042 - Ni Kadek Dwipayani - Kasus TBC

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

DIETETIK PENYAKIT INFEKSI

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR


PADA KASUS TUBERKULOSISI (TBC)

DOSEN PEMBIMBING:
G.A Dewi Kusumayanti,M.Kes

DisusunOleh:
Ni Kadek Dwipayani
P07131120042

KEMENTERIANKESEHATAN RI
POLTEKKESKEMENKES DENPASAR
JURUSAN GIZI
DENPASAR
2022
Proses Asuhan Gizi Terstandar
Pada Pasien TBC
KASUS TBC
Seorang Wanita berusia 40 th, BB 49 kg , TB 165 cm. Masuk RS dalam keadaan lemah, batuk-batuk sudah 2 minggu,
keringat dingin di malam hari, nyeri dada. Hasil pemeriksaan radiologi terdapat bercak pada paru, tes
mantoux positif, suhu tubuh 38 C , tensi 120/80 mmHg, nadi 40x/mnt , anoreksia, muntah dan lemas.
Dari hasil anamnesa diketahui tingkat konsumsi energi 64,1%, tingkat konsumsi protein 50%, tingkat konsumsi lemak
37,6% dan tingkat konsumsi KH 52%Dirawat di RS Kelas III RS Pemerintah
Penyelesaian Kasus
A. Identits Pasien
Umur : 40 tahun
Sex : Wanita
Pekerjaan :-
Agama :-
Pendidikan :-

B. Pengkajian Gizi

NILAI NORMAL MASALAH


1. ANTROPOMETRI ❖ IMT Normal 18,5 - ❖ BB Kurang (IMT
❖ BB : 49 kg 24,9 17,99)
❖ TB : 165 cm
❖ IMT : 17,99
2. BIOKIMIA ❖ TBC
❖ Hasil pemeriksaan
radiologi terdapat
bercak pada paru
❖ Tes mantoux positif
3. DIET / RIWAYAT GIZI Klasifikasi tingkat kecukupan gizi ❖ Tingkat konsumsi
❖ Tingkat konsumsi energi
menurut Depkes, 1990 energI defisit
yaitu 64,1%
>100 : Baik ❖ Tingkat konsumsi
❖ Tingkat Konsumsi protein
80-90% : Sedang protein dan lemak
yaitu50%
70-79% : Kurang defisit
❖ Tingkat konsumsi lemak
<70% : Defisit
❖ Tingkat konsumsi
yaitu 37,6%
karbohidrat
❖ Tingkat Konsumsi KH
yaitu 52% defisit.
4. FISIK / KLINIS ❖ Suhu tubuh normal ❖ Mengalami
❖ Suhu tubuh 38C 36,5C – 37,5C gangguan
❖ Tensi 120/80 mmHg ❖ Tekanan darah normal Gastrointestinal
❖ Nadi 40x/mnt 90/60 mmHg – 120/80
❖ Anoreksia mmHg
❖ Muntah dan lemah ❖ Nadi 60-80x/mnt
❖ batuk – batuk sudah 2
minggu
❖ Kasus masuk RS
dalam keadaan lemah
❖ Keringat dingin di
malam hari
❖ Nyeri dada

C. Diagnosa Gizi

NO PROBLEM ETIOLOGI TANDA / GELAJA


1 Berat Badan Kurang Kekurangan asupan IMT = 17,99
makanan
2 Asupan energy tidak adekuat Gangguan ❖ Tingkat
gastrointestial yang konsumsi energi
disebabkan oleh yaitu 64,1%

penyakit TBC berupa ❖ Tingkat

mual, muntah, batuk, Konsumsi


protein
anoreksia, lemas,
yaitu50%
suhu badan yang
❖ Tingkat
tinggi
konsumsi lemak
yaitu 37,6%
❖ Tingkat
Konsumsi KH
yaitu 52%
3 Domain Fisik/Klinis Perubahan fungsi ❖ Anoreksia
Gastrointestinal ❖ Mual
karena penyakit TBC ❖ Muntah
yang diderita pasien. ❖ Batuk
❖ Demam
❖ Lemas
❖ Suhu badan
yang tinggi

