Professional Documents
Culture Documents
RPP Kelas V (Tema 8 St.1 Pert.2)
RPP Kelas V (Tema 8 St.1 Pert.2)
Disusun Oleh :
Kelompok 9
Kelas 2B
1
berbagai tangga nada dengan menyanyikan tangga nada
iringan musik. menggunakan alat musik.
4.2.2 Mengevaluasi tangga nada
pada lagu.
IPA
KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
3.8 Menganalisis siklus air dan 3.8.1 Menguraikan proses siklus air
dampaknya pada peristiwa di yang ada di bumi berdasarkan
bumi serta kelangsungan gambar
makhluk hidup. 3.8.2. Mengkorelasikan dampak
siklus air terhadap peristiwa di
bumi.
4.8 Membuat karya tentang skema 4.8.1 Merancang bagan sederhana
siklus air berdasarkan informasi tentang siklus air di bumi
dari berbagai sumber. 4.8.2 Mempresentasikan bagan
sederhana tentang siklus air
Bahasa Indonesia
KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
3.8 Menguraikan urutan peristiwa 3.8.1 Mendeteksi ciri-ciri dalam teks
atau tindakan yang terdapat pada nonfiksi.
teks nonfiksi. 3.8.2 Mengurutkan peristiwa yang
terdapat pada teks nonfiksi.
4.8 Menyajikan kembali peristiwa 4.8.1 Menganalisis peristiwa yang
atau tindakan dengan terdapat pada teks fiksi.
memperhatikan latar cerita yang 4.8.2 Mempresentasikan peristiwa
terdapat pada teks fiksi. yang terdapat pada teks fiksi.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah siswa menyimak penjelasan dari guru, siswa dapat menganalisis
tangga nada dalam musik dengan benar.
2. Setelah siswa menyimak penjelasan dari guru, siswa dapat membandingkan
perbedaan ciri-ciri tangga nada mayor dan minor dengan benar.
2
3. Setelah siswa mengamati video dan teks tentang lagu "Air Terjun" siswa
dapat menyanyikan dengan mengkreasikan menggunakan alat musik.
4. Setelah siswa menyanyikan tangga nada lagu "Air Terjun" siswa dan guru
dapat melakukan evaluasi jika dalam menyanyikan belum tepat.
5. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menguraikan proses siklus air yang
ada di bumi dengan tepat.
6. Setelah menguraikan proses siklus air yang ada di bumi, siswa dapat
mengkorelasikan dampak siklus air terhadap peristiwa di bumi dengan tepat
7. Setelah menyimak penjelasan dari guru, siswa dapat merancang bagan
sederhana tentang siklus air dengan tepat dan menarik
8. Setelah merancang bagan sederhana tentang siklus air, siswa dapat
mempresentasikan bagan sederhana di depan kelas dengan tepat
9. Setelah menyimak penjelasan dari guru, siswa dapat mendeteksi ciri-ciri teks
nonfiksi dalam teks "Siklus Air" dengan benar.
10. Setelah membaca teks “Siklus Air” dengan cermat, siswa dapat mengurutkan
peristiwa yang terdapat pada teks "siklus air" dengan tepat.
11. Setelah membaca teks “Semut dan Beruang” siswa mampu menganalisis
peristiwa yang terdapat pada teks tersebut dengan benar.
12. Setelah menganalisis peristiwa yang terdapat pada teks “Semut dan
Beruang”, siswa dapat mempresentasikan peristiwa yang terdapat pada teks
nonfiksi tersebut dengan baik.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. SBdP
- Tangga nada mayor dan minor
- Lagu “Air Terjun”
2. IPA
- Manfaat air bagi manusia, hewan, dan tumbuhan
- Siklus air
3. Bahasa Indonesia
- Teks non fiksi
- Teks fiksi
E. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE
1. Pendekatan
3
Pendekatan Scientific (5M)
2. Model
Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT).
Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT)
1) Tahap 1: Penomoran
2) Tahap 2: Mengajukan Pertanyaan
3) Tahap 3: Berpikir Bersama Siswa
4) Tahap 4: Menjawab Pertanyaan
3. Metode
a. Metode Tanya Jawab
b. Metode Diskusi
c. Metode Ceramah
d. Metode Penugasan
F. MEDIA, ALAT/BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
1. Media
- Video lagu “Air Terjun”
- Teks tangga nada lagu “Air Terjun”
- Video pembelajaran tentang siklus air
- Gambar siklus air
- Teks “Siklus Air”
- Teks fiksi “Semut dan Beruang”
- LKPD 2
2. Alat dan Bahan
- Alat tulis
- Pewarna
- Buku gambar
3. Sumber Belajar
a. Kusumawati, H., dkk. 2017. Buku Guru Kelas V Tema 8 Lingkungan
Sahabat Kita Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
b. Kusumawati, H., dkk. 2017. Buku Siswa Kelas V Tema 8 Lingkungan
Sahabat Kita Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
4
c. Lagu “Air Terjun” diambil dari https://youtu.be/1_uB_DtHQJU
d. Materi tentang siklus air dari https://youtu.be/D4dbeBnd9N8
G. KARAKTER SISWA YANG DIHARAPKAN
a. Disiplin
b. Percaya Diri
c. Tanggung Jawab
d. Kerja Keras
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
Waktu
1. Guru memberikan salam dan mengajak semua
peserta didik berdoa menurut agama dan
keyakinan masing- masing.
2. Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-
sama. dilanjutkan lagu Nasional “Indonesia
Pusaka”.
3. Guru mengecek kesiapan diri dan mengecek
kehadiran peserta didik.
4. Pembiasaan membaca 10 menit buku non
pelajaran. Literasi.
Pendahuluan 10 menit
5. Melakukan kegiatan apersepsi dengan bertanya :
1)“Anak-anak pernahkah kalian melihat sawah
yang ada di sekitar sekolah kalian tanahnya
retak-retak dan bibit padinya menguning?”
2)“Mengapa hal seperti itu bisa terjadi di
lingkungan kita?”
6. Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang “Lingkungan Sahabat Kita”.
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru
menyampaikan tahapan kegiatan pembelajaran.
Tahap 1: Penomoran
Inti 1. Peserta didik dibagi menjadi kelompok kecil, 190 menit
tiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Pembagian
5
kelompok dengan cara berhitung disesuaikan
dengan jumlah peserta didik.
2. Siswa menyimak video lagu “Air Terjun”.
Mengamati
3. Peserta didik diajak bertanya jawab mengenai
identitas lagu. Kegiatan ini digunakan untuk
memberi pemahaman kepada peserta didik
tentang tangga nada.
4. Dengan menirukan atau dibimbing guru,
peserta didik mencoba menyanyikan nada- nada
pada lagu secara berulang-ulang hingga tepat.
5. Peserta didik menyanyikan syair lagu sesuai
nada yang tepat secara berkelompok. Mencoba
6
11. Peserta didik membaca teks “Siklus Air” dengan
cermat. Teknik membaca dapat
menggunakan teknik membaca keras
bergantian. Mencoba
12. Peserta didik diajak bertanya jawab mengenai isi
bacaan. Mengkomunikasikan
13. Peserta didik membaca senyap teks fiksi
“Semut dan Beruang”. Mencoba
14. Peserta didik diajak bertanya jawab mengenai
isi bacaan. Mengkomunikasikan
15. Peserta didik menuliskan urutan peristiwa di
buku tulis masing-masing pada bacaan “Semut
dan Beruang”. Menalar
1. Bersama-sama peserta didik menyimpulkan hasil
pembelajaran.
2. Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari untuk mengetahui hasil ketercapaian
materi.
3. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya
jika ada hal yang belum dimengerti.
4. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi
terhadap kegiatan pembelajaran hari ini.
Penutup 5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada 10 menit
pertemuan berikutnya yaitu mempelajari tema 8
subtema 1 pembelajaran 3.
6. Siswa menyimak rencana pembelajaran
selanjutnya.
7. Kegiatan kelas diakhiri dengan doa bersama
sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
Doa dipimpin oleh ketua kelas.
8. Guru mengucap salam penutup dan siswa
menjawab salam.
7
I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
1. Teknik Penilaian
a. Sikap : Non Tes (Observasi)
b. Pengetahuan : Tes (Tes tertulis)
c. Keterampilan : Non Tes (Observasi)
2. Instrumen Penilaian
a. Sikap : Lembar Observasi Penilaian Sikap
b. Pengetahuan : Soal isian (15 nomor)
c. Keterampilan : Lembar Penilaian Unjuk Kerja
Refleksi Guru
J. LAMPIRAN
1. Bahan Ajar
2. Lembar Kerja Peserta Didik
3. Media Pembelajaran
4. Penilaian Hasil Pembelajaran
8
Lampiran 1. Bahan Ajar
BAHAN AJAR
Satuan Pendidikan : SD Negeri Percobaan 3 Pakem
Kelas/Semester : V (Lima)/2
Tema/Subtema : 8. Lingkungan Sahabat Kita/1. Manusia dan Lingkungan
Pembelajaran ke- :2
9
IPA
KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
3.8 Menganalisis siklus air dan 3.8.1 Menguraikan proses siklus air
dampaknya pada peristiwa di yang ada di bumi berdasarkan
bumi serta kelangsungan gambar
makhluk hidup. 3.8.2. Mengkorelasikan dampak
siklus air terhadap peristiwa di
bumi.
