Professional Documents
Culture Documents
Referat Primary Health Care Dan Manajemen Puskesmas - Iga Dwi Listya Juniary - K1B120047
Referat Primary Health Care Dan Manajemen Puskesmas - Iga Dwi Listya Juniary - K1B120047
Oleh:
Iga Dwi Listya Juniary, S.Ked
K1B1 20 047
Pembimbing
Dr. dr. I Putu Sudayasa, M.Kes
Tahun 2021
Fakultas : Kedokteran
Telah menyelesaikan tugas referat dengan judul “Primary Health Care dan
Mengetahui,
Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Referat
dengan judul “Primary Health Care dan Manajemen Puskesmas Puuwatu Tahun 2021”
ini sebagai tugas kepaniteraan klinik bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan
Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo.
Penulis menyadari bahwa pada proses pembuatan Referat ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, segala bentuk kritik dan saran dari semua pihak yang
sifatnya membangun demi penyempurnaan penulisan berikutnya sangat penulis
harapkan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. dr. I Putu Sudayasa, M.Kes atas
bimbingan dan arahannya sehingga berbagai masalah dan kendala dalam proses
penyusunan referat ini dapat teratasi dan terselesaikan dengan baik.
Penulis berharap semoga ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan
para pembaca pada umumnya serta dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Atas
segala bantuan dan perhatian baik berupa tenaga, pikiran dan materi pada semua pihak
yang terlibat dalam menyelesaikan laporan ini penulis mengucapkan terima kasih.
Kendari, 2021
Penulis
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B. Tujuan ................................................................................................... 3
C. Manfaat ................................................................................................. 3
B. Puskesmas ........................................................................................... 10
A. Kesimpulan ......................................................................................... 62
B. Saran ................................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
negara (termasuk Indonesia) pada tahun 1978. Deklarasi ini dihasilkan dari
Kazakhstan yang disponsori oleh WHO dan UNICEF.1 Deklarasi Alma Atta
dunia. Hal ini sebagai respon terhadap meningkatnya kesenjangan akses pelayanan
kesehatan primer juga menjadi fokus utama World Health Organization (WHO)
dalam “The 2008 Annual Report” yang menyatakan WHO mendorong negara
kesehatan primer.2
oleh World Health Organization (WHO) sekitar tahun 70-an, dengan tujuan untuk
1
Konsep pelayanan kesehatan primer sebagai gatekeeper dikembangkan oleh
Primary Care Center John Hopkins University, meliputi 4 domain utama yaitu first
contact care (fungsi kontak pertama), continuity care (fungsi koordinasi layanan),
comprehensif layanan).2
jaringan yang berbasis komunitas dan partisipasi masyarakat, yaitu Posyandu dan
Posbindu yang ada di setiap Wilayah Kecamatan dan Kelurahan yang masuk
tingkat Kecamatan dituntut dapat memberikan pelayanan yang optimal yang dapat
memuaskan masyarakat.3
sumber daya manusia, peralatan, anggaran dan program program kegiatan dan
2
Melalui pola penerapan manajemen Puskesmas yang baik dan benar oleh
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
manajemen puskesmas.
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Aplikatif
3
3. Manfaat Metodologis
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Defenisi
berdasarkan pada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat
diterima secara umum, baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat
nasib sendiri.6
2. Tujuan
khusus adalah :6
5
3. Fungsi
a) Pemeliharaan kesehatan
b) Pencegahan penyakit
e) Pemberian sertifikat
4. Unsur Utama6
5. Prinsip Dasar
PHC sebagai pendekatan atau strategi global guna mencapai kesehatan bagi
dalam masyarakat yang harus diberikan sama bagi semua individu tanpa
6
b) Penekanan pada upaya preventif
berjangkitnya penyakit.
maksimal dari lokal, nasional, dan sumber daya yang tersedia lainnya.
pembangunan masyarakat.
yang minim.
7
e) Kerja sama lintas sektoral dalam membangun kesehatan
hanya pada sektor kesehatan formal. Sektor lain sama pentingnya dalam
dari air bersih dan sanitasi dasar), pembangunan perdesaan, industri, dan
6. Elemen
serta pengendaliannya
essential
8
7. Ciri-ciri Pelaksanaan PHC
c) Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri pada
masyarakat
9
B. PUSKESMAS
1. PENGERTIAN PUSKESMAS
2. TUJUAN PUSKESMAS
masyarakat yang :7
dan masyarakat
3. PRINSIP PUSKESMAS7,10
A) Paradigma Sehat
10
individu, keluarga, kelompok, masyarakat melalui Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat.
B) Pertanggungjawaban Wilayah
C) Kemandirian Masyarakat
kepercayaan.
UKM dan UKP lintas program dan lintas sektor serta melaksanakan Sistem
11
4. TUGAS PUSKEMAS
pendekatan keluarga.
5. FUNGSI PUSKESMAS
12
dari setiap fungsi puskesmas dalam menyelenggarakan setiap upaya
13
C) Azas Keterpaduan
secara terpadu, jika mungkin sejak dari tahap perencanaan. Ada dua macam
tanggungjawab puskesmas.
dunia usaha.