D. Intervensi Gizi
NO DIAGNOSA GIZI INTERVENSI
1 PROBLEM Berat Badan Kurang Tujuan : Menaikkan
BB pasien supaya
mencapai BB normal
ETIOLOGI Kekurangan Asupan Cara : Memberikan
Makanan diet sesuai dengan
kebutuhannya.
SIGN / SYMPTOMS IMT= 17,99 Target : Pemberian
diet dilaksanakan
selama 10 minggu
dengan harapan
pasien bisa mencapai
BB Normal (58,5 kg)
2 PROBLEM Asupan energy tidak Tujuan :
adekuat Meningkatkan
asupan zat gizi.
ETIOLOGI Gangguan Cara : Memberikan
gastrointestial yang makanan sesuai
disebabkan oleh kebutuhan sesuai
penyakit TBC berupa kebutuhan serta
mual, muntah, batuk, memberikan
anoreksia, lemas, makanan lunak
suhu badan yang dengan prinsip Diet
tinggi Tinggi Energi Tinggi
Protein (TETP)
SIGN / SYMPTOMS ❖ Tingkat Target : Minimal
konsumsi energi setelah 5 minggu
yaitu 64,1% mengikuti diet ini
❖ Tingkat asupan zat gizi
Konsumsi pasien terpenuhi.
protein
yaitu50%
❖ Tingkat
konsumsi lemak
yaitu 37,6%
❖ Tingkat
Konsumsi KH
yaitu 52%

3 PROBLEM Domain Fisik/Klinis Tujuan : Membantu


memulihkan
kemampuan
gastrointestinal
pasien.
ETIOLOGI Perubahan fungsi Cara : Memberikan
Gastrointestinal pasien makanan
karena penyakit TBC lunak namun tinggi
yang diderita pasien. energi tinggi protein.
SIGN / SYMPTOMS ❖ Anoreksia Target : Diharapkan
❖ Mual setelah 10 minggu
❖ Muntah mengikuti diet ini,
❖ Batuk fungsi
❖ Demam gastrointestinal
❖ Lemas pasien dapat
❖ Suhu badan membaik.
yang tinggi

E. Preskripsi Diet
1. Terapi diet

Jenis diet : Diet Tinggi Energi dan Tinggi Protein (TETP)

Prinsip diet : Energi tinggi, protein tinggi, lemak, KH, vitamin, mineral dan serat cukup

Bentuk Makanan : Makanan Lunak

Jalur Pemberian : Oral

Frekuensi : 3x Makanan Utama, 2x Makanan Selingan

2. Tujuan diet energi tinggi protein tinggi adalah untuk :


✓ Memenuhi kebutuhan energy dan protein yang meningkat untuk mencegah dan
mengurangi kerusakan jaringan tubuh seperti luka pada paru secara bertahap sesuai
dengan kemampuan pasien.
✓ Meningkatkan berat badan hingga mencapai status gizi normal.
✓ Meningkatkan selera makan.

3. Syarat dan Prinsip Diet :


a. Energi tinggi , yaitu 40 – 45 kkal / kg BB, atau kalori adekuat (3000 Kkal).
Atau dihitung dengan rumus harris benedict ; TEE = BEE (sesuai rumus harris
benedict) X F. stress
b. Protein tinggi, yaitu 1,2 – 1,5 gr / kg BB.
c. Lemak yaitu 30 – 40 % dari kebutuhan energy total.
d. Karbohidrat cukup 40 – 55%, namun perlu dibatasi agar tidak menimbulkan
sesak nafas dan nyeri dada.
e. Diet mengandung Kalsium dan vitamin D.
f. Diet mengandunng Fe dan Vitamin C untuk pembentukan haemoglobin dan
penyembuhan.
g. Diet mengandung vitamin B6 untuk mengatasi terapi INH.
h. Cairan adekuat 2 liter/hari
4. Menghitung Kebutuhan Pasien

➢ Diketahui

Umur : 40 Tahun

BB : 49 kg

TB : 165 cm

➢ Berat Badan Ideal

BBI = (TB – 100) × 0,9

= (165 – 100) × 0,9

= 58,5 kg

➢ IMT

49
IMT = 1,652

49
= 2,7225

= 17,99 (Kurang )

➢ Kebutuhan Energi

REE = 655 + (9,6 x BB) + (1,85 x TB) – (4,7 x Umur)