4.8 Membuat karya tentang skema 4.8.1 Merancang bagan sederhana
siklus air berdasarkan informasi tentang siklus air di bumi
dari berbagai sumber. 4.8.2 Mempresentasikan bagan
sederhana tentang siklus air
Bahasa Indonesia
KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
3.8 Menguraikan urutan peristiwa 3.8.1 Mendeteksi ciri-ciri dalam teks
atau tindakan yang terdapat pada nonfiksi.
teks nonfiksi. 3.8.2 Mengurutkan peristiwa yang
terdapat pada teks nonfiksi.
4.8 Menyajikan kembali peristiwa 4.8.1 Menganalisis peristiwa yang
atau tindakan dengan terdapat pada teks fiksi.
memperhatikan latar cerita yang 4.8.2 Mempresentasikan peristiwa
terdapat pada teks fiksi. yang terdapat pada teks fiksi.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah siswa menyimak penjelasan dari guru, siswa dapat menganalisis
tangga nada dalam musik dengan benar.
2. Setelah siswa menyimak penjelasan dari guru, siswa dapat membandingkan
perbedaan ciri-ciri tangga nada mayor dan minor dengan benar.
3. Setelah siswa mengamati video dan teks tentang lagu "Air Terjun" siswa
dapat menyanyikan dengan mengkreasikan menggunakan alat musik.
4. Setelah siswa menyanyikan tangga nada lagu "Air Terjun" siswa dan guru
dapat melakukan evaluasi jika dalam menyanyikan belum tepat.
10
5. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menguraikan proses siklus air yang
ada di bumi dengan tepat.
6. Setelah menguraikan proses siklus air yang ada di bumi, siswa dapat
mengkorelasikan dampak siklus air terhadap peristiwa di bumi dengan tepat
7. Setelah menyimak penjelasan dari guru, siswa dapat merancang bagan
sederhana tentang siklus air dengan tepat dan menarik
8. Setelah merancang bagan sederhana tentang siklus air, siswa dapat
mempresentasikan bagan sederhana di depan kelas dengan tepat
9. Setelah menyimak penjelasan dari guru, siswa dapat mendeteksi ciri-ciri teks
nonfiksi dalam teks "Siklus Air" dengan benar.
10. Setelah membaca teks “Siklus Air” dengan cermat, siswa dapat mengurutkan
peristiwa yang terdapat pada teks "siklus air" dengan tepat.
11. Setelah membaca teks “Semut dan Beruang” siswa mampu menganalisis
peristiwa yang terdapat pada teks tersebut dengan benar.
12. Setelah menganalisis peristiwa yang terdapat pada teks “Semut dan
Beruang”, siswa dapat mempresentasikan peristiwa yang terdapat pada teks
nonfiksi tersebut dengan baik.
D. MATERI AJAR
1. SBdP (Tangga Nada)
a. Pengertian tangga nada
Tangga nada adalah susunan nada yang berjenjang dan merupakan
nada pokok dari sebuah sistem nada. Tangga nada ini meliputi do, re, mi, fa,
sol, la, si, dan do. Nada-nada tersebut disimbolkan dengan notasi angka,
dengan susunan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 1. Tangga nada dengan susunan tersebut
disebut dengan tangga nada diatonis.
b. Macam-macam tangga nada diatonis
Tangga nada diatonis memiliki tujuh nada dalam satu oktaf. Tetapi
ketika dimainkan, tujuh nada tersebut akan berakhir dengan nada yang
berulang. Dalam perkembangannya, tangga nada diatonis dibagi menjadi 2,
yaitu tangga nada diatonis mayor dan tangga nada diatonis minor.
● Diatonis mayor
Tangga nada diatonis mayor memiliki ciri sebagai berikut.
cenderung memberi kesan semangat dan riang gembira.
biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do = C
11
memiliki pola interval 1–1–½–1–1–1–½
12
Setelah menyanyi silahkan jawab pertanyaan berikut ini.
1. Apa judul lagu tersebut?
2. Siapa Penciptanya?
3. Tangga nada apa yang digunakan?
4. Apa tanda tempo yang digunakan?
5. Apa isi dari lagu tersebut?
13
2. IPA (Siklus Air)
a. Video pembelajaran
https://youtu.be/D4dbeBnd9N8
b. Gambar siklus air
Siklus Air
Manusia selalu membutuhkan air dalam kehidupan sehari-hari.