D) Azas Rujukan
azas rujukan.
14
Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggungjawab atas kasus
baik secara vertikal dalam arti satu strata sarana pelayanan kesehatan ke
Puskesmas ada dua jenis rujukan yang dikenal yaitu rujukan upaya
paska rawat inap yang hanya memerlukan rawat jalan sederhana, dirujuk
ke puskesmas.
Kabupaten/Kota.
15
7. UPAYA PELAYANAN KESEHATAN
D) Pelayanan gizi
kesehatan, kekhususan wilayah kerja, dan potensi sumber daya yang tersedia
16
E) Pelayanan kesehatan lainnya
UKP tingkat pertama dilaksanakan oleh dokter, dokter gigi, dan dokter
menyelenggarakan kegiatan :
A) Manajemen puskesmas
B) Pelayanan kefarmasian
D) Pelayanan laboratorium
E) Kunjungan keluarga
17
8. SUMBER DAYA MANUSIA PUSKESMAS7
Tahun 2019 disebutkan harus memiliki tenaga kesehatan dan tenaga non
kesehatan.
2) Dokter gigi
3) Perawat
4) Bidan
7) Nutrisionis
1) Ketatausahaan
2) Administrasi keuangan
3) Sistem informasi
18
A) Sistem penghawaan (ventilasi)
B) Sistem pencahayaan
D) Sistem kelistrikan
E) Sistem komunikasi
I) Sarana evakuasi
(a) Aktivitas lebih dari 50% (lima puluh per seratus) penduduknya
19
(b) Memiliki fasilitas perkotaan antara lain sekolah radius 2,5 km,
pasar radius 2 km, memiliki rumah sakit radius kurang dari 5 km,
atau hotel;
(c) Lebih dari 90% (sembilan puluh per seratus) rumah tangga
perkotaan
(a) Aktivitas lebih dari 50% (lima puluh per seratus) penduduk pada
(b) Memiliki fasilitas antara lain sekolah radius lebih dari 2,5 km,
pasar dan perkotaan radius lebih dari 2 km, rumah sakit radius
20
(a) Berada di wilayah yang sulit dijangkau atau rawan bencana, pulau
persalinan normal.
lainnya.
21
Puskesmas yang dapat menjadi Puskesmas rawat inap
22
masyarakat, dan lintas sektor terkait lainnya di wilayah kerjanya sebagai
jejaring Puskesmas.
Negara (APBN), dan/atau sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
C. MANAJEMEN PUSKESMAS
berdasarkan atas hasil analisis situasi yang didukung dengan data dan informasi
kesehatan sesuai standar dengan baik dan benar, sehingga dapat mewujudkan
23
Puskesmas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi harus melaksanakan
yang harus selalu dipantau secara berkala dan teratur, diawasi dan dikendalikan
sepanjang waktu, agar kinerjanya dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam satu
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Lima Tahunan dinas kesehatan
kabupaten/kota. 8
rencana kegiatan untuk periode 5 (lima) tahunan yang selanjutnya akan dirinci lagi
Semua rencana kegiatan baik 5 (lima) tahunan maupun rencana tahunan, selain
24
disusun berdasarkan pada hasil analisis situasi saat itu (evidence based) dan
1. PERENCANAAN
berdasarkan data yang akurat, serta diperoleh dengan cara dan dalam waktu
eksternal dengan mitra lintas sektor. Koordinasi dengan lintas sektor sangat
tertentu kemungkinan hanya dapat diselesaikan oleh mitra lintas sektor. 8,14
25
kabupaten/kota. Perencanaan Puskesmas yang diperlukan terintegrasi dengan
daerah kabupaten/kota.8
tahun untuk satu periode akan dapat lebih terjamin, walaupun terjadi
1) Persiapan
26
memperoleh kesamaan pandangan dan pengetahuan untuk
2) Analisis Situasi
berjalan (N-1).
27
b) Analisis data
3) Perumusan Masalah
a) Identifikasi Masalah
28
b) Menetapkan Urutan Prioritas Masalah
ikan/fish bone)
curah pendapat.
29
Tabel 1. Cara pemecahan masalah
30
B) Penyusunan Rencana Tahunan8
untuk tahun mendatang (N+1) disusun pada bulan Januari tahun berjalan
Puskesmas pada akhir bulan Januari tahun berjalan (N). Adapun tahapan
1) Persiapan
Keluarga.
31
e) Penguatan Manajemen Puskesmas Melalui Pendekatan
Keluarga.
2) Analisis Situasi
b) Analisis data
(N-2)
32
status kesehatan masyarakatnya maupun untuk kesenjangan
(SMD/CSS).
3) Perumusan Masalah
33
dan outcome, serta menghilangkan kondisi yang dapat menyebabkan
tercapai.
34
d) Mengadakan Lokakarya Mini Bulanan Pertama untuk
pengendaliannya.
35
(4) Dokumen lain yang dibutuhkan.
