Professional Documents
Culture Documents
Analisis Event Management
Analisis Event Management
Analisis Event Management
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Kami menyadari bahwa tugas yang dibuat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi
acuan agar bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Harapan kami semoga tugas ini memberikan ilmu dan manfaat, khususnya bagi kami
dan para pembaca sekalian serta bisa menambah wawasan untuk perkembangan dan
peningkatan ilmu pengetahuan.
Dengan Hormat,
Penyusun
BAB I
A. Event
Event merupakan bagian dari kegiatan Public Relations. Sebuah acara
diselenggarakan untuk membantu humas dalam mencapai tujuannya. Event adalah
rangkaian kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal-hal tertentu,
memiliki tujuan tertentu dan melibatkan lingkungan masyarakat yang
dilaksanakan pada waktu tertentu (Noor 2009:7).
Event adalah salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan atau suatu
instasi untuk mendekatkan hubungan emosional antara perusahaan dengan
masyarakat (Santika, 2015). Tujuan dari diadakanya Event adalah untuk
memberikan pengalaman kepada penonton yang hadir. Pengalaman tersebut harus
mampu memberikan kesan yang mendalam dan mampu disimpan dalam memori
penonton dengan jangka waktu yang lama. Maka dari itu, materi pengalaman
yang akan disajikan pada suatu event harus memiliki kekhasan, mampu menarik
keterlibatan penonton, bermanfaat, serta memiliki tingkat relevansi dengan
penonton itu sendiri.
Event juga dianggap sebagai sarana komunikasi yang efektif. Selain
memberikan pengalaman baru kepada pengunjung, pengunjung juga dapat
berkomunikasi langsung dengan pihak perusahaan. Pengunjung dapat bertanya
seputar informasi yang disampaikan pada saat event dan memberikan tanggapan
seputar event yang diselenggarakan oleh perusahaan. Komunikasi model sirkular
tercipta dalam event karena adanya respon dan hubungan timbal balik antara
komunikator yaitu perusahaan dengan komunikan yaitu pengunjung event.
B. Cosplay
mengadopsi identitas baru. Peminat cosplay di Jepang berasal dari berbagai kalangan,
mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa, namun di Indonesia berdasarkan
pengamatan penulis pada salah satu komunitas cosplay di Bandung, sebagian
anggotanya sangat menyukai bahasa Jepang dan mempunyai minat untuk kuliah di
jurusan bahasa Jepang.
Event Jakofest adalah, sebuah event hiburan yang didalamnya terdapat K-Pop Dancer,
Fashion show Competition, Costreet Competition, Cosplay Competition dengan
dekorasi penggung dan aksi panggung dari para peserta yang tampil pada event
tersebut.
A. Cosplayer
“...sebagai pelarian aja sih dari kerjaan. Suntuk di kantor, jadi ada kaya refreshing lah.
Refreshing istilahnya. Tapi melalui cosplay.” (wawancara dengan informan Adit, 20
Maret 2022)
“Prize money itu bonusnya aja sih. Yang dicari ya sebenernya buat refreshing aja.
Bosen di kerjaan, stress gitu, pengen ngelakuin kesenangan, cari-cari kesenangan ya
lewat cosplay gitu.” (wawancara dengan informan Wincen, 20 Maret 2022).
B. Penyelenggara
Green Sedayu Mall memiliki cara unik untuk menarik para pengunjungnya,
terutama para fans yang menyukai kultur Jepang ,dengan acara bernama “Jakofest”.
Jakofest sendiri mempunyai acara menarik seperti: K-Pop Dancer, Fashion show
Competition, Costreet Competition, Cosplay Competition yang akan menghadirkan
kurang lebih 100 peserta diacara Jakofest Lantai Dasar, membuat acara ini layak
untuk diminati.
1.3 Tujuan Akademisi dan Praktisi
A. Akademis
B. Praktisi
Mengubah citra umum perusahaan di mata masyarakat sehubungan dengan
adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.
Meningkatkan kualitas para calon pegawai.
Menyeberluaskan cerita sukses yang telah dicapai perusahaan kepada
masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.
Memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pangsa
pasar baru.
Mempersiapkan dan mengondisikan masyarakat bursa saham atau rencana
perusahaan untuk menerbitkan saham baru atau saham tambahan.
Memperbaiki hubungan antara perusahaan dan masyarakatnya, berkaitan
dengan terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian,
atau salah paham di kalangan masyarakat terhadap niat baik perusahaan.
Mendidik konsumen agar lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan
produk-produk perusahaan.
BAB II
Organizer itu organisasi yang bisa jadi berawal dari kegiatan kepanitiaan Yang
pada akhirnya menjadi organisasi yang mandiri yang sengaja didirikan Kepentingan
publik atau pihak yang ingin menyelenggarakan acara agar dapat berjalan Dengan
lancar, sehingga mereka tidak perlu repot untuk mengurus acara dan Mengorbankan
waktu kerja mereka untuk mengurus acara tersebut. Sementara panitia Merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari pihak yang akan melakukan kegiatan itu Sendiri.
Event organizer hanya nama lain dari kepanitiaan. Ketika kepanitiaan masuk
Atau merambah dunia komersil atau profesional maka EO itu akan berususan dengan
Sponsor dan vendor. Panitia dan event organizer bukanlah suatu hal yang berbeda
Karena masih sama-sama mengurusi atau membuat acara, namun ketika dihadapkan
sistem kerja, panitia memiliki lingkup kerja yang lebih sempit dibandingkan Dengan
event organizer. Dan event organizer merupakan organisasi yang berorientasi Pada
keuntungan, berbeda dengan kepanitian yang tidak atau bukan berdasarkan
keuntungan.
Pengertian Event
Event atau acara merupakan sebuah hal atau pokok yang akan dilaksanakan
secara terencana dan tersusun untuk suatu tujuan. Sebuah acarapun dilaksanakan
berdasar dari rencana yang telah disusun rapi dari hal kecil sekalipun harus
diperhatikan, eventpun tidak dilakukan atau dilaksanakan secara tiba-tiba.