Analisis Event Management

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

Management Event

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA


PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
JAKARTA TIMUR
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Kami menyadari bahwa tugas yang dibuat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi
acuan agar bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Harapan kami semoga tugas ini memberikan ilmu dan manfaat, khususnya bagi kami
dan para pembaca sekalian serta bisa menambah wawasan untuk perkembangan dan
peningkatan ilmu pengetahuan.

Dengan Hormat,

Penyusun
BAB I

1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan Event

A. Event
Event merupakan bagian dari kegiatan Public Relations. Sebuah acara
diselenggarakan untuk membantu humas dalam mencapai tujuannya. Event adalah
rangkaian kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal-hal tertentu,
memiliki tujuan tertentu dan melibatkan lingkungan masyarakat yang
dilaksanakan pada waktu tertentu (Noor 2009:7).
Event adalah salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan atau suatu
instasi untuk mendekatkan hubungan emosional antara perusahaan dengan
masyarakat (Santika, 2015). Tujuan dari diadakanya Event adalah untuk
memberikan pengalaman kepada penonton yang hadir. Pengalaman tersebut harus
mampu memberikan kesan yang mendalam dan mampu disimpan dalam memori
penonton dengan jangka waktu yang lama. Maka dari itu, materi pengalaman
yang akan disajikan pada suatu event harus memiliki kekhasan, mampu menarik
keterlibatan penonton, bermanfaat, serta memiliki tingkat relevansi dengan
penonton itu sendiri.
Event juga dianggap sebagai sarana komunikasi yang efektif. Selain
memberikan pengalaman baru kepada pengunjung, pengunjung juga dapat
berkomunikasi langsung dengan pihak perusahaan. Pengunjung dapat bertanya
seputar informasi yang disampaikan pada saat event dan memberikan tanggapan
seputar event yang diselenggarakan oleh perusahaan. Komunikasi model sirkular
tercipta dalam event karena adanya respon dan hubungan timbal balik antara
komunikator yaitu perusahaan dengan komunikan yaitu pengunjung event.

B. Cosplay

Cosplay atau kosupure ( コスプレ ) merupakan kegiatan para penggemar


anime dan manga yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan membuat dan
mengenakan kostum dan berdandan meniru karakter tertentu dari anime atau manga
(permainan komputer, literatur, idol grup, film populer) dengan tujuan untuk tampil di
depan publik dan melakukan pemotretan menyatakan bahwa cosplayer merubah diri
mereka dari identitas “dunia yang sebenarnya” menjadi karakter (fiksi) yang mereka
pilih. Ini merupakan bentuk performatif unik dari konsumsi budaya populer, dimana

mengadopsi identitas baru. Peminat cosplay di Jepang berasal dari berbagai kalangan,
mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa, namun di Indonesia berdasarkan
pengamatan penulis pada salah satu komunitas cosplay di Bandung, sebagian
anggotanya sangat menyukai bahasa Jepang dan mempunyai minat untuk kuliah di
jurusan bahasa Jepang.

1.2 Maksud dan Tujuan Penyelenggaraan Event

Event Jakofest adalah, sebuah event hiburan yang didalamnya terdapat K-Pop Dancer,
Fashion show Competition, Costreet Competition, Cosplay Competition dengan
dekorasi penggung dan aksi panggung dari para peserta yang tampil pada event
tersebut.

A. Cosplayer

“...sebagai pelarian aja sih dari kerjaan. Suntuk di kantor, jadi ada kaya refreshing lah.
Refreshing istilahnya. Tapi melalui cosplay.” (wawancara dengan informan Adit, 20
Maret 2022)

“Prize money itu bonusnya aja sih. Yang dicari ya sebenernya buat refreshing aja.
Bosen di kerjaan, stress gitu, pengen ngelakuin kesenangan, cari-cari kesenangan ya
lewat cosplay gitu.” (wawancara dengan informan Wincen, 20 Maret 2022).

B. Penyelenggara

Green Sedayu Mall memiliki cara unik untuk menarik para pengunjungnya,
terutama para fans yang menyukai kultur Jepang ,dengan acara bernama “Jakofest”.
Jakofest sendiri mempunyai acara menarik seperti: K-Pop Dancer, Fashion show
Competition, Costreet Competition, Cosplay Competition yang akan menghadirkan
kurang lebih 100 peserta diacara Jakofest Lantai Dasar, membuat acara ini layak
untuk diminati.
1.3 Tujuan Akademisi dan Praktisi

