Trading System

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 226

Profitunity

Trading System

By: Purba FX-EW


Pola Candle
(yang dominan terjadi)
BUYER vs SELLER
Pola Candle merupakan peperangan antara BUYER vs SELLER para Big Player (Institusi Perbankan
didunia), maka tugas kita adalah Mengikuti Siapa Yang Dominan Dimarket.

Kondisi Bullish adalah kondisi uptrend dimana para BUYER sedang menguasai pasar &
Kondisi Bearish adalah kondisi downtrend dimana para SELLER sedang menguasai pasar.

Kenapa disebut Bullish & Bearish? Karena market memiliki struktur yang mirip Dengan bentuk badan
Bull (banteng) & Bear (Beruang)
Pola Pembalikan
Materi 1
Catatan:
L = Low

“Divergent Candle”
LL = Lower Low
HL = Higher Low
H = High
HH = Higher High
LH = Lower High
Mencari peluang BUY di pola Mencari peluang SELL di pola Pasang STOP LOSS di HH + 100 pips
Bullish Divergent Candle Bearish Divergent Candle
HH

Terjadi Downtrend
Pasang BUY STOP di High + 100 pips

Pasang SELL STOP di Low + 100 pips

Logika dibalik Pola:


Harga dalam kondisi Logika dibalik Pola:
Downtrend hingga
Terjadi Uptrend Harga dalam kondisi
membentuk Lower Low, Uptrend hingga
namun para BUYER membentuk higher high,
melakukan perlawanan L namun para SELLER
hingga Close Candle hijau melakukan perlawanan
mampu mencapai hingga Close Candle merah
mencapai kurang lebih
LL mampu mencapai
minimal setengah Candle mencapai kurang lebih
Pasang STOP LOSS di LL - 100 pips
merah minimal setengah Candle
hijau
Pola Pembalikan
Materi 2
Catatan:
L = Low

“Tweezer Candle”
LL = Lower Low
HL = Higher Low
H = High
HH = Higher High
LH = Lower High
Mencari peluang BUY di pola Mencari peluang SELL di pola Pasang STOP LOSS di High + 100 pips
Bullish Tweezer Candle Bearish Tweezer Candle H H

Pasang SELL STOP di Low - 100 pips

Terjadi Downtrend

Pasang BUY STOP di High + 100 pips


Logika dibalik Pola:
Harga dalam kondisi Logika dibalik Pola:
Downtrend, namun para
Terjadi Uptrend
Harga dalam kondisi
BUYER melakukan Uptrend, namun para
perlawanan hingga SELLER melakukan
membuat posisi seimbang perlawanan hingga
(Low nya sama) namun membuat posisi seimbang
Close Candle mampu (High nya sama) namun
ditutup lebih tinggi dari
L L
Close Candle mampu
Open Candle. Pasang STOP LOSS di Low - 100 pips ditutup lebih rendah dari
Open Candle.
Pola Pembalikan
Materi 3
Catatan:
L = Low

“Inside Candle”
LL = Lower Low
HL = Higher Low
H = High
HH = Higher High
LH = Lower High
Mencari peluang BUY di pola Mencari peluang SELL di pola Pasang STOP LOSS di High + 100 pips
Bullish Inside Candle Bearish Inside Candle
H
LH

Terjadi Downtrend Pasang BUY STOP di High + 100 pips HL


L
H Pasang SELL STOP di Low - 100 pips
LH

Logika dibalik Pola:


Harga dalam kondisi Logika dibalik Pola:
Downtrend, namun terjadi
Terjadi Uptrend
Harga dalam kondisi
perlawanan BUYER Uptrend, namun terjadi
sehingga akan perlawanan SELLER
menciptakan serangan BUY sehingga akan
dadakan. menciptakan serangan
HL
L SELL dadakan.

Pasang STOP LOSS di Low - 100 pips


Pola Pembalikan
Materi 4
Catatan:
L = Low

“Pinokio Candle”
LL = Lower Low
HL = Higher Low
H = High
HH = Higher High
LH = Lower High Pasang STOP LOSS di High + 100 pips
Mencari peluang BUY di pola Mencari peluang SELL di pola
HH
Bullish Pinokio Candle Bearish Pinokio Candle
H
Ciri-ciri:

1. Shadow/Ekor Candle b
sangat Panjang dengan
body yang kecil (boleh a
warna hijau juga) namun b
close candle dibawah Nilai c
Median-nya.
Pasang BUY STOP di High + 100 pips
Terjadi Downtrend 2. Close Candle c
melampaui
Low Candle a
Pasang SELL STOP di Low - 100 pips
Ciri-ciri:
c
Logika dibalik Pola:
Logika dibalik Pola: 1. Shadow/Ekor Candle b
a sangat Panjang dengan Harga dalam kondisi
Harga dalam kondisi b
Downtrend, namun terjadi body yang kecil (boleh Terjadi Uptrend Uptrend, namun terjadi
warna merah juga) namun perlawanan SELLER
perlawanan BUYER sehingga awalnya
sehingga awalnya close candle diatas Nilai
Median-nya. membentuk HH tapi
membentuk LL tapi L perlawanan diteruskan
perlawanan diteruskan dengan Candle merah yang
2. Close Candle c
dengan Candle hijau yang kuat
melampaui
kuat High Candle a
LL
Pasang STOP LOSS di Low - 100 pips
Support and Resistance
(SnR)
Materi 5

Trading dengan SnR


Ada area tertentu yang secara tidak langsung disepakati oleh para trader sebagai area pembalikan
harga, yaitu ketika kekuatan jual melemah, sementara kekuatan beli menguat atau ketika kekuatan
beli melemah sementara kekuatan jual menguat. Area-area pembalikan harga ini disebut Support
dan Resistance.

Resistance
Resis
tanc
e

Support
Sup
p ort
Syarat SnR:
1. Minimal terdapat 2 pantulan Harga
2. Bentuklah sebuah area dari minimal 2 pantulan
harga tersebut lalu perpanjang ke kanan.
Trading dengan SnR

Peraturan-Peraturan Trading menggunakan SnR:

1. Fokus kepada Area yang sudah menjadi perpanjangan SnR


2. Apabila Candle sudah mendekati / memasuki Area tersebut. Carilah 4 pola yang sudah dipelajari.
3. Apabila Candle malah meneruskan trend & Close Candle menembus Area SnR maka kondisi ini
disebut BREAKOUT.
3. Hanya boleh melakukan transaksi apabila terdapat 4 pola yang sudah dipelajari yang mendekati /
memasuki area SnR.
4. Apabila tidak ada 4 pola pada area tersebut, DO NOTHING.
5. Apabila ada 4 pola yang muncul namun tidak berada dekat / masuk area. DO NOTHING.
Trading dengan SnR

Trading menggunakan SnR:

1. Muncul Pola TC, sehingga


diperbolehkan melakukan
transaksi SELL.

