Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Manajemen
Jurnal Manajemen
ABSTRACT
The purpose of this study is to examine the effect of service quality, knowledge and word of mouth on
the decision of the use of services Arminareka Perdana Tour and Travel Kudus. The approach used in
this research is quantitative approach. The population is the service user of Arminareka Perdana Tour
and Travel Kudus. The number of samples in this study were 100 respondents and sampling using
nonprobability / non random. Variable data collection techniques using observation methods,
questionnaires and documentation.Data analysis technique using multiple regression analysis, t test, F
test and coefficient of determination. The result of this research shows that there is positive influence
of Word of mouth on decision of service usage on Arminareka Perdana Tour and Travel Kudus, in
accordance with tcount value bigger than ttable (3,623> 1,9849), and supported with significance
value below 0,05 0.000. There is a positive influence of service quality to service decision of
Arminareka Perdana Tour and Travel Kudus, in accordance with tcount value greater than ttable
(2,887> 1,9849), and supported with significance value below 0.05 that is 0.007. There is a positive
influence of knowledge on decision of service usage on Arminareka Perdana Tour and Travel Kudus,
in accordance with tcount value bigger than ttable (2,543> 1,9849), and supported with significance
value below 0.05 that is 0.009. There is influence of service quality, knowledge and word of mouth to
decision of service usage on Arminareka Perdana Tour and Travel Kudus. In accordance with the
value of Fhitung greater than Ftabell (6.062> 2.70), and supported by a significance value below 0.05
ie 0.000. So it can be concluded that the quality of service, knowledge and word of mouth affect the
decision on the use of services on Arminareka Perdana Tour and Travel Kudus.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat menyebabkan konsumen dapat
dengan mudah mengetahui informasi tentang keberadaan suatu produk.Kondisi ini menuntut
perusahaan untuk tanggap dengan keinginan konsumen dan memberikan informasi yang jelas
mengenai produknya agar mendapat tanggapan positif dari konsumen.Pengunaan celebrity
endorser sebagai salah satu cara kreatif dalam beriklan diharapkan dapat menarik perhatian
konsumen dalam meningkatkan awaraness produk.
Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin meningkatnya kebutuhan sandang
membawah peluang bagi perusahaan pakaian atau clothing, yang mana semakin tahun
semakin banyak anak muda yang suka berganti-ganti pakaian, dan mempunyai daya beli yang
tinggi, serta dengan harga yang cukup terjangkau. Salah satu strategi yang tepat untuk meraih
perhatian konsumen adalah membangun brand image, strategi ini mampu menggempur
persaingan dalam bidang pemasaran untuk dapat bertahan dan survive dalam memasarkan
produknya ke konsumen.
Salah satu strategi yang tepat untuk meraih perhatian konsumen adalah membangun
brand image, strategi ini mampu menggempur persaingan dalam bidang pemasaran untuk
dapat bertahan dan survive dalam memasarkan produknya ke konsumen. Kepercayaan
konsumen terhadap produk maupun merek sangatlah penting dalam pengambilan keputusan
konsumen ketika membeli, karena hasil akhir dari semua proses pemasaran tersebut tidak
hanya untuk membangun citra merek, citra produk yang kuat dengan kepercayaan yang tinggi
dari konsumen, tetapi juga tingkat penjualan yang terus meningkat.
Salah satu cara kreatif dalam beriklan adalah dengan menggunakan celebrity
endorser. Pemakaian selebritis pendukung (celebrity endorser) harus melalui beberapa
pertimbanagan, diantaranya adalah tingkat popularitas selebriti dengan permasalahan apakah
selebriti yang dipilih dapat mewakili karakter produk yang sedang diiklankan.Manfaatkan
selebriti sebagai endorser dirasa memang lebih mudah mempengaruhi psikologis
konsumen.Penggunaan selebriti dalam suatu iklan melibatkan daya tarikdan kredibilitas yang
merupakan keunikan tersendiri.Perusahaan harus terus berinovasi dan menjaga kualitras
produk 3Second untuk mempertahankan brand imagedari perusahaan itu sendiri.Perlunya
peningkatan dalam hal kompetensi, empati yang dilakukan perusahaan agar kepercayaan
konsumen tetap terjaga. Kurangnya evaluasi secara periodik terhadap image endoser iklan
3Second dengan mengawasi dan mencari informasi secara informal mengenai kehidupan
pribadi endorser tersebut apakah masih diminati oleh konsumen atau tidak, sehingga tidak
terjadi kesalahan dalam pemilihan celebrity endorser.
TELAAH PUSTAKA
Celebrity Endorser
Penggunaan bintang iklan dalam sebuah media televisi merupakan alternatif strategi
yang tepat untuk memperkenalkan produk kepada konsumen.Selebriti yaitu pribadi (bintang
film, penghibur, atau atlet) yang dikenal oleh masyarakat karena kemampuannya dalam
bidang tertentu yang dapat mendukung produk yang diiklankan.Selebriti memiliki kekuatan
untuk menghentikan (stopping power) mereka dapat menarik perhatian atas pesan iklan di
tengah banyaknya iklan lain (Belch dan Belch. 2004:12). Selebriti dapat digunakan sebagai
alat yang cepat untuk mewakili segmen pasar yang dibidik ( Royan. 2005:12).