Kegunaan air antara lain untuk keperluan rumah tangga, pertanian, industri,
dan untuk pembangkit listrik. Begitu besarnya kebutuhan manusia akan air.
Kita bersyukur, air senantiasa tersedia di bumi. Oleh karena itu, manusia
seharusnya senantiasa bersyukur kepada Tuhan pencipta alam.
Mengapa air selalu tersedia di bumi? Air selalu tersedia di bumi
karena air mengalami siklus. Siklus air merupakan sirkulasi (perputaran) air
secara terus menerus dari bumi ke atmosfer, lalu kembali ke bumi. Siklus
air ini terjadi melalui proses penguapan, pengendapan, dan pengembunan.
Perhatikan skema proses siklus air berikut ini!
Air di laut, sungai, dan danau menguap akibat panas dari sinar
14
matahari. Proses penguapan ini disebut evaporasi. Tumbuhan juga
mengeluarkan uap air ke udara. Uap air dari permukaan bumi naik dan
berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tidak dapat lagi menampung
uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi (pengendapan). Ketika suhu
udara turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini
membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).
Titik-titik air di awan selanjutnya akan turun menjadi hujan. Air hujan
akan turun di darat maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau
perairan. Air hujan yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah.
Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur.
Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai. Air hujan yang
jatuh ke perairan, misalnya sungai atau danau, akan menambah jumlah air
di tempat tersebut. Selanjutnya air sungai akan mengalir ke laut. Namun,
sebagian air di sungai dapat menguap kembali. Air sungai yang menguap
membentuk awan bersama dengan uap dari air laut dan tumbuhan. Proses
siklus air pun terulang lagi.
15
sekali? Bayi-bayi semut di lembah semut sangat kehausan. Air di mata air
ini kan masih banyak sekali. Bahkan masih cukup untuk seribu rusa.”
“Dengar kataku!” geram Beri sambil membalik tubuhnya. “Aku tak
akan memberikanmu air lagi. Semua semut dilarang mengambil air di sini
lagi!” Semut Hitam terdiam sebentar. Lalu katanya, “Apa boleh buat, kalau
kau sudah memutuskan begitu! Tapi aku tetap akan mengambil air untuk
bayi-bayi semut di lembah!”
Beri beruang sangat marah. Namun, Semut Hitam sudah menghilang
lagi ke bawah daun-daun kering. Beri mencarinya, tetapi ia tidak melihat
apa-apa di rumput. Akhirnya ia kembali dengan jengkel ke sarangnya di
dekat pohon oak.
Semut-semut yang haus menunggu di lembah semut. Setelah
menunggu cukup lama, akhirnya mereka berbaris menuju mata air. Salah
satu semut melihat guci air milik Semut Hitam yang tergeletak di jalan.
“Pasti Semut Hitam mendapat masalah. Lihatlah! Ini gucinya, tapi dia
tidak tampak!” Mereka memungut guci itu dan terus berjalan.
Saat itu seekor kelinci mengintip dari balik semak. Kelinci itu
mengangkat telinganya dan berbisik, “Jangan pergi ke mata air itu.
Pulanglah, kalian dalam bahaya. Beri sedang marah. Ia bilang, air di mata
airnya berkurang. Ia akan mencakar semut-semut yang berani mengambil air
dari mata airnya!”
Akan tetapi semut-semut itu tidak takut. “Mana beruang itu sekarang?”
tanya mereka.
“Ia sedang di rumahnya beristirahat,” jawab Kelinci.
Semut-semut itu berbaris seperti tali sepatu di rumput. Mereka melihat
seekor tupai duduk di pohon dan bertanya, “Apa kami sedang berjalan tepat
ke arah sarang beruang?”
“Ya, ya, ini memang jalan ke arah sarangnya,” jawab Tupai. “Tapi
sebaiknya kalian balik ke rumah. Beri beruang dari tadi berteriak terus.
Katanya, kalau kalian mengambil air dari mata airnya, ia akan mencakar
kalian.”
Akan tetapi semut-semut itu tak mau kembali. Mereka terus berbaris
seperti tali sepatu di tanah. Hari hampir malam ketika mereka tiba di depan
16
pohon oak tua. Mereka melihat sekeliling, dan menemukan sebuah retakan
di tanah. Mereka masuk ke dalamnya, dan mulai menggali sebuah lubang.
“Apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian menggali?” tanya Tikus
Tanah yang merasa terganggu dari tidurnya. “Kami ingin menangkap Beri
beruang. Kami sedang membuat jebakan untuknya,” kata para semut.