2. Terdapat pola PC, namun karena


tidak berada / mendekati Area SnR
sehingga DO NOTHING.

3. Terdapat pola PC, namun karena


tidak berada / mendekati Area SnR
sehingga DO NOTHING.

4. Candle sudah mendekati Area


SnR namun candle melakukan
BREAKOUT sehingga DO
NOTHING.
Trading dengan SnR

Dua hal penting dalam trading dengan SnR yang harus diketahui trader:

1. SnR Flipping
Ketika harga menembus area SnR, maka biasanya harga akan kembali menyentuh area yang
ditembus tersebut.

2. SnR Rejection
Ketika terdapat dua atau lebih area SnR yang saling berdekatan, maka harga biasanya akan
memantul.
Trading dengan SnR
1. SnR Flipping
Trading dengan SnR
2. SnR Rejection
Market Facilitation Index
(MFI)
Materi 6

Trading dengan MFI


MFI adalah indikator menganalisa jumlah harga yang berubah setiap unit dari volume. MFI memiliki
rumus sebagai berikut:

MFI = (High-Low)/Volume

Dimana:
High adalah harga tertinggi candle sekarang.
Low adalah harga terendah candle sekarang.
Volume adalah nilai volume candle sekarang.

Penting:
1. MFI tidak dipakai untuk mencari SINYAL, tetapi hanya dipakai sebagai indikator untuk
menganalisa keadaan pasar saja.
2. MFI hanya diterapkan pada DAILY.
Trading dengan MFI
MFI tidak memiliki nilai absolut. MFI dari Candle sekarang hanya dibandingkan dengan MFI dari
Candle sebelumnya, yang dikombinasikan dengan perbandingan volume sekarang dengan volume
sebelumnya.

Jika MFI sekarang > MFI sebelumnya & Volume sekarang > Volume sebelumnya
Maka disebut MFI Green.

Jika MFI sekarang < MFI sebelumnya & Volume sekarang > Volume sebelumnya
Maka disebut MFI Pink.

Jika MFI sekarang > MFI sebelumnya & Volume sekarang < Volume sebelumnya
Maka disebut MFI Blue.

Jika MFI sekarang < MFI sebelumnya & Volume sekarang < Volume sebelumnya
Maka disebut MFI Red.
Trading dengan MFI
- MFI Green
Ketika MFI dan Volume naik pada saat bersamaan, ini berarti market sedang bergerak satu arah dan
banyak para trader ikut berpartisipasi di market tersebut. Ini menandakan bahwa market berada
pada suatu trend, baik Uptrend maupun Downtrend.

- MFI Pink
Ketika MFI turun dan volume naik, ini berarti ada pertarungan antara bulls dan bears dengan volume
yang besar. Jika MFI Pink terjadi pada 4 Pola Candle, maka 78% Harga akan berbalik arah & biasanya
akan menjadi pembalikkan trend yang kuat.

- MFI Blue
Ketika MFI naik dan Volume turun, ini berarti market secara umum bergerak dalam satu arah tetapi
tidak ada participant untuk membangun volume. Pergerakan harga disebabkan oleh trader yang
berspekulasi.

- MFI Red
Ketika MFI dan Volume turun pada saat bersamaan, ini berarti ketertarikan trader terhadap market
mulai memudar. Sehingga bisa dikatakan pasar sedang menarik nafas sebelum mulai bergerak lagi.
Trading dengan MFI
Penggunaan indikator MFI:

1. Timeframe yang digunakan adalah Daily (TF Daily)


2. Hanya perhatikan MFI Pink untuk mencari titik balik.
3. Tandai Area pada 4 pola Candle yang terdapat MFI Pink. Area yang ditandai sebesar High/Low ke
Close. Area ini disebut MPA (MFI Pink Area)
4. Biasanya Harga akan kembali ke MPA dikarenakan volume tinggi yang terjadi, sehingga menyisakan
Pending Order. Sehingga apabila ada Order yang berjalan, MPA bisa digunakan sebagai TP.
5. Apabila MPA sudah tersentuh oleh Close candle, maka MPA sudah tidak berlaku lagi.
Trading dengan MFI

- Timeframe yang digunakan adalah Daily


- Hanya perhatikan MFI Pink untuk mencari titik balik.
Trading dengan MFI

- Tandai MPA
- Apabila MPA sudah tersentuh Close, MPA tidak berlaku lagi.
Alligator
(Sang Kompas)
Materi 7

Trading dengan Alligator


Alligator adalah indikator arah trend yang sedang terjadi. Alligator memiliki tiga karakteristik:

1. Ketika Alligator melebar ke atas, maka Alligator sedang memakan Banteng. Sehingga ini
menunjukkan bahwa pasar dalam kondisi Uptrend & berpeluang untuk melakukan BUY.
2. Ketika Alligator melebar ke bawah, maka Alligator sedang memakan Beruang. Sehingga ini
menunjukkan bahwa pasar dalam kondisi Downtrend & berpeluang untuk melakukan SELL.
3. Ketika Alligator tidak melebar & cenderung menyempit, maka Alligator sedang tidur Karena sudah
kenyang. Sehingga ini menunjukkan bahwa pasar dalam kondisi Sideways, jadi Wait & See. Jangan
ganggu Alligator yang tidur atau anda akan akan digigit (Loss).

Noted: Karena volatilitas Forex begitu tinggi, sehingga Alligator dimodifikasi menjadi
Jaw Length (Blue Line) = 34
Teeth Length (Red Line) = 21
Lips Length (Green Line) = 13
Jaw Offset (Blue Line) = 21
Teeth Offset (Red Line) = 13
Lips Offset (Green Line) = 8
Trading dengan Alligator

Alligator sedang memangsa Banteng


Trading dengan Alligator

Alligator sedang memangsa Beruang.


Trading dengan Alligator

Alligator sedang tertidur


Trading dengan Alligator
Penting:
1. Alligator tidak dipakai untuk mencari SINYAL, tetapi hanya dipakai sebagai indikator untuk
membaca trend pasar saja.
2. Alligator bisa diterapkan pada TF berapa saja, tetapi semakin tinggi TF nya maka akan semakin
valid indikatornya.

