Professional Documents
Culture Documents
Aa Gede Raka Tugas Kdp-colic-Abdomen
Aa Gede Raka Tugas Kdp-colic-Abdomen
Aa Gede Raka Tugas Kdp-colic-Abdomen
Disusun oleh :
NPM.1490102104
2022
LAPORAN PENDAHULUAN
2. Etiologi
a. Mekanis (Abdullah & Firmansyah, 2012).
1) Adhesi/perlengketan pasca bedah (pertumbuhan bersatu bagian-bagian tubuh
yang berdekatan karena radang)
2) Karsinoma
3) Volvulus (penyumbatan isi usus karena terbelitnya sebagian usus di dalam usus)
4) Intusesupsi
5) Obstipasi (konstipasi yang tidak terobati)
6) Polip (perubahan pada mukosa hidung)
7) Striktur (penyumbatan yang abnormal pada duktus atau saluran)
b. Fungsional (non mekanik)
1) Ileus paralitik (Keadaan abdomen akut berupa kembung distensi usus tidak
dapat bergerak)
2) Lesi medulla spinalis (Suatu kerusakan fungsi neurologis yang disebabkan oleh
kecelakaan lalu lintas)
3) Enteritis regional
4) Ketidakseimbangan elektrolit.
5) Uremia (Kondisi yang terkait dengan penumpukan urea dalam darahkarena
ginjal tidak bekerja secara efektif)
c. Etiologi lain yang mungkin bisa muncul, yaitu :
1) Inflamasi peritoneum parietal : perforasi peritonitis, app endicitis, diverti kulitis,
pankreanitis, kolesistitis.
2) Kelainan mukosa viseral : tukak peptik, inflamatory bowel disease, kulitisinfeksi,
esofagitis.
3) Obstrukti viseral : ileus obstruksi, kolik bilier atau renal karena batu.
4) Regangan kopsula organ : hepatitis kista ovarium, pilelonefritis
5) Gangguan vaskuler : iskemia atau infark intestinal.
6) Gangguan motilitas : irritable bowel syndrome, dispepsia fungsional.
7) Ekstra abdominal : hespes trauma muskuloskeletal, infark miokard dan parudan
lainnya
b. Non Farmakologi
1. Koreksi ketidak seimbangan cairan dan elektrolit
2. Implementasikan pengobatannya untuk syok dan peritonitis
3. Hiperalimentasi untuk mengoreksi defesiensi protein karena obstruksi
kronik, ileus paralitik atau infeksi.
4. Reseksi dengan anastomosis dari ujung ke ujung
5. Ostomi barrel ganda jika anastomisis dari ujung ke ujung terlalu beresiko
6. Kolostomi lingkaran untuk mengalihkan aliran feses dan
mendekompresi usus yang di lakukan sebagai prosedur kedua.
B. Konsep Asuhan Keperawatan
1) Pengkajian
Pengkajian merupakan langkah pertama dari proses keperawatan melalui kegiatan
pengumpulan data atau perolehan data yang akurat dari klien guna mengetahui
berbagai permasalahan yang ada (Mala et al., 2016)
a. Identitas Klien dan Keluarga
Nama, umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa, alamat, tanggal masuk rumah
sakit, nomor register, tanggal pengkajian dan daiagnosa. Identitas ini digunakan
untuk membedakan klien satu dengan yang lain. Jenis kelamin, umur dan alamat
dapat mempercepat atau memperberat keadaan penyakit infeksi.
b. Riwayat Penyakit
a) Keluhan utama
Keluhan utama adalah keluhan yang dirasakan klien sehingga menyebabkan
klien datang untuk mencari bantuan kesehatan (Aziz, 2013).
b) Riwayat Penyakit Sekarang
Bagaimana awal mula gejala timbul, lokasi, kualitas, dan factor yang
mempengaruhi dan juga yang memperberat keluhan sehingga di bawa ke RS.
c) Riwayat Penyakit Dahulu
Mengkaji apakah klien pernah sakit seperti ini dan apakah klien menderita HT
atau penyakit keturunan lainnya yang dapat mempengaruhi proses
penyembuhan saat ini.
d) Riwayat Penyakit Keluarga
Gambaran mengenai kesehatan keluarga dan apakah penyakit keturunan atau
menular
c. Pola Fungsi Kesehatan
a) Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Apakah ada perubahan penatalaksanaan dan pemeliharaan kesehatan sehingga
dapat menimbulkan perawatan diri.
b) Pola Aktivitas Latihan
Hal ini penting untuk dikaji sehingga perawat megetahui aktivitas yang
dilakukan klien saat sehat. Apakah ada kelemahan atau kelelahan.
c) Pola Nutrisi dan metabolic
Apakah terjadi gangguan nutrisi karena klien merasakan nyeri sehingga tidak
toleran terhdapa makanan dan klien selalu ingin muntah.
d) Pola Istirahat dan tidur
d. Pemeriksaan Fisik
1) Status kesehatan umum
Akan terjadi nyeri perut yang hebat akibat proses penyakitnya, pemeriksaan
tanda-tanda vital.