“Bahaya sekali!” seru Tikus Tanah.
“Dia pasti sudah menangkap Semut Hitam saudara kami. Ia juga
berniat mencakar kami, hanya karena kami mengambil air dari mata air!”
kata semut-semut.
“Aku akan menolong kalian menggali di bawah sarangnya. Aku
pernah hampir tertangkap dia dahulu.”
Seharian itu, para semut dan Tikus Tanah menggali lubang di bawah
sarang Beri. Mereka terus menggali selama sepuluh hari. Beri beruang sama
sekali tidak curiga.
Suatu malam di hari kesepuluh, Beri beruang kembali ke sarangnya
dengan hati gembira. Ia berhenti di depan rumahnya di pohon oak dan
berkata pada dirinya,
“Aku sudah makan dan minum sampai kenyang. Satu-satunya yang
bikin aku jengkel adalah semut-semut itu. Mereka masih berani mengambil
air dari mata airku! Besok akan aku hancurkan lembah semut itu! Akan ku
cakar mereka dengan cakarku seperti ini…”
Beri beruang mulai mencakar ke segala arah. Ia menghentakkan
kakinya ke lantai sarangnya dan… BRRUUKK…
Lantai sarangnya jebol. Beri beruang jatuh ke lubang di bawah
sarangnya. Lubang itulah yang telah digali para semut dan Tikus Tanah.
Beri Beruang harus terus tinggal di lubang itu, kecuali ada penjaga hutan
yang menemukannya.
Semut-semut itu akhirnya hidup damai di lembah semut. Saat itu
Semut Hitam saudara mereka juga sudah kembali ke rumah. Ternyata ia
hanya terpeleset di jalan. Jadi tidak ada yang merusak kebahagiaan mereka
sekarang. Para semut dengan bebas pergi mencari makan dan minum di
hutan.
(Sumber: bobo.kidnesia.com)
17
Setelah kalian membaca teks cerita di atas, silahkan jawab pertanyaan di
bawah ini!
1. Apa yang membuat Beri si beruang mengeluh?
2. Apa yang dilakukan Beri kepada semut karena mengambil air?
3. Bagaimana sikap semut hitam kepada beruang karena tidak boleh
mengambil air?
4. Apa yang membuat semut-semut di lembah semut pergi menuju mata
air?
5. Siapa yang ditemui para semut dalam perjalanan menuju mata air, dan
apa yang dikatakan mereka kepada para semut?
6. Apa yang dilakukan semut setelah diberitahu oleh kelinci?
7. Apa yang dilakukan semut setelah sampai di depan sarang beruang?
8. Apa yang terjadi saat Beri sedang jengkel bahwa semut masih
mengambil air?
E. SUMBER REFERENSI
a. Kusumawati, H., dkk. 2017. Buku Guru Kelas V Tema 8 Lingkungan Sahabat
Kita Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Kusumawati, H., dkk. 2017. Buku Siswa Kelas V Tema 8 Lingkungan Sahabat
Kita Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c. Lagu “Air Terjun” diambil dari https://youtu.be/1_uB_DtHQJU
d. Materi tentang siklus air dari https://youtu.be/D4dbeBnd9N8
18
Lampiran 2. Lembar Kerja Peserta Didik
19
20
Lampiran 3. Media Pembelajaran
MEDIA PEMBELAJARAN
IPA
1. Video terjadinya siklus air dengan cuplikan video sebagai berikut.
Sumber: https://youtu.be/D4dbeBnd9N8
2. Diorama siklus air dengan pembuatan sebagai berikut.
A. Alat dan Bahan
- 1 karton warna biru - Selotip
- 1 karton warna hijau - Kertas lipat
- 1 kardus bekas - 1 kertas buffalo warna coklat
- 1 kantong kresek bening - 1 kertas buffalo warna merah muda
- Lem kertas - 1 buffalo warna merah muda
- Gunting - Krayon warna abu abu
B. Cara Membuat
Membuat Pola:
1. Buatlah pola awan sebanyak 7 potongan dengan kertas buffalo putih dan
beri warna abu-abu pada 3 pola awan.
2. Buatlah pola pohon sebanyak 5 buah menggunakan kertas buffalo coklat
sebagai batangnya dan buffalo hijau sebagai daunnya.
3. Buat pola matahari dengan kertas lipat berwarna kuning
4. Buatlah pola dinding rumah dengan menggunakan buffalo berwarna merah
muda.