Brand Image
Sebelum menjelaskan pengertian brand image, maka terlebih dahulu akan dijelaskan
arti brand (merek). Setiap produk yang dijual di pasar tentu memiliki merek, dimana merek
tersebut sebagai pembeda antara satu produk dengan produk yang lain. Menurut (Kotler
1994), “ A brand is name, term, sign, symbol, or design, or acombination of them, intended to
identify the goods orservice of one seller or groupof sellers and to differentiate them from
those of competitor”. Maksudnya, merek adalah nama, istilah, tanda, symbol, atau desaign
atau kombinasi dari semuanya itu yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa
dari seseorang atau sekelompok penjual untuk untuk membedakannya dari produk atau
barang pesaing.
Kepercayaan Konsumen
Kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain dimana kita
memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan kondisi mental yang didasarkan oleh
situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika seseorang mengambil suatu keputusan,
iaakan lebih memilih keputusan berdasarkan pilihan dari orang-orang yang lebih dapat ia
percayai dari pada yang kurang dipercayai (Moorman. 2003:41).
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah suatu tindakan konsumen untuk membentuk referensi
diantara merek-merek dalam kelompok pilihan dan membeli produk yang paling disukai. Ada
tiga factor penyebab timbulnya keputusan pembelian yaitu (Kotler, 2012 : 204).
1. Sikap orang lain : Keputusan membeli itu banyak dipengaruhi oleh teman-teman,
tetangga atau siapa yang ia percaya.
2. Faktor-faktor situasi yang tidak terduga : Seperti faktor harga, pendapatan
keluarga dan manfaat yang diharapkan dari produk tersebut.
3. Faktor-faktor yang diduga : faktor situasional yang dapat diantisipasi konsumen.
Jadi dapat disimpulkan, keputusan pembelian itu sendiri adalah hasil evaluasi
alternatif dari berbagai merek yang ada untuk dijadikan referensi dalam proses pengambilan
keputusan.
Kerangka Pikir Teoritis
Celebrity
Endorser (X1) H1
H1
H2
Brand Image
(X2) Keputusan
Pembelian (Y)
H3
Kepercayaan
Konsumen (X3) H4
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini, desain penelitian yang digunakan untuk
mengetahui pengaruh brand image Terhadap keputusan pembelian konsumen adalah desain
deskripstif dan desain kausal dimana disebut desain deskriptif kuantitatif karena
menggunakan analisis regresi dengan menggunakan metode survey, dan desain
kausalmenggunakan desain kausalitas. Metode survey merupakan penelitian yang diadakan
untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-
keterangan secara factual, baik tentang institusi social, (Sugiyono, 2004:11) adalah penelitian
yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar dua variabel atau lebih, mencari peranan,
pengaruh, hubungan yang bersifat sebab akibat yaitu antara variabel independen (variabel
yang mempengaruhi) dan variabel dependen (variabel yang dipengaruhi).
Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen-elemen sejenis yang menjadi obyek
penelitian, tetapi dapat dibedakan satu sama lain (Supranto, 2003:68).Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh konsumen 3Second pada Mahasiswa Manajemen Universitas
Muria Kudus 2014 yang jumlahnya 452 Mahasiswa.
Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel dengan menggunakan teknik
purposive sampling.Menurut Sugiyono Purposive Sampling adalah teknik pengambilan
sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2013:218). Penelitian ini
jumlah sampel yang ditentukan dibatasi 50 responden dikarenakan keterbatasan dana, tenaga,
dan waktu dan juga sampel yang digunakan sudah dianggap cukup memadai untuk
memperoleh data penelitian yang mencerminkan (representatif) keadaan populasi mahasiswa
Manajamen Universitas Muria Kudus angkatan 2014 yang berjumlah 452 mahasiswa.
KESIMPULAN
Berdasarkan olah data dilanjutkan dengan analisis pengaruh celebrity endorser, brand
image dan kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian 3second pada mahasiswa
Universitas Muria Kudus, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Terdapat pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian 3Second pada
mahasiswa Universitas Kudus, sesuai dengan nilai sig lebih kecil dari 0,05
(0,001<0,05). Sehingga penggunaan selebriti sebagai bintang iklan yang memiliki
peranan penting dalam membentuk personaliti merek (brand personality) pada sebuah
produk mempengaruhi konsumen dalam membeli produk 3Second.