Masing-masing garis Alligator memiliki fungsi, yaitu:


- Lips Length (Green Line) berfungsi sebagai EXIT semua transaksi ketika Close Candle melampauinya.
Apabila close candle belum mampu melampaui Green line, maka Green Line biasanya menjadi SnR
versi garis yang dinamis, sehingga biasanya akan terdapat 4 pola candle pada Green Line.
- Teeth Length (Red Line) berfungsi sebagai BUY/SELL ketika terdapat sinyal Profitunity. Sinyal
Profitunity akan dibahas ketika memasuki materi Fractal.
- Jaw Length (Blue Line) berfungsi sebagai validasi perubahan trend yang terjadi pada pasar.
Trading dengan Alligator
Fraktal
(Sang Breakout)
Materi 8

Trading dengan Fraktal


Fraktal adalah indikator Breakout & merupakan indikator paling krusial dalam Profitunity, karena Bill
William sendiri mengatakan bahwa “Jangan melakukan trade sebelum fractal pertama terbentuk”.
Sehingga trader profitunity memiliki motto “NOBO-NOPO” yang berarti “NO Breakout NO Pending
Order”. Artinya dilarang melakukan transaksi menggunakan sinyal apapun sebelum Fraktal pertama
di Breakout,

Fraktal sendiri terbagi dua yaitu Up Fractal (UF) & Down Fractal (DF). UF merupakan High tertinggi
dari minimal 5 High candle sedangkan DF merupakan Low Terendah dari minimal 5 Low candle.
Trading dengan Fraktal
Trading dengan Fraktal
Sinyal Fraktal terbagi menjadi 2 yaitu Sinyal Valid & Sinyal Hit.

Rule Sinyal Fraktal sebagai berikut:


1. Sinyal Valid UF hanya berlaku jika berada diatas Gigi (Garis Merah) Alligator & Sinyal Valid DF hanya
berlaku jika berada dibawah Gigi (Garis Merah) Alligator.
2. Sinyal Hit UF hanya berlaku jika Close candle mem-breakout UF & Sinyal Hit DF hanya berlaku jika
Close candle mem-breakout DF.

Rule Pending Order Fraktal sebagai berikut:


1. Lakukan PO BUY STOP 100 pips pada High Candle yang mem-breakout UF.
2. Lakukan PO SELL STOP 100 pips pada Low Candle yang mem-breakout DF.
Trading dengan Fraktal

Strategi BUY
Trading dengan Fraktal

Strategi BUY
Trading dengan Fraktal

Strategi BUY
Trading dengan Fraktal

Strategi BUY
Trading dengan Fraktal

Strategi SELL
Trading dengan Fraktal

Strategi SELL
Trading dengan Fraktal

Strategi SELL
Trading dengan Fraktal

Strategi SELL
Trading dengan Fraktal
Cluster Candle

Cluster Candle adalah kondisi dimana candle-candle memadat dalam arah horizontal. Dalam kondisi
seperti ini Breakout Fraktal bisa digunakan untuk mendeteksi kemana Alligator memangsa. Sehingga
antar fraktal dalam kondisi Cluster Candle, bisa dibuat sebuah ”Jail Box” atau “Kotak Penjara”.

UF yang dipilih sebagai garis horizontal adalah UF paling


minimum, namun tidak terlewati oleh body candle lainnya

DF yang dipilih sebagai garis horizontal adalah DF paling


maximum, namun tidak terlewati oleh body candle lainnya
Trading dengan Fraktal

Pemilihan UF

UF1 = 1.25148
UF2 = 1.25244
UF3 = 1.25173
UF4 = 1.24922

Penarikan Garis Horizontal dilakukan di


UF1 karena UF paling minimum & tidak
terlewati body candle-candle lainnya.
Trading dengan Fraktal

Pemilihan DF

DF1 = 1.24080
DF2 = 1.24069
DF3 = 1.24163

Penarikan Garis Horizontal dilakukan di


DF3 karena DF paling maximum & tidak
terlewati body candle-candle lainnya.
Trading dengan Fraktal

Jail Box

Jail Box dibuat menggunakan UF & DF yang


sudah optimum.
Awesome Oscillator
(Sang Momentum)
Materi 9

Trading dengan Awesome Oscillator


Awesome Oscillator (AO), sesuai dengan namanya “mengagumkan”, adalah indikator untuk
membaca momentum market dengan cara mengagumkan.

Menurut Bill Williams si pencentus AO, seorang trader dapat menghasilkan profit hanya dengan
menggunakan AO saja, namun tentunya tidak akan maksimal, karena Profitunity System diciptakan
memang untuk menguras profit sebanyak mungkin.

Sehingga ”Jika trader mampu menguasai AO, maka seolah-olah trader tersebut membaca koran
news yang terbit esok hari”. Dalam profitunity, AO dipakai untuk 2 hal yaitu membaca kondisi
market & entry market.
Trading dengan Awesome Oscillator
AO sebagai indikator membaca Kondisi Market:

1. Convergence
Convergence adalah kondisi dimana arah harga searah dengan arah AO. Hal ini mengindikasikan jika
momentum trend harga sedang menguat, sehingga berpotensi menambah posisi order.

2. Divergence
Divergence adalah kondisi dimana arah harga berlawanan dengan arah AO. Hal ini mengindikasikan
jika momentum trend harga sudah melemah & berpotensi untuk berbalik arah.
Trading dengan Awesome Oscillator
Trading dengan Awesome Oscillator
AO sebagai indikator Entry Market
Strategi Entry menggunakan AO memiliki tiga Teknik yaitu:

1. Strategi BUY

- Saucer
Saucer adalah Teknik entry AO ketika bar AO berada diatas garis nol. Disebut Saucer karena mirip
seperti pelana kuda.

Garis Nol AO

Syarat:
a. Bar AO berada diatas garis 0 & terdapat pola bar RRG (Red-Red-Green) seperti pada gambar.
b. Melakukan PO Ketika ada candle yang mem-BO sinyal Saucer.
Trading dengan Awesome Oscillator
Trading dengan Awesome Oscillator
Trading dengan Awesome Oscillator
Trading dengan Awesome Oscillator
Trading dengan Awesome Oscillator
1. Strategi BUY

- Cross
Cross adalah Teknik entry AO ketika bar AO melewati garis nol.

