Professional Documents
Culture Documents
Microsoft Office
Microsoft Office
“MEMBUAT MAKALAH”
OLEH:
NIM : 163304020795
FAKULTAS EKONOMI
MEDAN
2017
Microsoft Excel
Microsoft Office Excel memang dikenal dengan penggunaan rumus-rumus atau
formula dalam lembar kerjanya. Penggunaan rumus yang efektif akan memudahkan Anda
dalam membuat laporan pekerjaan dengan menggunakan MS Excel. Formula atau rumus MS
Excel adalah keunggulan tersendiri untuk aplikasi ini, dengan kemampuannya dalam
mengolah data melalui perhitungan matematis yang sangat beragam fungsinya.
Setiap rumus di dalam MS Excel memilik fungsi tersendiri. Oleh karena itu Anda
harus benar-benar memahami masing-masing fungsi dasarnya agar penggunaan rumus dalam
MS Excel bisa lebih maksimal dan efisien. Jika telah paham fungsi dasarnya, Saya rasa Anda
bisa berkreasi dalam meracik rumus yang sesuai dengan kebutuhan data Anda.
Sebelum mengenal rumus-rumus excel 2007, hal pertama yang perlu Anda ketahui
adalah bagaimana menuliskan rumus excel agar bisa benar.
Letakkan penunjuk sel pada sel tempat hasil rumus akan ditampilkan
Note : Menulis rumus dengan cara ini cukup mudah kalau rumusnya sederhana dan pendek
serta angkanya tetap.
Note : Menulis rumus dengan cara ini sangat bermanfaat jika datanya sering berubah.
Letakkan penunjuk sel pada sel tempat hasil rumus akan ditampilkan
1.Fungsi Average
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari sekumpulan data (range).
Bentuk umum penulisannya adalah ;
2. Fungsi Sum
Fungsi SUM digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada suatu range.
Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah =SUM(number1, number2,…). Dimana number1,
number2 dan seterusnya adalah range data yang akan dijumlahkan. Misalnya untuk
menjumlahkan range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =SUM(E8:G8) kemudian
tekan tombol Enter.
3. Fungsi Max
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data (range).
Bentuk umum penulisannya adalah ;
=MAX(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data
(numerik) yang akan dicari nilai tertingginya. Misalnya untuk mencari nilai maksimal dari
range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =MAX(E8:G8) kemudian tekan tombol
Enter.
4. Fungsi Min
Fungsi Min adalah kebalikan dari fungsi Max, jika fungsi Max untuk mencari nilai
tertinggi atau maksimal maka Min adalah untuk mencari nilai terkecil atau minimum dari
sekumpulan data numerik. Bentuk umum penulisannya adalah ;
=MIN(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data
(numerik) yang akan dicari nilai tertingginya. Sebagai contoh untuk mencari nilai terendah
dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =MIN(E8:G8) kemudian tekan tombol
Enter.
5. Fungsi Count
Fungsi Count digunakan untuk menghitung jumlah data dari suatu range yang kita
pilih. Bentuk umum penulisannya adalah ;
6. Fungsi Logika IF
Fungsi ini digunakan jika data yang dimasukkan mempunyai kondisi tertentu.
Misalnya, jika nilai sel A1=1, maka hasilnya 2, jika tidak, maka akan bernilai 0. Biasanya
fungsi ini dibantu oleh operator relasi (pembanding) seperti berikut:
Lambang Fungsi
= Sama dengan
PivotTable bagus untuk menganalisis dan melaporkan data Anda. Dan jika data Anda
relasional—yang berarti data yang disimpan dalam tabel terpisah bisa Anda satukan
berdasarkan nilai yang umum—Anda bisa menyusun Pivottable seperti ini dalam beberapa
menit:
PivotTable berisi beberapa tabel
Apa perbedaan PivotTable ini? Perhatikan bagaimana Daftar Bidang di sebelah kanan
memperlihatkan bukan hanya satu tapi sebuah kumpulan tabel. Tiap tabel ini berisi bidang
yang dapat Anda kombinasikan dalam satu PivotTable untuk memotong data Anda dalam
berbagai cara. Tidak diperlukan pemformatan manual atau persiapan data. Anda dapat
langsung menyusun PivotTable berdasarkan tabel terkait segera setelah Anda mengimpor
data.
Impor dari database terkait, sperti Microsoft SQL Server, Oracle, atau Microsoft
Access. Anda bisa mengimpor beberapa tabel pada saat bersamaan.
Impor beberapa tabel dari sumber data lainnya termasuk file teks, umpan data, data
lembar kerja Excel, dan yang masih banyak lagi. Anda bisa menambahkan tabel ini ke Model
Data di Excel, membuat hubungan di antaranya, lalu menggunakan Model Data untuk
membuat PivotTable Anda.
Berikut ini cara mengimpor beberapa tabel dari database SQL Server :
1. Pastikan Anda mengetahui nama server, nama database, dan kredensial mana yang
digunakan saat tersambung ke Server SQL. Administrator database Anda dapat
menyediakan informasi yang diperlukan.