2) Sistem respirasi
Sesuai dengan derajat nyerinya, jika nyerinya ringan kemungkinan tidak terjadi
sesak tetapi apabila derajat nyeri hebat akan ada kemungkinan klien sesak.
3) Sistem kardiovaskuler
Bisa terjadi takikardia dan disritmia atau adanya penyakit yang lainnya.
4) Sistem persyarafan
Nyeri abdomen, pusing atau sakit kepala karena sinar
5) Sistem gastrointestinal
Pada sistem gastrointestinal ini didapatkan intoleran terhadap makanan/ nafsu
makan menurun dan muntah.
6) Sistem eliminasi
Klien dapat mengalami konstipasi akibat dari intoleran terhadap makanan.
Gejala : Tekstur feses bervariasi dari bentuk sampai bau dan telur. Episode
diare berdarah tidak dapat diperkirakan, hilang timbul, sering tidak dapat
dikontrol (sebanyak 20-30 kali defekasi/hari ); perasaan dorong/kram
( tenesmus ); defekasi berperdarahan per rektal.
Tanda : Menurunnya bising usus, tidak ada peristaltik atau adanya peristaltuk
yang dapat dilihat. Wasir, fisura dubur (25%); fistula ferienal.
C. Analisa Data
E. Perencanaan
Jelaskan prosedur,
termasuk sensasi yang
mungkin dialami
Informasikan secara
faktual mengenai
diagnosis, pengobatan,
dan prognosis
Anjurkan keluarga untuk
tetap bersama pasien
Latih kegiatan pengalihan
untuk mengurangi
ketegangan
Latih teknik relaksasi
Implementasi merupakan penerapan intervensi pada klien secara nyata dan terpadu
untuk mencapai tujuan yang telah disusun secara sistematis. Di tahap ini perawat akan
melakukan implementasi yang sesuai dengan intervensi yang telah dibuat untuk mengatasi
masalah klien
Evaluasi merupakan tahap akhir dalam proses keperawatan. Evaluasi dilakukan secara
berkesinambungan dengan melibatkan klien dan tenaga kesehatan lainnya. Perawat
membandingkan antara hasil akhir yang telah diamati dan tujuan atau kriteria hasil yang telah
dibuat pada tahap intervensi. Selanjutnya taraf keberhasilan dalam pencapaian tujuan
keperawatan dinilai dan kebutuhan untuk memodifikasi tujuan intervensi keperawatan
ditetapkan
Daftar Pustaka
Abdullah, M., & Firmansyah, M. A. (2012). Diagnostic approach and management of acute
abdominal pain. Acta Medica Indonesiana, 44(4), 344–350.
Darsini, & Praptini, I. (2019). Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada
Pasien Dengan Kolik Abdomen. Jurnal Keperawatan Dan Kebidanan, 59–62.
Mala, J., Keperawatan, A., & Waluyo, N. (2016). Pengelolaan Nyeri Akut pada Ny. M dengan Kolik
Abdomen di Ruang Bougenvile RSUD Pandan Arang Boyolali. Akademi Keperawatan Ngudi
Waluyo.
Manurung, E. D., Nadeak, B., & Ndruru, E. (2020). Implementasi Algoritma Hebb Rule Pada
Diagnosa Penyakit Kolik Abdomen Pada Orang Dewasa. JURIKOM (Jurnal Riset Komputer),
7(2), 250. https://doi.org/10.30865/jurikom.v7i2.2086
Syamsiah, N., & Muslihat, E. (2015). Pengaruh Terapi Relaksasi Autogenik Terhadap Tingkat Nyeri
Akut Pada Pasien Abdominal Pain Di Igd Rsud Karawang 2014. Jurnal Ilmu Keperawatan, 3(1),
11–17.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator
Diagnostik Edisi 1. Jakarta. DPP PPNI.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan
Keperawatan Edisi 1. Jakarta. DPP PPNI.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan Edisi 1.Jakarta. DPP PPNI
FORMAT PENGKAJIAN
I. BIODATA
A. Identitas Klien
1. Nama initial : Ny.ISANI
5. Status : Kawin
6. Agama : Islam
7. Suku/Kewarganegaraan : Tialo
3. Golongan darah :O
……………………………………………………………………………………………………………….………………………………..………
……………………………………………………………….………………………………..………………………………………………………
………………………….……………………………………………………………….………………………………..…………………………..
………………………….………….…………………………………………………….………………………………..…………………………
…………………..……………………………………………………………….………………………………..………………………………….
…….…..……………………………………………………………………………………………………….………………………………..……
…………………………………………………………….………………………………..…………………………………………………….…
………………………….……………………………………………………………….………………………………..………………..……….
……………………………………………………………….………………………………..…………………………..………………..……….
III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
1. Apakah pernah menderita penyakit yang sama seperti ini, kapan? Tidak ada
……………………………………………………………….………………………………..…………………………..……………………
6. Riwayat alergi
Reaksi : ………………………………………………………………………………………………
Tindakan : ………………………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………………………………………………..…………………
……………………………………………………………….……………………………………………………………..…………………..
……………………………………………………………….……………………………………………………………..………………….