5. Potong ½ kertas buffalo merah mudah secara vertikal lalu lipat dan lem di
bagian ujungnya menjadi bentuk kotak sebagai dinding rumah. Kemudian
buat pola rumah dan jendela dengan kertas lipat kemudian gunting dan
tempelkan pada bentuk dinding rumah tersebut.
21
6. Lalu buat pola atap rumah dengan memotong ½ kertas buffalo coklat dan
lipat menjadi 2.
7. Buatlah pola rumput-rumputan menggunakan kertas buffalo hijau.
8. Kemudian, buatlah tulisan evaporasi, kondensasi dan presipitasi pada kertas
lipat dengan warna yang berbeda.
Bagian Atas
1. Ambil bagian kardus yang lain, lipat ± 5cm bagian pinggirnya dan satukan
dengan bagian atas dengan cara ditegakkan. Lalu rekatkan dengan selotip.
2. Tutup lapisan kardus dengan kertas karton berwarna biru.
Bagian dasar
1. Potong kardus untuk dijadikan alas dengan ukuran 45x30cm.
2. Lapisi dengan kertas karton warna hijau.
3. Tempelkan pola rumah tersebut diatas karton hijau. Kemudian tempelkan
juga pola atap pada dinding rumah.
4. Ambil kantong kresek kemudian gunting secara memanjang lalu tempelkan
secara memanjang di atas karton hijau menggunakan selotip. Kantong
kresek ini berfungsi sebagai sungai.
5. Ambil pola rumput-rumputan dan tempel di bagian pola kantong kresek.
Agar menutupi bagian pinggir kantong kresek.
6. Kemudian. Ambil pola pohon dan tempelkan di beberapa tempat pada
karton hijau.
7. Ambil pola matahari, kemudian tempelkan pada bagian atas dan sesuaikan
lurus dengan bagian pola sungai pada karton hijau.
8. Tempelkan pola awan putih di sebelah kiri matahari.
9. Kemudian, tempelkan awan berwarna abu-abu di sebelah kiri awan putih
dan gambarlah rintik hujan di bawah awan abu-abu.
10. Lalu, ambil tulisan evaporasi dan tempelkan di tengah-tengah antara sungai
dan matahari.
11. Kemudian, tempelkan pola kondensasi di antara awan putih dan matahari.
12. Selanjutnya, tempelkan pola presipitasi di bagian gambar rintik hujan.
13. Media pembelajaran siklus air siap untuk digunakan.
C. Kelebihan dan Kekurangan
- Kelebihan
1. Dapat menarik perhatian siswa.
22
2. Dapat memudahkan siswa untuk memahami materi yang diajarkan.
3. Memudahkan guru untuk menjelaskan materi kepada siswa.
- Kekurangan
1. Media pembelajaran mudah rusak jika tidak dirawat dengan baik.
2. Tidak ada sesuatu yang dapat melatih dan menstimulasi daya kreatifitas
siswa.
3. Lebih banyak didemonstrasikan oleh guru daripada siswa.
D. Diorama Siklus Air
23
Lampiran 4. Penilaian Hasil Pembelajaran
Teknik Bentuk
Kompetensi Dasar Indikator
Penilaian Instrumen
4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan 4.2.1 Mengkreasikan dengan menyanyikan
Non Tes Unjuk Kerja
iringan musik. tangga nada menggunakan alat musik.
4.2.2 Mengevaluasi tangga nada pada lagu. Non Tes Unjuk Kerja
24
4.8.1 Merancang bagan sederhana
Tes Isian
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan informasi tentang siklus air di bumi
25
INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN
Bacalah bacaan dibawah ini untuk menjawab pertanyaan nomor 13 sampai 15!
Siklus Air
Air di permukaan bumi selalu mengalami perputaran. Perputaran air disebut
dengan istilah siklus air. Siklus air dimulai dengan adanya proses
pemanasan permukaan bumi oleh sinar matahari. Kemudian, terjadi
penguapan hingga terjadi perubahan uap menjadi titik air. Kumpulan
titik air di atmosfer dinamakan awan.
Apabila uap air telah menjadi titik-titik air, hujan akan turun. Kemudian, air
hujan yang jatuh ke permukaan bumi akan tersebar. Ada yang meresap
ke dalam tanah, tinggal di dedaunan, mengalir menuju laut melalui
sungai atau mengumpul di danau, atau menguap lagi ke atmosfer.
