralatan
tertentu
Evakuasi korban adalah yaitu proses pencarian ataupun
pemindahan korban baik yang selamat maupun yang sudah meninggal
dunia selama terjadinya bencana.
B. Tujuan Evakuasi

Tujuan evakuasi secara keseluruhan adalah memindahkan orang-


orang dari tempat yang berbahaya menuju tempat yang lebih aman, namun
tujuan lain dari evaluasi adalah sebagai berikut :

1. Untuk mencegah bertambahnya korban jiwa dalam suatu


kejadian
2. Untuk menyelamatkan korban bencna atau melakukan
pencarian terhadap korban
3. Untuk mengetahui julah korban akibat suatu bencana agar
dapat di data/proses
4. Untuk mempertemukan korban bencana dengan keluarganya
yang terpisah saat terjadinya bencana.
C. Tekhnik Evakuasi korban
Praktek yang dilaksanakan diantaranya Teknik pengangkatan non
emergency dan pengangkatan emergency. Pengangkatan non emergency
artinya sebelum melakukan pengangkatan terhadap korban terlebih dahulu
melaksanakan observasi dan pemberian tindakan medis terhadap korban.
Sedangkan pengangkatan emergency artinya mengangkat korban ke
tempat aman terlebih dahulu baru kemudian melaksanakan observasi dan
tindakan medis terhadap korban.

Para peserta latihan juga melaksanakan praktek evakuasi korban


dengan menggunakan tandu dan tandu basket baik evakuasi di darat
maupun di air. Praktek terakhir bongkar pasang tenda yg dibawakan oleh
anggota

1. Reach (Pertolongan yang dilakukan dari / pinggir kolam / dermaga


dengan cara meraih korban karena posisinya di pinggir atau dengan
menggunakan alat sepeti galah, kayu, dan lain-lain).

2. Throw (Lanjutan dari metode reach dimana pertolongan dengan cara


melempar alat apung dan penolong berada pada daerah aman).

3. Row (Pertolongan yang dilakukan jika kedua langkah diatas sudah


tidak dapat dilakukan, maka penolong harus mendekat kearah korban
dengan menggunakan kapal kecil untuk mendekat ke korban lalu
melakukan reach / throw).

4. Go (Pilihan terakhir yang harus dilakukan karena tidak tersedianya


peralatan yang digunakan untuk mendekat dan posisi korban jauh
atau tempat yang tidak memungkinkan untuk menggunakan perahu).

5. Tow / Carry (Paling beresiko tinggi bagi penolong, karena harus


langsung kontak dengan korban).

D. Alat Yang Digunakan Saat Evakuasi


1. Galah
2. Pelampung
3. Rescue tube
4. Rescue bag
5. Tabung plastik
6. Torpedo buoy
7. Ring buoy
8. Spinal board
E. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Proses Evakuasi Pada Saat
Bencana Terjadi
1) Tim evakuasi menjalankan tugas dan tanggungjawabnya masing-
masing sesuai dengan struktur tim yang telah dibuat sebelumnya
2) Menjelang evakuasi masyarakat harap mempersiapkan barang-
barang bawaan yang tidak terlalu berat atau besar, agar tidak
mengganggu proses evakuasi
3) Pada saat evakuasi diharapkan untuk selalu bertindak dengan
tenang dan tidak panik
4) Matikan sumber api dan sumber listrik untuk mencegah kebakaran
5) Bawa barang atau surat berharga
6) Kenakan pakaian yang mudah dipakai
7) Prioritaskan masyarakat yang rentan bencana seperti orang cacat,
manula, anak-anak, serta ibu hamil atau ibu menyusui
8) Ikuti instruksi dari petugas dan jangan bertindak di luar instruksi.
F. Hal Yang Harus Dilakukan Pasca bencana
a. Tahap evaluasi sistem peringatan dini dan evakuasi
1) Lakukan evaluasi kegiatan evakuasi yang telah dilakukan
meliputi hal :
 Apakah evakuasi berjalan sesuai dengan simulasi yang
dilakukan sebelumnya
 Apakah tim evakuasi sudah menjalankan tugas sesuai
dengan fungsinya masingmasing dan sudah cukup
memenuhi kebutuhan serta melindungi masyarakat dari
bencana yang terjadi
 Apakah persediaan peralatan evakuasi yang disediakan
sebelumnya sudah mencukupi kebutuhan saat bencana
terjadi
2) Analisa Kelebihan, Kekurangan, Serta Kendala Yang Ada
Ketika Bencana Terjadi
b. Tahap rehabilitasi dan rekonstruksi
Lakukan perbaikan struktur tim, proses evakuasi, peralatan
dan fasilitas evakuasi, hingga sistem peringatan dini yang telah
dilaksanakan, berdasarkan hasil analisa pada tahap sebelumnya
menuju upaya mitigasi dan penanggulangan bencana yang lebih
baik.
G. Tansportasi Korban Air
1. Hagglund
Mobil ini digunakan untuk membawa barang-barang berukuran
besar dengan daya angkut maksimal 2.500 kg
2. Truck
Terdapat dua jenis truk untuk membantu didaerah bencana yaitu
truk yang membawa korban pengungsi dan juga truk yang
membawa peralatan untuk membantu korban bencana
3. Jeep ( Rescue Car)
Mobil yang biasa digunakan untuk membantu korban bencana
adalah mobil dengan jarak antara mobil dengan tanah yang cukup
tinggi
4. Motor trail
Motor yang digunakan saat bencana adalah jenis motor trail. Motor
ini memiliki jarak dengan tanah yang cukup tinggi dan knalpot
motor ini cenderung berada di atas jadi tidak mudah kemasukan air

You might also like