Mahasiswa Pendidikan Sendratasik UIR: Bimbingan Konseling Reni Restiani

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

BIMBINGAN KONSELING

Reni Restiani
Mahasiswa Pendidikan Sendratasik UIR
renirestiani94@gmail.com

Abstract

The development of the era that is increasingly fast and unavoidable from an
economic, educational, and social point of viewgreatly affects a person’s mental attitude.
Therefore, the family is the smallest unit to be able to guide and nurture their children to
avoid negative developments in the era, but if the family experiences dysfunction in its
members, there will be gaps in the development of children and children will become victims
of an increasingly modern era. Sophisticated and fast. Guidance and counseling in schools is
an integral part of the national education system. In other words, guidance and counseling
services basically help and support the achievement of national education goals, namely
realizing a complete individual, who is able to utilize their potential optimally to overcome
the problems faced. Thus creating Indonesian people who have devotion to God Almighty,
broad know ledge and optimal personality development. It can be said that career guidanceis
a process of assistance given to individual sthrough various ways and forms of service so that
they are able to plan their careers steadily, according to their talents. , interests and abilities,
knowledge and personality, as well as the factors that support his progress. In this discussion,
we will explain the understanding of guidance and counseling according to experts, the basic
concepts of counseling guidance, the purpose and process of counseling, the role and function
of counselors.

Keywords: Guidance, Counseling.