Sumber: Lingkungan sahabat kita, Intan Pariwara
26
RUBRIK PENSKORAN ASPEK PENGETAHUAN
1 A.T. Mahmud 2
4 1–½–1–1–½–1–1 2
6 Syukur 2
8 evaporasi 2
9 Kondensasi 2
10 tanah 2
11 hati-hati 2
14 awan 2
Penskoran/penilaian
(����� ����×2)
Nilai= 3
× 10
27
PENILAIAN ASPEK SIKAP
Disiplin 2. Memakai seragam sekolah yang sudah ditentukan. Observasi Lembar Observasi
3. Membuat surat izin jika tidak dapat mengikuti pembelajaran.
Kerja Keras 2. Terlibat aktif untuk menyelesaikan permasalahan dalam Observasi Lembar Observasi
kelompok.
3. Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan kelompok.
28
RUBRIK PENSKORAN ASPEK SIKAP
Aspek Sikap Indikator Kriteria Skor
Disiplin 1. Masuk kelas tepat waktu. Siswa menunjukkan 3 indikator dengan 4
2. Memakai seragam sekolah yang konsisten.
sudah ditentukan. Siswa menunjukkan 2 indikator dengan 3
3. Membuat surat izin jika tidak dapat konsisten.
mengikuti pembelajaran. Siswa menunjukkan 1 indikator dengan 2
konsisten.
Tidak ada indikator yang ditunjukkan siswa. 1
Percaya Diri 1. Berani tampil di depan kelas. Siswa menunjukkan 3 indikator dengan 4
2. Berani mempresentasikan hasil konsisten.
LKPD 2 di depan kelas. Siswa menunjukkan 2 indikator dengan 3
3. Berani berpendapat, bertanya, atau konsisten.
menjawab pertanyaan. Siswa menunjukkan 1 indikator dengan 2
konsisten.
Tidak ada indikator yang ditunjukkan siswa. 1
Tanggung jawab 1. Mematuhi aturan yang berlaku di Siswa menunjukkan 3 indikator dengan 4
konsisten.
29
sekolah. Siswa menunjukkan 2 indikator dengan konsisten. 3
2. Mengumpulkan LKPD 2 dengan
Siswa menunjukkan 1 indikator dengan konsisten. 2
lengkap.
Tidak ada indikator yang ditunjukkan siswa. 1
3. Tidak menyontek saat mengerjakan
tugas.
Kerja Keras 1. Berusaha untuk menyelesaikan Siswa menunjukkan 3 indikator dengan konsisten. 4
soal yang dikerjakan secara
Siswa menunjukkan 2 indikator dengan konsisten. 3
individu dan kelompok.
2. Terlibat aktif untuk menyelesaikan Siswa menunjukkan 1 indikator dengan konsisten. 2
permasalahan dalam kelompok.
Tidak ada indikator yang ditunjukkan siswa. 1
3. Kesediaan melakukan tugas sesuai
kesepakatan kelompok.
30
LEMBAR OBSERVASI SIKAP
Berilah Tanda Centang (√) pada kolom yang sesuai!
Aspek
No Nama Siswa Disiplin Percaya Diri Tanggung Jawab Kerja Keras Skor Perolehan
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
Pedoman Penilaian:
Skor maksimal = 16 Kriteria Penilaian:
���� ���� ��������ℎ ����� ���−��� 100−70
Nilai = ���� ��������
× 100 Menghitung Rentang = 3
=
3
= 10
Rentang Predikat
KKM Satuan Pendidikan Panjang Interval
Sangat Baik (A) Baik (B) Cukup (C) Perlu Bimbingan (D)
31
INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN
1. SBdP
Penilaian Unjuk Kerja
Menyanyikan Lagu Bertangga Nada Mayor dan Minor
Muatan Pelajaran : SBdP
Kelas/Semester : V/2
Kompetensi Dasar : 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik.
Petunjuk Penilaian :
Berilah Tanda Centang (√) pada kotak yang telah disediakan sesuai dengan deskriptor yang tampak.
LEMBAR PENILAIAN
Skor Tiap Aspek
Keterampilan Saat Sikap Saat Menyanyikan
No Nama Siswa Skor Perolehan
Menyanyikan Lagu Lagu
4 3 2 1 4 3 2 1
32
Deskriptor
Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu Bimbingan (1)
Keterampilan saat melafalkan lirik dengan Memenuhi 3 kriteria dari 4 Memenuhi 2 kriteria dari 4 Memenuhi 1 kriteria dari
benar. kriteria yang ditetapkan kriteria yang ditetapkan 4 kriteria yang ditetapkan
menyanyikan lagu
menyanyikan lagu dengan
notasi sesuai tinggi rendah
nada.
