CRITICAL JOURNAL REVIEW Profesi Pendidikan Muhammad Hafiz

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

CRITICAL JOURNAL REVIEW

PROFESI PENDIDIKAN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

NAMA : MUHAMMAD HAFIZ


NIM : 5213351008
MATA KULIAH : PROFESI PENDIDIKAN
KELAS : PTIK B 2021
DOSEN PENGAMPU : TRI WAHYU PURNOMO, S.PD., M.Pd.

PENDIDIKAN TEKNOLOGI KOMPUTER DAN INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkatan kehadirat Allah swt. Karena atas limpahan rahmat dan
karunianyalah sehingga saya dapat menyelesaikan Critical Jurnal Review dengan jurnal yang
berjudul “Pengembangan profesi Guru dalam meningkatkan kinerja guru” sesuai waktunya.
Saya mencoba berusaha menyusun Critical Jurnal Review ini sedemikian rupa dengan harapan
dapat membantu pembaca dalam memahami materi isi jurnal yang saya ulas dalam Critical
Jurnal Review ini.
Disamping itu, saya berharap bahwa Critical Jurnal Review ini dapat menjadi sumner
informasi dalam mengetahui kandungan isi jurnal ini. Saya menyadari bahwa didalam
pembuatan Makalh ini masih ada kekurangan sehingga Saya berharap saran dan kritik dari
pembaca sekalian khususnya dari Dosen Pengampu Mata Kuliah Profesi Pendidikan yaitu
Bapak TRI WAHYU PURNOMO, S.PD., M.Pd. agar dapat meningkatkan mutu dalam
penyajian berikutnya.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih.


DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................................
Daftar Isi..................................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................
1.2 Identitas Jurnal....................................................................................................................

BAB II RINGKASAN JURNAL


2.1 Ringkasan Isi Jurnal 1.........................................................................................................
2.2 Ringkasan Isi Jurnal 2.........................................................................................................

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Pembahasan Terhadap Isi Jurnal 1.......................................................................................
3.2 Pembahasan Terhadap Isi Jurnal 2.......................................................................................
3.3 Kelebihan dan Kekurangan.................................................................................................
3.4 Persamaan dan Perbedaan...................................................................................................

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.........................................................................................................................
4.2 Saran...................................................................................................................................
Daftar Pustaka...........................................................................................................................

REVIEW
BAB I Critical Jurnal Review merupakan suatu tugas dari mata kuliah
PENDAHULUAN dalam kurikulum KKNI yang mengharuskan mahasiswanya untuk
1.1 Latar Belakang bisa mengkritisi Jurnal yang telah ada. Pembuatan Critical Jurnal
Review sangat bermanfaat karena bisa dijadikan sebagai sumber
refrensi bagi pembuatan penelitian. Pembuatan penelitian
mengharuskan kita untuk memperoleh informasi dari berbagai buku
dan jurnal yang salah satu cara untuk bisa memahami Jurnal
tersebut adalah dengan membuat review terhadap jurnal yang ada.
Sedikit banyaknya diharapkan dapat bisa bermanfaat bagi pembaca
dan khususnya penulis.
1.2 Identitas Jurnal Jurnal 1
1. Judul Jurnal : Pengembangan Profesi Guru dalam
meningkatkan kinerja guru
2. Penulis : Ayu Dewi Kesuma Putri
3. Jenis Jurnal : Jurnal Pendidikan Manajement Perkantoran
4. ISSN : ( Tidak diberitahu/ Disensor )
5. Vol. : Vol. 1 No. 1, Juli 2017, Hal. 93-101
6. Sumber :
http://ejournal.upo.edu/index.php/jpmanager/article/view/0
0000

Jurnal 2
1. Judul Jurnal : Mengembangkan Profesionalisme Guru Kajian
Konseptual dan Operasional
2. Penulis : I.G.A.K. Wardani
3. Jenis Jurnal : Jurnal Pendidikan
4. ISSN : ( Tidak Diberitahu )
5. Vol : Vol. 1 No. 13, Maret 2012, Hal. 32-44
6. Sumber : Google Scholar
BAB II Dalam beberapa tahun terakhir, perhatikan publik untuk kualitas
PEMBAHASAN guru dan pendidikan guru memiliki kebijakan mendorong dan
2.1 RINGKASAN ISI akreditasi lembaga di Amerika Serikat untuk mengadakan program
JURNAL 1 persiapan guru (TPPs) bertanggung jawab untuk efektivitas lulusan
merak (Kevin C. Bastian, 2016). Pendidikan adalah mungkin salah
satu kegiatan sosial yang paling penting dalam kehidupan manusia.