2. Terdapat pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian 3second pada
mahasiswa Universitas Muria Kudus, sesuai dengan nilai sig lebih kecil dari 0,05
(0,000<0,05). Sehingga seperangkat keyakinan pada suatu nama, symbol / desaign
dan kesan yang dimiliki seorang terhadap suatu merek yang diperoleh berdasarkan
informasi tentang fakta-fakta yang kemudian menggunakan merek tersebut, sehingga
kesan yang muncul ini relatif jangka panjang yang terbentuk dalam benak konsumen
mempengaruhi konsumen dalam membeli produk 3Second.
3. Terdapat pengaruh kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian 3second
pada mahasiswa Universitas Muria Kudus, sesuai dengan nilai sig lebih kecil dari
0,05 (0,000<0,05). Sehingga penilaian hubungan seseorang dengan orang lain yang
akan melakukan transaksi tertentu sesuai dengan harapan dalam sebuah lingkungan
yang penuh ketidakpastian mempengaruhi konsumen dalam membeli produk
3Second.
4. Terdapat pengaruh celebrity endorser, brand image dan kepercayaan konsumen
terhadap keputusan pembelian 3second pada mahasiswa Universitas Muria Kudus.
Sesuai dengan F hitung lebih besar dari F tabel (39,673>2,79). Sehingga suatu
tindakan konsumen untuk membentuk referensi diantara merek-merek dalam
kelompok pilihan dan membeli produk yang paling disukai mempengaruhi konsumen
dalam membeli produk 3Second.
DAFTAR PUSTAKA
Annis Kiswalini, I Ketut Nurcahya, (2014), Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image, dan
Kepercayaan Konsumen terhadap Keputusan Pembelian, Jurnal Ekonomika, Volume 1 nomer
3, Universitas Udayana, Bali, Indonesia.
Arikunto, 2004, Statistik Teori dan Aplikasi, Edisi ke-6. Erlangga, Jakarta.
Barnes, 2003, Secret of Custemer Relationship Management. Andi, Yogyakarta Bell.
Eni Heruwati, 2010, Analisis Pengaruh Daya Tarik, Kredibilitas, dan Keahlian Celebrity Endorser
terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio (Studi pada Konsumen PT.
Harpindo Jaya Jl. Dr. Cipto No. 61 Semarang) Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro).
Fandi Tjiptono, 2007, Strategi Pemasaran, Edisi II, Andi, Yogyakarta.
Freddy Rangkut, 2012, Riset Pemasaran, Gramedia Pustaka, Jakarta.
Ghozali, 2009, Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Undip, Semarang Heruwati, 2010,
Pengaruh Kredibilitas, Daya Tarik, dan Keahlian Celebrity Endorser terhadap Keputusan
Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio. , Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro,
Semarang.
Ikbal Angio, 2013, Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Motor Yamaha Mio Soul
di Kota Gorontalo (Studi Kasus pada Konsumen PT. Hasrat Abadi), Jurnal Ekonomi Volum
2 No. 4.
Iwan Widodo, 2008, Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Keputusan Pembelian Motor Sepeda
Motor Merek Honda Vario, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Volume 1 Nomor 2.
Kotler Philip, 2012, Manajemen Pemasaran Edisi Milenium, alih nahasa Hendra Teguh, Prenallindo,
Jakarta.
Knight et al, 2012, Consumer Behavior an Marketing Action, Fourth Edition,
Kresna, 2008, Pengaruh Perubahan Elemen Fisik Brand terhadap Citra Merek Studi pada Konsumen
PT. Citilink Indonesia, Brawijaya, Malang.
Kuncoro, 2011, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Erlangga, Jakarta.
Machrani Rinandha Bilondatu, 2013, Motivasi, Presepsi, dan Kepercayaan Pengaruhnya terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen pada Sepeda Motor Yamaha di Minahasa, Jurnal Emba,
Vol. 1 No. 3 Hal. 710-720.
Moorman, 2003, Factors Affecting trust in market research relationships. Journal of Marketing
57(1),81-101.
Mayer, 2005, Commitment in the worplace theory research and application. California: Sage
Publications.
Royan, 2005, Marketing Celebrities, Jilid 1, Elex Media Komputindo, Jakarta.
Silvera dan Austad, 2004, Factors predictiong the effectiveness of celebrity endorsement
advertisement, University of Tromso, Tromso, Norway, European Journal of Marketing, 38
(11/12), pp: 1509-1526.
Simatupang, 2004, Perilaku Konsumen [Online] Available:
http://johannessimatupang.wordpress.com/2009/08/12/perilakukonsumen/[2011,januari 5].
Sugiono, 2004, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Alfabeta, Bandung.
Schiffman, 2006, Strategic Brand Management, 2nd Edition.Prentic Hall. IRVINE.
Shimp, 2013, Periklanan Promosi, Erlangga, Jakarta.
Supranto, 2003, Statistik Teori dan Aplikasi.Edisi ke-6. Erlangga, Jakarta.
Susanti, 2008, Pengaruh Kepercayaan Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Gadget Secara
Online, Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi, 1(1) : h1-23.
Sutisna, 2011, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Remaja Rosdakarya, Bandung.