Pendahuluan Proses bimbingan dapat pula terjadi


melalui media cetak maupun media
Dalam kehidupan sehari-hari
elektronik. Semua bimbingan yang
peristiwa bimbingan setiap kali dapat
terlaksana seperti itu dapat disebut sebagai
terjadi, baik di sekolah, di rumah maupun
bimbingan informal yang bentuk, isi, dan
dalam kehidupan masyarakat seperti guru
tujuan serta aspek penyelenggaraan tidak
membimbing muridmuridnya, orang tua
terumuskan secara nyata(Suhertina,2014).
membimbing anak-anaknya, para
Seiring dengan perkembangan budaya
pemimpin membimbing warga yang
manusia, maka muncul pulalah bimbingan
dipimpinnya melalui berbagai kegiatan.
formal, yang bentuk, isi, tujuan aspek Dilain pihak, Shertzer dan Stone
penyelenggaraannya memiliki rumusan (1981) mengemukakan “Guidance is the
yang nyata. Bentuk nyata bimbingan process of helping individuals to
formal berasal dari Amerika Serikat yang understand themselves and their world”
telah dimulai pengembangannya oleh (Bimbingan adalah proses membantu
Frank Parson pada tahun 1908 ketika itu individu untuk memahami dirinya sendiri
Frank Parson mendirikan sebuah badan dan dunianya). Sedangkan menurut Moh.
bimbingan yang disebut “vocational Surya (1988: 12) bimbingan adalah suatu
guidance” atau bimbingan jabatan. Usaha proses bantuan pemberian bantuan yang
Parson inilah menjadi dasar bagi terus menerus dan sistematis dari
pengembangan bimbingan seluruh dunia pembimbing kepada yang dibimbing agar
termasuk Indonesia(Prayitno 2004:93). tercapai kemandirian dalam pemahaman
Bimbingan merupakan salah satu diri dan perwujudan diri, dalam mencapai
bidang dan program dari pendidikan, dan tingkat perkembangan yang optimal dan
program ini ditunjukan untuk membantu penyesuain diri dengan lingkungannya.
mengoptimalkan perkembangan siswa. Metode Penelitian
Menurut Tolbert, bimbingan adalah Metode yang digunakan dalam
seluruh program atau semua kegiatan dan penelitian ini adalah metode penelitian
layanan dalam lembaga pendidikan yang kualitatif yang bersifat deskriptif.
di arahkan pada membantu individu agar Penelitian ini berkeinginan untuk
mereka dapat menyusun dan melaksanakan mengungkapkan data atau informasi
rencana serta melakukan penyesuaian diri mengenai Bimbingan Konseling. Menurut
dalam semua aspek kehidupan sehari – Sugiyono metode penelitian kualitatif
hari. Bimbingan merupakan layanan adalah metode penelitian yang
khusus yang berbeda dengan bidang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,
pendidikan lainnya. Konseling merupakan digunakan untuk meneliti pada kondisi
salah satu teknik dalam bimbingan, tetapi alamiah, (sebagai lawannya adalah
merupakan teknik inti atau teknik kunci. eksperimen) peneliti sendiri adalah sebagai
Hal ini dikarenakan konseling dapat instrumen kunci, teknik pengumpulan data
memberikan perubahan yang mendasar, dilakukan secara tringulasi (gabungan),
yaitu mengubah sikap. Sikap mendasari analisis data bersifat induktif/kualitatif,
perbuatan, pemikiran, pandangan, dan dan hasil penelitian lebih menekankan
perasaan, dan lain – lain (Fenti pada makna dari pada generalisasi
Hikmawati,2010). (Sugiyono, 2013).
Hasil dan Pembahasan ia membantu orang tersebut untuk
a. Pengertian Bimbingan Menurut tumbuh dalam hal kemandirian dan
Para Ahli kemampuan bertanggung jawab bagi
Banyak pakar yang merumuskan dirinya
definisi tentang bimbingan sebagai sendiri.
berikut: 4. Menurut Moh Surya (1986:6)
1. Menurut Frank Parson (dalam mengemukakan definisi bimbingan
prayitno 2004:93) sebagai berikut:
mendefinisikan bimbingan sebagai Bimbingan adalah suatu proses
bantuan yang diberikan kepada pemberian bantuan yang terus-menerus
individu untuk dapat memilih, dan sistematis dari pembimbing kepada
mempersiapkan diri, dan memangku yang dibimbing agar tercapai
suatu jabatan serta mendapat kemajuan kemandirian dalam pemahaman diri,
dalam jabatan yang penerimaan diri, pengerahan diri dan
dipilihnya itu. perwujudan diri dalam mencapai
2. Menurut Crow & Crow 1960 tingkat perkemangan yang optimal dan
(dalam prayitno 2004:94) penyesuaian diri dengan lingkungan.
bimbingan adalah bantuan yang 5. Menurut Rohman Natawijaya
diberikan oleh seseorang laki-laki atau (1988:7), menyatakan:
perempuan yang memiliki kepribadian Bimbingan adalah suatu proses
yang memadai dan terlatih dengan baik pemberian bantuan kepada individu
kepada individu-individu setiap usia yang dilakukan secara
untuk membantunya mengatur berkesinambungan, supaya individu
kegiatan hidupnya sendiri, tersebut dapat memahami dirinya,
mengembangkan pandangan hidupnya sehingga ia sanggup mengarahkan
sendiri, membuat keputusan sendiri dirinya dan dapat bertindak secara
dan menanggung bebannya sendiri. wajar, sesuai dengan tuntutan dan
3. Menurut Arthur J.Jones (dalam keadaan lingkungan sekolah, keluarga
Halen 2002:4) dan masyarakat, serta kehidupan pada