2. Klik Data > Dapatkan Data Eksternal > Dari Sumber Lain > Dari Server SQL.
3. Dalam kotak Nama Server, masukkan nama komputer jaringan dari komputer yang
menjalankan SQL Server.
4. Dalam kotak Kredensial masuk, klik Gunakan Autentikasi Windows jika Anda
tersambung sebagai diri Anda sendiri. Jika tidak, masukkan nama pengguna dan kata
sandi yang disediakan oleh administrator database.
5. Tekan Enter dan, dalam kotak Pilih Database dan Tabel, pilih database yang Anda
inginkan, lalu klik Aktifkan pilihan beberapa tabel.
8. Jika kotak Impor hubungan antara tabel terpilih dicentang, pertahankan hal tersebut
untuk memungkinkan Excel membuat ulang hubungan tabel yang sama di buku kerja.
9. Klik Selesai.
Perhatikan bahwa Daftar Bidang berisi beberapa tabel. Ini adalah semua tabel yang Anda
pilih saat mengimpor. Anda dapat memperluas atau menciutkan tiap tabel untuk
menampilkan bidang. Selama tabel masih terkait, Anda dapat membuat bagan PivotTable
Anda dengan menyeret bidang dari tabel mana pun ke area NILAI, BARIS, atau KOLOM.
2. Pada tab Sisipkan, pilih Grafik Mini, dan pilih jenis grafik mini yang Anda inginkan.
4. Di kotak dialog Sisipka Grafik Mini, perhatikan bahwa kotak pertama sudah terisi
berdasarkan pemilihan Anda di langkah 1.
5. Pada lembar, pilih sel atau rentang sel tempat Anda ingin meletakkan grafik mini.
PENTING: Saat Anda memilih area ini, pastikan bahwa Anda memilih dimensi yang cocok
untuk rentang data. Jika tidak, Excel menampilkan kesalahan untuk menunjukkan bahwa
rentang tersebut tidak konsisten. Misalnya, jika rentang data memiliki tiga kolom dan satu
baris, Anda harus memilih jumlah kolom dan baris yang sama.
6. Klik OK.
TIPS: Saat Anda mengubah data di lembar, grafik mini diperbarui secara otomatis.
1.Tab Ribbon, berisi groups-groups yang didalamnya terdapat beberapa tools (tombol
perintah). Tab yang terdapat dalam Excel antara lain:
2. Tab File, berisi beberapa perintah standar dalam pengoperasian worksheet Excel, seperti:
membuka/menutup file, menyimpan data dan sebagainya
3. Tab Home, berisi tombol-tombol perintah yang bisa digunakan untuk memformat data.
4. Tab Insert, berisi tombol-tombol perintah untuk menyisipkan objek seperti: Picture
(gambar), Clipart, diagram/chart, Pivot Table dan sebagainya.
7. Tab Data, berisi tombol-tombol perintah untuk pengolahan data, seperti Sort, Filter dan
Import data dari program atau aplikasi lain.
8. Tab Review, berisi tombol-tombol perintah yang berisi pengaturan worksheet Excel yang
meliputi spelling, Translate, New Comment (penambahan komentar, serta proteksi data dan
workbook
9. Tab View, berisi tombol-tombol perintah untuk pengaturan worksheet Excel (Workbook
Views), Zoom, Gridlines dan tampilan beberapa jendela.
- Groups, adalah bagian yang berisi sekumpulan tombol perintah yang terletak dibawah tab
- Quick Access Toolbar, merupakan toolbar standar yang berisi tombol perintah yang sering
digunakan, seperti tombol Save, tombol Undo dan tombol Redo
- Tombol Dialog, yang terletak disebelah kanan groups dan berfungsi untuk membuka kotak
dialog
-. Tombol Minimize, Maximaze, Close, untuk memperkecil, memperbesar, atau menutup
tampilan worksheet dokumen Excel
- Tab Sheet, merupakan kartu yang menampung nama-nama dari sheet dalam Excel,
Worksheet merupakan lembar kerja yang digunakan untuk menampung dan mengolah data
- Navigasi Sheet, merupakan tombol-tombol perintah yang berfungsi untuk berpindah antar
sheet yang sedang aktif.
- Zoom Level, merupakan bagian yang berisi tombol-tombol perintah yang mengatur besar
kecilnya tampilan lembar kerja
Worksheet merupakan lembar kerja yang berupa kolom dan baris. Satu sheet terdiri
dari 16.384 kolom dan 1.048.576. Jumlah ini tidak terlalu berbeda dengan Excel versi
sebelumnya . Nama kolom berupa abjad dari mulai kolom A sampai dengan kolom XFD, dan
nama baris berupa angka satu sampai dengan 1.048.576. Agar lebih jelas, perhatikan
penjelasan bagian-bagian pada worksheet 2010 berikut ini:
1. Sel, merupakan perpotongan antara kolom dan baris yang mempunyai nama. Nama sel atau
alamat sel diambil dari perpaduan antara nama kolom dan baris itu sender, misalnya: sel D5,
F12 dan sebagainya.