= 655 + (9,6 x 58,5) + (1,85 x 165) – (4,7 x 40)
= 655 + 561,6 + 305,25 – 188
= 1333,85 kkal

TEE = Keb. Energi × 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑆𝑡𝑟𝑒𝑠

= 1333,85 x 1,5

= 2000,77 kkal

➢ Kebutuhan Karbohidrat
= 47 % x TEE : 4 kkal

= 47 % x 2000,77 kkal

= 940,36 kkal : 4 kkal

= 235,09 gram
➢ Kebutuhan Protein
= 35% x 2000,77 kkal
= 700,26 : 4 kkal
= 175,06 gram
➢ KebutuhanLemak
= 25 % x 2000,77 kkal
= 500,19 : 9kkal
= 55,57 gram
➢ KebutuhanCairan
= 35 ml/ kg BB
= 35 x 58,5

= 2047 ml/hr

➢ KebutuhanVit A
= 56 kg/58,5 kg x 600 mcg

= 574,35 mcg

➢ KebutuhanVit C
= 56 kg/58,5 kg x 75 mg
= 71,79 mg

➢ KebutuhanVit B1
= 56 kg/58,5 kg x 1,1 mg
= 1,05 m
➢ KebutuhanKalium (K)
= 56 kg/58,5 kg x 4700 mg

= 4499 mg

➢ Kebutuhan Zn
= 56 kg/58,5 kg x 8 mg

= 7,65 mg

➢ KebutuhanCa
= 56 kg/58,5 kg x 1000 mg

= 957,26 mg
➢ Kebutuhan Fe
= 56 kg/58,5 kg x 18 mg

= 17,23 mg

➢ Kebutuhan Selenium
= 56 kg/58,5 kg x 25 mcg

= 23,93 mcg

➢ KebutuhanNatrium
= 56 kg/58,5 kg x 1500 mg

= 1.435 mg

5. Edukasi Gizi
Tujuan : Memberikan informasi tentang diet Tinggi Energi Tinggi Protein (TETP)
Konten Materi :
✓ Tambahkan susu skim untuk meningkatkan asupan kalsium dan protein
✓ Rencanakan periode istirahat sebelum dan setelah makan
✓ Diskusikan ketidaknyamanan yang berhubungan dengan penurunan berat badan,
berkeringat pada malam hari, kehilangan kekuatan dan demam
✓ Diskusikan cara mencegah penularan pada komunitas
✓ Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan :

Bahan Makanan Dianjurkan Tidak dianjurkan

Sumber Beras dibubur/ditim kentang, macaroni


karbohidrat direbus roti dipanggang tepung –
tepungan dibuat bubur atau pudding.
Sumber protein Daging empuk, ayam dan ikan Daging berserat kasar
hewani direbus,ditumis,diungkep,dipanggang,dan serta daging, ikan,ayam
telur direbus. yang diawetkan

Sumber protein Tempe, tahu ditim, direbus,ditumis. Kacang merah serta


nabati kacang-kacangan kering

Sayuran Sayuran Rendah Serat dan Sedang Sayur-sayuran berserat


seperti : kacang panjang, buncis muda , tinggi
bayam, labu siam, tomat masak, wortel
direbus, dikukus, ditumis.
Buah-buahan Semua sari buah ; buah segar yang Buah-buahan yang
matang ( tanpa kulit dan biji) dan tidak dimakan dengan kulitnya
menimbulkan gas. serta bergas

Lemak Margarin dan mentega ; minyak dalam Makanan yang dimasak


jumlah terbatas untuk menumis. dengan banyak minyak,

F. Monitoring dan Evaluasi

No Parameter Target Hasil Monitor Evaluasi Tindak


Lanjut
1. Berat Badan (BB). 10 minggu BB Setelah 10 BB pasien Diet
mencapai normal minggu menjadi 54 dilanjutkan.
(58,5 kg). menjalani diet, kg.
BB pasien
mengalami
kenaikan 5 kg.
2. Asupan zat gizi. 5 minggu asupan Setelah 5 Asupan zat Diet
zat gizi terpenuhi. minggu asupan gizi terpenuhi. dilanjutkan.
zat gizi pasien
meningkat.
3. Perubahan fungsi 10 minggu Setelah 10 Sistem Diet
gastrointestinal. keadaan pasien minggu, terjadi pencernaan dilanjutkan.
membaik. perubahan pasien mulai
gastrointestinal membaik.
pasien menjadi
membaik.
G. Menyusun Menu Untuk Pasien
Tetapkan Waktu Makan
❖ Makan Pagi : 07.00 WITA
❖ Snack Pagi : 10.00 WITA
❖ Makan Siang : 12.00 WITA
❖ Selingan Sore : 14.00 WITA
❖ Makan Malam : 19.00 WITA

