Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 20

Dari sisi bauran EBT,

• energi air (hydro) dan panas bumi masih


mendominasi sumber energi bersih. Dari 14,95%
porsi EBT dalam produksi listrik nasional, 8,17%
diantaranya berasal dari jenis Hydro, 5,84% dari
panas bumi, 0,74% dari Bahan Bakar Nabati
(BBN) dan 0,20% dari jenis EBT lainnya.
• kapasitas pembangkit, total kapasitas pembangkit
EBT mencapai 10.426 Megawatt (MW) atau
14,70% dari keseluruhan kapasitas terpasang
pembangkit nasional. Hingga Mei 2020, total
kapasitas pembangkit terpasang sebesar
70.901,30 MW.
Biofuel Biomassa Panas Bumi

Air Angin Matahari

Gelombang Pasang
Laut Surut
Potensi Panas Bumi
PLTP DIENG

Kelebihan : Biaya operasional lebih murah daripada PLTU


Kekurangan : Biaya investasi besar
Angin

Kincir angin digunakan untuk menangkap energi angin dan diubah


menjadi energi kinetik atau listrik. Energi ini memiliki biaya awal yang
rendah dan bisa sangat murah bagi konsumen
Gelombang Laut
Indonesia sebagai negara maritim berpotensi tinggi memanfaatkan sumber
energi dari gelombang laut, namun untuk energi alternatif ini masih dalam
taraf pengembangan di Indonesia.

Kelebihan PLTO:
• energi bisa diperoleh secara gratis
• tidak butuh bahan bakar
• tidak menghasilkan limbah
• mudah dioperasikan dan biaya perawatan rendah
• serta dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang memadai

Kekurangan PLTO :
• Bergantung pada ombak; kadang dapat energi, kadang pula tidak,
• Perlu menemukan lokasi yang sesuai dimana ombaknya kuat dan muncul
secara konsisten.
Energi pasang surut air laut adalah energi terbarukan yang bersumber
dari proses pasang surut air laut.
Keuntungan PLTPS:
 Bisa dimanfaatkan secara gratis.
 Tidak membutuhkan bahan bakar,
 Tidak menimbulkan efek rumah kaca,
 Produksi listrik stabil
Kekurangan:
 Bukan energi masa depan karena memiliki berbagai kelemahan.
 Biaya pembuatan dam mahal dan merusak ekosistem dipesisr
pantai.

You might also like