Professional Documents
Culture Documents
AI PKL 1 - Calcaneus - Put Ay
AI PKL 1 - Calcaneus - Put Ay
Disusun Oleh :
PUTRI AYU KINASIH
2001079
ABSTRACT
Examination of the calcaneus in conventional radiology is an examination
that uses X-ray radiation to produce an image of the calcaneus bone which will
later be used to diagnose an abnormality or disease. Open Reduction Internal
Fixation (ORIF) is a surgical procedure to maintain a broken bone in its position
until the bone returns to its original position using internal fixation tools such as
wire, plate, nails, pins, screws. In the case of post orif calcaneus dextra at the
Radiology Installation of PKU Muhammadiyah Gombong Hospital, the ankle joint
examination technique was Anteroposterior (AP) and lateral using a 24x30 image
reseptor mounted transversely.
Descriptive qualitative research with a case study approach conducted on
patients with post orif calcaneus clinical ankle joint examination at the Radiology
Installation of PKU Muhammadiyah Hospital Gombong on January 3, 2022–
January 29, 2022. Data collection was carried out by observing patients,
interviews with Radiology Specialists and documentation.
The results showed that the examination of the ankle joint in clinical post-
orif calcaneus was intended to evaluate the physiological function of the ankle
joint. In the examination, it is advisable to do a projection of the calcaneus bone
because the position of the wire installation tends to be posterior and does not
approach the ankle joint.
Keywords: Calcaneus, Post ORIF.
ABSTRAK
Pemeriksaan calcaneus pada radiologi konvensional adalah pemeriksaan
yang menggunakan pancaran radiasi sinar-X sehingga dihasilkan gambaran os
calcaneus yang nantinya digunakan untuk menegakkan diagnosa suatu kelainan
atau penyakit. Open Reduction Internal Fixation (ORIF) adalah tindakan
pembedahan untuk mempertahankan tulang yang patah pada posisinya sampai
tulang kembali seperti semula dengan menggunakan alat fiksasi interna seperti
kawat, plat, paku, pin, sekrup, wire. Pada kasus post orif calcaneus dextra di
Instalasi Radiologi RS PKU Muhammadiyah Gombong dilakukan dengan teknik
pemeriksaan ankle joint proyeksi Anteroposterior (AP) dan lateral menggunakan
kaset 24x30 dipasang melintang.
Penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang
dilakukan pada pasien dengan pemeriksaan ankle joint klinis post orif calcaneus
di Instalasi Radiologi RS PKU Muhammadiyah Gombong pada tanggal 3 Januari
2022–29 Januari 2022. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi pada
pasien, wawancara dengan Dokter Spesialis Radiologi dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemeriksaan ankle joint pada klinis
post orif calcaneus ditujukan untuk mengevaluasi fungsi fisiologis pada ankle
joint. Dalam pemeriksaan sebaiknya dilakukan proyeksi os calcaneus karena
posisi pemasangan wire yang cenderung kearah posterior dan tidak mendekati
ankle joint.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan artikel ilmiah ini
adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang
dilakukan pada pasien dengan pemeriksaan ankle joint klinis post orif calcaneus
di Instalasi Radiologi RS PKU Muhammadiyah Gombong pada tanggal 3 Januari
2022–29 Januari 2022. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi
pada pasien, wawancara dengan Dokter Spesialis Radiologi dan dokumentasi.
Setelah semua dokumen terkumpul kemudian membuat transkip selanjutnya
penulis mereduksi data kemudian dibuat koding terbuka setelah itu melakukan
penyajian data berupa kuotasi dan pendapat informan kemudian penulis
mengkaji dengan literatur yang ada sehingga menulis menarik kesimpulan.
Gambar 5. Printer merk DRY PIX 7000 Fujifilm RS PKU Muhammadiyah Gombong
Gambar 6. Pengatur faktor eksposi RS PKU Muhammadiyah Gombong
Gambar 12. Radiograf lateral calcaneus Gambar 13. Radiograf axial calcaneus
(Merril’s 2012) (Merril’s 2012)
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian pada teknik radiografi ankle joint klinis post
orif calcaneus di Instalasi Radiologi RS PKU Muhammadiyah Gombong, maka
penulis menarik kesimpulan yaitu di Instalasi Radiologi RS PKU Muhammadiyah
Gombong teknik radiografi calcaneus klinis post orif dilakukan proyeksi AP dan
lateral ankle joint menggunakan kaset ukuran 24x30 yang dipasang membujur
untuk dua proyeksi.
Alasan dilakukannya teknik pemeriksaan ankle joint pada pasien post orif
calcaneus di Instalasi Radiologi RS PKU Muhammadiyah Gombong selain dapat
melihat fraktur pada calcaneus, teknik ini juga dapat digunakan untuk
mengevaluasi fungsi fisiologis dari ankle joint.
SARAN
Teknik pemeriksaan klinis post orif calcaneus sebaiknya dilakukan
proyeksi lateral dan axial calcaneus karena pemasangan wire cenderung ke
arah posterior calcaneus dan tidak mendekati ankle joint agar lebih fokus
kepada fraktur.
DAFTAR PUSTAKA