Mereka harus selalu memperbaiki diri untuk menjadi visioner dan


baik-bulat di bidang yang mereka ajarkan. Mereka harus disiplin di
tempat kerja (Ninlawan, 2015). Dalam meraih mutu pendidikan
yang baik sangat dipengaruhi oleh kinerja guru dalam
melaksanakan tugasnya sehingga kinerja guru menjadi tuntutan
penting untuk mencapai keberhasilan pendidikan. Salah satu upaya
dalam pengembangan profesi guru dengan cara peningkatan dan
pengembangan keterampilan dapat diperolej melalui proses
pembelajaran. Pengembangan profesional guru dipelajari dan
disajikan dalam sastra relevan di banyak berbeda cara.

Pengenbangan Profesi Guru


Pengembangan profesi guru adalah proses kegiatan dalam rangka
menyesuaikan kemampuan profesional guru dengan tuntutan
pendidikan dan pengajaran. Pengembangan profesi guru di
lingkungan pendidikan diarahkan pada kualitas profesional,
penilaian kinerja secara objektif, transparan dan akuntabilitas, serta
memotivasi untuk meningkatkan kinerja dan prestasi (Soewarni,
20024). Pengembangan profesi guru pada dasarnya adalah
peningkatan kualitas kompetensi guru. Beberapa dimensi utama
dalam kompetensi guru adalah kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional (Ana-
Maria Petrescu, 2015). Pengembangan profesi adalah kegiatan guru
dalam penngalaman ilmu dan pengetahuan, teknologi dan
keterampilan untuk meningkatkan mutu, baik bagi proses belajar
mengajar dan Profesionalisme tenaga kependidikan lainnya (Zainal
& Elham, 2007).

Kinerja Guru
Kinerja guru adalah hasil kerja yang erat kaitannya dengan
pelaksanaan tugas sebagai guru profesional (wahyuni, Christiananta
& Eliyana, 2014) (Hussain, Ahmedy & Haider, 2014). Kinerja yang
baik terkait juga dengan pencapaian kualitas, kuantitas, kerjasama,
kehandalan dan kreativitas (Saleh, Dzulkifli, Abdullah & Yaakob,
2011), kinerja berarti produktivitas dan output karyawan sebagai
hasil dari pengembangan karyawan. Kinerja pada akhirnya akan
mempengaruhi efektivitas organisasi (Hameed & Harahap, 2014).

Kinerja guru merupakan kemampuan guru dalam menunjukkan


kecakapn atau kompetensi yang dimilikinya dalam dunia kerja yang
sebenarnya. Dunia kerja guru yang sebenarnya adalh pembelajaran
siswa dalam kegiatan pembelajaran dikelas. Tugas profesional
seorang guru mencakup kegiatan mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih menilai dan mengevaluasi peserta didik.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja guru merupakan hasil
kerja yang dicapai oleh seorang guru dalam melaksanakan tugas
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih menilai
dan mengevaluasi peserta didik. Kinerja seorang guru dapat diliat
dari prestasi yang diperoleh oleh seorang guru, bagaimana seorang
guru dalam melaksanakan proses pembelajran dan mengevaluasi
hasil pembelajaran serta memberikan tindak lanjur dari evaluasi
pembelajaran dan hasil kerja yang diperoleh oleh seorang guru.