Bimbingan sebagai pertolongan yang umumnya. Dengan demikian ia dapat
diberikan oleh seseorang kepada orang mengecap kebahagiaan hidupnya dan
lain dalam hal membuat pilihan-pilihan dapat memberi sumbangan yang berarti
penyesuaikan diri dan pemecahan dalam kehidupan masyarakat
problem-problem. Tujuan bimbingan umumnya. Bimbingan membantu
individu mencapai perkembangan diri 2. Menurut Pepinsky dan Pepinsky
secara optimal sebagai makhluk sosial. (dalam Prayitno 2004:100)
6. Menurut Prayitno (2004:99) Konseling adalah interaksi yang (a)
memberikan definisi bimbingan terjadi antara dua orang individu,
sebagai berikut: masing-masing disebut konselor dan
Bimbingan adalah proses pemberian klien; (b) terjadi dalam suasana yang
bantuan yang dilakukan oleh orang prodesional; (c) dilakukan dan dijaga
yang ahli kepada seorang atau sebagai alat memudahkan perubahan-
beberapa orang individu, baik anak - perubahan dalam tingkah
anak, remaja maupun dewasa, agar laku klien.
yang dibimbing dapat mengembangkan 3. Menurut Bimo Walgito (2010:8)
kemampuan dirinya sendiri dan Bahwa konseling merupakan bantuan
mandiri, dengan memanfaatkan yang diberikan kepada individu untuk
kekuatan individu dan memecahkan masalah kehidupannya
sarana yang ada dan dapat dengan cara wawancara dan dengan
dikembangkan, berdasarkan norma- cara yang sesuai dengan keadaan yang
norma yang berlaku. dihadapi individu untuk mencapai
b. Pengertian Konseling Menurut kesejahteraan hidupnya.
Para Ahli 4. Menurut Roehman Natawidjaja
1. Menurut Jones 1951 (dalam (1987:32)
Prayitno 2004:100) Mendefinisikan bahwa konseling
Konseling adalah kegiatan dimana merupakan satu jenis layanan yang
semua fakta dikumpulkan dan semua merupakan bagian terpadu dari
pengalaman siswa difokuskan pada bimbingan. Konseling dapat diartikan
masalah tertentu untuk diatasi sendiri sebagai hubungan timbal balik antara
oleh yang bersangkutan, dimana dia dua individu, dimana yang seorang
diberi bantuan pribadi dan langsung (yaitu konselor) berusaha membantu
dalam pemecahan masalah itu. yang lain (yaitu klien) untuk mencapai
Konselor tidak memecahkan masalah pengertian tentang dirinya sendiri
untuk klien. Konseling harus ditujukan dalam hubungan dengan masalah-
pada perkembangan yang masalah yang dihadapinya pada waktu
progresif dari individu untuk yang akan datang.
memecahkan masalahmasalahnya 5. Menurut Moh Surya (1998:38)
sendiri tanpa bantuan.
Konseling itu merupakan upaya konselor) kepada individu yang sedang
bantuan yang diberikan kepada mengalami sesuatu masalah (disebut
konseli supaya dia memperoleh konsep klien) yang bermuara pada teratasinya
diri dan kepercayaan diri sendiri, untuk masalah yang dihadapi
dimanfaatkan olehnya oleh klien.
dalam memperbaiki tingkah lakunya c. Konsep Dasar Bimbingan
pada masa yang akan datang. Dalam Konseling
pembentukan konsep yang sewajarnya Bimbingan dan konseling adalah
mengenai: (a) dirinya sendiri; (b) orang pelayanan bantuan untuk peserta didik,
lain; (c) pendapat orang lain tentang baik secara perorangan maupun
dirinya; (d) tujuan kelompok agar mandiri dan bisa
tujuan yang hendak dicapai dan; (e) berkembang secara optimal, dalam
kepercayaan bimbingan pribadi, sosial, belajar
6. Menurut C.G. Wrenn 1951 (dalam maupun karier melalui berbagai jenis
M. Surya, 1988:54) layanan kegiatan pendukung
tentang konseling ia memberikan berdasarkan norma – norma yang
batasan sebagai berkut : berlaku ( SK Mendikbud No.
Konseling adalah relasi pribadi yang 025/D/1995).
dinamik antara dua orang yang Bimbingan dan konseling
berusaha memecahkan sebuah merupakan upaya proaktif dan
masalah dengan sistematik dalam memfasilitasi
mempertimbangkannya individu mencapai tingkat
bersamasama,sehingga pada akhirnya perkembangan yang optimal,
orang yang lebih muda atau orang yang perkembangan perilaku yang efektif,
mempunyai kesulitan yang lebih perkembangan lingkungan, dan
banyak diantara kedua, dibantu oleh peningkatan fungsi atau manfaat
untuk memecahkan masalahnya individu dalam lingkungannya. Semua
berdasarkan penentuan diri perubahan perilaku tersebut merupakan
sendiri. proses perkembangan individu dengan
7. Menurut Prayitno (2004:105) linkungan melalui interaksi yang sehat
mendefinisikan bahwa konseling dan produktif, bimbingan dan
adalah proses pemberian bantuan yang konseling memegang tugas dan
dilakukan melalui wawancara tanggung jawab yang penting untuk
konseling oleh seorang ahli (disebut mengembangkan lingkungan,
membangun interaksi yang dinamis Indonesia seutuhnya yang cerdas,
antara individu dengan lingkungan, beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan
membelajarkan individu untuk Yang Maha Esa dan berbudi pekerti
mengembangkan, mengubah, dan yang luhur, memiliki pengetahuan dan
memperbaiki perilaku. keterampilan, serta rasa tanggung
Bimbingan dan konseling bukanlah jawab kemasyarakatan dan