Garis Nol AO

Syarat:
a. Bar AO melewati garis 0 seperti pada gambar.
b. Melakukan PO Ketika ada candle yang mem-BO sinyal Cross.
Trading dengan Awesome Oscillator
Trading dengan Awesome Oscillator
Trading dengan Awesome Oscillator
Trading dengan Awesome Oscillator
Trading dengan Awesome Oscillator
1. Strategi BUY

- Twin Peaks
Twin Peaks adalah Teknik entry AO ketika bar AO berada dibawah garis nol.

Garis Nol AO

Syarat:
a. Bar AO berada dibawah garis 0 & terdapat kondisi Divergence seperti pada gambar.
b. Melakukan PO pada candle yang mem-BO 4 pola candle yang dimodifikasi pada bar AO Hijau.
Trading dengan Awesome Oscillator
1. Strategi BUY

- Twin Peaks
4 Pola Candle dimodifikasi: Cari High yang paling tinggi antara dua candle sebagai horizontal line.

Horizontal Line

DC TC IC PC
Trading dengan Awesome Oscillator
Trading dengan Awesome Oscillator
Trading dengan Awesome Oscillator
Trading dengan Awesome Oscillator
Trading dengan Awesome Oscillator
Trading dengan Awesome Oscillator
AO sebagai indikator Entry Market

2. Strategi SELL

- Saucer
Saucer adalah Teknik entry AO ketika bar AO berada dibawah garis nol. Disebut Saucer karena mirip
seperti pelana kuda.

Garis Nol AO

Syarat:
a. Bar AO berada dibawah garis 0 & terdapat pola bar GGR (Green-Green-Red) seperti pada gambar.
b. Melakukan PO Ketika ada candle yang mem-BO sinyal Saucer.
Trading dengan Awesome Oscillator
Trading dengan Awesome Oscillator
Trading dengan Awesome Oscillator
Trading dengan Awesome Oscillator
Trading dengan Awesome Oscillator
2. Strategi SELL

- Cross
Cross adalah Teknik entry AO ketika bar AO melewati garis nol.

Garis Nol AO

Syarat:
a. Bar AO melewati garis 0 seperti pada gambar.
b. Melakukan PO Ketika ada candle yang mem-BO sinyal Cross.
Trading dengan Awesome Oscillator
Trading dengan Awesome Oscillator
Trading dengan Awesome Oscillator
Trading dengan Awesome Oscillator
Trading dengan Awesome Oscillator
2. Strategi SELL

- Twin Peaks
Twin Peaks adalah Teknik entry AO ketika bar AO berada diatas garis nol.

Garis Nol AO

Syarat:
a. Bar AO berada diatas garis 0 & terdapat kondisi Divergence seperti pada gambar.
b. Melakukan PO pada candle yang mem-BO 4 pola candle yang dimodifikasi pada bar AO Merah.
Trading dengan Awesome Oscillator
2. Strategi SELL

- Twin Peaks
4 Pola Candle dimodifikasi: Cari Low yang paling rendah antara dua candle sebagai horizontal line.
DC
PC
TC IC

Horizontal Line
Trading dengan Awesome Oscillator
Trading dengan Awesome Oscillator
Trading dengan Awesome Oscillator
Trading dengan Awesome Oscillator
Trading dengan Awesome Oscillator
Acceleration Oscillator
(Sang Akselerasi)
Materi 10

Trading dengan Acceleration Oscillator


Acceleration Oscillator (AC) adalah indikator untuk mengukur perubahan momentum market atau
biasa disebut akselerasi market.

Menurut Bill Williams si pencentus AC, sebelum harga berubah, momentum berubah, dan bahkan
sebelum momentum berubah, kita bisa melihat perubahan tersebut pada akselerasinya.

Sehingga ”Jika trader mampu menguasai AC, maka seolah-olah trader tersebut membaca koran
news yang terbit dua hari kemudian”. Dalam profitunity, AC bisa dipakai untuk entry market.
Trading dengan Acceleration Oscillator
AC sebagai indikator Entry Market
Strategi Entry menggunakan AC memiliki tiga Teknik yaitu:

1. Strategi BUY

- AC Above Zero (AC-AZ)


AC-AZ adalah Teknik entry AC ketika bar AC berada diatas garis nol.

Garis Nol AC

Syarat:
a. Bar AC berada diatas garis 0 & terdapat pola bar RGG (Red-Green-Green) seperti pada gambar.
b. Melakukan PO Ketika ada candle yang mem-BO sinyal AC-AZ.
Trading dengan Acceleration Oscillator
Trading dengan Acceleration Oscillator
Trading dengan Acceleration Oscillator
Trading dengan Acceleration Oscillator
Trading dengan Acceleration Oscillator
AC sebagai indikator Entry Market

1. Strategi BUY

- AC Cross Zero (AC-CZ)


AC-CZ adalah Teknik entry AC ketika bar AC melewati garis nol.

Garis Nol AC

Syarat:
a. Bar AC berada melewati garis 0 & terdapat pola bar RGG (Red-Green-Green) seperti pada gambar.
b. Melakukan PO Ketika ada candle yang mem-BO sinyal AC-CZ.
Trading dengan Acceleration Oscillator
Trading dengan Acceleration Oscillator
Trading dengan Acceleration Oscillator
Trading dengan Acceleration Oscillator
Trading dengan Acceleration Oscillator
AC sebagai indikator Entry Market

1. Strategi BUY

- AC Below Zero (AC-BZ)


AC-BZ adalah Teknik entry AC ketika bar AC berada dibawah garis nol.
Garis Nol AC

Syarat:
a. Bar AC berada dibawah garis 0 & terdapat pola bar RGGG (Red-Green-Green-Green) seperti
pada gambar.
b. Melakukan PO Ketika ada candle yang mem-BO sinyal AC-BZ.
Trading dengan Acceleration Oscillator
Trading dengan Acceleration Oscillator
Trading dengan Acceleration Oscillator
Trading dengan Acceleration Oscillator
Trading dengan Acceleration Oscillator
AC sebagai indikator Entry Market

2. Strategi SELL

- AC Below Zero (AC-BZ)


AC-BZ adalah Teknik entry AC ketika bar AC berada dibawah garis nol.
Garis Nol AC

Syarat:
a. Bar AC berada dibawah garis 0 & terdapat pola bar GRR (Green-Red-Red) seperti pada gambar.
b. Melakukan PO Ketika ada candle yang mem-BO sinyal AC-BZ.
Trading dengan Acceleration Oscillator
Trading dengan Acceleration Oscillator
Trading dengan Acceleration Oscillator
Trading dengan Acceleration Oscillator
Trading dengan Acceleration Oscillator
AC sebagai indikator Entry Market

2. Strategi SELL

- AC Cross Zero (AC-CZ)


AC-CZ adalah Teknik entry AC ketika bar AC melewati garis nol.