menyanyi sesuai tempo
menyanyi dengan artikulasi
yang jelas
Sikap saat percaya diri Memenuhi 2 kriteria Memenuhi 1 kriteria Tidak memenuhi
ekspresi sesuai lagu nada dari 3 kriteria yang dari 3 kriteria yang kriteria yang
menyanyikan lagu
mayor atau minor (semangat, ditetapkan ditetapkan ditetapkan
ceria, sedih)
sikap badan tegak
Pedoman Penilaian:
Skor maksimal = 8 Kriteria Penilaian:
���� ���� ��������ℎ ����� ���−��� 100−70
Nilai = ���� ��������
× 100 Menghitung Rentang = 3
= 3
= 10
Rentang Predikat
KKM Satuan Pendidikan Panjang Interval
Sangat Baik (A) Baik (B) Cukup (C) Perlu Bimbingan (D)
33
2. IPA
Penilaian Unjuk Kerja
Membuat Bagan Proses Siklus Air
Muatan Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : V/2
Kompetensi Dasar : 4.8 Membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan informasi dari berbagai sumber.
Petunjuk Penilaian :
Berilah Tanda Centang (√) pada kotak yang telah disediakan sesuai dengan deskriptor yang tampak.
LEMBAR PENILAIAN
Skor Tiap Aspek
Relevansi Bagan Siklus Kerjasama
No Nama Siswa Skor Perolehan
Air
4 3 2 1 4 3 2 1
34
Deskriptor
Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu Bimbingan (1)
Relevansi bagan sesuai dengan teori atau Memenuhi 3 kriteria dari 4 Memenuhi 2 kriteria dari 4 Memenuhi 1 kriteria dari
yang dibuat dengan konsep yang telah kriteria yang ditetapkan kriteria yang ditetapkan 4 kriteria yang ditetapkan
proses daur air disampaikan
Sistematika bagan runtut
gambar bagan rapi
pewarnaan menarik
Sikap saat Keaktifan berdiskusi Memenuhi 3 kriteria dari 4 Memenuhi 2 kriteria dari 4 Memenuhi 1 kriteria dari
menyanyikan lagu Membimbing anggota kriteria yang ditetapkan kriteria yang ditetapkan 4 kriteria yang ditetapkan
kelompok
Komunikasi saat diskusi
Ketepatan waktu pengerjaan
Pedoman Penilaian:
Skor maksimal = 8 Kriteria Penilaian:
���� ���� ��������ℎ ����� ���−��� 100−70
Nilai = ���� ��������
× 100 Menghitung Rentang = 3
= 3
= 10
Rentang Predikat
KKM Satuan Pendidikan Panjang Interval
Sangat Baik (A) Baik (B) Cukup (C) Perlu Bimbingan (D)
35
3. Bahasa Indonesia
Penilaian Unjuk Kerja
Mengidentifikasi dan Menuliskan Peristiwa-Peristiwa pada Bacaan
Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : V/2
Kompetensi Dasar : 4.8 Menyajikan kembali peristiwa atau tindakan dengan memperhatikan latar cerita yang terdapat pada teks fiksi.
Petunjuk Penilaian :
Berilah Tanda Centang (√) pada kotak yang telah disediakan sesuai dengan deskriptor yang tampak.
LEMBAR PENILAIAN
Skor Tiap Aspek
Pengetahuan Tentang Keterampilan Menuliskan
No Nama Siswa Identifikasi Peristiwa pada Peristiwa pada Bacaan Skor Perolehan
Bacaan
4 3 2 1 4 3 2 1
36
Deskriptor
Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu Bimbingan (1)
Pengetahuan Menyebutkan dengan benar Menyebutkan 3 peristiwa Menyebutkan 2 peristiwa Hanya dapat
Tentang Identifikasi semua peristiwa pada bacaan. pada bacaan dengan benar. pada bacaan dengan benar. menyebutkan 1 peristiwa
Peristiwa pada pada bacaan.
Bacaan
Keterampilan Menuliskan semua peristiwa pada Menuliskan 3 peristiwa Menuliskan23 peristiwa Menuliskan 3 peristiwa
Menuliskan bacaa dengan benar dan runtut. pada bacaan dengan bahasa pada bacaan dengan bahasa pada bacaan dengan
Peristiwa pada yang runtut. kurang runtut. bahasa kurang runtut.
Bacaan
Pedoman Penilaian:
Skor maksimal = 8 Kriteria Penilaian:
���� ���� ��������ℎ ����� ���−��� 100−70
Nilai = ���� ��������
× 100 Menghitung Rentang = 3
= 3
= 10
Rentang Predikat
KKM Satuan Pendidikan Panjang Interval
Sangat Baik (A) Baik (B) Cukup (C) Perlu Bimbingan (D)
37