kegiatan pembelajaran dalam konteks kebangsaan.
adegan mengajar yang layaknya Menurut Syaiful Akhyar (2015: 27-
dilakukan guru sebagai pembelajaran 30), ada beberapa tujuan dari
bidang studi, melainkan layanan ahli konseling, yaitu:
dalam konteks memandirikan peserta 1. Menyediakan fasilitas untuk
didik (Naskah Akademik ABKIN, perubahan tingkah laku.
Penataan Pendidikan Profesional 2. Meningkatkan hubungan antar
Konselor dan Penyelenggaraan perorangan dan pembinaan
Bimbingan dan Konseling dalam Jalur kesehatan mental.
Pendidikan Formal,2007). 3. Meningkatkan keterampilan untuk
d. Tujuan Dan Proses Bimbingan menghadapi masalah.
Konseling 4. Menyediakan fasilitas untuk
Bimo Walgito (2004: 33) pengembangan kemampuan.
menyatakan bahwa tujuan Bimbingan 5. Meingkatkan kemampuan dalam
dan Konseling adalah membantu menentukan keputusan.
tercapainya tujuan pendidikan, Tujuan akhir dari bimbingan dan
pengajaran, dan membantu individu konseling adalah agar klien terhindar
untuk mencapai kesejahteraan. Tujuan dari berbagai masalah, apakah masalah
bimbingan adalah untuk membantu tersebut berkaitan dengan gejala
para siswa agar ia dapat mengatasi penyakit mental (neurona dan
kesulitan-kesulitan atau permasalahan psychose), sosial maupun spritual, atau
yang dihadapi, dan mengarahkan pada dengan kata lain agar masing-masing
kebaikan secara cermat. Disisi lain individu memiliki mental yang sehat.
Dewa Ketut Sukardi (2008: 28) Mental yang sehat (qolbun saliim)
menyatakan bahwa tujuan lain dapat ditandai: orang yang senantiasa
Bimbingan dan Konseling secara tawakkal, bersyukur, sabar, atau tabah,
umum adalah sesuai dengan tujuan tawadu’, rajin beribadah, wara’, ikh.
pendidikan, yaitu terwujudnya manusia
Tujuan psikoanalitik adalah untuk 1. Untuk mencapai sasaran
membentuk kembali struktur karakter interpersonal dan intrapersonal
individu dengan membuat yang tidak 2. Mengatasi kesulitan dalam
sadar menjadi sadar pada diri klien. perkembangan kehidupan
Proses konseling dipusatkan pada 3. Membuat keputusan dan
usaha menghayati kembali pengalaman memikirkan tindakan
– pengalaman masa kanak – kanak. perubahan dan pertumbuhan.
Satu karakteristik konseling Fungsi – fungsi spesialis
psikoanalisis adalah bahwa terapi atau konseling, antara lain: (a)
analisis bersikap anonim (tak dikenal) menyelenggarakan konseling
dan bertindak dengan sangat sedikit profesional dengan menyertakan
menunjukan pengalaman dan kelompok – kelompok kecil yang
perasaannya, sehingga dengan bermasalah serupa, baik berkaitan
demikian klien akan memantulkan dengan diri atau lainnya; (b)
perasaannya pada konselor. Selama menyelenggarakan konseling
terapi, klien maju melalui tahapan – profesional dengan individu siswa
tahapan tertentu, yaitu: yang mengalami kesulitan; (c)
1. Pengembangan suatu hubungan memandu program layanan
dengan analisis, mengalami pemusatan kelompok bersama guru
krisis penyembuhan, – guru, administratoor, dan orang
mendapatkan tilikan terhadap tua siswa dalam rangka orientasi
pengalaman masa lampau yang pertimbangan – pertimbangan
tidak disadari. filsafah dan empiris yang
2. Pengembangan resistensi untuk mempengaruhi kerja konselor; (d)
lebih memahami diri sendiri. memandu perncangan penelitian
3. Pengembangan hubungan untuk mengukur evektivitas
transparasi dengan konselor. konseling kelompok dan
4. Bekerja dengan hal – hal yang individual; dan (e) memotivasi
resistensi dan tertutup, dan siswa untuk mencoba konseling
mengakhiri terapi. dengan kemauan sendiri, melalui
e. Peran Dan Fungsi Konselor program yang kreatif dan
Sebagai konselor memiliki berkesinamungan.
beberapa peranan yaitu:
Daftar Pustaka Sugiyono.2019. Metodologi Penelitian
ABKIN.2013.Panduan Umum Kualitatif, Kuantitatif, R & D, Bandung :
Pelaksanaan Bimbingan Konseling Pada Alfabeta
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Suhertina.2014.Dasar – Dasar Biimbingan
Jakarta:ABKIN Konseling, Pekanbaru : CV. Mutiara
Akhyar, Lubis, & Saiful.2007.Konseling Pesisir Sumatra
Islami Kiyai dan Pesantren, Yogyakarta:
elSAQ Press
Bimo Walgito.2005. Bimbingan dan
Konseling (Studi Karir), Yogyakarta :
Andi offset
Dewa Ketut Sukardi.2003.Menejemen
Bimbingan Dan Konseling di Sekolah,
Bandung : Alfabeta
---------.2008.Pengantar Pelaksanaan
Program Bimbingan dan Konseling di
Sekolah, Jakarta : Rineka Cipta
Fenti Hikmawati.2010.Bimbingan dan
Konseling, Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada
Hellen.2002.Bimbingan dan
Konseling,Jakarta : Ciputat Press
Moh. Surya.2003.Teori – Teori Konseling,
Bandung : Bani Quraisy
Prayitno.1987.Personalisasi Konseling
dan Pendidikan Konselor, Jakarta :
P2LPTK Depdikbud
Priyanto.2004.Dasar – Dasar Bimbingan
dan Konseling, Jakarta: PT. Rineka Cipta
Starzer,B & Stone, SC. 1980. Fundalentals
of Counseling, Boston : Houghton
Mifflinco

You might also like