Garis Nol AC

Syarat:
a. Bar AC berada melewati garis 0 & terdapat pola bar GRR (Green-Red-Red) seperti pada gambar.
b. Melakukan PO Ketika ada candle yang mem-BO sinyal AC-CZ.
Trading dengan Acceleration Oscillator
AC sebagai indikator Entry Market

2. Strategi SELL

- AC Cross Zero (AC-CZ)


AC-CZ adalah Teknik entry AC ketika bar AC melewati garis nol.

Garis Nol AC

Syarat:
a. Bar AC berada melewati garis 0 & terdapat pola bar GRR (Green-Red-Red) seperti pada gambar.
b. Melakukan PO Ketika ada candle yang mem-BO sinyal AC-CZ.
Trading dengan Acceleration Oscillator
Trading dengan Acceleration Oscillator
Trading dengan Acceleration Oscillator
Trading dengan Acceleration Oscillator
Trading dengan Acceleration Oscillator
AC sebagai indikator Entry Market

2. Strategi SELL

- AC Above Zero (AC-AZ)


AC-AZ adalah Teknik entry AC ketika bar AC berada diatas garis nol.

Garis Nol AC

Syarat:
a. Bar AC berada diatas garis 0 & terdapat pola bar GRRR (Green-Red-Red-Red) seperti pada
gambar.
b. Melakukan PO Ketika ada candle yang mem-BO sinyal AC-AZ.
Trading dengan Acceleration Oscillator
Trading dengan Acceleration Oscillator
Trading dengan Acceleration Oscillator
Trading dengan Acceleration Oscillator
Trading in The Zone
(Sang Zona)
Materi 11

Trading dengan Trading In The Zone


Trading in The Zone (TIZ) adalah kondisi trading bebas stress. TIZ merupakan kondisi dimana
Momentum, Acceleration & Price (MAP) berada pada arah yang sesuai dengan yang kita & market
inginkan. Momentum sendiri diwakilkan dengan AO, Acceleration sendiri diwakilkan dengan AC &
Price diwakilkan dengan Higher/Lower Candle.
Trading dengan Trading In The Zone
TIZ memiliki 3 zona yaitu:

1. Green Zone
Green Zone adalah zona dimana bar AO & AC berwarna hijau, tidak peduli bar AO & AC ada dibawah
garis 0 atau tidak, yang penting adalah AO & AC berwarna hijau. kemudian tercipta Higher Candle
yaitu Open-High-Low-Close candle lebih tinggi dari candle sebelumnya. Sehingga boleh BUY.

2. Red Zone
Red Zone adalah zona dimana bar AO & AC berwarna merah, tidak peduli bar AO & AC ada dibawah
garis 0 atau tidak, yang penting adalah AO & AC berwarna merah. kemudian tercipta Lower Candle
yaitu Open-High-Low-Close candle lebih rendah dari candle sebelumnya. Sehingga boleh SELL.

3. Grey Zone
Grey Zone adalah zona dimana bar AO & bar AC memiliki warna yang berlawanan. Sehingga Wait &
See.
Trading dengan Trading In The Zone
1. Green Zone
7
6
5
4
2 3

1
0

Bar AO

Bar AC

- Candle 0, Bar AO & AC berlawanan warna menandakan Grey Zone. sehingga wait & see.
- Candle 1, Bar AO & AC sudah berwarna hijau & candle 1 memiliki body hijau, namun karena ini
MAP hijau pertama, maka wait & see.
- Candle 2, Bar AO & AC sudah berwarna hijau & OHLC candle 2 > OHLC candle 1, sehingga pasang
BUY STOP 1 pada candle 2. SL tempatkan 100 pips dibawah low candle 1.
Trading dengan Trading In The Zone
1. Green Zone
7
6
5
4
2 3

1
0

Bar AO

Bar AC

- Candle 3, BUY STOP 1 HIT pada candle 3. Lalu bar AO & AC candle 3 sudah berwarna hijau & OHLC
candle 3 > OHLC Candle 2, sehingga pasang BUY STOP 2 pada candle 3. SL tempatkan 100 pips low
candle 1. SL tempatkan 100 pips pada dibawah low candle 1.
Trading dengan Trading In The Zone
1. Green Zone
7
6
5
4
2 3

1
0

Bar AO

Bar AC

- Candle 4, BUY STOP 2 HIT pada candle 4. lalu bar AO & AC candle 4 sudah berwarna hijau & OHLC
candle 4 > OHLC Candle 3, sehingga pasang BUY STOP 3 pada candle 3. SL tempatkan 100 pips
dibawah low candle 1.
- Candle 5, BUY STOP 3 HIT pada candle 4. Maksimal BUY STOP pada TIZ adalah 3, selanjutnya
naikkan SL semua order 100 pips dibawah low candle 6, candle 7 dst sampai SL terkena.
Trading dengan Trading In The Zone

9
8 10

7
6

5
2
0 34 Pada Candle 0, warna AO & AC
berlawanan sehingga wait & see
1
Trading dengan Trading In The Zone

9
8 10

7
6

5
2
0 34 Pada Candle 1, warna AO & AC
sudah hijau, namun MAP hijau
1
pertama sehingga masih wait & see.
Trading dengan Trading In The Zone

9
8 10

7
6

5
Pada Candle 2, warna AO & AC
2 sudah hijau dan OHLC candle 2 >
0 34
OHLC candle 1. Sehingga BUY
1 STOP 1 sebesar 100 pips diatas high
candle 2 & SL 100 pips dibawah
low candle 1.
Trading dengan Trading In The Zone

9
8 10

7
6

5
Pada Candle 3, warna AO & AC
2 sudah hijau namun OHLC candle 3
0 34
< OHLC candle 2. sehingga wait &
1 see.
Trading dengan Trading In The Zone

9
8 10

7
6

5
Pada Candle 4, warna AO & AC
2 sudah hijau namun OHLC candle 4
0 34
< OHLC candle 3. sehingga wait &
1 see.
Trading dengan Trading In The Zone