2. Range Sel, merupakan kumpulan dari kolom, baris dan sel yang tertampung dalam
worksheet
3. Select Sel, digunakan untuk memilih semua sel dalam satu worksheet
4. Name Box, adalah suatu kotak yang dipakai untuk menampung nama-nama range yang
dibuat dalam Excel
5. Tab Split, merupakan tuas pemisah yang terletak diantara tab sheet dengan batang
penggulung horizontal. Geser tuas split untuk mengatur ukuran lebar bagian tab sheet dengan
bagian batang penggulung horizontal
6. Formula Bar, merupakan kotak isian yang nantinya dapat berisi rumus dari data yang
sedang diolah
Ms. Power PointPoint
* Membuat Baground
Pada menu Texture kita dapat memilih jenis texture yang akan kita gunakan ada
beberapa pilihan Texture yang disediakan oleh Micoroft Power Point. Pilihlah texture yang
kita inginkan kemudian atur Transparencynya sehinga audien dapat dengan mudah membaca
isi dari slide kita
Pada Menu Insert From kita dapat memilih gambar yang akan kita buat sebagai
Background, untuk memilih gambar tersebut kita harus juga memperhatikan apakah gambar
tersebut akan membuat isi slide presentasi yang kita buat jadi semakin pudar atau tidak bisa
dipahami atau tidak, setelah kita memilih gambar aturlah Transparency nya dengan
mengaturnya. Setelah itu klik Close and Apply to All,
Close digunakan untuk mengatur Background hanya untuk satu Slide saja, sedangkan
Apply to all adalah untuk mengatur semua slide yang telah kita buat akan terformat
background seperti ini .
*Menyisipkam gambar
1. Klik kanan Mouse Slide yang akan kita buat backgroundnya, kemudian pilih format
Background :
pada bagian 1 merupakan slide yang akan kita buat backgroundnya, pada gambar 2
merupakan langkah-langkah untuk membuat background, dan pada gambar 3 menunjukkan
tempat kita mendesain Slide presentasi.
2. Setelah itu akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, pada dasarnya kita
ditawarkan dua pilihan untuk pengisian Background Slide kita, kedua pilihan tersebut yaitu
background gambar dan fill atau Background biasa ( bisa berupa Pattern, warna dll) . pada
bagian Fill kita bisa memilih beberapa bagian lagi yaitu Solid , Gradient Fill, Picture or
texture fill,
Pada Bagian Solid Fill maksudnya adalah kita akan memberi background pada Slide
presentation dengan warna full, bukan sebuah gambar atau pattern. Cara untuk memberikan
warna full pada Background adalah dengan memilih Solid fill kemudian klik Color ( untuk
pemilihan Warna yang akan kita buat sebagai background seperti pada gambar dibawah ini
Background pada Slide Power Point yang berwarna, kita dapat memilih warna pada
bagian Color, kemudian kita dapat membuat semua slide presentasi kita berwarna seperti ini
dengan mengklik Apply to all dan untuk memilih hanya slide ini yang berwarna seperti ini
dengan memilih Close. Pilihlah warna sesuka hati kalian.
Kita juga dapat membuat Background slide pada presentasi kita berwarna gradient,
untuk membuat warna background kita menjadi gradient kita dapat mendesainnya caranya
adalah dengan memilih Gradient Fill, seperti pada gambar dibawah ini
Pada Penjelasan gambar diatas adalah Preset Color untuk memilih warna dasar
gradient yang telah disediakan oleh Microsoft Power Point, Preset Colors merupakan menu
untuk memilih gradient yang sudah disediakan oleh Microsoft Power Point, Type merupakan
jenis gradient yang dapat kita pilih ada beberpa macam jenis Type yang dapat kita pilih
diantaranya adalah, seperti pada gambar dibawah ini.
Jenis jenisnya adalah Linear, Radial, Rectangular, Path, dan Shade from title.
Direction merupakan bentuk asal dari gradient berasal, pilihlah Menu Direction sesuai
dengan keadaan sekitar.
Angle = merupakan sudut kita menata gradient, kita dapat memilih sesuai dengan variasi
yang kita pilih sesuai dengan keperluan kita.
Color merupakan warna gradient yang akan kita buat ada banyak sekali pilihan warna yang
ada,pilihlah warna gradient dengan mengklik pada segitiga menunjuk ke bawah.
Tampilkan slide yang memiliki efek transisi. Pada Ribbon, klik tab Transitions.
Agar perpindahan slide dilakukan secara manual, pada grup Timing, pilih check box On
Mouse Click.
Kosongkan check box On Mouse Click agar perpindahan slide dilakukan secara otomatis
mengikuti preset waktu tertentu.
Gunakan kotak After untuk mengatur interval waktu. Ketika Anda menjalankan slide show,
Anda akan berpindah dari slide satu ke slide berikutnya setelah slide pertama ditampilkan
pada interval waktu tertentu.
Tampilkan slide yang memiliki efek transisi. pada Ribbon, klik tab Transitions.
Pada daftar drop-down yang ditampilkan, klik sebuah arah transisi untuk menerapkannya ke
transisi slide. Preview transisi ditampilkan.