Pada jurnal ini menitik beratkan terhadap penilaian kinerja guru


yang dipengaruhi oleh faktor yaitu pengembangan profesi guru
terdapat beberapa indikator yang mengukur kinerja guru, yaitu :
Penyesunan program belajar, pelaksanaan program pembelajaran,
pelaksanaan perbaikan dan pengayaan.
Metode dalam peneletian ini menggunakan metode survey. Metode
ini dilakukan dengan mengumpulakn informasi faktual dengan
menggunakan kuesioner sebagai alat responden dari penilitian ini
adalh 21 orang guru tetap yayasan di salah satu SMK di Bandung.
Dengan demikian penelitian ini merupakan penelitian populasi.
Pengembalian data yang digunakan berupa angket yang terdiri atas
tiga bagian, Bagian yang pertama adalah kuesioner untuk mengukur
persepsi responden mengenai pengembangan profesi guru yang
dijabarkan dari enam indikator yaitu mengikuti informasi
perkembangan IPTEK yang mendukung profesi melalui berbagai
kegiatan ilmiah, mengembangkan berbagai model pembelajaran,
menulis karya ilmiah, membuat alat peraga/media, mengikuti
pendidikan kualifikasi, mengikuti kegiatan pengembangan
kurikulum. Bagian ini terdiri atas 13 item. Bagian kedua adalah
kesioner untuk mengukur persepsi responden mengenai kinerja guru
yang dijabarkan dari lima indikator yaitu penyusunan program
belajar, pelaksanaan program pembelajaran, pelaksanaan evaluasi,
analisis evaluasi, pelaksanaan perbaikan dan pengayaan. Bagian ini
terdiri atas 11 item.
2.1 Ringkasan Isi Lembaga Pendidikan Guru (LPG) yang selama ini dikenal dengan
Jurnal II nama Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) merupakan
satu lembaga dengan tugas utama mendidik para calon guru atau para
guru yang memerlukan pendidikan lanjutan. Pendidikan merupakan
salah satu faktor yang mendapat perhatian cukup serius di berbagai
negara, baik negara maju maupun negara berkembang. Hal ini dapat
dimaklumi karena kenyataan menunjukkan bahwa pendidikan
mempunyai peran penting dalam kemajuan satu negara. Kualitas
pendidikan sangat banyak tergantung kepada guru, di samping berbagai
komponen pendidikan lainnya, seperti kebijakan pemerintah, sarana
prasarana, keluarga, masyarakat.

Pendidik guru dituntut untuk mampu menjadi model bagi para guru
atau calon guru yang dididiknya. Sebagaimana yang ditekankan oleh
Sennen dan Van der Klink (2009), permodelan merupakan aspek
sentral dalam pekerjaan seorang pendidik guru serta merupakan
keterampilan yang sangat kompleks dan mempersyaratkan pemahaman
yang mendalam tentang mengajar dan peran sebagai pendidik guru.

Pengembangan Profesionalisme pendidik Guru


Menurut Darling-Hammond dan Goodwin (1993), setiap pekerjaan
profesional mempunyai persamaan karakteristik, yang membedakannya
dari pekerjaan non-profesional. Karakteristik tersebut adalah : (1)
pekerjaan dilandasi/dilaksanakan berdasarkan ilmu terkait yang disebut
sebagai “codified body of knowledge” (Darling-Hammond &
Goodwin, 1993: 25), (2) ada mekanisme terstruktur untuk mengatur
perekrutan, pendidikan dan penetapan standar praktek yang etis dan
tepat, serta (3) tanggung jawab utama adalah kemasalahatan/kepuasan
klien.
 Dari karakteristik pertama dapat ditafsirkan bahwa jika
pekerjaan sebagai pendidik guru dipandang sebagai pekerjaan
sebagai pendidik guru dipandang sebagai pekerjaan
profesional, maka paling tidak seorang pendidik guru harus
menguasai ilmu yang mendasari pekerjaannya sebagai guru
dan pendidik guru.
 Karakteristik kedua menyiratkan adanya mekanisme yang
terstruktur dalam mengelola pendidikan guru dan profesi guru,
serta adanya standar yang etis dan memadai bagi praktek.
 Karakteristik ketiga, yaitu tanggung jawab utama guru dan
pendidik guru adalah peserta didik, berimplikasi bahwa guru
dan pendidik guru harus selalu peduli pada kepentingan peserta
didiknya, sehingga mereka harus melakukan diagnosis sebelum
melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik
yang menjadi tanggung jawabnya (siswa bagi guru dan calon
guru atau guru bagi pendidik guru).