9
8 10

7
6

5
Pada Candle 5, BUY STOP 1 sudah HIT.
2 Lalu warna AO & AC sudah hijau dan
0 34
OHLC candle 5 > OHLC candle 4.
1 Sehingga BUY STOP 2 sebesar 100 pips
diatas candle 5 & SL 100 pips dibawah low
candle 1.
Trading dengan Trading In The Zone

9
8 10

7
6
Pada Candle 6, BUY STOP 2 sudah HIT.
Lalu warna AO & AC sudah hijau dan
5
2 OHLC candle 6 > OHLC candle 5.
0 34
Sehingga BUY STOP terakhir yaitu BUY
1 STOP 3 sebesar 100 pips diatas candle 6 &
SL 100 pips dibawah low candle 1.
Trading dengan Trading In The Zone

9
8 10

7
6
Pada Candle 7, BUY STOP 3 sudah HIT.
Lalu pindahkan semua SL 100 pips dibawah
5
2 low candle 7.
0 34
1
Trading dengan Trading In The Zone

9
8 10

7
6
Pada Candle 8, pindahkan semua SL 100
pips dibawah low candle 8.
5
2
0 34
1
Trading dengan Trading In The Zone

9
8 10

7
6
Pada Candle 9, pindahkan semua SL 100
pips dibawah low candle 9.
5
2
0 34
1
Trading dengan Trading In The Zone

9
8 10

7
6
Pada Candle 10, semua SL sudah terkena.
5
2
0 34
1
Trading dengan Trading In The Zone
1. Red Zone
0
1
2
3
4 5
6
7

- Candle 0, Bar AO & AC berlawanan warna menandakan Grey Zone sehingga wait & see.
- Candle 1, Bar AO & AC sudah berwarna merah & OHLC candle 1 < OHLC Candle 0, namun karena ini
MAP pertama, sehingga wait & see.
- Candle 2, Bar AO & AC sudah berwarna merah & OHLC candle 2 < OHLC Candle 1, sehingga pasang
SELL STOP 1 pada candle 2.
Trading dengan Trading In The Zone
1. Red Zone
0
1
2
3
4 5
6
7

- Candle 3, SELL STOP 1 HIT pada candle 3. Lalu bar AO & AC candle 3 sudah berwarna merah & OHLC
candle 3 < OHLC Candle 2, sehingga pasang SELL STOP 2 pada candle 3. SL tempatkan 100 pips low
candle 1. SL tempatkan 100 pips diatas high candle 1.
Trading dengan Trading In The Zone
1. Red Zone
0
1
2
3
4 5
6
7

- Candle 4, SELL STOP 2 HIT pada candle 4. lalu bar AO & AC candle 4 sudah berwarna merah & OHLC
candle 4 < OHLC Candle 3, sehingga pasang SELL STOP 3 pada candle 3. SL tempatkan 100 pips diatas
high candle 1.
- Candle 5, BUY STOP 3 HIT pada candle 4. Maksimal SELL STOP pada TIZ adalah 3, selanjutnya
naikkan SL semua order 100 pips diatas high candle 6, candle 7 dst sampai SL terkena.
Trading dengan Trading In The Zone

0
1
2

3 Pada Candle 0, warna AO & AC


45 berlawanan sehingga wait & see

789
Trading dengan Trading In The Zone

0
1
2 Pada Candle 1, warna AO & AC
sudah merah, namun MAP merah
pertama sehingga masih wait & see.
3
45

789
Trading dengan Trading In The Zone

0
1
Pada Candle 2, warna AO & AC
2 sudah merah dan OHLC candle 2 <
OHLC candle 1. Sehingga SELL
STOP 1 sebesar 100 pips dibawah
3 low candle 2 & SL 100 pips diatas
45 high candle 1.

789
Trading dengan Trading In The Zone

0
1
Pada Candle 3, SELL STOP 1 sudah HIT.
2 Lalu warna AO & AC sudah merah dan
OHLC candle 3 < OHLC candle 2.
Sehingga SELL STOP 2 sebesar 100 pips
3
dibawah low candle 3 & SL 100 pips diatas
45
high candle 1.

789
Trading dengan Trading In The Zone

0
1
2
Pada Candle 4, SELL STOP 2 HIT,
lalu warna AO & AC sudah merah
3 namun OHLC candle 4 > OHLC
45 candle 3. sehingga wait & see.

789
Trading dengan Trading In The Zone

0
1
2
Pada Candle 5, warna AO & AC
sudah merah namun OHLC candle 5
3 > OHLC candle 4. sehingga wait &
45 see.

789
Trading dengan Trading In The Zone

0
1
Pada Candle 6, warna AO & AC sudah
2 merah dan OHLC candle 6 < OHLC candle
5. Sehingga SELL STOP 3 sebesar 100 pips
dibawah low candle 6 & SL 100 pips diatas
3
high candle 1.
45

789
Trading dengan Trading In The Zone

0
1
2

Pada Candle 7, SELL STOP 3 sudah HIT.


3 Lalu pindahkan semua SL 100 pips diatas
45 high candle 7.

789
Trading dengan Trading In The Zone

0
1
2

Pada Candle 8, pindahkan semua SL 100


3 pips diatas high candle 8.
45

789
Trading dengan Trading In The Zone

0
1
2

Pada Candle 9, semua SL sudah terkena.


3
45

789
Balance Line
(Sang Keseimbangan)
Materi 12

Trading dengan Balance Line


Balance Line (BL) adalah kondisi dimana harga akan berada Ketika tidak ada informasi yang datang
(seimbang). Ketika muncul informasi, harga akan bereaksi lalu meninggalkan BL (tidak seimbang).

Bill Williams si pencetus BL, mengatakan BL ini dianalogikan seperti sebuah gunung, dimana
seseorang akan lebih mudah menuruni gunung daripada mendaki gunung. Begitu juga dengan BL,
harga akan lebih mudah meninggalkan BL ketika informasi datang.

Trading menggunakan BL pada dasarnya hanya membutuhkan Green Line Alligator & High/Low
Candle saja. Jadi kita hanya fokus pada high candle, tidak perlu memperhatikan open, low & close
candle.
Trading dengan Balance Line
1. Strategi BUY

- Selalu dibaca kanan ke kiri.


- Hanya perhatikan HIGH candle.
- Menentukan BASE (B) candle yaitu LOWEST HIGH candle.
- Menentukan LABEL candle yaitu “1” & “2”, DUA HIGHER HIGH candle sebelumnya.
- Baik BASE maupun LABEL harus berada DIATAS Green Line Alligator.
- Pasang BUY STOP 100 pips pada high candle yang mem-breakout candle LABEL 2.