A. Akademis

B. Praktisi
 Mengubah citra umum perusahaan di mata masyarakat sehubungan dengan
adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.
 Meningkatkan kualitas para calon pegawai.
 Menyeberluaskan cerita sukses yang telah dicapai perusahaan kepada
masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.
 Memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pangsa
pasar baru.
 Mempersiapkan dan mengondisikan masyarakat bursa saham atau rencana
perusahaan untuk menerbitkan saham baru atau saham tambahan.
 Memperbaiki hubungan antara perusahaan dan masyarakatnya, berkaitan
dengan terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian,
atau salah paham di kalangan masyarakat terhadap niat baik perusahaan.
 Mendidik konsumen agar lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan
produk-produk perusahaan.
BAB II

2.1 Sejarah dan Devinisi

Sejarah singkat event organizer

Organizer itu organisasi yang bisa jadi berawal dari kegiatan kepanitiaan Yang
pada akhirnya menjadi organisasi yang mandiri yang sengaja didirikan Kepentingan
publik atau pihak yang ingin menyelenggarakan acara agar dapat berjalan Dengan
lancar, sehingga mereka tidak perlu repot untuk mengurus acara dan Mengorbankan
waktu kerja mereka untuk mengurus acara tersebut. Sementara panitia Merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari pihak yang akan melakukan kegiatan itu Sendiri.

Event organizer hanya nama lain dari kepanitiaan. Ketika kepanitiaan masuk
Atau merambah dunia komersil atau profesional maka EO itu akan berususan dengan
Sponsor dan vendor. Panitia dan event organizer bukanlah suatu hal yang berbeda
Karena masih sama-sama mengurusi atau membuat acara, namun ketika dihadapkan
sistem kerja, panitia memiliki lingkup kerja yang lebih sempit dibandingkan Dengan
event organizer. Dan event organizer merupakan organisasi yang berorientasi Pada
keuntungan, berbeda dengan kepanitian yang tidak atau bukan berdasarkan
keuntungan.

Ide event organizer berawal dari kebiasaan orang menyelenggarakan suatu


Kegiatan, dalam prosesnya dikerjakan oleh sekelompok orang yang memiliki satu visi
Yang sama untuk mensukseskan kegiatan tersebut. Dari sebuah ide tersebut, orang–
Orang membentuk kelompok untuk melakukan aktivitas yang telah disepakati.

Setiap Kelompok membutuhkan pengelolaan dan aturan–aturan yang baik demi


Keberlangsungan kelompok itu sendiri. Event organizer adalah wujud kelompok yang
Tidak hanya memiliki struktur yang sistematis tetapi mengharuskan kesungguhan
serta Kekompakan kerja. Di Indonesia pola kerja EO sudah lama ada dimulai dari
pesta-pesta adat.
Panitia pesta tersebut mulai membagi tugas masing-masing untuk mendukung
Suksesnya suatu acara. EO sendiri pada dasarnya bertugas untuk membantu kliennya
Agar dapat menyelenggarakan acara yang diinginkan. Bisa jadi hal ini karena
Keterbatasan sumber daya atau waktu yang dimiliki klien, namun penggunaan jasa
EO Yang profesional juga ditujukan agar mampu menghasilkan acara berkualitas

Pengertian Event
Event atau acara merupakan sebuah hal atau pokok yang akan dilaksanakan
secara terencana dan tersusun untuk suatu tujuan. Sebuah acarapun dilaksanakan
berdasar dari rencana yang telah disusun rapi dari hal kecil sekalipun harus
diperhatikan, eventpun tidak dilakukan atau dilaksanakan secara tiba-tiba.

2.2 Definisi Event Management


Menurut Goldblatt (Event Management, 2013): “Event Manajemen adalah
kegiatan professional mengumpulkan dan mempertemukan sekelompok orang
untuk tujuan perayaan, pendidikan, pemasaran, dan reuni, serta bertanggung
jawab mengadakan penelitian, membuat desain kegiatan, melakukan perencanaan
dan melaksanakan koordinasi serta pengawasan untuk merealisasikan kehadiran
sebuah kegiatan.”

Event Management adalah layanan penyelenggaraan acara yang dapat


dikemas dalam berbagai topik, bentuk dan untuk berbagai tujuan. Umumnya,
Event Management hadir dalam beragam topik. Topik-topik dalam program ini
sangat bervariasi, mulai dari practical business, professional skills (seperti
presentasi, public speaking, negosiasi), perencana keuangan, motivasi, hingga
parenting, kesehatan, olahraga, dan berbagai topik ringan lainnya.

Dengan demikian Event Management dapat didefinisikan sebagai


pengorganisasian sebuah kegiatan yang dikelola secara profesional, systematis
efisien, dan efektif. Kegiatannya meliputi konsep (perencanaan) sampai dengan
pelaksanaan hingga pengawasan. Dalam event management, semua orang harus
bekerja keras dengan visi yang sama untuk menghasilkan kegiatan yang sesuai
dengan harapan.

You might also like