Susunan Menu Makanan Lunak

Waktu Makan Hidangan Makanan


Makan Pagi Bubur
(07.00)
Ayam hainan

Orak arik tahu buncis

Selingan Siang Puding roti tawar


(10.30)
Makan Siang Nasi tim ayam
(12.00)
Tempe bacem

Sayur bening

Jeruk

Selingan Sore(16.00) Bubur maizena pisang

Makan Malam Nasi tim


(18.30)
Semur tahu

Telur rebus

Setup labu siam

Buah pepaya
A. Nilai Gizi Dengan Standar Makanan Biasa (VIP)
Energi : 2000,77 kkal Protein : 175,06 gram
Lemak : 55,75 gram Karbohidrat : 235,09 gram

Waktu Hidangan Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat


Makan Makanan (g) (g) (g) (g) (g)
Bubur Beras 15 53,55 1,26 0,25 11,56
Ayam hainan Paha ayam 35 42 6,65 1,47 0

Makan Pagi Orak arik tahu Tahu 50 40 5,45 2,35 0,4


(07.00) buncis
Buncis 50 17 1,2 0,15 3,6

2,5 20,45 0 2,27 0


Minyak
Selingan siang Buah potong Buah naga 75 53,25 1,27 2,32 6,82
(10.00)
TOTAL 351,20 18,77 9,41 49,37
Nasi tim ayam Beras 40 142,8 3,36 0,68 30,84
Makan Siang Ayam 25 74,5 4,55 6,25 0
(12.00) Tempe bacem Tempe 50 75 7 3,85 4,55
Minyak 2 16,36 0 1,81 0

Sayur bening Bayam 50 8 0,45 0,2 1,45


Wortel 50 18 0,5 0,3 3,95
Jeruk Buah jeruk 75 33,75 0,67 0,15 8,4

Selingan Sore Bubur maizena Tepung 50 170,5 0,15 0 42,5


(16.00) pisang maizena
Pisang hijau 50 60,5 0,5 0,05 14,45
Gula 10 39,4 0 0 9,4

TOTAL 638,81 17,18 13,29 115,54


Makan Malam Nasi tim Beras 40 142,8 3,36 0,68 30,84
(19.00) Semur tahu Tahu 50 40 5,45 2,35 0,4
Minyak 2 16,36 0 1,81 0
Telur rebus Telur ayam 60 92,4 7,44 6,48 0,42

Setup labu siam Labu siam 100 30 0,6 0,1 6,7


minyak 2 16,36 0 1,81 0
Pepaya Buah pepaya 75 34,5 0,37 0,07 9,15
TOTAL 372,42 17,22 13,32 47,51
TOTAL JUMLAH ASUPAN 1962,44 53,18 36,03 212,42
kkal gram gram gram
TOTAL JUMLAH KEBUTUHAN 2000,77 175,06 55,57 235,09
kkal gram gram gram
B. Daftar Pesanan Menu Sehari
Bahan Berat Berat Harga
No Makanan Bersih Kotor (Rp)
(gram)
(gram)
1. Beras 95 95 1000

2. Tepung maizena 50 50 100

3. Daging ayam 100 150 1000

4. Telur ayam 60 65 500

5. Tempe 50 55 500

6. Tahu 100 100 2000

7. Wortel 50 70 200

8. Buncis 50 80 300

9. Bayam 50 80 200

10. Labu siam 100 120 500

11. Buah naga 75 100 500

12. Pepaya 70 105 300

13. Pisang 50 85 1000

14. Jeruk 75 100 500

15. Minyak goreng 8,5 8,5 500

16. Gula 10 10 200

TOTAL HARGA UNTUK 1 SET MENU Rp. 20.000

You might also like