Running Away BL Normal Peak BL Blue Light Special BL


2
1 2 2
B 1 Ciri-ciri:
B 1 Banyak candle menurun
B (minimal 5 candle) &
tidak mementingkan
apakah menyentuh
Alligator atau tidak. Blue
Light Special diambil dari
Ciri-ciri: Ciri-ciri:
event yang memberikan
tiga candle tidak menyentuh Alligator sama Ada candle yang menyentuh Alligator & diskon besar-besaran
sekali & memiliki 3 high yang menurun. memiliki 3 high yang menurun. kepada customer
Trading dengan Balance Line

Muncul Normal Peak BL, pasang


horizontal line pada Label 2

2
1
B
Trading dengan Balance Line

2
1
B

Sinyal di-BO pada candle ini,


sehingga pasang BUY STOP 100 pips
Trading dengan Balance Line

Sinyal HIT pada candle ini.

2
1
B
Trading dengan Balance Line

21
B

2
1
B Muncul Running Away BL, pasang
horizontal line pada Label 2
Trading dengan Balance Line

21
B

2
1
B
Sinyal di-BO pada candle ini,
sehingga pasang BUY STOP 100 pips
Trading dengan Balance Line

Sinyal HIT pada candle ini.

21
B

2
1
B
Trading dengan Balance Line

2 1B

21
B
Muncul Running Away BL, pasang
2 horizontal line pada Label 2
1
B
Trading dengan Balance Line

2 1B

21
B

2 Sinyal di-BO pada candle ini,


1 sehingga pasang BUY STOP 100 pips
B
Trading dengan Balance Line

Sinyal HIT pada candle ini.

2 1B

21
B

2
1
B
Trading dengan Balance Line

Muncul Blue Light Special BL,


pasang horizontal line pada Label 2

2
1B

2 1B

21
B

2
1
B
Trading dengan Balance Line

Sinyal di-BO pada candle ini,


sehingga pasang BUY STOP 100 pips

2
1B

2 1B

21
B

2
1
B
Trading dengan Balance Line

Sinyal HIT pada candle ini.

2
1B

2 1B

21
B

2
1
B
Trading dengan Balance Line

Muncul Running Away BL, pasang


horizontal line pada Label 2

2
1B
2
1B

2 1B

21
B

2
1
B
Trading dengan Balance Line

Sinyal di-BO pada candle ini,


sehingga pasang BUY STOP 100 pips

2
1B
2
1B

2 1B

21
B

2
1
B
Trading dengan Balance Line

Sinyal HIT pada candle ini.

2
1B
2
1B

2 1B

21
B

2
1
B
Trading dengan Balance Line

Muncul Blue Light Special BL,


pasang horizontal line pada Label 2

2
1
B

2
1B
2
1B

2 1B

21
B

2
1
B
Trading dengan Balance Line

Sinyal di-BO pada candle ini,


sehingga pasang BUY STOP 100 pips

2
1
B

2
1B
2
1B

2 1B

21
B

2
1
B
Trading dengan Balance Line

Sinyal HIT pada candle ini.

2
1
B

2
1B
2
1B

2 1B

21
B

2
1
B
Trading dengan Balance Line
2. Strategi SELL

- Selalu dibaca kanan ke kiri.


- Hanya perhatikan LOW candle.
- Menentukan BASE (B) candle yaitu HIGHEST LOW candle.
- Menentukan LABEL candle yaitu “1” & “2”, DUA LOWER LOW candle sebelumnya.
- Baik BASE maupun LABEL harus berada DIBAWAH Green Line Alligator.
- Pasang SELL STOP 100 pips pada low candle yang mem-breakout candle LABEL 2.

Running Away BL Normal Peak BL Blue Light Special BL

Ciri-ciri:
Banyak candle mendaki
B B (minimal 5 candle) &
1 B tidak mementingkan
2
2 apakah menyentuh
2 1 1 Alligator atau tidak. Blue
Light Special diambil dari
Ciri-ciri: event yang memberikan
tiga candle tidak menyentuh Alligator sama Ciri-ciri: diskon besar-besaran
sekali & memiliki 3 low yang mendaki. Ada candle yang menyentuh Alligator & kepada customer.
memiliki 3 low yang mendaki.
Trading dengan Balance Line

Muncul Running Away BL, pasang


horizontal line pada Label 2

B
21
Trading dengan Balance Line

Sinyal di-BO pada candle ini,


sehingga pasang SELL STOP 100 pips

B
21
Trading dengan Balance Line

Sinyal HIT pada candle ini.

B
21
Trading dengan Balance Line

B
21

1B
2

Muncul Blue Light Special BL,


pasang horizontal line pada Label 2
Trading dengan Balance Line

B Sinyal di-BO pada candle ini,


21 sehingga pasang SELL STOP 100 pips

1B
2
Trading dengan Balance Line

B
21

Sinyal HIT pada candle ini.

1B
2
Trading dengan Balance Line

B
21
Muncul Running Away BL, pasang
horizontal line pada Label 2

1B
2 B
1
2
Trading dengan Balance Line

B
21
Sinyal di-BO pada candle ini,
sehingga pasang SELL STOP 100 pips

1B
2 B
1
2
Trading dengan Balance Line

B
21

Sinyal HIT pada candle ini.


1B
2 B
1
2
Trading dengan Balance Line

B
21

1B
2 B
1
2

1B
2

Muncul Running Away BL, pasang


horizontal line pada Label 2
Trading dengan Balance Line

B
21

1B
2 B Sinyal di-BO pada candle ini,
1
2
sehingga pasang SELL STOP 100 pips

1B
2
Trading dengan Balance Line

B
21

1B
2 B
1
2

1B
2

Sinyal HIT pada candle ini.


Trading dengan Balance Line

B
21

1B
2 B
1
2

1B
2

B
1
2
Muncul Blue Light Special BL,
pasang horizontal line pada Label 2
Trading dengan Balance Line

B
21

1B
2 B
1
2

Sinyal di-BO pada candle ini,


sehingga pasang SELL STOP 100 pips
1B
2

B
1
2
Trading dengan Balance Line

B
21

1B
2 B
1
2

1B
2

B
1
2

Sinyal HIT pada candle ini.