Secara umum, faktor yang mempengaruhi perkembangan


profesionalisme seorang pendidik guru dapat dibagi menjadi dua, yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor dari
dalam diri pendidik guru sendiri, mencakup keperibadian, kemampuan,
wawasan terhadap pekerjaan sebagai pendidik guru, tujuan hidup, etos
kerja dan lain-lain. Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal
dari luar pendidik guru, yang antara lain meliputi : kesempatan untuk
mengembangkan diri, kebijakan lembaga, biaya, beban kerja, teman
sekerja.
3.2 Pembahasan Pada jurnal kedua ini diperoleh pembahasan berupa cara untuk
Terhadap Isi mengembangkan profesional pendidikan guru dengan cara :
Jurnal II 1. Meningkatkan kufikasi akademik (jika belum sampai pada
kualifikasi puncak) dengan cara studi lanjut, baik untuk S2
maupun S3. Kualifikasi akademik minimum dosen adalah
lulusan progran magister untuk dosen program sarjana.
2. Mengambil mata kuliah yang diperlukan untuk
memperkaya wawasan dan meningkatkan kemampuan,
baik dalam mata kuliah yang diampu, maupun yang
berkaitan dengan kemampuan merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran.
3. Melakukan refleksi secara teratur terhadap berbagai
tindakan yang lebih dilakukan dalam melaksanakan tri
dharma perguruan tinggi, dengan tujuan untuk menemukan
kekuatan dan kelemahan dari praktek/tindakan yang telah
dilakukan. Hasil refleksi ini selanjutnya digunakan untuk
meningkatkan atau memperbaiki tindakan yang berikutnya.
3.3 Kelebihan dan Jurnal I :
Kekurangan Pada jurnal yang penulis review kali ini mempunyai beberapa
kelebihan dan kekurangannya, yang mana kelebihan dari jurnal isi
jurnal, hal ini dapat kita lihat dengan adanya data dari responden
yang disajikan dalam bentuk tabel maupun diagram, kemudian
data-data ini saling dihubungkan dan dicari faktanya sedemikian
rupa untuk membuktikan apakah ada pengaruh postitif dari
pengembangan profesi guru terhadap kinerja guru tersebut. Selain
itu juga pada junal ini memiliki banyak sumber refrensi yang akan
membuat jurnal ini semakin valid datanya.

Kekurangan dari junrla ini sendiri adalah tidak dicantumkannya


EISSN dan juta penulis jurnal tidak menyebutkan sekolah mana
yang diteliti.

Jurnal II : Kelebihan pada jurnal kedua ialah mudah untuk dioahami


bagi orang awam. Pada jurnal kedua diperoleh kekurangan berupa
isi yang sangat kurang lengkap dan tidak selengkap jurnal pertama
dan begitu refrensi yang digunakan tidak banyak.
3.4 Persamaan dan Persamaan dari kedua jurnal ini adalah terletak pada isi yang
Perbedaan dibahas yaitu sama-sama membahas tentang peranan supervisi
dalam meningkatnya kinerja guru. Sedangkan pada perbedaannya
yaitu alau pada jurnal yang pertama lebih menekankan pada
peningkatkan kinerja guru sedangkan jurnal kedua lebih
menekankan pada kajian dan konsep yang digunakan.
BAB IV PENUTUP Perkembangan profesi guru yang diukur melalui indikator
4.1 Kesimpulan mengikuti informasi perkembangan IPTEK yang mendukung
profesi melalui berbagai kegiatan ilmiah, mengembangkan berbagai
model pembelajaran, menulis karya ilmiah, membuat alat
peraga/media, mengikuti pendidikan kualifikasi, mengikuti
kegiatan pengembangan kurikulum berada oada kategori cukup
efektif. Kinerja guru yang diukur melalui indikator penyusunan
program belajar, pelaksanaan program pembelajaran, pelaksanaan
evaluasi, analisis evaluasi, pelaksanaan perbaikan dan pengayaan.
Kelima indikator tersebut berada pada kategori cukup tinggi.

Ada pengaruh yang signifikan pengembangan profesi guru terhadap


kinerja guru. Dengan demikian pengembangan profesi guru, yang
penting adalah membangun kemandirian di kalangan guru sehingga
dapat lebih mampu untuk mengaktualisasikan dirinya guna
mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Dengan adanya
peningkatan guru akan diikuti pula peningkatan kinerja guru.
Upaya-upaya untuk terus mengembangkan profesi guru menjadi
suatu hal diperhatikan. Meningkatnya kualitas pendidik akan
mendorong pada peningkatan kualitas pendidikan baik proses
maupun hasilnya.
4.2 Saran Dalam peningkatan kinerja guru sebaiknya kita sebagai seorang
calon guru hendaknya senantiasa menggali potensi yang ada di
dalam diri kita dan juga selalu menanamkan rasa ingin tahu
terhadap hal baru, hal ini karena dengan menggali segal ptensi yang
ada maka kegiatan belajar mengajar yang akan kita lakukan
kedepannya akan berjalan dengan lancar dan kita juga bisa
menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman.
DAFTAR Kesuma Putri, Ayu Dewi. (2017). Pengembangan Profesi Guru
PUSTAKA dalam meningkatkan kinerja guru. Jurnal Pendidikan dan
manajemen Perkantoran, 93-101.

Wardani I G A K. (2012) Mengembangkan Profesionalisme Guru


Kajian Konseptual dan Operasional. Jurnal Pendidikan. 32-44

You might also like