10. Jenis obat yang dikonsumsi di rumah (nama dan dosisnya) 🖵TIDAK ADA 🖵
a. …………………………………………………………… = .………………………………………………………….
b. …………………………………………………………… = .………………………………………………………….
c. …………………………………………………………… = .………………………………………………………….
2. Penampilan : Pucat
Pernapasan : 26 kali/menit
6. KEPALA
Inspeksi:
Palpasi:
*Bentuk : SIMETRI
Palpasi:
*Benjolan : 🖵TIDAK ADA
*Lesi : 🖵TIDAK ADA
*Nyeri : 🖵TIDAK ADA
Tes kekuatan otot-otot wajah : …………………………………………………….………………………….............
8. MATA
Inspeksi:
9. TELINGA
Inspeksi:
Palpasi
Tes pendengaran:
Rinnie (hantaran udara dan os) : Kanan= normal Kiri= normal
Weber (hantaran tulang) : Kanan= normal / melemah Kiri= normal
/melemah
Swabach (os.matoid) : Kanan= normal /abnormal Kiri= normal
/abnormal
*Keadaan tonsil :
*Caries : 🖵TIDAK
*Stomatitis : 🖵TIDAK
*Ginggivitis : 🖵TIDAK
Pahit 🖵NORMAL
Asam 🖵NORMAL
Asin 🖵NORMAL
*Epistaksis : ……………………….…………………………………………………………
Palpasi:
12. LEHER
Inspeksi:
*Struma : ……………………………………………………………………….…………
Auskultasi:
*Arteri carotis : 🖵TIDAK DENGAR 🖵TERDENGAR………...…………..…
Palpasi:
🖵KHYPOSCOLIOSIS
🖵Fail chest
Palpasi:
*Nyeri : Nyeri
Perkusi:
Auskultasi paru-paru:
🖵BRONKOVESIKULAR,……………………………………………
🖵VESIKULAR,………………….………………………………………
b. JANTUNG
Menggunakan benda asing : Ring atau Stent + / - ……………………………………………
Inspeksi:
Palpasi:
Perkusi:
BAWAH = …………………………………………….…………
KANAN = …………………………………………….…………
KIRI = …………………………………………….…………
Auskultasi:
c. Payudaya
Inspeksi:
Palpasi:
*Nyeri : …………………………………………………………………………………
*Benjolan : …………………………………………………………………………………
d. Punggung (bagian belakang)
Inspeksi:
Palpasi:
*Ascites : ……………………………………………………………………….…………
*Luka : ……………………………………………………………………….…………
Auskultasi
Palpasi
*Hepar : 🖵TIDAK TERABA 🖵TERABA…… ……………….…………
*Lien : 🖵TIDAK TERABA 🖵TERABA…… ……………….…………
*Nyeri tekan, kuadran : YA ……………….………………………………………..
*Nyeri lepas, kuadran : YA ……………….………………………………………..
*Massa : ……………………………………………………………………….…………
Perkusi
*Bunyi : 🖵TIMPANI 🖵HIPERTIMPANI ……………….…………..
15. Reproduksi
a. Wanita
Pola menstruasi : 🖵TERATUR 🖵TIDAK TERATUR...........................hari
Kehamilan ke = …………………………………………
Anak ke = …………………………………………
Inspeksi:
*Hygiene : ……………………….………………………………………………………….……
Jumlah = ……………………………………….…………………………..
*Lesi : …..……………………………………………………………………….………….
Palpasi:
*Nyeri : …..……………………………………………………………………….………….
*Masa : …..……………………………………………………………………….………….
b. Pria
Inspeksi:
*Hygiene : ……………………………………………………………………….……………...
*Warna kulit scrotum : ……………………………………………………………………….………………
*Hidrocele : …………………………………………………..……………………….………….
*Phymosis : ………………………………………………………..………………….…………..
Palpasi:
*Nyeri : ……………………………………………………………………….……………….
*Masa : ……………………………………………………………………….……………….
*Hygiene : …………………………………………………………………………….…………
*Luka : ……………………………………………………………………………………….
*Pendarahan : ……………………………………………………………………….………………
*Haemoroid : ……………………………………………………………………….………………
Palpasi:
*Nyeri : ……………………………………………………………………….………………
*Benjolan : ……………………………………………………………………….………………
*Masa : ……………………………………………………………………….………………
17. Extermitas
a. Extermitas Atas
Inspeksi:
*Keadaan : 🖵SIMETRI
*Jumlah jari : 10
*ROM : ……………………………………………………………………….………….
Palpasi:
Perkusi:
b. Extermitas Bawah
Inspeksi:
*Keadaan : Simetris.
*Jumlah jari : 10
*ROM : ……………………………………………………………………….………….
*Oedema : ……………………………………………………………………….………….
Palpasi:
*Hernia femoralis : ……………………………………………………………………….…………..
Perkusi:
*Refleks patella : ……………………………………………………………………….………….
18. Kulit
*Warna : Sawo Matang
*Turgor : Baik
*Kelembaban : Normal
*Rash : ……………………………………………………………………….………….
*Masa : ……………………………………………………………………….………….
VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium (dahak, darah, urine, feces, jaringan,...................)
Lampirkan.