The Wisemen
(Sang Kebijaksanaan)
Materi 13

Trading dengan The Wisemen


The Wisemen (WM) adalah teknik trading profitunity dengan kaidah “BUY LOW, SELL HIGH”.
Sebelumnya Teknik profitunity mengharuskan trading untuk following trend, oleh karena itu metode
WM diciptakan untuk memaksimalkan profit ketika harga berbalik arah (countering trend).

Menurut Bill Williams, seorang trader tidak akan tahu kapan harga akan berbalik arah. Melakukan
transaksi melawan trend seperti “Menangkap pisau yang sedang jatuh”. Sehingga WM tercipta agar
trader lebih BIJAKSANA dalam melakukan transaksi ketika melawan trend.

WM terdiri dari 3 Teknik yang digabungkan menjadi 1 secara berurutan. Jadi DILARANG melakukan
transaksi dengan WM2 apalagi WM3 apabila WM1 tidak terbentuk.
Trading dengan The Wisemen
- WM1
WM1 memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Candle berada dibawah Alligator yang aktif memangsa Banteng / Beruang.
2. Menggunakan Teknik AO Twin Peaks untuk ENTRY.
3. Terdapat MFI pink pada 4 pola candle.

- WM2
WM2 memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Sinyal WM1 sudah HIT.
2. Berada pada bar hijau AO.
3. Berupa candle yang OHLC nya melampaui candle yang mem-BO sinyal WM1.

- WM3
WM3 memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Sinyal WM2 sudah HIT.
2. Berupa fractal pertama yang terbentuk diatas/dibawah garis merah Alligator.
Trading dengan The Wisemen

Strategi BUY

Harga berada dibawah garis


merah Alligator
Trading dengan The Wisemen

Strategi BUY

Terdapat AO Divergence
Trading dengan The Wisemen

Strategi BUY

Terdapat Pola Divergence Candle (DC)


Trading dengan The Wisemen

Strategi BUY

Terdapat MFI Pink


Trading dengan The Wisemen

Strategi BUY

Sinyal WM1 sudah memenuhi syarat


Sehingga pasang horizontal line
Trading dengan The Wisemen

Strategi BUY

Sinyal di-BO pada candle ini,


sehingga pasang BUY STOP 100 pips
Trading dengan The Wisemen

Strategi BUY

Sinyal WM1 HIT pada candle ini.


Trading dengan The Wisemen

Strategi BUY

Terdapat candle dengan OHLC > OHLC


candle sebelumnya & berada pada bar
hijau AO. Sehingga WM2 valid, maka
pasang BUY STOP 100 pips
Trading dengan The Wisemen

Strategi BUY

Sinyal WM2 HIT pada candle ini.


Trading dengan The Wisemen

Strategi BUY

Terdapat fractal pertama dibawah


garis merah alligator, sehingga pasang
BUY STOP 100 pips
Trading dengan The Wisemen

Strategi BUY

Sinyal WM3 HIT pada candle ini.


Trading dengan The Wisemen

Strategi SELL Harga berada diatas garis


merah Alligator
Trading dengan The Wisemen

Strategi SELL Terdapat AO Divergence


Trading dengan The Wisemen

Strategi SELL Terdapat Pola Inside Candle (IC)


Trading dengan The Wisemen

Strategi SELL

Terdapat MFI Pink


Trading dengan The Wisemen

Strategi SELL Sinyal WM1 sudah memenuhi syarat


Sehingga pasang horizontal line
Trading dengan The Wisemen

Strategi SELL Sinyal di-BO pada candle ini,


sehingga pasang SELL STOP 100 pips
Trading dengan The Wisemen

Strategi SELL Sinyal WM1 HIT pada candle ini.


Trading dengan The Wisemen

Strategi SELL

Terdapat candle dengan OHLC < OHLC


candle sebelumnya & berada pada bar
merah AO. Sehingga WM2 valid, maka
pasang SELL STOP 100 pips
Trading dengan The Wisemen

Strategi SELL
Sinyal WM2 HIT pada candle ini.
Trading dengan The Wisemen

Strategi SELL

Terdapat fractal pertama diatas garis


merah alligator, sehingga pasang
SELL STOP 100 pips
Trading dengan The Wisemen

Strategi SELL
Sinyal WM3 HIT pada candle ini.
Exit
(Sang Pintu Keluar)
Materi 14

Exit Strategy
Setelah mempelajari cara ENTRY, ada baiknya mempelajari cara EXIT. Menurut Bill Williams,
mayoritas trader hanya tahu kapan ENTRY, namun bingung menentukan EXIT. Bill Williams
menawarkan beberapa Teknik EXIT yang bisa disesuaikan dengan style masing-masing trader yang
mempelajari Profitunity Trading System.

1. Green Line Alligator


2. Fraktal
3. AO Divergence
Exit Strategy

Green Line Alligator

Untuk uptrend, strategi EXIT adalah


mencari candle yang close-nya berada
dibawah Green Line Alligator
Exit Strategy

Green Line Alligator

Candle dengan close dibawah Green


Line Alligator, sehingga pasang
semua SL 100 pips di LOW Candle.
Exit Strategy

Green Line Alligator

Semua SL HIT pada candle ini


Exit Strategy

Fractal

Strategi EXIT adalah SL 100 pips


dibawah down fractal
Exit Strategy

Fractal

Set SL 100 pips pada fractal ini


Exit Strategy

Fractal

Pindahkan SL 100 pips pada fractal ini


Exit Strategy

Fractal

Pindahkan SL 100 pips pada fractal ini


Exit Strategy

Fractal

Pindahkan SL 100 pips pada fractal ini


Exit Strategy

Fractal

Semua SL HIT pada candle ini


Exit Strategy

AO Divergence

Strategi EXIT adalah teknik entry


SELL Twin Peaks AO
Exit Strategy

AO Divergence

Terdapat Divergence
Exit Strategy

AO Divergence

Muncul pola Inside Candle sehingga


pasang horizontal line.
Exit Strategy

AO Divergence

Horizontal Line di-BO oleh candle


ini, sehingga letakkan SL 100 pips
pada candle ini.
Exit Strategy

AO Divergence

Semua SL HIT pada candle ini


PUTTING ALL TOGETHER
(Sang Realisasi Profit)
Materi 15

Putting All Together


Setelah mempelajari Teknik Entry & Teknik Exit, sekarang saatnya merangkai semuanya menjadi
sebuah sistem yaitu Profitunity Trading System.

SL dipasang 100 pips pada


Fraktal terdekat atau Garis
Alligator
TERIMAKASIH

“Plan your Trade, Trade Your Plan”

You might also like