Mini Puskesmas.8
akan datang; sehingga dapat dibuat perencanaan ulang yang lebih baik
36
ketentuan penyelenggaraan lokakarya mini bulanan yang pertama
a) Persiapan
b) Pelaksanaan
(1) Masukkan :
(2) Proses :
pegawai Puskesmas:
lapangan/daerah binaan;
selanjutnya;
37
(3) Luaran :
Kesehatan Desa.
Musrenbangdes.
38
dengan kebutuhan, ketersediaan waktu dan kondisi
Puskesmas setempat.
guna.8
39
B. LOKAKARYA MINI TRIBULANAN
prima.8
a) Masukan
kelompok
40
(3) Informas tentang program kesehatan
b) Proses
c) Keluaran
program kesehatan
a) Masukan
41
b) Proses
kesehatan
sektor
tribulan baru
c) Keluaran
a) Persiapan
42
(c) Persiapan catatan hasil kesepakatan bulan lalu, dan
b) Peserta
kecamatan
Kesra)
Disdukcapil, BKKBN)
c) Waktu
kondisi setempat.
d) Tempat
43
Tempat penyelenggaraan lokakarya mini tribulanan lintas
dianggap sesuai.
dilakukan oleh Puskesmas sendiri, baik oleh Kepala Puskesmas, tim audit
44
yang telah ditetapkan sebelumnya. Jika terdapat ketidaksesuaian, maka
45
5) Dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan
berikut:8,16
(3) UKP
kegiatan, meliputi :
46
(6) Manajemen program, termasuk Program Indonesia Sehat
a) Di tingkat Puskesmas
b) Di tingkat Kabupaten/Kota
3) Penyajian
8,5%
47
b) Kelompok II : Puskesmas dengan tingkat kinerja cukup :
5,5-8,4%
<5,5
suatu program atau antar program terkait pada setiap desa/kelurahan di wilayah
kerja Puskesmas, maka hasil cakupan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh
program tersebut dapat disajikan dalam bentuk gambaran “grafik sarang laba-laba
1) PERENCANAAN
Tahun 2016. Perencanaan yang diusulkan untuk tahun mendatang yaitu tahun
48
2022, dilakukan pada awal tahun 2021 yaitu bulan Januari yang dituangkan
melalui serangkaian tahapan dan bersama dengan lintas sektor terkait dan
Adapun RUK yang dibuat membahas tentang Upaya Kesehatan yang meliputi
manajemen Puskesmas.
RPK ini disusun untuk pelaksanaan program ditahun yang sedang berjalan.
Pada Puskemas Puuwatu RPK tahun 2021 disusun pada awal tahun 2021 yaitu
bulan Januari.
49
Rencana Pelaksanaan Kerja meliputi Upaya Kesehatan Masyarakat
kedepan.
50
Tabel 2. Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas Puuwatu tahun 2022 Program KIA/KB
51
Tabel 3. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Puskesmas Puuwatu Tahun 2021 Program KIA/KB
52
2) PENGGERAKAN DAN PELAKSANAAN
Mini Puskesmas.
sebanyak 9 kali hingga bulan September berjalan ini. Lokakarya mini bulanan
dan memecahkan masalah dan hambatan yang dihadapi oleh lintas sektor pada
Tindak Lanjut (RTL) dengan memasukkan aspek umpan balik dari masyarakat
53
Contoh laporan lokakarya mini bulanan Puskesmas Puuwatu
2021
UKP)
TUJUAN RAPAT :
HASIL RAPAT :
54
RENCANA TINDAK LANJUT :
(%) (%)
badannya
diare diare
55
- Rumah tangga yang disurvei
disurvei
pelayanan kesehatan
berat. kesehatan.
56
Contoh notulen Lokakarya Mini Tribulanan I Puskesmas Puuwatu
57
3) PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KERJA
kabupaten/kota.
58
dilakukan pada tahun 2020 namun terkendala karena adanya pandemi Covid-
2022 mendatang dengan ketentuan yang berlaku saat masa pandemi ini.
59
Berikut hasil penilaian yang telah dilakukan Puskesmas Puuwatu tahun 2020 :
1.
60
61
2. Penilaian Mutu Pelayanan
62
3. Penilaian cakupan komponen kegiatan
63
4. Hasil akhir penilaian kinerja Puskesmas
64
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Primary Health Care adalah (PHC) adalah pelayanan kesehatan pokok yang
berdasarkan pada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat
diterima secara umum, baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat
nasib sendiri.
65
B. SARAN
1. Bagi Mahasiswa
kesehatan.
66
DAFTAR PUSTAKA
1. Sehat Negriku Kemkes. 2018. Indonesia Laksanakan Deklarasi Alma Ata. Diakses
media/20181025/3828393/indonesia-laksanakan-deklarasi-alma-ata/
67
9. Kementrian Kesehatan RI. 2015. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi. Jakarta.
Puskesmas. Jakarta.
12. Zulaikhah ST. Primary Health Care. Bagian Ilmu Kesehatan Mayarakat FK
68